Kamis, 27 Maret 2025

Masjid Al-Qolam Unmuh Jember Berbagi Kebahagiaan Jelang Hari Raya Idul Fitri

Masjid Al-Qolam Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengadakan kegiatan sosial berbagi paket Idul Fitri kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu dan beberapa karyawan di lingkungan kampus.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (26/3/2025) ini merupakan agenda rutin tahunan yang selalu digelar setiap akhir Ramadan atau memasuki bulan Syawal.  

Tahun ini, kegiatan berbagi kebahagiaan tersebut didukung penuh oleh Bank Muamalat Cabang Jember sebagai mitra pendukung. Sebanyak 105 paket sembako dan kebutuhan hari raya dibagikan kepada penerima yang telah mendapatkan undangan sebelumnya.

Dana yang digunakan berasal dari sumbangan jamaah Masjid Al-Qolam serta kontribusi dari Bank Muamalat.  

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan jangkauan yang lebih luas, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.

Dengan semangat berbagi, Masjid Al-Qolam Unmuh Jember dan Bank Muamalat berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial keagamaan.

Selasa, 18 Maret 2025

Unmuh Jember Apresiasi Polres Jember atas Dukungan dalam Tridharma Perguruan Tinggi dan Program MBKM

Foto bersama antara Unmuh Jember dan Polres Jember.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memberikan apresiasi kepada Polres Jember atas dukungan mereka dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Apresiasi tersebut diberikan dalam sebuah acara resmi yang berlangsung di Polres Jember pada Senin (17/3/2025).

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., secara langsung menyerahkan sertifikat kepada Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si. Sertifikat ini menjadi simbol kerja sama kelembagaan antara Unmuh Jember dan Polres Jember, yang mencakup dukungan terhadap Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, dukungan Polres Jember sangat berarti bagi Unmuh Jember, terutama dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa Unmuh Jenber untuk belajar langsung di lapangan, melakukan penelitian, serta terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Polres Jember juga mendorong program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan mengirimkan penyidik mereka untuk menempuh studi S1 di Fakultas Hukum Unmuh Jember.ujar Dr. Hanafi.

Dukungan terhadap program RPL ini semakin memperkuat sinergi antara kepolisian dan dunia akademik. Semester lalu, Polres Jember mengirimkan sekitar 25 anggota untuk mengikuti program S1 Hukum, sementara semester ini jumlahnya terus bertambah dengan lebih dari 5 anggota kepolisian yang telah bergabung.

Selain apresiasi dari Rektor, Dekan Fakultas Hukum Unmuh Jember, Ahmad Suryono, S.H., M.H., juga memberikan penghargaan kepada tiga sub-unit kepolisian, yaitu Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Satuan Narkoba (Satnarkoba), dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas). Penghargaan ini diberikan atas dukungan mereka terhadap program MBKM, khususnya dalam skema magang bagi mahasiswa Fakultas Hukum Unmuh Jember.

“Kami sangat mengapresiasi keterbukaan Polres Jember, terutama dalam menyediakan tempat bagi mahasiswa kami untuk magang di berbagai satuan kepolisian. Ini memberikan pengalaman nyata bagi mereka dalam memahami hukum dan praktiknya di lapangan,” kata Ahmad Suryono.

Dengan kerja sama ini, mahasiswa Unmuh Jember mendapatkan akses untuk belajar langsung dari aparat kepolisian, baik dalam aspek penegakan hukum maupun pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kepolisian juga berperan aktif sebagai narasumber dalam berbagai program pengabdian yang diselenggarakan oleh Unmuh Jember.

Apresiasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara institusi pendidikan dan kepolisian dapat berjalan harmonis, memberikan manfaat bagi mahasiswa, kepolisian, serta masyarakat secara luas. Ke depan, diharapkan kerja sama ini terus berkembang demi mencetak lulusan yang memiliki kompetensi hukum yang kuat dan pemahaman praktis yang mendalam.

Senin, 17 Maret 2025

Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan: Kebersamaan dan Kepedulian di Panti Asuhan Ar-Roudhoh Jember

Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) menggelar kegiatan bertajuk Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan di Panti Asuhan Ar-Roudhoh di Patrang, Jember, pada Sabtu, (15/3/2025). Acara ini mengusung misi berbagi kebahagiaan dengan anak-anak panti asuhan melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, serta buka puasa bersama.

Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan tidak hanya sekadar acara buka bersama, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman agama serta menanamkan nilai-nilai sosial kepada peserta. Dengan tema kebersamaan, kegiatan ini bertujuan untuk menjalankan nilai-nilai Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist, memberikan pengalaman Ramadhan yang berkesan dan penuh makna, memperkuat hubungan antar peserta dan masyarakat melalui kegiatan sosial, meningkatkan kepedulian sosial dan membangun ekosistem kedermawanan, serta membangun karakter kepemimpinan serta tanggung jawab bagi mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS.

Kegiatan dimulai dengan berbagai aktivitas menarik, di antaranya pengajian dan tilawah Al-Qur'an bersama, games dan hiburan untuk mempererat kebersamaan, penyampaian materi keagamaan oleh narasumber, doa bersama menjelang berbuka, buka puasa bersama dan sholat Maghrib berjamaah, serta ramah tamah dan refleksi kegiatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I selaku Wakil Rektor III Unmuh Jember, Ahmad Faiz Shaleh selaku Pengasuh Panti Asuhan Ar-Roudhoh, Ari Sita Nastiti, SE, M. sebagai Pembimbing Beasiswa Cendekia BAZNAS, Agista Ul Hakim, S.IP., M.Si sebagai Penanggung Jawab Beasiswa Cendekia BAZNAS, serta Saipul Wakid, M.Pd.I sebagai pemateri. Selain itu, seluruh penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS turut berperan sebagai panitia bersama dengan anak-anak panti asuhan Ar-Roudhoh.

BAZNAS secara konsisten menyelenggarakan program Pesantren 1000 Cahaya selama bulan Ramadhan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim dan kelompok marjinal. Melalui program ini, peserta tidak hanya berbagi kebahagiaan, tetapi juga belajar tentang arti kepedulian dan empati. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat, serta semakin mempererat ikatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat.

  

Jumat, 07 Februari 2025

Rakernas APSI 2025 Digelar di Unimus, Unmuh Jember Tegaskan Komitmen Sinergi Antar PTMA

    Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Program Studi Informatika dan Komputer (APSI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) sukses digelar di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada 4-6 Februari 2025. Acara ini diselenggarakan dengan dukungan Program Studi S1 Informatika Unimus sebagai tuan rumah, bersama dengan Program Studi S1 Teknologi Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIP) Unimus serta S1 Sains Data Unimus.

    Rakernas APSI 2025 dihadiri oleh perwakilan berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari seluruh Indonesia. Salah satu peserta yang hadir adalah perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), yaitu Dr. Reni Umilasari, S.Pd., M.Si, yang merupakan pengurus bidang prestasi dalam kepengurusan APSI periode 2024-2026. Partisipasi Unmuh Jember dalam forum ini bertujuan untuk memperluas jaringan (networking), meningkatkan soft skills, serta membangun solidaritas dan rasa kepemilikan dalam komunitas akademik APSI.

    Sebagai salah satu perguruan tinggi yang berperan dalam pendirian APSI, Unmuh Jember terus aktif dalam berbagai kegiatan APSI. Bahkan, pada tahun 2017, Rakernas APSI yang ketiga diselenggarakan di kampus Unmuh Jember. Pada Rakernas tahun ini, pembahasan utama berkisar pada akreditasi program studi di bawah Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM), serta persiapan program studi unggul untuk mendapatkan akreditasi internasional. Salah satu program studi yang didorong untuk meraih akreditasi internasional adalah Teknik Informatika Unmuh Jember.

    Dalam komitmennya untuk terus bersinergi dengan PTMA lain, Fakultas Teknik Unmuh Jember turut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan berbagai institusi dalam kegiatan Rakernas ini. Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat daya saing institusi, mendorong inovasi dalam kurikulum, peningkatan pengelolaan akademik, serta penguatan riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) secara kolaboratif.

    Dengan adanya sinergi yang semakin kuat antar PTMA, harapannya lulusan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dapat lebih siap bersaing di era transformasi digital serta berkontribusi dalam pengembangan teknologi di Indonesia.

Senin, 03 Februari 2025

FEB Unmuh Jember Teken MoU dengan Universitas Uzbekistan dan Filipina, Perkuat Kerja Sama Internasional

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember terus memperluas jaringan internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama tiga universitas dari Uzbekistan dan Filipina. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Zainuri Unmuh Jember pada Senin (3/2/2025), ini menjadi bagian dari program “Harmony in Pandalungan: A Collaboration of Diversity”.

Tiga universitas yang terlibat dalam MoU ini adalah Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Samarkand Campus of ISFT Institute Uzbekistan, dan Pangasinan State University Filipina. Acara ini juga dihadiri oleh 35 mahasiswa FEB Unmuh Jember, serta delegasi mahasiswa dari ketiga universitas mitra.

Kegiatan dibuka dengan penampilan Tari Tradisional Sambutan, yang memukau para tamu internasional. Selanjutnya, perwakilan dari masing-masing universitas memberikan Welcome Speech, menekankan pentingnya kerja sama akademik lintas negara dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Sebagai bentuk penghormatan dan pertukaran budaya, delegasi dari Uzbekistan dan Filipina menerima cendera mata berupa kain batik khas Indonesia. Tidak hanya itu, mereka juga diajak untuk menikmati penampilan Tari Seblang dari Banyuwangi, sebuah tarian sakral yang menjadi warisan budaya Jawa Timur.

Puncak acara adalah penandatanganan MoU antara Unmuh Jember dan tiga universitas mitra, yang menandai kerja sama dalam bidang student exchange, penelitian bersama, dan pengembangan akademik.

Menambah pengalaman budaya, mahasiswa internasional juga mengikuti sesi praktek membatik, di mana mereka belajar langsung teknik membatik bersama mahasiswa FEB Unmuh Jember.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan hubungan akademik dan budaya antara Unmuh Jember dan universitas mitra semakin erat, serta membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di tingkat Internasional.

Selain sebagai momen kebersamaan lintas budaya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FEB Unmuh Jember dalam menjalankan program internasionalisasi. Dengan adanya keterlibatan mahasiswa dan dosen dari berbagai negara, FEB Unmuh Jember terus membuka peluang kolaborasi global, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga pertukaran budaya dan pengalaman.

Mahasiswa Asing Nikmati Keindahan Bromo dalam Kegiatan Internasional FEB Unmuh Jember

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memulai rangkaian kegiatan internasional bertema “Harmony in Pandalungan: A Collaboration of Diversity” dengan perjalanan eksotis ke Gunung Bromo pada Minggu (4/2/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh delegasi dari Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Samarkand Campus of ISFT Institute Uzbekistan, dan Pangasinan State University Filipina, serta dosen dan mahasiswa FEB Unmuh Jember.

Sebanyak tiga dosen dan empat mahasiswa dari Uzbekistan, dua dosen dan tiga mahasiswa dari Filipina, serta delapan dosen dan dua tenaga kependidikan dari Unmuh Jember ikut serta dalam eksplorasi keindahan Bromo.

Rangkaian perjalanan dimulai dengan pendakian menuju puncak untuk menyaksikan keindahan matahari terbit di Bromo, momen yang menjadi pengalaman luar biasa bagi para peserta.

Setelah menikmati pemandangan matahari terbit, perjalanan dilanjutkan menuju Pasir Berbisik, area berpasir luas yang menciptakan suara khas saat tertiup angin. Para peserta tak melewatkan kesempatan untuk berfoto dan berbagi pengalaman budaya sepanjang perjalanan.

Destinasi terakhir adalah Kawah Bromo, yang menjadi puncak dari eksplorasi alam hari itu. Beberapa peserta menaiki kuda untuk mencapai kawah, sementara yang lain memilih berjalan kaki sambil menikmati pemandangan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga membangun keakraban antar peserta sebelum memasuki sesi akademik pada hari berikutnya di Unmuh Jember.

Selasa, 24 Desember 2024

Unmuh Jember dan Dinas Kehutanan Tanam 800 Bibit Pohon di Area Rusunawa

Kepala CDK  Jember, Sapto Yuwono, S. Hut., M. M., menanam pohon secara simbolis.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) bersama Cabang Dinas Kehutanan melaksanakan kegiatan penanaman  bibit tanaman di area Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Unmuh Jember pada Selasa (24/12/2024). Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Penanaman pohon ini merupakan bagian dari program penghijauan yang bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di area kampus. Dengan melibatkan berbagai pihak, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui aksi nyata yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem.

Rektor Unmuh Jember Dr. Hanafi, M. Pd.berikan sambutan

Hadir dalam acara tersebut Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Jember, Sapto Yuwono, S. Hut., M. M., beserta timnya dan Ketua Forum DAS Brantas Sampean, Ir. Sasmitohadi, M. Si., beserta timnya, Sekretaris dan anggota Badan Pembina Harian (BPH), para Wakil Rektor, serta para Dekan dari berbagai fakultas di Unmuh Jember.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala CDK Wilayah Jember, Sapto Yuwono, S. Hut., M. M., yang menyampaikan harapannya agar penanaman pohon dapat semakin digencarkan oleh seluruh civitas akademika dan pihak terkait. “Saya harap seluruh civitas akademika dan stakeholder yang lain lebih memasifkan penanaman pohon agar tercipta ekosistem yang lebih baik ke depannya di lingkungan universitas,” ujarnya.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M. Pd., dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya aksi nyata ini. “Penanaman bibit tanaman ini bukan hanya sebagai simbol, melainkan juga sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan universitas yang hijau, asri, dan sehat. Pohon-pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi penyangga kehidupan, menyaring udara, mengurangi polusi, serta memberikan keteduhan bagi seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Jember ini,” ungkapnya.

Civitas Akademika, CDK dan FORDAS Brantas Sampean

Sebanyak 800 bibit pohon, yang terdiri dari berbagai jenis seperti tabebuia dan trembesi, ditanam secara simbolis oleh Rektor Unmuh Jember bersama tamu undangan. Penanaman ini dilakukan dengan metode yang sesuai untuk memastikan pohon dapat tumbuh optimal. Bibit pohon ditempatkan di lokasi yang telah disiapkan sebelumnya di area Rusunawa.

Melalui penanaman ini, Unmuh Jember menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pengelolaan ruang terbuka hijau di kawasan kampus. Kedepan, diharapkan pohon-pohon yang ditanam dapat memberikan manfaat ekologi sekaligus menjadi ikon kehijauan di lingkungan universitas.





Kamis, 12 Desember 2024

Coach Fakhri, Terjun ke Unmuh Jember Siapkan Talenta Muda Sepak Bola

Program Praktisi Mengajar Batch Ke-5 resmi dimulai di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dengan melibatkan Coach Fakhri Husaini, mantan Pelatih Timnas Indonesia U-16 yang berhasil membawa tim menjuarai Piala AFF 2018. Coach Fakhri kini menjadi praktisi pengajar untuk mata kuliah Keterampilan Dasar Sepak Bola di Program Studi S1 Pendidikan Olahraga (POR).

Coach Fakhri saat memberikan pelatihan Keterampilan Dasar Sepakbola di Lapangan Sepak Bola Unmuh Jember, Pagi tadi (12/12)

Kegiatan berlangsung pagi ini di Lapangan Sepakbola Unmuh Jember (12/12). Dalam program tersebut, Coach Fakhri membagikan ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa semester tiga. Program ini mencakup 12 jam pengajaran selama satu semester.

Ahmad Sulaiman, M.Pd, Kepala Program Studi POR Unmuh Jember, menyampaikan alasan di balik pemilihan Coach Fakhri sebagai praktisi pengajar.

Ahmad Sulaiman, M.Pd. (Kepala Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember)

“Beliau adalah mantan pelatih Timnas U-16 sepak bola Indonesia yang memiliki pengalaman luar biasa sebagai pemain dan pelatih. Selain itu, beliau telah mengantongi Lisensi AFC Profesional, lisensi tertinggi di Asia,” ungkapnya.

Materi yang disampaikan Coach Fakhri meliputi dasar-dasar sepak bola, dengan fokus pada komponen teknik seperti passing, receiving, dan ball control. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mendalami aspek teknis yang esensial dalam sepak bola.

Coach Fakhri mengaku antusias terhadap program ini dan melihatnya sebagai peluang besar untuk membangun generasi emas sepak bola Indonesia.

Mahasiswa POR Unmuh Jember saat sedang berlatih bersama Coach Fakhri (12/12)

“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan teman-teman mahasiswa di POR Unmuh Jember. Sebagai calon guru olahraga, mereka perlu memiliki dasar yang kuat dalam keterampilan dasar sepak bola. Harapannya, generasi mendatang dapat memperoleh pendidikan sepak bola yang lebih baik. Terima kasih kepada Unmuh Jember atas kolaborasinya,” ujarnya.

Mahasiswa semester tiga POR menyambut program ini dengan antusias. Mereka menilai ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh Coach Fakhri sangat efektif dan bermanfaat dalam mendukung pemahaman mereka tentang sepak bola secara praktis.

Program Praktisi Mengajar ini diharapkan dapat terus memperkaya pendidikan olahraga di Unmuh Jember dan mencetak calon pelatih serta guru olahraga yang kompeten.

Rabu, 27 November 2024

Excello Unmuh Jember Gelar Pelatihan Personal Branding dan Communication Skill Bersama Talkactive dan Bank Indonesia

Himpunan mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Excello) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember)  berkerja sama dengan Bank Indonesia dan Talkactive untuk menyelenggarakan acara "Pelatihan Penguatan Personal Branding & Communication Skill bersama Talkactive" di Ruang Serbaguna Bank Indonesia Jember pada (18/11/2024).

Pelatihan ini dihadiri oleh 35 mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unmuh Jember, acara ini mengangkat tema yang sangat relevan untuk para mahasiswa di era digital ini. 

Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dengan meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, daya saing, dan membangun citra profesional yang kuat di era digital.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Bapak Gunawan. Pelatihan kemudian dimulai dengan sesi pertama oleh Kak Intan Aletrino, Board of Expert Talkactive.id sekaligus TV Host di TRANSTV. Kak Intan memaparkan materi “5 Essential Interpersonal Softskills for Professional”, membahas pentingnya penguasaan softskills serta metode membangun personal branding yang efektif.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Kak Ferik Trinanda, CEO dan Co-Founder Talkactive.id, yang membawakan materi tentang pengaruh komunikasi dalam dunia profesional. Dengan pembawaan yang interaktif dan segar, Kak Ferik menjelaskan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam membangun citra diri. "Sebagai generasi Z, penting bagi kita untuk terus menjaga komunikasi yang baik. Komunikasi yang efektif akan membantu membangun personal branding yang lebih bernilai dan berdampak," ujar Ferik.

Senada dengan Ferik, Han Wii, Ketua Umum Excello 2023/2024, mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini. "Kegiatan ini adalah yang paling dicari oleh banyak mahasiswa seperti kami. Belajar sambil mempraktikkan langsung teori yang dipelajari dan pemateri juga mengemas kontennya dengan sangat kreatif," ungkapnya.

Para peserta diajak untuk menggali lebih dalam mengenai personal branding dan komunikasi efektif. Intan Aletrino, Board of Expert di Talkactive.id dan TV Host di TRANSTV, memaparkan 5 Essential Interpersonal Softskills for Professional. Sementara itu, Ferik Trianda, CEO dan Co-Founder Talkactive.id, fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif.

Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada peserta, dan foto bersama. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.

Penulis: Zayyin & Adibah

Editor: Unas Aleansa 

Kamis, 21 November 2024

FEB Soroti Perekonomian Sektor Pertanian sebagai Ladang Hadapi Dinamika Bisnis Global

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bertaraf internasional. Kali ini, FEB menyelenggarakan Visiting Lecture bertajuk "Economic and Business Challenges in Ensuring the Realization of Agricultural Resilience to Meet People's Basic Needs" diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, seperti Malaysia, Hong Kong, China, dan Filipina, serta mahasiswa dari Prodi Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen FEB Unmuh Jember (21/11).


    Visiting Lecture ini dirancang untuk memperkuat keterampilan lintas budaya mahasiswa melalui diskusi interaktif dan simulasi dan meningkatkan kompetensi lintas budaya mahasiswa. Mahasiswa diajak memahami pentingnya komunikasi efektif, adaptabilitas, serta kepekaan terhadap perbedaan simbol dan makna dalam berbagai budaya.

    Seorang Dekan College of Business & Management Ifugao State University of Philippines, Dr. John G. Pagadut, menjadi pembicara utama. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim yang memengaruhi hasil panen dunia.


    Dr. Pagadut menjelaskan konsep inovasi teknologi untuk ketahanan pertanian dan pengelolaan pertanian organik dan non-organik, serta bagaimana teknologi modern dapat meningkatkan hasil produksi. Ia menyoroti perkembangan pertanian berbasis teknologi di Asia Tenggara yang berhasil menciptakan nilai tambah bagi produk agrikultur sekaligus meningkatkan volume produksi.

    Melalui studi kasus, Dr. Pagadut memaparkan bagaimana pengelolaan sektor pertanian memengaruhi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara. Ia juga membahas tren bisnis agrikultur yang semakin diminati generasi milenial di Filipina, menandakan potensi besar di sektor ini bagi generasi muda.

    Dekan FEB Unmuh Jember, Maheni Ikasari SE MM menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus.

    "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan memperluas jaringan global FEB Unmuh Jember," ujarnya.


    Program ini diharapkan meningkatkan daya saing lulusan FEB Unmuh Jember di pasar kerja global. Dengan pemahaman tentang ketahanan pangan dan tantangan bisnis agrikultur, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang mampu mengelola tim multinasional dan menghadapi dinamika bisnis internasional.

    Kegiatan ini membuktikan keseriusan FEB Unmuh Jember dalam membangun kolaborasi internasional dan mendorong inovasi akademik untuk menghadapi tantangan global.

FEB Unmuh Jember Kenalkan Manajemen Lintas Budaya dan Keberagaman Jadi Trend Bisnis Global

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya pada pendidikan global dengan menyelenggarakan International Class bertema "Introduction to Cross-Cultural Management and Diversity" melibatkan mahasiswa dari Malaysia, Hong Kong, China, Filipina, dan mahasiswa dari tiga program studi FEB, yakni Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen di Gedung A Unmuh Jember (21/11).


Dr. Budi Santoso, MM, M.Akun, Kepala Program Studi Magister Manajemen FEB Unmuh Jember, memimpin sesi dengan membahas pentingnya pemahaman lintas budaya dalam bisnis Asia. Ia menjelaskan konsep dasar manajemen lintas budaya berdasarkan teori dimensi budaya Geert Hofstede, yang mencakup power distance, kolektivisme versus individualisme, dan toleransi terhadap ketidakpastian.

Dr. Budi juga mengulas contoh adaptasi budaya perusahaan besar, seperti Starbucks di China yang sukses menyesuaikan konsep “third place” dengan budaya kolektivisme, serta Nestlé di Malaysia yang mengelola keberagaman etnis melalui sensitivitas agama.


“Pemahaman budaya adalah kunci komunikasi dan kolaborasi yang efektif dalam lingkungan global,” ujarnya.

Selain teori, acara ini memberikan pengalaman praktis melalui diskusi dan simulasi, membantu mahasiswa memahami strategi komunikasi lintas budaya. Dekan FEB Unmuh Jember menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar global dan menciptakan lingkungan akademik inklusif.


Program ini juga menjadi bagian dari upaya internasionalisasi FEB Unmuh Jember, yang bertujuan memperluas jejaring internasional dan memperkuat reputasi kampus di tingkat global. Dengan kegiatan ini, FEB Unmuh Jember berharap mahasiswa mampu mengelola tantangan bisnis internasional dan berkontribusi di era globalisasi dengan kompetensi lintas budaya yang mumpuni.

Summer Festival Unmuh Jember: Edukasi Budaya dan Keterampilan Public Speaking Jadi Sorotan

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menghadirkan semangat dalam rangkaian Summer Festival, yang pada hari kedua menggelar International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Bertempat di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024), acara bertema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" ini menarik perhatian ratusan peserta, termasuk 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia.

Dalam suasana diskusi dan kolaborasi yang hidup, salah satu momen yang mencuri perhatian adalah presentasi Dr. Dian Rahma Santoso, M.Pd., yang mengangkat tema “Digital-Based Materials to Promote Non-English Department Students' Public Speaking Skills.”

Dr. Dian menyoroti pentingnya keterampilan public speaking di era global, khususnya dalam lingkungan kerja yang menuntut komunikasi efektif berbasis pengetahuan ilmiah. Selain itu, ia menekankan peran diplomasi budaya dalam mempererat komunikasi antarnegara.

"Keterampilan berbicara di depan umum tidak hanya penting untuk karier profesional, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan dalam berkontribusi pada kebijakan publik yang inovatif di tingkat ASEAN," ujarnya.

Namun, tantangan utama yang dihadapi mahasiswa non-jurusan Bahasa Inggris, menurut penelitian Dr. Dian, meliputi hambatan psikologis seperti rasa takut salah dalam tata bahasa dan pengucapan, kurangnya praktik, serta minimnya motivasi. Hal ini memengaruhi kemampuan mereka dalam mengekspresikan ide dan gagasan secara percaya diri.

Melalui penelitiannya, Dr. Dian mengembangkan metode pembelajaran berbasis digital yang dirancang untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan merancang materi instruksional yang mengintegrasikan teknologi dan standar internasional, seperti Toastmasters International, pendekatan ini mendorong mahasiswa belajar secara mandiri sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa materi pengajaran berbasis digital dapat menjadi jembatan inovatif untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas.

"Metode ini tidak hanya mempercepat proses belajar tetapi juga mempersiapkan mahasiswa menjadi komunikator yang andal dan berwawasan global," tambah Dr. Dian.

.

 

Summer Festival Unmuh Jember: Menggali Nilai Budaya untuk Pendidikan Anak Usia Dini

 

Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus menjadi sorotan dengan gelaran hari keduanya yang menghadirkan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Acara yang berlangsung di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024), mengangkat tema “Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills.”

Simposium ini menarik perhatian tidak hanya dari mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember tetapi juga 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia. Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah presentasi oleh Nurlaela Widyarini yang mengupas topik "Understanding Cultural Dynamics and Adolescent Values in Pandhalungan."

Pandhalungan, sebagai budaya unik perpaduan Jawa dan Madura, menjadi fokus penelitian untuk memahami nilai-nilai yang dianut oleh remaja di wilayah tersebut. Berdasarkan teori nilai Schwartz, remaja Pandhalungan menunjukkan keseimbangan antara menghormati tradisi (Conservation) dengan keterbukaan terhadap perubahan (Openness to Change). Konsep budaya lokal seperti sangkolan (warisan leluhur) dan tretan dhibik (persaudaraan inklusif) menjadi pengaruh signifikan dalam membentuk orientasi nilai mereka.

Penelitian yang melibatkan 458 remaja ini menunjukkan bahwa mereka memiliki dua orientasi nilai utama. Pertama, fokus sosial yang kuat dengan nilai tradisi dan tanggung jawab komunitas yang menonjol. Kedua, fokus personal yang mulai berkembang, mencerminkan ambisi pribadi yang tetap selaras dengan nilai-nilai kolektif. Misalnya, inovasi seperti memanfaatkan media digital untuk mempromosikan tradisi lokal menjadi cara remaja menggabungkan modernitas dengan budaya.

Nurlaela menyoroti pentingnya integrasi nilai budaya dalam pendidikan. Kurikulum berbasis budaya tidak hanya memperkuat identitas lokal tetapi juga meningkatkan kompetensi global siswa. Selain itu, pelibatan teknologi, seperti digitalisasi tradisi dan pelatihan kepemimpinan berbasis budaya, dapat menjadi strategi efektif untuk melestarikan budaya Pandhalungan sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.

Summer Festival Unmuh Jember Soroti Pentingnya Harmoni Pendidikan dan Budaya

 

Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung meriah dengan pelaksanaan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024). Dengan tema "Membangun Kerangka Multidisipliner untuk Pendidikan Global: Mengintegrasikan Pemahaman Budaya, Wawasan Psikologis, dan Keterampilan Literasi," acara ini menjadi ajang diskusi inspiratif yang menyoroti peran pendidikan dalam membangun sinergi global.

Simposium ini dihadiri 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia bersama mahasiswa dan akademisi Unmuh Jember. Berbagai sesi diskusi menarik diselenggarakan, salah satunya adalah presentasi dari Dr. Shakira B. Herman dengan topik Integration of Language and Cultural Perspectives in Higher Education in Southeast Asia.

Dr. Shakira menyampaikan pentingnya harmonisasi pendidikan tinggi untuk mendukung kerja sama regional. Inisiatif ASEAN dalam menciptakan "Ruang Bersama Pendidikan Tinggi" bertujuan meningkatkan mobilitas mahasiswa, sistem transfer kredit, dan jaminan mutu antarnegara anggota. Namun, tantangan muncul dari keberagaman budaya dan bahasa di Asia Tenggara. Ketimpangan akses pendidikan, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya pelatihan guru tentang pengajaran berbasis budaya menjadi isu utama yang harus diatasi.

Dr. Shakira menekankan perlunya pelatihan guru untuk meningkatkan kesadaran budaya dan mengurangi bias implisit. Ia juga mengusulkan pengembangan kurikulum yang relevan secara budaya, pengalaman belajar di lingkungan beragam, dan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran interaktif. Teknologi seperti realitas virtual dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman belajar lintas budaya, sementara kolaborasi daring antar siswa membantu memperkuat wawasan budaya dan kompetensi bahasa.

Selain itu, teknologi menyediakan akses ke sumber daya beragam yang merepresentasikan berbagai budaya. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga mengurangi stereotip dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Dr. Shakira menekankan bahwa kolaborasi lintas budaya yang difasilitasi oleh teknologi mampu memotivasi siswa untuk lebih percaya diri menerapkan kemampuan mereka di dunia nyata.

 

Summer Festival Unmuh Jember: Menyoroti Pentingnya Lingkungan Rumah dan Edukasi Anak Usia Dini

Summer Festival Unmuh Jember kembali menjadi ajang edukasi berkelas internasional. Pada hari kedua, Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Dengan tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills," acara ini berlangsung meriah di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024).

Simposium ini menghadirkan 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia, selain mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember. Salah satu momen penting adalah presentasi Cong Liu yang memaparkan penelitian bertajuk "Home Rearing Environment and Preschoolers’ Academic and Behavioral Competence: The Indirect Role of Children’s Screen Time."

Penelitian tersebut menyoroti peran penting lingkungan rumah dalam mendukung perkembangan akademik dan perilaku anak usia dini. Dengan menggunakan pendekatan teoritis seperti Bioecological Theory, Liu menjelaskan bahwa kualitas lingkungan rumah sangat berpengaruh terhadap kompetensi literasi, kognisi, regulasi diri, dan efikasi diri anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan rumah yang mendukung cenderung memiliki durasi waktu layar yang lebih rendah serta kemampuan akademik dan regulasi diri yang lebih baik. Sebaliknya, waktu layar yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan anak, terutama dalam hal literasi dan kognisi. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa waktu layar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku bermasalah anak, yang menunjukkan adanya faktor lain yang berperan dalam hal tersebut.

Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi orang tua dan pendidik tentang pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang kondusif untuk mendukung perkembangan anak. Aktivitas seperti membaca bersama, bermain interaktif, dan melakukan kegiatan di luar ruangan dapat menjadi alternatif yang lebih bermanfaat dibandingkan penggunaan perangkat digital.


Summer Festival Unmuh Jember: Menyoroti Pentingnya Komunikasi dalam Edukasi Seksual Remaja

Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung semarak dengan penyelenggaraan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy yang bertema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills." Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia.

Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah presentasi Elnie D. Calunsag, RPsy, RPm, yang mengangkat tema "Bridging the Gap: Enhancing Research-to-Community Extension Approach." Topik ini membahas metode pendekatan berbasis penelitian untuk menjembatani temuan akademik dengan solusi nyata bagi masyarakat. Salah satu proyek utama yang dibahas adalah Tara Usap Tayo: A Capacity Building Seminar Workshop for Parents and Caregivers on Handling Adolescents' Sexual Development.

Melalui proyek ini, Calunsag dan timnya mengedukasi para orang tua tentang pentingnya komunikasi terbuka dengan remaja terkait perkembangan seksual. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa banyak remaja merasa kesulitan membahas isu ini karena dianggap tabu. Proyek ini bertujuan membekali orang tua dengan keterampilan komunikasi untuk menciptakan diskusi yang nyaman dan mendalam, sehingga membantu mencegah pernikahan dini, kehamilan remaja, dan dampak kesehatan mental akibat hubungan seksual pra-nikah.

Program ini mendapat sambutan positif dari komunitas lokal di Cotabato, Filipina. Para peserta seminar menilai metode pelatihan interaktif ini sebagai langkah efektif dalam memperkuat hubungan orang tua dan anak, dengan skor rata-rata evaluasi di kisaran 4,5 hingga 5,0. Para peserta memuji konten program yang relevan, mudah dipahami, dan mampu memberikan solusi praktis dalam menghadapi tantangan era digital.

Calunsag juga menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah untuk mendukung program seperti ini secara berkelanjutan. Program ini selaras dengan inisiatif global seperti Adolescent Health and Youth Development Program dari Komisi Kependudukan dan Pembangunan Filipina, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan remaja melalui pendidikan seksual yang sehat.

Kesuksesan proyek ini menjadi bukti bahwa pendekatan berbasis penelitian dapat berdampak besar pada pemberdayaan masyarakat. Calunsag berharap program ini dapat direplikasi di berbagai komunitas dan menjadi agen transformasi sosial untuk menciptakan generasi muda yang lebih sadar, tangguh, dan siap menghadapi tantangan global.

Summer Festival Unmuh Jember Tekankan Pentingnya Pola Pikir Positif dalam Pendidikan

Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung semarak dengan digelarnya International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Bertempat di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024), simposium ini mengusung tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills." Acara ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dan akademisi Unmuh Jember, tetapi juga 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia yang turut antusias mengikuti berbagai sesi diskusi.

Salah satu sesi yang menjadi sorotan adalah presentasi dari Donato O. Abaya, EdD, RPm, LPT, yang mengangkat topik "The Power of Mindset: Growth Versus Fixed Beliefs in Learning." Dalam sesi ini, Donato memaparkan bagaimana pola pikir (mindset) memiliki peran besar dalam pembelajaran dan pengembangan diri, khususnya dalam membedakan antara pola pikir berkembang (growth mindset) dan pola pikir tetap (fixed mindset).

Menurut Donato, pola pikir berkembang mendorong individu untuk percaya bahwa kemampuan dapat ditingkatkan melalui usaha dan pembelajaran. Sebaliknya, pola pikir tetap menghambat pertumbuhan karena keyakinan bahwa kemampuan bersifat statis dan tidak dapat berubah. Donato menjelaskan bahwa pola pikir berkembang dapat membantu seseorang menghadapi tantangan, bangkit dari kegagalan, dan melihat usaha sebagai jalan menuju keberhasilan.

Presentasi ini dibagi ke dalam tiga topik utama. Pertama, Pemahaman tentang Pola Pikir, yang membahas definisi, peran pola pikir dalam membentuk perilaku, serta dampaknya terhadap prestasi akademik dan pengembangan diri. Kedua, Kekuatan Pola Pikir Berkembang, di mana Donato menjelaskan bagaimana pola pikir ini mendorong seseorang untuk melihat tantangan sebagai peluang belajar dan menumbuhkan ketahanan diri. Ketiga, Cara Membudayakan Pola Pikir Berkembang, dengan menekankan pentingnya menerima tantangan, belajar dari kesalahan, dan menggunakan umpan balik konstruktif untuk tumbuh.

Melalui metode interaktif, seperti diskusi, presentasi berbasis teknologi, dan aktivitas praktis, sesi ini berhasil menggugah peserta untuk menerapkan pola pikir berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Donato juga menggarisbawahi bahwa pola pikir berkembang dapat diterapkan tidak hanya oleh siswa, tetapi juga oleh para pendidik, untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan dan keberhasilan bersama.

Simposium ini menjadi ajang penting untuk membahas inovasi dalam pendidikan yang berfokus pada pengembangan pola pikir positif.

Summer Festival Unmuh Jember Angkat Tantangan dan Peluang Edukasi dengan AI dalam Pendidikan Jasmani

 


Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang menginspirasi. Salah satu agenda utamanya adalah International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy, yang digelar di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024). 

Simposium ini mengangkat tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" dan dihadiri oleh 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia serta mahasiswa dan akademisi Unmuh Jember. 

Sesi presentasi dari Tang Dandan, akademisi dari Lishui University, yang membahas topik "Dilemmas for Physical Education Teachers’ Job Crafting with Generative AI." Dalam paparannya, Tang menyoroti bagaimana kecerdasan buatan (AI) menghadirkan tantangan sekaligus peluang dalam dunia pendidikan jasmani, khususnya di China. Ia menjelaskan konsep job crafting, yakni proses perubahan kognitif dan perilaku yang dilakukan individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan. Dalam konteks pendidikan jasmani, AI menjadi pendorong transformasi besar, tetapi penerapannya masih menghadapi berbagai kendala. 

Tang memaparkan bahwa banyak guru pendidikan jasmani memiliki pemahaman yang minim tentang penggunaan teknologi AI dalam pengajaran. Sebagian besar guru hanya mengenal platform dasar seperti ChatGPT, tanpa memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana AI dapat diterapkan dalam sistem pendidikan jasmani. Selain itu, keterbatasan fasilitas seperti perangkat olahraga berbasis AI dan kurangnya pelatihan teknologi menjadi hambatan signifikan. Guru juga dihadapkan pada beban kerja yang berat, yang menyulitkan mereka untuk mengikuti pelatihan tambahan terkait teknologi cerdas. 

Selain itu, dampak AI terhadap hubungan guru-siswa menjadi salah satu sorotan utama. Sebanyak 80,56% guru pendidikan jasmani percaya bahwa AI dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa, tetapi juga berisiko menciptakan ketergantungan berlebihan pada teknologi, baik di kalangan siswa maupun guru. Tantangan lainnya adalah kurangnya inovasi dalam metode pengajaran akibat kebiasaan lama yang sulit diubah, serta keterbatasan waktu untuk mengembangkan konten pengajaran berbasis teknologi. 

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, Tang merekomendasikan pendekatan inovatif, seperti meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan olahraga berbasis teknologi cerdas, menyediakan lingkungan belajar yang mendukung aplikasi teknologi, dan membangun hubungan guru-siswa yang lebih kolaboratif dan setara. Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika penggunaan teknologi untuk mencegah degradasi keterampilan mengajar akibat ketergantungan berlebihan pada AI. 

Simposium ini berhasil memicu diskusi yang mendalam di kalangan peserta, baik dari perspektif akademis maupun praktis. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan tentang integrasi teknologi dalam pendidikan tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas budaya dan disiplin ilmu. Summer Festival Unmuh Jember 2024 menjadi momentum strategis untuk memperluas wawasan global dan mempererat hubungan internasional guna menghadapi tantangan di era globalisasi.

Summer Festival Unmuh Jember Angkat Pentingnya Edukasi Budaya pada Anak Usia Dini

Gelaran Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memasuki hari kedua dengan penuh semangat melalui penyelenggaraan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Acara yang bertema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" ini berlangsung meriah di Aula Ahmad Zainuri  Unmuh Jember, pada Kamis (21/11/2024).

Simposium ini berhasil mengumpulkan 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia serta mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember yang antusias mengikuti berbagai sesi diskusi dan presentasi.

Salah satu momen adalah presentasi dari Dr. Mohd Nazri bin Abdul Rahman, seorang ahli pendidikan anak usia dini, yang menyampaikan materi bertajuk "Innovative Approaches to Early Childhood Education: Integrating Indigenous Knowledge for Culturally Inclusive Learning".

Dalam presentasinya, Dr. Nazri menekankan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan lokal dan budaya dalam pendidikan anak usia dini untuk menciptakan pembelajaran yang inklusif dan berbudaya. Ia memaparkan berbagai inovasi dalam metode pengajaran yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memperkaya pemahaman budaya dan psikologis siswa. "Menggabungkan pengetahuan adat dalam pendidikan awal dapat memperkuat identitas budaya dan meningkatkan kemampuan literasi anak-anak secara menyeluruh," ujar Dr. Nazri.

Dr. Nazri juga memperkenalkan proyek komunitas yang melibatkan homeschooling bagi masyarakat adat di Malaysia, yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi melalui pendidikan. Proyek ini mencakup berbagai aktivitas seperti permainan tradisional, seni kriya, dan lagu daerah yang diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan anak usia dini. "Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya belajar akademis, tetapi juga memahami dan menghargai warisan budaya mereka," tambahnya.

Selain presentasi dari Dr. Nazri, simposium ini juga menampilkan berbagai sesi interaktif dan workshop yang melibatkan mahasiswa asing dan lokal untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam pendidikan global. Kehadiran mahasiswa dari University of Malaysia memperkaya diskusi dengan perspektif internasional yang beragam, memperkuat sinergi budaya dan pendidikan antara kedua institusi.

 

 

Summer Festival Unmuh Jember : Gelar Simposium Internasional Bertema Global Education

Gelaran International Symposium pada haru kedua Summer Festival Unmuh Jember

Hari kedua gelaran Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember)  berlangsung meriah dengan penyelenggaraan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy.  Acara ini mengangkat tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" dan berlangsung di Aula Ahmad Zainuri, Unmuh Jember.

Simposium ini menghadirkan 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia serta dihadiri oleh mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember.

Yang  menjadi narasumber dari berbagai universitas ternama, seperti Dr. Shakira B. Herman (Benguet State University), Elnie D. Calunsag (Cotabato State University), Cong Liu, Ph.D. (University of Hong Kong), Donato O. Abaya (Ifugao State University), Tang Dandan (Lishui University), Dr. Nurlaela Widyarini, S.Psi., M.Si dari  Unmuh Jember dan Dr. Mohd Nazri Bin Abdul Rahman (Universiti Malaya).

Dalam sambutannya, Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terlaksananya acara tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas budaya dan disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Rektor Unmuh Jember saat memberikan sambutan.

"Kita di sini bersama-sama membahas isu-isu penting dalam bidang pendidikan global, psikologi, dan sinergi budaya. Tantangan seperti globalisasi, kemajuan teknologi, dan keberagaman budaya memerlukan kerangka pendidikan yang inklusif dan berdaya saing," ujar Dr. Hanafi.

Dirinya mengundang peserta untuk terlibat aktif, berbagi pengalaman, dan menjalin kemitraan yang dapat mendukung misi kolektif membangun dunia yang lebih inklusif dan tangguh.

Acara ini menjadi platform penting bagi para pendidik, psikolog, dan akademisi budaya untuk berdiskusi dan menciptakan pendekatan inovatif dalam membangun masyarakat global yang berdaya saing.

Summer Festival Unmuh Jember 2024 diharapkan menjadi momentum untuk mempererat hubungan internasional dan memperluas wawasan lintas budaya, sekaligus mendukung misi Unmuh Jember sebagai kampus yang berorientasi global.

Connect