Jumat, 12 September 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Pasang Plang Arah Jalan di Dusun Bendorejo

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 26 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melaksanakan kegiatan pemasangan plang arah jalan di Dusun Bendorejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas, Sabtu (6/9). Program ini bertujuan meningkatkan fasilitas umum sekaligus memudahkan warga maupun pengunjung dalam menemukan alamat tujuan.

Sebelumnya, Dusun Bendorejo belum memiliki plang penunjuk jalan yang memadai. Kondisi tersebut kerap menyulitkan warga maupun tamu dari luar daerah. Menyikapi hal ini, mahasiswa KKN menjadikan pembuatan dan pemasangan plang sebagai salah satu program kerja utama selama pengabdian mereka di Desa Karangrejo.

Sebanyak sembilan mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan ini. Sebelum pelaksanaan, mereka melakukan survei untuk menentukan titik strategis pemasangan plang. Plang dibuat dari material seng dan kayu agar lebih tahan lama, melalui proses pemotongan, penghalusan, pengecatan, hingga penulisan nama jalan. Pemasangan dilakukan di sejumlah titik penting, seperti perempatan dan jalur utama Dusun Bendorejo.

Ketua Kelompok KKN 26, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya mempermudah navigasi, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tata kelola lingkungan serta memperkuat identitas wilayah.

Warga Dusun Bendorejo menyambut baik inisiatif ini. Mereka mengaku terbantu dengan adanya plang penunjuk jalan baru yang memudahkan pengunjung dari luar desa. Kehadiran mahasiswa KKN juga dinilai membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur serta memotivasi masyarakat untuk terus menjaga fasilitas umum di lingkungan mereka.

Senin, 08 September 2025

KKN Unmuh Jember Bantu Amankan Aset Umat: 7 Musholla dan 3 Tanah Wakaf di Karanganyar Tercatat Resmi

Aset wakaf kerap kali luput dari perhatian, padahal keberadaannya sangat penting bagi keberlangsungan umat. Menyadari hal tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember Kelompok 25 melaksanakan program pendataan tanah wakaf di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.

Program yang berlangsung sejak 6–28 Agustus 2025 ini berhasil mendata tujuh musholla untuk diajukan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta menginput tiga aset wakaf Muhammadiyah ke dalam Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM).

Koordinator bidang wakaf KKN 25, Candra Aldi Cahyono, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pencatatan administratif, melainkan upaya memberikan kepastian hukum agar aset wakaf dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan tanah wakaf memiliki perlindungan hukum agar tidak lagi terjadi persengketaan, sekaligus menjamin manfaatnya tetap terjaga untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Pendataan dilakukan melalui survei lapangan, wawancara dengan takmir, serta dokumentasi digital menggunakan Google Form. Program ini mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ambulu, PCM Karanganyar, Pemerintah Desa, hingga pejabat BPN Jember.

Salah satu pengurus PCM Ambulu bidang wakaf menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa dalam program tersebut.

“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN 25 karena telah membantu menginput tiga aset Muhammadiyah ke SIMAM. Keberadaan kalian sangat membantu kami. Semoga Allah SWT memberkahi semua pihak yang terlibat,” ungkapnya.

Masyarakat Desa Karanganyar pun menyambut positif kegiatan ini. Dengan adanya pendataan, warga merasa lebih tenang karena tanah wakaf di desanya mulai teradministrasi dengan baik.

Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap hasil pendataan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak desa, PCM, dan BPN. Dengan demikian, seluruh aset wakaf di Desa Karanganyar memiliki kepastian hukum, terlindungi dari potensi sengketa, serta terus memberi manfaat bagi umat.

KKN Unmuh Jember Latih Warga Karanganyar Melek Digital Lewat J-SIP

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 25 melaksanakan program pendampingan administrasi kependudukan berbasis digital di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember dari tanggal 6-28 Agustus 2025. Melalui aplikasi J-SIP (Jember Smart Identity Population), mahasiswa membantu warga melakukan revisi dan penambahan anggota dalam Kartu Keluarga (KK) tanpa harus datang ke kantor desa.

Pendampingan dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah warga. Hasilnya, tiga keluarga berhasil menyelesaikan revisi KK secara cepat dan praktis. Selain itu, mahasiswa juga mencetak dokumen fisik hasil revisi untuk langsung diberikan kepada warga.

Koordinator program administrasi dari KKN 25 menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan kemudahan sekaligus percepatan pelayanan administrasi kependudukan.

“Dengan J-SIP, warga tidak perlu bolak-balik ke kantor desa. Semua bisa diproses lebih cepat, dan hasil revisinya langsung bisa dicetak,” ujarnya.

Respon warga pun positif. Salah seorang penerima layanan mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini.

“Biasanya kalau revisi KK harus menunggu lama di desa, sekarang lebih cepat. Anak saya bisa langsung masuk KK hari itu juga. Terima kasih untuk mahasiswa KKN,” katanya.

Perangkat Desa Karanganyar juga mengapresiasi program tersebut. Menurut salah satu staf pelayanan, inisiatif mahasiswa mampu memperkenalkan warga pada layanan digital kependudukan.

“Mahasiswa membantu masyarakat melek teknologi. Warga jadi tahu kalau sekarang mengurus dokumen kependudukan bisa lewat aplikasi, tidak harus ribet ke balai desa,” tuturnya.

Meski begitu, program ini sempat menghadapi sejumlah kendala, seperti perangkat warga yang lemot, jaringan internet tidak stabil, hingga kebutuhan revisi ulang di aplikasi. Namun, semua hambatan dapat diatasi dengan pendampingan intensif serta koordinasi bersama perangkat desa.

Bagi mahasiswa, pengalaman ini tidak hanya menjadi praktik lapangan, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan pelayanan publik di pedesaan. Mereka belajar mendampingi masyarakat secara langsung sekaligus memperkuat literasi digital warga.

Dengan adanya pendampingan J-SIP ini, diharapkan pelayanan administrasi kependudukan di Desa Karanganyar semakin mudah diakses, cepat, dan efisien.

Rabu, 20 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Dampingi Pendataan Tanah Wakaf di Desa Paseban

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan program pendampingan tanah wakaf di empat dusun Desa Paseban, Kecamatan Kencong. Serah terima mahasiswa KKN berlangsung pada Selasa (5/8/2025) dengan pendampingan langsung oleh Ketua LPPM Unmuh Jember, Dr. Juariyah, M.Si.

Acara penyerahan mahasiswa KKN juga dihadiri Camat Kencong serta ditandai dengan penyerahan cendera mata dari LPPM kepada pihak kecamatan. Dalam sambutannya, pihak kecamatan menyambut baik kontribusi mahasiswa yang berfokus pada penguatan administrasi tanah wakaf di masyarakat.

“Fokus utama kami adalah melakukan pendataan akta tanah wakaf, mulai dari mushola, masjid, hingga rumah ibadah. Hal ini penting untuk memastikan kejelasan hak tanah yang dimiliki masyarakat Paseban,” ungkap salah satu anggota tim KKN.

Langkah awal yang dilakukan mahasiswa adalah mendata status tanah wakaf pada mushola, masjid, dan rumah ibadah, baik yang sudah maupun belum memiliki akta tanah. Data ini nantinya menjadi dasar untuk mempermudah proses pendampingan lebih lanjut.

Di tengah padatnya penduduk Desa Paseban, mushola memiliki peran penting sebagai pusat kegiatan ibadah dan keagamaan skala kecil, seperti pengajian, shalat berjamaah, hingga pembinaan anak-anak. Sebagian besar mushola tersebut berdiri di atas tanah wakaf yang diserahkan warga secara sukarela.

Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah bersama BPN dan Kemenag yang tengah menggalakkan sertifikat gratis bagi tanah rumah ibadah semua agama. Program tersebut diharapkan mempercepat proses legalisasi, mulai dari pengukuran bidang tanah hingga pengakuan hukum atas kepemilikan.

Pengurus Wakaf PCM Cakru, Rozik, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unmuh Jember. “Kami berharap program ini dapat membantu menjaga keaslian akta tanah wakaf sekaligus melindungi dari praktik mafia tanah. Dengan pendampingan mahasiswa, data tanah wakaf menjadi lebih administratif dan terverifikasi,” ujarnya.

Melalui program ini, mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember tidak hanya hadir sebagai pengabdi masyarakat, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga aset wakaf yang menjadi pusat kegiatan spiritual warga Desa Paseban.

Selasa, 19 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Jadi Jembatan Informasi Sertifikat Wakaf di Desa Kencong

Upaya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Kencong kembali membuahkan dampak nyata bagi masyarakat. Dalam program pendataan aset wakaf, mereka menemukan adanya keterlambatan penerbitan sertifikat tanah wakaf yang seharusnya sudah selesai melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Alih-alih berhenti pada temuan tersebut, tim KKN Tematik Desa Kencong langsung bergerak cepat. Mereka mendatangi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember untuk menelusuri penyebab keterlambatan sekaligus mencari solusi percepatan penerbitan sertifikat.

“Awalnya kami kira semua data wakaf sudah lengkap, namun saat pendataan ada satu sertifikat yang prosesnya terhambat. Maka kami memutuskan untuk langsung ke BPN menanyakan detail masalahnya,” ungkap Aan Candra Ajis, Koordinator KKN Tematik Desa Kencong.

Pihak BPN mengonfirmasi bahwa salah satu kendala disebabkan oleh adanya mutasi pegawai administrasi baru di lingkungan Kabupaten Jember. “Permasalahan tanah di Jember itu bermacam-macam, terutama tentang wakaf. Oleh karena itu BPN mendorong program percepatan sertifikasi tanah wakaf agar lebih cepat dimanfaatkan masyarakat,” jelas Gatot Marjianto, pegawai BPN, Jumat (8/8/2025).

Selain berkoordinasi dengan BPN, mahasiswa KKN juga menginformasikan situasi ini kepada pengelola wakaf. Langkah tersebut penting agar pihak terkait memahami alasan keterlambatan dan dapat melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

“Data yang mereka bawa sangat membantu. Dengan komunikasi langsung ke BPN dan pemberitahuan ke pemilik wakaf, kami berharap sertifikat ini bisa segera terbit sehingga tanah wakaf dapat digunakan secara optimal,” tambah Aan.

Program pendataan dan pendampingan wakaf ini menjadi salah satu program kerja unggulan KKN Tematik Desa Kencong, di samping pendampingan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM setempat.

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Dorong UMKM Karanganyar Go Digital, dari Legalitas hingga Google Maps

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pedesaan kini tak lagi berjalan dengan cara lama. Para pelaku UMKM Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Jemberyang diantaranya produsen tahu, tempe, dan kerupuk akhirnya bisa bernapas lega setelah mendapatkan pendampingan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kelompok 25.

Selama dua minggu terakhir, para mahasiswa membantu UMKM setempat memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS (Online Single Submission), sekaligus mendaftarkan lokasi usaha mereka di Google Maps. Langkah sederhana ini diyakini mampu mendongkrak kepercayaan konsumen sekaligus memperluas jangkauan pasar.

Korrdinator Desa (Kordes) KKN kelompok 25 ini menyebutkan mahasiswa bertekad untuk membantu mengembangkan UMKM dengan pendampingan legalitas hingga digitalisasi.

“Kami ingin UMKM di sini tidak hanya jalan, tapi juga maju. Dengan legalitas dan promosi digital, usaha warga bisa lebih dikenal luas,” ungkapnya.

Program ini langsung mendapat sambutan positif. Syaikhu, PJ Kepala Desa Karanganyar, menyebut langkah mahasiswa KKN sangat membantu masyarakat.

“Banyak UMKM yang selama ini tidak tahu cara mengurus izin usaha. Program ini membuka jalan agar usaha warga lebih berkembang,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ibu Mudah, pemilik usaha kerupuk.

“Selama ini kami bingung mengurus NIB. Sekarang alhamdulillah usaha saya sudah resmi dan bahkan muncul di Google Maps. Terima kasih anak-anak KKN,” katanya dengan senyum lega.

Pendampingan UMKM ini merupakan bagian dari Program KKN Panca Pandemi Unmuh Jember yang berlangsung selama 35 hari, dengan 21 mahasiswa diterjunkan ke Desa Karanganyar. Fokus utamanya adalah menguatkan UMKM agar lebih tangguh menghadapi persaingan di era digital.

Tak hanya berhenti di legalitas dan digitalisasi, mahasiswa KKN juga tengah menyiapkan pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih. Diharapkan langkah ini bisa menambah daya saing produk lokal Karanganyar, baik di pasar tradisional maupun digital.

Mahasiswi Unmuh Jember Kenalkan Pandhalungan di Malaysia

Lima mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses mengharumkan nama kampus di kancah internasional lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Bertempat di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru dan Sanggar Bimbingan Kepong, mereka memperkenalkan budaya Pandhalungan—identitas khas masyarakat tapal kuda Jawa Timur—kepada siswa-siswi sekolah setempat pada Selasa (6/8/2025).

Kegiatan ini dipandu oleh Dwimay Fawzy, S.I.Kom., M.Hsc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta melibatkan lima mahasiswi lintas program studi, yaitu Putri Suci Fitriani dari Prodi Ilmu Komunikasi, Dwi Vebby Ria Yuswantini dari Prodi Teknik Lingkungan, Aryanti Nafasatuz Zukhli dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Mazdalifah Hanuranda dari Prodi Ekonomi Syariah, dan Tiara Aprilia Hapsari Pratikno Putri dari Prodi Teknologi Industri Pertanian. Dengan semangat kebhinekaan, mereka menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti pengenalan makanan khas suwar-suwir, permainan tradisional, hingga pembelajaran bahasa Indonesia dan budaya lokal. Cara penyampaian yang kreatif membuat para pelajar di Malaysia begitu antusias mengikuti setiap sesi yang berlangsung.

Menurut Dwimay Fawzy, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian masyarakat internasional, tetapi juga ruang pembelajaran lintas budaya bagi mahasiswa. 

“Mahasiswi tidak hanya belajar berinteraksi dengan lingkungan global, tetapi juga menjadi duta budaya Indonesia yang membawa misi edukatif sekaligus mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.

Budaya Pandhalungan sendiri merupakan perpaduan unik antara Jawa dan Madura yang tumbuh subur di wilayah tapal kuda Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai budaya tersebut berhasil disampaikan dengan cara yang menyenangkan sekaligus memperkaya wawasan lintas bangsa. Program KKN Internasional ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Unmuh Jember dalam mendukung internasionalisasi kampus, serta menegaskan tekadnya mencetak lulusan yang tidak hanya berwawasan global, tetapi juga tetap berakar kuat pada nilai-nilai lokal sebagai identitas bangsa.

 

Senin, 18 Agustus 2025

Semarak Agustus di Tegal Banteng: Warga dan Mahasiswa KKN Unmuh Jember Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan RI


Warga Dusun Tegal Banteng, yang terletak di ujung selatan Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, menggelar kegiatan
Semarak Agustus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan pada Minggu, 17 Agustus 2025, dan menjadi bentuk nyata implementasi bela negara di tengah masyarakat.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Paguyuban ARKIMAS sebagai penyelenggara utama, dengan melibatkan warga, pemuda, serta Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 23 Universitas Muhammadiyah Jember. Para mahasiswa turut serta sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan kegiatan pada hari-H, sebagai wujud kepedulian terhadap penguatan semangat nasionalisme di masyarakat.

Ketua Paguyuban ARKIMAS, Nurrohim, menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat negara, melainkan seluruh elemen masyarakat.
“Bagi kami, bela negara adalah menjaga keberlanjutan hidup masyarakat. Melalui semangat gotong royong, kegiatan Semarak Agustus ini merupakan wujud nyata mempertahankan semangat nasionalisme seluruh warga Dusun Tegal Banteng,” ujarnya.


Kegiatan yang diawali dengan upacara bendera pada pagi hari tersebut berlangsung meriah. Setelah upacara, warga bersama mahasiswa KKN mengikuti berbagai lomba tradisional, antara lain tarik tambang putri, balap karung, gigit koin, makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, balap kelereng, hingga lomba tusuk balon dan sambat. Suasana hangat dan penuh keceriaan tampak dari tawa, sorak, hingga teriakan penyemangat yang menggema di sepanjang kegiatan.

Mahasiswa KKN juga mendapat sambutan hangat dari warga. Kebersamaan itu semakin terlihat saat pertandingan tarik tambang antara mahasiswa melawan warga yang disambut dengan teriakan penyemangat dari seluruh peserta.

Pembina Paguyuban ARKIMAS, Samsul Hadi, turut memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat.

“Semangat nasionalisme di Dusun Tegal Banteng patut dicontoh. Warga telah membuktikan bahwa bela negara tidak semata-mata identik dengan angkat senjata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang bermanfaat langsung bagi keharmonisan dan persatuan antarwarga,” tuturnya.

Melalui kegiatan Semarak Agustus ini, warga Dusun Tegal Banteng membuktikan bahwa semangat bela negara dapat diwujudkan dalam setiap langkah sederhana yang membawa manfaat bagi masyarakat. Perayaan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan serta meneguhkan komitmen dalam menjaga persatuan bangsa.

Minggu, 17 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember Bantu Pabrik Tahu Daftar NIB

 

  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember)  turut membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Dusun Sumberan, Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai upaya legalitas usaha. Yudha Sukma selaku Penanggung Jawab proses pembuatan NIB, memilih salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan NIB yaitu sebuah pabrik tahu milik Bapak Saiful Hadiyanto dan istrinya. “Saya sejak lama ingin sekali membuat nomor induk berusaha ini, tetapi saya bingung bagaimana caranya,” ujar bapak Saiful. Maka dengan ini mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember membantu pembuatan NIB.

  Pabrik tahu tersebut telah berdiri sejak tahun 2008 dan menjadi sumber pemasukan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan lainnya. Menariknya, seluruh proses produksi tahu dilakukan hanya oleh Bapak Saiful dan istrinya tanpa bantuan karyawan tambahan. Setiap hari, mereka mampu memproduksi ratusan potong tahu yang langsung dipasarkan ke berbagai pelanggan dan juga menerima pesanan. Dengan adanya pendampingan pembuatan NIB oleh mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember, diharapkan usaha pabrik tahu ini semakin berkembang dan memiliki perlindungan hukum yang memadai.

"NIB bukan sekadar nomor, melainkan pintu masuk menuju peluang yang lebih besar. Dengan Nomor Induk Berusaha, pelaku usaha dapat mengukuhkan legalitasnya, memperluas jaringan pasar, mengakses permodalan, hingga mengikuti program-program pemerintah. Kami hadir untuk memastikan setiap warga punya kesempatan membawa usahanya melangkah lebih jauh," tutur Koordinator Desa, Maswadi Rauf.

Penulis: Hanina Zahra

Kamis, 14 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Ajak Siswa Bergerak dan Berpikir Cepat

Suasana SMP Islam Gumukmas, Selasa (12/8/2025), mendadak riuh dan penuh tawa. Bukan karena jam olahraga biasa, tapi karena 28 siswa kelas 7 sedang mengikuti program kreatif bertajuk “Gerak Cerdas Bernilai Islami” yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember.

Selama dua jam, siswa diajak berlari, berpikir cepat, dan mengasah hafalan agama dalam satu rangkaian permainan edukatif. Konsepnya sederhana: belajar sambil bergerak. Para mahasiswa membagi siswa menjadi 15 pasangan. Setiap pasangan harus berlari ke pos pertama untuk menjawab soal matematika, lalu menuju pos kedua yang berisi tantangan hafalan surat pendek, doa harian, dan pengetahuan agama. Kecepatan dan ketepatan jawaban menentukan pemenang.

Koordinator kegiatan, Mariescha Hadi Qonitatillah dari Prodi Pendidikan Jasmani, mengatakan konsep ini dirancang untuk menyeimbangkan kesehatan fisik dan kecerdasan berpikir siswa, sambil menanamkan nilai islami. “Dengan cara ini, mereka tidak hanya sehat, tapi juga cerdas dan memiliki karakter spiritual yang kuat,” ujarnya.

Meski dana kegiatan di bawah Rp200.000, panitia tetap menyiapkan hadiah alat tulis, jajanan untuk tiga pemenang, serta bingkisan khusus bagi kepala sekolah. “Bagi kami, apresiasi itu penting agar anak-anak termotivasi,” tambahnya.

Kegiatan ini melibatkan lima mahasiswa FKIP — dua dari Pendidikan Matematika, tiga dari Pendidikan Jasmani — serta satu mahasiswa FAI Pendidikan Agama Islam. Seluruh acara berlangsung di ruang sholat sekolah yang sejuk, dengan dukungan dokumentasi dari seksi PDD.

Salah satu guru matematika mengaku terkesan. “Anak-anak sangat antusias. Mereka bisa belajar sambil bergerak, tidak hanya duduk di kelas. Ini ide yang segar dan bermanfaat,” katanya.

Program “Gerak Cerdas Bernilai Islami” menjadi bukti kontribusi mahasiswa KKN Unmuh Jember dalam menghadirkan pembelajaran yang memadukan olahraga, edukasi, dan penguatan nilai agama, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat melalui dunia pendidikan.

Semangat Kolaborasi, KKN Unmnuh Jember Bantu Sukseskan Perayaan HUT-RI Ke-80 di Desa Kraton

Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 mulai terasa di Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Salah satu agenda utama yang tengah dipersiapkan adalah acara jalan santai yang akan digelar di Lapangan Kedunglangkap, melibatkan kerja sama antara panitia desa dan 21 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kelompok 15.

Selain jalan santai, panitia juga menyiapkan berbagai perlombaan dan hiburan, mulai dari lomba karaoke, sholawatan, lomba tartil dan tahfidz Al-Qur’an, hingga beragam lomba umum untuk seluruh warga desa. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan sekaligus mempererat silaturahmi antar warga.

Mahasiswa sangat aktif terlibat dalam setiap tahapan persiapan, memastikan seluruh kebutuhan acara berjalan lancar. Kepala Desa Kraton, Bapak Agus, melalui panitia penyelenggara, menyampaikan bahwa jalan santai ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan warga.

“Selain sehat, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi seluruh warga desa,” ujarnya.

Acara jalan santai dijadwalkan berlangsung pada pagi hari, dengan rute mengelilingi beberapa titik utama desa sebelum kembali ke Lapangan Kedunglangkap. Salah satu anggota KKN Kelompok 15, Fairozi, mengungkapkan kebanggaannya bisa berkontribusi.

“Kami senang bisa ikut memeriahkan perayaan 17 Agustus dan membantu kelancaran acara,” tuturnya.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan mahasiswa, panitia optimistis seluruh rangkaian acara akan berlangsung meriah dan menjadi momen berharga dalam merayakan kemerdekaan bersama.

Hal ini merupakan langkah nyata mahasiswa untuk bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemerintah Desa dan juga masyarakat dalam berbagai kegiatan.

Rabu, 13 Agustus 2025

Bantu UMKM Desa, KKN Unmuh Jember Bongkar Mitos “Warung Kecil Tak Perlu NIB”

Masih banyak pelaku usaha kecil di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, yang mengira warung nasi goreng, lalapan, atau toko kelontong tidak memerlukan Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal, sesuai ketentuan, semua pelaku usaha — besar maupun kecil — wajib memiliki NIB sebagai tanda legalitas.

Kesalahpahaman ini diluruskan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui program pendampingan UMKM. Mereka tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga membantu warga mendaftarkan NIB, termasuk untuk usaha kecil yang selama ini sering terlewatkan.

Salah satu penerima manfaat, Umu Handayani, pemilik warung nasi goreng, mengaku baru mengetahui bahwa usahanya perlu NIB. “Saya pikir NIB itu hanya untuk perusahaan besar. Ternyata warung kecil seperti saya juga perlu. Alhamdulillah dibantu mahasiswa KKN dari awal sampai jadi,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Proses pendaftaran dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS), menggunakan kode KBLI 56102 – Usaha Rumah Makan, yang berlaku untuk berbagai jenis usaha makan minum, mulai dari warung nasi goreng, lalapan, pecel lele, hingga kedai sederhana.

Menurut mahasiswa KKN, memiliki NIB memberi banyak keuntungan, seperti jaminan legalitas yang diakui pemerintah, kemudahan mengakses modal usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga peluang mengikuti pelatihan dan pembinaan dari pemerintah. NIB juga membuka jalan untuk memperluas pasar, ikut tender, menjalin kerja sama, masuk platform e-commerce resmi, dan memberikan perlindungan hukum bila menghadapi masalah usaha.

Melalui pendampingan ini, mahasiswa berharap semakin banyak pelaku UMKM di Desa Jubung yang sadar pentingnya legalitas. “Warung kecil pun berhak dan wajib memiliki NIB agar bisa berkembang dan bersaing sehat di pasar,” tegas salah satu anggota KKN.

Video dan Lagu Jadi Jurus KKN Unmuh Jember Bikin Siswa SDN Jubung 01 Semangat Lawan Bullying

Cara kreatif dipilih mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember untuk mengajak siswa melawan bullying. Melalui pemutaran video edukasi dan menyanyi bersama lagu bertema persahabatan, pesan anti-perundungan disampaikan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN Jubung 01, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini dirancang agar pesan moral mudah dipahami sekaligus membangkitkan kesadaran akan bahaya bullying. Pendekatan visual dan musik dipilih karena dianggap mampu membuat siswa fokus, terlibat aktif, dan mengingat pesan lebih lama.

Koordinator Acara Kelompok 28 KKN Unmuh Jember, Doni, menegaskan bahwa metode ini terbukti efektif. “Dengan video dan lagu, siswa lebih fokus, semangat, dan mudah mengingat pesan anti-bullying,” ujarnya.

Bullying di tingkat sekolah dasar dinilai berbahaya karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti rasa takut, rendah diri, trauma, hingga menurunnya motivasi belajar. Karena itu, upaya pencegahan sejak dini menjadi penting.

Bu Hmadanah, guru sekaligus perwakilan pihak sekolah, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya, dan mulai memahami pentingnya menghargai serta menghormati teman. “Kami melihat anak-anak semakin paham bahwa bullying tidak hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga mental. Sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga memberi wawasan tentang cara bersikap dan berkomunikasi yang baik. Pihak sekolah berharap, kegiatan serupa bisa diperluas ke sekolah lain di wilayah sekitar agar suasana belajar yang harmonis, saling mendukung, dan bebas dari perundungan dapat tercipta di seluruh lingkungan pendidikan.

Kompak! Warga dan Mahasiswa KKN Unmuh Jember Meriahkan HUT ke-80 RI di Purwoasri

Suasana Dusun Sambileren, Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Jember, berubah riuh dan penuh warna pada (8–10/8/2025). Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini terasa lebih istimewa berkat kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember yang ikut ambil bagian dari awal persiapan hingga jalannya lomba.

Sejak penerjunan, para mahasiswa KKN langsung bergabung dengan Karang Taruna dan panitia desa. Mereka membantu menyiapkan perlengkapan, menata lokasi, hingga mengatur teknis perlombaan. Meski waktu persiapan singkat, kerja sama ini membuat rangkaian acara berjalan lancar.

Kemeriahan dimulai pada 8 Agustus sore, berlanjut pada 9–10 Agustus malam. Tak hanya menjadi panitia, mahasiswa KKN juga menjadi peserta lomba, mulai dari balap karung, pancing botol, balon goyang, tarik tambang, hingga ku geruk. Aksi mereka di lapangan membuat penonton terhibur dan suasana kian hangat.

Ketua Panitia, Faiqotuzzahro, mengaku terkesan dengan antusiasme mahasiswa. “Mahasiswa KKN Unmuh Jember luar biasa. Mereka tak hanya membantu di belakang layar, tapi juga berbaur dengan warga. Suasananya jadi lebih hidup,” ungkapnya.

Hal senada dirasakan Muniroh, peserta lomba balon goyang. “Sebagai ibu rumah tangga, kegiatan ini bikin pikiran segar. Apalagi lihat mahasiswa ikut lomba, rasanya seperti keluarga besar,” ujarnya sambil tertawa.

Tradisi perayaan kemerdekaan di Purwoasri memang selalu dinanti warga. Panitia berharap sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat bisa terus berlanjut, menghadirkan ide-ide kreatif untuk menjaga semangat kemerdekaan tetap berkobar di tengah kehidupan desa.

Selasa, 12 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Dampingi Pasien Pasca Kecelakaan di Desa Karangrejo





Rasa kepedulian dan semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh Kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember. Pada Rabu (6/8/2025), mereka mendampingi Wawan Dwi Supardi (38), warga Desa Karangrejo, yang harus menjalani pemeriksaan dan pergantian Pen di Puskesmas Tembokrejo akibat patah tulang kaki yang dialaminya pasca kecelakaan.

Pendampingan ini berawal dari laporan keluarga pasien mengenai kondisi Wawan yang belum sepenuhnya pulih, ditambah keterbatasan sarana transportasi pribadi. Menanggapi hal tersebut, tim KKN segera berkoordinasi dengan relawan desa. Tepat pukul 07.00 WIB, mereka menjemput pasien menggunakan ambulan desa yang telah disiapkan untuk membawa pasien ke RSD dr. Soebandi.

Sesampainya di lokasi, mahasiswa KKN turut membantu proses administrasi pasien, mulai dari pendaftaran hingga persiapan tindakan medis. Pemeriksaan dan pergantian PEN berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB. Selama proses tersebut, tim memastikan pasien mendapatkan penjelasan dari tenaga medis terkait prosedur, perawatan lanjutan, serta jadwal kontrol berikutnya.

Setelah seluruh rangkaian selesai, pasien diantar kembali ke rumahnya. “Terima kasih atas bantuannya,” ungkap salah satu anggota keluarga pasien dengan penuh haru.

Koordinator Kelompok 26 KKN Unmuh Jember mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat sekitar.

“Kami berharap, semangat gotong royong seperti ini dapat terus terjaga, sehingga tercipta desa yang sehat, kompak, dan saling peduli,” ujarnya.

Melalui aksi ini, mahasiswa KKN ingin menegaskan bahwa keberadaan mahasiswa di desa bukan hanya untuk melaksanakan program kerja, tetapi juga hadir di tengah masyarakat ketika mereka membutuhkan bantuan.

Jumat, 08 Agustus 2025

Majukan UMKM, Mahasiswa KKN Kelompok 14 Sumberejo Bantu Urus NIB

    Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember yang bertugas di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, memulai program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) (7/8).

    Program ini bertujuan meningkatkan legalitas usaha agar UMKM di desa tersebut mampu berkembang secara berkelanjutan. NIB berfungsi sebagai identitas resmi pelaku usaha yang sah secara hukum, sekaligus membuka akses terhadap pasar, pembiayaan, dan program pemerintah.

    Koordinator Desa KKN 14, Irfan Amiluddin, menjelaskan bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan prosedur pengurusan NIB menjadi kendala utama. “Dengan NIB, pelaku usaha memiliki identitas tunggal yang sah secara hukum. Hal ini membuka akses lebih luas terhadap pasar, pembiayaan, dan program pemerintah. Kami ingin membantu warga agar usahanya bisa naik kelas,” ujarnya.

    Sebagai langkah awal, tim KKN melakukan pemetaan UMKM di berbagai dusun. Mereka mendatangi langsung pelaku usaha untuk mendata jenis usaha, skala produksi, dan kesiapan administrasi. Pendampingan dilakukan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sumberejo, termasuk membantu pendaftaran NIB secara daring melalui sistem Online Single Submission (OSS).

    Kahfi, pemilik usaha bakery di Dusun Krajan Kidul, mengaku terbantu dengan pendampingan ini. “Selama ini saya ingin mengembangkan usaha, salah satunya memiliki izin, tapi bingung caranya. Alhamdulillah, sekarang ada yang membantu agar usaha saya lebih maju,” katanya.

    Kepala Desa Sumberejo, Riono Hadi, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Ia berharap program ini mampu memperkuat ekonomi desa dan membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.

    Pendampingan UMKM ini ditargetkan selesai sebelum masa KKN berakhir, dengan harapan seluruh pelaku usaha yang telah terdata dapat memiliki NIB sehingga roda perekonomian desa semakin kokoh.

Kelompok 26 KKN Unmuh Jember Ikuti Gotong Royong Di Dusun Karanganyar

 


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember tahun 2025 gelombang 2 resmi dimulai. Pada Selasa, 5 Agustus 2025, para mahasiswa diberangkatkan menuju lokasi pengabdian masing-masing. Salah satunya kelompok 26 yang akan mengabdi di Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas.

Dengan semangat, kelompok ini menjadi bagian dari program tematik yang fokus pada pemberdayaan potensi lokal dan penyelesaian masalah masyarakat secara langsung, terbuka, dan partisipatif. Harapannya, kehadiran yang baik ini juga akan meninggalkan kenangan dan kesan yang baik pula bagi masyarakat sekitar.

Sebanyak 21 mahasiswa dari kelompok 26 mengikuti kegiatan rapat karnaval dan gotong royong yang diselenggarakan pada Rabu (6/8) di Dusun Karanganyar pada malam hari. Mahasiswa hadir secara langsung tanpa ada pengecualian dalam kegiatan gotong royong yang berlangsung di Dusun Kranganyar. Kehadiran ini mencerminkan komitmen mahasiswa untuk terlibat aktif sejak tahap awal dalam membangun relasi disekitar Desa Karangrejo.

Usai kegiatan rapat karnaval dan gotong royong, mahasiswa melanjutkan agenda dengan melakukan eksekusi pemasangan umbul-umbul/bendera merah putih di sekitar jalan Dusun Karanganyar. Kegiatan ini adalah langkah awal sebagai bentuk kolaborasi awal antara mahasiswa dan masyarakat sekitar dalam rangka pendekatan mahasiswa dan masyarakat Desa Karangrejo.

Seperti adat masyarakat pada umumnya, usai kegiatan rapat karnaval dan gotong royong yaitu makan bersama-sama sebagai perayaan kekompakan atas gotong royong dan terjalinnya kolaborasi antara mahasiswa dengan masyarakat desa.

Sukses Raih NIB, Mahasiswa KKN 14 Lanjutkan Urus Sertifikasi Halal UMKM

    Kelompok 14 KKN Tematik Gelombang 2 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menorehkan capaian positif dalam program pengabdian masyarakat. Pada Sabtu (16/8/2025), mereka berhasil mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, hingga resmi memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS).


    Sebelumnya, pada Kamis (7/8/2025), tim KKN telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah UMKM di desa tersebut. Dari hasil pendataan, mereka menemukan potensi usaha yang cukup beragam. Setelah melalui proses seleksi, empat UMKM ditetapkan untuk difasilitasi pengurusan NIB.

    Empat UMKM itu bergerak di sektor kuliner, usaha jahit, pengolahan susu kambing, serta produk olahan pertanian. Keberagaman sektor ini menjadi bukti bahwa Desa Sumberejo memiliki potensi ekonomi yang besar untuk terus dikembangkan melalui pendampingan berkelanjutan.

    Koordinator Kelompok 14 KKN Tematik Unmuh Jember, menyampaikan bahwa legalitas usaha menjadi kunci bagi UMKM untuk naik kelas. “Dengan adanya NIB, para pelaku usaha kini sah secara hukum. Hal ini membuka peluang lebih luas bagi mereka untuk mengakses permodalan, pelatihan, maupun menjalin kemitraan bisnis,” ungkapnya.

    Capaian ini sekaligus menjadi jawaban atas persoalan yang sebelumnya dihadapi para pelaku UMKM Sumberejo. Sebagian dari mereka pernah menjadi korban penipuan pihak tidak bertanggung jawab yang menawarkan jasa pengurusan perizinan instan. Alih-alih mendapatkan legalitas, mereka justru dirugikan secara finansial.

    Kehadiran KKN Unmuh Jember memberikan kepastian hukum sekaligus rasa aman bagi UMKM. Proses pengurusan NIB dilakukan langsung melalui OSS sesuai prosedur resmi, sehingga pelaku usaha tidak lagi khawatir terhadap praktik penipuan serupa di kemudian hari.

    Tak berhenti di situ, Kelompok 14 juga menyiapkan program lanjutan berupa pendampingan sertifikasi halal. Program ini menyasar UMKM di bidang makanan, minuman, serta produk olahan. Sertifikasi halal diyakini akan meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus memperluas pasar, baik di tingkat regional maupun nasional.

    “Legalitas melalui NIB dan sertifikasi halal adalah kombinasi yang akan memperkuat daya saing UMKM Sumberejo. Harapannya, keberadaan mereka dapat memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi desa,” pungkasnya.

Selasa, 05 Agustus 2025

Mahasiswi Unmuh Jember Bawa Analisis Kritis Aplikasi Nafas ke Konferensi Internasional di Malaysia

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan kiprahnya di level internasional. Lima mahasiswi lintas program studi berkesempatan mewakili Indonesia dalam The 11th Theory and Technique International Aerosol Conference yang digelar pada Senin dan Selasa (4–5/8/2025) di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Bangi. Keterlibatan ini merupakan bagian dari rangkaian KKN Internasional Kolaboratif Se-PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah) yang bertujuan memperluas pengalaman akademik, sosial, dan kultural mahasiswa Muhammadiyah di luar negeri.

Di bawah bimbingan Dwimay Fawzy, S.I.Kom., M.Hsc., para mahasiswi mempresentasikan hasil penelitian dalam bentuk poster ilmiah berjudul “Techno-Optimism in Air Pollution Visualization: A Critical Analysis of the Nafas Application.” Karya ini menyoroti bagaimana aplikasi Nafas—platform pemantau kualitas udara di Indonesia—membangun narasi optimisme teknologi (techno-optimism) dalam menanggapi isu polusi udara.

Melalui pendekatan multimodal critical discourse analysis, penelitian ini mengkaji elemen visual seperti peta interaktif, dashboard kualitas udara, banner cerita, hingga blog dan notifikasi dalam aplikasi, serta elemen tekstual seperti artikel dan pesan pop-up. Temuan mereka menunjukkan bahwa Nafas menampilkan teknologi sebagai solusi utama dalam menghadapi ancaman lingkungan, dengan menempatkan pengguna individu sebagai aktor utama.

Secara visual, aplikasi ini menampilkan peta kualitas udara secara mencolok di tengah layar dengan warna-warna mencolok dan angka real-time yang membangun kesan urgensi. Ini memperkuat persepsi bahwa teknologi adalah alat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk merespons risiko lingkungan. Namun di balik narasi ini, terselip kecenderungan untuk mengalihkan perhatian dari akar struktural persoalan polusi udara—seperti kebijakan publik dan tanggung jawab industri—dan justru mengarahkan tanggung jawab tersebut kepada individu.

Analisis ini juga mengungkap bagaimana udara bersih dikonstruksikan sebagai sebuah layanan atau komoditas yang dapat diperoleh secara privat, memperlihatkan kecenderungan komersialisasi isu lingkungan. Contoh konkret terlihat dalam gambar seorang pelari yang sedang beraktivitas di tengah kabut asap dengan tajuk “Your morning run is making you sick.” Visual ini tidak hanya menimbulkan rasa urgensi, tetapi juga memperkuat wacana bahwa permasalahan polusi adalah sesuatu yang harus diatasi sendiri oleh pengguna melalui teknologi, alih-alih melalui perubahan sistemik.

Kelima mahasiswi yang terlibat dalam penelitian ini adalah Putri Suci Fitriani (Ilmu Komunikasi), Dwi Vebby Ria Yuswantini (Teknik Lingkungan), Aryanti Nafasatuz Zukhli (Pendidikan Bahasa Inggris), Mazdalifah Hanuranda (Ekonomi Syariah), dan Tiara Aprilia Hapsari Pratikno Putri (Teknologi Industri Pertanian). Kolaborasi lintas disiplin ini menunjukkan pendekatan komprehensif dalam membaca fenomena digital yang berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat dan kebijakan lingkungan.

Partisipasi dalam konferensi ini menjadi bukti komitmen Unmuh Jember dalam mendukung Dikti Saintek Berdampak, sekaligus langkah konkret dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

 

Kamis, 17 Juli 2025

Wujudkan Desa Cinta : 100 Mahasiswa Unmuh Jember Ambil Bagian di KKN Kolaboratif 2025

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Jember 2025 kembali dilaksanakan. Kegiatan tersebut merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dengan menggandeng 16 perguruan tinggi (PT) di Jember dan 1 PT dari Surabaya, yaitu UPN Veteran Jawa Timur.

Seperti pada umumnya, KKN menjadi wadah pengimplementasian hasil belajar yang didapatkan waktu menempuh perkuliahan di kampus. Dengan adanya program ini, mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan nyata di lokasi yang mereka tempati.

Dalam laporannya, koordinator KKN Kolaboratif 2025, Hermanto Rohman, S.Sos., MPA., menyampaikan bahwa KKN Kolaboratif kali ini mengangkat tema Desa Cinta (Cerdas, Inklusi, Tangguh).

"Tema Desa Cinta ini diambil dari Cerdas secara Adminduk, Inklusi di bidang kesehatan, dan Tangguh dalam ketahanan pangan dan swasembada" ungkapnya.

Sebanyak 3078 mahasiswa dan 124 Dosen Pendamping Lapangan (DPL) diterjunkan langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait S.E., M.Sc., pada Kamis (17/7) di Alun-alun Jember Nusantara yan diantaranya 100 mahasiswa dan 4 DPL dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.

Perlu diketahui, Kabupaten Jember adalah kabupaten dengan jumlah kemiskinan terbanyak ke-dua di Jawa Timur. Maka, Fawait mengajak mahasiswa bersinergi bersama Pemkab Jember untuk menurunkan angka kemiskinan.

Selain itu, Fawait mengarahkan mahasiswa agar dapat memberi motivasi kepada masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Menurutnya, masyarakat tidak menempuh pendidikan bukan karena tidak memiliki biaya, melainkan minat belajar yang rendah.

"Ketika datang ke desa, tulari semangat untuk menuntut ilmu, banyak dari mereka tidak kuliah bukan karena tidak punya biaya, tapi keinginan mereka yang kurang" tuturnya.

KKN juga bukan hanya datang ke desa lalu hidup di sana dengan rentang waktu yang ditentukan. Fawait berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater ketika terjun di masyarakat.

"Jaga nama baik almamater, jangan nodai, harumkan almamater kalian" tuturnya.

KKN kolaboratif ini dilaksanakan di 240 Desa/Kelurahan di Kabupaten Jember selama 40 hari dan diharapkan dapat memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

Connect