Kamis, 12 Desember 2024

Coach Fakhri, Terjun ke Unmuh Jember Siapkan Talenta Muda Sepak Bola

Program Praktisi Mengajar Batch Ke-5 resmi dimulai di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dengan melibatkan Coach Fakhri Husaini, mantan Pelatih Timnas Indonesia U-16 yang berhasil membawa tim menjuarai Piala AFF 2018. Coach Fakhri kini menjadi praktisi pengajar untuk mata kuliah Keterampilan Dasar Sepak Bola di Program Studi S1 Pendidikan Olahraga (POR).

Coach Fakhri saat memberikan pelatihan Keterampilan Dasar Sepakbola di Lapangan Sepak Bola Unmuh Jember, Pagi tadi (12/12)

Kegiatan berlangsung pagi ini di Lapangan Sepakbola Unmuh Jember (12/12). Dalam program tersebut, Coach Fakhri membagikan ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa semester tiga. Program ini mencakup 12 jam pengajaran selama satu semester.

Ahmad Sulaiman, M.Pd, Kepala Program Studi POR Unmuh Jember, menyampaikan alasan di balik pemilihan Coach Fakhri sebagai praktisi pengajar.

Ahmad Sulaiman, M.Pd. (Kepala Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember)

“Beliau adalah mantan pelatih Timnas U-16 sepak bola Indonesia yang memiliki pengalaman luar biasa sebagai pemain dan pelatih. Selain itu, beliau telah mengantongi Lisensi AFC Profesional, lisensi tertinggi di Asia,” ungkapnya.

Materi yang disampaikan Coach Fakhri meliputi dasar-dasar sepak bola, dengan fokus pada komponen teknik seperti passing, receiving, dan ball control. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mendalami aspek teknis yang esensial dalam sepak bola.

Coach Fakhri mengaku antusias terhadap program ini dan melihatnya sebagai peluang besar untuk membangun generasi emas sepak bola Indonesia.

Mahasiswa POR Unmuh Jember saat sedang berlatih bersama Coach Fakhri (12/12)

“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan teman-teman mahasiswa di POR Unmuh Jember. Sebagai calon guru olahraga, mereka perlu memiliki dasar yang kuat dalam keterampilan dasar sepak bola. Harapannya, generasi mendatang dapat memperoleh pendidikan sepak bola yang lebih baik. Terima kasih kepada Unmuh Jember atas kolaborasinya,” ujarnya.

Mahasiswa semester tiga POR menyambut program ini dengan antusias. Mereka menilai ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh Coach Fakhri sangat efektif dan bermanfaat dalam mendukung pemahaman mereka tentang sepak bola secara praktis.

Program Praktisi Mengajar ini diharapkan dapat terus memperkaya pendidikan olahraga di Unmuh Jember dan mencetak calon pelatih serta guru olahraga yang kompeten.

Rabu, 27 November 2024

Excello Unmuh Jember Gelar Pelatihan Personal Branding dan Communication Skill Bersama Talkactive dan Bank Indonesia

Himpunan mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Excello) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember)  berkerja sama dengan Bank Indonesia dan Talkactive untuk menyelenggarakan acara "Pelatihan Penguatan Personal Branding & Communication Skill bersama Talkactive" di Ruang Serbaguna Bank Indonesia Jember pada (18/11/2024).

Pelatihan ini dihadiri oleh 35 mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unmuh Jember, acara ini mengangkat tema yang sangat relevan untuk para mahasiswa di era digital ini. 

Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dengan meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, daya saing, dan membangun citra profesional yang kuat di era digital.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Bapak Gunawan. Pelatihan kemudian dimulai dengan sesi pertama oleh Kak Intan Aletrino, Board of Expert Talkactive.id sekaligus TV Host di TRANSTV. Kak Intan memaparkan materi “5 Essential Interpersonal Softskills for Professional”, membahas pentingnya penguasaan softskills serta metode membangun personal branding yang efektif.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Kak Ferik Trinanda, CEO dan Co-Founder Talkactive.id, yang membawakan materi tentang pengaruh komunikasi dalam dunia profesional. Dengan pembawaan yang interaktif dan segar, Kak Ferik menjelaskan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam membangun citra diri. "Sebagai generasi Z, penting bagi kita untuk terus menjaga komunikasi yang baik. Komunikasi yang efektif akan membantu membangun personal branding yang lebih bernilai dan berdampak," ujar Ferik.

Senada dengan Ferik, Han Wii, Ketua Umum Excello 2023/2024, mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini. "Kegiatan ini adalah yang paling dicari oleh banyak mahasiswa seperti kami. Belajar sambil mempraktikkan langsung teori yang dipelajari dan pemateri juga mengemas kontennya dengan sangat kreatif," ungkapnya.

Para peserta diajak untuk menggali lebih dalam mengenai personal branding dan komunikasi efektif. Intan Aletrino, Board of Expert di Talkactive.id dan TV Host di TRANSTV, memaparkan 5 Essential Interpersonal Softskills for Professional. Sementara itu, Ferik Trianda, CEO dan Co-Founder Talkactive.id, fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif.

Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada peserta, dan foto bersama. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.

Penulis: Zayyin & Adibah

Editor: Unas Aleansa 

Kamis, 21 November 2024

FEB Soroti Perekonomian Sektor Pertanian sebagai Ladang Hadapi Dinamika Bisnis Global

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bertaraf internasional. Kali ini, FEB menyelenggarakan Visiting Lecture bertajuk "Economic and Business Challenges in Ensuring the Realization of Agricultural Resilience to Meet People's Basic Needs" diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, seperti Malaysia, Hong Kong, China, dan Filipina, serta mahasiswa dari Prodi Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen FEB Unmuh Jember (21/11).


    Visiting Lecture ini dirancang untuk memperkuat keterampilan lintas budaya mahasiswa melalui diskusi interaktif dan simulasi dan meningkatkan kompetensi lintas budaya mahasiswa. Mahasiswa diajak memahami pentingnya komunikasi efektif, adaptabilitas, serta kepekaan terhadap perbedaan simbol dan makna dalam berbagai budaya.

    Seorang Dekan College of Business & Management Ifugao State University of Philippines, Dr. John G. Pagadut, menjadi pembicara utama. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim yang memengaruhi hasil panen dunia.


    Dr. Pagadut menjelaskan konsep inovasi teknologi untuk ketahanan pertanian dan pengelolaan pertanian organik dan non-organik, serta bagaimana teknologi modern dapat meningkatkan hasil produksi. Ia menyoroti perkembangan pertanian berbasis teknologi di Asia Tenggara yang berhasil menciptakan nilai tambah bagi produk agrikultur sekaligus meningkatkan volume produksi.

    Melalui studi kasus, Dr. Pagadut memaparkan bagaimana pengelolaan sektor pertanian memengaruhi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara. Ia juga membahas tren bisnis agrikultur yang semakin diminati generasi milenial di Filipina, menandakan potensi besar di sektor ini bagi generasi muda.

    Dekan FEB Unmuh Jember, Maheni Ikasari SE MM menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus.

    "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan memperluas jaringan global FEB Unmuh Jember," ujarnya.


    Program ini diharapkan meningkatkan daya saing lulusan FEB Unmuh Jember di pasar kerja global. Dengan pemahaman tentang ketahanan pangan dan tantangan bisnis agrikultur, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang mampu mengelola tim multinasional dan menghadapi dinamika bisnis internasional.

    Kegiatan ini membuktikan keseriusan FEB Unmuh Jember dalam membangun kolaborasi internasional dan mendorong inovasi akademik untuk menghadapi tantangan global.

FEB Unmuh Jember Kenalkan Manajemen Lintas Budaya dan Keberagaman Jadi Trend Bisnis Global

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya pada pendidikan global dengan menyelenggarakan International Class bertema "Introduction to Cross-Cultural Management and Diversity" melibatkan mahasiswa dari Malaysia, Hong Kong, China, Filipina, dan mahasiswa dari tiga program studi FEB, yakni Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen di Gedung A Unmuh Jember (21/11).


Dr. Budi Santoso, MM, M.Akun, Kepala Program Studi Magister Manajemen FEB Unmuh Jember, memimpin sesi dengan membahas pentingnya pemahaman lintas budaya dalam bisnis Asia. Ia menjelaskan konsep dasar manajemen lintas budaya berdasarkan teori dimensi budaya Geert Hofstede, yang mencakup power distance, kolektivisme versus individualisme, dan toleransi terhadap ketidakpastian.

Dr. Budi juga mengulas contoh adaptasi budaya perusahaan besar, seperti Starbucks di China yang sukses menyesuaikan konsep “third place” dengan budaya kolektivisme, serta Nestlé di Malaysia yang mengelola keberagaman etnis melalui sensitivitas agama.


“Pemahaman budaya adalah kunci komunikasi dan kolaborasi yang efektif dalam lingkungan global,” ujarnya.

Selain teori, acara ini memberikan pengalaman praktis melalui diskusi dan simulasi, membantu mahasiswa memahami strategi komunikasi lintas budaya. Dekan FEB Unmuh Jember menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar global dan menciptakan lingkungan akademik inklusif.


Program ini juga menjadi bagian dari upaya internasionalisasi FEB Unmuh Jember, yang bertujuan memperluas jejaring internasional dan memperkuat reputasi kampus di tingkat global. Dengan kegiatan ini, FEB Unmuh Jember berharap mahasiswa mampu mengelola tantangan bisnis internasional dan berkontribusi di era globalisasi dengan kompetensi lintas budaya yang mumpuni.

Summer Festival Unmuh Jember: Edukasi Budaya dan Keterampilan Public Speaking Jadi Sorotan

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menghadirkan semangat dalam rangkaian Summer Festival, yang pada hari kedua menggelar International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Bertempat di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024), acara bertema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" ini menarik perhatian ratusan peserta, termasuk 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia.

Dalam suasana diskusi dan kolaborasi yang hidup, salah satu momen yang mencuri perhatian adalah presentasi Dr. Dian Rahma Santoso, M.Pd., yang mengangkat tema “Digital-Based Materials to Promote Non-English Department Students' Public Speaking Skills.”

Dr. Dian menyoroti pentingnya keterampilan public speaking di era global, khususnya dalam lingkungan kerja yang menuntut komunikasi efektif berbasis pengetahuan ilmiah. Selain itu, ia menekankan peran diplomasi budaya dalam mempererat komunikasi antarnegara.

"Keterampilan berbicara di depan umum tidak hanya penting untuk karier profesional, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan dalam berkontribusi pada kebijakan publik yang inovatif di tingkat ASEAN," ujarnya.

Namun, tantangan utama yang dihadapi mahasiswa non-jurusan Bahasa Inggris, menurut penelitian Dr. Dian, meliputi hambatan psikologis seperti rasa takut salah dalam tata bahasa dan pengucapan, kurangnya praktik, serta minimnya motivasi. Hal ini memengaruhi kemampuan mereka dalam mengekspresikan ide dan gagasan secara percaya diri.

Melalui penelitiannya, Dr. Dian mengembangkan metode pembelajaran berbasis digital yang dirancang untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan merancang materi instruksional yang mengintegrasikan teknologi dan standar internasional, seperti Toastmasters International, pendekatan ini mendorong mahasiswa belajar secara mandiri sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa materi pengajaran berbasis digital dapat menjadi jembatan inovatif untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas.

"Metode ini tidak hanya mempercepat proses belajar tetapi juga mempersiapkan mahasiswa menjadi komunikator yang andal dan berwawasan global," tambah Dr. Dian.

.

 

Summer Festival Unmuh Jember: Menggali Nilai Budaya untuk Pendidikan Anak Usia Dini

 

Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus menjadi sorotan dengan gelaran hari keduanya yang menghadirkan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Acara yang berlangsung di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024), mengangkat tema “Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills.”

Simposium ini menarik perhatian tidak hanya dari mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember tetapi juga 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia. Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah presentasi oleh Nurlaela Widyarini yang mengupas topik "Understanding Cultural Dynamics and Adolescent Values in Pandhalungan."

Pandhalungan, sebagai budaya unik perpaduan Jawa dan Madura, menjadi fokus penelitian untuk memahami nilai-nilai yang dianut oleh remaja di wilayah tersebut. Berdasarkan teori nilai Schwartz, remaja Pandhalungan menunjukkan keseimbangan antara menghormati tradisi (Conservation) dengan keterbukaan terhadap perubahan (Openness to Change). Konsep budaya lokal seperti sangkolan (warisan leluhur) dan tretan dhibik (persaudaraan inklusif) menjadi pengaruh signifikan dalam membentuk orientasi nilai mereka.

Penelitian yang melibatkan 458 remaja ini menunjukkan bahwa mereka memiliki dua orientasi nilai utama. Pertama, fokus sosial yang kuat dengan nilai tradisi dan tanggung jawab komunitas yang menonjol. Kedua, fokus personal yang mulai berkembang, mencerminkan ambisi pribadi yang tetap selaras dengan nilai-nilai kolektif. Misalnya, inovasi seperti memanfaatkan media digital untuk mempromosikan tradisi lokal menjadi cara remaja menggabungkan modernitas dengan budaya.

Nurlaela menyoroti pentingnya integrasi nilai budaya dalam pendidikan. Kurikulum berbasis budaya tidak hanya memperkuat identitas lokal tetapi juga meningkatkan kompetensi global siswa. Selain itu, pelibatan teknologi, seperti digitalisasi tradisi dan pelatihan kepemimpinan berbasis budaya, dapat menjadi strategi efektif untuk melestarikan budaya Pandhalungan sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.

Summer Festival Unmuh Jember Soroti Pentingnya Harmoni Pendidikan dan Budaya

 

Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung meriah dengan pelaksanaan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024). Dengan tema "Membangun Kerangka Multidisipliner untuk Pendidikan Global: Mengintegrasikan Pemahaman Budaya, Wawasan Psikologis, dan Keterampilan Literasi," acara ini menjadi ajang diskusi inspiratif yang menyoroti peran pendidikan dalam membangun sinergi global.

Simposium ini dihadiri 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia bersama mahasiswa dan akademisi Unmuh Jember. Berbagai sesi diskusi menarik diselenggarakan, salah satunya adalah presentasi dari Dr. Shakira B. Herman dengan topik Integration of Language and Cultural Perspectives in Higher Education in Southeast Asia.

Dr. Shakira menyampaikan pentingnya harmonisasi pendidikan tinggi untuk mendukung kerja sama regional. Inisiatif ASEAN dalam menciptakan "Ruang Bersama Pendidikan Tinggi" bertujuan meningkatkan mobilitas mahasiswa, sistem transfer kredit, dan jaminan mutu antarnegara anggota. Namun, tantangan muncul dari keberagaman budaya dan bahasa di Asia Tenggara. Ketimpangan akses pendidikan, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya pelatihan guru tentang pengajaran berbasis budaya menjadi isu utama yang harus diatasi.

Dr. Shakira menekankan perlunya pelatihan guru untuk meningkatkan kesadaran budaya dan mengurangi bias implisit. Ia juga mengusulkan pengembangan kurikulum yang relevan secara budaya, pengalaman belajar di lingkungan beragam, dan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran interaktif. Teknologi seperti realitas virtual dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman belajar lintas budaya, sementara kolaborasi daring antar siswa membantu memperkuat wawasan budaya dan kompetensi bahasa.

Selain itu, teknologi menyediakan akses ke sumber daya beragam yang merepresentasikan berbagai budaya. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga mengurangi stereotip dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Dr. Shakira menekankan bahwa kolaborasi lintas budaya yang difasilitasi oleh teknologi mampu memotivasi siswa untuk lebih percaya diri menerapkan kemampuan mereka di dunia nyata.

 

Summer Festival Unmuh Jember: Menyoroti Pentingnya Lingkungan Rumah dan Edukasi Anak Usia Dini

Summer Festival Unmuh Jember kembali menjadi ajang edukasi berkelas internasional. Pada hari kedua, Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Dengan tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills," acara ini berlangsung meriah di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024).

Simposium ini menghadirkan 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia, selain mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember. Salah satu momen penting adalah presentasi Cong Liu yang memaparkan penelitian bertajuk "Home Rearing Environment and Preschoolers’ Academic and Behavioral Competence: The Indirect Role of Children’s Screen Time."

Penelitian tersebut menyoroti peran penting lingkungan rumah dalam mendukung perkembangan akademik dan perilaku anak usia dini. Dengan menggunakan pendekatan teoritis seperti Bioecological Theory, Liu menjelaskan bahwa kualitas lingkungan rumah sangat berpengaruh terhadap kompetensi literasi, kognisi, regulasi diri, dan efikasi diri anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan rumah yang mendukung cenderung memiliki durasi waktu layar yang lebih rendah serta kemampuan akademik dan regulasi diri yang lebih baik. Sebaliknya, waktu layar yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan anak, terutama dalam hal literasi dan kognisi. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa waktu layar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku bermasalah anak, yang menunjukkan adanya faktor lain yang berperan dalam hal tersebut.

Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi orang tua dan pendidik tentang pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang kondusif untuk mendukung perkembangan anak. Aktivitas seperti membaca bersama, bermain interaktif, dan melakukan kegiatan di luar ruangan dapat menjadi alternatif yang lebih bermanfaat dibandingkan penggunaan perangkat digital.


Summer Festival Unmuh Jember: Menyoroti Pentingnya Komunikasi dalam Edukasi Seksual Remaja

Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung semarak dengan penyelenggaraan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy yang bertema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills." Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia.

Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah presentasi Elnie D. Calunsag, RPsy, RPm, yang mengangkat tema "Bridging the Gap: Enhancing Research-to-Community Extension Approach." Topik ini membahas metode pendekatan berbasis penelitian untuk menjembatani temuan akademik dengan solusi nyata bagi masyarakat. Salah satu proyek utama yang dibahas adalah Tara Usap Tayo: A Capacity Building Seminar Workshop for Parents and Caregivers on Handling Adolescents' Sexual Development.

Melalui proyek ini, Calunsag dan timnya mengedukasi para orang tua tentang pentingnya komunikasi terbuka dengan remaja terkait perkembangan seksual. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa banyak remaja merasa kesulitan membahas isu ini karena dianggap tabu. Proyek ini bertujuan membekali orang tua dengan keterampilan komunikasi untuk menciptakan diskusi yang nyaman dan mendalam, sehingga membantu mencegah pernikahan dini, kehamilan remaja, dan dampak kesehatan mental akibat hubungan seksual pra-nikah.

Program ini mendapat sambutan positif dari komunitas lokal di Cotabato, Filipina. Para peserta seminar menilai metode pelatihan interaktif ini sebagai langkah efektif dalam memperkuat hubungan orang tua dan anak, dengan skor rata-rata evaluasi di kisaran 4,5 hingga 5,0. Para peserta memuji konten program yang relevan, mudah dipahami, dan mampu memberikan solusi praktis dalam menghadapi tantangan era digital.

Calunsag juga menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah untuk mendukung program seperti ini secara berkelanjutan. Program ini selaras dengan inisiatif global seperti Adolescent Health and Youth Development Program dari Komisi Kependudukan dan Pembangunan Filipina, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan remaja melalui pendidikan seksual yang sehat.

Kesuksesan proyek ini menjadi bukti bahwa pendekatan berbasis penelitian dapat berdampak besar pada pemberdayaan masyarakat. Calunsag berharap program ini dapat direplikasi di berbagai komunitas dan menjadi agen transformasi sosial untuk menciptakan generasi muda yang lebih sadar, tangguh, dan siap menghadapi tantangan global.

Summer Festival Unmuh Jember Tekankan Pentingnya Pola Pikir Positif dalam Pendidikan

Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung semarak dengan digelarnya International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Bertempat di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024), simposium ini mengusung tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills." Acara ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dan akademisi Unmuh Jember, tetapi juga 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia yang turut antusias mengikuti berbagai sesi diskusi.

Salah satu sesi yang menjadi sorotan adalah presentasi dari Donato O. Abaya, EdD, RPm, LPT, yang mengangkat topik "The Power of Mindset: Growth Versus Fixed Beliefs in Learning." Dalam sesi ini, Donato memaparkan bagaimana pola pikir (mindset) memiliki peran besar dalam pembelajaran dan pengembangan diri, khususnya dalam membedakan antara pola pikir berkembang (growth mindset) dan pola pikir tetap (fixed mindset).

Menurut Donato, pola pikir berkembang mendorong individu untuk percaya bahwa kemampuan dapat ditingkatkan melalui usaha dan pembelajaran. Sebaliknya, pola pikir tetap menghambat pertumbuhan karena keyakinan bahwa kemampuan bersifat statis dan tidak dapat berubah. Donato menjelaskan bahwa pola pikir berkembang dapat membantu seseorang menghadapi tantangan, bangkit dari kegagalan, dan melihat usaha sebagai jalan menuju keberhasilan.

Presentasi ini dibagi ke dalam tiga topik utama. Pertama, Pemahaman tentang Pola Pikir, yang membahas definisi, peran pola pikir dalam membentuk perilaku, serta dampaknya terhadap prestasi akademik dan pengembangan diri. Kedua, Kekuatan Pola Pikir Berkembang, di mana Donato menjelaskan bagaimana pola pikir ini mendorong seseorang untuk melihat tantangan sebagai peluang belajar dan menumbuhkan ketahanan diri. Ketiga, Cara Membudayakan Pola Pikir Berkembang, dengan menekankan pentingnya menerima tantangan, belajar dari kesalahan, dan menggunakan umpan balik konstruktif untuk tumbuh.

Melalui metode interaktif, seperti diskusi, presentasi berbasis teknologi, dan aktivitas praktis, sesi ini berhasil menggugah peserta untuk menerapkan pola pikir berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Donato juga menggarisbawahi bahwa pola pikir berkembang dapat diterapkan tidak hanya oleh siswa, tetapi juga oleh para pendidik, untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan dan keberhasilan bersama.

Simposium ini menjadi ajang penting untuk membahas inovasi dalam pendidikan yang berfokus pada pengembangan pola pikir positif.

Summer Festival Unmuh Jember Angkat Tantangan dan Peluang Edukasi dengan AI dalam Pendidikan Jasmani

 


Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang menginspirasi. Salah satu agenda utamanya adalah International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy, yang digelar di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024). 

Simposium ini mengangkat tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" dan dihadiri oleh 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia serta mahasiswa dan akademisi Unmuh Jember. 

Sesi presentasi dari Tang Dandan, akademisi dari Lishui University, yang membahas topik "Dilemmas for Physical Education Teachers’ Job Crafting with Generative AI." Dalam paparannya, Tang menyoroti bagaimana kecerdasan buatan (AI) menghadirkan tantangan sekaligus peluang dalam dunia pendidikan jasmani, khususnya di China. Ia menjelaskan konsep job crafting, yakni proses perubahan kognitif dan perilaku yang dilakukan individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan. Dalam konteks pendidikan jasmani, AI menjadi pendorong transformasi besar, tetapi penerapannya masih menghadapi berbagai kendala. 

Tang memaparkan bahwa banyak guru pendidikan jasmani memiliki pemahaman yang minim tentang penggunaan teknologi AI dalam pengajaran. Sebagian besar guru hanya mengenal platform dasar seperti ChatGPT, tanpa memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana AI dapat diterapkan dalam sistem pendidikan jasmani. Selain itu, keterbatasan fasilitas seperti perangkat olahraga berbasis AI dan kurangnya pelatihan teknologi menjadi hambatan signifikan. Guru juga dihadapkan pada beban kerja yang berat, yang menyulitkan mereka untuk mengikuti pelatihan tambahan terkait teknologi cerdas. 

Selain itu, dampak AI terhadap hubungan guru-siswa menjadi salah satu sorotan utama. Sebanyak 80,56% guru pendidikan jasmani percaya bahwa AI dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa, tetapi juga berisiko menciptakan ketergantungan berlebihan pada teknologi, baik di kalangan siswa maupun guru. Tantangan lainnya adalah kurangnya inovasi dalam metode pengajaran akibat kebiasaan lama yang sulit diubah, serta keterbatasan waktu untuk mengembangkan konten pengajaran berbasis teknologi. 

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, Tang merekomendasikan pendekatan inovatif, seperti meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan olahraga berbasis teknologi cerdas, menyediakan lingkungan belajar yang mendukung aplikasi teknologi, dan membangun hubungan guru-siswa yang lebih kolaboratif dan setara. Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika penggunaan teknologi untuk mencegah degradasi keterampilan mengajar akibat ketergantungan berlebihan pada AI. 

Simposium ini berhasil memicu diskusi yang mendalam di kalangan peserta, baik dari perspektif akademis maupun praktis. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan tentang integrasi teknologi dalam pendidikan tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas budaya dan disiplin ilmu. Summer Festival Unmuh Jember 2024 menjadi momentum strategis untuk memperluas wawasan global dan mempererat hubungan internasional guna menghadapi tantangan di era globalisasi.

Summer Festival Unmuh Jember Angkat Pentingnya Edukasi Budaya pada Anak Usia Dini

Gelaran Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memasuki hari kedua dengan penuh semangat melalui penyelenggaraan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Acara yang bertema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" ini berlangsung meriah di Aula Ahmad Zainuri  Unmuh Jember, pada Kamis (21/11/2024).

Simposium ini berhasil mengumpulkan 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia serta mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember yang antusias mengikuti berbagai sesi diskusi dan presentasi.

Salah satu momen adalah presentasi dari Dr. Mohd Nazri bin Abdul Rahman, seorang ahli pendidikan anak usia dini, yang menyampaikan materi bertajuk "Innovative Approaches to Early Childhood Education: Integrating Indigenous Knowledge for Culturally Inclusive Learning".

Dalam presentasinya, Dr. Nazri menekankan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan lokal dan budaya dalam pendidikan anak usia dini untuk menciptakan pembelajaran yang inklusif dan berbudaya. Ia memaparkan berbagai inovasi dalam metode pengajaran yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memperkaya pemahaman budaya dan psikologis siswa. "Menggabungkan pengetahuan adat dalam pendidikan awal dapat memperkuat identitas budaya dan meningkatkan kemampuan literasi anak-anak secara menyeluruh," ujar Dr. Nazri.

Dr. Nazri juga memperkenalkan proyek komunitas yang melibatkan homeschooling bagi masyarakat adat di Malaysia, yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi melalui pendidikan. Proyek ini mencakup berbagai aktivitas seperti permainan tradisional, seni kriya, dan lagu daerah yang diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan anak usia dini. "Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya belajar akademis, tetapi juga memahami dan menghargai warisan budaya mereka," tambahnya.

Selain presentasi dari Dr. Nazri, simposium ini juga menampilkan berbagai sesi interaktif dan workshop yang melibatkan mahasiswa asing dan lokal untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam pendidikan global. Kehadiran mahasiswa dari University of Malaysia memperkaya diskusi dengan perspektif internasional yang beragam, memperkuat sinergi budaya dan pendidikan antara kedua institusi.

 

 

Summer Festival Unmuh Jember : Gelar Simposium Internasional Bertema Global Education

Gelaran International Symposium pada haru kedua Summer Festival Unmuh Jember

Hari kedua gelaran Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember)  berlangsung meriah dengan penyelenggaraan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy.  Acara ini mengangkat tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" dan berlangsung di Aula Ahmad Zainuri, Unmuh Jember.

Simposium ini menghadirkan 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia serta dihadiri oleh mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember.

Yang  menjadi narasumber dari berbagai universitas ternama, seperti Dr. Shakira B. Herman (Benguet State University), Elnie D. Calunsag (Cotabato State University), Cong Liu, Ph.D. (University of Hong Kong), Donato O. Abaya (Ifugao State University), Tang Dandan (Lishui University), Dr. Nurlaela Widyarini, S.Psi., M.Si dari  Unmuh Jember dan Dr. Mohd Nazri Bin Abdul Rahman (Universiti Malaya).

Dalam sambutannya, Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terlaksananya acara tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas budaya dan disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Rektor Unmuh Jember saat memberikan sambutan.

"Kita di sini bersama-sama membahas isu-isu penting dalam bidang pendidikan global, psikologi, dan sinergi budaya. Tantangan seperti globalisasi, kemajuan teknologi, dan keberagaman budaya memerlukan kerangka pendidikan yang inklusif dan berdaya saing," ujar Dr. Hanafi.

Dirinya mengundang peserta untuk terlibat aktif, berbagi pengalaman, dan menjalin kemitraan yang dapat mendukung misi kolektif membangun dunia yang lebih inklusif dan tangguh.

Acara ini menjadi platform penting bagi para pendidik, psikolog, dan akademisi budaya untuk berdiskusi dan menciptakan pendekatan inovatif dalam membangun masyarakat global yang berdaya saing.

Summer Festival Unmuh Jember 2024 diharapkan menjadi momentum untuk mempererat hubungan internasional dan memperluas wawasan lintas budaya, sekaligus mendukung misi Unmuh Jember sebagai kampus yang berorientasi global.

Rabu, 20 November 2024

"Perahu Layar" Jadi Salah Satu Lagu Tradisional Jawa Favorit Mahasiswa Summer Fest 2024

Sebanyak 33 mahasiswa asing yang tergabung dalam program Summer Festival 2024 Universitas Muhammadiyah Jember tampil memukau saat membawakan lagu tradisional Jawa berjudul Perahu Layar. Acara ini digelar di Sanggar Kartika Budaya, Ambulu, Jember, sebagai bagian dari pelestarian seni tradisional Jawa yang diinisiasi oleh sanggar bersama universitas.

Para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara, seperti India, Cina, Filipina, dan Malaysia, tampak antusias dalam mempelajari seni sinden. Mereka dibimbing langsung oleh pengurus sanggar dan pelatih utama, Enys Kartika, S.Pd., seorang lulusan Pendidikan Seni Tari FPBS IKIP Surabaya. Acara ini juga menghadirkan workshop seni tari dan musik tradisional, memberikan kesempatan kepada peserta untuk memahami lebih dalam tentang seni budaya Indonesia.

Puncak acara adalah penampilan sinden lagu Perahu Layar yang dibawakan oleh pelatih sanggar, diikuti oleh para mahasiswa asing. Penampilan ini disambut hangat oleh penonton, menunjukkan kolaborasi apik antara pelatih lokal dan mahasiswa internasional.

Salah satu peserta, Jothy Letchummi A/P D Ganditasan asal India, berbagi kesannya terhadap lagu tersebut.
"Lagu ini sangat berbeda dengan musik tradisional di negara saya," ujar Jothy.
"Saya merasa terhubung dengan irama dan melodi lagu Jawa ini, meskipun budaya kami sangat berbeda. Musik dan liriknya begitu khas, dan saya belajar banyak tentang seni tradisional Indonesia melalui pengalaman ini."

Meski awalnya kesulitan dengan pengucapan dan melodi, Jothy merasa sangat terbantu oleh bimbingan dari pelatih dan dukungan teman-temannya. "Ini adalah pengalaman luar biasa yang membuka mata saya tentang kekayaan budaya Indonesia, dan saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari pertunjukan ini,” tambahnya.

Pelatih utama, Enys Kartika, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan melestarikan seni tradisional Jawa kepada generasi muda, baik lokal maupun internasional.
"Ini adalah upaya kami untuk melestarikan budaya Jawa di tengah tantangan zaman sekarang," ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran seni, tetapi juga mempererat hubungan lintas budaya antara mahasiswa dari berbagai negara. Selain itu, acara ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan seni tradisional Indonesia ke panggung internasional, sekaligus membangkitkan apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal.

Seni Memahat Kayu Jadi Daya Tarik Mahasiswi Asing SumFest 2024

Setelah mempelajari seni membatik, para mahasiswa asing yang tergabung dalam Summer Festival 2024 di Universitas Muhammadiyah Jember mulai mencoba seni tradisional lainnya, yaitu memahat kayu.

Kegiatan ini menjadi pengalaman baru bagi para peserta, termasuk Han Lu, mahasiswa asal University of Malaysia, yang terlihat sangat tertarik dengan hasil karya seni pahat kayu, pagi tadi (20/11).

Pada awalnya, Han Lu hanya menyaksikan proses pemahatan dimulai dari membuat sketsa hingga membentuk kayu menjadi karya seni. Namun, rasa penasarannya semakin besar setelah melihat kesabaran dan ketelatenan yang dibutuhkan dalam proses tersebut.

 


Wanita asal China itu kemudian memberikan tanggapannya mengenai seni pahat kayu di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa seni pahat juga ada di negaranya, tetapi lebih sering berbentuk topeng manusia dengan gaya yang berbeda.

"Di China, seni pahat cenderung menggunakan alat modern sehingga hasilnya sangat halus dan prosesnya lebih mudah. Sedangkan di Indonesia, seni pahat kayu masih menggunakan teknologi tradisional, yang menurut saya memberikan hasil yang lebih natural dan memiliki nilai eksotis," ungkap Han Lu.

 

Ia juga menambahkan bahwa seni pahat di Indonesia bisa menjadi media relaksasi karena prosesnya yang dilakukan secara perlahan dan penuh kesabaran. "Ini memberikan sentuhan yang unik dan memperlihatkan keindahan tradisional yang berbeda," tambahnya.

Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan seni tradisional Indonesia kepada mahasiswa asing, tetapi juga membuka ruang untuk saling berbagi pengalaman budaya antara Indonesia dan negara-negara lain.

Unmuh Jember Ajak 33 Mahasiswa Asing Mengenal Budaya Batik Tulis Jember

Sebanyak 33 mahasiswa asing berkesempatan mengunjungi Batik Tulis Ambulu, Jember, pada Senin (20/11). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Summer Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jember selama dua hari.



Di hari pertama, para mahasiswa mengikuti pelatihan membatik yang digelar di sentra Batik Tulis milik Hariyani. Pelatihan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta, mulai dari pemilihan motif hingga proses pewarnaan kain batik. Sebanyak enam motif khas disediakan untuk pelatihan ini, di antaranya motif tembakau, kopi, cokelat, pasadeng, dan motif kontemporer lain khas Jember.

Hariyani, pemilik Batik Tulis Ambulu, menjelaskan bahwa usaha ini dirintisnya tujuh tahun silam dengan hanya lima pegawai. Kini, usaha tersebut telah berkembang dengan melibatkan 13 pegawai, yang sebagian besar merupakan lulusan SMA dan warga sekitar.

"Kami selalu berinovasi dengan motif-motif batik yang mengikuti perkembangan zaman. Contohnya, kami memadukan motif tradisional seperti parang dan kawung dengan sentuhan kontemporer, seperti motif lukisan," ujar Hariyani.

Ia juga mengungkapkan bahwa produk Batik Tulis Ambulu telah mencapai pasar provinsi dan nasional, dengan penjualan mencapai ribuan unit. Saat ini, produk batiknya telah tergabung dalam E-Katalog Jember, sebuah platform digital yang mempermudah akses pemasaran.



Zhong Fuyi, salah satu mahasiswa asing dari University of Malaysia, turut memberikan tanggapannya mengenai pengalaman membatik. Ia menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara seni mewarnai di China dan Indonesia, terutama dalam hal pemilihan warna.

"Hal unik dalam membatik di sini adalah pemilihan warnanya. Proses ini sangat beragam dan mencerminkan budaya Indonesia yang kaya," ungkap Zhong.

Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan seni membatik kepada mahasiswa asing, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya lokal Jember ke kancah internasional.

Senin, 18 November 2024

Visiting Professor FAI Unmuh Jember Bahas Konflik Bidang Kuasa Mahkamah Syariah

 


Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar kegiatan Visiting Professor pada Senin, (18/11/2024), di Ruang Rapat Gedung A Unmuh Jember. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika FAI Unmuh Jember ini menghadirkan dua narasumber dari Universiti Sains Islam Malaysia, yaitu Prof. Madya Dr. Mohammad Zaharuddin Zakaria dan Dr. Nurailis Ab. Wahab.

Dalam kegiatan tersebut, Prof. Madya Dr. Mohammad Zaharuddin Zakaria menyampaikan materi yang sangat menarik berjudul Konflik Bidang Kuasa Mahkamah Syariah: Sijil Faraid. Materi ini membahas peran penting Mahkamah Syariah di Malaysia dalam pengelolaan harta pusaka umat Islam, khususnya dalam penerbitan Sijil Faraid. Prof. Zaharuddin menjelaskan bahwa salah satu kewenangan Mahkamah Syariah adalah mengeluarkan sijil yang menetapkan pembagian harta warisan sesuai dengan ketentuan hukum syarak. Dalam proses ini, yang terpenting adalah perhitungan yang akurat untuk memastikan bahwa setiap ahli waris menerima bagian yang sesuai dengan hak mereka.

Lebih lanjut, Prof. Zaharuddin menjelaskan bahwa Mahkamah Syariah memiliki peran langsung dalam pengeluaran Sijil Faraid dan juga berperan dalam hal-hal terkait status pernikahan, perceraian, hibah, wasiat, wakaf, dan status agama seseorang yang dapat mempengaruhi hak waris. Proses pengeluaran Sijil Faraid dimulai dengan permohonan dari pihak-pihak yang berkepentingan, seperti ahli waris, atau wakil mereka, melalui Mahkamah Syariah. Setelah permohonan diterima, Mahkamah akan menentukan hak waris dan bagian yang sesuai berdasarkan hukum Islam.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan Visiting Professor ini juga mengupas lebih dalam mengenai prosedur permohonan Sijil Faraid yang mencakup beberapa ketentuan terkait nilai harta pusaka. Misalnya, jika nilai harta warisan kurang dari RM50.000, maka permohonan bisa dilakukan di Mahkamah Rendah Syariah, sedangkan untuk nilai harta yang lebih besar, Mahkamah Tinggi Syariah akan menangani perkara tersebut. Proses ini mengedukasi mahasiswa dan dosen mengenai pentingnya pemahaman tentang sistem peradilan syariah yang berlaku di negara tetangga, Malaysia.

Selain itu, dalam diskusi yang berlangsung, Prof. Zaharuddin juga membahas berbagai isu hukum yang sering muncul dalam pengeluaran Sijil Faraid. Salah satunya adalah apakah Mahkamah Syariah memiliki kuasa penuh dalam membagikan harta warisan atau hanya sebatas menentukan hak waris. Dalam hal ini, Prof. Zaharuddin menegaskan bahwa Mahkamah Syariah hanya memiliki kewenangan untuk menetapkan siapa yang berhak dan berapa bagian mereka dalam harta warisan, sementara pembagian harta pusaka itu sendiri tetap berada di bawah wewenang Mahkamah Sivil.

Visiting Professor FAI Unmuh Jember Bahas Kisah Sukses KFC Malaysia dan Dampaknya pada Ekonomi Lokal

 

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar acara Visiting Professor pada Senin, (18/11/2024) bertempat di Ruang Rapat Gedung A Unmuh Jember. Acara yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika FAI Unmuh Jember ini menghadirkan dua narasumber terkemuka dari Universiti Sains Islam Malaysia, yaitu Prof. Madya Dr. Mohammad Zaharuddin Zakaria dan Dr. Nurailis Ab. Wahab.

Dr. Nurailis Ab. Wahab mengisi kegiatan ini dengan menyampaikan materi yang sangat menarik mengenai Kisah KFC Malaysia. Materi ini mengupas perjalanan dan kontribusi besar KFC di pasar Malaysia, yang telah dimulai sejak pembukaan restoran pertama di Jalan Tunku Abdul Rahman pada tahun 1973. Sejak itu, KFC telah berkembang pesat dengan lebih dari 600 restoran di seluruh negeri yang menyediakan ayam lezat kepada masyarakat Malaysia setiap hari, sepanjang tahun.

Dalam presentasinya, Dr. Nurailis memaparkan beberapa faedah KFC bagi pasar Malaysia, di antaranya pengiktirafan jenama yang kuat, konsistensi dalam pelayanan, serta dukungan dari organisasi induk. KFC juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Malaysia, antara lain dengan menciptakan peluang pekerjaan dan mengembangkan ekonomi lokal. KFC mendukung industri pertanian lokal dengan menyumber bahan-bahan secara langsung dari pemasok dalam negeri, yang tidak hanya membantu pengelola usaha kecil dan menengah (UKM) tetapi juga meningkatkan kualitas produk lokal.

Selain itu, Dr. Nurailis menjelaskan bahwa KFC Malaysia berperan dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku dan memperkuat daya saing pasar domestik. Melalui penyumberan bahan secara lokal, KFC dapat mengurangi biaya logistik, meminimalkan jejak karbon akibat transportasi, serta mendukung kelestarian lingkungan. Ini menjadi contoh keberlanjutan dalam dunia usaha yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Dr. Nurailis juga menyoroti peningkatan aktivitas ekonomi yang terjadi di sekitar restoran KFC. Kehadiran KFC di kawasan-kawasan tertentu, baik di kota besar maupun daerah terpencil, mampu menarik pengunjung lokal dan wisatawan, serta memberikan peluang bagi bisnis kecil dan vendor lokal untuk bermitra sebagai pemasok. Selain itu, sektor logistik dan berbagai layanan pendukung lainnya turut berkembang pesat, mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan memperbaiki infrastruktur setempat seperti jalan raya dan fasilitas umum.

Lebih lanjut, dampak positif lainnya adalah kontribusi KFC terhadap pendapatan daerah melalui pajak dan berbagai sumbangan lainnya, yang memperkuat ekonomi lokal dan mendukung pembangunan infrastruktur. Program tanggung jawab sosial korporat (CSR) yang dijalankan oleh KFC juga berperan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, seperti program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berbagai bidang.

Dengan pemaparan ini, civitas akademika FAI Unmuh Jember mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai peran perusahaan multinasional seperti KFC dalam mendukung perekonomian lokal dan kontribusinya terhadap keberlanjutan sosial dan ekonomi di Malaysia.

Jumat, 15 November 2024

Ilmu Komunikasi Unmuh Jember Jalin Kerjasama dengan Jember Fashion Carnaval (JFC)

Kukuh Pribadi, S.I.Kom., M.A., Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember (kiri), dan Budi Setiawan, Ketua Yayasan JFC (kanan).

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) resmi menjalin kerjasama dengan Yayasan Jember Fashion Carnaval (JFC) pada Kamis (14/11/2024) di ruang Public Relation Ilmu Komunikasi Unmuh Jember, untuk memperkuat pengembangan kompetensi mahasiswa melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut dilaksanakan di Laboratorium Public Relation Prodi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember, dengan dihadiri oleh Kukuh Pribadi, S.I.Kom., M.A., Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember, dan Budi Setiawan, Ketua Yayasan JFC.

Kerjasama ini difokuskan pada pengembangan kompetensi mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam berbagai aspek praktis, termasuk media komunikasi, public relations, komunikasi pemasaran, kewirausahaan, event organizer, dan komunikasi antar budaya.

Dalam kesepakatan ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan mahasiswa, seperti praktek magang, kuliah tamu, proyek independen, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kerjasama ini, Prodi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia industri, terutama dalam bidang komunikasi dan event organizer. JFC, sebagai salah satu lembaga yang memiliki pengalaman besar dalam penyelenggaraan acara berskala internasional, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam menyediakan sumber daya manusia, fasilitas, dan peluang praktik bagi mahasiswa.

Kerjasama ini juga mencakup penyusunan kurikulum MBKM yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri, serta penyediaan tenaga ahli sebagai instruktur atau dosen tamu dari kalangan praktisi.

Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan praktikum, magang, dan proyek independen yang akan memperkaya wawasan dan pengalaman mereka di lapangan.

Baca juga : Membanggakan! Tim Kyra Unmuh Jember Pertahankan Gelar Juara di KMLI 2024

Kamis, 07 November 2024

Kolokium FEB dan MSU Malaysia Ciptakan Langkah FEB Unmuh Jember Menuju Visi Internasional

Sebanyak 12 mahasiswa Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menjalani kegiatan kolokium internasional di Management and Science University (MSU) Malaysia (6/11). 

Kolokium ini merupakan bagian dari rangkaian program akademik yang dirancang untuk memperluas wawasan global dan memperkaya pengalaman pendidikan mereka di kancah internasional. 

Rombongan mahasiswa ini didampingi oleh sejumlah perwakilan FEB Unmuh Jember, di antaranya Wakil Dekan FEB, Rendy Mirwan Aspirandi, SE, MSA; Ketua Program Studi Magister Manajemen, Dr. Budi Santoso, MM, M.Akun; serta Sekretaris Program Studi Manajemen, Septy Holisa Umamy, SM, MM. Kehadiran para pimpinan fakultas ini menunjukkan dukungan penuh FEB Unmuh Jember dalam memfasilitasi mahasiswa agar dapat menyerap pengetahuan dan perspektif dari institusi akademik luar negeri.


Kolokium internasional ini merupakan implementasi dari Memorandum of Agreement (MoA) antara FEB Unmuh Jember dan MSU Malaysia. MoA ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik kedua universitas, khususnya dalam bidang manajemen. 

Dekan FEB Unmuh Jember, Maheni Eka Sari SE MM menyampaikan bahwa kolokium ini tidak hanya memberikan kesempatan belajar dalam konteks lintas budaya, tetapi juga merupakan langkah konkret FEB Unmuh Jember menuju visi internasionalisasi. 


“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan dosen, meningkatkan atmosfer akademik di Program Studi Magister Manajemen, serta memperkaya pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat fakultas,” ujar Dekan FEB Unmuh Jember.

Dengan kebutuhan yang terus meningkat akan wawasan internasional di dunia pendidikan tinggi, FEB Unmuh Jember berkomitmen untuk memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan institusi luar negeri. Upaya internasionalisasi ini sejalan dengan visi FEB Unmuh Jember dalam mencetak lulusan yang kompetitif di pasar global.

Kegiatan kolokium di MSU Malaysia ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan fakultas lain di Unmuh Jember untuk terus meningkatkan kualitas akademik serta membuka lebih banyak peluang kolaborasi internasional di masa mendatang.

Connect