Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani Nawasena Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbahan Baku Bunga Mawar
Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember, memiliki cara baru untuk memanfaatkan potensi lokal. Melalui kegiatan Pelatihan Penerapan Teknologi Pengolahan Bunga Mawar, para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) “NAWASENA” belajar bagaimana menyulap bunga mawar menjadi produk bernilai ekonomi, yakni sabun cair.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (6/8/2025) pukul 13.00–16.30 WIB di rumah Ibu Elik, anggota KWT “NAWASENA”, diikuti oleh 20 peserta. Hadir sebagai narasumber, Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P. dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, yang membimbing peserta mulai dari teori hingga praktik langsung.
Peserta terdiri dari anggota KWT, pelaku usaha kecil, hingga mahasiswa yang tertarik pada agroindustri dan kewirausahaan. Mereka mendapatkan materi seputar potensi bunga mawar sebagai bahan dasar sabun cair, teknik ekstraksi aroma dan zat aktif, hingga proses formulasi produk. Tidak hanya itu, sesi praktik turut digelar, meliputi persiapan bahan, pencampuran, pengendalian kualitas, hingga pengemasan produk sabun cair berbahan bunga mawar.
Ketua pelaksana kegiatan, Ibu Yuliati, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting dalam membuka peluang usaha baru di bidang herbal dan kosmetik alami. “Selama ini bunga mawar lebih sering dipandang sebagai tanaman hias atau bunga tabur di pemakaman. Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mawar juga bisa diolah menjadi produk bernilai tambah dan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan KWT “NAWASENA” dan masyarakat Desa Karangpring dapat mengembangkan produk berbasis bunga mawar secara berkelanjutan, sekaligus mendorong lahirnya UKM kreatif di bidang kosmetik alami yang mampu bersaing di pasar.
Tags : Berita Pengabdian
Posting Komentar