Jumat, 07 November 2025

Dosen FEB Unmuh Jember Raih Penghargaan Best Paper pada ICEBAST 2025

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Bayu Wijayanti, M.M., Ph.D., CETP., salah satu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember, sukses meraih penghargaan Best Paper Award pada ajang The 4th International Conference on Economics, Business, and Accounting Studies (ICEBAST) 2025.

ICEBAST 2025 merupakan forum ilmiah internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Universitas Jember pada 11 Oktober 2025. Dengan mengusung tema sentral “Sustainable Business Transformation: Strategies for a Net-Zero Future,” konferensi ini menjadi wadah diskusi penting bagi akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk merancang strategi bisnis berkelanjutan menuju masa depan nol-bersih (net-zero).

Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki sifat kompetitif yang ketat. Seluruh makalah yang dipresentasikan harus melalui proses seleksi dan penilaian oleh panel reviewer internasional. Tahun ini, ICEBAST 2025 diikuti oleh lebih dari 120 peserta dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan dari Meksiko, Brunei Darussalam, Turki, Malaysia, dan Australia.

"Kami hadir bersama empat rekan akademisi lainnya sebagai perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Jember, yang turut berpartisipasi aktif dalam sesi presentasi dan diskusi ilmiah," ujarnya, menegaskan bahwa partisipasi Unmuh Jember melibatkan tim yang solid. 

Beliau berhasil mendapatkan penghargaan Best Paper Award berkat makalah berjudul “Sustainable Business Transformation and Market Valuation: Testing Graham’s Financial Indicators on Indonesian Banking Stocks.”

Studi ini secara spesifik menguji relevansi indikator fundamental yang dikembangkan oleh investor legendaris Benjamin Graham terhadap valuasi pasar saham perbankan Indonesia, terutama dalam konteks transformasi bisnis berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan bagaimana faktor-faktor keberlanjutan mulai memengaruhi valuasi pasar saham di sektor perbankan Indonesia.

Tim Reviewer Internasional memberikan catatan positif, menilai paper ini kuat secara metodologis, relevan dengan isu kebijakan green finance (keuangan hijau) dan inisiatif net-zero transition global, serta mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi pengembangan riset dan praktik keuangan berkelanjutan di Indonesia.

Atas capaian ini, beliau menyampaikan harapannya agar prestasi ini dapat menjadi inspirasi untuk terus memperkuat riset-riset berbasis sustainability finance.

"Secara pribadi, saya berharap capaian ini dapat menjadi inspirasi untuk terus memperkuat riset-riset berbasis sustainability finance, memperluas kolaborasi akademik lintas negara, serta mendorong peran universitas dalam mempercepat transisi menuju praktik bisnis yang lebih hijau, etis, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Capaian ini menjadi bukti komitmen Unmuh Jember dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan global melalui kontribusi riset akademik yang berkualitas.

Kamis, 06 November 2025

HIMAKOM Unmuh Jember Gelar Fun Camp 2025 di Perkebunan Kali Jompo

 

dok. HIMAKOM

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) Universitas Muhammadiyah Jember  (Unmuh Jember) sukses menyelenggarakan kegiatan “Communication Fun Camp 2025” pada tanggal 31/10-2/11/2025* di Perkebunan Kali Jompo, Klungkung, Sukorambi. Kegiatan ini mengusung tema “Together We Shine, We Climb” dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Program Studi Ilmu Komunikasi.

Fun Camp merupakan agenda tahunan HIMAKOM yang bertujuan untuk mempererat hubungan antaranggota, memperkenalkan dunia keorganisasian, sekaligus membangun kesadaran lingkungan. Melalui rangkaian kegiatan seperti materi keorganisasian, public speaking, manajemen konflik, outbond, penjelajahan, dan malam api unggun, para peserta diajak untuk belajar, berkolaborasi, dan menumbuhkan rasa kebersamaan.

Fugo Asril Nur Arifin

Ketua panitia, Fugo Asril Nur Arifin, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa komunikasi untuk mengembangkan potensi diri, melatih kepemimpinan, serta memperkuat solidaritas antarangkatan.

“Kami ingin Fun Camp ini bukan hanya jadi kegiatan rekreasi, tapi juga ruang untuk belajar dan menumbuhkan karakter komunikatif yang menjadi ciri khas mahasiswa Ilmu Komunikasi,” ujarnya.

Kukuh Pribadi, S.Ikom., M.A.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi (Kaprodi) Kukuh Pribadi, S.Ikom., M.A. dan jajaran pengurus Prodi Ilmu Komunikasi ini berlangsung dengan penuh semangat. Puncak acara ditandai dengan malam kreasi dan api unggun, di mana setiap kelompok menampilkan yel-yel dan pentas seni sebagai simbol kekompakan dan kreativitas.

Melalui Fun Camp 2025, HIMAKOM Unmuh Jember berharap kegiatan ini mampu memperkuat identitas mahasiswa Ilmu Komunikasi sebagai insan muda yang kreatif, komunikatif, dan peduli lingkungan, sesuai semangat Together We Shine, We Climb.

dok. HIMAKOM

Penulis : Putri

Senin, 03 November 2025

Puluhan Mahasiswa Unmuh Jember Ikuti Ahmad Dahlan International Youth Camp 2025

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember delegasikan 23 mahasiswanya dalam kegaitan Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADIYC) 2025) yang digelar di Lembah Khayangan, Kulon Progo pada 28-30 Oktober 2025. Selama tiga hari pelaksanaan, kegiatan ini berhasil menjadi wadah pembinaan karakter, kepemimpinan, dan kolaborasi internasional bagi 287 peserta dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia serta beberapa peserta dari luar negeri.

Acara ini mengusung semangat untuk membentuk generasi muda yang unggul, berintegritas, dan berwawasan global sesuai nilai-nilai perjuangan K.H. Ahmad Dahlan. Melalui serangkaian kegiatan seperti training, workshop, seminar internasional, outbound, dan diskusi kelompok (Focus Group Discussion), peserta diajak mengasah kemampuan kepemimpinan, berpikir kritis, dan membangun karakter yang tangguh serta berjiwa sosial tinggi.

Kegiatan dibuka dengan sesi pembukaan dan sambutan oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., dan Prof. Ihwan Susila, Ph.D. Setelah itu, peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan tematik yang dikemas dalam bentuk FGD dan parallel discussion.

Beberapa topik yang diangkat meliputi Digital and Technological Literacy, Critical and Creative Thinking, Leadership and Teamwork, Entrepreneurial and Problem-Solving Mindset, Emotional Intelligence and Ethical Awareness, serta Global Communication and Intercultural Competence.
Kegiatan ini dipandu oleh para narasumber berpengalaman dari berbagai universitas Muhammadiyah di Indonesia, seperti Dr. A.M. Irfan Taufan Asfar, M.Pd., Dr. Gita Anggraini, M.Pd.I., Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd., dan Ir. Ahmad Kholid Alghofari, MT, IPM.

Selain kegiatan akademik, peserta juga mengikuti aktivitas luar ruangan seperti kemah di alam terbuka, senam pagi, dan outbound training yang dipandu oleh Hani Srihartaya. Aktivitas tersebut menjadi sarana melatih kemandirian, kedisiplinan, kerja sama tim, serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah International Collaboration Cultural Show, di mana peserta menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya seperti tarian, musik, drama, dan pembacaan puisi dari berbagai negara. Acara tersebut menjadi simbol kebersamaan dan toleransi antarbangsa, menegaskan bahwa semangat persaudaraan dapat melampaui batas negara dan budaya.

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan Camp Fire Youth Declaration, sebuah sesi refleksi dan deklarasi komitmen para peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Suasana hangat di bawah cahaya api unggun menandai akhir dari perjalanan pembelajaran yang penuh makna.

Salah satu peserta dari Unmuh Jember, Gigih Wahyu Hadi Winata menyebutkan bahwa melalui ADIYC 2025, ia mendapatkan pengalaman berharga yang memperkuat karakter kepemimpinan dan rasa tanggung jawab sosial. Kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, serta beradaptasi dengan peserta dari berbagai latar belakang budaya dan daerah.

Nilai-nilai Islam yang diterapkan selama kegiatan, seperti kejujuran, disiplin, dan kepedulian, menjadi pondasi penting dalam membentuk kepribadian yang berintegritas. Para peserta juga diajak untuk menumbuhkan sikap empati dan semangat kolaborasi internasional sebagai bekal menghadapi tantangan global di masa depan.

Secara umum, pelaksanaan ADIYC 2025 dinilai berjalan sukses dan memberikan dampak positif. Kegiatan berlangsung interaktif dan inspiratif, dengan dukungan panitia yang sigap serta fasilitas yang memadai. Namun, panitia juga mencatat beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti koordinasi lapangan dan peningkatan fasilitas pendukung kegiatan, agar pelaksanaan di tahun berikutnya dapat lebih optimal.

Melalui kegiatan ini, Unmuh Jember bersama PTMA se-Indonesia berharap ADIYC dapat terus berlanjut setiap tahun sebagai wadah pengembangan generasi muda. Dengan semangat “Kolaborasi, Kepemimpinan, dan Kemanusiaan”, para peserta diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, moral, dan spiritual.






Kamis, 23 Oktober 2025

Lecturer Voices : Sampah Plastik Disulap Jadi Kebun Kota Ramah Lingkungan

Dosen Fakultas Pertanian (Faperta) sekaligus Kaprodi Agribisnis Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Fefi Nurdiana W., S.P., M.P., memperkenalkan gagasan inovatif bertajuk “Turning Plastic Waste into Green Solutions: Urban Farming Innovation for a Sustainable Future” dalam kegiatan Summer Camp 2025: Asian Indigenous Culture pada Kamis (23/10).

Dalam presentasinya, beliau menyoroti masalah global sampah plastik yang menjadi salah satu polutan paling persisten di dunia. Sebagian besar sampah plastik berakhir di tempat pembuangan akhir atau laut, mengancam ekosistem dan bahkan masuk ke rantai makanan manusia. Menurutnya, solusi atas masalah ini bisa ditemukan melalui pendekatan pertanian perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Pertanian perkotaan mampu mengubah limbah plastik menjadi sumber daya bernilai, sekaligus mendukung ketahanan pangan masyarakat perkotaan,” jelasnya.

Ia memaparkan berbagai metode inovatif seperti vertical farming, container gardening, dan rooftop garden sebagai upaya memanfaatkan ruang terbatas di kota untuk produksi pangan. Selain itu, sistem hidroponik dan akuaponik juga disebut efektif dalam meningkatkan efisiensi sumber daya air dan nutrisi tanpa menggunakan tanah.

Lebih lanjut, konsep ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberikan pemberdayaan sosial dan ekonomi bagi masyarakat, terutama bagi perempuan dan pemuda di daerah perkotaan. Melalui pemanfaatan limbah plastik sebagai pot atau wadah tanam, masyarakat dapat menghemat biaya, mengurangi sampah, dan memperoleh pasokan pangan segar dari kebun rumah sendiri.

“Pendekatan ini membentuk ekonomi sirkular — di mana sampah bukan lagi akhir dari proses, tetapi bagian dari sistem regeneratif yang bermanfaat,” tambahnya.

Gagasan yang diusung beliau sejalan dengan upaya global dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan, peningkatan kualitas udara perkotaan, serta pendidikan ekologi masyarakat.

Dengan inovasi tersebut, Unmuh Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung mahasiswa yang berkontribusi nyata terhadap isu-isu lingkungan dan ketahanan pangan di tingkat Asia.

Mahasiswa Universiti Malaya Antusias Jajal Vest Multifungsi Buatan Mahasiswa Unmuh Jember

Suasana penuh semangat tampak di lingkungan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Kamis (23/10), saat para peserta Summer Camp 2025 dari Universiti Malaya, Malaysia, mengikuti berbagai kegiatan crafting yang diadakan di tiap fakultas. Kegiatan ini menjadi ajang pertukaran budaya dan kreativitas antara mahasiswa Unmuh Jember dan mahasiswa internasional.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Di fakultas ini, para peserta diajak mengenal produk inovatif hasil karya mahasiswa FEB berupa vest (rompi) yang unik karena dapat difungsikan ganda sebagai totebag. Desain yang estetik dan fungsional membuat produk ini tak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Salah satu peserta dari Universiti Malaya, Nurun Nazwa, mengaku terkesan dengan hasil karya mahasiswa Unmuh Jember tersebut.

“Saya baru tahu ada produk semacam ini. Ini sangat unik karena bagus dan fungsinya tak cuma jadi tas saja,” ungkapnya dengan penuh kekaguman.

Nurun menambahkan bahwa kegiatan seperti ini memberikan inspirasi baru baginya. Ia bahkan berencana untuk mengembangkan ide serupa ketika kembali ke Malaysia.

“Insyaallah saya mau coba buat produk semacam ini di Malaysia, sebab ini sangat menarik,” ujarnya.

Kegiatan crafting di FEB Unmuh Jember ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan inovasi dan jiwa kewirausahaan yang ditanamkan di lingkungan kampus. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa dari luar negeri dapat melihat langsung bagaimana ide-ide sederhana dapat dikembangkan menjadi produk kreatif yang bernilai jual.

Melalui program Summer Camp 2025, Unmuh Jember berupaya memperluas jejaring internasional serta membuka ruang bagi pertukaran gagasan, budaya, dan inovasi antar mahasiswa lintas negara. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama antara Unmuh Jember dan Universiti Malaya di masa mendatang.

Lecture Voices Summer Camp Bahas Tantangan Global Organisasi: Kunci Keberlanjutan Ekonomi, Sosial dan Lingkungan

Di tengah kompleksitas ekonomi global, organisasi baik yang berorientasi profit maupun non-profit menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan relevansi dan keberlanjutan. Beberapa pembicara ahli menguraikan bagaimana perubahan iklim, kemajuan teknologi, kualitas sumber daya manusia (SDM), serta regulasi menjadi variabel penting dalam perjalanan organisasi ke depan.

Menurut Dr. Arik Susbiyani, S.E., M.Si., “organisasi di seluruh dunia harus memperhitungkan variabel-variabel seperti perubahan iklim, tingkat pendidikan dan SDM, serta perubahan teknologi” agar tetap kompetitif dan berkelanjutan. Pernyataan ini selaras dengan kerangka keberlanjutan yang mengedepankan tiga pilar utama: ekonomi (profit), sosial (people) dan lingkungan (environment).

Kerangka tiga pilar ini dikenal sebagai konsep ­Triple Bottom Line (Profit, People, Planet) atau disebut juga “3 P’s” (People, Planet, Profit). Sebagai contoh: sebuah artikel menyebut bahwa kerangka ini menekankan bahwa keberlanjutan tidak cukup hanya dari sisi keuangan, melainkan juga kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan. 

Selain itu, situs lain menyebutkan bahwa “three pillars of sustainability social, environmental, and economic dimensions” saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. 



Di sisi budaya organisasi, Dr. Budi Santoso, M.M., M.Akun., memberikan perspektif menarik mengenai perbedaan antara Asia dan Eropa. “Orang Asia sangat kuat dalam senioritas di sebuah organisasinya, berbeda dengan Eropa yang tidak melihat hal tersebut,” demikian ungkapnya. Ia menambahkan, di Asia perusahaan-perusahaan cenderung memiliki regulasi dan struktur yang kuat, sedangkan di Eropa organisasi lebih dinamis beradaptasi terhadap perubahan.



Pendapat ini diperkuat oleh sejumlah analisis budaya kerja. Misalnya, riset menunjukkan bahwa di Asia, “workplace hierarchy is deeply ingrained and respect for seniority is important” sedangkan di Eropa “decision-making can be decentralized, with lower-level employees having more input and responsibility.” 

Lebih lanjut, dalam konteks HR, sebuah blog menyebut bahwa “In Asia, organizational hierarchy is strictly adhered to… while in the West, organizations are characterized by flatter structures and more democratic leadership.” 

Komunikasi, kepemimpinan dan negosiasi disebut sebagai fokus utama organisasi Asia dalam menghadapi keberagaman etnis, pelatihan lintas budaya, dan lingkungan inklusif. Sedangkan menurut Dr. Trias Setyowati, S.E., S.H., M.M., MCE., “komitmen dan kualitas kerja pegawai” menjadi faktor krusial terakhir yang dibahas. Ia menjelaskan bahwa “komitmen memiliki banyak tipe. Komitmen inilah yang akan memunculkan loyalitas seorang pegawai.”

Dari keseluruhan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa keberhasilan organisasi dalam menghadapi tantangan global sangat bergantung pada sinergi antara strategi, regulasi perusahaan, dan kualitas SDM. Ketiga elemen tersebut menjadi pondasi dalam membangun organisasi yang adaptif, tangguh dan berdaya saing di kancah global.

Rabu, 22 Oktober 2025

Summer Camp Cocoa 2025 Resmi Dimulai, Peserta Kunjungi Panti Asuhan LKSAM Assofyan

Rangkaian kegiatan Summer Camp Cocoa 2025 resmi dimulai dengan agenda perdana yang sarat makna, yakni kunjungan sosial ke Panti Asuhan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah (LKSAM) Assofyan yang terletak di Desa Watukebo, Kecamatan Ambulu. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (22/10) dan diikuti oleh mahasiswa dari empat universitas berbeda yang tergabung dalam program Summer Camp tahun.

Kunjungan ini menjadi salah satu agenda unggulan yang bertujuan tidak hanya untuk mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai edukatif dan motivasional kepada anak-anak di panti asuhan. Dengan semangat kolaboratif, para mahasiswa menginisiasi berbagai kegiatan interaktif yang dirancang untuk membangkitkan semangat belajar dan optimisme anak-anak dalam menggapai cita-cita mereka.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah diskusi kelompok. Anak-anak panti dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan masing-masing kelompok didampingi oleh mahasiswa peserta Summer Camp. Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, para mahasiswa membimbing anak-anak untuk mengungkapkan impian mereka dan berdiskusi tentang langkah-langkah yang bisa mereka tempuh untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Metode pembelajaran yang digunakan pun cukup menarik. Anak-anak diberikan lembar pernyataan yang harus diisi, yang berisi tentang cara berpikir strategis untuk mencapai mimpi mereka. Mulai dari mengenali potensi diri, menentukan tujuan jangka pendek dan panjang, hingga menyusun rencana aksi yang realistis dan terukur.

Kegiatan ini menjadi pembuka yang inspiratif dalam rangkaian Summer Camp Cocoa 2025, yang selama penyelenggaraannya menghadirkan berbagai agenda pembelajaran, pengabdian, dan pengembangan diri. Dengan semangat sinergi antara kampus dan masyarakat, Summer Camp Cocoa 2025 diharapkan mampu menjadi wadah penguatan karakter, kolaborasi, dan kepedulian sosial bagi para pesertanya.

Sabtu, 18 Oktober 2025

Fikes Unmuh Jember Kukuhkan Lulusan Ners dan Ahli Madya Keperawatan, Raih Akreditasi Unggul dan Prestasi Gemilang



Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Jember menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Angkat Sumpah dan Pelantikan Ners serta Ahli Madya Keperawatan Tahun Akademik 2024/2025, bertempat di Aula Ahmad Zainuri Universitas Muhammadiyah Jember, pada Sabtu, (19/11/2025).

Acara sakral ini menjadi momen bersejarah bagi para lulusan yang resmi menyandang gelar profesi keperawatan, sekaligus meneguhkan posisi Fikes Unmuh Jember sebagai fakultas unggulan dalam bidang pendidikan kesehatan.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Bagus Setya Rintyarna, M.Kom., membuka acara dengan penuh rasa syukur dan semangat kebanggaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Universitas Muhammadiyah Jember kini telah meraih akreditasi institusi Unggul sejak Juli 2025 — menjadikannya satu dari hanya sebelas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Indonesia yang berhasil meraih status tertinggi tersebut.

“Akreditasi unggul ini membuktikan bahwa Universitas Muhammadiyah Jember memiliki daya saing tidak hanya dengan perguruan tinggi swasta, tetapi juga dengan perguruan tinggi negeri di Indonesia,” ungkapnya.
Dr. Bagus juga menekankan pentingnya komitmen terhadap jaminan mutu melalui sistem yang terintegrasi dari universitas hingga tingkat program studi. Ia turut mengumumkan rencana strategis pengembangan kampus, termasuk pembukaan sepuluh program studi baru di tahun 2026, dua di antaranya di bawah Fakultas Ilmu Kesehatan, yakni S1 Fisioterapi dan D4 Keperawatan Anestesi, serta rencana besar pendirian Fakultas Kedokteran Unmuh Jember.

Sementara itu, Dekan Fikes Ns. Sri Wahyuni Andriani, M.Kep., Sp.Kep.Kom. dalam laporan pendidikannya memaparkan berbagai capaian membanggakan, termasuk diraihnya akreditasi Unggul untuk Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Ia juga melaporkan bahwa Fikes kini memiliki lebih dari 800 mahasiswa aktif, 6 dosen bergelar doktor, serta 4 dosen yang tengah menempuh studi doktoral.

Fikes Unmuh Jember turut memperluas kiprahnya melalui Kampus II di Banyuwangi, memperkuat kerja sama dengan 20 institusi dalam negeri dan 5 mitra luar negeri, serta terlibat aktif dalam program Geliat Airlangga bersama Unair dan WHO untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember.

Capaian lain yang patut dibanggakan ialah peningkatan kualitas lulusan, di mana banyak alumni Fikes telah bekerja di Jepang, Arab Saudi, hingga Austria, bahkan sebagian direkrut sebelum wisuda.

“Status Unggul bukan akhir perjalanan, melainkan awal bagi kami untuk terus berinovasi dan mencetak tenaga kesehatan yang berilmu, berakhlak Islami, dan berdaya saing global,” tegas Sri Wahyuni menutup laporannya.

Connect