BPH Unmuh Jember Ingatkan DPR RI Lebih Peka Usai Gelombang Demo di Seluruh Indonesia
Gelombang aksi unjuk rasa menolak kebijakan DPR RI yang terjadi serentak di berbagai wilayah Indonesia menuai sorotan dari Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Jember. Mereka menilai, fenomena itu menjadi sinyal kuat agar wakil rakyat lebih peka terhadap aspirasi publik.
Ketua BPH Unmuh Jember, Prof. Aminullah Elhady, M.Ag., menegaskan aksi yang meluas ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Menurutnya, DPR RI harus segera membuka ruang dialog dan mendengarkan suara rakyat secara serius, bukan sekadar formalitas.
“Demo besar-besaran ini adalah bentuk keprihatinan rakyat. DPR tidak boleh menutup mata. Mereka harus benar-benar mendengar, memahami, dan memberikan solusi, bukan hanya berfokus pada kepentingan politik atau angka-angka di atas kertas,” tegas Prof. Aminullah saat memberikan pernyataan resmi dalam acara Baitul Arqom Dosen dan Tendik Universitas Muhammadiyah Jember di SMK Muhammadiyah Paleran, Kamis (29/8/2025).
BPH Unmuh Jember juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas lembaga legislatif. Mereka mengingatkan, DPR adalah representasi rakyat, sehingga setiap kebijakan maupun undang-undang yang diputuskan harus benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat luas.
“Jangan sampai ada kesan bahwa DPR berjalan sendiri, sementara rakyat harus menanggung akibatnya. Aspirasi rakyat harus jadi pijakan utama dalam setiap keputusan,” imbuhnya.
BPH Unmuh Jember berharap DPR RI segera merespons gejolak ini dengan langkah konstruktif, misalnya menggelar dialog terbuka bersama masyarakat dan kelompok sipil. Dengan begitu, kebijakan yang dihasilkan tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga sah secara moral di mata rakyat.
“Ketika suara rakyat sudah menggema di jalanan, maka itu tanda bahwa ada masalah besar yang harus segera ditangani dengan bijak,” pungkas Prof. Aminullah.
Tags :
Posting Komentar