Kamis, 26 Juni 2025

Yudisium Fikes Unmuh Jember, Dekan Fikes Umumkan Rencana Pengembangan Kampus di Banyuwangi

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mencatatkan langkah penting di bidang pendidikan kesehatan. Kamis (26/6/2025), Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Yudisium, Angkat Sumpah, dan Pelantikan Ners serta Ahli Madya Keperawatan di Aula Ahmad Zainuri. Acara ini menjadi momentum spesial karena diiringi dengan pengumuman akreditasi unggul yang berhasil diraih Program Studi Ners.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Sri Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep., dalam laporan pendidikannya menyampaikan bahwa saat ini Fikes memiliki 881 mahasiswa aktif yang tersebar di berbagai program studi. Ia menegaskan komitmen fakultas untuk terus memperkuat kualitas pendidikan dengan memperbarui kurikulum berbasis kebutuhan dunia kerja, meningkatkan kualifikasi dosen, serta menyiapkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu kabar penting yang disampaikan dalam forum tersebut adalah rencana pengembangan di kampus 2 Unmuh Jember di Banyuwangi. Fikes Unmuh Jember berencana membuka Program Studi Keperawatan di Kampus 2 Banyuwangi, sebagai langkah strategis untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan yang terus meningkat di wilayah Tapal Kuda. Saat ini, pihak fakultas telah berkoordinasi dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) Banyuwangi terkait rencana tersebut.

Selain itu, Fikes juga terus memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini, telah terjalin kemitraan aktif dengan 20 institusi nasional dan 5 institusi internasional. Bentuk kerja sama tersebut di antaranya dalam pelaksanaan program-program kesehatan masyarakat, edukasi mitigasi bencana, hingga penelitian bersama skala nasional dan regional. Fikes juga terlibat dalam program penurunan angka kematian ibu dan bayi bersama Universitas Airlangga dan institusi lainnya.

Di bidang fasilitas, Fikes terus berbenah dengan melengkapi sarana laboratorium, termasuk pengadaan laboratorium Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Keberadaan laboratorium ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi uji kompetensi dan praktik keperawatan secara profesional. Laboratorium OSCE tersebut juga disiapkan sebagai bagian dari rencana jangka panjang universitas untuk membuka Fakultas Kedokteran.

Tak kalah penting, Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa lulusan Fikes Unmuh Jember saat ini telah diterima di berbagai rumah sakit ternama di dalam negeri, bahkan di luar negeri seperti Jepang dan Austria. Dalam waktu dekat, Fikes bekerja sama dengan Binawan Group untuk memfasilitasi alumni yang berminat bekerja di luar negeri, memberikan peluang lebih luas bagi lulusan untuk bersaing secara global.

Di akhir sambutannya, Sri Wahyuni menekankan bahwa akreditasi unggul yang berhasil diraih Program Studi Ners bukanlah titik akhir, melainkan awal dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas institusi. Ia berharap seluruh alumni dapat terus membawa nama baik almamater di dunia profesional dan turut mendukung pengembangan fakultas ke depannya.

“Satu yudisium bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari sebuah pengabdian,” tutupnya.

Selasa, 24 Juni 2025

BEM Fikes Unmuh Jember Gelar Pelatihan Hecting dan Rawat Luka: Tingkatkan Keterampilan Calon Perawat Lewat Pengalaman Praktis

 

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui Kabinet Vardhana sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan “Hecting dan Rawat Luka” dengan tema “Hands-On Experience in Procedures and Wound Management”, sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa dalam prosedur keperawatan.

Ketua pelaksana kegiatan, Kaamilatul Ummah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja tahunan yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam sekaligus pengalaman langsung kepada peserta dalam melakukan prosedur hecting (menjahit luka) dan perawatan luka yang tepat.

“Kami ingin para peserta memiliki kemampuan praktis dalam menghadapi berbagai kondisi luka di lapangan secara efisien dan profesional,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri ahli, yakni Ns. Mohammad Ali Hamid, S.Kep., M.Kes. untuk sesi hecting, serta Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes., untuk sesi perawatan luka. Sebanyak 14 fasilitator tenaga kesehatan juga dilibatkan dalam praktikum guna mendampingi peserta secara intensif.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik penting, mulai dari jenis-jenis benang jahit, teknik anestesi yang tepat, penanganan luka sulit sembuh, waktu penyembuhan luka, hingga berbagai tipe luka dan penanganannya. Metode pelatihan dibagi menjadi 10 kelompok dengan masing-masing lima kelompok untuk hecting dan lima untuk perawatan luka yang diputar setiap 1 jam 30 menit, dengan sesi praktik langsung didahului oleh demonstrasi dari fasilitator.

Total peserta sebanyak 96 orang berasal dari berbagai institusi, di antaranya Unmnuh Jember (88 peserta), Universitas Jember (2), Universitas dr. Soebandi (2), STIKES Bakti Al Qodiri (2), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (1).

Kaamilatul berharap pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi peserta dalam meningkatkan keterampilan mereka.

“Semoga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam praktik keperawatan secara nyata dan menjadi awal untuk terus mengasah kompetensi sebagai tenaga kesehatan,” tuturnya.

BEM Fikes juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari pemateri, fasilitator, dosen pembimbing, RSU, sponsor, hingga media partner.

“Semangat belajar dan partisipasi aktif peserta menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini,” tutupnya.

Sabtu, 21 Juni 2025

Ancam Jember: Mahasiswa Hukum Unmuh Jember Serukan Lawan Judol



Perkembangan judi online (judol) di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah serta masyarakat. Berdasarkan data dari PPATK yang dilansir Tempo.co, perputaran dana judi online diperkirakan mencapai Rp1.200 triliun, dengan Jawa Timur menempati posisi keempat secara nasional. Hingga awal Mei 2025, lebih dari 5.000 rekening terkait judi online telah dibekukan dengan nilai transaksi Rp600 miliar. Indonesia bahkan tercatat sebagai salah satu negara dengan pengguna judi online terbanyak, mencapai 201.122 orang, dan Jawa Timur menduduki posisi kedua tertinggi secara nasional.

Kabupaten Jember sebagai bagian dari Jawa Timur turut menjadi wilayah rawan, dengan 15 kasus judi online terungkap sepanjang Januari–Mei 2025. Para pelaku, mayoritas pelajar, mahasiswa, dan wiraswasta, tertangkap bermain di situs seperti Republik365, Pragmatic, Jayatogel, hingga Sinar79, menggunakan gawai pribadi dan transfer digital. Mereka dikenai sanksi berdasarkan UU ITE dan KUHP. Tak hanya berdampak hukum dan finansial, judi online juga merusak tatanan sosial. Di Jember, Pengadilan Agama mencatat 346 kasus perceraian sejak Januari hingga Maret 2025, dengan sedikitnya 10 kasus dipicu langsung oleh judi online.

Melalui urgensi berbahayanya dan maraknya judi onlie tersebut, mengerakkan Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kelas B Angkatan 2023 untuk menginisiasi kegiatan bertajuk “Antisipasi Maraknya Judi Online di Jember: Integrasi Kebijakan, Penegakan Hukum, dan Strategi Preventif ”

Kegiatan tersebut dilaksakan pada Tanggal 20 Juni 2025 di Aula Fakultas Hukum Unmuh Jember dengan menghadirkan akademisi serta aparatur hukum yang memiliki korelasi kuat dalam pemberantasan tindak pidana judi online, diantaranya; Dr. Fina Rosalina, S.H., M.H. (Dosen FH Unmuh Jember), Dwi Dutha Arie Sampurna, S.H., M.H., (Kejaksaan Negeri Bondowoso) sebagai pemateri pertama, Zulfikar Ardiwardana Wanda, S.H., M.H., (Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur) sebagai pemateri kedua. Selain itu kegiatan ini dihadiri pula oleh lebih dari 120 peserta (hybrid), yang terdiri dari mahasiswa dan dosen.

Melalui kegiatan tersebut, Dr. Fina memantik isu judi online dengan mengangkat beberapa isu diantaranya; Efektifitas subtansi peraturan hukum dindonesia dalam menjerat para pelaku dan sindikat judi online di Indonesia, dan apa yang menjadi tantangan terbesar dalam menangani memberantas judi online.

Dwi Dutha menjelaskan bahwa substansi hukum Indonesia, terutama Pasal 303 bis KUHP dan Pasal 27 Ayat (2) UU ITE, secara tegas melarang judi online. Namun, tantangan utama pemberantasan judi online adalah terletak pada  modus operandi dinamis sindikat judi online  yang terus berevolusi, menggunakan platform berganti-ganti, server luar negeri, dan metode pembayaran digital yang sulit dilacak.

Selanjutnya, Zulfikar Ardiwardana menguatkan dengan menjelaskan perlu langkah konkret dan terintegrasi antara regulasi yang kuat, penguatan kapasitas aparat penegak hukum, serta pendekatan edukatif yang menyasar kelompok rentan—terutama generasi muda yang menjadi target utama platform judi digital. Pemerintah daerah, kampus, sekolah, tokoh agama, dan komunitas perlu bersinergi mengedukasi dan menciptakan ruang sehat bagi anak muda

Para aparatur hukum yang diundang juga menanggapi fenomena yang terjadi di Jember atas judi online, Dwi dan Zulfikar, kompak memberikan nasihat agar Anak muda Jember harus menyadari bahwa ini bukan hanya persoalan hukum, tapi juga pertaruhan masa depan. Jangan biarkan dunia digital menipu dengan iming-iming kaya mendadak. Uang yang datang dari jalan haram hanya akan membawa kehancuran. Alih-alih tergoda, manfaatkan teknologi untuk hal produktif: belajar, membangun usaha digital, hingga ikut dalam gerakan literasi digital dan anti-judi.

Judi online bukan gaya hidup keren, melainkan jalan pintas menuju kehancurann.Jember butuh generasi muda yang berintegritas, bukan generasi instan yang mudah tergoda. Jika kamu peduli masa depanmu, tolak judi online. Karena melawan judi bukan hanya tugas aparat—ini adalah tanggung jawab kita bersama.


Oleh : Ahmad Alif Susilo

Kamis, 19 Juni 2025

Tim Panahan Unmuh Jember Berhasil Bawa Pulang Medali Perak Pada Pomprov Jatim 2025

 

Cabang olahraga panahan mencatatkan prestasi membanggakan untuk Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.

Tim panahan compound beregu putra yang terdiri dari Erwin Tri Bagus Priyono, Dzhakwan Putra Pangestu, dan Agung Ramadhan Putra Nagara berhasil menyabet medali perak dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025 yang berlangsung pada 28 Mei sampai 4 Juni di Lapangan Atletik Jatim Seger.

Menurut Erwin, keberhasilan ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari persiapan yang matang dan kerja sama tim yang kuat.

"Kami percaya pada kemampuan tim sendiri, dan itu yang membuat kami bisa konsisten hingga babak final. Sebelumnya kami sudah melalui beberapa tryout dan evaluasi, serta menganalisis kekuatan lawan" ujarnya.

Menariknya, ketiga atlet berasal dari klub dan kota yang berbeda, sehingga membentuk kekompakan bukan hal yang mudah. Namun mereka mampu menjalin chemistry lewat berbagai cara.

"Saya dari klub Situbondo, sedangkan dua rekan saya dari klub Jember. Untuk menyatukan kekompakan, kami sering latihan bersama dan juga melakukan kegiatan di luar, seperti nongkrong bareng, agar hubungan kami tidak hanya sebatas rekan satu tim, tapi juga jadi teman dekat" tambahnya.

Peran pelatih dan tim pendukung juga tak kalah penting. Dalam hal teknis maupun mental, kehadiran pelatih menjadi fondasi utama keberhasilan tim.

"Tanpa pelatih, kami mungkin merasa teknik kami sudah benar, padahal keliru. Selain itu, keluarga juga berperan besar dalam menjaga mental. Dukungan mereka membuat saya yakin untuk tetap berjuang di kompetisi ini" lanjutnya.

Proses menuju podium perak tentu tidak lepas dari berbagai pengorbanan pribadi. Beberapa atlet bahkan harus rela mengorbankan waktu dan energi mereka di tengah padatnya aktivitas kampus.

Yang membuat medali ini terasa lebih berkesan adalah kenyataan bahwa tim ini baru pertama kali dipasangkan dalam satu tim.

"Medali ini sangat berharga bagi saya pribadi karena kemungkinan besar ini adalah kompetisi terakhir saya sebelum pensiun dari panahan" jelasnya.

Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi Unmuh Jember dalam membina atlet-atlet muda berprestasi, sekaligus memperkuat posisi kampus dalam ajang olahraga tingkat provinsi.

Rabu, 18 Juni 2025

ICRD Unmuh Jember 2025 Soroti Peran Strategis AI dalam Pembangunan Kota Cerdas dan Tantangan Etis

Dengan proyeksi bahwa hingga 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2050, peran kecerdasan buatan (AI) dalam menghadapi tantangan urbanisasi menjadi semakin krusial. Isu ini menjadi perhatian utama dalam presentasi oleh Modou Jonga dari Banjul City Council, Gambia, pada Konferensi Internasional Pembangunan Pedesaan (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu, (18/6/2025).

Dalam paparannya, Jonga membahas secara mendalam "The Ethical Challenges of Artificial Intelligence in a Rapidly Urbanizing World," sebuah tema yang sangat relevan mengingat laju urbanisasi global. Menurut data UN-Habitat yang dikutipnya, area perkotaan diproyeksikan akan meningkat dari 56% pada tahun 2021 menjadi 68% pada tahun 2050, yang pada gilirannya menimbulkan berbagai tantangan kompleks bagi pemerintah kota di seluruh dunia.

Di hadapan para peserta konferensi di Jember, Modou Jonga memaparkan peran-peran kunci AI dalam mewujudkan kota cerdas (Smart Cities). Peran tersebut meliputi peningkatan efisiensi energi yang signifikan melalui optimalisasi sistem penerangan jalan dan manajemen bangunan, peningkatan efisiensi dalam pengelolaan limbah, termasuk pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang, serta penyediaan alat untuk analisis data yang lebih baik guna mendukung perencanaan tata kota yang cerdas dan berkelanjutan. Lebih lanjut, AI juga dapat dimanfaatkan dalam sistem pengawasan dan respons darurat untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan publik, serta mengoptimalkan rute, jadwal, dan efisiensi transportasi publik guna mengurangi kemacetan dan polusi.

Selain membahas manfaat transformatif AI ini, Jonga juga menyoroti kontribusi AI terhadap ketahanan kota (resilience). Ia menjelaskan bagaimana AI dapat membantu kota dalam mengantisipasi, merespons, dan pulih secara lebih efektif dari berbagai krisis, termasuk bencana alam dan krisis kesehatan yang mungkin terjadi.

Namun, presentasi Jonga tidak berhenti pada potensi semata. Ia secara khusus menekankan tantangan dan pertimbangan etis yang menyertai penerapan AI dalam skala besar di perkotaan. Isu-isu sensitif seperti privasi data warga, potensi bias yang mungkin timbul dari algoritma yang digunakan, masalah akuntabilitas ketika terjadi kesalahan sistem AI, serta dampak sosial ekonomi dari otomatisasi pekerjaan, menjadi perhatian penting yang menurutnya harus diatasi secara cermat oleh para pembuat kebijakan dan pengembang teknologi di seluruh dunia.

Kesimpulan dari presentasi Modou Jonga menegaskan bahwa meskipun AI menawarkan solusi inovatif yang sangat menjanjikan untuk tantangan urbanisasi yang cepat, implementasinya harus disertai dengan kerangka etika yang kuat dan pemahaman mendalam tentang implikasi sosialnya. Diskusi ini diharapkan dapat memicu dialog lebih lanjut dan kolaborasi internasional tentang bagaimana kota-kota dapat memanfaatkan kekuatan AI secara bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan urban yang tidak hanya lebih cerdas dan berkelanjutan, tetapi juga lebih berkeadilan bagi seluruh warganya.

 

 

 

Kecerdasan Buatan Kunci Transformasi Pedesaan: Manfaat dan Tantangan Dibedah di ICRD 2025 Jember

Potensi besar Kecerdasan Buatan (AI) dalam mendorong pembangunan pedesaan serta tantangan yang menyertainya menjadi topik utama dalam presentasi oleh Mustafa Mat Deris dari Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025).

Dalam paparannya yang berjudul "AI and Rural Development (Socio-Economics): Benefits and Challenges," Mustafa Mat Deris memulai dengan memberikan definisi komprehensif tentang AI sebagai mesin yang meniru kecerdasan manusia, dan Machine Learning (ML) sebagai ilmu yang mengembangkan algoritma untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks seperti pengenalan wajah atau suara, menjelaskan bahwa ML adalah bagian dari AI, dan Deep Learning merupakan subset dari ML yang menggunakan jaringan saraf berlapis. "Meskipun AI sering diasosiasikan dengan industri maju di perkotaan, potensinya untuk dimanfaatkan di komunitas pedesaan guna meningkatkan pembangunan sangatlah besar," ungkap Mustafa.

Ia menyoroti bahwa pembangunan pedesaan adalah proses multi-faceted yang bertujuan meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerah pedesaan, dengan fokus khusus pada pertanian dan sektor terkait, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk pedesaan, akses mereka terhadap sumber daya dan layanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Mustafa kemudian menjabarkan bagaimana AI dapat membawa manfaat signifikan bagi pengembangan sosial, khususnya dalam meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pedesaan, mengidentifikasi beberapa area kunci pembangunan pedesaan di mana AI dapat berperan, termasuk peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi, pengembangan infrastruktur seperti jaringan transportasi, pasokan energi, dan teknologi komunikasi yang penting untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup, serta peran krusialnya dalam pembangunan pertanian sebagai sumber mata pencarian utama masyarakat pedesaan.

Ia menambahkan bahwa praktik dan teknologi pertanian berkelanjutan adalah kunci untuk meningkatkan ekonomi pedesaan dan ketahanan pangan, dan AI dapat membantu menciptakan peluang mata pencarian baru serta mengurangi kemiskinan melalui aplikasi dalam tenaga kerja pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan tangan, konstruksi, manufaktur, dan layanan jasa, serta dalam pengembangan pariwisata, ekowisata, dan pengelolaan sumber daya lokal, di samping meningkatkan inklusi sosial dan kelestarian lingkungan. Sebagai kesimpulan, Mustafa Mat Deris menegaskan bahwa AI menawarkan energi baru bagi bisnis kecil pedesaan yang menghadapi kesenjangan digital.

"Dengan mengatasi isu konektivitas, memperluas basis pelanggan, dan merampingkan rantai pasokan, AI dapat memberdayakan bisnis-bisnis ini untuk mengatasi isolasi geografis dan berkembang di pasar global," jelasnya.

 Ia mengakui bahwa perjalanan menuju inklusi digital total adalah kompleks, namun dengan solusi yang ditargetkan dan upaya kolaboratif, potensi pertumbuhan dan inovasi di daerah pedesaan tidak terbatas. Mustafa juga menekankan bahwa pemanfaatan AI tidak hanya untuk kemajuan teknologi, tetapi untuk kemajuan semua komunitas, tak peduli seberapa terpencilnya.

"Adopsi dan integrasi AI yang sukses membutuhkan infrastruktur yang memadai, ketersediaan data, dan kebijakan pendukung, yang dapat bervariasi di setiap negara," pungkasnya, menggarisbawahi tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan potensi penuh AI di pedesaan.

  

ICRD 2025 Bahas Metaverse untuk Konservasi Warisan Budaya Bersejarah

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, upaya inovatif dalam melestarikan warisan budaya bersejarah menemukan titik terang melalui pemanfaatan teknologi metaverse. Hal ini menjadi fokus utama presentasi Judy C. Baggo, Direktur Riset dan Pusat Pengembangan Ifugao State University, dalam International Conference On Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Unmuh Jember pada Rabu (18/6/2025)

Dalam presentasinya yang berjudul "Exploring the Metaverse in Heritage Conservation," Judy C. Baggo memperkenalkan inisiatif Ifugao State University untuk memanfaatkan teknologi imersif dalam melestarikan warisan dunia Tangga Sawah Ifugao (Ifugao Rice Terraces). Situs ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage Systems/GIAHS) oleh FAO PBB.

"Tangga Sawah Ifugao bukan hanya keajaiban arsitektur pertanian, tetapi juga lanskap produksi sosio-ekologis yang kaya akan pengetahuan tradisional," jelasnya.

Dirinya memaparkan bahwa konservasi Tangga Sawah Ifugao terus menghadapi sejumlah tantangan serius yang mengancam keberlanjutannya. Menurutnya empat perhatian utama yang diidentifikasi dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah.

Empat perhatian utama tersebut antara lain, ekosistem yang Terganggu: Meliputi hilangnya flora dan fauna asli serta perubahan aktivitas ekonomi yang mengakibatkan pengabaian lahan. Pendapatan Petani Tangga Sawah yang Tidak Memadai: Isu ekonomi yang berdampak pada keberlanjutan praktik pertanian tradisional masyarakat Ifugao. Kemunduran Fondasi Budaya Tangga Sawah: Ditandai dengan hilangnya minat terhadap budaya dan praktik persawahan di kalangan masyarakat, terutama kaum muda, serta representasi Ifugao yang keliru dalam buku teks dan media. Dukungan yang Tidak Memadai untuk Konservasi Tangga Sawah: Menunjukkan kurangnya perhatian dan sumber daya dari berbagai pihak untuk upaya pelestarian yang komprehensif.

Baggo juga menggarisbawahi faktor-faktor pendorong perubahan lainnya seperti perubahan iklim, pergeseran nilai budaya (dipengaruhi oleh pendidikan dan agama), disintegrasi budaya padi, pengenalan varietas padi baru dan spesies invasif, akses pasar yang buruk, pemantauan dan penegakan hukum yang lemah, perluasan permukiman, perubahan penggunaan lahan, kebakaran hutan, dan yang paling mengkhawatirkan, hilangnya minat di kalangan generasi muda terhadap Tangga Sawah Ifugao.

"Terus berlanjutnya konservasi Tangga Sawah Cordillera Filipina tetap menjadi perhatian serius," tegas Baggo.

Mengutip temuan dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah Ifugao 2022. Ia menjelaskan bagaimana pengetahuan, sistem, dan praktik adat (IKSP) Ifugao terus berkurang akibat perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang cepat, serta emigrasi dan berkurangnya pemegang pengetahuan. Selain itu, kurangnya keterlibatan kaum muda dalam kegiatan budaya dan pertanian padi, serta ketergantungan mereka pada gawai, semakin memperparah situasi.

Untuk mengatasi tantangan multidimensional ini, Ifugao State University mengusulkan pendekatan inovatif yang bertumpu pada dialog antargenerasi. Melalui inisiatif ini, yang bertujuan untuk mengubah "generasi yang berlawanan menjadi mitra," mereka berupaya menjembatani kesenjangan antara generasi tua dan muda. Pendekatan ini diharapkan dapat mempromosikan transfer pengetahuan tradisional yang tak ternilai, memperkuat nilai-nilai budaya, dan pada akhirnya, melestarikan warisan budaya melalui keterlibatan aktif dan pemanfaatan teknologi modern seperti metaverse.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen dalam mencari solusi kreatif dan adaptif untuk tantangan konservasi warisan budaya di era digital, dengan harapan metaverse dapat menjadi jembatan yang kuat yang menghubungkan masa lalu Ifugao yang kaya dengan masa depan yang berkelanjutan.

 

ICRD 2025 Bahas Urgensi Analisis Sentimen di Era Digital



Dalam sebuah presentasi yang memukau di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025), Dr. Bagus Setya Rintyarna, S.T., M.Kom., menyoroti peran krusial analisis sentimen dalam memahami dinamika pasar digital yang terus berkembang.

Dalam sesi presentasinya, Dr. Bagus memulai dengan data yang menggambarkan lanskap belanja online global yang masif, di mana lebih dari 4,33 miliar pengguna internet aktif menjadi motor penggerak triliunan transaksi. Fenomena ini, menurutnya, secara langsung meningkatkan nilai penting ulasan produk/konsumen, yang tak hanya menjadi cerminan kepuasan pengguna tetapi juga panduan vital bagi calon pembeli dan strategi produsen.

"Ulasan produk/konsumen adalah laporan atau komentar di mana pengguna memberikan opini, umpan balik tentang produk, atau membandingkan produk dengan berbagai produk serupa di pasar," Paparnya.

Ia kemudian secara gamblang memperkenalkan konsep Analisis Sentimen, mendefinisikannya sebagai bidang studi yang fokus pada pengenalan dan interpretasi opini, sentimen, evaluasi, penilaian, sikap, serta emosi manusia yang terkandung dalam teks.

Dr. Bagus menekankan bahwa analisis sentimen adalah kunci untuk mengidentifikasi apakah suatu teks mengandung nuansa positif, negatif, atau netral.

Melanjutkan pemaparannya, Dr. Bagus merinci dua pendekatan utama dalam implementasi analisis sentimen: Lexicon Based dan Machine Learning Based.

Pendekatan Lexicon Based memanfaatkan kamus sentimen yang telah dikurasi, di mana setiap kata diasosiasikan dengan polaritas sentimen tertentu. "Jika kita memiliki kamus yang menyatakan 'cinta' itu positif dan 'benci' itu negatif, kita bisa dengan cepat menentukan sentimen sebuah kalimat," ungkapnya.

Sementara itu, pendekatan Machine Learning Based melibatkan sistem yang belajar dari data yang ada untuk memprediksi sentimen pada data baru. Proses ini mencakup ekstraksi fitur, penerapan algoritma machine learning, dan pembentukan model prediktif yang dapat bekerja secara unsupervised maupun supervised.

Presentasi Dr. Bagus Setya Rintyarna ini tidak hanya memperkaya keilmuan dalam bidang kecerdasan buatan dan pengolahan bahasa alami, tetapi juga memberikan perspektif praktis mengenai bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk memahami sentimen publik.

Inovasi AI dan RFID dari Jepang Warnai ICRD 2025 Unmuh Jember


Zequn Song saat memaparkan materinya di ICRD 2025.

Rangkaian International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 di Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025), diwarnai oleh hadirnya inovasi teknologi cerdas dari Jepang. Salah satu agenda menarik datang dari Zequn Song, perwakilan Kagawa University, yang mempresentasikan riset bertajuk “AI in Agriculture Supply Chain: Stock Monitoring and Localization Systems for FIFO Method Using RFID-Based Pressure Sensing Tag and AI.”

Dalam paparannya, Zequn Song memperkenalkan sistem pemantauan rantai pasok berbasis RFID tekanan (pressure sensing tag) yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini dirancang untuk menerapkan metode First-In-First-Out (FIFO) dalam distribusi produk agrikultur, guna memastikan alur distribusi berjalan rapi, efisien, dan minim kesalahan.

“Setiap produk yang diletakkan akan memberikan perubahan tekanan pada RFID tag, yang kemudian dibaca oleh sensor dan diproses AI untuk mengidentifikasi posisi serta urutan pengambilan barang,” jelas Zequn di hadapan peserta seminar. Teknologi ini juga mampu memberikan peringatan otomatis apabila terjadi kesalahan urutan, sehingga dapat mencegah potensi kerugian akibat human error.

Lebih jauh, Zequn memaparkan proses uji coba yang dilakukan dengan 13 RFID pressure sensing tag pada 4 titik lokasi simulasi. Data dari sensor tersebut digunakan untuk melatih model AI menggunakan metode decision tree ensemble, yang terbukti efektif dalam memprediksi posisi dan urutan produk secara akurat.

Selain membahas teknologi tersebut, Zequn juga menyinggung implementasi sistem serupa di sejumlah negara seperti FASTag di India untuk pembayaran tol otomatis, serta penerapan AI dalam sistem irigasi dan deteksi hama di Jepang dan Tiongkok.

Menurutnya, sistem cerdas berbasis RFID dan AI ini memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam pengelolaan logistik pangan pedesaan. Selain meningkatkan efisiensi, teknologi ini dinilai dapat membantu menjaga ketahanan pangan dan mengurangi pemborosan distribusi di daerah-daerah terpencil.


Unmuh Jember Gelar International Conference on Rural Development 2025 : Angkat Isu Etika AI di Era Disrupsi

Rektor Unmuh Jember saat memberikan sambutan.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menggelar ajang bergengsi tingkat internasional bertajuk The 4th International Conference on Rural Development (ICRD) 2025. Mengangkat tema “The Ethical Challenges of Artificial Intelligence in a Rapidly Changing World”, konferensi ini diselenggarakan secara hybrid di Ruang Rapat Gedung A Unmuh Jember dan melalui Zoom Meeting, Rabu (18/6/2025).

Ketua Panitia ICRD 2025, Afan Bagus Mananda, S.TP., M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya konferensi ini yang telah memasuki tahun keempat. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan, baik dari dalam maupun luar negeri seperti Jepang, Afrika, Malaysia, Filipina, hingga beberapa wilayah di Indonesia.

“Konferensi ini menjadi momen penting untuk menyatukan pikiran dan semangat dari berbagai belahan dunia, dalam semangat kolaborasi, pengetahuan, dan kemajuan bersama,” ujar Afan.

Afan Bagus Mananda saat memberikan sambutan.

Menurutnya, integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pengembangan kawasan pedesaan kini menjadi langkah strategis untuk menjawab berbagai tantangan sistemik, mulai dari ketimpangan akses pendidikan, kesehatan, hingga peluang ekonomi. Isu ini menjadi sangat relevan seiring pesatnya perkembangan teknologi dan urbanisasi di berbagai negara.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd, dalam sambutannya turut mengapresiasi terselenggaranya ICRD 2025. Ia berharap konferensi ini dapat memperkuat jejaring akademik internasional sekaligus melahirkan gagasan-gagasan strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat desa, khususnya di era disrupsi digital saat ini.

“Isu etika dalam penggunaan AI menjadi penting, karena teknologi ini harus tetap berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan lingkungan, terutama bagi masyarakat pedesaan yang rentan terhadap ketimpangan,” tegasnya.

ICRD 2025 diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai institusi, peneliti, dan praktisi pembangunan desa, dengan menghadirkan sejumlah pembicara internasional dari Jepang, Afrika, Malaysia, dan Filipina.

ICRD 2025 menjadi bukti nyata komitmen Unmuh Jember dalam membangun peradaban berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan, dengan tetap memperhatikan konteks lokal dan tantangan global.

 

Rabu, 11 Juni 2025

Cangkruk & Berpikir: Prodi Ilmu Pemerintahan Unmuh Jember Bahas Masa Depan Reformasi Birokrasi di Daerah

Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan diskusi publik Cangkir (Cangkruk dan Berpikir) yang bertema “Peta Jalan Reformasi Birokrasi: Menakar Wajah Pemerintahan Lokal di Tengah Dinamika Nasional” pada Rabu (11/6) bertempat di Gedung B Lantai 3.

Kegiatan ini menghadirkan Kaprodi Ilmu Pemerintahan Dr. Iffan Gallant El Muhammady, S.Sos., M.Si., sebagai moderator, dan Widarto S.S., sebagai pemateri.

Materi yang disampaikan dalam diskusi ini menyoroti pentingnya birokrasi yang berlandaskan integritas, yakni birokrasi yang dijalankan dengan prinsip kejujuran, konsistensi, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai moral serta etika. Disampaikan pula bahwa integritas merupakan prasyarat utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

Selain membahas prinsip birokrasi, pemateri juga memaparkan peran strategis DPRD sebagai lembaga yang menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam konteks ini, DPRD memiliki posisi penting dalam mendukung reformasi birokrasi melalui penyusunan regulasi, penganggaran yang tepat sasaran, serta pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan kebijakan.

Diskusi juga menguraikan berbagai peraturan perundang-undangan yang mendasari tata kelola pemerintahan yang baik, mulai dari UU No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari KKN hingga berbagai regulasi teknis dari Kementerian PANRB yang mengatur standar pelayanan publik dan evaluasi kinerja instansi pemerintah.

Salah satu poin penting yang disorot adalah pentingnya kepemimpinan yang visioner, efektif, dan mampu memberi keteladanan dalam birokrasi. Reformasi birokrasi dipandang akan berjalan lebih optimal apabila didukung oleh pemimpin yang mampu mendorong perubahan dan inovasi di lingkungan kerja pemerintahan.

Acara diskusi berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari para peserta yang antusias mengangkat isu-isu lokal serta memberikan masukan kritis terkait tata kelola pemerintahan di Kabupaten Jember.

Sabtu, 07 Juni 2025

Unmuh Jember Gelar Pemotongan Hewan Kurban, Wujud Kepedulian Sosial di Hari Raya Iduladha

 

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Acara ini berlangsung pada Sabtu pagi (7/6) di area parkir Gedung A, dan diikuti dengan penuh semangat kebersamaan oleh civitas akademika.

Sebanyak 4 ekor sapi dan 2 ekor kambing dikurbankan dalam kegiatan tersebut. Proses penyembelihan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan melibatkan panitia yang terdiri dari dosen dan karyawan Unmuh Jember. Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan memperhatikan tata cara syariat Islam serta standar kebersihan dan keamanan.

Setelah proses penyembelihan, panitia langsung melakukan pendistribusian daging kurban kepada masyarakat sekitar kampus. Hal ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab institusi pendidikan dalam memperkuat hubungan dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud ibadah, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antara kampus dan masyarakat.

Selain itu, pelaksanaan kurban ini menjadi momentum penting bagi Unmuh Jember untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan, gotong royong, dan semangat berbagi dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini menunjukkan komitmen universitas dalam menjalankan fungsi sosial keagamaannya secara konsisten.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini secara lancar dan tertib, Unmuh Jember berharap semangat Iduladha dapat terus menginspirasi seluruh elemen kampus untuk terus berbagi dan berkontribusi bagi kesejahteraan bersama.

Unmuh Jember Gelar Shalat Idul Adha 1446 H di Lapangan Sepakbola Kampus

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat pagi pada 6 Juni 2024/10 Dzulhijjah 1446 H, bertempat di lapangan sepakbola kampus.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum di sekitar kampus, yang bersama-sama melaksanakan ibadah dengan khidmat dan tertib.

Pelaksanaan shalat ied dipimpin oleh santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Fanani, M. Imran Al-Rasyid sebagai imam. Sementara itu, bertindak sebagai khatib adalah Muhammad Malik, S. Ag., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bondowoso, yang menyampaikan khutbah bertema “Meneladani Sikap Kritis Nabi Ibrahim AS.”.

Tema khutbah tersebut mengajak jamaah untuk meneladani keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam berpikir kritis, bersikap rasional, dan berpegang teguh pada nilai-nilai tauhid. Pesan ini sejalan dengan semangat pembentukan karakter yang terus digaungkan oleh Muhammadiyah, khususnya dalam lingkungan pendidikan tinggi.

Kegiatan shalat Idul Adha ini merupakan agenda rutin tahunan Universitas Muhammadiyah Jember yang tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga mempererat hubungan silaturahmi antara kampus dan masyarakat sekitar. 

Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, Universitas Muhammadiyah Jember kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan yang menjadi bagian penting dari visi kampus berkemajuan.


Senin, 02 Juni 2025

Dosen Psikologi Unmuh Jember Ikuti Workshop Internasional Bersama Tokoh Dunia Psikologi Komunitas

 

Panca Kursistin Handayani M.A Psikolog (kiri) dan Januariya Laili S.Psi, M.Si (kanan) bersama Prof. Susan McMahon (Tengah)

Jakarta, 22 Mei 2025 — Dua dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Ibu Panca Kursistin Handayani, M.A. Psikolog, dan Januariya Laili, S.Psi., M.Si., menjadi delegasi aktif dalam Workshop Internasional "Evaluating Programs through the Lens of Community Psychology" yang diselenggarakan oleh Faculty of Psychology Universitas Indonesia (UI) yang dihadiri dua tokoh dunia dalam psikologi komunitas, yaitu Prof. Susan McMahon, mantan Presiden SCRA (Society for Community Research and Action),  dan Prof. Christopher Keys, yang merupakan Divisi 27 American Psychological Association (APA).

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 22 Mei 2025, secara luring di kampus UI Depok dan dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi psikologi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Dalam workshop tersebut, peserta mendalami strategi evaluasi program berbasis nilai-nilai psikologi komunitas mulai dari penyusunan logic model, evaluasi proses, hingga pengukuran dampak jangka panjang program sosial.

Ibu Panca dan Ibu Januariya terlibat aktif dalam diskusi, berbagi pengalaman lapangan, dan turut menyusun kerangka evaluasi berdasarkan program pengabdian dan penelitian yang selama ini dijalankan oleh Fakultas Psikologi Unmuh Jember.

Ibu Januariya mengungkapkan kegiatan ini sangat relevan dengan visi dari Fakultas Psikologi Unmuh Jember.

"Kami bangga bisa berpartisipasi dalam forum internasional ini. Kegiatan ini sangat relevan dengan visi kami dalam mengembangkan psikologi yang kontekstual, solutif, dan berdampak langsung bagi masyarakat," ujanya.

Fakultas Psikologi Unmuh Jember memiliki komitmen untuk terus aktif, inklusif, dan visioner dalam perkembanga dunia psikologi.

Keikutsertaan dua dosen ini menjadi bukti nyata bahwa Fakultas Psikologi Unmuh Jember terus berperan aktif dalam pengembangan keilmuan psikologi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Workshop ini juga menunjukkan konsistensi fakultas dalam membekali dosen dan mahasiswa dengan pendekatan psikologi yang kontekstual, aplikatif, dan berbasis riset—kebutuhan utama di era saat ini.

Bagi para calon mahasiswa baru, Fakultas Psikologi Unmuh Jember bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga ruang untuk berkontribusi nyata di masyarakat, berjejaring dengan pakar dunia, dan menjadi bagian dari transformasi sosial berbasis ilmu psikologi.

Minggu, 25 Mei 2025

Dosen Unmuh Jember Terpilih sebagai Pengurus AFEBSI Jatim 2025–2030

    Tiga dosen Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Jember resmi dilantik sebagai pengurus Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) Provinsi Jawa Timur untuk masa bakti 2025–2030. Pelantikan dilaksanakan di Surabaya pada Sabtiu (24/5), berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 014/A/SK/DPN-AFEBSI/V/2025 yang ditetapkan di Jakarta pada 20 Mei 2025.

    Salah satu dosen yang mendapatkan amanah strategis adalah Maheni Ika Sari, S.E., M.M., yang dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penunjukan ini menjadi bentuk pengakuan atas kiprah dan dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan tinggi swasta, khususnya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.


    Selain Maheni, dua dosen UnmuhJember lainnya juga turut dipercaya mengisi posisi penting dalam kepengurusan AFEBSI Jatim. Rendy Mirwan Aspirandi, S.E., M.S.A. ditetapkan sebagai Kepala Departemen Pengembangan Karir Dosen di bawah Bidang Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik), sementara Dr. Trias Setyowati, S.H., S.E., M.M. menjabat sebagai Kepala Departemen Pengembangan Akreditasi di bawah Bidang Pengembangan Akreditasi dan Penjaminan Mutu.

    Rektor UNMUH Jember menyambut baik pelantikan ini dan mengapresiasi kontribusi aktif para dosennya dalam kancah organisasi profesi pendidikan tinggi. “Ini merupakan langkah penting dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan ekonomi dan bisnis di Indonesia, serta memperkuat jejaring antarperguruan tinggi swasta,” ujarnya.

    AFEBSI merupakan wadah kerja sama antar fakultas ekonomi dan bisnis dari perguruan tinggi swasta di Indonesia yang bertujuan mendorong peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing lulusan. Dengan bergabungnya dosen-dosen UNMUH Jember dalam kepengurusan AFEBSI Jatim, diharapkan kolaborasi antar institusi dapat semakin kuat dan berdampak luas bagi dunia pendidikan tinggi.

Sabtu, 24 Mei 2025

Adaptasi terhadap AI dan Otomatisasi Jadi Sorotan Utama dalam Konferensi Internasional Akuntansi di Unmuh Jember

    Perkembangan teknologi yang pesat, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI), machine learning, dan sistem informasi otomatis, menjadi fokus utama dalam konferensi internasional bertajuk “Accounting in the Era of Intelligent Revolution and Automation” yang diselenggarakan oleh Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), bekerja sama dengan Ifugao State University, Filipina.


    Pembicara utama, Dr. John G. Paggadut, CPA, Ph.D., menekankan bahwa akuntan masa kini harus mampu beradaptasi dengan teknologi canggih yang kini mulai menggantikan proses manual. Hal ini ia ungkapkan melalui platform media zoom tadi pagi (24/5).

    “Akuntansi kini tidak lagi sekadar pencatatan manual. Kita harus mampu beradaptasi dengan kecerdasan buatan, machine learning, dan otomatisasi sistem informasi yang mengubah cara kita mengelola data dan mengambil keputusan,” tegas Dr. Paggadut.


    Pernyataan tersebut menegaskan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak dalam profesi akuntansi. Teknologi seperti AI memungkinkan proses audit yang lebih cepat dan akurat, machine learning mendukung analisis data secara prediktif, dan sistem informasi otomatis mempermudah pengambilan keputusan strategis berbasis data real-time.

    Konferensi ini menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk mendiskusikan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan akuntansi dan praktik profesional, agar lulusan siap menghadapi tuntutan pasar kerja global.


    Dengan moderasi oleh Dr. Riyanto Setiawan Suharsono dari Unmuh Jember, diskusi yang berlangsung menyoroti pentingnya keterampilan digital sebagai bagian dari kompetensi inti akuntan modern. Konferensi ini juga membuka peluang kerja sama internasional dalam penelitian dan pengembangan kurikulum berbasis teknologi.

    Kesimpulannya, dunia akuntansi tengah memasuki era baru yang menuntut kecepatan, akurasi, dan kemampuan adaptif terhadap teknologi. Konferensi ini mempertegas bahwa masa depan profesi akuntansi tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi cerdas dan otomatisasi.

Baca berita lainnya di Softskill dan Karier Internasional Jadi Sorotan di Hari Kedua Internationalization of Student Activities

Rabu, 21 Mei 2025

Softskill dan Karier Internasional Jadi Sorotan di Hari Kedua Internationalization of Student Activities

 

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melanjutkan kegiatan Internationalization of Student Activities pada rabu (21/5) di Aula Ahmad Zaenuri yang merupakan hari kedua dalam rangkaian kegiatan ini.

Pada hari kedua ini, dua pemateri dari University Science Islamic (USI) Malaysia, yakni Dr. Wan Nur Fazni  dan Dr. Fauziah Hassan membawakan materi yang berbeda dengan hari pertama kemarin.

Pemateri pertama, Dr. Wan Nur Fazni membawakan materi tentang softskill yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh mahasiswa. Terdapat 7 jenis softskill diantaranya komunikasi, kecerdasan emosional, manajemen waktu, kreativitas, berpikir kritis, adaptasi, dan kerjasama dalam tim.

Dalam presentasinya, Dr. Wan menyebutkan bahwa yang dibutuhkan oleh para rekruter dalam dunia kerja adalah mereka yang memiliki pengalaman dan softskill mumpuni.

"Dalam dunia kerja, para HRD pasti mencari orang-orang yang memiliki pengalaman dan juga memiliki softskill yang baik" ungkapnya.

Dr. Wan mengajak mahasiswa yang hadir untuk belajar mengasah 7 softskill yang dibutuhkan dengan mempraktikkan langsung dengan metode mahasiswa dibagi beberapa kelompok dan diberikan permasalahan dalam dunia pekerjaan. Mahasiswa diminta untuk menggunakan 7 softskill yang ada untuk memecahkan masalah tersebut dan mempresentasikan kepada mahasiswa lainnya.

Pada materi kedua yang dijelaskan oleh Dr. Fauziah Hassan, membahas tentang Global Talent Readiness: Preparing Students for International Career Opportunities.

Beliau menjelaskan tentang bagaimana mencari peluang untuk dapat kuliah atau berkarir di luar negeri. Dalam presentasinya, disebutkan banyak sekali kesempatan untuk berpartisipasi di luar negeri seperti pertukaran mahasiswa antar negara, menjadi relawan atau magang, bekerja, hingga berpartisipasi dalam konferensi atau seminar internasional.

Dr. Fauziah menyebutkan banyak sekali yang didapatkan jika berani go internasional, diantaranya mengasah softskill seperti komunikasi, adaptasi, berpikir kritis, juga problem solving.

Pekan Komunikasi 2025 Unmuh Jember, Dari Lomba Kreatif hingga Turnamen E-Sports

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses menggelar acara tahunan bertajuk Pekan Komunikasi 2025 pada Kamis (15/05/2025). Kegiatan ini menjadi ajang promosi sekaligus sarana pengembangan kreativitas mahasiswa dan pelajar di wilayah Tapal Kuda hingga tingkat nasional.

Ketua Panitia Pekan Komunikasi 2025, Septia Melanie, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Selain sebagai media promosi Program Studi Ilmu Komunikasi kepada masyarakat umum, Pekan Komunikasi juga menjadi wadah berkumpulnya ide-ide kreatif di bidang komunikasi. Tahun ini, Pekom 2025 mengangkat tema “Komunikasi untuk Generasi Digital” sebagai respons terhadap perkembangan dunia digital yang semakin melekat dalam kehidupan generasi muda.

Menurut Melanie, tema ini diangkat karena komunikasi digital kini bukan hanya sekadar media interaksi, tetapi juga bagian penting dalam ekspresi diri, penyebaran informasi, hingga ruang kompetisi kreatif.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, rangkaian lomba yang digelar tahun ini semakin beragam dan menarik. Selain lomba Fotografi dan Short Movie yang menjadi agenda rutin dan ditujukan untuk pelajar SMA/SMK sederajat di wilayah Tapal Kuda, Pekan Komunikasi 2025 juga menghadirkan turnamen Mobile Legends (ML) yang terbuka untuk masyarakat umum. Kehadiran ML sebagai cabang lomba baru mendapat sambutan antusias, bahkan peserta datang dari luar daerah seperti Bandung dan Bengkulu.

“Kalau lomba Fotografi dan Short Movie memang khusus pelajar SMA/SMK sederajat, tapi ML ini kami buat terbuka untuk umum, biar suasananya lebih ramai dan bisa menjangkau audiens yang lebih luas,” ungkap Melanie.

Setelah melalui rangkaian kompetisi yang berlangsung meriah, terpilihlah para pemenang di masing-masing kategori lomba. Untuk lomba Fotografi, juara pertama diraih oleh SMKS Latifiyah, disusul SMKN 1 Bondowoso di posisi kedua, dan SMAN 1 Tempeh di posisi ketiga. Sementara itu, di kategori Short Movie, SMKS Latifiyah kembali berjaya dengan menyabet posisi pertama, kemudian SMAN 1 Tempeh di peringkat kedua, dan SMKN 1 Jember di posisi ketiga. Di kategori turnamen Mobile Legends, tim Dwi Tunggal Mox dari Jember berhasil keluar sebagai juara pertama. Disusul oleh tim Guardian (Jember) sebagai juara kedua, tim West Cicak dari Bandung sebagai juara ketiga, dan tim Anomali Jahat (Jember) meraih posisi Harapan 1. Selain itu, penghargaan Most Valuable Player (MVP) diraih oleh salah satu pemain dari tim Dwi Tunggal Mox.




Melanie menuturkan bahwa pelaksanaan Pekan Komunikasi 2025 berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Respon peserta, dosen, dan organisasi mahasiswa di lingkungan Unmuh Jember pun sangat positif.

“Alhamdulillah acaranya sukses, peserta puas, dan dosen-dosen juga sudah menanyakan program apa lagi setelah ini. Kita ditunggu untuk program kerja selanjutnya dan Pekan Komunikasi tahun depan,” ujar Melanie dengan semangat.

Di akhir wawancara, Melanie berharap Pekan Komunikasi di tahun mendatang dapat digelar dengan lebih meriah, lebih sukses, dan bisa menjadi ajang yang lebih besar lagi. Ia juga berharap kekompakan panitia tetap terjaga dan bisa terus menghadirkan program-program yang menarik serta bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat umum.

“Semoga tahun depan lebih gong lagi dan panitianya makin kompak,” tutup Melanie.

Selasa, 20 Mei 2025

Unmuh Jember Gelar Internationalization of Student Activities 2025, Siapkan Pemimpin Masa Depan Bertaraf Global


 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan kegiatan Internationalization of Student Activities 2025 pada Selasa (20/6) di Aula Ahmad Zaenuri.

Acara tersebut mengangkat tema "Empowering Future Leaders : Integrating Global Insight, Career Readiness, and Academic Excellence", yang diharapkan dapat membentuk jiwa pemimpin masa depan dengan mengintegrasikan wawasan global, kesiapan karir, juga keunggulan akademik yang dimiliki oleh mahasiswa.

Wakil Rektor 3, Dr. Sofyan Rofi menjelaskan kegiatan ini merupakan serangkaian dari program kerjasama antara Unmuh Jember dengan Universiti Sains Islam (USI) Malaysia.

Beliau menyebutkan kegiatan ini sebagai langkah mengembangkan potensi mahasiswa dalam internasionalisasi kampus.

"Ini merupakan langkah kami agar para mahasiswa bisa dikirim ke Malaysia dalam rangka internasionalisasi kampus kita" ungkap beliau.

Acara ini dihadiri oleh 2 pemateri dari Fakultas Ekonomi dan Muamalat USI Malaysia, yaitu Dr. Fauziyah Hassan yang membawakan materi mengenai Training and Media Content Analysis, beliau menjelaskan pentingnya analisis konten media agar tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja.

Pemateri kedua yakni Dr. Wan Nur Fazni. membawakan materi tentang "Crowdfunding and Marketing for Enterpreneurs" yang membahas bagaimana strategi untuk menjual dan mengembangkan ide bisnis untuk menggaet pelanggan yang efektif.

Lebih lanjut, Dr. Sofyan berharap mahasiswa yang hadir pada kegiatan ini agar dapat mengikuti program kerjasama antara Unmuh Jember dengan USI Malaysia.

"Mahasiswa yang hadir saat ini didata agar nanti kita berikan arahan untuk bisa menjadi perwakilan mahasiswa yang berangkat ke USI Malaysia nanti" tutupnya.

Senin, 19 Mei 2025

Cetak Generasi Berjiwa Islami, Unmuh Jember Gelar Baitul Arqam Mahasiswa

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa sebagai bagian dari program kaderisasi strategis Muhammadiyah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman keislaman, pembentukan akhlak mulia, serta penanaman nilai-nilai Kemuhammadiyahan di kalangan mahasiswa.

Baitul Arqam Mahasiswa merupakan kegiatan wajib untuk mahasiswa baru untuk membentuk mahasiswa yang berjiwa islam berkemajuan. Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd, menyampaikan bahwa Baitul Arqam bukan sekadar agenda rutin, tetapi bagian penting dari proses pembentukan karakter mahasiswa.

“Kaderisasi melalui Baitul Arqam adalah fondasi utama dalam membentuk generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan memiliki semangat dakwah. Ini adalah bentuk ikhtiar kami dalam mewujudkan Islam berkemajuan melalui dunia pendidikan,” ungkapnya.


Gelombang pertama yang dilaksanakan pada 18–19 Januari 2025 diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), dan Fakultas Pertanian (FAPERTA). Gelombang kedua berlangsung pada 25–26 Januari 2025, diikuti oleh Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Psikologi (FPsi), dan Fakultas Teknik (FT). Sementara itu, gelombang ketiga akan dilaksanakan pada 17–18 Mei 2025 dan diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).

Hari pertama kegiatan diisi dengan dinamika training dan penguatan materi keislaman yang mencakup: 1.Peran Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) dalam dinamika kehidupan kampus. 2.Kaifiyah wudhu dan shalat sesuai Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah. 3.Tahsin Al-Qur'an, yang diselenggarakan secara terpusat di masjid.

Hari kedua diawali dengan kegiatan ibadah malam dan pagi seperti Shalat Tahajjud, Fathul Qulub, dan Shalat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan beberapa materi penting: 1.Muhammadiyah sebagai gerakan ilmu amaliah dan amal ilmiah. 2.Profil kader dan nilai perjuangan tokoh-tokoh Muhammadiyah. 3.Etos kerja kader Muhammadiyah.


Adapun pemateri pada Baitul Arqam kali ini antara lain Dr. Dhian Wahana Putra, M.Pd.I, Dr. Ir. M. Hazmi, DEES., H. Heny Siswondo, M.Pd., Dr. H. Kasman A. Rohim, M.Fil.I., Dr. Syafruddin Edi W., Lc., M.Ag., Dr. Tanzil Huda, M.Pd., Dr. H. Muhtar, S.T., M.T., Dr. Pradana Boy Zulham, S.Ag., M.A., Amri Gunasti, S.T., M.T., Dr. Sudahri, S.Sos., M.I.Kom., Dr. Moh. Sulthon Amien, M.M., Ir. Iskandar Umarie, M.P.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan kekhidmatan, serta melibatkan dosen-dosen berkompeten dari berbagai fakultas sebagai pemateri. Tak hanya menjadi ajang pendalaman nilai ideologis Muhammadiyah, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah di antara mahasiswa lintas prodi dan fakultas.

Melalui rangkaian kegiatan Baitul Arqam ini, Unmuh Jember berkomitmen membangun karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas spiritual dan sosial yang kuat. Dengan menghadirkan para narasumber yang ahli di bidangnya, Baitul Arqam menjadi ruang pembelajaran nilai-nilai ideologis Muhammadiyah yang aplikatif dalam kehidupan kampus maupun masyarakat.

Connect