Carousel

Rabu, 13 Agustus 2025

Bantu UMKM Desa, KKN Unmuh Jember Bongkar Mitos “Warung Kecil Tak Perlu NIB”

Masih banyak pelaku usaha kecil di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, yang mengira warung nasi goreng, lalapan, atau toko kelontong tidak memerlukan Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal, sesuai ketentuan, semua pelaku usaha — besar maupun kecil — wajib memiliki NIB sebagai tanda legalitas.

Kesalahpahaman ini diluruskan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui program pendampingan UMKM. Mereka tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga membantu warga mendaftarkan NIB, termasuk untuk usaha kecil yang selama ini sering terlewatkan.

Salah satu penerima manfaat, Umu Handayani, pemilik warung nasi goreng, mengaku baru mengetahui bahwa usahanya perlu NIB. “Saya pikir NIB itu hanya untuk perusahaan besar. Ternyata warung kecil seperti saya juga perlu. Alhamdulillah dibantu mahasiswa KKN dari awal sampai jadi,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Proses pendaftaran dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS), menggunakan kode KBLI 56102 – Usaha Rumah Makan, yang berlaku untuk berbagai jenis usaha makan minum, mulai dari warung nasi goreng, lalapan, pecel lele, hingga kedai sederhana.

Menurut mahasiswa KKN, memiliki NIB memberi banyak keuntungan, seperti jaminan legalitas yang diakui pemerintah, kemudahan mengakses modal usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga peluang mengikuti pelatihan dan pembinaan dari pemerintah. NIB juga membuka jalan untuk memperluas pasar, ikut tender, menjalin kerja sama, masuk platform e-commerce resmi, dan memberikan perlindungan hukum bila menghadapi masalah usaha.

Melalui pendampingan ini, mahasiswa berharap semakin banyak pelaku UMKM di Desa Jubung yang sadar pentingnya legalitas. “Warung kecil pun berhak dan wajib memiliki NIB agar bisa berkembang dan bersaing sehat di pasar,” tegas salah satu anggota KKN.

Video dan Lagu Jadi Jurus KKN Unmuh Jember Bikin Siswa SDN Jubung 01 Semangat Lawan Bullying

Cara kreatif dipilih mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember untuk mengajak siswa melawan bullying. Melalui pemutaran video edukasi dan menyanyi bersama lagu bertema persahabatan, pesan anti-perundungan disampaikan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN Jubung 01, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini dirancang agar pesan moral mudah dipahami sekaligus membangkitkan kesadaran akan bahaya bullying. Pendekatan visual dan musik dipilih karena dianggap mampu membuat siswa fokus, terlibat aktif, dan mengingat pesan lebih lama.

Koordinator Acara Kelompok 28 KKN Unmuh Jember, Doni, menegaskan bahwa metode ini terbukti efektif. “Dengan video dan lagu, siswa lebih fokus, semangat, dan mudah mengingat pesan anti-bullying,” ujarnya.

Bullying di tingkat sekolah dasar dinilai berbahaya karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti rasa takut, rendah diri, trauma, hingga menurunnya motivasi belajar. Karena itu, upaya pencegahan sejak dini menjadi penting.

Bu Hmadanah, guru sekaligus perwakilan pihak sekolah, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya, dan mulai memahami pentingnya menghargai serta menghormati teman. “Kami melihat anak-anak semakin paham bahwa bullying tidak hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga mental. Sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga memberi wawasan tentang cara bersikap dan berkomunikasi yang baik. Pihak sekolah berharap, kegiatan serupa bisa diperluas ke sekolah lain di wilayah sekitar agar suasana belajar yang harmonis, saling mendukung, dan bebas dari perundungan dapat tercipta di seluruh lingkungan pendidikan.

Kompak! Warga dan Mahasiswa KKN Unmuh Jember Meriahkan HUT ke-80 RI di Purwoasri

Suasana Dusun Sambileren, Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Jember, berubah riuh dan penuh warna pada (8–10/8/2025). Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini terasa lebih istimewa berkat kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember yang ikut ambil bagian dari awal persiapan hingga jalannya lomba.

Sejak penerjunan, para mahasiswa KKN langsung bergabung dengan Karang Taruna dan panitia desa. Mereka membantu menyiapkan perlengkapan, menata lokasi, hingga mengatur teknis perlombaan. Meski waktu persiapan singkat, kerja sama ini membuat rangkaian acara berjalan lancar.

Kemeriahan dimulai pada 8 Agustus sore, berlanjut pada 9–10 Agustus malam. Tak hanya menjadi panitia, mahasiswa KKN juga menjadi peserta lomba, mulai dari balap karung, pancing botol, balon goyang, tarik tambang, hingga ku geruk. Aksi mereka di lapangan membuat penonton terhibur dan suasana kian hangat.

Ketua Panitia, Faiqotuzzahro, mengaku terkesan dengan antusiasme mahasiswa. “Mahasiswa KKN Unmuh Jember luar biasa. Mereka tak hanya membantu di belakang layar, tapi juga berbaur dengan warga. Suasananya jadi lebih hidup,” ungkapnya.

Hal senada dirasakan Muniroh, peserta lomba balon goyang. “Sebagai ibu rumah tangga, kegiatan ini bikin pikiran segar. Apalagi lihat mahasiswa ikut lomba, rasanya seperti keluarga besar,” ujarnya sambil tertawa.

Tradisi perayaan kemerdekaan di Purwoasri memang selalu dinanti warga. Panitia berharap sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat bisa terus berlanjut, menghadirkan ide-ide kreatif untuk menjaga semangat kemerdekaan tetap berkobar di tengah kehidupan desa.

Selasa, 12 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Dampingi Pasien Pasca Kecelakaan di Desa Karangrejo





Rasa kepedulian dan semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh Kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember. Pada Rabu (6/8/2025), mereka mendampingi Wawan Dwi Supardi (38), warga Desa Karangrejo, yang harus menjalani pemeriksaan dan pergantian Pen di Puskesmas Tembokrejo akibat patah tulang kaki yang dialaminya pasca kecelakaan.

Pendampingan ini berawal dari laporan keluarga pasien mengenai kondisi Wawan yang belum sepenuhnya pulih, ditambah keterbatasan sarana transportasi pribadi. Menanggapi hal tersebut, tim KKN segera berkoordinasi dengan relawan desa. Tepat pukul 07.00 WIB, mereka menjemput pasien menggunakan ambulan desa yang telah disiapkan untuk membawa pasien ke RSD dr. Soebandi.

Sesampainya di lokasi, mahasiswa KKN turut membantu proses administrasi pasien, mulai dari pendaftaran hingga persiapan tindakan medis. Pemeriksaan dan pergantian PEN berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB. Selama proses tersebut, tim memastikan pasien mendapatkan penjelasan dari tenaga medis terkait prosedur, perawatan lanjutan, serta jadwal kontrol berikutnya.

Setelah seluruh rangkaian selesai, pasien diantar kembali ke rumahnya. “Terima kasih atas bantuannya,” ungkap salah satu anggota keluarga pasien dengan penuh haru.

Koordinator Kelompok 26 KKN Unmuh Jember mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat sekitar.

“Kami berharap, semangat gotong royong seperti ini dapat terus terjaga, sehingga tercipta desa yang sehat, kompak, dan saling peduli,” ujarnya.

Melalui aksi ini, mahasiswa KKN ingin menegaskan bahwa keberadaan mahasiswa di desa bukan hanya untuk melaksanakan program kerja, tetapi juga hadir di tengah masyarakat ketika mereka membutuhkan bantuan.

Jumat, 08 Agustus 2025

Majukan UMKM, Mahasiswa KKN Kelompok 14 Sumberejo Bantu Urus NIB

    Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember yang bertugas di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, memulai program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) (7/8).

    Program ini bertujuan meningkatkan legalitas usaha agar UMKM di desa tersebut mampu berkembang secara berkelanjutan. NIB berfungsi sebagai identitas resmi pelaku usaha yang sah secara hukum, sekaligus membuka akses terhadap pasar, pembiayaan, dan program pemerintah.

    Koordinator Desa KKN 14, Irfan Amiluddin, menjelaskan bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan prosedur pengurusan NIB menjadi kendala utama. “Dengan NIB, pelaku usaha memiliki identitas tunggal yang sah secara hukum. Hal ini membuka akses lebih luas terhadap pasar, pembiayaan, dan program pemerintah. Kami ingin membantu warga agar usahanya bisa naik kelas,” ujarnya.

    Sebagai langkah awal, tim KKN melakukan pemetaan UMKM di berbagai dusun. Mereka mendatangi langsung pelaku usaha untuk mendata jenis usaha, skala produksi, dan kesiapan administrasi. Pendampingan dilakukan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sumberejo, termasuk membantu pendaftaran NIB secara daring melalui sistem Online Single Submission (OSS).

    Kahfi, pemilik usaha bakery di Dusun Krajan Kidul, mengaku terbantu dengan pendampingan ini. “Selama ini saya ingin mengembangkan usaha, salah satunya memiliki izin, tapi bingung caranya. Alhamdulillah, sekarang ada yang membantu agar usaha saya lebih maju,” katanya.

    Kepala Desa Sumberejo, Riono Hadi, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Ia berharap program ini mampu memperkuat ekonomi desa dan membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.

    Pendampingan UMKM ini ditargetkan selesai sebelum masa KKN berakhir, dengan harapan seluruh pelaku usaha yang telah terdata dapat memiliki NIB sehingga roda perekonomian desa semakin kokoh.

Kelompok 26 KKN Unmuh Jember Ikuti Gotong Royong Di Dusun Karanganyar

 


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember tahun 2025 gelombang 2 resmi dimulai. Pada Selasa, 5 Agustus 2025, para mahasiswa diberangkatkan menuju lokasi pengabdian masing-masing. Salah satunya kelompok 26 yang akan mengabdi di Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas.

Dengan semangat, kelompok ini menjadi bagian dari program tematik yang fokus pada pemberdayaan potensi lokal dan penyelesaian masalah masyarakat secara langsung, terbuka, dan partisipatif. Harapannya, kehadiran yang baik ini juga akan meninggalkan kenangan dan kesan yang baik pula bagi masyarakat sekitar.

Sebanyak 21 mahasiswa dari kelompok 26 mengikuti kegiatan rapat karnaval dan gotong royong yang diselenggarakan pada Rabu (6/8) di Dusun Karanganyar pada malam hari. Mahasiswa hadir secara langsung tanpa ada pengecualian dalam kegiatan gotong royong yang berlangsung di Dusun Kranganyar. Kehadiran ini mencerminkan komitmen mahasiswa untuk terlibat aktif sejak tahap awal dalam membangun relasi disekitar Desa Karangrejo.

Usai kegiatan rapat karnaval dan gotong royong, mahasiswa melanjutkan agenda dengan melakukan eksekusi pemasangan umbul-umbul/bendera merah putih di sekitar jalan Dusun Karanganyar. Kegiatan ini adalah langkah awal sebagai bentuk kolaborasi awal antara mahasiswa dan masyarakat sekitar dalam rangka pendekatan mahasiswa dan masyarakat Desa Karangrejo.

Seperti adat masyarakat pada umumnya, usai kegiatan rapat karnaval dan gotong royong yaitu makan bersama-sama sebagai perayaan kekompakan atas gotong royong dan terjalinnya kolaborasi antara mahasiswa dengan masyarakat desa.

Rabu, 06 Agustus 2025

School Goes to Campus Unmuh Jember, Langkah Awal Menuju Kampus Impian


Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) sukses menggelar kegiatan bertajuk
School Goes to Campus pada Rabu (6/8), yang bertempat di Aula Ahmad Zaenuri. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa-siswi dari berbagai SMA/SMK se-Besuki Raya dengan tujuan memperkenalkan lingkungan kampus serta membuka wawasan tentang pentingnya pendidikan tinggi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promosi Unmuh Jember dalam menarik minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di kampus tersebut. Tak hanya sebatas sosialisasi, acara ini dikemas secara inspiratif dan edukatif agar para peserta bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang dunia perkuliahan serta potensi yang bisa mereka kembangkan di masa depan.

Salah satu sesi utama dalam acara ini adalah seminar motivasi bertema Discover Yourself, Design Your Future yang disampaikan oleh Siti Nur’aini, S.Psi., M.Si. Dalam paparannya, ia mengajak para siswa untuk mulai mengenali minat dan bakat sejak dini serta menyusun rencana karir yang terarah dan sesuai dengan potensi diri. Materi ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjembatani siswa sekolah menengah dalam mengambil keputusan besar terkait masa depan mereka.

School Goes to Campus ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga bentuk kepedulian kami terhadap masa depan generasi muda. Kami ingin para siswa mendapat gambaran nyata tentang kehidupan kampus dan kesempatan besar yang bisa mereka raih di Unmuh Jember,” ujarnya.



Tak hanya seminar, para peserta juga diajak berkeliling kampus dalam sesi campus tour untuk melihat langsung fasilitas yang dimiliki Unmuh Jember. Selain itu, mereka berkunjung ke berbagai stand program studi (prodi) untuk mengenal lebih dekat jurusan-jurusan yang tersedia, kurikulum, hingga prospek karir dari masing-masing prodi.

Dengan semangat kolaboratif dan edukatif, School Goes to Campus diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam membentuk generasi muda yang siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sekaligus memperkenalkan Unmuh Jember sebagai pilihan utama dalam melanjutkan studi.

Connect