Rabu, 13 Agustus 2025

Bantu UMKM Desa, KKN Unmuh Jember Bongkar Mitos “Warung Kecil Tak Perlu NIB”

Masih banyak pelaku usaha kecil di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, yang mengira warung nasi goreng, lalapan, atau toko kelontong tidak memerlukan Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal, sesuai ketentuan, semua pelaku usaha — besar maupun kecil — wajib memiliki NIB sebagai tanda legalitas.

Kesalahpahaman ini diluruskan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui program pendampingan UMKM. Mereka tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga membantu warga mendaftarkan NIB, termasuk untuk usaha kecil yang selama ini sering terlewatkan.

Salah satu penerima manfaat, Umu Handayani, pemilik warung nasi goreng, mengaku baru mengetahui bahwa usahanya perlu NIB. “Saya pikir NIB itu hanya untuk perusahaan besar. Ternyata warung kecil seperti saya juga perlu. Alhamdulillah dibantu mahasiswa KKN dari awal sampai jadi,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Proses pendaftaran dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS), menggunakan kode KBLI 56102 – Usaha Rumah Makan, yang berlaku untuk berbagai jenis usaha makan minum, mulai dari warung nasi goreng, lalapan, pecel lele, hingga kedai sederhana.

Menurut mahasiswa KKN, memiliki NIB memberi banyak keuntungan, seperti jaminan legalitas yang diakui pemerintah, kemudahan mengakses modal usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga peluang mengikuti pelatihan dan pembinaan dari pemerintah. NIB juga membuka jalan untuk memperluas pasar, ikut tender, menjalin kerja sama, masuk platform e-commerce resmi, dan memberikan perlindungan hukum bila menghadapi masalah usaha.

Melalui pendampingan ini, mahasiswa berharap semakin banyak pelaku UMKM di Desa Jubung yang sadar pentingnya legalitas. “Warung kecil pun berhak dan wajib memiliki NIB agar bisa berkembang dan bersaing sehat di pasar,” tegas salah satu anggota KKN.

Video dan Lagu Jadi Jurus KKN Unmuh Jember Bikin Siswa SDN Jubung 01 Semangat Lawan Bullying

Cara kreatif dipilih mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember untuk mengajak siswa melawan bullying. Melalui pemutaran video edukasi dan menyanyi bersama lagu bertema persahabatan, pesan anti-perundungan disampaikan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN Jubung 01, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini dirancang agar pesan moral mudah dipahami sekaligus membangkitkan kesadaran akan bahaya bullying. Pendekatan visual dan musik dipilih karena dianggap mampu membuat siswa fokus, terlibat aktif, dan mengingat pesan lebih lama.

Koordinator Acara Kelompok 28 KKN Unmuh Jember, Doni, menegaskan bahwa metode ini terbukti efektif. “Dengan video dan lagu, siswa lebih fokus, semangat, dan mudah mengingat pesan anti-bullying,” ujarnya.

Bullying di tingkat sekolah dasar dinilai berbahaya karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti rasa takut, rendah diri, trauma, hingga menurunnya motivasi belajar. Karena itu, upaya pencegahan sejak dini menjadi penting.

Bu Hmadanah, guru sekaligus perwakilan pihak sekolah, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya, dan mulai memahami pentingnya menghargai serta menghormati teman. “Kami melihat anak-anak semakin paham bahwa bullying tidak hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga mental. Sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga memberi wawasan tentang cara bersikap dan berkomunikasi yang baik. Pihak sekolah berharap, kegiatan serupa bisa diperluas ke sekolah lain di wilayah sekitar agar suasana belajar yang harmonis, saling mendukung, dan bebas dari perundungan dapat tercipta di seluruh lingkungan pendidikan.

Kompak! Warga dan Mahasiswa KKN Unmuh Jember Meriahkan HUT ke-80 RI di Purwoasri

Suasana Dusun Sambileren, Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Jember, berubah riuh dan penuh warna pada (8–10/8/2025). Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini terasa lebih istimewa berkat kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember yang ikut ambil bagian dari awal persiapan hingga jalannya lomba.

Sejak penerjunan, para mahasiswa KKN langsung bergabung dengan Karang Taruna dan panitia desa. Mereka membantu menyiapkan perlengkapan, menata lokasi, hingga mengatur teknis perlombaan. Meski waktu persiapan singkat, kerja sama ini membuat rangkaian acara berjalan lancar.

Kemeriahan dimulai pada 8 Agustus sore, berlanjut pada 9–10 Agustus malam. Tak hanya menjadi panitia, mahasiswa KKN juga menjadi peserta lomba, mulai dari balap karung, pancing botol, balon goyang, tarik tambang, hingga ku geruk. Aksi mereka di lapangan membuat penonton terhibur dan suasana kian hangat.

Ketua Panitia, Faiqotuzzahro, mengaku terkesan dengan antusiasme mahasiswa. “Mahasiswa KKN Unmuh Jember luar biasa. Mereka tak hanya membantu di belakang layar, tapi juga berbaur dengan warga. Suasananya jadi lebih hidup,” ungkapnya.

Hal senada dirasakan Muniroh, peserta lomba balon goyang. “Sebagai ibu rumah tangga, kegiatan ini bikin pikiran segar. Apalagi lihat mahasiswa ikut lomba, rasanya seperti keluarga besar,” ujarnya sambil tertawa.

Tradisi perayaan kemerdekaan di Purwoasri memang selalu dinanti warga. Panitia berharap sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat bisa terus berlanjut, menghadirkan ide-ide kreatif untuk menjaga semangat kemerdekaan tetap berkobar di tengah kehidupan desa.

Jumat, 08 Agustus 2025

Majukan UMKM, Mahasiswa KKN Kelompok 14 Sumberejo Bantu Urus NIB

    Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember yang bertugas di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, memulai program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) (7/8).

    Program ini bertujuan meningkatkan legalitas usaha agar UMKM di desa tersebut mampu berkembang secara berkelanjutan. NIB berfungsi sebagai identitas resmi pelaku usaha yang sah secara hukum, sekaligus membuka akses terhadap pasar, pembiayaan, dan program pemerintah.

    Koordinator Desa KKN 14, Irfan Amiluddin, menjelaskan bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan prosedur pengurusan NIB menjadi kendala utama. “Dengan NIB, pelaku usaha memiliki identitas tunggal yang sah secara hukum. Hal ini membuka akses lebih luas terhadap pasar, pembiayaan, dan program pemerintah. Kami ingin membantu warga agar usahanya bisa naik kelas,” ujarnya.

    Sebagai langkah awal, tim KKN melakukan pemetaan UMKM di berbagai dusun. Mereka mendatangi langsung pelaku usaha untuk mendata jenis usaha, skala produksi, dan kesiapan administrasi. Pendampingan dilakukan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sumberejo, termasuk membantu pendaftaran NIB secara daring melalui sistem Online Single Submission (OSS).

    Kahfi, pemilik usaha bakery di Dusun Krajan Kidul, mengaku terbantu dengan pendampingan ini. “Selama ini saya ingin mengembangkan usaha, salah satunya memiliki izin, tapi bingung caranya. Alhamdulillah, sekarang ada yang membantu agar usaha saya lebih maju,” katanya.

    Kepala Desa Sumberejo, Riono Hadi, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Ia berharap program ini mampu memperkuat ekonomi desa dan membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.

    Pendampingan UMKM ini ditargetkan selesai sebelum masa KKN berakhir, dengan harapan seluruh pelaku usaha yang telah terdata dapat memiliki NIB sehingga roda perekonomian desa semakin kokoh.

Jumat, 01 Agustus 2025

Dukung Pertanian Berkelanjutan, Fakultas Pertanian Unmuh Jember Latih Petani Karangpring Buat Insektisida Alami dan Budidaya Mawar

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pembuatan insektisida alami dan teknik budidaya bunga mawar kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) “Nawasena” di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Rabu (23/7/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di rumah salah satu anggota KWT, Ibu Raudhah, dan diikuti oleh 20 anggota aktif kelompok. Narasumber dalam pelatihan ini adalah dosen Fakultas Pertanian Unmuh Jember, Ir. Oktarina, M.P., yang menyampaikan pentingnya perawatan tanaman berbasis ekologi serta pemanfaatan bahan alami dalam pengendalian hama.

"Pertanian berkelanjutan tidak hanya soal hasil, tetapi juga bagaimana menjaga ekosistem dan kesehatan masyarakat. Insektisida alami adalah solusi yang bisa dibuat sendiri oleh petani, ramah lingkungan, serta aman bagi kesehatan," jelas Ir. Oktarina di hadapan para peserta.

Pelatihan ini juga menyoroti potensi besar pertanian mawar di Karangpring. Selama ini, bunga mawar yang ditanam masyarakat umumnya hanya dijual sebagai bunga tabur. Melalui pelatihan ini, para petani didorong untuk mulai menerapkan teknik budidaya yang lebih baik serta mengembangkan pengolahan pascapanen, seperti teh mawar, untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian mereka.

Ketua KWT Nawasena, Ibu Yuliati, menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim dari Unmuh Jember. Ia menyebut pelatihan semacam ini sangat dibutuhkan, karena selama ini petani belum mendapatkan informasi langsung tentang pertanian organik maupun pengolahan produk hortikultura.

"Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana merawat tanaman mawar secara alami dan bagaimana produk mawar bisa lebih dari sekadar bunga tabur. Kami berharap Unmuh Jember terus mendampingi kami ke depannya," ujar Yuliati.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan oleh Fakultas Pertanian Unmuh Jember sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kerja sama dengan komunitas lokal seperti KWT Nawasena, Unmuh Jember berupaya aktif mendukung penguatan sektor pertanian yang mandiri, ramah lingkungan, dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Jember.

Sabtu, 26 Juli 2025

Ubi Ungu Penyelamat Ibu Hamil: PKM Unmuh Jember Latih Kader Posyandu Desa Kemiri

 

Tingginya angka kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia, yang menurut data WHO mencapai lebih dari 15,5% setiap tahunnya, mendorong sekelompok dosen lintas fakultas dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) untuk melakukan aksi nyata di masyarakat. Hari ini, Selasa (15/7), Tim Program Kreativitas Masyarakat (PKM) Unmuh Jember melaksanakan kegiatan pelatihan dan penyuluhan kepada kader posyandu di Balai Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari tiga fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Pertanian. Fokus kegiatan adalah memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil melalui kader posyandu, serta membekali mereka dengan pengetahuan kewirausahaan menggunakan bahan lokal yang mudah dijangkau, yaitu ubi ungu.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Kemiri, Bapak Baidowi, S.Pd., yang menyambut baik langkah tim Unmuh Jember dalam membantu peningkatan kesehatan dan ekonomi warganya. “Kami sangat mengapresiasi upaya dari universitas. Melibatkan kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan sangat efektif, apalagi dibarengi pelatihan kewirausahaan,” ungkapnya dalam sambutan.

Sebanyak 20 kader posyandu dari seluruh dusun di Desa Kemiri mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Ns. Awatiful Azza, M.Kep., Sp.Kep.Mat., dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, yang menjelaskan pentingnya asupan nutrisi ibu hamil berbasis pangan lokal. “Ubi ungu kaya akan asam folat dan beta karoten, sehingga sangat baik untuk menunjang pertumbuhan janin dan bisa menjadi solusi gizi terjangkau,” jelasnya.

Dilanjutkan dengan pemaparan dari Norita Citra Yuliarti, SE., MM., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang mengajak para kader untuk memanfaatkan ubi ungu sebagai produk usaha rumahan. “Tak hanya menyehatkan, ubi ungu juga punya nilai jual jika diolah menjadi makanan kreatif seperti es krim,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, tim PKM akan mendampingi kader dalam pelatihan pengolahan ubi ungu menjadi es krim, dipandu oleh Andika Putra S, S.TP., M.T., dosen Fakultas Pertanian. Pendampingan ini diharapkan berkelanjutan agar para kader tak hanya menjadi penyampai informasi kesehatan, tapi juga agen pemberdayaan ekonomi keluarga.

Melalui kegiatan ini, Tim PKM Unmuh Jember berharap angka kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil dapat ditekan, dan masyarakat desa semakin mandiri secara gizi dan ekonomi. Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.

Senin, 16 Juni 2025

Mahasiswa Teknik Sipil Unmuh Jember Terapkan Irigasi Tetes untuk Atasi Krisis Air di Bondowoso

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa penerapan teknologi irigasi tetes di Dusun Plampangan, Desa Klekehan, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, pada Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat dalam mengatasi krisis air yang berdampak serius terhadap pertanian setempat.

Kegiatan bertajuk “Penerapan Irigasi Tetes untuk Daerah yang Krisis Air” ini merupakan salah satu bentuk implementasi pengetahuan teknik sipil secara langsung ke masyarakat. Teknologi irigasi tetes dipilih karena dinilai sebagai solusi tepat guna untuk daerah yang kekurangan pasokan air, terutama untuk pertanian.

“Irigasi tetes ini merupakan teknologi yang efisien karena mampu menyalurkan air secara perlahan dan langsung ke akar tanaman. Sangat cocok untuk daerah seperti Desa Klekehan yang mengalami keterbatasan sumber air,” ujar Dimas ketua HMS.


Dosen pendamping kegiatan, Ir. Senki Desta Galuh, S.T., M.T., turut hadir mendampingi mahasiswa dan memberikan arahan selama pelaksanaan bakti sosial. Ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

“Dengan adanya contoh penerapan irigasi tetes ini, harapannya masyarakat bisa menerapkan teknologi ini disetiap ladang mereka masing - masing karena porositas tanah disini sangat tinggi. Saya mengapresiasi kegiatan yang luar biasa ini dari teman - teman” ungkap Ir. Desta.

Warga Desa Klekehan memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Mereka menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para mahasiswa yang telah membantu memberikan solusi atas masalah yang selama ini mereka hadapi. Salah satu warga setempat, Zaki, menyampaikan antusiasmenya terhadap sistem irigasi tetes yang diperkenalkan mahasiswa.

“Kami merasa sangat terbantu. Biasanya tanaman kami kekurangan air dan tidak tumbuh maksimal. Sekarang kami tahu cara membuat irigasi tetes sendiri. Saya ingin coba terapkan ini juga di kebun saya yang lain,” ujar Zaki.


Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa lahan pertanian yang mengalami kekeringan dan langsung melakukan pemasangan sistem irigasi sederhana bersama warga.

Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman lapangan yang berharga dalam menerapkan solusi teknik sipil untuk persoalan nyata. HMS Unmuh Jember berharap, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di wilayah lain yang mengalami permasalahan serupa sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan.

Senin, 02 Juni 2025

Dorong UMKM Halal dan Berdaya Saing, LP UMKM dan LP3H Muhammadiyah Jember Gelar Pelatihan Sertifikasi

 


Lembaga Pengembang UMKM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berkolaborasi mengadakan kegiatan pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Jember pada Sabtu (31/5/2025). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Muhammadiyah dalam mendukung percepatan sertifikasi halal serta penguatan ekosistem ekonomi umat berbasis syariah.

Pendampingan ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung program pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, dalam rangka mendorong percepatan realisasi kewajiban sertifikasi halal bagi produk makanan, minuman, dan barang gunaan yang mulai berlaku secara penuh pada Oktober 2024.

Ketua LP UMKM PDM Jember, Taufik Ardi Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Muhammadiyah untuk membina dan memberdayakan pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas dengan menjunjung tinggi prinsip halal dan thayyib.

“Pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu proses administrasi dan teknis pengajuan sertifikasi halal, namun juga menjadi sarana edukasi bagi para pelaku usaha tentang pentingnya jaminan kehalalan produk dalam perspektif syariah dan konsumen muslim,” ujar Taufik.

Dalam kegiatan ini, tak lupa pihak penyelenggara menghadirkan pemateri berkompeten, salah satunya Bapak Rizal Ananta selaku Pendamping Proses Produk Halal (P3H) Universitas Muhammadiyah Jember, yang sekaligus mendampingi pelaku usaha secara langsung (on the spot) pada saat kegiatan berlangsung.

Selanjutnya, kegiatan ini diapresiasi kembali oleh LP3H Universitas Muhammadiyah Jember sebagai bagian dari kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan pengabdian, khususnya pengembangan kapasitas UMKM.

Kegiatan pendampingan ini diikuti oleh 10 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha seperti kuliner, olahan pangan, minuman herbal, dan bakery. Para peserta mendapatkan pelatihan teknis terkait pengisian sistem SIHALAL, pemenuhan dokumen persyaratan, serta bimbingan untuk memenuhi kelengkapan pengajuan sertifikasi halal dengan skema yang dipilih oleh masing-masing pelaku usaha.

PDM Muhammadiyah Jember berharap melalui pendampingan ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh sertifikat halal secara lebih mudah, cepat, dan sesuai regulasi. Hal ini juga menjadi bagian dari kontribusi Muhammadiyah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi umat serta mendukung Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia.

Sebagai tindak lanjut, LP UMKM PDM Jember dan LP3H Universitas Muhammadiyah Jember akan terus membuka layanan konsultasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM di wilayah Jember dan sekitarnya secara berkelanjutan.

 

Selasa, 20 Mei 2025

Kegiatan Pusat Studi Sentra Halal: Unmuh Jember Dampingi Sertifikasi Halal UMKM Lumajang


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui Pusat Studi Sentra Halal turut aktif mendukung penguatan ekonomi masyarakat dengan mendampingi proses sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal self declare yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAMU) Kabupaten Lumajang, Kamis (9/5/2025).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Unmuh Jember dan Dinas Koperasi dan Perdagangan (DISKOPINDAG) Kabupaten Lumajang dalam sub kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan pemberdayaan industri serta peran serta masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

 

Ketua Tim Sertifikasi Halal Unmuh Jember, Dr. Fauziyah, SH., MH., menyampaikan bahwa pendampingan sertifikasi halal memiliki dampak besar terhadap peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM. Ia mengutip ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 168 sebagai dasar spiritual kegiatan ini, “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu musuh yang nyata.”

“Melalui sertifikasi halal, produk UMKM akan lebih dipercaya dan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Ini adalah ikhtiar kami untuk menguatkan ekonomi umat dan sekaligus berdakwah secara ekonomi,” ujarnya.

 

Dalam kegiatan tersebut, Dr. Fauziyah didampingi oleh Sekretaris Tim Sertifikasi Halal, Siti Khayistuzahro Nur, S.E., M.E. Mereka menyampaikan materi sekaligus membuka ruang diskusi dengan peserta, yang didominasi oleh pelaku UMKM lokal.

Antusiasme peserta sangat tinggi. Diskusi berlangsung interaktif, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan dari pelaku usaha. Salah satu peserta, Rosiani Syifa’, pemilik usaha emping melinjo dan keripik tempe, mengaku telah merasakan manfaat sertifikasi halal.

“Produk saya sudah tersertifikasi halal sejak dua tahun lalu. Alhamdulillah, saya berencana mendaftarkan satu produk lagi, yaitu asinan buah, yang kini sudah punya NIB,” ungkapnya.

 

Kepala DISKOPINDAG Kabupaten Lumajang, Ali Muthohirin, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui program serupa. “Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan lebih banyak pelaku usaha mandiri dan berdaya saing melalui pendampingan dan sinergi bersama perguruan tinggi,” jelasnya.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata antara akademisi dan pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan ekonomi masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman. Ke depan, program ini direncanakan akan menyasar lebih banyak wilayah dan pelaku usaha untuk menjangkau UMKM yang belum tersentuh fasilitasi halal.

Kamis, 24 April 2025

Olahan Jamu Kunyit Instan, Inovasi Dosen Unmuh Jember untuk Kesehatan dan Ekonomi Berkelanjutan

    Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui program kemitraan masyarakat menciptakan inovasi berbasis potensi lokal dengan menggelar Pelatihan Olahan Jamu Herbal Berbasis Kunyit di SMA Muhammadiyah Rambipuji, Kabupaten Jember pada tanggal (7-10/2/2025). Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi dari produk herbal alami.

    Menurut ketua tim, Andika Putra Setiawan, S.ST., M.T., dosen Fakultas Pertanian, pemilihan kunyit sebagai bahan utama bukan tanpa alasan. “Kunyit merupakan tanaman biofarmaka yang sangat mudah ditemukan di pekarangan atau lahan masyarakat. Karena ketersediaannya melimpah, harganya pun terjangkau. Inilah yang menjadi dasar inovasi kami untuk mengolahnya menjadi jamu herbal instan,” ujarnya.

    Urgensi pelatihan ini berkaitan erat dengan perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap jamu. “Banyak produk jamu saat ini cenderung berbahan sintetis, padahal nenek moyang kita sudah lama mengenal jamu herbal. Ini adalah warisan yang seharusnya kita hidupkan kembali karena lebih aman dikonsumsi dalam jangka panjang,” tambahnya.

    Pelatihan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Rambipuji dengan harapan siswa-siswi dapat menjadi agen penyebar inovasi ke keluarga dan masyarakat sekitar. Produk yang dikenalkan adalah jamu kunyit instan berbentuk bubuk siap saji tanpa campuran bahan kimia.

    Tim pelaksana terdiri dari gabungan dosen dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian dan Agroteknologi. Andika bersama Afan Bagus Mananda, S.TP., M.Sc., berfokus pada proses pengolahan bahan menjadi produk siap konsumsi. Sementara itu, Bu Hidayah Murtiyaningsih, S.Si., M.Si. memberikan pelatihan teknis mengenai cara memperoleh kunyit berkualitas mulai dari penanaman hingga panen. Dan Nanda Putri Eryani, Muhammad Ainur Rafiq.

    Indikator keberhasilan program diukur melalui pre-test dan post-test yang dilakukan kepada para siswa. “Sebelum pelatihan, hanya sekitar 17% siswa yang memahami pengolahan jamu herbal kunyit. Setelah pelatihan, angka itu melonjak hingga 80%. Ini menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dan antusiasme yang tinggi untuk mempraktikkan di rumah,” jelas Andika.

    Keberlanjutan program pun telah dirancang secara serius. Tim akan mendorong peserta untuk tidak hanya memproduksi jamu, tapi juga mengembangkan kemasan yang menarik serta memenuhi standar legalitas seperti izin dari Dinas Kesehatan dan sertifikasi halal dari MUI. “Tujuannya agar produk ini bisa diterima tidak hanya di pasar lokal, tapi juga berdaya saing di pasar nasional dan bahkan internasional,” tegasnya.

    Dengan menggabungkan pendekatan edukatif, kesehatan, dan kewirausahaan, program ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana dari bahan lokal dapat berdampak besar bagi masyarakat dan masa depan industri herbal Indonesia.

Senin, 21 April 2025

Latihan Bicara, Latihan Percaya Diri: Unmuh Jember Gelar Pelatihan MC untuk Anak Panti Asuhan

Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti aula Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Jember, saat sebanyak 22 peserta yang terdiri dari anak-anak asuh dan relawan muda mengikuti Pelatihan Master of Ceremony (MC) pada Senin (10/2/2025), hasil kolaborasi antara panti dan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

Pelatihan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Dr. Astri Widyarulli Anggraeni, MA, seorang akademisi sekaligus praktisi public speaking yang telah lama aktif dalam pelatihan komunikasi publik di Kabupaten Jember. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh energi, Dr. Astri membagikan teknik dasar berbicara di depan umum, mulai dari pengaturan intonasi, ekspresi wajah, hingga cara membangun kepercayaan diri yang kuat saat berbicara di hadapan audiens.

“Berani tampil dan mampu menyampaikan pesan dengan baik adalah modal penting untuk masa depan. Siapa pun bisa belajar menjadi MC, asal punya kemauan dan terus berlatih,” ujar Dr. Astri di hadapan peserta.

Pelatihan berlangsung interaktif. Para peserta tampak antusias menyimak materi dan aktif dalam sesi tanya jawab. Bahkan saat praktik langsung, suasana semakin hidup ketika para peserta satu per satu mencoba memandu acara dengan percaya diri. Banyak dari mereka yang sebelumnya pemalu, kini mulai berani tampil dan mengekspresikan diri.

Pimpinan Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Drs. Mudhofir, M.Pd, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kegiatan ini.

“Kami berharap pelatihan seperti ini bisa terus berlanjut. Anak-anak sangat antusias, dan ini menjadi bekal penting bagi mereka, baik untuk masa depan akademik maupun karier,” tuturnya.

Pelatihan ini bukan sekadar mengasah kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri, keberanian, dan keterampilan sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan seperti ini, Unmuh Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berdaya, tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan sosial.

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Unmuh Jember Meningkatkan Kesehatan Siswa Sejak Dini


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan pendidikan. Pada Minggu (19/1/2025), tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Rizky Apriliyanto, M.Pd. dari Program Studi Pendidikan Jasmani, bersama Chusnul Khotimah Galatea, M.Pd. dari Program Studi Pendidikan Matematika, mengadakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di salah satu sekolah dasar di Jember.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa dan guru tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang menyeluruh, pengabdian ini fokus pada upaya pencegahan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak, seperti diare, cacingan, dan gangguan pencernaan lainnya. Siswa diberikan pemahaman tentang cara menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, serta pentingnya pola makan yang sehat untuk mencegah penyakit.

PHBS memiliki manfaat yang sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit, serta melindungi diri dari ancaman kesehatan. Dengan adanya kebiasaan hidup bersih dan sehat, diharapkan dapat terbentuk lingkungan yang lebih sehat di sekolah, yang juga akan berperan dalam mengurangi penyebaran penyakit.

Kegiatan ini turut menghadirkan Dr. Sudahri, S.Sos, M.I.Kom., sebagai pemateri yang memberikan wawasan lebih mendalam mengenai pentingnya pendidikan kesehatan di sekolah dasar. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung penuh penerapan PHBS di sekolah, sebagai langkah awal menciptakan generasi yang sehat dan siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

Dari hasil evaluasi, sosialisasi ini telah menciptakan pemahaman yang lebih baik di kalangan siswa dan guru tentang kebersihan dan kesehatan. Tim pengabdian juga menekankan pentingnya upaya lanjutan seperti program monitoring berkala, peningkatan fasilitas kebersihan sekolah, serta penguatan kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Melalui kegiatan ini, Unmuh Jember berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat, dengan tujuan utama untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.


Sosialisasi Aturan Sepeda Listrik: Upaya Unmuh Jember Ciptakan Generasi Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

Maraknya penggunaan sepeda listrik sebagai sarana transportasi alternatif di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak, menjadi perhatian serius bagi dosen Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Dalam menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ahmad Suryono, S.H., M.H., bersama Dr. Hana Puspita Eka Firdaus, M.Pd., menyelenggarakan kegiatan sosialisasi hukum dan keselamatan berkendara yang ditujukan kepada siswa sekolah dasar.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (19/1/2025), bertempat di MI Al Kawtsar, Kemuningsarilor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna sepeda listrik, terutama anak-anak yang belum memahami aturan dan tanggung jawab dalam berkendara. Minimnya edukasi dari orang tua serta lembaga pendidikan menjadi salah satu faktor krusial yang memperburuk situasi ini.

Tim pengabdian Unmuh Jember mengambil inisiatif untuk turun langsung ke sekolah, memberikan edukasi hukum yang sederhana namun bermakna, serta membangun kesadaran sejak dini akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Sosialisasi ini tidak hanya menyentuh aspek pemahaman hukum, tetapi juga menggugah rasa tanggung jawab sosial siswa sebagai pengguna jalan.

Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian menggunakan media interaktif dan visual seperti poster edukatif yang dirancang khusus agar mudah dipahami oleh anak-anak. Poster tersebut mengandung pesan-pesan penting seputar aturan berkendara, penggunaan pelindung diri, serta etika berlalu lintas.

Dari hasil evaluasi kegiatan, tercatat adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap aturan sepeda listrik, tumbuhnya kesadaran keselamatan, serta keterlibatan aktif orang tua dan pihak sekolah dalam mendukung edukasi ini. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembentukan karakter tertib berlalu lintas dapat dimulai dari usia dini, dan kolaborasi antara pendidik, orang tua, serta lembaga pendidikan menjadi kunci keberhasilannya.

Melalui kegiatan pengabdian ini, Unmuh Jember kembali menegaskan perannya sebagai institusi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang sadar hukum dan berbudaya tertib lalu lintas sejak usia sekolah dasar.

Unmuh Jember dalam Dakwah Global: Misi Pengabdian dan Dakwah di Negeri Jiran

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan kiprahnya dalam dakwah dan pengabdian lintas negara melalui partisipasi aktif dalam kegiatan bertajuk “Penguatan Pemahaman dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Komunitas Global”. Program pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di Wang Ulu, Perlis, Malaysia, selama satu pekan penuh, dari Rabu hingga Selasa (15–2/1/2025). Kegiatan ini menyasar komunitas Muslim setempat dengan pendekatan kolaboratif antarperguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia dan Malaysia.

Keterlibatan Unmuh Jember dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam menyebarluaskan nilai-nilai Islam berkemajuan hingga ke ranah internasional. Program ini tidak hanya menekankan aspek ibadah secara ritual, tetapi juga pengamalan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sosial. Peserta kegiatan didorong untuk menggali kembali makna ajaran Al-Qur’an secara kontekstual, memperkuat kekhusyukan dalam ibadah, serta menanamkan nilai-nilai keadilan, kasih sayang, dan kebersamaan dalam interaksi sosial kemasyarakatan.

Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, program ini bertujuan menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, toleran, dan berpijak pada prinsip-prinsip Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Dalam konteks komunitas global seperti masyarakat Wang Ulu, kehadiran dakwah yang relevan dengan kebutuhan zaman menjadi sangat penting agar nilai-nilai Islam tetap hidup, tumbuh, dan diterima secara menyeluruh.

Tim pengabdian dari Unmuh Jember terdiri dari Dr. Lady Agustina, Dr. Sudahri, dan Mochamad Alfan yang turut menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mereka berkolaborasi dengan Dr. Wachid Ridwan dari Universitas Muhammadiyah Malaysia, Mamdukh Budiman dari Universitas Muhammadiyah Semarang, serta Tri Endi Ardiansyah dari Universitas Muhammadiyah Tangerang. Kolaborasi lintas kampus ini menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan dakwah yang inklusif dan berdampak nyata.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang dakwah dan edukasi, tetapi juga menjadi wadah pertukaran pemikiran dan budaya antarnegara dalam lingkup Muhammadiyah. Sinergi yang terjalin diharapkan menjadi model pengabdian masyarakat di level internasional dan mendorong lahirnya kolaborasi serupa di masa depan. Dengan semangat keberagaman dan solidaritas antarbangsa, Muhammadiyah menunjukkan bahwa dakwah dapat menjangkau lebih luas, melintasi batas negara, dan hadir sebagai solusi global yang penuh kasih. 

Senin, 24 Maret 2025

FAI BERTEBAR: MENEBAR KEBAIKAN DIBULAN RAMADHAN BEM FAI UNMUH JEMBER

 


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menggelar kegiatan Sosialisasi Motivasi Belajar dan Penyuluhan Mental Health di SMP Muhammadiyah 3 Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember pada kamis (20/3/2024) . Kegiatan yang berlangsung pada pertengahan bulan Ramadhan ini merupakan bagian dari program Semarak Ramadhan sebagai bentuk penerapan ilmu yang diperoleh mahasiswa di kelas sekaligus wujud pengabdian kepada masyarakat. 

Kegiatan ini diikuti oleh hampir seluruh siswa kelas VII hingga IX yang tampak antusias mengikuti materi. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu siswa tetap semangat belajar dan produktif di tengah tantangan sosial yang terus berkembang.  Dalam kegiatan ini, BEM FAI melibatkan  pengurus HIMAPAI sebagai bagian dari tim pelaksana. Tiga pembicara utama yang mengisi sesi sosialisasi adalah Mohammad Hatta, Muhammad Fawaid, dan Zahra Adinda Abdul Hakim. Dua di antaranya membawakan materi motivasi belajar, sementara satu pembicara membahas tentang kesehatan mental. 

Mohammad Hatta, dalam pemaparannya, menekankan pentingnya motivasi sebagai kunci utama dalam pengembangan potensi diri.  "Motivasi adalah kunci untuk membuka potensi diri. Belajar bukan hanya untuk ujian, tapi juga untuk masa depan kita. Jangan menunggu termotivasi untuk mulai belajar, tapi mulailah belajar, maka motivasi akan datang," ujarnya. 


Sementara itu, Zahra Adinda Abdul Hakim menyampaikan materi tentang kesehatan mental dan pentingnya menjaga keseimbangan antara fisik dan psikis.  "Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Kita perlu memberikan waktu untuk merawat diri, mencari dukungan saat membutuhkan, dan tidak merasa malu untuk meminta bantuan profesional jika diperlukan," jelasnya. 

Kepala SMP Muhammadiyah 3 Rambipuji, Juma’asan, S.Pd, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BEM FAI Unmuh Jember.  "Saya sangat berterima kasih atas kehadiran BEM FAI Unmuh Jember, terutama atas materi yang disampaikan. Ini adalah hal yang sangat penting bagi pengembangan keterampilan anak-anak kami. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan," ungkapnya. 

Sebagai tindak lanjut, tim pelaksana merencanakan beberapa kegiatan lanjutan untuk mendukung keberlanjutan program ini. Ferry Aldiansyah, selaku Gubernur BEM FAI, berharap program ini tidak hanya berhenti di satu kegiatan saja.  "Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan teman-teman BEM FAI bisa terus menebar manfaat bagi sesama," tuturnya.  Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar dan memiliki kesadaran lebih tinggi tentang pentingnya kesehatan mental.

Rabu, 19 Maret 2025

Safari Ramadhan BEM FAI Dengan Kegiatan Talkshow Di SMP Muhammadiyah 3 Rambipuji

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) mengadakan safari ramadhan dengan mengunjungi SMP Muhammadiyah 3 Rambipuji pada hari selasa (18/03/2025). Tema kegiatan kali ini “Ramadhan Produktif: meningkatkan kualitas diri dan berbagi ilmu” yang tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada siswa-siswi mengenai Communucation Skill.

Kegiatan kali ini diikuti oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah 3 Rambipuji mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX dengan total keseluruhan sebanyak 30 siswa-siswi. Kegiatan Semarak Ramadhan ini dikemas dalam bentuk Talkshow  dengan pembicara mahasiswa PAI semester 6 Yusti Wardhatul Firdaus.

Pembicara menjelaskan pentingnya Communication Skill bagi siswa-siswi terutama sebagai bekal menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. “didalam dunia kerja comunication skill begitu penting mengingat peluang bahwasannya oarang yang memiliki comunication skill yang bagus akan lebih mendapatkan pekerjaan yang lebih layak” ujarnya.

Selain menyampaikan materi siswa-siswi juga diajak mempraktikan materi yang disampaikan oleh mbak yusti selaku pembicara pada kali ini. setelah itu, pada sesi akhir kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab antara siswa dengan pembicara terait materi yang disampaikan. Untuk meningkatkan partsipasi siswa, moderator memberikan beberapa pertanyaan yang interaktif dan juga memberikan reward bagi siswa-siswi yang menjawab pertanyaan. Hal ini sebagai dorongan bagi siswa-siswi agar lebih berani dalam menyampaikan pendapatnya.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah terutama dari guru-guru disekolah SMP Muhammadiyah 3 Rambipuji. Salahsatu guru Pak Amin menyampaikan  “saya berterimakasih terhadap BEM FAI karna sudah mau meberikan ilmu kepada anak-anak kami di SMP Muhammadiyah 3 Rambipuji terutama pada materi Communication Skill, materi ini sangat bermaanfaat karna materi ini tidak diajarkan di ruang pembelajaran kelas. Materi ini menjadi bekal bagi anak-anak kami dalam menghadapi  tantangan di masa depan” ujarnya

Gubenur BEM FAI sekaligus penanggung jawab kegiatan ini Ferry Aldiansyah berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut kedepannya dan tentunya dapat memberikan kebermanfaatan jangka panjang bagi siswa.

“kami BEM FAI ingin siswa-siswi tidak hanya memahami pentingnya Communication Skill saja, jauh dari itu materi yang didapatkan disini dapat dikebangkan dan diterapkan di masyarakat”ungkapnya.

Dengan adanya Communication Skill ini, diharapkan siswa-siswi semakin memehami pentingnya Communication Skill sebagai langkah awal dalam menghadapi tantangan di msa depan. Sedikit ilmu yang didapatkan dari temen-temen BEM FAI dapat memiliki kebermanfaatan bagi masa depan.


Penulis; Ferry Aldiansyah

Senin, 17 Maret 2025

Kolaborasi Dosen Unmuh Jember dalam Pengabdian Masyarakat di SMP Muhammadiyah 11 Wuluhan

 

Dosen Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dari Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Muhammadiyah 11 Wuluhan, Jember, pada Kamis (10/2/2025). Kegiatan ini mengusung tiga tema utama, yaitu literasi keuangan syariah, edukasi Halal Lifestyle, dan penguatan kompetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran interaktif.

Kegiatan literasi keuangan syariah dan edukasi Halal Lifestyle ditujukan kepada 37 siswa di gedung pertemuan sekolah. Program ini dipimpin oleh Miftahul Hasanah, M.E.I., dan Siti Khayisatuzahro Nur, M.E.I., dari Program Studi Ekonomi Syariah FAI Unmuh Jember. Selain sosialisasi, kegiatan ini juga dikemas dengan fun games untuk meningkatkan antusiasme peserta. Menurut Miftahul Hasanah, program ini bertujuan membekali generasi muda dengan pemahaman yang kuat mengenai prinsip-prinsip keuangan Islami, seperti konsep halal-haram dalam keuangan, pentingnya menabung, investasi berbasis syariah, serta pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).


Sementara itu, pelatihan untuk guru dilaksanakan di ruang rapat sekolah dengan pemateri Dr. Riyanto Setiawan Suharsono, MSA, dari FEB Unmuh Jember. Pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi pendidikan, khususnya media pembelajaran interaktif. “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif, sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dan memperkuat kualitas pendidikan,” ujar Dr. Riyanto.

Kepala SMP Muhammadiyah 11 Wuluhan, Titis, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian Unmuh Jember yang telah berbagi ilmu dan pengalaman untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami,” ungkapnya.

Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember yang turut hadir juga memberikan apresiasi. Mereka menilai kegiatan ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Muhammadiyah. “Kegiatan seperti ini sangat membantu akselerasi kualitas pendidikan dan diharapkan terus berlanjut,” ujar perwakilan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Jember.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Unmuh Jember dalam mendorong kemajuan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan. Diharapkan, sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah Muhammadiyah dapat terus terjalin untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Jember.

Kolaborasi Dosen Unmuh Jember dalam Pengabdian Masyarakat di MIM 4 Kepel Wuluhan

 

Dosen Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 4 Kepel Wuluhan, Jember, pada Sabtu (16/3/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari tiga tema pengabdian yang bertujuan meningkatkan kompetensi serta pengetahuan para guru dan siswa di madrasah tersebut. 

Tiga tema utama dalam kegiatan ini meliputi pendampingan program literasi bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan membaca cerdas siswa yang diketuai oleh Yerry Mijianti, S.S., M.Pd.; pelatihan keterampilan sosial dan emosional siswa melalui simulasi role-playing dengan ketua tim Badrut Tamami, M.Pd.I.; serta penguatan literasi keuangan dan peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang disampaikan oleh tim yang diketuai Muhammad Syafi’i, M.E.I. 

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kepel Wuluhan. Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Jember menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif para dosen Unmuh Jember. “Kami berharap semoga kegiatan lanjutan seperti ini dapat diinisiasi kembali oleh dosen-dosen Unmuh Jember” ujarnya. 

Sementara itu, Yerry Mijianti, S.S., M.Pd., selaku perwakilan tim pengabdian, mengungkapkan kegembiraannya dapat berbagi ilmu dengan para guru di MIM 4 Kepel Wuluhan. Hal senada disampaikan oleh Muhammad Syafi’i, M.E.I., yang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab akademisi dalam mendukung kemajuan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah. 

Kepala MIM 4 Kepel Wuluhan, Kurnia, S.Pd., juga menyambut baik kegiatan ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dosen-dosen Unmuh Jember yang menjadikan sekolah kami sebagai tempat kegiatan pengabdian”. ungkapnya. 

Kolaborasi ini menjadi langkah akselerasi antara perguruan tinggi Muhammadiyah dan sekolah Muhammadiyah dengan arahan dan pendampingan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Jember dalam meningkatkan mutu pendidikan. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan dan mutu MIM 4 Kepel Wuluhan Jember, serta menjadi inspirasi bagi sinergi lebih lanjut antara Unmuh Jember dan institusi pendidikan lainnya.

Unmuh Jember Gelar Pelatihan Pengembangan Media Sosial untuk Anak Asuh Panti Asuhan Budi Mulia

Kukuh Pribadi, S.I.Kom, MA., saat memaparkan materi.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui program pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi, sukses menyelenggarakan pelatihan pengembangan media sosial bagi anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Sumbersari, Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kritis anak asuh dalam menggunakan media sosial secara bijak dan produktif.

Pelatihan yang dilaksanakan pada Februari 2025 ini diikuti oleh 35 anak asuh dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga mahasiswa. Tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Juariyah, M.Si., Kukuh Pribadi, S.I.Kom, MA., dan Dr. Sudahri, S.Sos., M.I.Kom, memberikan materi seputar etika bermedia sosial, pemanfaatan media sosial untuk dakwah, serta tips dan trik dalam mengelola konten yang edukatif dan inspiratif.

Dr. Juariyah, M.Si., selaku ketua tim pengabdian, menjelaskan bahwa pelatihan ini penting untuk membekali anak asuh dengan literasi digital yang memadai. "Di era digital seperti sekarang, media sosial memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga menyimpan berbagai risiko seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, dan ancaman privasi. Oleh karena itu, kami ingin anak-anak asuh ini tidak hanya menjadi pengguna media sosial, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara positif," ujarnya.

Kukuh Pribadi, S.I.Kom, MA., sebagai narasumber utama, menekankan pentingnya akhlak dalam bermedia sosial. "Akhlaqul Sosmediyah adalah kunci dalam bermedia sosial. Anak-anak harus memahami bahwa apa yang mereka unggah dan bagikan di media sosial mencerminkan kepribadian mereka. Media sosial bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga bisa menjadi sarana dakwah, silaturahmi, dan bahkan berbisnis," paparnya.

Selama pelatihan, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan konten media sosial, mulai dari menulis caption, mengedit foto dan video, hingga mengelola akun media sosial dengan baik. Hasilnya, banyak peserta yang menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengelola media sosial secara kreatif dan bertanggung jawab.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pengurus Panti Asuhan Budi Mulia. Drs. Mudhofir, M.Pd., ketua panti asuhan, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi anak asuh. "Kami berterima kasih kepada tim pengabdian Unmuh Jember yang telah memberikan pelatihan ini. Anak-anak kami menjadi lebih sadar akan pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak," ucapnya.

Foto bersama tim pengabdian dan anak asuh Panti Asuhan Budi Mulia.

Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian berencana untuk mengadakan pelatihan serupa dengan durasi yang lebih panjang dan melibatkan lebih banyak peserta dari berbagai lembaga. Selain itu, mereka juga berencana untuk mempublikasikan hasil pelatihan ini dalam bentuk artikel ilmiah dan video dokumenter yang akan diunggah di platform YouTube.

Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan: Kebersamaan dan Kepedulian di Panti Asuhan Ar-Roudhoh Jember

Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) menggelar kegiatan bertajuk Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan di Panti Asuhan Ar-Roudhoh di Patrang, Jember, pada Sabtu, (15/3/2025). Acara ini mengusung misi berbagi kebahagiaan dengan anak-anak panti asuhan melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, serta buka puasa bersama.

Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan tidak hanya sekadar acara buka bersama, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman agama serta menanamkan nilai-nilai sosial kepada peserta. Dengan tema kebersamaan, kegiatan ini bertujuan untuk menjalankan nilai-nilai Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist, memberikan pengalaman Ramadhan yang berkesan dan penuh makna, memperkuat hubungan antar peserta dan masyarakat melalui kegiatan sosial, meningkatkan kepedulian sosial dan membangun ekosistem kedermawanan, serta membangun karakter kepemimpinan serta tanggung jawab bagi mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS.

Kegiatan dimulai dengan berbagai aktivitas menarik, di antaranya pengajian dan tilawah Al-Qur'an bersama, games dan hiburan untuk mempererat kebersamaan, penyampaian materi keagamaan oleh narasumber, doa bersama menjelang berbuka, buka puasa bersama dan sholat Maghrib berjamaah, serta ramah tamah dan refleksi kegiatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I selaku Wakil Rektor III Unmuh Jember, Ahmad Faiz Shaleh selaku Pengasuh Panti Asuhan Ar-Roudhoh, Ari Sita Nastiti, SE, M. sebagai Pembimbing Beasiswa Cendekia BAZNAS, Agista Ul Hakim, S.IP., M.Si sebagai Penanggung Jawab Beasiswa Cendekia BAZNAS, serta Saipul Wakid, M.Pd.I sebagai pemateri. Selain itu, seluruh penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS turut berperan sebagai panitia bersama dengan anak-anak panti asuhan Ar-Roudhoh.

BAZNAS secara konsisten menyelenggarakan program Pesantren 1000 Cahaya selama bulan Ramadhan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim dan kelompok marjinal. Melalui program ini, peserta tidak hanya berbagi kebahagiaan, tetapi juga belajar tentang arti kepedulian dan empati. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat, serta semakin mempererat ikatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat.

  

Connect