Kamis, 27 Februari 2025

Mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember Sosialisasikan Pembuatan Paving dari Sampah Plastik di Desa Karangsari

    

    Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 10 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar sosialisasi pembuatan paving block dari sampah plastik di desa Karangsari, kecamatan Sempu, Banyuwangi, pada Kamis (27/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan limbah plastik sekaligus memberikan solusi inovatif dalam mengurangi pencemaran lingkungan.

    Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Karangsari ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang antusias ingin belajar lebih lanjut mengenai inovasi ini. Dalam pemaparannya, mahasiswa KKN 10 Fahrul Rizal menjelaskan dampak negatif sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan, terutama di daerah pedesaan yang masih memiliki keterbatasan dalam sistem pengelolaan sampah.

    Salah satu anggota KKN 10 Fahrul Rizal, dalam sesi presentasi, menjelaskan bahwa limbah plastik dapat diolah menjadi paving block dengan metode sederhana. “Kami ingin memberikan solusi praktis bagi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. Dengan mengubahnya menjadi paving block, tidak hanya lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga ada peluang ekonomi bagi warga,” ujarnya.

    Dalam sesi praktik, mahasiswa memperlihatkan tahapan pembuatan paving block berbahan dasar sampah plastik. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan dan mencacah sampah plastik, lalu mencampurkannya dengan bahan tambahan seperti pasir dan oli bekas. Campuran tersebut kemudian dipanaskan hingga mencair dan dituangkan ke dalam cetakan paving blok. Setelah melalui proses pendinginan, paving siap digunakan sebagai bahan bangunan alternatif.

    Warga Karangsari tampak antusias mengikuti demonstrasi tersebut. Mereka turut mencoba mencetak paving block dan bertanya mengenai komposisi bahan serta potensi penggunaannya dalam pembangunan desa. Salah satu warga. Kepala Desa Karangsari juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember. Semoga inovasi ini bisa terus dikembangkan dan menjadi solusi nyata bagi permasalahan sampah di desa kami,” ungkapnya.

    Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa berharap masyarakat dapat menerapkan teknik pembuatan paving dari sampah plastik secara mandiri. Selain mengurangi dampak negatif limbah plastik, inovasi ini juga berpotensi menjadi peluang usaha baru bagi warga. Ke depannya, mahasiswa KKN 10 akan terus mendampingi warga dalam menerapkan teknologi sederhana ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.

Sabtu, 22 Februari 2025

“TEPUNGSELACIBUTAR” Metode Unik Ajarkan Siswa SDN 2 Karangsari Cuci Tangan yang Benar

Kelompok 10 KKN Desa Karangsari mengadakan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 2 Karangsari pada  Rabu (19/2/2025) dengan tema “Cuci Tangan Pakai Sabun, Cegah Penyakit di Sekolah”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, terutama dalam pencegahan penyakit seperti diare dan tifus.

Sebanyak 27 siswa kelas 4 mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Mereka diajarkan cara mencuci tangan lima langkah menggunakan metode TEPUNGSELACIBUTAR, sebuah singkatan yang memudahkan mereka mengingat setiap tahapannya.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi oleh pemateri Desta Almiira, yang menjelaskan bagaimana kebiasaan cuci tangan yang benar dapat mencegah penyebaran penyakit. Setelah itu, siswa diajak untuk mempraktikkan langsung cara mencuci tangan yang benar, dilanjutkan dengan sesi ice breaking dan tanya jawab.

Untuk meningkatkan partisipasi siswa, pemateri memberikan pertanyaan interaktif, di mana siswa yang berani menjawab dengan benar mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Hal ini bertujuan untuk mendorong keberanian mereka dalam berargumentasi dan mengemukakan pendapat.

Kepala SDN 2 Karangsari, Prastono Santoso, S.Pd. menyambut baik penyuluhan ini karena selaras dengan program sekolah dalam meningkatkan kapasitas pendidikan dan perilaku hidup sehat siswa.

Para guru juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini, karena dinilai cocok untuk meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan dan kesehatan sejak dini.

Ketua panita sekaligus pemateri Desta Almiira  berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa.

"Kami ingin siswa tidak hanya memahami pentingnya cuci tangan yang benar, tetapi juga menjadikannya kebiasaan sehari-hari. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat, mereka dapat terhindar dari berbagai penyakit," ujarnya.

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan siswa semakin memahami bahwa kebersihan adalah langkah awal menuju hidup sehat. Perubahan kecil seperti mencuci tangan dengan benar dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan mereka di masa depan.

 

Jumat, 21 Februari 2025

Asyik dan Edukatif! KKN 10 Karangsari Ajarkan Pemilahan Sampah dengan Token Ekonomi

Kelompok 10 KKN Desa Karangsari melaksanakan program modifikasi perilaku melalui metode token ekonomi di laboratorium komputer SDN 2 Karangsari pada Rabu (19/2/2025). Program ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sejak dini, sehingga dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kebersihan lingkungan.

Token ekonomi adalah metode modifikasi perilaku yang digunakan untuk mengubah kebiasaan maladaptif menjadi adaptif. Dalam praktiknya, setiap siswa yang berhasil membuang sampah sesuai dengan jenisnya di tempat yang benar akan mendapatkan stiker sebagai token penghargaan.

Program ini dilakukan secara berkelompok, di mana kelompok dengan jumlah stiker terbanyak akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Selain itu, pengecekan tempat sampah dilakukan secara berkala untuk memastikan apakah siswa sudah memilah sampah dengan benar.

Program ini mengusung tema “Kelompok Hebat, Buang Sampah Tepat”, yang menekankan pentingnya kerja sama dan disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ketua panita sekaligus sebagai pemateri Cahya Sekarwani, yang memberikan edukasi mengenai pentingnya kebiasaan membuang sampah dengan benar. Ia menekankan bahwa pembentukan kebiasaan sejak dini akan berdampak besar pada pola pikir dan perilaku siswa ke depannya.

"Siswa terlihat sangat senang dan tertib dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif berpartisipasi dan antusias mengumpulkan token untuk mendapatkan hadiah,” ujar Cahya.

Lebih dari sekadar penghargaan, program ini bertujuan untuk membangun kebiasaan yang berkelanjutan, di mana siswa tidak hanya membuang sampah dengan benar saat program berlangsung, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Kepala SDN 2 Karangsari, Prastono Santoso. M.Pd, menyambut baik inisiatif Kelompok 10 KKN Desa Karangsari karena program ini sejalan dengan program sekolah adiwiyata dan berharap metode token ekonomi dapat diterapkan secara konsisten di sekolah.

Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah berencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari program edukasi lingkungan sekolah, sehingga dapat terus berkelanjutan meskipun program KKN telah selesai.

Dengan adanya metode token ekonomi ini, diharapkan anak-anak tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mampu menerapkan kebiasaan baik ini dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kamis, 20 Februari 2025

Asah Logika Siswa! Kelompok KKN 10 Bimbing Coding di SMPN 1 Sempu

 

Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Karangsari menggelar pelatihan pemrograman dasar bagi siswa-siswi SMPN 1 Sempu. Kegiatan ini berlangsung di laboratorium komputer sekolah dan diikuti oleh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 pada (18/2/2025).

Dalam pelatihan ini, para siswa diperkenalkan dengan bahasa pemrograman Scratch menggunakan aplikasi Scratch 3. Mereka belajar memahami logika dasar pemrograman, mengenali berbagai fungsi dalam Scratch, hingga mempraktikkan pembuatan game sederhana dengan bimbingan langsung dari mahasiswa KKN.

Ketua panitia kegiatan, Galib Haftha Z., menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah mengenalkan coding sejak dini dan membantu siswa memahami pentingnya teknologi dalam berbagai bidang.

"Kami ingin siswa memiliki keterampilan berpikir logis dan kreatif. Dengan coding, mereka bisa mengembangkan ide dan solusi inovatif," ujarnya. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan membuka wawasan siswa mengenai dunia pemrograman yang semakin berkembang dan berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Menurut Galib, pengenalan coding sangat penting karena di era digital saat ini, keterampilan dalam pemrograman dapat mengasah logika. Dengan belajar coding sejak dini, siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga berpotensi menjadi inovator di bidangnya masing-masing.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sempu, Drs. Ainur Rofiq, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai program ini memberikan manfaat besar bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem-solving.

"Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memperkenalkan teknologi kepada siswa sejak dini. Kami berharap program seperti ini bisa menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah agar siswa memiliki bekal keterampilan yang lebih luas," ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan jangka panjang, Kelompok KKN 10 juga menyerahkan buku modul pembelajaran coding kepada sekolah. Modul ini diharapkan dapat digunakan oleh guru sebagai referensi dalam mengajarkan dasar-dasar pemrograman kepada siswa.

Pihak sekolah berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pelatihan satu kali, tetapi bisa berkembang menjadi program rutin yang lebih mendalam.

"Jika memungkinkan, kami ingin memasukkan materi coding sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler atau muatan lokal di sekolah. Dengan begitu, siswa bisa belajar lebih lanjut dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan," tambah Drs. Ainur Rofiq.

Dengan adanya pengenalan coding sejak dini, diharapkan siswa semakin tertarik untuk mengeksplorasi dunia teknologi dan menjadikannya sebagai bekal keterampilan masa depan.

 



Rabu, 19 Februari 2025

Kolaborasi Banyuwangi Berbagi dengan Mahasiswa KKN Kelompok 09 Universitas Muhammadiyah Jember Usaha Wujudkan Masyarakat Sejahtera

Program Banyuwangi Berbagi Desa Benelan Kidul Bersama Mahasiswa KKN Kelompok 09 UNMUH Jember (Sumber: PDD 09)

Banyuwangi, 14 Februari 2025 – Program sosial “Banyuwangi Berbagi” kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu. Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan melalui pembagian paket sembako di beberapa wilayah di Banyuwangi. Salah satu wilayah tersebut adalah Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Kepala Dusun Suko, Dusun Gombol dan Dusun Cawang bersama dengan Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) berkolaborasi membagikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat Desa Benelan Kidul yang sudah terdata. Jumlah bantuan sosial dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang berhasil tersalurkan sekitar 100 lebih mencakup seluruh Desa Benelan Kidul.

Program "Banyuwangi Berbagi" sendiri merupakan inisiatif yang telah berjalan selama beberapa tahun dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu melalui berbagai bentuk bantuan sosial. Dengan adanya kolaborasi bersama mahasiswa, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Kegiatan pembagian sembako ini mendapat respon positif dari masyarakat penerima manfaat. Salah satu warga, Suswati, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. "Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga kebaikan ini dibalas dengan berkah yang melimpah," ungkapnya dengan penuh haru.

 

Pembagian Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Desa Benelan Kidul Yang Membutuhkan (Sumber: PDD 09)

Diharapkan dengan adanya program seperti ini, masyarakat Banyuwangi yang kurang mampu dapat terbantu, serta semangat kepedulian sosial di kalangan mahasiswa semakin meningkat. Kolaborasi antara "Banyuwangi Berbagi" dan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara berbagai elemen masyarakat dapat membantu mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik bagi semua.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 9 KKN Unmuh Jember)

Mahasiswa KKN Kelompok 09 Unmuh Jember Bantu Warga Benelan Kidul dalam Pembuatan NIB

Mahasiswa kkn kelompok 09 universitas Muhammadiyah jember (sumber: PDD kel 09)

Senin, 11 Februari 2025 Universitas Muhammadiyah Jember resmi melakukan penerjunan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berjumlah sekitar 400 mahasiswa. Penempatan sejumlah mahasiswa tersebut berada di Kabupaten Banyuwangi, tepatnya Kecamatan Singojuruh dan Kecamatan Sempu. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember tahun ini mengusung tema revitalisasi UMKM pasca pandemic, sebagai bentuk dukungan lembaga pendidikan dalam menguatkan dan mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Mengah) setelah meredupnya perekonomian selama pandemi berlangsung.

Bentuk nyata yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN kelompok 09 Universitas Muhammadiyah Jember, di Desa Benalan Kidul Kecamatan Singojuruh yaitu dengan memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha di desa tersebut untuk mengurus legalitas usaha mereka melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dengan adanya NIB, pelaku UMKM dapat memperoleh berbagai manfaat, seperti akses lebih mudah terhadap permodalan, pendampingan usaha, serta peluang kerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta.

Ketua Kelompok KKN 09, Ariek Hayuda, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya legalitas usaha. “Banyak pelaku UMKM di Benelan Kidul yang belum memiliki NIB karena kurangnya pemahaman dan akses terhadap sistem pendaftaran. Kami hadir untuk memberikan bimbingan dan membantu mereka dalam proses ini,” ujarnya.

Program pembuatan NIB ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa setempat. Kegiatan yang dilakukan mulai dari survei data UMKM yang terdaftar di Desa pada tanggal 12 Februari 2025 hingga terjun langsung secara door to door kepada pelaku usaha pada tanggal 13 Februari dapat dilakukan dengan lancar. Kemudian tahap akhir memberikan sertifikat NIB pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2025. Hal tersebut sebagai bukti dukungan dan kerja sama yang baik dari pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Pembagian sertifikat NIM kepada Pelaku Usaha (sumber: PDD kel 09)

Berbagai pelaku usaha disasar oleh Mahasiswa KKN kelompok 09 Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Benelan Kidul. Usaha yang dilakukan tersebut membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Setidaknya kelompok ini, berhasil membantu dan memberikan pendampingan kepada 5 UMKM di Desa Benelan Kidul. Proses pendampingan dilakukan mulai dari pendaftaran hingga perilisan dan pencetakan sertifikan NIB (Nomor Induk Berusaha)

UMKM yang berhasil di daftarkan diantaranya usaha konveksi Ratushop hingga usaha makanan beruapa ayam geprek, kue manis, dan warung kopi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Jember dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sosialnya. Dengan adanya program ini, diharapkan perekonomian masyarakat Benelan Kidul semakin membaik dan UMKM setempat dapat bangkit lebih kuat pascapandemi.


(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 9 KKN Unmuh Jember )

Transformasi Sampah Menjadi Paving Blok: Inovasi Kelompok 12 KKN Unmuh Jember

Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Namun, di balik potensi besar tersebut, tumpukan sampah menjadi tantangan serius bagi kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Namun, dengan semangat inovasi, Kelompok 12 Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember hadir membawa solusi kreatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung pembangunan desa yang lebih baik. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 18 Februari 2025.

Sampah yang selama ini dianggap sebagai masalah kini diubah menjadi paving blok bernilai guna. Dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Kelompok 12 mengolah sampah plastik dan bahan anorganik lainnya menjadi paving blok yang kokoh dan tahan lama. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap perbaikan infrastruktur desa, seperti jalan dan trotoar yang lebih baik.

Inovasi ini tak hanya mengatasi permasalahan sampah, namun juga memberikan dampak positif terhadap pembangunan infrastruktur desa Temuguruh. Paving blok dari sampah yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk memperbaiki jalan yang selama ini belum teraspal, meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi warga setempat.

Tak hanya itu, pengolahan sampah menjadi paving blok membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Proses pembuatan paving blok yang sederhana ini bisa dikelola oleh kelompok-kelompok masyarakat atau UMKM lokal, memberikan potensi untuk menjual atau memanfaatkan paving blok guna keperluan pembangunan desa.

"Semoga apa yang adik-adik mahasiswa laksanaan di desa ini membawa kemanfaatan bagi desa temuguruh, karena saya yakin mahasiswa itu agen perubahan. Selalu membawa hal-hal baru menjadi inspirator dan motivator yang tentunya berdampak positif sekali bagi warga kami dan kami tidak bisa membalas apa-apa cuma ucapan semoga adik-adik mendapat pahala dan kebaikan-kebaikan" ucap Bapak Eko Irawan selaku Sekertaris desa Temuguruh.

 "Saya selaku Sekertaris Desa Temuguruh mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada adik-adik mahasiswa yang berkenan melaksanakan KKN di Desa Temuguruh, Desa yang saya cintai ini. Serta sampaikan salam saya kepada pihak Universitas Muhammadiyah Jember atau rektorat atas ucapan terimakasih ini" lanjut ucap Bapak Eko Irawan selaku Sekertaris desa Temuguruh.

Melalui langkah ini, Kelompok 12 KKN Universitas Muhammadiyah Jember tak hanya menawarkan solusi praktis untuk pengelolaan sampah, tetapi juga menginspirasi masyarakat Temuguruh untuk berpikir lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mereka. Dengan mengubah sampah menjadi paving blok, mereka membuktikan bahwa limbah yang ada bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 12 KKN Unmuh Jember)

Perjuangan di Pelosok: KKN U Jember dan Potret SD Negeri 05 Singojuruh

 


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM Jember (Universitas Muhammadiyah Jember) melaksanakan kegiatan peninjauan ke salah satu sekolah dasar di kampung Welut, Dusun Kunir, Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Bayuwangi. Sekolah yang dikunjungi adalah Sekolah Dasar Negeri 05 Singorjuruh.

Walaupun masih terletak di pusat kecamatan, namun akses jalan menuju lokasi masih berupa tanah bebatuan dan paving yang terputus-putus. Akses jalan semakin sulit ketika hujan melanda karena membuat tanah menjadi licin.

“Kalau sudah hujan dan becek, ya kadang terpaksa untuk tidak datang karena aksesnya sulit” terang Mohammad Andi Ahsan, S.E

Fasilitas yang dimiliki berupa 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 2 kamar mandi dan lapangan. Beberapa jenis peralatan penunjang pembelajaran, ATK dan alat kantor baru dimiliki kurang lebih 5 tahun terakhir.

SD Negeri 05 Singojuruh sudah berdiri sejak tahun 1987. Menginjak usia 38 tahun, hingga tahun 2025 kini berjumlah 19 orang dengan 7 guru.

“Selama ini kurang lebih hanya ada kurang lebih 300 siswa yang bersekolah disini sejak sekolah ini dibangun. Dulu itu pernah siswanya lumayan, tapi karena akses jalan yang cukup sulit, banyak siswa akhirnya memilih ke sekolah lain yang lebih jauh namun dengan akses jalan yang lebih mudah. Jadi sekitar 10 tahun terakhir ini ya jumlah siswanya stagnan” terang Galih Ari Wicaksono, S.Pd

Siswa yang bersekolah rata-rata merupakan warga sekitar dengan jarak rumah yang paling jauh kurang lebih 500 meter dari sekolah. Siswa berangkat dengan jalan kaki, sepeda, atau diantarkan saudara.

Siswa memiliki latar belakang dari keluarga buruh tani maupun buruh migran. tidak sedikit siswa yang tinggal dengan kakek neneknya atau anggota keluarga lainya.

“Kebanyakan dari siswa ini masih belum mendapatkan perhatian dari keluarganya, kadang berangkat sekolah masih belum mandi dan sarapan. Ketika di rumah jarang didampingi belajar karena anggota keluarganya sudah lelah bekerja, biasanya anak-anak ini cuma di kasi uang saku terus ya dibiarkan, mau makan apa engga ya terserah mereka” terang Failatul Khoir

Kegiatan belajar mengajar di mulai sejak jam 07.00 sampai dengan 12.00 karena kondisi siswa yang tidak fokus. kondisi ini memerlukan perhatian lebih lanjut agar terjadi perubahan yang cukup signifikan.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 4 KKN Unmuh Jember)

Sosialisasi, Penyuluhan, Pembuatan NIB di Desa Singolatren

Singojuruh, Banyuwangi – Proses pembuatan NIB yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember dalam membantu UMKM yang ada bertujuan untuk memberikan nomor induk dan membantu UMKM dalam mendapatkanberbagai izin usaha serta fasilitas penting yang berkaitan dengan UMKM mereka.  Dalam rangka KKN pada tahun 2025 ini, pihak kampus memberikan tiga proker wajib yang harus diselesaikan oleh tiap-tiap kelompok salah satunya adalah NIB.

Sebelum mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember melakukan pendaftaran NIB UMKM sekitar, mereka melakukan survey guna mendapatkan data UMKM yang ada di Desa Singolatren yang bisa mereka bantu untuk mendaptkan NIB. Setelah mendapatkan data dari aparat desa serta dusun terkait, maka dilakukan survey dan kunjungan terhadap UMKM terkait.

Setelah melalui proses yang dilakukan dan melalui berbagai persyaratan administrasi, maka mahasiswa akan mulai melakukan proses pendaftaran NIB serta mencetak sertifikat NIB. Setelah seluruh alur selesai maka mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember menyerahkan sertfikat tersebut kepada UMKM terkait. Melalui program Kerja ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai bagaimana proses pembuatan NIB, namun juga belajar mengenai bagaimana pentingnya dalam membuat NIB bagi siapapun yang memiliki usaha.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 14 KKN Unmuh Jember)

Program Posyandu Door-to-Door di Dusun Blumbangan Banyuwangi.

Blumbang, Banyuwangi – Pada hari Minggu 16 Februari 2025, mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember bersama dengan kader posyandu  bersama-sama mengelilingi rumah warga dalam melaksanakan program posyandu. Program ini dilaksanakan sebulan sekali untuk memantau tumbuh kembang dan kesehatan warga sekitar.

Mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember bersama para kader posyandu mengukur tinggi, berat badan, lingkar pinggang, lingkar lengan, serta memeriksa tensi untuk orang tua. Selain itu mahasiswa juga belajar bersosialisasi dengan warga sekitar. Melalui kegiatan posyandu door-to-door ini mahasiswa KKN kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember belajar bagaimana bersosialisasi dengan warga sekitar dan belajar bagaimana menerapkan materi yang di dapatkan di dalam kelas langsung berhadapan dengan masyarakat.

Program ini juga memberikan obat penambah sel darah merah atau HB kepada remaja agar ketika melahirkan anak mereka tidak mengalami stunting. Melalui program ini, mahasiswa juga belajar serta mendapatkan ilmu baru mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan imunitasa dari setiap warga di Desa Blumbang.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 14 KKN Unmuh Jember)

UMKM DESA KEMIRI MAJU DENGAN PEMBUATAN NIB



Banyuwangi, 17 Februari 2025 – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, semakin menunjukkan semangat untuk berkembang. Dalam upaya meningkatkan legalitas usaha dan memperluas peluang bisnis, mereka bersinergi dalam proses pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai langkah awal menuju UMKM yang lebih profesional dan berdaya saing. Kegiatan ini berlangsung di beberapa titik di desa tersebut, melibatkan puluhan UMKM yang bergerak di berbagai sektor usaha.

Program ini mendapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kepala Dusun Kedungliwung, Desa Kemiri, Bapak Solihin, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membantu legalitas usaha kecil di dusun ini agar lebih mudah mengakses pasar yang lebih luas serta mendapatkan perlindungan hukum. “Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM memiliki legalitas yang lengkap, terutama dalam hal perizinan usaha yang semakin dibutuhkan oleh konsumen,” ujarny.

Terdapat beberapa UMKM yang sebelumnya belum memiliki NIB mendapatkan pendampingan langsung dalam proses pendaftarannya melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dengan adanya bimbingan teknis yang dilaksanakan pada 12 Februari 2025 di kediaman pelaku usaha, mereka dapat memahami tahapan pengurusan legalitas usaha secara digital tanpa harus repot datang ke kantor pemerintahan. Salah satu warga Kedungliwung, Ibu Hotimah seorang produsen kerupuk rengginang dan rambak, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Awalnya saya ragu untuk mengurus NIB karena tidak paham caranya. Tapi setelah dibantu ini, saya jadi mengerti bahwa prosesnya tidak sulit dan manfaatnya besar untuk usaha saya,” katanya dengan antusias.

Dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat, UMKM Desa Kemiri siap melangkah lebih jauh menuju perekonomian yang lebih mandiri dan berdaya saing. Diharapkan, melalui kegiatan dan fasilitasi ini, semakin banyak UMKM yang mampu mengembangkan usahanya secara legal, sehingga meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional maupun internasional.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 7 KKN Unmuh Jember)

Pembelajaran dengan Phonetic Symbol Untuk Meningkatkan English Speaking Skills di SDN 1 Temuasri

Hari sabtu, tanggal 15 Februari 2025 Kelompok 13 KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan metode Phonetic Symbol di SDN 1 Temuasri, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengucapan siswa kelas 6 dalam bahasa Inggris melalui Phonetic Symbol. 

Pembelajaran ini dipandu oleh mahasiswa KKN dengan metode interaktif, menggunakan metode pembelajaran dan latihan mendengarkan (listening practice). Materi yang diberikan meliputi pengenalan Phonetic Symbol dasar serta latihan mengucapkan kata-kata umum dalam bahasa Inggris sesuai dengan standar pelafalan yang benar.

Kegiatan ini diikuti oleh 28 siswa kelas 6 dengan antusiasme yang tinggi. Sejak awal kegiatan, para siswa tampak bersemangat dan aktif dalam mengikuti setiap instruksi yang diberikan. Tanpa perlu diminta, mereka dengan percaya diri mengacungkan tangan untuk mencoba melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris menggunakan Phonetic Symbol yang telah diajarkan.

Keaktifan ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang interaktif mampu membangun keberanian siswa dalam berbicara bahasa Inggris serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap pelafalan yang benar. Keceriaan dan semangat belajar yang terpancar dari wajah mereka mencerminkan keberhasilan kegiatan ini dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.

Metode pembelajaran ini mendapatkan respons positif dari pihak sekolah, dan diharapkan dapat terus diterapkan untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mereka. “kami pihak sekolah tentunya sangat senang dan terbantu dengan program ini karena memang disini kurang tenaga pendidik yang berfokus di mata pelajaran Bahasa Inggris, selain itu juga dapat menambah minat belajar siswa.” Ujar kepala sekolah SDN 1 Temuasri.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 13 KKN Unmuh Jember)

KKN 02 Gerakan Posyandu Sehat: Upaya Meningkatkan Imunisasi, Gizi Balita dan Kesehatan Lansia di Desa Lemahbang Kulon

 

            Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember, Kelompok 02, melakukan kegiatan Posyandu di Dusun Sukerejo, Lemahbang Kulon. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember, Kelompok 02 bekerja sama dengan Ibu-Ibu kader dalam kegiatan Posyandu. Kegiatan posyandu ini dilakukan pada hari Sabtu 15 Februari 2025 di balai dusun sukorejo, Lemabang Kulon.

Pada hari Sabtu, 15 Februari 2025 telah dilakukan acara posyandu dimulai dari pukul 08.00-11.00 WIB di balai dusun sukorejo, Lemabang Kulon. Kegiatan Posyandu ini menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan Kesehatan balita dan lansia di wilayah tersebut. Acara yang diadakan secara rutin 1 bulan sekali ini mendapatkan sambutan hangat dari Masyarakat dusun sukorejo yang hadir.

Tujuan dari kegiatan posyandu yang dilakukan oleh ibu-ibu kader bersama mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) yaitu untuk memberikan pelayanan Kesehatan kepada balita dan para lansia, meliputi pemeriksaan Kesehatan, imunisasi, serta penyuluhan Kesehatan terkait balita dan lansia. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendukung kesehatan balita dan lansia terutama dalam mencegah stunting pada balita dan meningkatkan kesadaran lansia terhadap pentingnya kesehatan. Dengan antusiasme yang tinggi dari orang tua balita dan lansia yang hadir pada kegiatan posyandu ini diharapkan terus berlanjut dan memberikan manfaat yang optimal bagi orang tua balita dan lansia yang hadir pada kegiatan posyandu tersebut.

Posyandu ini sebenarnya merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di balai dusun sukorejo di desa lemahbang kulon, terutama untuk balita, dan lansia. Dengan adanya posyandu, kesehatan masyarakat di balai dusun sukorejo di desa lemahbang kulon bisa lebih terpantau, di mulai dari imunisasi pada balita, pertumbuhan anak, sampai pemeriksaan kesehatan dasar untuk orang tua. Selain itu, posyandu juga jadi ajang untuk warga dusun sukorejo di desa lemahbang kulon untuk saling berinteraksi dan dapat berbagi informasi seputar kesehatan di balai dusun sukorejo.

Namun, terkadang masih terdapat kendala, seperti kurangnya partisipasi masyarakat atau keterbatasan fasilitas yang ada. Bayangkan jika semua warga aktif berpartisipasi dan petugas posyandu didukung dengan fasilitas yang memadai! Posyandu bisa memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi masyarakat. Kunci utamanya adalah menjaga dan meningkatkan keberadaan posyandu agar semakin banyak orang menyadari pentingnya kesehatan sejak dini. Dengan kesadaran yang tinggi, kita bisa bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sehat dan bugar. Mari kita dukung posyandu dan jadikan kesehatan sebagai prioritas utama untuk masa depan yang lebih baik.


 (Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 2 KKN Unmuh Jember)


Paguyuban UMKM Desa Cantuk Didorong untuk Meningkatkan Legalitas dan Kebersamaan


Desa Cantuk, 18 Februari 2025 – Kelompok KKN Tematik 11 Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, melakukan survei terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan legalitas usaha dan membangun kebersamaan melalui pembentukan paguyuban UMKM.

Survei ini melibatkan KKN Tematik Kelompok 11 Desa Cantuk, perangkat desa, serta para pelaku UMKM di Desa Cantuk. Selain itu, pendampingan dan pembinaan dari instansi terkait seperti Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banyuwangi turut menjadi bagian dari upaya ini agar hasil yang dicapai lebih optimal.

Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), tetapi masih ada yang belum memilikinya dan belum mengurus sertifikasi halal. Untuk mengatasi kendala ini, dilakukan pendataan dan sosialisasi tentang pentingnya legalitas usaha. Selain itu, direncanakan pembentukan paguyuban UMKM sebagai wadah komunikasi dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil.

Dalam survei ini, ditemukan bahwa beberapa UMKM mengalami kesulitan dalam proses pengurusan NIB dan sertifikasi halal karena kurangnya pemahaman tentang prosedur yang harus ditempuh. Beberapa pelaku usaha juga mengeluhkan keterbatasan akses terhadap informasi dan sumber daya yang mendukung usaha mereka agar lebih berkembang. Oleh karena itu, dengan adanya paguyuban UMKM, diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha kecil.

Pendataan dan survei dimulai sejak 13 Februari 2025 dan berlangsung di berbagai titik di Desa Cantuk. Sosialisasi serta pertemuan awal pembentukan paguyuban akan dilakukan dalam waktu dekat di balai desa. Rencana ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pelaku UMKM mendapatkan akses yang sama terhadap informasi yang diberikan. Dalam sosialisasi yang dilakukan, tim KKN Tematik Kelompok 11 juga memberikan penjelasan mengenai manfaat dari memiliki legalitas usaha, seperti peluang untuk mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah, kemudahan dalam menjalin kerja sama bisnis, serta peningkatan kepercayaan pelanggan. Selain itu, dibahas pula mengenai pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha di bidang kuliner untuk meningkatkan daya saing produk mereka.

Kepala Desa Cantuk, Ahmad Surya, menyatakan bahwa legalitas usaha sangat penting bagi UMKM agar dapat berkembang lebih baik. “Kami mendukung penuh pembentukan paguyuban ini agar pelaku usaha lebih mudah mendapatkan akses informasi dan bantuan administrasi,” ujarnya. Salah satu pelaku UMKM, Siti Rohmah, pemilik usaha makanan ringan, mengaku antusias dengan adanya paguyuban. “Kalau ada pendampingan seperti ini, kami jadi lebih paham bagaimana mengurus izin usaha dan bisa memperluas pasar,” katanya. Selain itu, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banyuwangi turut memberikan dukungan terhadap inisiatif ini. Kepala Bidang Pengembangan UMKM, Budi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu dalam memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku usaha di Desa Cantuk. “Kami berharap paguyuban ini bisa menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan kualitas UMKM di desa ini, baik dari segi legalitas maupun pengelolaan usaha,” ujar Budi.

Setelah tahap survei dan sosialisasi, rencana selanjutnya adalah membentuk kepengurusan paguyuban dan merancang program kerja yang berfokus pada peningkatan kapasitas usaha, akses pasar, serta pendampingan administratif bagi UMKM yang ingin mengurus NIB dan sertifikasi halal. Program kerja ini mencakup pelatihan manajemen usaha, strategi pemasaran digital, serta pengelolaan keuangan bagi UMKM agar mereka dapat lebih kompetitif di pasar. Selain itu, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, dinas terkait, serta komunitas bisnis lokal untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Desa Cantuk. Dalam jangka panjang, diharapkan paguyuban ini dapat menjadi motor penggerak bagi ekonomi lokal dengan menciptakan peluang usaha yang lebih luas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya paguyuban ini, diharapkan UMKM di Desa Cantuk semakin berkembang, mendapatkan kepastian hukum, serta memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan bisnis. Legalitas usaha yang jelas akan memberikan kepastian hukum serta kemudahan dalam mengakses berbagai program bantuan dan pelatihan. Selain itu, semangat kebersamaan yang lebih kuat di antara para pelaku usaha akan mendorong kolaborasi, berbagi pengalaman, serta meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan bisnis di era modern.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 11 KKN Unmuh Jember)


 


KKN 02 Membantu UMKM Opak Gulung di Desa Lemahbang Kulon: Menjaga Warisan Kuliner di Era Modern

       


Serangkaian kegiatan yang dilakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kami Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember Kelompok 02 pada usaha Opak gulung milik ibu Atik  untuk membantu perkembangan UMKM dan menjaga warisan kuliner yang ada di desa Lemahbang di Era Modern Desa Lemahbang Kulon, Banyuwangi. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 02 Universitas Muhammadiyah Jember menggebrak Desa Lemahbang Kulon dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan semangat tinggi. Melibatkan waktu dan pengetahuan mereka, mahasiswa ini berfokus untuk pengembangan usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Dengan pemahaman yang mendalam ini, diharapkan untuk pelaku UMKM dapat mengelola proses ini secara lebih efisien, meningkatkan kualitas produk, dan memenuhi standar yang dibutuhkan untuk dapat bersaing di pasar yang semakin ketat, serta tetap menjaga warisan kuliner di Era Modern. Pentingnya pendampingan ini tak hanya terletak pada aspek legalitas, namun juga pada peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM Desa Lemahbang Kulon. Mahasiswa KKN turut memberikan panduan terkait strategi pemasaran, manajemen bisnis, dan inovasi produk, semuanya dirancang untuk membantu UMKM bersaing secara lebih efektif di pasar lokal maupun nasional.

Kolaborasi antara mahasiswa dan UMKM Desa Lemahbang Kulon menciptakan sinergi yang membawa dampak positif bagi kedua belah pihak, Pelaku UMKM sangat terbantu dengan adanya program mahasiswa KKN Universitas MUhammadiyah Jember ini, Karena dapat lebih mudah dalam mengurus izin usaha, Sertifikat halal, mudah untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR), mudah untuk megurus sertifikat PIRT, mendapatkan kepastian dan perlindungan usaha, dan manfaat lainnya. Kesuksesan program KKN ini tidak hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal, melainkan juga mencerminkan peran vital perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember dengan tegas menegaskan komitmen mereka untuk berperan aktif dalam perkembangan UMKM dan memberikan kontribusi positif pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

 (Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 2 KKN Unmuh Jember)

GENCARKAN UMKM! MAHASISWA KKN UNMUH JEMBER Permudah PELAKU UMKM Kantongi NIB

Gambar 2 Mahasiswa KKN Kelompok 8 Alasmalang melakukan penyerahan sertifikat NIB kepada pelaku UMKM
Sumber: Divisi PDD Kelompok 8


Singojuruh, Banyuwangi - Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember sukses menggelar serangkaian program kerja yang mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat, salah satunya adalah membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mendapatkan legalitas usahanya melalui Nomor Induk Berusaha (NIB).

Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan identitas resmi yang diperkenalkan melalui Online Single Submission (OSS). Identitas yang diterbitkan berupa dokumen yang berfungsi sebagai tanda legalitas usaha UMKM. Dengan memiliki NIB, pelaku UMKM dapat mengakses berbagai fasilitas seperti pembiayaan, sertifikasi, dan peluang kerja sama dengan pihak lain.

Kegiatan survei dan pendampingan pelaku UMKM dilakukan dari tanggal 11-13 Februari 2025 dengan bantuan dari pihak perangkat desa dan kepala dusun. Kemudian sertifikat diterbitkan dan diserahkan kepada pelaku UMKM secara serentak pada tanggal 16 Februari 2025.

“Sejauh ini, kita sudah menerbitkan sebanyak 5 NIB, dan Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Selanjutnya kita akan mendampingi 2 pelaku UMKM yang ingin menerbitkan sertifikat halal. Jikalau terdapat pelaku UMKM lainnya yang masih belum memiliki NIB, kami sangat terbuka untuk memberikan bantuan” Ujar Dio Aji Saputra koordinator KKN Desa Alasmalang.

Beberapa pelaku UMKM menyatakan sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Adanya pendampingan langsung oleh Bupati Banyuwangi kepada pelaku UMKM membuat proses legalisasi usaha semakin mudah, sehingga sebagian besar UMKM telah terjangkau.

Harapannya dengan adanya program pendampingan penerbitan nomor NIB, masyarakat pelaku UMKM Desa Alasmalang memiliki legalitas berusaha, sehingga lebih mudah mengakses pembiayaan, pelatihan, serta program pemerintah yang lebih tepat sasaran.

 (Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 8 KKN Unmuh Jember)

SINERGI MAHASISWA KKN UNMUH JEMBER DAN KADER POSYANDU DALAM PEMBERDAYAAN KESEHATAN BALITA

Gambar 1 Program Posyandu Balita di Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kec. Singojuruh, Kab. Jember
Sumber : Divisi PDD KKN Kelompok 8

Singojuruh, Banyuwangi - Posyandu Dusun Garit berkolaborasi dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 8 Universitas Muhammadiyah Jember dalam kegiatan Posyandu balita di Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kec. Singojuruh, Kab. Banyuwangi (13/2/2025). 

Kegiatan posyandu balita di Dusun Garit meliputi penimbangan bayi, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, lengan dan perut. Selain itu, diberikan vitamin A sebagai upaya preventif terhadap defisiensi vitamin yang dapat mempengaruhi daya tahan dan tumbuh kembang anak. Posyandu Dusun Garit turut serta mengimplementasikan program gizi berupa pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita guna mendukung asupan nutrisi.

Gambar 2 Pemeriksaan pada Balita
Sumber : Divisi PDD KKN Kelompok 8

“Terdapat 39 balita yang terlibat, diantaranya 14 balita laki-laki dan 25 balita perempuan. Kader posyandu yang bertugas berjumlah 8 orang, serta rekan-rekan mahasiswa KKN” ujar Rhenyta Putri selaku selaku koordinator Posyandu.

Kegiatan posyandu rutin dilakukan untuk memantau tumbuh kembang balita serta melakukan deteksi dini terhadap risiko penyimpangan yang terjadi. Harapannya mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember dapat menerapkan keilmuan yaang dimiliki, serta menjadi  agent of change yang positif ditatanan masyarakat melalui kontribusi yang nyata.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 8 KKN Unmuh Jember)

Connect