Minggu, 25 Agustus 2024

Semarak HUT RI ke-79, Mahasiswa KKN MAs Unmuh Jember Gelar Karnaval di Desa Manisharjo

Merayakan Hari Ulang Tahun RI (Republik Indonesia) ke-79 Tahun, Desa Manisharjo menyelenggarakan kegiatan karnaval dan lomba kreasi pawai bambu antar dukuh. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Desa Manisharjo pada hari Minggu, (25/08/24)

Dalam memperingati hari besar Republik Indonesia, Pemerintah Desa Manisharjo menyelenggarakan kompetisi Kades Cup II  

Manisharjo dengan beberapa kategori lomba, salah satunya yang paling menarik yaitu lomba kreasi pawai bambu. 

Desa Manisharjo bisa disebut sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam bambu yang melimpah. oleh karena itu, Kepala Desa Manisharjo Bapak Retno Wahyudi menciptakan ide kreasi pawai dari bahan utama bambu.

Karnaval tersebut dihadiri langsung oleh Bapak Camat Bendosari, Kapolsek Bendosari, dan Danramil 0726 Bendosari. Dengan semangat tinggi, masyarakat Manisharjo berpartisipasi penuh dalam kegiatan karnaval tersebut. Kreativitas dan Imajinasi masyarakat sangat diperlukan guna mencapai hasil kreasi yang memuaskan. 

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa KKN MAs Tim 28 ikut berkontribusi dalam pembuatan kreasi perahu dari bambu di Dukuh Pencil. Mahasiswa membantu karang taruna dan pengrajin dalam pembuatan desain perahu, proses memotong dan menebang bambu. Selain itu, mahasiswa KKN MAs juga ikut berperan aktif membantu panitia penyelenggara atau pemerintah desa dalam mempersiapkan acara.

Masyarakat setempat berhasil berkarya dan membuat berbagai kreasi kerajinan dari bambu, seperti kerajinan perabotan dapur, kapal hias, mebel meja kursi, aksesoris, hingga kreasi fashion. Hebatnya, beberapa dari karya masyarakat tersebut berhasil dilelang atau dibeli oleh pihak perangkat desa dan kecamatan. 

Kepala Desa Manisharjo mengucapkan terima kasih penuh kepada Kepala Camat Bendosari dan Bupati Sukoharjo karena telah bersedia mendukung pemerintah desa dalam menyelenggarakan acara. Dengan adanya kegiatan kreatif seperti itu, Kepala desa dan beberapa pihak luar lainnya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Tak hanya perihal jumlah tunai penjualan karya, tetapi masyarakat diharap dapat mengasah lebih dalam lagi kreativitas, inovasi, dan daya imanjinasinya.

Jumat, 16 Agustus 2024

Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Bersama Mahasiswa KKN dari 3 Perguruan



Mahasiswa KKN 07 Universitas Muhammadiyah Jember bersama mahasiswa dari Universitas Jember dan ITS Mandala menyelenggarakan kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Dusun Krajan II. Dengan tema "Membentuk Karakter Anak Usia Dini". Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang dirancang untuk memperkuat peran orang tua dalam mendukung pendidikan dan perkembangan karakter anak usia dini.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa KKN berperan aktif sebagai fasilitator, memberikan materi dan panduan tentang pentingnya pembentukan karakter pada anak sejak usia dini. Mereka juga mengadakan diskusi interaktif yang melibatkan para peserta untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mendidik anak-anak mereka.

Program ini berhasil menyampaikan informasi yang komprehensif tentang bagaimana menjadi role model yang baik bagi anak-anak, dan juga pentingnya kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan mahasiswa KKN dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

Sekolah Orang Tua Hebat sangat relevan dan bermanfaat, khususnya bagi para ibu milenial yang memiliki balita. Melalui program ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengasuhan, yang pada gilirannya akan mendukung perkembangan karakter anak-anak mereka. Pengetahuan yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik pengasuhan yang positif hingga cara membangun komunikasi efektif dengan anak.

Ketua Ibu PKK Dusun Krajan II, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. "Program Sekolah Orang Tua Hebat ini sangat bermanfaat bagi para ibu di dusun kami. Melalui kegiatan ini, kami mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana mendidik anak-anak dengan lebih baik, terutama dalam hal pembentukan karakter sejak usia dini. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN yang telah melibatkan kami dalam program ini, dan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk kemajuan anak-anak di dusun kami," ujarnya.


Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen mahasiswa KKN 07 Universitas Muhammadiyah Jember dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi jangka panjang antara mahasiswa KKN, orang tua, dan pihak sekolah, untuk mendukung proses pendidikan dan pengasuhan anak yang lebih baik.

Sasaran utama program ini adalah para ibu yang memiliki anak usia balita. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta generasi penerus yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta menunjukkan bahwa program ini sangat dibutuhkan dan memiliki dampak positif yang signifikan.

KKN Unmuh Jember berikan Pelayanan pada Anak bersama Posyandu Rojopolo

 Dusun Rojopolo Persil kembali menggelar posyandu bulanan yang bertujuan memeriksa kesehatan anak-anak dan lansia. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan perangkat dusun yang dipimpin oleh Kepala Dusun Pak Darman, serta dua tenaga kesehatan desa, Bu Hemin dan Bu Novida, tetapi juga mendapat dukungan dari mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember dan Universitas Jember.

Kepala Dusun Pak Darman mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN yang turut serta dalam kegiatan ini. 

Sebanyak delapan mahasiswa, lima dari Universitas Muhammadiyah Jember dan tiga dari Universitas Jember, berkolaborasi membantu jalannya kegiatan posyandu. Mereka turut berperan dalam prosedur pemeriksaan kesehatan anak-anak, mulai dari pendaftaran, pengukuran berat dan tinggi badan, hingga pencatatan hasil dan pemberian obat cacing serta vitamin. 

Bu Hemin, salah satu tenaga kesehatan desa, menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa KKN sangat bermanfaat. "Kolaborasi dengan mahasiswa KKN memberikan dampak positif, terutama dalam memperlancar proses pemeriksaan kesehatan. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut untuk mendukung kesehatan masyarakat di Dusun Rojopolo Persil".



Bagi lansia, pemeriksaan meliputi pengecekan tensi darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol, dengan hasil yang dicatat dalam kartu posyandu dan diikuti pemberian obat sesuai kebutuhan. 

Sepanjang kegiatan berlangsung, tidak ada kendala yang berarti, dan diharapkan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan tenaga kesehatan ini dapat terus mendukung kelancaran posyandu di Dusun Rojopolo Persil. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat upaya pencegahan penyakit tetapi juga menjadi contoh sinergi yang efektif dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di Desa Rojopolo.

Aksi Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember Terlibat Aktif Dalam Deteksi Dini Penanganan Stunting di Desa Ranupakis

 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember membantu kegiatan posyandu balita di Desa Ranupakis. Kegiatan posyandu balita merupakan pelayanan kepada balita dan anak dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak. Tujuan posyandu ini ialah memberikan layanan kesehatan anak seperti pencegahan stunting, kemudian pemberian makanan tambahan, dan pemantauan tumbuh kembang pada anak.

Pada kegiatan posyandu, para mahasiswa tersebut membantu berbagai aktivitas di Posyandu Balita Desa Ranupakis, seperti ikut serta dalam mengukur tinggi dan berat badan serta lingkat kepala.

Setiap anak yang telah melakukan layanan kesehatan di posyandu ini kemudian di beri makanan tambahan, vitamin A, obat cacing, serta mainan kecil sebagai semangat anak untuk melakukan layanan kesehatan. Disebutkan, saat ini sistem pelayanan posyandu terbagi menjadi 5 meja yakni pendaftaran, penimbangan, pencatatan KMS, pelayanan obat dan penganekaragaman pangan.

Kepala posyandu balita desa Ranupakis, Rohmawati mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. "Partisipasi mahasiswa KKN sangat berharga bagi kami. Dengan bantuan mereka, kami dapat menjalankan berbagai kegiatan dengan lebih efektif dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat."

Program KKN di Desa Ranupakis ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung kegiatan Posyandu, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa. Diharapkan, kegiatan ini akan meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan dan memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan balita.


Menjalin Erat Tali Persaudaraan, Mahasiswa KKN MAs Mengahadiri serta Ikut Andil Kegiatan Malam Tirakatan 17 Agustus 2024 Desa Manisharjo.



Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 Tahun Mahasiswa KKN Muhammadiyah & Aisyiyah (Mas) menghadiri acara malam tirakatan yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Dukuh Pencil, Desa Manisharjo, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan tersebut digelar secara meriah di simpang empat Dukuh Pencil, Desa Manisharjo pada (16/08/24).

Acara malam tirakatan ini merupakan salah satu tradisi warga desa secara turun menurun, sebagai bentuk penghormatan atau mengingat jasa para pahlawan. Tak hanya itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi warga desa untuk saling mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, dan gotong royong. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus Dukuh Desa, seperti Bapak RT, RW, Kepala Dusun, dan Tokoh Penting Masyarakat.

Pembacaan Surah Yasiin Tahlil dan potong tumpeng menjadi acara inti kegiatan tersebut.  Warga desa dan mahasiswa KKN MAs secara khidmat ikut mendoakan para pahlawan. Dengan diadakannya malam tirakatan tersebut, warga setempat senantiasa berdoa dan bergarap agar negara Indonesia selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan semakin maju untuk kedepannya. 

Kemudian, adapun pesan sambutan dari Bupati Kabupaten Sukoharjo, Ibu Hj. Etik Suryani, SE, MM. yang diwakilan oleh pengurus Desa dengan isi pesan harapan yaitu kedamaian antar masyarakat dan berharap semoga Desa Manisharjo bisa menjadi lebih maju dan program pemerintah yang telah dijanjikan akan segera terlaksana dengan lancar. 

Di balik kemeriahan malam tirakatan tersebut, terdapat karang taruna yang bertugas sebagai panitia penyelenggara. Mereka mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat. 

"Jiwa semangat dan saling gotong royong inilah yann menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa KKN, sebab ternyata masih terdapat pemuda pemudi yang mau berperan penuh terhadap kepedulian sosial," ungkap Silvie Ayu Anggota KKN MAs dari Unmuh Jember.

Peran Karang Taruna sangat penting sebagai ujung tombak dalam memperkuat solidaritas masyarakat desa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN MAs juga turut membantu persiapan pra acara, pembagian hadiah lomba, dan MC kegiatan. 

Selain rangkaian inti acara tersebut, di akhir kegiatan adapun sesi meriah yang paling ditunggu oleh warga dan  anak-anak khususnya, yaitu pembagian hadiah lomba, hadiah kupon dan mini souvenir. 

Dengan penuh antusias, ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak dipanggil satu persatu untuk pembagian hadiah juara lomba yang dilaksanakan sebelumnya. Kemudian, hadiah utama  dari kupon yaitu beberapa peralatan elektronik menjadi incaran utama masyarakat. Dengan hadiah-hadiah yang telah dibagikan tersebut, seluruh karang taruna Dukuh Pencil, Manisharjo berharap agar dapat bermanfaat dengan baik bagi masyarakat yang mendapatkan

Senin, 12 Agustus 2024

Observasi KKN UNMUH Jember: Tantangan Budidaya Ikan di Ranu Klakah

 Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 14 dari Universitas Muhammadiyah Jember, yang dikenal sebagai "Kelompok Harmoni Desa Tegal Randu," telah melakukan observasi langsung di Ranu Klakah dengan tujuan utama untuk memahami tantangan dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku budidaya ikan di wilayah tersebut.

Selama kegiatan ini, metode yang digunakan oleh para mahasiswa adalah wawancara langsung dengan berbagai pelaku usaha, termasuk pemilik budidaya ikan dan pengepul ikan. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah tempat budidaya ikan di Ranu Klakah, di mana mereka berinteraksi secara langsung dengan para nelayan dan pelaku usaha terkait.

Wawancara mendalam dilakukan dengan Bapak Kacong, seorang pengepul ikan yang memiliki peran penting dalam distribusi hasil tambak. Dalam wawancara tersebut, Bapak Kacong mengungkapkan beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha budidaya ikan di Ranu Klakah. Salah satunya adalah pengaruh gas belerang dari Gunung Lemongan yang berdampak negatif terhadap kualitas ikan di Ranu Klakah. Gas belerang tersebut mengganggu kondisi perairan dan memengaruhi kesehatan ikan. Selain itu, Bapak Kacong juga menginformasikan bahwa pendapatan dari hasil tambak ikan mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir, yang disebabkan oleh penurunan kualitas dan kuantitas ikan akibat faktor alam.

Meskipun demikian, para nelayan tetap melanjutkan aktivitas mereka, menunjukkan ketahanan dan dedikasi mereka terhadap profesi ini, meskipun kondisi lingkungan tidak mendukung secara optimal. Tantangan dalam distribusi ikan juga muncul akibat penurunan hasil tambak dan kualitas ikan. Selain itu, aspek pengolahan ikan memerlukan perhatian tambahan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan meningkatkan daya saing di pasar.

Kelompok KKN 14 juga melanjutkan observasi dan wawancara untuk lebih memahami kendala yang dihadapi oleh para pelaku budidaya ikan di Ranu Klakah. Salah satu fokus utama wawancara kali ini adalah dengan seorang pemilik tambak ikan yang mengungkapkan tantangan tambahan terkait kondisi perairan dan debit air. Menurutnya, penurunan debit air yang terjadi setiap tahunnya merupakan masalah serius yang berdampak pada populasi ikan yang tidak stabil dan cenderung rendah. Penurunan debit air ini juga memengaruhi kualitas habitat ikan, sehingga mengganggu keberhasilan budidaya dan menurunkan hasil tangkapan.

Bapak Kacong juga menyampaikan harapannya kepada mahasiswa KKN untuk membantu mencari solusi yang tepat terhadap masalah penurunan debit air. "Kami berharap dengan kehadiran mahasiswa KKN dari UNMUH Jember bisa memberikan solusi yang tepat untuk kami warga yang berprofesi sebagai nelayan ikan," ungkapnya. Mengingat kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, dukungan dari mahasiswa KKN diharapkan dapat memberikan bantuan praktis dan pengetahuan tentang cara pengolahan ikan yang berkelanjutan serta kontribusi positif bagi masyarakat lokal.

Ferdy, Ketua Kelompok KKN 14, menyampaikan bahwa observasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal mengenai situasi di Ranu Klakah, terutama terkait budidaya ikan dan kondisi para nelayan. "Dengan dilakukannya observasi ini, saya berharap dapat mengetahui keadaan awal serta situasi di Ranu Klakah, terutama terkait budidaya ikan dan warga yang berprofesi sebagai nelayan. Informasi ini sangat penting untuk pelaksanaan program kegiatan KKN ke depannya," ujarnya.

Dari hasil observasi ini, Kelompok KKN 14 UNMUH Jember mengusulkan beberapa rekomendasi, antara lain:

  1. Pengembangan Program Pengolahan: Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pengolahan ikan agar dapat meningkatkan nilai tambah produk.
  2. Pelatihan Pengolahan Ikan: Mengajarkan metode pengolahan ikan seperti pengalengan, pengeringan, dan pembuatan produk olahan.
  3. Pemasaran Digital: Membantu nelayan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka secara online, termasuk melalui e-commerce dan media sosial.
  4. Branding Produk Lokal: Mengembangkan merek produk ikan dari daerah tersebut untuk menarik minat konsumen dan memperluas pasar.

Diharapkan dengan adanya rekomendasi ini, masyarakat Desa Tegalrandu dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup melalui budidaya ikan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.

Minggu, 11 Agustus 2024

Sinergi dengan Dinas Kesehatan : KKN 03 Unmuh Jember Adakan Senam Sehat

Dalam rangka agenda rutinan mengenai cek kesehatan bagi lansial, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menggelar cek kesehatan di Balai Desa Pandansari dan sekaligus setelah cek kesehatan selesai mahasiswa KKN 03 Unmuh Jember melakukan senam sehat bersama lansia. Acara yang dihadiri oleh lansia yang ada di Desa Pandansari ini bertujuan untuk mempromosikan pentingnya menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik, khususnya bagi mereka yang telah memasuki usia lanjut. Bersama kelompok 03 KKN Unmuh Jember, para lansia di ajak senam sehat dengan dipandu oleh mahasiswa KKN Unmuh Jember dari kelompok 03 untuk meniru gerakan yang akan di contohkan.

Pentingnya Senam bagi Lansia

Senam sehat untuk lansia merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah berbagai penyakit yang sering kali mengintai di usia senja, seperti osteoporosis, hipertensi, dan diabetes. Selain itu, senam juga dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, sehingga mengurangi risiko terjatuh yang kerap menjadi masalah serius pada lansia.

Dr. Altar Putra, seorang dokter spesialis geriatri yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa aktivitas fisik ringan seperti senam memiliki banyak manfaat. “Senam tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental. Lansia yang rutin berolahraga cenderung lebih ceria dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” ungkap Dr. Altar

Kebersamaan dan Kegembiraan dalam Berolahraga

Acara ini tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga pada aspek sosial. Lansia yang hadir tampak antusias mengikuti setiap gerakan yang dipandu oleh instruktur senam. Sembari berolahraga, mereka juga saling berbincang dan bercanda dengan sesama peserta, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.

Menurut Pak Suyatno, salah satu peserta yang berusia 59 tahun, senam bersama seperti ini sangat menyenangkan dan bermanfaat. “Saya senang sekali bisa ikut senam ini. Selain tubuh jadi lebih sehat, saya juga bisa bertemu dengan teman-teman sebaya. Ini jadi semacam terapi sosial bagi kami,” ujarnya dengan semangat.

Rencana Kedepan

Melihat antusiasme yang tinggi dari para peserta, setelah dilakukannya cek kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berencana untuk menjadikan ide dari kelompok 03 KKN Unmuh Jember yang berupa Senam Sehat Lansia sebagai agenda rutin bulanan. Selain itu, akan ada penambahan kegiatan seperti cek penyuluhan tentang pola makan sehat yang cocok bagi lansia.

Dengan adanya acara senam sehat ini, diharapkan semakin banyak lansia yang termotivasi untuk aktif bergerak dan menjaga kesehatan. Kesehatan di usia senja bukanlah hal yang mustahil jika diimbangi dengan gaya hidup sehat dan lingkungan yang mendukung

Jumat, 09 Agustus 2024

KKN 11 Unmuh Jember kembangkan Produk Energi Biogas Pengganti Gas Melon

Senin, 5 Agustus 2024, Universitas Muhammadiyah Jember secara resmi melaksanakan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2024 di Kabupaten Lumajang. Salah satu kelompok yang diterjunkan adalah Kelompok 11, yang memilih Desa Tegalciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, sebagai lokasi pengabdian mereka.

Desa Tegalciut dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertanian dan peternakan. Namun, masyarakat setempat masih mengandalkan kayu bakar dan elpiji sebagai sumber energi utama, yang selain mahal, juga kurang ramah lingkungan. Menyadari tantangan ini, mahasiswa KKN Kelompok 11 dari Universitas Muhammadiyah Jember mengambil inisiatif untuk mengembangkan biogas sebagai solusi energi alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tim KKN 11 Kelompok 11 Kembangkan Biogas (Sumber: Humas Unmuh Jember)

Biogas yang dikembangkan ini dihasilkan dari fermentasi bahan organik seperti tanah, batang pisang, dan beberapa alat pendukung lainnya seperti tong, selang regulator, dan pipa. Teknologi ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di Desa Tegalciut, tetapi juga berpotensi mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar fosil. Dengan demikian, inisiatif ini mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sasaran utama dari teknologi biogas ini adalah pemilik rumah kurang layak huni dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan sumber energi yang murah dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan organik yang mudah didapatkan di sekitar rumah, biogas menjadi solusi hemat biaya sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ini merupakan solusi yang sangat penting bagi kalangan menengah ke bawah yang biasanya memiliki penghasilan terbatas.

Proses pembuatan biogas oleh Kelompok KKN 11 Unmuh Jember (Sumber: Humas Unmuh Jember)

Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, dengan proses pembuatan biogas yang memakan waktu sekitar 6-7 hari, dikarenakan proses fermentasi bahan organik yang dibutuhkan untuk menghasilkan gas yang siap digunakan di kompor.

Bapak Zaeni, Kepala Desa Tegalciut, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif dan dedikasi mahasiswa KKN. “Semoga apa yang adik-adik mahasiswa laksanakan di desa ini membawa manfaat besar bagi Desa Tegalciut. Saya yakin mahasiswa adalah agen perubahan yang selalu membawa hal-hal baru dan menjadi inspirator serta motivator yang berdampak positif bagi warga kami. Kami hanya bisa mendoakan semoga adik-adik mendapat pahala dan kebaikan-kebaikan,” ucapnya. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Jember dan berharap kesuksesan program ini dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di daerah lain.

Dengan tagline "Mahasiswa Berkarya, Mengabdi Dari Desa Untuk Bangsa," Kelompok 11 berharap keberhasilan implementasi teknologi biogas ini dapat menjadi model pemberdayaan komunitas yang lebih mandiri dan berdaya saing. Program ini tidak hanya memberikan solusi energi yang efisien tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Tegalciut.

Kamis, 08 Agustus 2024

PAWON URIP: LANGKAH NYATA WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT

    Program “PAWON URIP” yang digagas oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang Musfarinah Thoriq (Ning Farin) terus menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan upaya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Inisiatif yang dimulai sejak tahun 2020 ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan menanam berbagai jenis sayuran di sekitar rumah.

    Melalui program ini, masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan yang ada, sekecil apapun untuk bercocok tanam. Mulai dari pekarangan rumah, atau lahan kosong di sekitar lingkungan dapat dijadikan sebagai kebun mini, hingga menggunakan metode hidroponik untuk melakukan budidaya tanaman.

    Beberapa jenis sayuran seperti sawi, tomat, cabai dan jenis sayuran yang lainnya menjadi hasil budidaya yang utama. Masyarakat merasa terbantu dengan adanya program tersebut dikarenakan kebutuhan pangan mereka dapat tercukupi. 



    Wiwin Aulia, sebagai sekretaris desa Kaliboto kidul mengatakan, bahwa program pawon urip ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk mengatasi stunting.

    “Pawon Urip merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat untuk menanam beberapa jenis sayuran sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan segar yang bergizi secara lebih mudah dan terjangkau.” katanya (8/8/2024).

    Meskipun program Pawon Urip telah memberikan banyak manfaat, namun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan lahan, kurangnya pengetahuan tentang budidaya tanaman, serta serangan hama dan penyakit tanaman. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah telah memberikan berbagai dukungan, seperti penyediaan bibit unggul, pupuk organik, pelatihan budidaya, serta pendampingan bagi para petani pemula.

    Program Pawon Urip telah membuktikan bahwa dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, ketahanan pangan ditingkat rumah tangga dapat ditingkatkan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan program serupa. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung program ini agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.

Rabu, 07 Agustus 2024

OPTIMALISASI UMKM DESA UMBUL LUMAJANG MENUJU TRANSFORMASI DIGITAL OLEH KELOMPOK 20 KKN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

    Desa Umbul terletak di Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, memiliki potensi besar dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, sebagian besar masyarakat yang menjalankan usaha di daerah ini masih menghadapi tantangan besar dalam pemanfaatan teknologi. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan teknologi atau yang sering disebut dengan "gaptek" (gagap teknologi) menjadi hambatan utama dalam mengembangkan usaha mereka ke arah yang lebih modern dan kompetitif. Menghadapi masalah ini, Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember hadir dengan program optimalisasi UMKM Desa Umbul Lumajang menuju transformasi digital.



    Dusun Krajan 1, Desa Umbul, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi melalui UMKM. Namun, kendala teknologi menjadi masalah yang signifikan bagi para pelaku usaha. Ketidakmampuan dalam memanfaatkan teknologi digital mengakibatkan banyak UMKM yang kurang berkembang dan tertinggal dibandingkan dengan yang sudah mengadopsi teknologi dalam operasionalnya. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah konkret untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan generasi muda yang merupakan anak-anak pelaku usaha.

    Salah satu UMKM yang menjadi fokus bantuan adalah "Kembang Goyang Azib," sebuah usaha produksi cemilan tradisional tanpa bahan pengawet. Produk ini memiliki potensi pasar yang besar, namun pemasaran dan penjualan yang masih dilakukan secara konvensional membatasi jangkauan dan perkembangan usaha. Dalam upaya membantu UMKM seperti Kembang Goyang Azib, Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat desa, terutama para pelaku usaha dan anak-anak mereka. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional usaha.

    Kegiatan sosialisasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari dasar-dasar penggunaan teknologi, manfaat digitalisasi, hingga strategi pemasaran digital. Selain itu, diberikan juga pelatihan praktis tentang penggunaan media sosial, platform e-commerce, dan alat-alat digital lainnya yang dapat membantu dalam promosi dan penjualan produk. Dengan demikian, para pelaku usaha di Desa Umbul diharapkan mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka.

    Optimalisasi UMKM di Desa Umbul Lumajang menuju transformasi digital adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi kendala teknologi, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember, diharapkan UMKM di Desa Umbul dapat bertransformasi menjadi lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar global.



Selasa, 06 Agustus 2024

Dedikasi Mahasiswa KKN Unmuh Jember: Dukungan dan Bantuan di Posyandu Balita Desa Curahpetung

    Kelompok Kerja Kuliah Nyata (KKN) kelompok 18 Universitas Muhammadiyah Jember melaksanakan kegiatan rutin posyandu balita di Desa Curahpetung Kecamatan Kedung Jajang Kabupaten Lumajang.

    Ketua kelompok KKN 18 Afif Alfan menyampaikan selasa (6/8/2024) bahwa kelompok KKN 18 berpartisipasi dalam membantu kegiatan rutin desa, yaitu pelaksanaan posyandu balita.

    Menurut pengamatan kelompok KKN 18 bahwasanya pelaksanaan posyandu di balai desa Curahpetung masih kurang kesadaran dalam disiplin waktu mengingat pada saat kegiatan berlangsung warga setempat masih terlambat dalam mengikuti kegiatan tersebut.

    Adapun kegiatan posyandu yang di laksanakan diantaranya yaitu meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala, serta memberikan asupan makanan yang sehat dan juga vitamin untuk menunjang pertumbuhan balita agar tidak terjadi stunting

    Pihak Desa Curahpetung berkerja sama dengan puskesmas Desa Curahpetung untuk melaksanakan posyandu yang bertujuan untuk mengedukasi orang tua untuk keberlangsungan pertumbuhan balita dengan baik

    “Pelaksanaan kegiatan posyandu di Desa Curahpetung terbilang cukup kondusif. Para perangkat desa serta nakes puskesmas setempat sangat terbuka untuk kami bantu dalam kegiatan tersebut, dan juga kami mendapatkan ilmu serta pengalaman baru bagi kami yang bersifat edukatif” ujar Afif Selasa (6/8/2024).

    Kendala pelaksanaan kegiatan tersebut berkenaan dengan pengkondisian balita yang terbilang cukup sulit karena setiap dilaksanakan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita kebanyakan menangis sehingga menyulitkan bagi nakes dalam proses pelasanaan kegiatan tersebut.

    “Hal tersebut menjadi kesulitan bagi kami dikarenakan kami belum pernah melaksanakan kegiatan tersebut sebelumnya, ternyata mengkondisikan balita tidak semudah yang dibayangkan karea memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang lebih” timpal Afif.

    Afif dan anggota kelompok KKN 18 berupaya dan berkontribusi untuk membantu dari sisi pengkondisian dalam hal menenangkan balita yang sedang menangis dengan cara menghibur para balita, dan anggota kelompok 18 mengedukasi warga yang memiliki balita untuk melaksanakan kegiatan posyandu dengan disiplin terutama waktu.

    “Kami mencoba untuk mengedukasi warga terkait kegiatann posyandu untuk meningkatkan kedisiplinan waktu, mengingat kegiatan posyandu sangat penting untuk dilaksanakan guna keberlangsungan pertumbuhan balita dengan baik” ujar Afif

    Anggota kelompok KKN 18 turut berkontribusi dan mengedukasi dalam kegiatan rutin posyandu Desa Curahpetung Kecamatan Kedungjajang.

Jumat, 02 Agustus 2024

Unmuh Jember Berangkatkan Mahasiswa untuk Pengabdian Internasional di Malaysia


  
Pengabdian masyarakat sangat diperlukan untuk mengimplementasikan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan problematika yang terjadi di masyarakat. Pengabdian berbasis internasional mampu menjadi wadah untuk memberikan keilmuan kepada masyarakat yang lebih luas.

     Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) telah memberangkatkan empat mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk mengikuti acara Pengabdian Kepada Masyarakat pada Program Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI) & Pengabdian kepada Masyarakat Kemitraan Internasional (PKM KI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah Angkatan 11 yang dilaksanakan di Malaysia.

     Empat mahasiswa tersebut adalah Anisa Dwi Agustin dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ferninda Rachmadheani dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Hanin Pratiwi dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Lusiana Dewi Rahayu dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Mereka didampingi oleh pembimbing Wiwik Suharso, M.Kom. Mereka diberangkatkan pada hari Kamis (01/08/2024).

     Pelaksanaan KKN KI dan PKM KI akan dimulai pada hari Jumat (02/08/2024) dan berakhir pada hari Selasa (27/08/2024). Kegiatan ini akan berlangsung di beberapa lokasi di Malaysia, yaitu Semenanjung Kuala Lumpur, Semenanjung Penang, dan Johor Baru.

     Dengan keberangkatan mahasiswa KKN KI, diharapkan ini tidak hanya menjadi kesempatan berharga bagi para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menjalin kerjasama yang berkelanjutan antar bangsa, serta mempererat ikatan kebersamaan antar sesama anak bangsa.

Jumat, 22 Maret 2024

Unmuh Jember Menyuarakan Perubahan! Bersatu Lawan Bullying di SMA Negeri 1 Tanggul

        Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember kelompok 09 meriahkan SMA Negeri 1 Tanggul dengan kegiatan sosialisasi anti-bullying yang inspiratif. Dalam upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, para mahasiswa KKN membawa semangat pencegahan bullying ke sekolah ini. Dengan judul "Mahasiswa KKN Unmuh Jember Bersatu Lawan Bullying di SMA Negeri 1 Tanggul", acara tersebut dilaksanakan dengan penuh semangat. Para mahasiswa KKN memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya bullying dan strategi pencegahannya kepada para pelajar SMA.





    Dalam presentasi yang bersemangat, mahasiswa KKN menjelaskan dampak negatif bullying dan mengajak siswa untuk bersama-sama membangun lingkungan yang inklusif. Mereka memberikan tips dan saran kepada siswa tentang cara melawan dan mencegah tindakan bullying di sekolah. Acara ini menciptakan interaksi yang positif antara mahasiswa KKN dan para siswa, dengan berbagai kegiatan interaktif untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kerjasama dan persahabatan di antara pelajar. Guru dan staf sekolah turut mendukung penuh kegiatan ini sebagai langkah positif untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif.

    Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa KKN berharap bahwa upaya sosialisasi ini dapat menjadi tonggak awal untuk mewujudkan sekolah bebas bullying. Mereka menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa, dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman.

    Sosialisasi anti-bullying ini mencerminkan komitmen mahasiswa KKN Muhammadiyah Jember untuk berkontribusi positif dalam masyarakat. Dengan mengajak anak-anak SMA Negeri 1 Tanggul untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan sekolah yang ramah dan tanpa bullying, para mahasiswa KKN memberikan teladan inspiratif bahwa melawan bullying adalah tanggung jawab bersama.

PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN TEPUNG GAPLEK

        Bapak Muhammad Holil atau yang lebih akrab disapa dengan Pak Mad merupakan pelaku UMKM tepung gaplek yang telah berjalan selama kurang lebih 2 tahun di Dusun Sumberbulus, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember dengan alat pemrosesan yang beliau rancang sendiri. Tepung gaplek merupakan tepung yang diperoleh dari singkong yang diproses dengan cara fermentasi menggunakan teknik chipping dengan tujuan untuk mempercepat pengeringan. Barang bekas yang digunakan berupa dinamo pompa air sebagai penggerak dan piringan cakram motor sebagai mata pisau. Alasan beliau merancang alat pemrosesan tepung gaplek sendiri tidak lain karena harga alat untuk menghasilkan tepung tersebut cukup mahal dengan kisaran harga 6 sampai 10 juta. Harga ini dirasa cukup mencekik kantong modal beliau yang juga saat itu baru merintis usahanya. Hal inilah yang kemudian menjadi latar belakang beliau merancang alat produksi tepung gaplek sendiri yang ternyata hanya membutuhkan beberapa barang bekas yang dimilikinya. Bahkan, perbandingan harga untuk alat pemrosesan tersebut cukup jauh, yaitu 1:5 dengan harga pasaran, sehingga beliau dapat mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain.



Pak Mad sendiri merupakan masyarakat biasa tanpa latar belakang pendidikan yang berkaitan dengan penciptaan mesin. Beliau berhasil merancang alat produksi tersebut hanya dengan melihat tutorial dari YouTube maupun belajar dari website tertentu. “Saya itu awalnya supir dari pabrik kerupuk yang sampai Flores. Terus waktu itu ditanya sama bos saya, bisa apa engga bikin kayak gini? Ya saya nanya gimana caranya, terus saya dikasih tahu cara-caranya tapi saya ragu soalnya masih belum ada modal. Terus akhirnya dikasih modal, terus saya pulang nyari singkong, kebetulan ada tetangga yang punya lahan singkong, jadi saya beli itu saya coba, waktu itu ya sempat gagal juga, ya pernah juga warna tepungnya itu jadi kuning, padahal seharusnya putih. Terus saya coba lagi, bisa. Nah saya itu juga sebenarnya buka lapangan kerja buat tetangga sekitar ini, jadi mereka juga bisa punya penghasilan disini, Mbak. Saya itu bikin alat juga gak di semua prosesnya biar tetangga juga masih bisa kerja dan dapat penghasilan dari usaha ini.”

Seperti diketahui, pada awal tahun 2024 ini, Universitas Muhammadiyah Jember menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang pertama yang diikuti oleh kurang lebih 500 mahasiswa, dimana lokasi penyelenggaraan KKN tersebut tersebar di beberapa desa yang ada di Kabupaten Jember, salah satunya Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Selanjutnya mahasiswa juga melakukan program kerja utama dari kampus yang salah satunya ada program untuk UMKM membantu dalam proses NIB dan sertifikat halal yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di Desa Darungan. UMKM tepung gaplek yang digagas oleh Pak Muhammad Holil ini menjadi salah satu sasaran kelompok 16 untuk menjalankan program kerja wajib ini.

Kamis, 14 Maret 2024

UMKM BIHUN DESA BANGSALSARI MENGUKIR JEJAK DI PASAR LOKAL

Pandemi COVID-19 Di Indonesia mengakibatkan hampir seluruh sektor mengalami penuruann terutama ekosistem ekonomi yang selama ini telah menjadi tumpuan masyarakatSektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang adalah bagian terpenting dari sektor ekonomi sangat merasakan dampaknya. Namun, dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, mahasiswa yang terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Bangsalsari telah mengambil peran penting dalam mendorong UMKM untuk bertransformasi. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi upaya mereka dalam menginspirasi dan membantu UMKM Desa Bangsalsari untuk bangkit kembali.

Dalam eksplorasi langsung di Desa Bangsalsari, sejumlah UMKM tersebar di berbagai dusun. Salah satunya, di Dusun Kedungsuko, ditemukan UMKM yang memproduksi sagu dari serabut pohon aren, yang kemudian digiling, dihaluskan, dan dijadikan bahan utama untuk pembuatan bihun. Brand bihun ini dikenal dengan nama "IKAN MAS"Bihun yang terbuat dari tepung sagu ini telah menjadi usaha yang menonjol sejak tahun 2022 dan telah berjalan selama dua tahun terakhir. Pemasaran produknya semakin berkembang, dengan ekspansi ke luar kota dan fokus pada pasar lokal, terutama di Kota Jember.


“Omset perhari mencapai sekitar Rp. 500.000 – Rp. 600.000. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi,” kata Bu Ira selaku owner UD Ikan Mas.

Cuaca yang kurang mendukung saat musim hujan menghambat proses pengeringan produk bihun kami dan ketersediaan bahan utama sagu yang sulit karena jumlah pohon aren yang semakin berkurang dan masa pertumbuhannya yang lama menjadi kendala utama dalam usaha produksi bihun ini,” lanjut Bu Ira.



    Dengan kolaborasi yang kokoh antara mahasiswa KKN dan pelaku UMKM lokal, diharapkan UMKM di Desa Bangsalsari akan terus berkembang dan menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang tangguh dan berkelanjutan
.

PHBS sambil bermain: Aksi dan kreasi sampah di SDN Kramat Sukoharjo 03

Kramat Sukoharjo, 2 Maret 2024 – Kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Jember mengambil langkah inovatif dalam mempromosikan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dikalangan siswa dengan memadukan aktivitas bermain dengan upaya daur ulang sampah.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan, Kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Jember besama SD Negeri Kramat Sukoharjo 03 menggelar kegiatan unik dan kreatif. Melalui program berjudul “PHBS sambil bermain”, siswa-siswi diajak untuk belajar tentang pentingnya mencuci tangan yang benar sambil mengembangkan kreativitas mereka dalam mendaur ulang sampah.

Dalam kegiatan ini, siswa-siswi dibimbing untuk memahami langkah-langkah cuci tangan yang efektif, seperti menggunakan sabun dan air mengalir serta menggosok tangan dengan 6 langkah. Selain itu, mereka juga diajarkan cara mengurangi sampah plastik dengan membuat pot bunga dari botol plastik bekas.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru. Siswa sangat antusias kegiatan ini, terlihat dari aktifnya siswa dalam membuat kreasi dari botol bekas serta terlihat dari peningkatan kemampuan siswa dalam mempraktekkan 6 langkah cuci tangan yang benar.

Dengan demikian, Kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Jember besama SD Negeri Kramat Sukoharjo 03  membuktikan bahwa upaya mempromosikan PHBS tidak hanya bisa dilakukan melalui pendekatan formal didalam kelas, tetapi juga melalui metode yang menyenangkan dan kreatif yang melibatkan siswa secara aktif  dalam proses pembelajaran.

PARTISIPASI MAHASISWA KKN KELOMPOK 10 DALAM PENGEMBANGAN UMKM

Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 1 tahun 2024 Universitas Muhammadiyah Jember dilaksanakan pada tanggal 26 Februari sampai 25 Maret 2024. Dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan di masyarakat desa yaitu tentang UMKM dan Sertifikat halal, kegiatan ini berlokasi di desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.

Di hari pertama terdapat kegiatan penerjunan peserta KKN yang dipimpin oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Hanafi, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan KKN yang diharapkan dapat menjadi media bagi mahasiswa memperoleh pengalaman yang sangat berharga untuk melatih kerja sama dan kemandirian, dimana kemandirian itu akan menjadi modal utama yang dibutuhkan ketika mahasiswa sudah lulus dari kampus dan menghadapi kenyataan di dunia kerja/bersama masyarakat. Setelah itu kita langsung menuju desa dengan dilanjutkan pada sore harinya mengadakan rapat bersama dosen pembimbing lapangan (DPL). Tujuan rapat ini adalah untuk menyampaikan laporan perkembangan dan mendapatkan arahan dari DPL kami terkait pelaksanaan program KKN. Lalu pada malam harinya melaksanakan rapat internal untuk membahas lebih lanjut program kerja yang akan dijalankan selama masa KKN berlangsung.

Pada hari Selasa, kami melanjutkan agenda dengan kunjungan ke Kantor Kepala Desa Petung, RW, serta RT di daerah posko. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Kami juga melakukan pendataan tentang jumlah dusun di Desa Petung serta mengumpulkan informasi tentang program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa.

Selain itu, kami juga melakukan survei terjun lapang dengan mengunjungi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di setiap dusun untuk mengevaluasi jenis usaha yang ada dan memahami potensi ekonomi lokal. Survei ini juga melibatkan pendataan jumlah posyandu di tiap dusun sebagai bagian dari upaya untuk memahami sektor kesehatan masyarakat setempat.

Pada hari Rabu, setelah melalui serangkaian kegiatan pada hari sebelumnya kami mahasiswa KKN di Desa Petung melanjutkan agenda dengan melakukan survei lanjutan. Kegiatan survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang lebih terperinci mengenai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di setiap dusun. Kami juga bergerak aktif ke lapangan untuk melakukan wawancara dan observasi langsung dengan para pelaku UMKM, mencatat informasi seperti jenis produk yang dihasilkan, skala usaha, modal awal, omset, tenaga kerja yang terlibat, serta kendala yang dihadapi. Kegiatan survei ini dilakukan secara sistematis dan terkoordinasi untuk memastikan data yang terkumpul akurat dan relevan guna mendukung analisis lebih lanjut dalam merumuskan strategi dan program kerja selanjutnya bagi pembangunan desa. 

KIRAB DAN TASYAKURAN KHATMIL QUR’AN XIX TPQ AL – BAROKAH DUSUN CURAHKALONG DESA KARANGSONO

Desa Karangsono merupakan salah satu desa di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Jawa Timur. Pada hari kamis, 29 Februari 2024 mahasiswa KKN Kelompok 15 Universitas Muhammadiyah Jember ikut sera dalam memeriahkan dan membantu dalam persiapan acara Kirab dan Tasyakuran Khatmil Qur’an yang ke-XIX TPQ Al-Barokah. Acara ini berlangsung dari pukul 13:00 wib – 22:00 wib. Untuk acara kirabnya sendiri acaranya meliputi pawai kirab yang diikuti dengan penampilan drum band, dan rangkaian acara lainnya dari para santri putra dan santri putri yang didampingi oleh ustadz, ustadzah, dan mahasiswa KKN kelompok 15. Bukan hanya itu saja, tapi warga juga ikut serta menghadiri acara kirab dan tasyakuran khatmil qur’an yang ke-XIX TPQ Al-Barokah.

Santri dan santriwati yang akan melakukan wisuda dikirab dengan menggunakan bentor yang sudah dihias sedemikian rupa. Dalam memeriahkan acara wisuda khatmil qur’an ada 6 bentor hias yang dihias dengan balon, kertas warna dan lain-lainnya. Disetiap satu bentor yang sudah dihias ada 2 santri, jadi ada total 12 santri yang ada dialam bentor yang mengikuti kirab.  

Di ikuti dengan kirab santri dan santriwati dengan tujuan memeriahkan acara wisuda TPQ Al- Barokah Dusun Curah Keting, kirab tersebut dilakukan dengan berjalan kaki sejauh 1,5 km serta diiringi dengan drum band lokal dari daerah tersebut. Tidak hanya drum band, banyak juga kegiatan selain drum band yaitu seluruh santri dan santriwati juga memeriahkan acara yang mengiringi kirab dengan berjalan kaki sambil memegang bendera merah putih.  

Setelah melakukan kirab, dilanjutkan dengan penampilan atraksi drum band di depan panggung dalam acara penutup kirab di sore itu. Penampilan atraksi drum band tersebut berlangsung sekitar satu jam setelah seluruh peserta kirab sampai di lokasi.

Sebelum melanjutkan acara puncak di malam harinya, ada beberapa persiapan yang dilakukan untuk penampilan dari pengisi acara, seperti tarian dan juga wisudawan/wisudawati. Persiapan yang dilakukan meliputi pemakaian kostum dan riasan wajah yang dibantu oleh beberapa anggota KKN kelompok 15.

Acara Khatmil Qur'an di TPQ adalah momentum suci dimana para santri mengakhiri perjalanan mereka dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur'an. Suasana di TPQ dipenuhi dengan khidmat saat para santri, guru, dan orang tua berkumpul untuk merayakan pencapaian ini. Dalam acara ini, beberapa kegiatan yang dilakukan para santri wisuda adalah sebagai berikut, membacakan ayat-ayat terakhir Al-Qur'an yang mereka hafal di hadapan para tamu. Ada juga doa-doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan santri dalam mengamalkan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu, sebagai acara penutup dilakukan penyerahan sertifikat kepada seluruh santri sebagai tanda penghargaan atas usaha mereka dalam mempelajari Al-Qur'an. Acara ini tidak hanya merupakan perayaan pencapaian akademis, tetapi juga momen untuk mempererat tali silaturahmi antara santri, guru, dan komunitas TPQ Al-Barokah. Acara Khatmil Qur’an pada malam ini berlangsung sangat meriah. Tidak hanya KKN Kelompok 15, acara ini juga diikuti oleh kelompok KKN dari UIN khas Jember dan masyarakat Dusun Curahketing, Desa Karangsono.  

            Kami KKN Kelompok 15 Universitas Muhammadiyah Jember mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Kasun Curahketing, Desa Karangsono yang telah mengajak kami serta melibatkan kami dalam acara ini. Dengan ini kami merasa sangat diayomi dan dibutuhkan oleh Masyarakat Desa Karangsono, kami juga sangat terima kasih kepada Masyarakat Desa Karangsono karena telah menerima kita dengan baik.

Lejitkan UMKM Tape Singkong Melalui Program KKN Unmuh Jember

 


Jember (1/03/2024) – Nomor Induk Usaha adalah identitas izin usaha yang diterbitkan lembaga OSS (Online Single Submission).

Pasca pandemi, Universitas Muhammadiyah Jember menjadikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam membantu pengembangan para pelaku usaha UMKM melalui pendampingan NIB dan sertifikasi halal. Pada kegiatan KKN tahun 2024, Universitas Muhammadiyah Jember mengangkat tema “Penguatan UMKM Pasca Pandemi”.

Pada KKN kali ini Kelompok 5 melakukan survei UMKM di beberapa dusun Desa Pondok Dalem salah satunya adalah UMKM tape singkong yang di produksi di  dusun Bangkalan, Desa Pondok Dalem, Kec. Semboro, Jember. Pemilik UMKM tape singkong tersebut bernama Pak Matrai atau yang lebih dikenal Pak Jum.

Pak Jum memulai usahanya pada tahun 1975. Usaha tersebut merupakan usaha turun temurun. Usaha Tape singkong Pak Jum lebih dikenal dengan Tape Pak Lewo. Selain itu, Pak Jum melakukan kerjasama dengan pembuat Suwar Suwir Tape dengan berbagai rasa. “Ollena sabhulen sajuta lemaratos” ucap Pak Jum.

(Penghasilan sebulan satu juta lima ratus).

“Biasaen kuleh ajuwel neng pasar Semboro bik blinjoan” ucap Pak Jum.

(Biasanya saya menjual di pasar semboro dan pedagang sayur keliling).

Sesuai tema program kerja pengembangan UMKM mahasiswa KKN kelompok 5 membantu pak Jum dengan mendampingi pendaftaran NIB, merek dagang, dan sertifikasi halal. Hal ini diterima baik dari pelaku UMKM.

Selain itu, mahasiswa kelompok 5 membantu usaha pak Jum dengan pembuatan desain banner dan membuatkan lokasi UMKM di Google Maps yang bertujuan agar konsumen lebih mengetahui usaha tape pak Jum. Pak Jum meminta merek tape singkongnya dinamai dengan “Tape Legi Pak Lewo” yang diberikan slogan “Tapene pak lewo ngrenyeng koyok gulo”.

Pendampingan UMKM ini mendapatkan respon yang positif. Pak Jum merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKN UNMUH JEMBER yang telah membantu pembuatan banner dan membuatkan lokasi UMKM di Google Maps untuk meningkatkan penjualan produk. Harapannya kegiatan ini dapat memotivasi para pelaku UMKM agar mendaftarkan usahanya agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat.


MENILIK KEHANGATAN MASYARAKAT NASRANI DI DESA REJOAGUNG

Kelompok 11 KKN Universitas Muhammadiyah Jember menjalani program Kuliah Kerja Nyata di salah satu desa yang ada di Kecamatan Semboro, yaitu desa dengan mayoritas 98% penduduk beragama Kristen dimana hal tersebut menjadikan suatu keunikan tersendiri dibandingkan dengan desa lainnya yang ada di Jember. Kesenjangan angka persebaran antar agama tersebut tidak menjadikan desa ini sebagai desa yang tertutup, melainkan dapat menjalani kehidupan bermasyarakat dengan toleransi yang tinggi antar umat beragama.

Pada tanggal 27 Februari 2024, terdapat giat penerimaan kehadiran mahasiswa KKN di Balai Desa Rejoagung yang disambut baik dengan tangan terbuka oleh perangkat desa setempat. Menurut Kepala Desa Rejoagung, masyarakat akan menerima dengan baik keberadaan mahasiswa dan siap siaga 24 jam untuk membantu apapun yang dibutuhkan sehingga adanya perbedaan keyakinan tidak menjadi pembatas dalam menjalin hubungan yang baik antar sesama.

“Saya harap mahasiswa dapat menjunjung tinggi etika dan menjaga kebersihan Bersama dalam desa, sebaliknya juga masyarakat akan selalu menghargai agama yang dianut mahasiswa dengan tidak memberikan makanan-makanan yang dilarang dalam agamanya.” Ujar Kepala Desa Rejoagung Gatot Susanto saat penyambutan kedatangan kelompok KKN 11, Selasa (27/2/2024). Menurutnya kehadiran mahasiswa akan senantiasa mendapatkan perlakuan yang baik oleh masyarakat desa sehingga merasakan aman dan nyaman selama berkegiatan.

Kehadiran desa Kristen di Kota santri ini mendapati tantangan yang khusus dimana masyarakat diharapkan dalam membangun toleransi di antara warga dengan keyakinan yang berbeda nampak berlangsung dengan sangat baik, dimana warga saling menghargai keyakinan satu sama lain. Misalnya saja, pada kegiatan pembaktian yang rutin diadakan oleh keluarga Kristen juga dapat membawa mahasiswa turut andil di dalamnya sebagai wadah perkenalan antar penduduk dan turut menjunjung tinggi penghargaan terhadap perbedaan keyakinan yang ada. Selain itu juga terdapat kegiatan penglipur atau takziah, senam pagi bersama, posyandu, tilik umkm desa dan berbagi buah hasil kebun warga. Sehingga kehangatan akan selalu terpupuk dalam kehidupan bermasyarakat di Desa Rejoagung dengan mengesampingkan perbedaan yang ada di antara mereka. 

Connect