Senin, 05 Mei 2025

PDA Jember Bahas Perempuan Berkemajuan dalam Musypimda I, Rektor: Unmuh Jember Sudah Punya Bekal

Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Hanafi, M.Pd.

    Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I dengan mengusung tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan, Mewujudkan Jember Berkeadilan” yang berlangsung di Aula Ahmad Zaenuri Universitas Muhammadiyah Jember (4/5).

    Ketua PDA Jember, Fitrotul Mufaridah, M.Pd., yang juga merupakan dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Jember, menegaskan bahwa tema ini diwujudkan melalui kerja konkret di tiga bidang utama: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Acara ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran Aisyiyah dalam membangun masyarakat yang adil dan berkemajuan.

Ketua PDA Jember, Fitrotul Mufaridah, M.Pd. saat memberikan sambutan dalam acara Musypimda (4/5)

    “Bidang pendidikan usia dini dan pengasuhan anak menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi emas. Di bidang kesehatan, ibu-ibu Aisyiyah mengambil peran aktif dalam pelayanan dan edukasi. Sementara di bidang ekonomi, kelompok wanita tani (KWT) menjadi kekuatan dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat,” jelasnya.

    Musypimda I ini juga merupakan bagian dari evaluasi kerja kepemimpinan PDA Jember periode 2022–2027, dengan harapan diperoleh rumusan strategi yang lebih kuat dan solutif untuk menjawab tantangan zaman.

    Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., turut hadir dan menyampaikan komitmennya dalam mendukung program-program Aisyiyah. Kehidupan Aisyiyah adalah bagian dari hidupnya Muhammadiyah. Maka dari itu, Unmuh Jember sepenuhnya mendukung program pemberdayaan keluarga dan anak, termasuk melalui PAUD dan TK Yasmin yang dikelola Unmuh Jember sejak tahun 2012. 


Rektor Unmuh Jember Dr. Hanafi, M.Pd. bersama dengan jajaran PDM dan Tamu Undangan dalam acara Musypimda kemarin (4/5)

    "Melalui pendidikan usia dini ini, kami ingin mendorong terwujudnya integritas pendidikan yang memuaskan agar anak-anak tumbuh menjadi insan cerdas dan berkarakter,” ujarnya.

Penampilan anak-anak didik Paud Yasmin dalam acara Musypimda I, kemarin (4/5)

    Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jember, Gytha Eka Puspita, S.E., M.Sc., atau yang akrab disapa Ning Gytha, juga menyampaikan bahwa perempuan memiliki nilai strategis dalam kehidupan. “Aisyiyah harus mampu menjadi panutan dalam membina keluarga dan membentuk generasi yang bermartabat serta beradab,” tegasnya dalam pidato sambutannya.

Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jember, Gytha Eka Puspita, S.E., M.Sc. saat memberikan pidato ilmiahnya tentang Strategi Pemberdayaan Perempuan dan Penguatan Pendidikan Bermutu dan Berkeadilan.

    Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan musyawarah, kajian, dan penyampaian laporan kinerja dari berbagai bidang. Musypimda ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran Aisyiyah Jember dalam pembangunan sosial yang berkeadilan menuju Indonesia Emas 2045.

Sabtu, 03 Mei 2025

LP3 Unmuh Jember & PDA Aisyiyah Jember Gelar Sarasehan Kewirausahaan, Dorong Ekonomi Perempuan Melek Digital

Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember bekerja sama dengan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Jember menggelar acara Sarasehan Kewirausahaan dengan tema "Pemberdayaan Ekonomi Perempuan untuk Kemakmuran Semesta".

Acara tersebut diselenggarakan secara hybrid pada Sabtu (3/5) di Ruang Rapat Gedung Unmuh Jember dan melalui Zoom Meeting, dan menghadirkan beberapa pemateri kompeten, diantaranya Assoc. Prof. Dr. Nurhayati Ali Assegaf (Presiden Nuraa Women's Institute), H. Sutrisno Lukito Disastro (Dewan Pakar Ekonomi dan Pariwisata PP Muhammadiyah), dan Dr. Haris Hermawan, MM. (Ketua LP3 Unmuh Jember).

Sarasehan ini membahas strategi pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya anggota Aisyiyah, serta mengenalkan aplikasi terbaru Muhammadiyah, Warung Mu, sebagai wadah untuk memajukan usaha mikro perempuan.

Fitrotul Mufaridah, M.Pd., Ketua PDA Jember, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis.

"Pada intinya, kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat, terutama dalam aspek perekonomian" ungkapnya.

Ia berharap sarasehan ini menjadi langkah awal untuk terus bergerak memajukan perekonomian bangsa.

"Diharapkan acara ini menjadi salah satu pintu untuk melangkah maju, membaca segala kemungkinan dan tantangan yang ada. Bagaimana perempuan bisa bertahan sekaligus bergerak untuk menjawab berbagai permasalahan di sekitar" tuturnya.

Salah satu fokus acara adalah peluncuran aplikasi Warung Mu, platform digital yang dirancang untuk memberdayakan usaha mikro perempuan di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Aplikasi ini diharapkan dapat memperluas pasar, meningkatkan efisiensi pemasaran, dan memperkuat jejaring usaha perempuan.

Pada acara ini, dilakukan penandatanganan MoU oleh PDA Jember dengan PT. LEU Retailindo Insani yang bertujuan unutk mendukung kemajuan ekonomi perempuan.

Dengan adanya sarasehan ini, LP3 Unmuh Jember dan PDA Jember berkomitmen untuk terus mendorong kemandirian ekonomi perempuan melalui pendidikan, pelatihan, dan pemanfaatan teknologi digital.

Sabtu, 26 April 2025

Unmuh Jember Sukses Luluskan 426 Wisudawan dalam Wisuda ke-52 Semester Ganjil 2024/2025

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menggelar Wisuda ke-52 untuk program Ahli Madya, Sarjana, dan Magister pada Sabtu (26/4/2025) di Aula Ahmad Zaenuri.

Acara ini menjadi momen bersejarah bagi 462 wisudawan yang berasal dari 9 fakultas di lingkungan kampus tersebut.

Rangkaian prosesi diawali dengan kirab wisudawan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat. 

Selanjutnya, Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd.,  secara resmi membuka rapat terbuka senat universitas sebagai tanda dimulainya acara inti.

Dalam sambutannya, Dr. Hanafi menyampaikan selamat kepada wisudawan atas pencapaian mereka.

“Saya sampaikan selamat kepada wisudawan atas keberhasilannya, dan terimakasih atas kepercayaan yang besar kepada Unmuh Jember” ungkapnya.

Salah satu sorotan dalam kegiatan ini adalah penyerahan penghargaan kepada para wisudawan berprestasi dari masing-masing fakultas.

Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi universitas terhadap capaian akademik maupun non-akademik para mahasiswa.

Usai penyerahan penghargaan, prosesi wisuda dilanjutkan oleh seluruh wisudawan lainnya, disambut hangat oleh para dosen, keluarga, dan tamu undangan.

Yang menarik, acara ini turut dihadiri oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Jember itu menambah khidmat dan istimewa suasana wisuda. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya untuk mahasiswa.

“Harapannya, semoga anda bisa menjadi bagian dari generasi Indonesia emas 2045” jelasnya.

Dengan wisuda ini, Unmuh Jember kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Hadiri Wisuda Ke-52 Unmuh Jember, Bupati Jember : Harus Segera Buka Fakultas Kedokteran

Bupati Jember, Muhammad Fawait menghadiri wisuda ke-52 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember pada (26/4/2025) yang dilaksanakan di Aula Ahmad Zaenuri.

Dalam pidatonya, beliau menyampaikan Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten terluas di Jawa Timur, akan tetapi masih menjadi salah satu Kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.

Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia dinilai akan menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

"Strategi jangka panjang yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan kualitas SDM kita melalui pendidikan" jelasnya.

Beliau menantang sekaligus mendukung Unmuh Jember untuk membuka Fakultas Kedokteran mengingat dokter di Kabupaten Jember terbilang masih kurang.

"Dokter di Jember masih sedikit. Maka, saya menantang Unmuh Jember untuk segera membuka Fakultas Kedokteran dan kami mensupport apa saja yang dibutuhkan untuk merealisasikan itu" tegasnya.

Terakhir, beliau berpesan untuk mahasiswa agar terus semangat dan meningkatkan kualitasnya.

"Mahasiswa itu penerus bangsa yang berkualitas, saya berharap agar anda menjadi bagian dari Indonesia emas 2045" tutupnya.

Jumat, 25 April 2025

Kajian Pengembangan Keilmuan BEM FAI Bahas dan Latih Keterampilan Transformasi Pendidik Muslim Abad 21

Semangat pagi yang membara menyelimuti kampus tercinta Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), ketika mahasiswa pendidikan agama islam yang terdiri dari angkatan 2022/2023/2024 mengikuti kegiatan kajian pengembangan keilmuan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakutas Agama Islam pada Selasa, (22/4/2025).

Kegiatan kajian pengembangan keilmuan ini diisi oleh dosen muda dan inspiratif dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Hairul Huda M.Pd. semangat yang bapak Huda bawa dengan gaya penyampian yang cukup terbilang santai dapat membuat peserta kajian ini dapat menikmati materi yang disampikan.

Tema pada kejan kali ini membahas terkait “Transformasi Pendidik Muslim Abad 21: Mengintegrasikan Teknologi Dan Pendagogi Inovatif Dalam Pembelajaran Agama” cukup menarik dan sesuai dengan kejurusan mahasiswa pendidikan agama islam. KAPRODI pendidikan agama islam Sr. Dhian Wahana Putra M.Pd menyampaikan, kegiatan kajian pengembangan kelilmuan ini adalah kegiatan yang sangat membantu bagi prodi pendidikan agama islam dan tentunya beliau memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi BEM FAI.

“ Kegiatan kajian pengembangan keilmuan ini sangat bermanfaat dan tentunya membantu sekali bagi mahasiswa pendidikan agama islam, saya selaku KAPRODI Pendidikan Agama Islam sangat berterimakasih dan mengapresiasih sebesar-besarnya bagi temen-temn yang telah berkontribusi aktif dalam kegiatan ini” ujar Dr. Dhian Wahana Putra M.Pd

Gubenur BEM FAI Ferry Aldiansyah menyampaikan “kajian pengembangan keilmuan bukan hanya kegiatan yang diadakan untuk mengisi waktu luang mahasiswa PAI, melainkan lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi temen-temen PAI dan menyiapkannya menjadi pendidik yang kopeten dibidangnya. Kami selaku kepengurusan BEM FAI berharap kegiatan kajian pengembangan keilmuan ini dapat terus terlaksana dan mendapatkan support penuh dari berbagai pihak.”  

Kajian pengembangan keilmuan bukan sekedar kegiatan yang membahas isu-isu yang terkait dengan kejurusan, lebih dari itu, kegiatan ini juga memberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan jurusan  mahasiswa FAI. Dengan kegiatan ini, BEM FAI menunjukan keseriusan dalam membangun keterampilan mahasiswa FAI  dan mencetak generasi muda yang memiliki kebermanfaatan untuk semua

Kamis, 24 April 2025

Olahan Jamu Kunyit Instan, Inovasi Dosen Unmuh Jember untuk Kesehatan dan Ekonomi Berkelanjutan

    Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui program kemitraan masyarakat menciptakan inovasi berbasis potensi lokal dengan menggelar Pelatihan Olahan Jamu Herbal Berbasis Kunyit di SMA Muhammadiyah Rambipuji, Kabupaten Jember pada tanggal (7-10/2/2025). Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi dari produk herbal alami.

    Menurut ketua tim, Andika Putra Setiawan, S.ST., M.T., dosen Fakultas Pertanian, pemilihan kunyit sebagai bahan utama bukan tanpa alasan. “Kunyit merupakan tanaman biofarmaka yang sangat mudah ditemukan di pekarangan atau lahan masyarakat. Karena ketersediaannya melimpah, harganya pun terjangkau. Inilah yang menjadi dasar inovasi kami untuk mengolahnya menjadi jamu herbal instan,” ujarnya.

    Urgensi pelatihan ini berkaitan erat dengan perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap jamu. “Banyak produk jamu saat ini cenderung berbahan sintetis, padahal nenek moyang kita sudah lama mengenal jamu herbal. Ini adalah warisan yang seharusnya kita hidupkan kembali karena lebih aman dikonsumsi dalam jangka panjang,” tambahnya.

    Pelatihan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Rambipuji dengan harapan siswa-siswi dapat menjadi agen penyebar inovasi ke keluarga dan masyarakat sekitar. Produk yang dikenalkan adalah jamu kunyit instan berbentuk bubuk siap saji tanpa campuran bahan kimia.

    Tim pelaksana terdiri dari gabungan dosen dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian dan Agroteknologi. Andika bersama Afan Bagus Mananda, S.TP., M.Sc., berfokus pada proses pengolahan bahan menjadi produk siap konsumsi. Sementara itu, Bu Hidayah Murtiyaningsih, S.Si., M.Si. memberikan pelatihan teknis mengenai cara memperoleh kunyit berkualitas mulai dari penanaman hingga panen. Dan Nanda Putri Eryani, Muhammad Ainur Rafiq.

    Indikator keberhasilan program diukur melalui pre-test dan post-test yang dilakukan kepada para siswa. “Sebelum pelatihan, hanya sekitar 17% siswa yang memahami pengolahan jamu herbal kunyit. Setelah pelatihan, angka itu melonjak hingga 80%. Ini menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dan antusiasme yang tinggi untuk mempraktikkan di rumah,” jelas Andika.

    Keberlanjutan program pun telah dirancang secara serius. Tim akan mendorong peserta untuk tidak hanya memproduksi jamu, tapi juga mengembangkan kemasan yang menarik serta memenuhi standar legalitas seperti izin dari Dinas Kesehatan dan sertifikasi halal dari MUI. “Tujuannya agar produk ini bisa diterima tidak hanya di pasar lokal, tapi juga berdaya saing di pasar nasional dan bahkan internasional,” tegasnya.

    Dengan menggabungkan pendekatan edukatif, kesehatan, dan kewirausahaan, program ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana dari bahan lokal dapat berdampak besar bagi masyarakat dan masa depan industri herbal Indonesia.

Islamic DNA In Action Komitmen BEM Fakultas Agama Islam Dalam Mencetak Generasi Rabbani

 

Fakultas Agama Islam melakukan pembukaan kajian pengembangan keilmuan rutin fakultas agama islam yang bertemakan “ISLAMIC DNA IN ACTION: Mengintegrasikan Pendidikan Agama dan Ekonomi Syariah Untuk Mencetak Generasi Rabbani Yang Berkontribusi”. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi dan dikiskusi oleh Mahasiswa Fakultas Agama Islam, pada Senin, (21/4/2025).

Kegiatan ini diadakan di Loby Akpar Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dan dihadiri oleh Dekanat Fakultas Agama Islam, Kaprodi Pendidikan Agama Islam Dan Ekonomi Syariah, Serta Mahasiswa Fakultas Agama Islam mulai dari angkatan 2022-2024.

Wakil Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Siti Nursyamsyiah SS, M.Pd menyampikan dalam sambutannya “kajian pengembangan keilmuan adalah bukti bahwa mahasiswa Fakultas Agama Islam bersiap untuk membangun keahlian dan keterampilan akademik, karna nantinya kajian pengembangan keilmuan ini tidak hanya fokus hanya pada satu bidang keilmuan saja melainkan kajian ini akan membahas seluruh bidang Keilmuan Fakultas Agama Islam karna Fakultas Agama Islam Ini Terdari 2 Prodi Yaitu Prodi Pendidikan Agama Islam Dan Ekonomi Syariah”

Kajian pengembangan keilmuan ini sendiri terbagi menjadi tiga sesi pelaksanaan yaitu, kajian pengembangan keilmuan Fakultas Agama Islam Yang Diberi Nama Titik Temu, Prodi Pendidikan Agama Islam Dengan Nama Ruang Diskursus Dan Prodi Ekonomi Syariah Dengam Nama Lensa Ekonomi.

Opening kegiatan ini dilanjutkan dengan kajian keilmuan pertama yang berkaitan dengan keilmuan fakultas agama islam bertemakan “Beyond The Text Book: Menggali Hikmah Islam Dalam Menghadapi Tantangan Generasi Z Dan Alpa”. Dr. Dhian Waha Putra M.Pd KAPRODI Pendidikan Agama Islam selaku pembicara pada kajian pertama ini menyampaikan materi yang begitu menarik dan tentunya dapat diterima oleh Mahasiswa Fakultas Agama Islam Yang Berisikan Generasi Z.

Moh Akbar Hafidzul Ilmi Mubarok Bidang Tabligh BEM FAI menyampaikan “kajian keilmuan pertama ini sangat bermanfaat bagi kita yang notabennya adala Generasi Z, masalah masalah yang sedang kita hadapi terutama terkait kegelisahan kita dalam mamahami ayat ayat alquran dapat terjawab pada kajian ini dan tentunya pemaparan pemateri yang realible dengan keadaan yang kita alami saat ini”.

Dengan adanya kegiatan kajian keilmuan ini, diharapkan mahasiswa FAI dapat mengembangkan keilmuannya dan dapat menerapkan apa yang didapat kepada masyarakat sebagai bentuk kebermanfaatan untuk sesama.

Senin, 21 April 2025

Pilmapres Unmuh Jember 2025: Dua Belas Mahasiswa Terbaik Bersaing dengan Gagasan Inovatif

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses menyelenggarakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat universitas pada Senin, (21/4/2025) di Ruang Rapat Gedung A.

Sebanyak dua belas mahasiswa terpilih yang mewakili masing-masing fakultas berkompetisi mempresentasikan gagasan terbaik mereka untuk berkesempatan maju ke ajang nasional. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa Pilmapres merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan potensi akademik dan non-akademik.

"Kompetisi ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah strategis untuk melahirkan inovasi-inovasi yang dapat membawa nama baik universitas di tingkat nasional," ujarnya.

Para peserta tampil memukau dengan mempresentasikan berbagai gagasan kreatif menggunakan bilingual, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dewan juri yang terdiri dari akademisi berpengalaman memberikan kritik konstruktif dan saran pengembangan untuk menyempurnakan setiap proposal. Ragam inovasi yang ditampilkan mencakup bidang teknologi pendidikan, pengembangan UMKM lokal, solusi lingkungan, hingga terobosan kesehatan masyarakat.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat dan berlangsung alot, akhirnya terpilih tiga mahasiswa terbaik. Zinatul Hayati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Fadhilah Ayudia dari Fakultas Psikolgi sebagai juara kedua, dan Andrean Saputra dari Fakuktas Pertanian sebagai juara ketiga

Para pemenang akan mendapatkan pendampingan intensif untuk mengambangkan diri dan kemampuan mereka dalam Mapres School.

Dari Dojo ke Panggung Akademik: Zinatul Hayati, Karateka Mahasiswa Juarai Pilmapres Unmuh Jember 2025

Di balik setiap tendangan yang dilatih berulang di atas matras, tersimpan semangat belajar yang tak kalah kuat. Zinatul Hayati mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) membuktikan bahwa antara fisik yang tangguh dan otak yang cemerlang, tak ada jurang yang memisahkan. 

Pada Senin (21/4/2025), ia dinobatkan sebagai Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unmuh Jember tingkat universitas. Kini, ia bersiap melangkah mewakili kampus biru di ajang Pilmapres Wilayah Jawa Timur.

Mahasiswi yang akrab disapa Inay ini tak asing dengan podium juara. Namun kali ini, bukan di gelanggang karate ia berdiri, melainkan di panggung akademik, mempersembahkan gagasan dan inovasi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.

Inay tumbuh di dua dunia, persilangan antara mikrofon organisasi, buku kuliah, dan suara hentakan kaki di dojo. Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) sekaligus menyandang sabuk hitam karate yang telah mengantarkannya menjuarai berbagai kompetisi. Teranyar, ia membanggakan almamaternya dengan meraih Juara 2 Mageti Open International Karate Championship 2024, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 2000 atlet dari dalam dan luar negeri.

Dalam kategori Kumite -68kg, Inay sukses menumbangkan lawan-lawan tangguh dari kampus ternama seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), hingga Politeknik Negeri Malang (Polinema).

“Awalnya saya hanya mengikuti saran orang tua untuk ikut bela diri,” ungkapnya. “Tapi dari sana saya belajar tentang kedisiplinan, tentang jatuh dan bangkit, dan tentang semangat untuk terus berkembang.”

Siapa sangka, awal keikutsertaan Inay dalam Pilmapres justru bermula dari sebuah tantangan. Seorang dosen memintanya mencoba, dan alih-alih ragu, ia menyambutnya dengan yakin. “Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa yang aktif organisasi dan olahraga juga bisa unggul di bidang akademik,” katanya.

Dengan disiplin khas karateka dan ketekunan mahasiswa komunikasi, ia menyusun proposal gagasan inovatif dan berdiskusi intens dengan dosen pembimbing. Gagasannya lahir dari pengalaman masa SMA, saat ia pernah membuat aplikasi sederhana. 

Kini, ia mengembangkan Vidya Samskara, sebuah aplikasi pembelajaran membaca untuk anak-anak SD di Kabupaten Situbondo.

Aplikasi ini memadukan konten lokal dan metode interaktif untuk membantu mengurangi angka buta aksara. Tak hanya ide, aplikasi ini mencerminkan empati dan keberpihakan pada masyarakat. “Saya ingin inovasi ini benar-benar bisa diterapkan, bukan sekadar jadi konsep,” tuturnya.

Membagi waktu antara rapat organisasi, jadwal latihan karate, dan target akademik tentu bukan perkara mudah. Namun Inay punya kunci: manajemen waktu dan prioritas. Kuliah selalu menjadi yang utama, sementara waktu lainnya dialokasikan untuk kegiatan non-akademik yang menunjang soft skill.

Kini, Inay tengah bersiap menghadapi kompetisi Pilmapres tingkat wilayah. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik, tak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unmuh Jember dan komunitas pendidikan tempat ia tumbuh. Ia berharap inovasinya tak hanya diapresiasi, tetapi juga bisa berdampak nyata.

Untuk mahasiswa lain, Inay menyampaikan pesan sederhana namun dalam: “Jangan batasi diri. Organisasi, olahraga, akademik, semua bisa dijalani kalau kamu mau berusaha. Prestasi itu bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling konsisten dan punya semangat belajar.”

Dari Dojo ke podium akademik, kisah Zinatul Hayati menjadi bukti bahwa prestasi sejati tidak lahir dari satu jalur saja. Ia ditempa oleh latihan, disusun oleh mimpi, dan dijalani dengan hati yang tekun.

Latihan Bicara, Latihan Percaya Diri: Unmuh Jember Gelar Pelatihan MC untuk Anak Panti Asuhan

Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti aula Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Jember, saat sebanyak 22 peserta yang terdiri dari anak-anak asuh dan relawan muda mengikuti Pelatihan Master of Ceremony (MC) pada Senin (10/2/2025), hasil kolaborasi antara panti dan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

Pelatihan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Dr. Astri Widyarulli Anggraeni, MA, seorang akademisi sekaligus praktisi public speaking yang telah lama aktif dalam pelatihan komunikasi publik di Kabupaten Jember. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh energi, Dr. Astri membagikan teknik dasar berbicara di depan umum, mulai dari pengaturan intonasi, ekspresi wajah, hingga cara membangun kepercayaan diri yang kuat saat berbicara di hadapan audiens.

“Berani tampil dan mampu menyampaikan pesan dengan baik adalah modal penting untuk masa depan. Siapa pun bisa belajar menjadi MC, asal punya kemauan dan terus berlatih,” ujar Dr. Astri di hadapan peserta.

Pelatihan berlangsung interaktif. Para peserta tampak antusias menyimak materi dan aktif dalam sesi tanya jawab. Bahkan saat praktik langsung, suasana semakin hidup ketika para peserta satu per satu mencoba memandu acara dengan percaya diri. Banyak dari mereka yang sebelumnya pemalu, kini mulai berani tampil dan mengekspresikan diri.

Pimpinan Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Drs. Mudhofir, M.Pd, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kegiatan ini.

“Kami berharap pelatihan seperti ini bisa terus berlanjut. Anak-anak sangat antusias, dan ini menjadi bekal penting bagi mereka, baik untuk masa depan akademik maupun karier,” tuturnya.

Pelatihan ini bukan sekadar mengasah kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri, keberanian, dan keterampilan sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan seperti ini, Unmuh Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berdaya, tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan sosial.

Penguatan Peran Advokat dalam Draf RUU KUHAP, Peradi Jember Apresiasi Langkah Reformasi Hukum

Lutfian Ubaidillah, S.H., M.H.

Jember, 21 April 2025 - Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Jember menyambut positif penguatan peran advokat dalam draf Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). Dalam draf yang tengah dibahas oleh Komisi III DPR RI, advokat kini tidak lagi diposisikan secara pasif sebagaimana dalam KUHAP yang berlaku saat ini, tetapi diberikan peran yang lebih aktif dan strategis dalam proses peradilan pidana.

Lutfian Ubaidillah, S.H., M.H., pengurus DPC Peradi Jember, menilai bahwa pengaturan dalam RUU KUHAP menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengakuan peran advokat sebagai bagian dari aparat penegak hukum.

"Selama ini, KUHAP hanya menyebut advokat sebagai penasihat hukum dengan ruang gerak yang sangat terbatas. Peran kami hanya mendampingi, melihat berkas, dan hadir di persidangan. Dalam RUU KUHAP, posisi advokat diperkuat secara jelas dalam BAB VIII, yang tidak hanya mengatur kehadiran kami, tapi juga kewenangan kami untuk berperan aktif dalam membela klien," ujar Lutfian yang kini menjabat sebagai Wakil Dekan Fakuktas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember.

Lantas ia juga menyoroti beberapa pasal penting dalam RUU KUHAP yang memberikan penguatan posisi advokat. Salah satunya adalah Pasal 33, yang secara eksplisit memberi kewenangan kepada penasihat hukum untuk tidak hanya mendengar dan melihat, tetapi juga menjelaskan serta menyatakan keberatan dalam proses pemeriksaan. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk pengakuan bahwa advokat harus dilibatkan secara aktif sejak awal proses hukum.

“Paradigma lama yang memosisikan advokat hanya sebagai penggembira dalam proses peradilan sudah seharusnya ditinggalkan. Dengan ketentuan baru ini, kami bisa memberikan intervensi yang konstruktif dan memastikan hak-hak klien benar-benar terlindungi sejak tahap penyidikan,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menilai bahwa ketentuan dalam Pasal 41 RUU KUHAP yang mengatur hak penasihat hukum untuk menyampaikan keberatan atas penahanan klien di setiap jenjang merupakan terobosan yang penting. "Selama ini, opsi kita hanya praperadilan. Dengan adanya alternatif keberatan ini, proses pembelaan bisa lebih cepat dan efektif," jelasnya.

Lutfian akan mendorong kepada  Peradi Jember agar penguatan ini tidak hanya berhenti pada aspek normatif dalam regulasi, tetapi juga diikuti dengan implementasi yang konsisten di lapangan. Ia juga berharap seluruh advokat di Indonesia terus meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya agar dapat mengisi peran yang diperkuat dalam RUU KUHAP secara optimal.

“Ini momentum besar bagi profesi advokat. Tapi penguatan peran ini juga datang dengan tanggung jawab yang lebih besar. Kami siap untuk itu,” pungkasnya.



Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Unmuh Jember Meningkatkan Kesehatan Siswa Sejak Dini


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan pendidikan. Pada Minggu (19/1/2025), tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Rizky Apriliyanto, M.Pd. dari Program Studi Pendidikan Jasmani, bersama Chusnul Khotimah Galatea, M.Pd. dari Program Studi Pendidikan Matematika, mengadakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di salah satu sekolah dasar di Jember.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa dan guru tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang menyeluruh, pengabdian ini fokus pada upaya pencegahan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak, seperti diare, cacingan, dan gangguan pencernaan lainnya. Siswa diberikan pemahaman tentang cara menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, serta pentingnya pola makan yang sehat untuk mencegah penyakit.

PHBS memiliki manfaat yang sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit, serta melindungi diri dari ancaman kesehatan. Dengan adanya kebiasaan hidup bersih dan sehat, diharapkan dapat terbentuk lingkungan yang lebih sehat di sekolah, yang juga akan berperan dalam mengurangi penyebaran penyakit.

Kegiatan ini turut menghadirkan Dr. Sudahri, S.Sos, M.I.Kom., sebagai pemateri yang memberikan wawasan lebih mendalam mengenai pentingnya pendidikan kesehatan di sekolah dasar. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung penuh penerapan PHBS di sekolah, sebagai langkah awal menciptakan generasi yang sehat dan siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

Dari hasil evaluasi, sosialisasi ini telah menciptakan pemahaman yang lebih baik di kalangan siswa dan guru tentang kebersihan dan kesehatan. Tim pengabdian juga menekankan pentingnya upaya lanjutan seperti program monitoring berkala, peningkatan fasilitas kebersihan sekolah, serta penguatan kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Melalui kegiatan ini, Unmuh Jember berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat, dengan tujuan utama untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.


Sosialisasi Aturan Sepeda Listrik: Upaya Unmuh Jember Ciptakan Generasi Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

Maraknya penggunaan sepeda listrik sebagai sarana transportasi alternatif di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak, menjadi perhatian serius bagi dosen Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Dalam menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ahmad Suryono, S.H., M.H., bersama Dr. Hana Puspita Eka Firdaus, M.Pd., menyelenggarakan kegiatan sosialisasi hukum dan keselamatan berkendara yang ditujukan kepada siswa sekolah dasar.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (19/1/2025), bertempat di MI Al Kawtsar, Kemuningsarilor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna sepeda listrik, terutama anak-anak yang belum memahami aturan dan tanggung jawab dalam berkendara. Minimnya edukasi dari orang tua serta lembaga pendidikan menjadi salah satu faktor krusial yang memperburuk situasi ini.

Tim pengabdian Unmuh Jember mengambil inisiatif untuk turun langsung ke sekolah, memberikan edukasi hukum yang sederhana namun bermakna, serta membangun kesadaran sejak dini akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Sosialisasi ini tidak hanya menyentuh aspek pemahaman hukum, tetapi juga menggugah rasa tanggung jawab sosial siswa sebagai pengguna jalan.

Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian menggunakan media interaktif dan visual seperti poster edukatif yang dirancang khusus agar mudah dipahami oleh anak-anak. Poster tersebut mengandung pesan-pesan penting seputar aturan berkendara, penggunaan pelindung diri, serta etika berlalu lintas.

Dari hasil evaluasi kegiatan, tercatat adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap aturan sepeda listrik, tumbuhnya kesadaran keselamatan, serta keterlibatan aktif orang tua dan pihak sekolah dalam mendukung edukasi ini. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembentukan karakter tertib berlalu lintas dapat dimulai dari usia dini, dan kolaborasi antara pendidik, orang tua, serta lembaga pendidikan menjadi kunci keberhasilannya.

Melalui kegiatan pengabdian ini, Unmuh Jember kembali menegaskan perannya sebagai institusi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang sadar hukum dan berbudaya tertib lalu lintas sejak usia sekolah dasar.

Unmuh Jember dalam Dakwah Global: Misi Pengabdian dan Dakwah di Negeri Jiran

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan kiprahnya dalam dakwah dan pengabdian lintas negara melalui partisipasi aktif dalam kegiatan bertajuk “Penguatan Pemahaman dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Komunitas Global”. Program pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di Wang Ulu, Perlis, Malaysia, selama satu pekan penuh, dari Rabu hingga Selasa (15–2/1/2025). Kegiatan ini menyasar komunitas Muslim setempat dengan pendekatan kolaboratif antarperguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia dan Malaysia.

Keterlibatan Unmuh Jember dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam menyebarluaskan nilai-nilai Islam berkemajuan hingga ke ranah internasional. Program ini tidak hanya menekankan aspek ibadah secara ritual, tetapi juga pengamalan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sosial. Peserta kegiatan didorong untuk menggali kembali makna ajaran Al-Qur’an secara kontekstual, memperkuat kekhusyukan dalam ibadah, serta menanamkan nilai-nilai keadilan, kasih sayang, dan kebersamaan dalam interaksi sosial kemasyarakatan.

Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, program ini bertujuan menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, toleran, dan berpijak pada prinsip-prinsip Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Dalam konteks komunitas global seperti masyarakat Wang Ulu, kehadiran dakwah yang relevan dengan kebutuhan zaman menjadi sangat penting agar nilai-nilai Islam tetap hidup, tumbuh, dan diterima secara menyeluruh.

Tim pengabdian dari Unmuh Jember terdiri dari Dr. Lady Agustina, Dr. Sudahri, dan Mochamad Alfan yang turut menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mereka berkolaborasi dengan Dr. Wachid Ridwan dari Universitas Muhammadiyah Malaysia, Mamdukh Budiman dari Universitas Muhammadiyah Semarang, serta Tri Endi Ardiansyah dari Universitas Muhammadiyah Tangerang. Kolaborasi lintas kampus ini menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan dakwah yang inklusif dan berdampak nyata.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang dakwah dan edukasi, tetapi juga menjadi wadah pertukaran pemikiran dan budaya antarnegara dalam lingkup Muhammadiyah. Sinergi yang terjalin diharapkan menjadi model pengabdian masyarakat di level internasional dan mendorong lahirnya kolaborasi serupa di masa depan. Dengan semangat keberagaman dan solidaritas antarbangsa, Muhammadiyah menunjukkan bahwa dakwah dapat menjangkau lebih luas, melintasi batas negara, dan hadir sebagai solusi global yang penuh kasih. 

Semangat Kartini di Era Global: Refleksi dan Harapan Bersama Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas, M.Sc.

 

    Hari Kartini tidak hanya menjadi peringatan sejarah, tetapi juga momentum refleksi untuk membangkitkan semangat perubahan, terutama bagi perempuan Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas, M.Sc., dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

    Dalam wawancara khusus, Yoga Dwi  mengungkapkan bahwa Hari Kartini adalah momen untuk mengingatkan generasi muda, khususnya perempuan, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk membawa perubahan besar. “Hari Kartini menjadi pengingat bahwa keberanian untuk berpikir dan memperjuangkan hal-hal yang diyakini benar adalah kekuatan besar. Menjadi perempuan Indonesia adalah sebuah kekuatan tersendiri,” tuturnya, sembari mengutip pernyataan Michelle Obama tentang tidak adanya batasan bagi perempuan untuk mencapai apapun yang mereka impikan.

    Sebagai seorang pendidik sekaligus mahasiswa di luar negeri, Yoga menilai bahwa perempuan Indonesia saat ini telah mampu menempati ruang-ruang yang dulu hanya bisa dibayangkan oleh Kartini. Ia mencontohkan, kini perempuan banyak berperan sebagai ilmuwan, akademisi, pemimpin, hingga entrepreneur, bahkan di panggung global. Meski begitu, ia menekankan pentingnya tetap menjaga integritas, nilai budaya, dan agama dalam perjalanan tersebut.

    Terkait nilai perjuangan Kartini yang masih relevan, Yoga Dwi  menyoroti keberanian untuk berpikir kritis dan kecintaan Kartini terhadap ilmu pengetahuan. Ia menilai, Kartini menunjukkan bahwa melawan ketertinggalan bukan melalui kekerasan, melainkan melalui pemikiran, tulisan, dan pendidikan. "Sebagai pendidik, saya terinspirasi dari kutipan Malala Yousafzai: One teacher, one book, one pen can change the world. Ini juga sejalan dengan semangat yang dibawa Kartini," ujarnya.

    Lebih lanjut, Yoga Dwi  mengajak civitas akademika untuk membangkitkan semangat Kartini di kalangan mahasiswa, terutama perempuan, dengan menciptakan ruang yang aman, suportif, dan memberdayakan. Ia menekankan pentingnya menghargai ide dan potensi mahasiswa perempuan, serta mendorong mereka untuk berani bermimpi besar dan menghasilkan karya nyata.

    "Mahasiswa perempuan perlu diyakinkan bahwa ide-ide mereka berharga, karya mereka penting, dan mereka memiliki peran bermakna. Semangat ini juga diwariskan tidak hanya oleh Kartini, tetapi juga tokoh-tokoh hebat lain seperti Siti Walidah atau Nyai Dahlan dari Aisyiyah dan Muhammadiyah," pungkasnya.

    Melalui semangat Hari Kartini, Yoga Dwi  berharap perempuan Indonesia, khususnya generasi muda, terus menyalakan api perubahan yang berlandaskan pada keberanian, integritas, dan semangat untuk berkontribusi bagi bangsa dan dunia.

Minggu, 20 April 2025

Dosen Hukum Pidana Unmuh Jember Soroti Skandal Suap Hakim Kasus CPO

Kasus suap yang melibatkan hakim dalam perkara ekspor Crude Palm Oil (CPO) kembali mencoreng wajah sistem peradilan Indonesia. Dr. Fina Rosalina, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyoroti fenomena ini sebagai bagian dari "mafia peradilan" yang menggerogoti integritas penegakan hukum.

Menurutnya, kasus suap hakim bukanlah hal baru karena hakim yang seharusnya menjadi guardian of justice justru berubah menjadi perongrong hukum. Ia menegaskan bahwa ini adalah bentuk mafia peradilan di mana oknum nakal bermain melalui jual beli perkara untuk keuntungan pribadi.

“Kasus suap ini kan sebenarnya kategori mafia peradilan, lobi-lobi para petinggi pengadilan agar mendapat vonis ringan. Jadi, oknum nakal ini bermain dengan jual beli perkara untuk menghasilkan cuan” ungkapnya.

Dr. Fina menjelaskan bahwa suap hakim tidak hanya melanggar prinsip integritas dan independensi, tetapi juga menghancurkan kepercayaan publik. Ketika masyarakat tidak lagi percaya pada sistem peradilan, legitimasinya akan runtuh, dan hal ini sangat berbahaya bagi negara hukum.

Sebenarnya, Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan dasar hukum yang jelas untuk menangani tindak pidana korporasi, namun hal tersebut tidak mempan untuk mengatasi permasalahan. Dr. Fina menegaskan bahwa masalahnya bukan pada aturan, melainkan pada sistem yang bobrok. 

“Kenapa korporasi melakukan korupsi?, bisa jadi pejabat sengaja memperlambat proses perizinan atau mengarang persyaratan tambahan agar korporasi terpaksa menyuap. Jadi tidak berbicara tentang sulitnya menjerat korporasi, melainkan sistem hukum yang bobrok” tegasnya.

Menurutnya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, MA harus berani melakukan reformasi dengan menindak tegas hakim yang terbukti melanggar, bukan hanya memberikan sanksi ringan seperti pemberhentian sementara.

Kedua, penegakan hukum harus diperkuat dengan menambahkan pasal money laundering agar hukuman lebih berat dan aset haram dapat disita.

Ketiga, pengawasan kolegial perlu diperketat untuk membatasi hubungan tidak sehat antara hakim, pengacara, dan pihak terkait lainnya guna mencegah suap sistematis.

Dr. Fina juga mengingatkan bahwa kasus suap hakim hanyalah puncak gunung es dari korupsi struktural yang lebih besar. Sebagai contoh, dalam kasus CPO, suap tidak hanya melibatkan hakim yang memeriksa perkara, tetapi juga hakim pengawas internal. Hal ini mempertanyakan efektivitas pengawasan jika pengawasnya sendiri terlibat korupsi.

"Terlebih dari itu semua, kita harus sepakat bahwa suap hakim ini sebenarnya adalah fenomena gunung es, yang nampak hanya Sebagian kecil di permukaan laut" lanjutnya.

Ia menekankan perlunya langkah ekstrem untuk memerangi korupsi di peradilan, mengingat korupsi adalah extraordinary crime yang membutuhkan solusi luar biasa. Tanpa upaya serius, keadilan dan kepercayaan publik akan terus terkikis.

Fakultas Pertanian Unmuh Jember Gelar Yudisium Semester Ganjil

Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan acara Yudisium Program Sarjana Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025 pada Minggu (20/4/2025) di Ruang Rapat Gedung A.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran dekanat, dosen, mahasiswa, serta wali mahasiswa yang menjadi yudisi.

Sebanyak 29 mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar sarjana. Dari total 29 yudisi, Program Studi Agribisnis menyumbang 11 lulusan, Agroteknologi sebanyak 8 lulusan, dan Teknologi Industri Pertanian (TIP) berjumlah 10 lulusan.

Acara berlangsung khidmat dengan penuh kebanggaan dari seluruh civitas akademika Faperta Unmuh Jember.  

Dalam sambutannya, Dekan Faperta Unmuh Jember, Saptya Prawitasari, S.P., M.P., mengapresiasi kerja keras para mahasiswa yang telah berjuang dengan berbagai cara untuk meraih kelulusan.

"Selamat kepada seluruh yudisium yang telah berhasil menyelesaikan studi. Kami berharap kalian menjadi lulusan yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.  

Sementara itu, pada sesi orasi alumni, Zainur Rohman, S.P., salah satu alumni Faperta Unmuh Jember, memberikan kesan dan pesan kepada para wisudawan.

Ia mengungkapkan bahwa pengalaman selama kuliah, termasuk tugas mendadak dan tekanan deadline, merupakan bekal berharga untuk dunia kerja.  

"Jangan pernah berkecil hati menjadi mahasiswa Faperta Unmuh Jember. Apa yang diajarkan dosen, termasuk tugas-tugas ketat dan deadline yang mendadak, sebenarnya melatih kalian untuk lebih tangguh dalam menghadapi dunia kerja nanti," pesannya.  

Perwakilan wali mahasiswa turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan Faperta Unmuh Jember.

"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bimbingan yang ikhlas diberikan kepada anak-anak kami. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga dididik dengan akhlak dan perilaku yang baik," ungkapnya.  

Acara yudisium ini menjadi momen penting bagi para lulusan untuk memulai babak baru dalam kehidupan profesional mereka. Dengan bekal ilmu dan pengalaman selama kuliah, diharapkan mereka dapat berkontribusi maksimal di bidang pertanian dan masyarakat luas.

Rabu, 16 April 2025

Unmuh Jember Gelar Kolokium Internasional di Malaysia, Wujudkan Internasionalisasi Menuju Kampus Unggul

Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat internasionalisasi dan mewujudkan visi sebagai kampus unggul, Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui Program Pascasarjana Magister Manajemen menyelenggarakan kolokium internasional di Management & Science University (MSU), Malaysia. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (16/04/2025), diikuti oleh 19 mahasiswa Magister Manajemen dan menjadi wujud nyata implementasi kerja sama lintas negara yang telah dijalin sejak 2024.

Kolokium ini dirancang untuk meningkatkan international exposure mahasiswa, terutama dalam konteks akademik. Melalui forum ini, para mahasiswa mempresentasikan proposal tesis mereka di hadapan dosen-dosen MSU yang bertindak sebagai external examiner. Dengan demikian, mahasiswa memperoleh masukan yang berharga dari perspektif global untuk memperkuat kualitas kontribusi dan novelty dari riset mereka. Kegiatan ini juga menjadi salah satu indikator penilaian akademik melalui penghargaan seperti Best Paper dan Best Presenter.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember, Maheni Ika Sari, SE., MM., menyampaikan bahwa kolokium ini merupakan langkah strategis dalam peningkatan mutu program studi, khususnya dalam aspek internasionalisasi. 

“Kolokium ini bertujuan memberikan pengalaman akademik internasional yang nyata kepada mahasiswa. Selain memperluas wawasan, mereka juga dilatih untuk beradaptasi dengan standar akademik global,” ujarnya.

Maheni menambahkan bahwa jumlah partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dari 12 menjadi 19 peserta. 

“Ini menunjukkan antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan internasional yang relevan dengan perkembangan keilmuan dan karier akademik mereka,” tambahnya.

Selain kolokium, kerja sama antara Unmuh Jember dan MSU juga mencakup pengembangan program dual degree, pengabdian masyarakat internasional (joint community service), serta riset kolaboratif lintas negara. Maheni menyebutkan bahwa jejaring mitra internasional FEB tidak hanya terbatas di Malaysia, tetapi juga meluas ke Singapura, Filipina, hingga Uzbekistan.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unmuh Jember, Dr. Bagus Setya Rintyarna, M.Kom., menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa pihak universitas tengah mengevaluasi potensi pengembangan kegiatan serupa di jenjang sarjana (S1).

“Kami melihat potensi besar dari kegiatan ini dalam meningkatkan mutu akademik dan daya saing mahasiswa. Rencana uji coba untuk jenjang S1 sedang kami godok,” jelasnya.

Kolokium internasional ini berlangsung selama satu hari, dan para mahasiswa dijadwalkan kembali ke Indonesia pada malam harinya. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Unmuh Jember dalam membekali mahasiswa dengan international exposure dan jejaring global yang relevan dengan tantangan dunia kerja dan akademik masa kini.

Senin, 14 April 2025

Prof. Muhadjir Ceritakan Sejarah Pendidikan Muhammadiyah Hingga Tanggung Jawab Unmuh Jember Untuk Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia

 

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., menyampaikan orasi ilmiah

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., memberikan orasi ilmiah dalam acara Milad Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember pada Sabtu (12/4/2025). Dalam pidatonya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengupas sejarah perjuangan Muhammadiyah di bidang pendidikan serta tantangan yang dihadapi perguruan tinggi Muhammadiyah di masa depan.  

Prof. Muhadjir menceritakan bagaimana pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, melakukan pendekatan kooperatif dengan Belanda di masa penjajahan.

Saat itu, Ahmad Dahlan mendekati kepala sekolah Belanda dan bahkan mendaftar menjadi guru di sana. Langkah ini sempat dianggap sebagai pengkhianatan oleh masyarakat sekitar yang mengira ia bergabung dengan penjajah.  

Beliau menjelaskan, berkat pendekatan tersebut, Muhammadiyah mampu membangun ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), serta ribuan sekolah dari tingkat SD hingga SMA di seluruh Indonesia.  

"Dulu dicaci maki karena berangkulan dengan Belanda, dan sekarang terbukti siapa yang benar ijtihad nya sampai saat ini. Sementara yang lain masih percaya dengan air yang didoakan, dukun, dan lainnya" tegasnya.

Prof. Muhadjir juga membandingkan sistem pendidikan tinggi di Indonesia dengan negara Barat. Menurutnya, universitas-universitas terkemuka di Barat justru didominasi oleh swasta, bukan negeri.  

"Di Indonesia pun harus begitu. Masa depan bangsa ini ada di tangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), karena PTN sangat bergantung pada APBN. Sementara PTS bisa lebih gesit dalam bereksperimen dan berakselerasi," ujarnya.  

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., bersama awak media

Meski optimis dengan perkembangan PTMA, Prof. Muhadjir mengingatkan agar nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan tidak tergerus. Dia mencontohkan banyak universitas di Barat yang awalnya didirikan organisasi keagamaan, tetapi lambat laun kehilangan identitas religiusnya setelah diambil alih pengusaha karena masalah finansial lembaga keagamaan di sana.  

"Hal ini bisa terjadi jika Muhammadiyah tidak memiliki basis ekonomi yang kuat" jelasnya.

Dia juga menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama di Kabupaten Jember yaitu sekitar 70,93% dan menegaskan bahwa Unmuh Jember memiliki peran strategis dalam memperbaikinya.  

"Rendahnya IPM di Jember ini, Unmuh Jember harus bertanggung jawab untuk meningkatkannya" ungkapnya.

Beliau juga melihat perkembangan yang dialami oleh Unmuh Jember yang sampai saat ini menunjukkan progres yang baik untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

"Saya melihat penerus di Unmuh Jember ini sudah berada dalam track yang benar dan saya yakin akan semakin maju" tutupnya.

Penulis Sukron Kasyir

Universitas Muhammadiyah Jember Rayakan Milad ke-44 dengan Semangat Baru Menuju Akreditasi Unggul

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., bersama Dr. Hanafi, M.Pd.,

Jember, 12 April 2025 – Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember merayakan Milad ke-44 dengan tema "Ghirah Baru Menuju Unggul" dalam acara resepsi yang digelar di Aula Ahmad Zaenuri, Sabtu (12/4/2025).

Acara ini dihadiri oleh Badan Pembina Harian, jajaran Rektorat, Senat, serta seluruh civitas akademika Unmuh Jember. Turut hadir Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji, sebagai tamu kehormatan dan penyampai orasi ilmiah.

Di usianya yang ke-44, Unmuh Jember telah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbesar di Kabupaten Jember dengan 9 fakultas dan 30 program studi.

Dr. Hanafi, M.Pd., menyampaikan sambutan

Tidak hanya itu, kampus ini telah melakukan ekspansi dengan membuka Kampus 2 di Banyuwangi yang memiliki 5 fakultas dengan 7 program studi, memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas di wilayah Tapal Kuda.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari perjalanan panjang dan kerja keras seluruh elemen kampus. "Kini, target kami adalah meraih akreditasi Unggul sebagai bukti komitmen kami dalam meningkatkan mutu pendidikan," tegasnya.

Rektorat gelar halal bihalal di akhir acara

Milad Unmuh Jember turut memeriahkan acara dengan pemberian penghargaan kepada insan berprestasi, di antaranya

Tenaga Kependidikan (Tendik) Berprestasi, Penghargaan dosen terbaik (Soshum & Saintek), Program Studi Berprestas, dan juga Reward Haji & Umroh bagi dosen dan karyawan berdedikasi.

Milad ke-44 ini menjadi momentum yang tepat karena bertepatan setelah Hari Raya Idul Fitri sehingga di akhir acara ditutup dengan halal bihalal.

Dengan semangat "Ghirah Baru Menuju Unggul", kampus ini bertekad untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun global.


Penulis Sukron Kasyir

Connect