Kamis, 04 September 2025

Unmuh Jember Jalin Forum Kerjasama Strategis dengan Pemkab Banyuwangi

    Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam rangka Forum Kerjasama Strategis, sebagai tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya telah dijalin antara kedua belah pihak.

    Kunjungan yang berlangsung di Pendopo Pemkab Banyuwangi ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember, Maheni Ika Sari, SE., MM., didampingi Wakil Rektor II, Sasmiyanto, Ners., S.Kep., M.Kep. Turut serta sejumlah dosen FEB, di antaranya Rendy Mirwan Aspirandi, SE., MSA., Dr. Trias Setyowati, SE., SH., MM., serta Dr. Budi Santoso, SE., MM., M.Akun.

    Dari pihak Pemkab Banyuwangi hadir Kepala BKPP, Ilzam Nuzuli, SE., M.Si., Sekretaris Bappeda, Budi Wahono, ST., serta Pejabat Fungsional Bidang Diklat BKPP, Wiwit. Pertemuan ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dengan pemerintah daerah.

    Forum Kerjasama Strategis tersebut menitikberatkan pada tiga program utama, yakni penguatan sumber daya manusia (SDM) bagi aparatur Pemkab Banyuwangi yang belum menempuh jenjang S1 maupun S2, peningkatan pengelolaan UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal, serta kolaborasi penelitian dan pengabdian masyarakat di wilayah Banyuwangi.

    Wakil Rektor II Unmuh Jember, Sasmiyanto, menyampaikan bahwa forum ini menjadi wujud nyata komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah. “Unmuh Jember siap bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat, demi terciptanya pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.

    Dengan adanya forum ini, diharapkan terbangun kerjasama yang lebih erat antara Unmuh Jember dan Pemkab Banyuwangi, tidak hanya dalam peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga dalam memperkuat sektor ekonomi serta pengembangan sumber daya manusia di daerah.

Membanggakan, Mahasiswa Unmuh Jember Raih Juara Dance Internasional



Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kembali mengharumkan nama almamater di kancah internasional. Mereka berhasil meraih Juara 5 dalam ajang ASEAN Month Inclusivity and Sustainability yang digelar oleh Ifugao State University, Filipina, pada 4–29 Agustus 2025.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari negara-negara ASEAN dengan beragam kategori lomba. Unmuh Jember sendiri mengikuti kategori Recorded Culture Dance dengan menampilkan tarian tradisional Indonesia.

Mahasiswa tersebut diantaranya ialah Erlangga Dwi Bagus Saputra ( Akuntansi), Novita Rahmawati (Manajemen), Faristina Nazwa Rahmadani ( Manajemen), Erlina Vivi Pujiani (Manajemen).

Sebelum tampil, tim dance melakukan persiapan selama kurang lebih tiga minggu. Mulai dari pemilihan tarian, proses latihan, hingga pengambilan video penampilan dikerjakan secara serius dan penuh kekompakan.

“Perasaan kami pastinya sangat senang dan bangga. Awalnya kami tidak menyangka bisa meraih juara, karena saingan datang dari berbagai negara dengan penampilan yang luar biasa. Tapi alhamdulillah, usaha tidak akan mengkhianati hasil,” ungkap Erlangga, salah satu anggota tim.

Capaian ini bukan hanya sekadar prestasi, melainkan juga menjadi pesan penting bagi generasi muda untuk terus melestarikan budaya Indonesia.

“Kami berharap pencapaian ini bisa membangkitkan semangat pemuda-pemudi untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya bangsa. Tim kami sendiri juga akan terus berkarya di bidang seni dan mencoba berbagai kompetisi lainnya, baik nasional maupun internasional,” lanjutnya.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Unmuh Jember mampu bersaing di tingkat global. Selain membawa nama baik kampus, prestasi ini juga mengangkat budaya Indonesia agar lebih dikenal di dunia internasional.

Prof Ahmad Muttaqin: Pentingnya Ideologi Persyarikatan yang Kuat

    Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) didorong menjadi garda terdepan dalam penguatan ideologi persyarikatan. Hal itu ditegaskan Prof Ahmad Muttaqin dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah saat memberikan materi penguatan manhaj dan ideologi Muhammadiyah bagi pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan PTMA, melalui forum Baitul Arqom Dosen dan Tendik di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember, kemarin (29/8).

    Dalam paparannya, Prof Ahmad Muttaqin menekankan bahwa Muhammadiyah telah memiliki perangkat ideologi yang lengkap. Mulai dari cara berpikir, cara berpolitik, akidah, fikih, akhlak hingga manhaj beragama dan hidup berbangsa. Karena itu, Muhammadiyah tidak perlu mengadopsi pemikiran lain ke dalam persyarikatan.

    “Ideologi Muhammadiyah adalah sistem pengetahuan kolektif warga persyarikatan yang menjadi pandangan dunia. Organisasi bisa mati, tetapi ideologinya akan tetap hidup,” tegasnya.

    Ia mengingatkan bahwa Muhammadiyah saat ini menghadapi tarikan ideologi lain seperti modernisme, revivalisme, tradisionalisme, hingga ideologi global seperti kapitalisme, liberalisme, sekularisme, bahkan komunisme. Karena itu, Risalah Islam Berkemajuan hasil Muktamar ke-48 di Solo (2022) perlu terus diinternalisasikan. Risalah itu mencakup lima karakteristik utama: berlandaskan tauhid, bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, menghidupkan ijtihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyah, dan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam.



    “Perguruan tinggi Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar untuk menguatkan ideologi melalui institusionalisasi dan internalisasi AIK. PTMA bukan hanya pusat ilmu, tetapi juga pusat kaderisasi ideologis,” lanjutnya.

    Menurutnya, penguatan ideologi penting karena mulai tampak gejala pelemahan di kalangan warga persyarikatan. Antara lain menurunnya komitmen ber-Muhammadiyah, melemahnya militansi gerakan, hingga menguatnya tarikan kepentingan politik. Selain itu, berbagai pemikiran dari luar juga mudah masuk ke lingkungan Muhammadiyah dan AUM.

    “Semua ini harus dijawab dengan memperkuat manhaj dan ideologi Muhammadiyah. Dengan begitu, Muhammadiyah tetap kokoh menghadapi tantangan zaman, termasuk di era disrupsi teknologi,” pungkas Prof Ahmad Muttaqin.

Selasa, 02 September 2025

Baitul Arqom Dosen dan Karyawan Unmuh Jember SELESAI, Teguhkan Komitmen Bermuhammadiyah

    Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali meneguhkan komitmen ideologi dan manhaj Muhammadiyah melalui pelaksanaan Baitul Arqom tingkat dosen dan karyawan. Kegiatan ini resmi berakhir pada Minggu (31/8/2025) setelah berlangsung selama tiga hari, sejak 29–31 Agustus di SMK Muhammadiyah Paleran.

    Sebanyak 25 peserta yang terdiri dari dosen dan karyawan di lingkungan Unmuh Jember terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan. Selama tiga hari, mereka mendapat pembekalan intensif berupa materi-materi kemuhammadiyahan, shalat malam, kajian, kultum berdasar Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah, serta sesi minigames yang mempererat ukhuwah.

    Kepala Lembaga Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPIK) Unmuh Jember, Dhofir Catur Basori, M.H.I., menegaskan bahwa penempatan acara di SMK Muhammadiyah Paleran memiliki makna penting. Menurutnya, kehadiran Muhammadiyah harus senantiasa dekat dengan rakyat, sebagaimana jejak langkah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

    “Baitul Arqom ini bukan sekadar forum pembekalan. Lebih dari itu, ia menjadi ikhtiar untuk menghadirkan semangat perjuangan Muhammadiyah yang membumi dan melekat dengan denyut kehidupan masyarakat,” ujarnya.

    Ia menambahkan, penyelenggaraan ini juga menjadi ruang penyegaran spiritual dan ideologis bagi dosen serta karyawan. Harapannya, mereka dapat semakin mantap dalam menjalankan peran sebagai pendidik dan tenaga kependidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan.

    Suasana keakraban dan semangat kebersamaan tampak jelas selama kegiatan berlangsung. Para peserta tidak hanya memperoleh wawasan keislaman dan kemuhammadiyahan, tetapi juga menguatkan komitmen personal untuk terus menyalurkan energi positif dalam mendukung visi dan misi Unmuh Jember.

    Dengan berakhirnya Baitul Arqom ini, Unmuh Jember menegaskan konsistensinya dalam membangun sumber daya manusia yang tidak hanya unggul dalam intelektual, tetapi juga kokoh dalam spiritualitas dan nilai-nilai persyarikatan.

Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani Nawasena Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbahan Baku Bunga Mawar

Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember, memiliki cara baru untuk memanfaatkan potensi lokal. Melalui kegiatan Pelatihan Penerapan Teknologi Pengolahan Bunga Mawar, para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) “NAWASENA” belajar bagaimana menyulap bunga mawar menjadi produk bernilai ekonomi, yakni sabun cair.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (6/8/2025) pukul 13.00–16.30 WIB di rumah Ibu Elik, anggota KWT “NAWASENA”, diikuti oleh 20 peserta. Hadir sebagai narasumber, Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P. dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, yang membimbing peserta mulai dari teori hingga praktik langsung.

Peserta terdiri dari anggota KWT, pelaku usaha kecil, hingga mahasiswa yang tertarik pada agroindustri dan kewirausahaan. Mereka mendapatkan materi seputar potensi bunga mawar sebagai bahan dasar sabun cair, teknik ekstraksi aroma dan zat aktif, hingga proses formulasi produk. Tidak hanya itu, sesi praktik turut digelar, meliputi persiapan bahan, pencampuran, pengendalian kualitas, hingga pengemasan produk sabun cair berbahan bunga mawar.

Ketua pelaksana kegiatan, Ibu Yuliati, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting dalam membuka peluang usaha baru di bidang herbal dan kosmetik alami. “Selama ini bunga mawar lebih sering dipandang sebagai tanaman hias atau bunga tabur di pemakaman. Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mawar juga bisa diolah menjadi produk bernilai tambah dan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan KWT “NAWASENA” dan masyarakat Desa Karangpring dapat mengembangkan produk berbasis bunga mawar secara berkelanjutan, sekaligus mendorong lahirnya UKM kreatif di bidang kosmetik alami yang mampu bersaing di pasar.

Senin, 01 September 2025

Pakar Hukum Unmuh Jember Angkat Bicara Soal Konflik DPR-Polri-rakyat

 


Gelombang demonstrasi yang dipicu oleh kebijakan DPR mengenai gaji Rp3 juta per hari kian meluas dan memicu bentrokan dengan aparat kepolisian. Peristiwa ini bahkan memakan korban jiwa, salah satunya mahasiswa bernama Affan Kurniawan.

Menanggapi hal ini, Ahmad Suryono, S.H., M.H., akademisi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, menyatakan bahwa konflik tersebut berawal dari sikap minim empati DPR. Menurutnya, kebijakan kenaikan gaji yang diputuskan di tengah kondisi masyarakat yang sedang sulit justru memicu amarah publik. Ia menilai DPR seharusnya mampu membaca situasi dan bersikap arif dengan membatalkan kebijakan tersebut sejak awal.

Selain itu, Ahmad Suryono menyoroti langkah kepolisian yang dianggap bertindak di luar mandat Undang-Undang. Polri, menurutnya, seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dengan menerapkan pola pengamanan unjuk rasa yang humanis, bukan represif. Ia menekankan bahwa cara aparat menghadapi demonstrasi rakyat saat ini justru memperkeruh keadaan dan memperlebar jarak antara negara dan warganya.

Terkait meninggalnya Affan Kurniawan, ia mendesak agar investigasi dilakukan secara serius dan tidak berhenti pada pemeriksaan internal semata. Ahmad menilai kehadiran lembaga eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM sangat penting untuk memastikan transparansi, sehingga publik tidak melihat proses hukum ini sebagai formalitas belaka.

Ia juga mendorong adanya reformasi menyeluruh terhadap Polri, mulai dari konsep, visi, hingga aspek operasional. Kedudukan Polri harus kembali ditegaskan sebagai instrumen civil society yang berfungsi mengayomi masyarakat, bukan sekadar alat represi kekuasaan. 

“Arahkan kekecewaan kita pada agenda pengawalan reformasi partai politik. Oligarki partai inilah yang melahirkan anggota DPR tidak pro rakyat, tetapi pro pemodal,” tegasnya.

Sebagai penutup, Ahmad Suryono berpesan agar masyarakat tetap berpikir jernih dan obyektif dalam menyikapi situasi panas ini. Ia menegaskan bahwa Kapolri memiliki tanggung jawab etik atas meninggalnya Affan Kurniawan, sementara rakyat perlu terus mengawal reformasi politik dan penegakan hukum demi masa depan demokrasi yang lebih sehat.

Minggu, 31 Agustus 2025

Unmuh Jember Sukses Gelar LKMM-TL Nasional, Cetak Calon Pemimpin Mahasiswa Visioner

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kembali menorehkan prestasi dengan sukses menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) tingkat nasional pada 28–30 Agustus 2025. Kegiatan ini digelar di kawasan Puncak Rembangan, Jember.


Selama tiga hari, mahasiswa mengikuti rangkaian padat mulai dari sesi materi, diskusi panel, benchmarking, hingga aktivitas pemicu insight. Topik yang diangkat mencakup isu kebangsaan, pembangunan demokrasi, hingga pengembangan pendidikan tinggi.


Tidak hanya itu, peserta juga dilatih untuk mengasah keterampilan manajemen organisasi, kepemimpinan, serta kemampuan presentasi.

Salah satu pemandu kegiatan, Dr. Siti Nur Hidayati, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangganya melihat perkembangan peserta.


“Saya bangga melihat mahasiswa yang terus belajar. Di awal memang banyak kebingungan terkait materi yang disampaikan, namun di hari terakhir mereka mampu mempresentasikan hasil kerja dengan sangat baik di hadapan para pemandu,” ungkapnya.


Suasana penutupan pun berlangsung penuh  optimisme. Wakil Rektor III Unmuh Jember, Dr. Sofyan Rofi, menekankan pentingnya transformasi diri setelah mengikuti kegiatan ini.


“Saya berharap setelah kegiatan ini, mahasiswa dapat menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya, terutama dalam hal kemampuan manajemen dan kepemimpinan. Bekal ini akan sangat berguna untuk masa depan kalian,” pesannya.


Dengan keberhasilan penyelenggaraan LKMM-TL Nasional ini, Unmuh Jember selalu bertekad menjadi wadah strategis untuk mencetak kader pemimpin mahasiswa yang adaptif, visioner, dan siap menghadapi tantangan zaman.


Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jejaring antar-mahasiswa, sekaligus menjadi inspirasi bagi lahirnya gerakan mahasiswa yang lebih kreatif, kritis, dan solutif dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Jumat, 29 Agustus 2025

Mencetak Pemimpin Berkarakter, Unmuh Jember Hadirkan LKMM-TL Bertaraf Nasional


Jember, 28 Agustus 2025 — Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak pemimpin muda yang tangguh dan berintegritas melalui penyelenggaraan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) Nasional). Kegiatan ini resmi dibuka pada Kamis pagi (28/8) dan akan berlangsung hingga Sabtu (30/8), bertempat di kawasan alam yang asri dan sejuk, Puncak Rembangan, Jember.

Sebanyak 20 mahasiswa terpilih dari berbagai fakultas di lingkungan Unmuh Jember mengikuti kegiatan ini. Mereka merupakan peserta yang telah lulus dari LKMM Tingkat Menengah, dan kini melanjutkan ke pelatihan tingkat lanjutan sebagai bagian dari proses kaderisasi kepemimpinan organisasi mahasiswa yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sofyan Rofi, menyampaikan bahwa LKMM-TL adalah wadah strategis bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas berpikir kritis, keterampilan manajemen, dan kemampuan kepemimpinan.


“Kegiatan ini bukan hanya tentang bagaimana menjadi pemimpin organisasi, tapi juga bagaimana mengelola diri, mengelola konflik, dan menjadi pribadi yang siap mengambil keputusan penting dalam situasi kompleks,” ujar Dr. Sofyan di hadapan peserta.

“Dengan pelatihan seperti ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya aktif secara akademik, tapi juga tumbuh sebagai pemimpin yang adaptif dan solutif di tengah tantangan masyarakat yang terus berubah,” tambahnya.

Yang menjadikan kegiatan ini semakin bernilai adalah kehadiran dua fasilitator nasional yang sudah diakui di kancah pelatihan kepemudaan tingkat nasional, yaitu:

  • Prof. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D, IPU – Guru Besar dari Universitas Diponegoro yang telah berpengalaman dalam pelatihan kepemimpinan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi, dan

  • Dr. Siti Nurul Hidayati, S.Pd., M.Pd – Akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang dikenal aktif sebagai narasumber dalam berbagai pelatihan organisasi dan pengembangan karakter mahasiswa.

Kegiatan ini juga dirancang dengan pendekatan partisipatif, di mana peserta diajak untuk berdiskusi, berdialog, dan memecahkan masalah bersama, guna menumbuhkan semangat kolaboratif dan kepemimpinan yang transformatif.

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) adalah bagian dari tahapan pengembangan kapasitas organisasi mahasiswa yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan LKMM-TM (Tingkat Menengah) dan memiliki pengalaman dalam pengelolaan organisasi kemahasiswaan.

Kegiatan LKMM-TL Nasional Unmuh Jember 2025 ini diharapkan menjadi titik awal terbentuknya pemimpin-pemimpin muda yang cakap, berintegritas, dan mampu memberikan dampak positif bagi kampus dan masyarakat.

Jumat, 22 Agustus 2025

Unmuh Jember Raih Akreditasi Unggul, Targetkan Prodi Kedokteran dan Masuk Ranking Asia

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menorehkan capaian gemilang dengan berhasil meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Keputusan ini resmi ditetapkan melalui SK BAN-PT Nomor 2493/SK/BAN-PT/AK/PT/VIII/2025. Predikat unggul ini menjadi bukti nyata bahwa Unmuh Jember terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan di tingkat nasional.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., menegaskan bahwa capaian ini bukanlah garis akhir, melainkan titik awal bagi universitas untuk semakin memperkuat kualitas akademik. Menurutnya, menjaga mutu tidak boleh hanya berorientasi pada kepentingan akreditasi, tetapi harus menjadi kebutuhan mendasar sebuah lembaga pendidikan tinggi. Ia menyampaikan bahwa Unmuh Jember akan terus melengkapi seluruh pedoman akademik, memperkuat tata kelola universitas, dan meneguhkan posisi kampus sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. 

Lebih jauh, ia juga memaparkan rencana strategis Unmuh Jember, salah satunya adalah mendirikan Fakultas Kedokteran yang selama ini telah menjadi amanat dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain itu, universitas juga tengah mempersiapkan pembukaan sejumlah program studi baru yang relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kini sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.

Tidak hanya dari sisi akademik, Dr. Hanafi juga menyoroti pentingnya memperkuat keberlanjutan finansial kampus. Ia menjelaskan bahwa Unmuh Jember akan meningkatkan intensitas pengelolaan unit-unit usaha yang dimiliki, seperti rumah sakit, klinik, SPBU, serta layanan transportasi. Sumber pendanaan non-SPP tersebut diharapkan mampu mendukung kelangsungan universitas agar tidak hanya bergantung pada biaya pendidikan mahasiswa. Dengan demikian, universitas dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik, baik kepada mahasiswa maupun masyarakat.

Sejalan dengan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Unmuh Jember, Dr. Bagus Setya Rintyarna, M.Kom., menekankan bahwa predikat unggul harus dipandang sebagai sebuah tonggak penting atau milestone untuk melangkah lebih jauh. 

Menurutnya, keberhasilan meraih akreditasi unggul menjadi momentum untuk mempercepat peningkatan mutu di berbagai bidang, termasuk layanan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Unmuh Jember berencana membuka sejumlah program studi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. 

Beberapa di antaranya adalah S1 Bisnis Digital, S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Sains Data Terapan, hingga D4 Rekam Medis. Sementara itu, di jenjang magister akan dibuka program studi Ilmu Hukum, Pendidikan Agama Islam, Ilmu Pemerintahan, Administrasi Rumah Sakit, Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Informatika, Teknologi Pembelajaran, serta Akuntansi. Targetnya, sebagian besar program studi tersebut sudah dapat menerima mahasiswa baru dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang.

Selain mengembangkan program studi baru, Unmuh Jember juga menaruh perhatian besar pada peningkatan akreditasi di tingkat program studi. Dari 31 program studi yang dimiliki, saat ini sudah 13 program studi berhasil meraih akreditasi unggul. Pada tahun 2025, universitas menargetkan setidaknya 50 persen program studi telah terakreditasi unggul, dan pada tahun 2026 jumlah tersebut diharapkan meningkat menjadi 75 persen. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar untuk memastikan kualitas akademik yang merata di seluruh program studi.

Tidak berhenti di level nasional, Unmuh Jember kini juga menatap pencapaian internasional. Dr. Bagus menegaskan bahwa setelah meraih akreditasi unggul, universitas akan berfokus untuk masuk ke dalam database pemeringkatan bergengsi, seperti QS Asia University Rankings dan Times Higher Education. Masuk ke dalam sistem pemeringkatan internasional tersebut diyakini akan semakin memperkuat reputasi Unmuh Jember sebagai perguruan tinggi yang mampu bersaing di tingkat global. Ia menambahkan bahwa indikator-indikator pemeringkatan akan dipenuhi secara bertahap melalui peningkatan kualitas penelitian, publikasi internasional, kolaborasi akademik, serta inovasi di bidang pembelajaran.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Unmuh Jember menunjukkan keseriusannya dalam memanfaatkan capaian akreditasi unggul sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh. Capaian ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga komitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia di Jember, Jawa Timur, Indonesia, bahkan di tingkat global.

Rabu, 20 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Dampingi Pendataan Tanah Wakaf di Desa Paseban

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan program pendampingan tanah wakaf di empat dusun Desa Paseban, Kecamatan Kencong. Serah terima mahasiswa KKN berlangsung pada Selasa (5/8/2025) dengan pendampingan langsung oleh Ketua LPPM Unmuh Jember, Dr. Juariyah, M.Si.

Acara penyerahan mahasiswa KKN juga dihadiri Camat Kencong serta ditandai dengan penyerahan cendera mata dari LPPM kepada pihak kecamatan. Dalam sambutannya, pihak kecamatan menyambut baik kontribusi mahasiswa yang berfokus pada penguatan administrasi tanah wakaf di masyarakat.

“Fokus utama kami adalah melakukan pendataan akta tanah wakaf, mulai dari mushola, masjid, hingga rumah ibadah. Hal ini penting untuk memastikan kejelasan hak tanah yang dimiliki masyarakat Paseban,” ungkap salah satu anggota tim KKN.

Langkah awal yang dilakukan mahasiswa adalah mendata status tanah wakaf pada mushola, masjid, dan rumah ibadah, baik yang sudah maupun belum memiliki akta tanah. Data ini nantinya menjadi dasar untuk mempermudah proses pendampingan lebih lanjut.

Di tengah padatnya penduduk Desa Paseban, mushola memiliki peran penting sebagai pusat kegiatan ibadah dan keagamaan skala kecil, seperti pengajian, shalat berjamaah, hingga pembinaan anak-anak. Sebagian besar mushola tersebut berdiri di atas tanah wakaf yang diserahkan warga secara sukarela.

Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah bersama BPN dan Kemenag yang tengah menggalakkan sertifikat gratis bagi tanah rumah ibadah semua agama. Program tersebut diharapkan mempercepat proses legalisasi, mulai dari pengukuran bidang tanah hingga pengakuan hukum atas kepemilikan.

Pengurus Wakaf PCM Cakru, Rozik, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unmuh Jember. “Kami berharap program ini dapat membantu menjaga keaslian akta tanah wakaf sekaligus melindungi dari praktik mafia tanah. Dengan pendampingan mahasiswa, data tanah wakaf menjadi lebih administratif dan terverifikasi,” ujarnya.

Melalui program ini, mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember tidak hanya hadir sebagai pengabdi masyarakat, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga aset wakaf yang menjadi pusat kegiatan spiritual warga Desa Paseban.

Selasa, 19 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Jadi Jembatan Informasi Sertifikat Wakaf di Desa Kencong

Upaya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Kencong kembali membuahkan dampak nyata bagi masyarakat. Dalam program pendataan aset wakaf, mereka menemukan adanya keterlambatan penerbitan sertifikat tanah wakaf yang seharusnya sudah selesai melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Alih-alih berhenti pada temuan tersebut, tim KKN Tematik Desa Kencong langsung bergerak cepat. Mereka mendatangi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember untuk menelusuri penyebab keterlambatan sekaligus mencari solusi percepatan penerbitan sertifikat.

“Awalnya kami kira semua data wakaf sudah lengkap, namun saat pendataan ada satu sertifikat yang prosesnya terhambat. Maka kami memutuskan untuk langsung ke BPN menanyakan detail masalahnya,” ungkap Aan Candra Ajis, Koordinator KKN Tematik Desa Kencong.

Pihak BPN mengonfirmasi bahwa salah satu kendala disebabkan oleh adanya mutasi pegawai administrasi baru di lingkungan Kabupaten Jember. “Permasalahan tanah di Jember itu bermacam-macam, terutama tentang wakaf. Oleh karena itu BPN mendorong program percepatan sertifikasi tanah wakaf agar lebih cepat dimanfaatkan masyarakat,” jelas Gatot Marjianto, pegawai BPN, Jumat (8/8/2025).

Selain berkoordinasi dengan BPN, mahasiswa KKN juga menginformasikan situasi ini kepada pengelola wakaf. Langkah tersebut penting agar pihak terkait memahami alasan keterlambatan dan dapat melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

“Data yang mereka bawa sangat membantu. Dengan komunikasi langsung ke BPN dan pemberitahuan ke pemilik wakaf, kami berharap sertifikat ini bisa segera terbit sehingga tanah wakaf dapat digunakan secara optimal,” tambah Aan.

Program pendataan dan pendampingan wakaf ini menjadi salah satu program kerja unggulan KKN Tematik Desa Kencong, di samping pendampingan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM setempat.

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Dorong UMKM Karanganyar Go Digital, dari Legalitas hingga Google Maps

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pedesaan kini tak lagi berjalan dengan cara lama. Para pelaku UMKM Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Jemberyang diantaranya produsen tahu, tempe, dan kerupuk akhirnya bisa bernapas lega setelah mendapatkan pendampingan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kelompok 25.

Selama dua minggu terakhir, para mahasiswa membantu UMKM setempat memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS (Online Single Submission), sekaligus mendaftarkan lokasi usaha mereka di Google Maps. Langkah sederhana ini diyakini mampu mendongkrak kepercayaan konsumen sekaligus memperluas jangkauan pasar.

Korrdinator Desa (Kordes) KKN kelompok 25 ini menyebutkan mahasiswa bertekad untuk membantu mengembangkan UMKM dengan pendampingan legalitas hingga digitalisasi.

“Kami ingin UMKM di sini tidak hanya jalan, tapi juga maju. Dengan legalitas dan promosi digital, usaha warga bisa lebih dikenal luas,” ungkapnya.

Program ini langsung mendapat sambutan positif. Syaikhu, PJ Kepala Desa Karanganyar, menyebut langkah mahasiswa KKN sangat membantu masyarakat.

“Banyak UMKM yang selama ini tidak tahu cara mengurus izin usaha. Program ini membuka jalan agar usaha warga lebih berkembang,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ibu Mudah, pemilik usaha kerupuk.

“Selama ini kami bingung mengurus NIB. Sekarang alhamdulillah usaha saya sudah resmi dan bahkan muncul di Google Maps. Terima kasih anak-anak KKN,” katanya dengan senyum lega.

Pendampingan UMKM ini merupakan bagian dari Program KKN Panca Pandemi Unmuh Jember yang berlangsung selama 35 hari, dengan 21 mahasiswa diterjunkan ke Desa Karanganyar. Fokus utamanya adalah menguatkan UMKM agar lebih tangguh menghadapi persaingan di era digital.

Tak hanya berhenti di legalitas dan digitalisasi, mahasiswa KKN juga tengah menyiapkan pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih. Diharapkan langkah ini bisa menambah daya saing produk lokal Karanganyar, baik di pasar tradisional maupun digital.

Mahasiswi Unmuh Jember Kenalkan Pandhalungan di Malaysia

Lima mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses mengharumkan nama kampus di kancah internasional lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Bertempat di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru dan Sanggar Bimbingan Kepong, mereka memperkenalkan budaya Pandhalungan—identitas khas masyarakat tapal kuda Jawa Timur—kepada siswa-siswi sekolah setempat pada Selasa (6/8/2025).

Kegiatan ini dipandu oleh Dwimay Fawzy, S.I.Kom., M.Hsc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta melibatkan lima mahasiswi lintas program studi, yaitu Putri Suci Fitriani dari Prodi Ilmu Komunikasi, Dwi Vebby Ria Yuswantini dari Prodi Teknik Lingkungan, Aryanti Nafasatuz Zukhli dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Mazdalifah Hanuranda dari Prodi Ekonomi Syariah, dan Tiara Aprilia Hapsari Pratikno Putri dari Prodi Teknologi Industri Pertanian. Dengan semangat kebhinekaan, mereka menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti pengenalan makanan khas suwar-suwir, permainan tradisional, hingga pembelajaran bahasa Indonesia dan budaya lokal. Cara penyampaian yang kreatif membuat para pelajar di Malaysia begitu antusias mengikuti setiap sesi yang berlangsung.

Menurut Dwimay Fawzy, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian masyarakat internasional, tetapi juga ruang pembelajaran lintas budaya bagi mahasiswa. 

“Mahasiswi tidak hanya belajar berinteraksi dengan lingkungan global, tetapi juga menjadi duta budaya Indonesia yang membawa misi edukatif sekaligus mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.

Budaya Pandhalungan sendiri merupakan perpaduan unik antara Jawa dan Madura yang tumbuh subur di wilayah tapal kuda Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai budaya tersebut berhasil disampaikan dengan cara yang menyenangkan sekaligus memperkaya wawasan lintas bangsa. Program KKN Internasional ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Unmuh Jember dalam mendukung internasionalisasi kampus, serta menegaskan tekadnya mencetak lulusan yang tidak hanya berwawasan global, tetapi juga tetap berakar kuat pada nilai-nilai lokal sebagai identitas bangsa.

 

Senin, 18 Agustus 2025

Semarak Agustus di Tegal Banteng: Warga dan Mahasiswa KKN Unmuh Jember Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan RI


Warga Dusun Tegal Banteng, yang terletak di ujung selatan Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, menggelar kegiatan
Semarak Agustus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan pada Minggu, 17 Agustus 2025, dan menjadi bentuk nyata implementasi bela negara di tengah masyarakat.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Paguyuban ARKIMAS sebagai penyelenggara utama, dengan melibatkan warga, pemuda, serta Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 23 Universitas Muhammadiyah Jember. Para mahasiswa turut serta sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan kegiatan pada hari-H, sebagai wujud kepedulian terhadap penguatan semangat nasionalisme di masyarakat.

Ketua Paguyuban ARKIMAS, Nurrohim, menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat negara, melainkan seluruh elemen masyarakat.
“Bagi kami, bela negara adalah menjaga keberlanjutan hidup masyarakat. Melalui semangat gotong royong, kegiatan Semarak Agustus ini merupakan wujud nyata mempertahankan semangat nasionalisme seluruh warga Dusun Tegal Banteng,” ujarnya.


Kegiatan yang diawali dengan upacara bendera pada pagi hari tersebut berlangsung meriah. Setelah upacara, warga bersama mahasiswa KKN mengikuti berbagai lomba tradisional, antara lain tarik tambang putri, balap karung, gigit koin, makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, balap kelereng, hingga lomba tusuk balon dan sambat. Suasana hangat dan penuh keceriaan tampak dari tawa, sorak, hingga teriakan penyemangat yang menggema di sepanjang kegiatan.

Mahasiswa KKN juga mendapat sambutan hangat dari warga. Kebersamaan itu semakin terlihat saat pertandingan tarik tambang antara mahasiswa melawan warga yang disambut dengan teriakan penyemangat dari seluruh peserta.

Pembina Paguyuban ARKIMAS, Samsul Hadi, turut memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat.

“Semangat nasionalisme di Dusun Tegal Banteng patut dicontoh. Warga telah membuktikan bahwa bela negara tidak semata-mata identik dengan angkat senjata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang bermanfaat langsung bagi keharmonisan dan persatuan antarwarga,” tuturnya.

Melalui kegiatan Semarak Agustus ini, warga Dusun Tegal Banteng membuktikan bahwa semangat bela negara dapat diwujudkan dalam setiap langkah sederhana yang membawa manfaat bagi masyarakat. Perayaan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan serta meneguhkan komitmen dalam menjaga persatuan bangsa.

Jumat, 15 Agustus 2025

Pelatihan Penanganan Cedera untuk Komunitas Sepak Bola Usia Lanjut: Mencegah Risiko Fatal di Lapangan

Dunia olahraga, khususnya yang melibatkan kontak fisik seperti sepak bola, tidak lepas dari risiko cedera. Risiko ini semakin meningkat pada atlet atau pemain usia lanjut, yang kondisi fisiknya tidak lagi seprima saat muda. Cedera yang tidak ditangani secara tepat dan cepat bisa berdampak serius, bahkan fatal. Kasus-kasus kematian mendadak di lapangan karena henti jantung atau cedera berat bukanlah hal yang asing.


Menyadari pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kondisi darurat tersebut, tim dosen dari Program Studi Pendidikan Jasmani dan Keperawatan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember mengadakan Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Cedera bagi komunitas sepak bola usia lanjut. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, bertempat di ruang diskusi lantai 4 Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember.

Pelatihan diikuti oleh 39 peserta dari empat klub sepak bola senior: Punggawa B3 FC, Asero FC, Remasok FC, dan X_Unmuh Jember. Para peserta rata-rata berusia di atas 40 tahun, bahkan ada yang telah berusia 65 tahun namun masih aktif bermain. Fakta ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari para pemain senior, namun sekaligus menegaskan pentingnya edukasi tentang pencegahan dan penanganan cedera.


Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.30 WIB ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya. Ahmad Sulaiman, M.Pd., membawakan materi mengenai pencegahan dan penanganan cedera jaringan lunak seperti keseleo atau memar, termasuk praktik metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Dr. Ns. Cipto Susilo, S.Kep., M.Kep., melanjutkan sesi dengan membahas cedera pada jaringan keras seperti patah tulang, dan bagaimana tindakan awal yang benar sangat menentukan proses penyembuhan. Sementara itu, Ns. Mohammad Ali Hamid, S.Kep., M.Kes., menutup sesi dengan pelatihan praktis Bantuan Hidup Dasar (BHD) – keterampilan penyelamatan jiwa yang sangat krusial, terutama dalam kasus henti jantung mendadak di lapangan.

Menurut Ahmad Sulaiman, pencegahan cedera tidak hanya bergantung pada teknik bermain yang aman, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kesiapan fisik, kualitas pemanasan, serta penggunaan perlengkapan pelindung yang sesuai. "Banyak cedera bisa dicegah jika pemain memahami faktor risikonya dan menerapkan prosedur keselamatan secara disiplin," ujarnya.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya risiko cedera adalah usia. Memasuki usia 30 tahun ke atas, kekuatan otot dan fleksibilitas tubuh cenderung mulai menurun. Tanpa latihan yang teratur dan pemahaman tentang batas kemampuan tubuh, pemain rentan mengalami cedera. Oleh karena itu, peserta juga diingatkan untuk tidak memaksakan bermain saat kondisi tubuh sedang tidak fit atau masih dalam masa pemulihan cedera. Intensitas saat bermain pun harus disesuaikan dengan usia dan kondisi fisik masing-masing individu.


Pelatihan ini menjadi sangat relevan mengingat beberapa kasus tragis yang terjadi baik di tingkat nasional maupun lokal. Dalam lima tahun terakhir, sejumlah atlet Indonesia meninggal dunia akibat henti jantung mendadak saat berolahraga, termasuk Markis Kido saat bermain bulu tangkis, dan Bejo Sugiantoro saat bermain sepak bola. Di Jember sendiri, dua kasus serupa juga terjadi, yaitu pada Santoso Pribadi saat bermain bulu tangkis dan Taufik Hidayat saat bermain sepak bola di Stadion Notohadinegoro.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di lapangan — baik dalam mencegah, menangani cedera, maupun menyelamatkan nyawa dalam situasi kritis.

Mahasiswa Psikologi Unmuh Jember Bawa Cerita dan Budaya ke Panggung Dunia di Jember Fashion Carnaval 2025

Dua mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember dengan membanggakan tampil sebagai talent di ajang internasional Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025. Event karnaval terbesar ketiga di dunia ini kembali menjadi sorotan karena menghadirkan karya-karya spektakuler yang memadukan kreativitas, budaya, dan seni pertunjukan.

Robbi Maulana Sulton, salah satu mahasiswa Psikologi yang terpilih, mengisahkan bahwa perjalanannya menuju panggung JFC dimulai dari pendaftaran terbuka untuk umum. “Saya mendaftar, mengikuti proses seleksi, dan akhirnya terpilih menjadi salah satu talent yang tampil di acara tersebut. Selama persiapan, saya mengikuti berbagai latihan dan briefing supaya bisa tampil maksimal saat showtime,” ujar mahasiswa psikologi angkatan 2023 tersebut.

Pada gelaran kali ini, Robi mengenakan kostum bertema Great Wall of China representasi visual keindahan dan kekuatan Tembok Besar yang menjadi ikon dunia. Kostum ini mengusung konsep The Guardian of the Autumn Wall, melambangkan sosok prajurit pada musim gugur yang penuh keteguhan, siap melindungi sejarah dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. “Perasaan saya tentu sangat bangga dan bahagia. Ini pengalaman luar biasa karena saya bisa menjadi bagian dari acara internasional, mengenakan kostum hasil karya saya sendiri, dan ikut memperkenalkan budaya di hadapan banyak orang,” tambahnya.

Kisah berbeda datang dari Sherly Yuniza Putri, mahasiswa Psikologi lainnya yang tampil di JFC berkat ajakan teman. Ketertarikannya langsung tumbuh karena JFC dikenal sebagai salah satu karnaval terbesar di dunia. Sherly tampil dengan kostum bertema Anatomy, yang menggambarkan bentuk manusia sebagai saksi keahlian evolusi leluhur. “Kostum ini melambangkan simfoni antara daging dan fungsi tubuh, di mana setiap serat otot dan detak jantung berpadu dalam harmoni sempurna. Melalui tarian rumit otot dan irama jantung, kostum ini mencerminkan puncak penemuan diri manusia serta mengangkat aspirasi peradaban ke tingkat yang belum pernah dicapai sebelumnya,” jelasnya.

Karya yang dikenakan Sherly merupakan hasil kolaborasinya dengan Mas Alfin, sang desainer, yang merancang busana tersebut dengan detail dan kreativitas tinggi. “Saya merasa sangat senang dan bangga bisa ikut berpartisipasi dalam JFC. Selain menjadi pengalaman langka, ini juga momen berharga karena saya bisa merasakan kebersamaan, kreativitas, dan energi luar biasa yang membuatnya tak terlupakan,” Ujar mahasiswa angkatan 2023 tersebut.

Keterlibatan Robi dan Sherly menjadi bukti bahwa mahasiswa Psikologi Unmuh Jember mampu berkiprah di kancah internasional, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam dunia seni dan budaya. Fakultas Psikologi memberikan apresiasi penuh dan berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya tanpa batas.

Kamis, 14 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Ajak Siswa Bergerak dan Berpikir Cepat

Suasana SMP Islam Gumukmas, Selasa (12/8/2025), mendadak riuh dan penuh tawa. Bukan karena jam olahraga biasa, tapi karena 28 siswa kelas 7 sedang mengikuti program kreatif bertajuk “Gerak Cerdas Bernilai Islami” yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember.

Selama dua jam, siswa diajak berlari, berpikir cepat, dan mengasah hafalan agama dalam satu rangkaian permainan edukatif. Konsepnya sederhana: belajar sambil bergerak. Para mahasiswa membagi siswa menjadi 15 pasangan. Setiap pasangan harus berlari ke pos pertama untuk menjawab soal matematika, lalu menuju pos kedua yang berisi tantangan hafalan surat pendek, doa harian, dan pengetahuan agama. Kecepatan dan ketepatan jawaban menentukan pemenang.

Koordinator kegiatan, Mariescha Hadi Qonitatillah dari Prodi Pendidikan Jasmani, mengatakan konsep ini dirancang untuk menyeimbangkan kesehatan fisik dan kecerdasan berpikir siswa, sambil menanamkan nilai islami. “Dengan cara ini, mereka tidak hanya sehat, tapi juga cerdas dan memiliki karakter spiritual yang kuat,” ujarnya.

Meski dana kegiatan di bawah Rp200.000, panitia tetap menyiapkan hadiah alat tulis, jajanan untuk tiga pemenang, serta bingkisan khusus bagi kepala sekolah. “Bagi kami, apresiasi itu penting agar anak-anak termotivasi,” tambahnya.

Kegiatan ini melibatkan lima mahasiswa FKIP — dua dari Pendidikan Matematika, tiga dari Pendidikan Jasmani — serta satu mahasiswa FAI Pendidikan Agama Islam. Seluruh acara berlangsung di ruang sholat sekolah yang sejuk, dengan dukungan dokumentasi dari seksi PDD.

Salah satu guru matematika mengaku terkesan. “Anak-anak sangat antusias. Mereka bisa belajar sambil bergerak, tidak hanya duduk di kelas. Ini ide yang segar dan bermanfaat,” katanya.

Program “Gerak Cerdas Bernilai Islami” menjadi bukti kontribusi mahasiswa KKN Unmuh Jember dalam menghadirkan pembelajaran yang memadukan olahraga, edukasi, dan penguatan nilai agama, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat melalui dunia pendidikan.

Semangat Kolaborasi, KKN Unmnuh Jember Bantu Sukseskan Perayaan HUT-RI Ke-80 di Desa Kraton

Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 mulai terasa di Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Salah satu agenda utama yang tengah dipersiapkan adalah acara jalan santai yang akan digelar di Lapangan Kedunglangkap, melibatkan kerja sama antara panitia desa dan 21 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kelompok 15.

Selain jalan santai, panitia juga menyiapkan berbagai perlombaan dan hiburan, mulai dari lomba karaoke, sholawatan, lomba tartil dan tahfidz Al-Qur’an, hingga beragam lomba umum untuk seluruh warga desa. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan sekaligus mempererat silaturahmi antar warga.

Mahasiswa sangat aktif terlibat dalam setiap tahapan persiapan, memastikan seluruh kebutuhan acara berjalan lancar. Kepala Desa Kraton, Bapak Agus, melalui panitia penyelenggara, menyampaikan bahwa jalan santai ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan warga.

“Selain sehat, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi seluruh warga desa,” ujarnya.

Acara jalan santai dijadwalkan berlangsung pada pagi hari, dengan rute mengelilingi beberapa titik utama desa sebelum kembali ke Lapangan Kedunglangkap. Salah satu anggota KKN Kelompok 15, Fairozi, mengungkapkan kebanggaannya bisa berkontribusi.

“Kami senang bisa ikut memeriahkan perayaan 17 Agustus dan membantu kelancaran acara,” tuturnya.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan mahasiswa, panitia optimistis seluruh rangkaian acara akan berlangsung meriah dan menjadi momen berharga dalam merayakan kemerdekaan bersama.

Hal ini merupakan langkah nyata mahasiswa untuk bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemerintah Desa dan juga masyarakat dalam berbagai kegiatan.

Rabu, 13 Agustus 2025

Bantu UMKM Desa, KKN Unmuh Jember Bongkar Mitos “Warung Kecil Tak Perlu NIB”

Masih banyak pelaku usaha kecil di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, yang mengira warung nasi goreng, lalapan, atau toko kelontong tidak memerlukan Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal, sesuai ketentuan, semua pelaku usaha — besar maupun kecil — wajib memiliki NIB sebagai tanda legalitas.

Kesalahpahaman ini diluruskan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui program pendampingan UMKM. Mereka tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga membantu warga mendaftarkan NIB, termasuk untuk usaha kecil yang selama ini sering terlewatkan.

Salah satu penerima manfaat, Umu Handayani, pemilik warung nasi goreng, mengaku baru mengetahui bahwa usahanya perlu NIB. “Saya pikir NIB itu hanya untuk perusahaan besar. Ternyata warung kecil seperti saya juga perlu. Alhamdulillah dibantu mahasiswa KKN dari awal sampai jadi,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Proses pendaftaran dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS), menggunakan kode KBLI 56102 – Usaha Rumah Makan, yang berlaku untuk berbagai jenis usaha makan minum, mulai dari warung nasi goreng, lalapan, pecel lele, hingga kedai sederhana.

Menurut mahasiswa KKN, memiliki NIB memberi banyak keuntungan, seperti jaminan legalitas yang diakui pemerintah, kemudahan mengakses modal usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga peluang mengikuti pelatihan dan pembinaan dari pemerintah. NIB juga membuka jalan untuk memperluas pasar, ikut tender, menjalin kerja sama, masuk platform e-commerce resmi, dan memberikan perlindungan hukum bila menghadapi masalah usaha.

Melalui pendampingan ini, mahasiswa berharap semakin banyak pelaku UMKM di Desa Jubung yang sadar pentingnya legalitas. “Warung kecil pun berhak dan wajib memiliki NIB agar bisa berkembang dan bersaing sehat di pasar,” tegas salah satu anggota KKN.

Video dan Lagu Jadi Jurus KKN Unmuh Jember Bikin Siswa SDN Jubung 01 Semangat Lawan Bullying

Cara kreatif dipilih mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember untuk mengajak siswa melawan bullying. Melalui pemutaran video edukasi dan menyanyi bersama lagu bertema persahabatan, pesan anti-perundungan disampaikan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN Jubung 01, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini dirancang agar pesan moral mudah dipahami sekaligus membangkitkan kesadaran akan bahaya bullying. Pendekatan visual dan musik dipilih karena dianggap mampu membuat siswa fokus, terlibat aktif, dan mengingat pesan lebih lama.

Koordinator Acara Kelompok 28 KKN Unmuh Jember, Doni, menegaskan bahwa metode ini terbukti efektif. “Dengan video dan lagu, siswa lebih fokus, semangat, dan mudah mengingat pesan anti-bullying,” ujarnya.

Bullying di tingkat sekolah dasar dinilai berbahaya karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti rasa takut, rendah diri, trauma, hingga menurunnya motivasi belajar. Karena itu, upaya pencegahan sejak dini menjadi penting.

Bu Hmadanah, guru sekaligus perwakilan pihak sekolah, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya, dan mulai memahami pentingnya menghargai serta menghormati teman. “Kami melihat anak-anak semakin paham bahwa bullying tidak hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga mental. Sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga memberi wawasan tentang cara bersikap dan berkomunikasi yang baik. Pihak sekolah berharap, kegiatan serupa bisa diperluas ke sekolah lain di wilayah sekitar agar suasana belajar yang harmonis, saling mendukung, dan bebas dari perundungan dapat tercipta di seluruh lingkungan pendidikan.

Connect