Sabtu, 31 Agustus 2024

Berbagi Tips Maintenance Mobility Pada Lansia Sebagai Upaya Penekanan Resiko Terjatuh


Lansia merupakan orang berusia di atas 60 tahun. Penurunan fungsi tubuh, termasuk sistem saraf, sistem muskuloskeletal, serta kondisi fisiologis secara keseluruhan mulai dirasakan oleh kebanyakan lansia. Salah satu keluhan yang paling umum adalah nyeri lutut dan sakit punggung, yang sering kali membuat mereka semakin rentan terhadap risiko jatuh. 

Namun, permasalahan utama yang dihadapi adalah kecenderungan lansia untuk malas bergerak. Dipengaruhi beberapa faktor seperti rasa nyeri pada lutut dan punggung, penurunan sistem gerak yang alami terjadi seiring bertambahnya usia, membuat banyak lansia memilih untuk mengurangi aktivitas fisik. Ironisnya, hal ini justru meningkatkan risiko jatuh.

Melihat kondisi yang cukup memprihatinkan, Dosen Fikes Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) Ns. Dian Ratna Elmagfuroh,S.Kep.,M.Kes., membagikan tips Maintenance Mobility di PSTW (Panti Sosial Tresna Werdha) Kasiyan, Kabupaten Jember. 

Program ini dimulai dengan latihan maintenance mobility atau pemeliharaan rentang gerak (Range of Motion atau ROM), di mana lansia diajak melatih kaki mereka secara perlahan, bisa dalam posisi duduk, tiduran, maupun berdiri. 

Setelah itu, latihan keseimbangan tubuh (balance exercise) dibantu besi penyangga, dengan mengangkat kaki seperti dalam posisi stretching. Jika tahap ini berhasil dilewati, kegiatan dilanjutkan dengan senam atau aktivitas ringan seperti berkebun, yang tidak hanya menyehatkan sistem tubuh tetapi juga memberi manfaat psikologis.

"Kegiatan tersebut membutuhkan effort dan mobilitas dari lansia itu sendiri, harapannya ketika kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala dapat membantu lansia menjaga stabilitas tubuhnya, dengan itu akan menekan resiko jatuh pada lansia" ujar Dian.

Program pengabdian yang diketuai Ns. Dian Ratna Elmagfuroh,S.Kep.,M.Kes  dan beserta timnya menggunakan Morfal Scale, sebuah instrumen khusus untuk mengukur seberapa besar risiko jatuh yang dimiliki oleh lansia. 

Data yang diperoleh melalui Morfal Scale membuktikan bahwa dengan intervensi yang tepat dan latihan yang berkelanjutan, lansia dapat menikmati kehidupan yang lebih aman, tanpa khawatir akan resiko yang mengancam (31/8/2024).

Kerja sama antara dosen, mahasiswa, dan perawat ini menunjukkan bahwa pendekatan holistik adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh lansia. Program ini menjadi contoh yang bisa diterapkan, di mana perhatian terhadap kesehatan lansia semakin ditingkatkan, seiring dengan meningkatnya jumlah populasi lansia.


Kontributor : Alya Nurhaliza

Baca juga : Pekan Komunikasi 2024: Wadah Kreativitas dan Edukasi di Unmuh Jember


Jumat, 30 Agustus 2024

Dosen Muda Unmuh Jember Mulai Ciptakan Alat Canggih berbasis FMWC untuk Industri Pertanian

    Inovasi di bidang teknologi industri pertanian kembali hadir dari Universitas Muhammadiyah Jember. Danang Kumara Hadi STP MT, seorang dosen muda dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 di Ibaraki University, Japan. Ia menginisiasi pengembangan alat modern berbasis Frequency Modulated Continuous Wave (FMWC) atau Gelombang Kontinu termodulasi Frekuensi. Alat canggih ini diproyeksikan untuk siap diuji coba pada akhir tahun mendatang.


    "Saat ini sedang berada pada fase persiapan kebutuhan alat, tool, dan sensor," ujar Danang saat diwawancara kemarin sore (29/8). Persiapan tersebut dilakukan bersama tim peneliti lainnya di Jepang, di mana mereka fokus untuk memastikan bahwa seluruh komponen yang diperlukan sudah lengkap sebelum memulai tahap uji coba.

    Uji coba alat ini rencananya akan dilakukan di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Danang menjelaskan bahwa alat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi tingkat aktivitas air (water activities), kadar air dan kelembaban bahan industri pertanian dalam penampungan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

    "Data training dan data uji yang akan menjadi penentu tingkat akurasinya," tambah Danang. Ia juga menekankan pentingnya mengumpulkan sebanyak mungkin data untuk memastikan keandalan alat tersebut.


    Walaupun sudah banyak kemajuan yang dicapai, Dosen yang memiliki Focus Disertasi pada Teknologi Informasi Agroindustri itu mengakui bahwa dirinya belum sempat menghitung rincian biaya yang diperlukan untuk pengembangan alat ini. Namun, ia merasa terbantu oleh dukungan beberapa rekan-rekannya di Jepang yang turut serta dalam penelitian ini.

    Selain aspek data, Danang juga memperhatikan jarak kedalaman sensor dari produk tekstil atau air yang diuji, sebagai bagian krusial dalam proses pengukuran menggunakan alat berbasis FMWC ini.

    Dengan adanya inovasi ini, diharapkan industri pertanian di Indonesia dapat lebih modern dan efisien dalam pengelolaan dan pemantauan kualitas bahan.

Rabu, 28 Agustus 2024

Ahli Media Komunikasi Analisa Aksi Warganet Boikot Produk Israel : Dukungan atau Penolakan?

Potret Kukuh Pribadi Ahli Media Komunikasi (Sumber : Humas Unmuh Jember).


Ketegangan antara Israel dan Palestina yang terus membara telah menarik perhatian dunia. Salah satu gerakan yang semakin mendapat sorotan adalah gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions), sebuah kampanye global yang mengajak masyarakat memboikot produk Israel sebagai bentuk protes terhadap kebijakan militer Israel di Palestina. 

Di tengah pro-kontra ini, tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) telah melakukan analisis sentimen warganet terhadap gerakan BDS sejak Mei 2024 (5/2024).

Dipimpin oleh Kukuh Pribadi, S.I.Kom., M.A., tim yang terdiri dari akademisi dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi ini menggunakan alat Brand24 untuk melacak percakapan terkait isu gerakan BDS di media sosial seperti X, Instagram, dan YouTube. 

Hasil analisis menunjukkan bahwa gerakan BDS menjadi topik hangat dengan sentimen yang bervariasi. Beberapa warganet mendukung penuh gerakan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan, sementara yang lain bersikap netral atau skeptis terhadap efektivitas boikot.

“Penelitian ini tidak hanya memberi gambaran bagaimana warganet memandang gerakan BDS, tetapi juga membantu kita memahami bagaimana isu-isu sensitif seperti ini direspon di ranah digital,” ungkap Kukuh Pribadi. 

Selain media sosial, penelitian ini juga menemukan bahwa portal berita dan blog turut memperkuat eksposur gerakan BDS di kalangan masyarakat, khususnya komunitas Muslim yang prihatin terhadap konflik Israel-Palestina. Meskipun begitu, akun X resmi BDS Movement diakui memiliki peran besar dalam membentuk opini publik dan mendapatkan jangkauan yang lebih luas dibandingkan media non-sosial.

"Dari hasil analisa juga dapat dilihat bahwa peran akun X BDSMovement punya peran yang besar untuk membentuk opini dan mendapatkan reach dari warganet," tegasnya.

Penelitian ini menegaskan bahwa gerakan BDS membutuhkan strategi komunikasi yang kuat untuk mempertahankan eksposur dan menarik dukungan yang lebih luas.

Kukuh Pribadi berharap dengan meningkatnya perhatian publik terhadap gerakan BDS dapat terus dilakukan di berbagai platform, baik media sosial maupun media non-sosial. 

“Gerakan BDS memiliki cita-cita mulia dengan melalui gerakan non-kekerasan yang diharapkan dapat menekan Israel dan akhirnya memberikan solusi terhadap krisis kemanusiaan dan kekerasan di tanah Palestina,” harapnya.

Sabtu, 10 Agustus 2024

Dukung Peningkatan Produktivitas Usaha: Dosen Teknik Mesin Terapkan Teknologi serta Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)



Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui program studi Teknik Mesin mengadakan kegiatan penelitian  guna meningkatkan produktivitas usaha keripik ikan UD. FARAH di desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Penelitian ini berfokus pada Penerapan Teknologi Mesin Vacuum Frying serta Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 07 dan 09 Agustus 2024. Adapun  tim dosen yang terlibat dalam ini antara lain Nely Ana Mufarida S.T, M.T , Fitriana S.Si, M.T,  Muhammad Zainur Ridlo  S.ST, M,Eng. Penelitian ini merupakan bagian dari implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang mencakup pendidikan, penelitian,  pengabdian kepada Masyarakat dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.


Saat ini, kapasitas produksi UD. FARAH masih rendah karena bergantung pada penggorengan tradisional menggunakan tungku kayu. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tim peneliti berencana untuk menerapkan teknologi mesin vacuum frying. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

Selain penerapan teknologi baru, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin vacuum frying serta memperkuat pemahaman mereka tentang manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Pelatihan K3 akan memastikan bahwa proses produksi tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih aman bagi para pekerja.


Selain penerapan teknologi baru, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin vacuum frying serta memperkuat pemahaman mereka tentang manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Pelatihan K3 akan memastikan bahwa proses produksi tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih aman bagi para pekerja.

Muhammad Zainur Ridlo  S.ST, M.Eng., menyatakan, "Program ini tidak hanya mencakup penerapan teknologi dan pelatihan, tetapi juga pendampingan dan evaluasi berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa perubahan yang diterapkan akan bertahan lama dan memberikan manfaat maksimal bagi UD. FARAH serta komunitas di sekitarnya."

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan usaha keripik ikan tersebut dapat mengalami peningkatan signifikan dalam produktivitas dan keselamatan kerja.

Selasa, 06 Agustus 2024

Mahasiswa Unmuh Jember Manfaatkan Bioflok untuk Tingkatkan Produksi dan Kualitas Ikan Gurame

 



Intan Setia Agustin ,Novelia Abdolunissa , dan M. Hidayatullah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yang juga penerima hibah Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW), telah menciptakan sebuah inovasi yang menjanjikan dalam bidang budidaya ikan.

Usaha budidaya ikan gurame yang diberi nama Cultivo Gurame ini memanfaatkan teknologi bioflok, sebuah metode yang tidak hanya meningkatkan efisiensi pakan tetapi juga menghasilkan kualitas ikan yang lebih baik dengan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.

"Prospek budidaya ikan gurame sangat baik, terutama dengan permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya, sekitar 20%. Ikan gurame kini menjadi pilihan utama di berbagai rumah makan dan event besar seperti Ramadan, Lebaran, serta pernikahan," ujar Intan. 

Dirinya menambahkan bahwa ikan gurame dikenal tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kandungan gizinya yang tinggi.

Meskipun menjanjikan, usaha ini tidak lepas dari tantangan, khususnya dalam perawatan bibit ikan yang sangat rentan terhadap stres dan kematian. 

"Perawatan bibit ikan harus dilakukan dengan sangat intensif agar tidak mengalami stres, karena jika stres, ikan tidak mau makan dan akhirnya mati," jelasnya.

Usaha budidaya ini telah dimulai sejak tahun 2022 dan dalam pengembangannya, Intan dan timnya memanfaatkan sistem bioflok. Sistem ini bekerja dengan menumbuhkan mikroorganisme yang mengolah limbah budidaya menjadi makanan alami bagi ikan, yang pada gilirannya membantu mempercepat pertumbuhan ikan dan mengurangi biaya pakan.

Dalam hal pemasaran, Intan mengungkapkan bahwa mereka menggunakan pendekatan luring dan daring. 

"Kami menjual langsung ke rumah makan dan pengepul, serta memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumen lebih luas," ujarnya. 

Selain itu, mereka juga berencana untuk mengembangkan budidaya jenis ikan lain di masa depan.

Program P2MW telah memberikan dampak yang signifikan bagi Cultivo Gurame, terutama dalam hal pembinaan dan pengelolaan usaha. "Mentor dan pembimbing dari program ini sangat membantu kami, terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan strategi pemasaran," ungkapnya.

Intan juga berharap usaha ini dapat memberikan dampak sosial yang positif, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. 

"Kami berharap budidaya gurame ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas," tutupnya.

Unmuh Jember 2nd International Conference on SDGs 2024: Bahas Peran Pendidikan Tinggi Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

 




Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menyelenggarakan International Conference on SDGs 2024 yang kedua kalinya dengan tema "Building Better Futures: Local Economies Empowerment Through SDGs Excellent". Acara ini digelar pada Selasa (6/8/2024) secara hybrid di Ruang Pertemuan Unmuh Jember dan melalui Zoom Meeting.

Konferensi ini berfokus pada komitmen dunia pendidikan tinggi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui produk dan praktik inovatif, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks. 

Prof. Chris Rudd OBE, Chief Scientist di Yangtze River Delta Carbon Fiber & Composites Innovation Center (CCIC), menekankan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pertumbuhan ekonomi.

Dalam pemaparannya, Prof. Chris juga menyoroti tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti munculnya populisme, isolasionisme, dan penyebaran disinformasi yang semakin merajalela.

Menurutnya, pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam mempromosikan kebenaran, transparansi, dan tata kelola yang etis, serta mengarahkan masyarakat menuju pemikiran yang objektif dan berkelanjutan.

Konferensi ini juga membahas dampak geopolitik terhadap perekonomian global, di mana ketegangan seperti yang terjadi di Timur Tengah dan invasi Ukraina telah meningkatkan risiko investasi. 

"Contohnya, ketegangan di Timur Tengah dan invasi Ukraina telah meningkatkan risiko geopolitik, yang menuntut para investor untuk mengatur portofolio mereka guna menghadapi situasi yang tidak pasti ini, termasuk penyesuaian alokasi aset strategis ke emas dan peningkatan investasi alternatif seperti hedge funds," paparnya.

Prof. Chris menekankan pentingnya memahami dan mempertimbangkan bahwa konflik memiliki dampak merusak terhadap perekonomian global. Menurutnya agresor negara seringkali gagal memperkirakan biaya dan durasi konflik dengan akurat, seperti yang terjadi pada Pentagon yang meremehkan biaya Perang Vietnam hingga 90%. Kebanyakan konflik didorong oleh ideologi dan tidak memiliki "rencana bisnis" yang jelas, seperti pengambilalihan aset bernilai tinggi. 

"Jaringan pasokan global kita sangat bergantung pada perdagangan bebas dan akses ke pasar, sementara konflik meninggalkan beban pajak bagi warga negara di kedua belah pihak," ungkapnya.

Selain itu, peran pendidikan tinggi dalam mempersiapkan masa depan menjadi sorotan utama. Selain menyesuaikan kurikulum dengan tuntutan zaman seperti kecerdasan buatan, keuangan digital, dan infrastruktur teknologi, pendidikan juga harus memprioritaskan kesejahteraan mental dan integritas dalam jabatan publik.

Di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pendidikan tinggi diharapkan dapat memanfaatkan peluang di sektor teknologi, pariwisata, dan infrastruktur. Hal ini sejalan dengan visi SDGs untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memberdayakan komunitas lokal melalui kemitraan strategis.

"Pendidikan tinggi harus terus beradaptasi dengan permintaan baru yang muncul, seperti program perawatan berbasis kecerdasan buatan, keuangan digital, jaringan seluler 6G, dan studi kebijakan publik serta strategis, Di sisi lain, pendidikan tinggi juga harus merangkul perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam operasinya," ujarnya.

Melalui konferensi ini, FEB Unmuh Jember menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendorong perubahan positif di masyarakat, tidak hanya melalui pendidikan tetapi juga melalui kerja sama dengan berbagai pihak dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Rabu, 31 Juli 2024

Hipertensi bukan Momok, Kenali Penyebabnya dan Cegah dengan Hidup Sehat


Hipertensi bagi sebagian besar orang masih menjadi momok. Ditambah lagi dengan gaya hidup dan kebiasaan konsumsi makanan tak sehat  saat ini. Contohnya saja makanan dan minuman kekinian yang saat ini senter beredar. Kalau tidak mengandung gula yang tinggi, berperasa sangat pedas, atau mengandung garam yang tinggi. Hal tersebut yang menjadi salah satu pemicu seseorang terkena hipertensi.

Dengan iming-iming makanan viral, kerapkali orang tak menyadari kandungan tak sehat yang terdapat dari makanan yang dikonsumsinya. Maka dari itu, hipertensi tak hanya menyerang orang yang sudah tua tetapi kawula muda juga rentan.

Dari fenonema tersebut, Ns Luh Titi Handayani SKep MKes bersama dengan beberapa dosen dan mahasiswa S1 Keperawatan melakukan kegiatan sosialiasi kepada lansia terkait hipertensi. Dilaksanakan dalam program pengabdian kepada masyarakat, kegiatan tersebut ditujukan kepada ibu-ibu anggota PKK dan lansia di Desa Gadingrejo, Juli, 2024.

Para peserta yang mengikuti kegiatan dilakukan screening pemeriksaan tekanan darah, diberikan pendidikan Kesehatan terkait pencegahan, penatalaksanaan dan pengobatan hipertensi lantas diajak senam hipertensi bersama.

Sumber : Gokepri

Luh Titi mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangat berguna untuk menjaga Kesehatan dan tekanan darah dari para lansia yang notabene sudah berumur. Pada kondisi yang sudah lansia, mobilitas aktivittas yang dilakukan pun sudah menurun. 

Sehingga, ajakan untuk melakukan senam sangat ditekankan dengan harapan bisa dilakukan secara kontinyu dan mandiri di rumah masing-masing.

Pada peserta, para dosen dan mahasiswa pun memberikan penjelasan tentang tips pencegahan hipertensi misalnya dengan membatasi jumlah asupan garam, memperbanyak makanan tinggi serat dan rendah lemak, memeriksa tekanan darah secara rutin, olahraga rutin dan cukup, serta memahami penggunaan obat hiperteni bagi lansia.

Hipertensi pun sejatinya bukan suatu kondisi yang tiba-tiba terjadi. Artinya faktor penyebabnya bisa dicegah dan dihindari sebelum hipertensi menyebabkan komplikasi. Untuk itu, mulailah hidup sehat dengan memperhatikan 

Rabu, 26 Juni 2024

Bahas Pengembangan Pangan Lokal, Unmuh Jember Kembali Gelar Konferensi Internasional Pertanian 2024



Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali adakan acara Seminar Internasional Pertanian (SEMARTANI) yang ketiga dengan tema "Accelerating Local Food-Based Agricultural Development as an Effort to Achieve Food Security and Renewable Energy" yang membahas terkait ketahanan pangan tani dan energi terbarukan.

Dihadiri oleh lebih dari 120 peserta secara hybrid, acara ini diselenggarakan pada hari Rabu (26/06/2024) di Gedung Aula Ahmad Zainuri Unmuh Jember yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Unmuh Jember.

Acara ini dibuka langsung oleh Ir. Iskandar Umarie, M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian Unmuh Jember yang turut berharap agar hasil dari acara ini dapat memberikan publikasi terbaik dalam acara Call for Paper ini.

"Semoga dapat diimplementasikan untuk meningkatkan produktivitas dan menyejahterakan petani" kata Iskandar.

Dalam implementasi dan pengamatan lahan pertanian oleh Dr. Kelly Wong Kai Seng, selaku narasumber pertama, dipresentasikan mengenai aktivitas ekonomi dan dijelaskan bahwa di Malaysia sudah mulai menerapkan National Agriculture Policy (NAP 2.0) yang bertujuan utnuk mengatasi isu di lapangan pertanian dan pemberantasan westernisasi serta penurunan food waste.

"NAP juga mendorong masyarakat tani untuk meningkatkan keamanan pangan" jelas Kelly.

Biomanufaktur yang dilakukan di sektor pertanian dijelaskan oleh Rizki Fitria Darmayanti, S.T., M.T., Ph.D selaku dosen Unmuh Jember dan narasumber kedua yang mengungkapkan bahwa peranan biomanufaktur membantu sektor pertanian dengan lebih sedikit biaya dan pengoperasian yang sederhana. Dijelaskan pula terdapat peranan biomanufaktur dalam penciptaan energi terbarukan berupa biobutanol yang mampu menggantikan bensin.

"Peranan enzim dalam industri dan pengolahan makanan sangat berpengaruh pada pengembangan kuliner saat ini" kata Rizki.

Selanjutnya dijelaskan oleh Wahyu Nurkholis Hadi Syahputra, M.P., M.Eng. selaku narasumber ketiga terkait dengan Artificial Internet of Things (AIoT) Agriculture yang merupakan perbaduan kecerdasan buatan dan internet of things yang berfokus pada pengembangan pertanian dan pangan.

"Dalam memasuki masa Agriculture 4.0, petani dituntut untuk bisa turut berkembang dalam IoT dan big data" kata Wahyu.

Wahyu mengatakan penerapan teknologi AI juga dapat menjadi pengarahan yang baik dalam pengelolaan lahan pertanian bagi para petani. Hal ini mampu menjadi efisiensi bagi sektor pertanian dalam mengurangi kerumitan dalam pengaturan pertanian yang menuntun masyarakat untuk melakukan evolusi digital pada sektor pertanian.

Selanjutnya, Prof. Dr. Eng. Shigeki Takeda selaku narasumber keempat menjelaskan wireless system atau sistem nirkabel pada teknologi sensor dan komunikasi yang memberi efisiensi pada masyarakat khususnya petani. Dalam keilmuan ini, dijelaskan bahwa teknologi sensor berupa gelombang milimeter mampu menjadi terobosan pertanian yang dapat dimonitor dari jarak jauh.

"Teknologi ini mampu meningkatkan manajemen perkebunan, air dan monitoring lahan serta automasi pengelolaan pertanian" jelas Takeda.

Takeda juga menjelaskan banyak teknologi yang mampu mengevaluasi lahan pertanian seperti Battery-less Radio Frequency Identification (RFID) untuk pengecekan temperatur dan kelembaban serta kegunaan lain dari sensor wirelesss fidelity (WiFi).

Sabtu, 01 Juni 2024

Program Pengabdian Masyarakat Untuk Mendukung Industri Ekonomi Kreatif Di Desa Plalangan Melalui Pemanfaatan Limbah Pertanian Dalam Produksi Bahan Bakar Padat

Asroful Abidin, S.T., M.Eng. , Dosen Progam Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Telah melakukan pengabdian terkait tujuan mendukung perkembangan industri ekonomi kreatif melalui pemanfaatan limbah pertanian menjadi bahan bakar padat yang ramah lingkungan pengabdian ini dilakukan di desa Plalangan,pada tanggal (02 /1/2024) dan berakhir pada tanggal (31/5/2024).

Pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Asroful Abidin, S.T., M.Eng., dengan dukungan dari anggota tim yaitu,Hilfi Harisan Ahmad, S.T., M.T., serta partisipasi dua mahasiswa, masing-masing dari jurusan Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Mereka bekerja sama dengan komunitas petani setempat untuk mengolah limbah pertanian, seperti tongkol jagung dan jerami padi, menjadi bahan bakar padat.

Program ini melibatkan pelatihan intensif bagi para petani dalam pengelolaan limbah menjadi bahan bakar padat, serta pendampingan dalam aspek pemasaran dan distribusi produk. Proses konversi limbah dilakukan dengan menggunakan teknologi pirolisis, yang dipilih karena efektivitasnya dalam mengubah biomassa menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan juga menjadi aspek penting dalam memastikan keberlanjutan program,memungkinkan petani untuk mandiri dalam pengelolaan dan distribusi bahan bakar padat yang mereka hasilkan.

Tim pengabdian, yang memiliki pengalaman luas dalam riset konversi biomassa, memaksimalkan potensi inovasi dengan menggunakan berbagai teknologi, termasuk reaktor pirolisis, destilator, dan hydrothermal treatment. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan kesadaran lingkungan, serta mendukung industri ekonomi kreatif di Desa Plalangan.

Kerennya,hasil dari program ini telah dipublikasikan dalam jurnal pengabdian SINTA 4, sebagai salah satu bentuk kontribusi ilmiah yang mendukung pengembangan industri kreatif berbasis lingkungan di tingkat desa. Pengabdian pada masyarakat ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani,tetapi juga memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat setempat,sekaligus menjadi model bagi pengembangan ekonomi kreatif di desa-desa lainnya.

Diharapkan program pengabdian masyarakat seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke desa-desa lainnya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. Dengan semakin meluasnya penerapan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang efektif, potensi desa-desa di seluruh Indonesia untuk berkembang menjadi pusat industri ekonomi kreatif semakin terbuka lebar.

Selain itu, diharapkan kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas lokal dapat terus ditingkatkan untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang dapat menjawab tantangan lingkungan dan ekonomi. Dengan demikian, program-program semacam ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga menjadi pendorong bagi terciptanya perubahan yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Kamis, 02 Mei 2024

Mahasiswa Teknik Informatika Unmuh Jember Ciptakan Inovasi Gas Detector Berbasis IoT



Sebagai seorang mahasiswa yang dituntut kreatif mengikuti perkembangan zaman, banyak upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk pengembangan teknologi, khususnya teknologi energi terbarukan serta penanganan berupa keamanannya.

 

Salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Infromatika Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Ferdian Yanuar Adji Putra atau biasa dipanggil Ferdi berhasil magang di PT. Pertamina Gas Negara dan sukses menciptakan sebuah alat keamanan berupa Gas Detector berbasis Internet of Things (IoT) yang fungsionalitasnya fokus kepada pendeteksian keberadaan gas agar bisa dilakukan antisipasi sebelum ledakan terjadi.

 

Pada tempat magangnya, Ferdi mengirimkan prototype Gas Detector ini pada hari Senin (19/02/2024) ke PT. Pertamina untuk bisa dievaluasi kelayakannya sehingga Ferdi diberi kesempatan penuh untuk bisa magang sekaligus berinovasi dan diberi pendanaan untuk mengembangkan produknya agar bisa diarahkan ke manfaat yang lebih baik.

 

Dengan memanfaatkan sensor yang menangkap beberapa molekul gas di area sekitar kompor, alat ini mengirimkan data ke aplikasi khusus yang menampilkan jumlah molekul gas yang terekam. Jika gas dideteksi melebihi kapasitas normal, alarm peringatan akan berbunyi dan memberikan informasi nama dan alamat pelanggan. Nantinya, pihak Pertamina Gas Negara akan melakukan pengecekan ke alamat pelanggan terkait dan diberi penanganan agar tidak terjadi kecelakaan lebih lanjut,

 

“Saat magang saya mendapatkan pengalaman yang banyak seperti observasi dan survey tempat-tempat pusat gas” jelas Ferdi menceritakan pengalaman magangnya.

 

Observasi yang dilakukan Ferdi saat magang yakni berupa kegiatan simulasi tindakan yang dilakukan saat terjadi insiden dan melihat langsung PT. Pertamina milik negara yang terdistribusi di berbagai wilayah. Tidak hanya observasi, pengetahuan mengenai project penanganan pada kebocoran gas dan faktor penyebabnya juga dipaparkan langsung di tempat magang.

 

Tergugah berinovasi karena maraknya kebocoran gas yang terjadi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, ide ini muncul untuk mengantisipasi kota tersebut untuk mengamankan gas alam yang tersedia di sana.

 

“Karena viral di media sosial terkait banyaknya kebocoran gas di Kota Tarakan, saya berinovasi membuat alat ini” kata Ferdi.

 

Dalam penciptaan alat ini, Ferdi berharap untuk dorongan pihak civitas academica Unmuh Jember untuk turut membantu serta mendukung pengembangan Gas Detector berbasis IoT ini agar bisa maju di kancah internasional serta dapat diproduksi secara masal. Dukungan berupa sarana dan prasarana oleh pihak kampus sangat diharap-harapkan olehnya.

Senin, 29 April 2024

Prof Kazunori Nozawa Ulas Dampak & Manfaat Artificial Intelligence Terhadap Pendidikan di KOPI LATTE FKIP Unmuh Jember

 


Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmuh Jember gelar acara KOPI LATTE, pada Sabtu & Minggu (27-28/4/2024). Konferensi bertemakan "Enriching Advanced Technology in Education" ini menjadi panggung bagi para pelaku pendidikan untuk menjelajahi potensi teknologi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan semangat yang menggelora, para peserta konferensi berkumpul untuk saling berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman guna menciptakan terobosan baru yang dapat mengangkat pendidikan ke level yang lebih tinggi.

Profesor Kazunori Nozawa, menjadi narasumber perdana yang menggugah dalam presentasinya. Beliau menyoroti dampak revolusioner penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran bahasa. Menurut Prof. Nozawa, AI tidak hanya merevolusi cara pendidikan bahasa disampaikan, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi dan umpan balik instan kepada para pelajar.

Menurut Prof. Kazunori Nozawa, AI dalam pembelajaran bahasa memiliki potensi untuk merevolusi pendidikan bahasa dengan menawarkan umpan balik dan dukungan yang dipersonalisasi dan real-time kepada para pelajar.

"Integrasi AI dalam pendidikan bahasa bukan hanya pilihan, tetapi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang," ungkap Prof. Nozawa.

Prof. Kazunori Nozawa menjelaskan manfaat AI dalam pembelajaran bahasa sangat banyak dan transformatif, Meningkatkan pengalaman belajar dan mengubah cara pengguna belajar atau guru mengajar, Integrasi AI dalam pendidikan bahasa bukan hanya pilihan tetapi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.

Namun, beliau juga menyoroti tantangan yang terkait dengan adopsi AI, seperti privasi data dan bias algoritmik. "Penting bagi pendidik dan lembaga untuk mendekati penggunaan AI dengan rencana strategis, kolaborasi, dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan perlakuan yang adil dan penggunaan yang bertanggung jawab," tambahnya.

Konferensi ini tidak hanya menggarisbawahi manfaat AI dalam pembelajaran bahasa, tetapi juga menyoroti pentingnya penanganan hati-hati terhadap data rahasia dan kepatuhan terhadap regulasi privasi. Dengan demikian, pendidik dan lembaga dapat memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh AI sambil juga mengatasi tantangan dan implikasi etis yang muncul.

Minggu, 28 April 2024

KOPI LATTE Unmuh Jember Bahas Penerapan Teknologi dalam Pendidikan



Acara Kopi Latte (Konferensi Pendidikan Internasional Language, Teaching, and Technology in Education) yang diadakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) pada Sabtu & Minggu (27-28/4/2024), telah menjadi sorotan dengan tema Tech Edition: Enriching Advanced Technology in Education. Dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, lebih dari 150 peserta dari berbagai Universitas Muhammadiyah serta beberapa universitas luar negeri, seperti Perfectural University of Hiroshima (Jepang) dan Asia University (Taiwan), hadir untuk membahas penerapan teknologi dalam pendidikan.

Pada hari kedua acara, para peserta didik, dosen, dan karyawan dari berbagai institusi pendidikan tersebut, disajikan dengan materi menarik oleh para pemateri ternama, seperti Profesor Shinjiro Ogita S. Bio. Sci. dari Perfectural University of Hiroshima, Jepang, dan Ya-wen Cheng dari Asia University Taiwan. Mereka membahas bagaimana teknologi dapat menjadi katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik di masa depan.

Salah satu sorotan dari acara tersebut adalah pembahasan tentang penggunaan robot dalam proses pembelajaran interaktif. Para pemateri menjelaskan bagaimana kolaborasi antara robot, guru, dan siswa dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan melalui permainan.

Selain itu, penggunaan berbagai media pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) juga menjadi fokus pembahasan. Dari Google Translate hingga aplikasi pembelajaran bahasa seperti Duolingo, pembicara menggambarkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pemateri melalui sesi tanya jawab yang penuh semangat. Pertanyaan-pertanyaan terkait dengan masa depan pendidikan dan teknologi mendapat tanggapan yang informatif dari para ahli.

FKIP Unmuh Jember Gelar Konferensi Internasional Bahas AI di Dunia Pendidikan


 
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar acara bergengsi, Konferensi Pendidikan Internasional (KOPI) yang berkolaborasi dengan Language Teaching and Technology in Education (LATTE) pada Sabtu & Minggu (27-28/4/2024). Kolaborasi ini bukan hanya menandai tahun kedua penyelenggaraan acara ini oleh FKIP Unmuh Jember, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai agenda pendidikan yang dinantikan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Acara daring ini melibatkan lebih dari 250 peserta dari berbagai negara, termasuk Jepang, Filipina, Taiwan, dan Indonesia, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, guru, dan peneliti. Dengan tema utama "Enriching Advanced Technology in Education", KOPI LATTE menjadi panggung bagi para pelaku pendidikan untuk menjelajahi potensi teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Salah satu narasumber utama, Profesor Kazunori Nozawa dari Jepang, menyampaikan pandangannya tentang penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran bahasa. Dalam pemaparan materinya, dirinya mengungkapkan bahwa saat ini kehadiran kecerdaasan buatan dalam dunia pendidikan merupakan sebuah kebutuhan.

 "Integrasi AI dalam pendidikan bahasa bukan hanya pilihan, tetapi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang." ungkapnya.

Selain Profesor Nozawa, para pemateri ternama seperti Profesor Shinjiro Ogita dari Perfectural University of Hiroshima, Jepang, dan Ya-wen Cheng dari Asia University, Taiwan, membahas tentang penggunaan robot dalam pembelajaran interaktif serta potensi aplikasi kecerdasan buatan dalam meningkatkan pembelajaran bahasa anak-anak.

Salah satu sorotan dari pemateri tersebut adalah pembahasan tentang penggunaan robot dalam proses pembelajaran interaktif. Para pemateri menjelaskan bagaimana kolaborasi antara robot, guru, dan siswa dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan melalui permainan.

Selain itu, penggunaan berbagai media pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) juga menjadi fokus pembahasan. Dari Google Translate hingga aplikasi pembelajaran bahasa seperti Duolingo, pembicara menggambarkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Dr. Tanzil Huda, seorang ahli pendidikan dengan pengalaman yang luas, juga memberikan kontribusi berharga dengan membahas adaptasi siswa terhadap aplikasi berbasis AI dalam pembelajaran bahasa Inggris. Dalam presentasinya, Dr. Huda menekankan bahwa perubahan besar akan terjadi dalam pendidikan dengan semakin meningkatnya ketergantungan pada teknologi AI di masa depan.

Melalui KOPI LATTE, FKIP Unmuh Jember menunjukkan komitmen dalam mendampingi mahasiswa untuk menjadi pendidik yang berkualitas. Acara ini tidak hanya memberikan wawasan tentang perkembangan teknologi dalam pendidikan, tetapi juga menekankan pentingnya penanganan etis dan kepatuhan terhadap regulasi privasi dalam penggunaan teknologi AI.

Kamis, 14 Maret 2024

Akademisi Unmuh Jember Ungkap Proses Berfikir Siswa dapat diukur secara Matematis

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Dr Lady Agustina, MPd, telah berhasil mengungkap proses berpikir matematis siswa dalam memahami konsep luas dan keliling bangun datar. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V di MI Al Kawtsar Panti, Jember, Jawa Timur, dan mengacu pada teori Mason, yang mencakup tahapan-tahapan penting dalam berpikir matematis: Spesializing (mengkhususkan), Generalizing (menggeneralisasi), Conjecturing (menduga), dan Convincing/Justifying (meyakinkan).


Dalam penelitian ini, Dr. Lady Agustina bersama timnya, telah melibatkan 40 siswa yang diberikan soal mengenai luas dan keliling bangun datar. Jawaban siswa dianalisis untuk melihat apakah mereka memenuhi indikator-indikator berpikir matematis menurut teori Mason. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa telah mampu memenuhi indikator tersebut, menandakan pemahaman yang baik terhadap materi yang diajarkan.

Pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara mendalam untuk memahami bagaimana siswa memproses informasi dan menyelesaikan masalah matematis. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, guna memastikan bahwa proses berpikir mereka dapat diungkapkan dengan jelas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu menganalisis masalah secara cermat, menggunakan simbol dan permisalan yang tepat, serta menggambarkan bangun datar yang relevan. Mereka juga berhasil menerapkan rumus yang telah dipelajari sebelumnya dan menyusun langkah penyelesaian secara terurut dan terperinci. Selain itu, siswa mengecek kembali jawaban mereka untuk memastikan kebenarannya, menunjukkan keyakinan dalam solusi yang mereka temukan.

Dr. Lady Agustina menekankan pentingnya bagi guru untuk memahami proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah. Dengan pemahaman yang mendalam, guru dapat lebih efektif dalam membimbing siswa, mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan, dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan cara berpikir siswa. Kekurangan perhatian terhadap kemandirian berpikir siswa dapat mengakibatkan siswa hanya menghafal konsep dan prosedur tanpa mampu menemukan solusi alternatif dalam menyelesaikan masalah.

Secara keseluruhan, penelitian yang diusung oleh Dr. Lady Agustina ini menunjukkan bahwa siswa kelas V di MI Al Kawtsar Panti Jember sudah memenuhi indikator-indikator berpikir matematis menurut teori Mason dalam pemahaman materi luas dan keliling bangun datar. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan metode pengajaran matematika yang lebih efektif di tingkat Sekolah Dasar.

Baca juga :

Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Bersama Mahasiswa KKN dari 3 Perguruan

Pakar Ilmu Pangan Unmuh Jember Ungkap Daging Kurban Aman Dikonsumsi Jangka Panjang

Minggu, 31 Desember 2023

Minggu, 22 Oktober 2023

Proyek Kemanusiaan TIM ISS MBKM UNMUH Jember Membantu Perangi Stunting di Desa Sumberanyar

 


Pada tanggal 13 Oktober 2023, Tim Mahasiswa Prodi S1 Teknologi Industri Pertanian dari Universitas Muhammadiyah Jember (UNMUH) meluncurkan proyek kemanusiaan bertujuan memerangi masalah stunting di Desa Sumberanyar, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

     Kegiatan ini bukan sekadar pembelajaran, tetapi juga mengajarkan mahasiswa untuk mengembangkan kepedulian dan kepekaan sosial melalui program terprogram dan melembaga. Oleh kelompok Rizki Rismawati, Siska Aula Alfianti, Iraudatul Hasanah, dan Syahroni Riskiyono, tim ini dibimbing oleh Dr. Trias Setyowati, SH., SE., MM.

     Desa Sumberanyar, dengan luas mencapai 381,204 hektar, memiliki populasi sebanyak 3,347 jiwa. Angka stunting di Kabupaten Bondowoso, menurut data dari Status Survei Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, mencapai 37%, namun mengalami penurunan menjadi 32% pada tahun 2022.

     Dalam upaya pencegahan stunting, berbagai program pemerintah telah dijalankan melalui berbagai sektor masyarakat, termasuk lembaga sosial, dunia usaha, lembaga profesi, dan akademisi, hingga media massa.

     Dalam rangka menyebarkan informasi dan meningkatkan sosialisasi tentang stunting di masyarakat, tim dari UNMUH Jember mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Desa Sumberanyar pada tanggal 13 Oktober 2023. Tujuan dari FGD ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan stunting di desa tersebut serta memberikan materi pencegahan dan penanganan stunting.

     Kader dan anggota posyandu Desa Sumberanyar menjadi fokus penyuluhan. Sebanyak 4 kader dan 6 anggota posyandu dilibatkan dalam kegiatan ini. Turut hadir juga Ibu Bidan Desa Sumberanyar.

     Melalui FGD ini, diharapkan para kader dan anggota posyandu dapat menyerap informasi dengan lebih baik mengenai strategi pencegahan dan penanganan stunting. Informasi yang diperoleh dari kegiatan ini kemudian diharapkan dapat disebarluaskan oleh para kader dan anggota posyandu ke masyarakat sekitar.

     Proyek ini menjadi langkah konkrit dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sumberanyar dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut. Langkah ini membuktikan komitmen tim ISS MBKM UNMUH Jember dalam membantu membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera

Selasa, 10 Oktober 2023

Dosen Unmuh Jember Optimalisasi Ruang Baca di MI Al Kawtsar Panti Jember

 


Membaca adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap siswa. Namun, di MI Al Kawtsar Panti Jember, tantangan dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa telah menjadi perhatian serius. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah pengabdian telah diluncurkan dengan tujuan utama: mengoptimalisasi ruang baca di sekolah ini untuk memotivasi siswa membaca lebih banyak dan meningkatkan literasi mereka.

Dibimbing oleh ketua pelaksana Dr. Lady Agustina, M.Pd, seorang dosen dengan latar belakang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmuh Jember, bersama dengan bantuan dua dosen lainnya, Eka Nova Ali Vardani, S.Pd, M.Pd (dosen Pendidikan Bahasa Indonesia) dan Ilanka Cahya Dewi, ST, MT (dosen Program Studi Teknik Sipil), serta melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan, pengabdian ini telah menghasilkan kemajuan yang sangat berarti.

Ruang baca di MI Al Kawtsar Panti Jember tidak lagi hanya menjadi tempat untuk buku pelajaran. Sebagai bagian dari pengoptimalan, ruang perpustakaan dan ruang baca telah digabungkan untuk menciptakan suasana yang lebih menarik bagi siswa. Penataan ulang ruang baca, penambahan buku-buku tambahan, dan pengadaan media dan alat yang nyaman telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang menarik bagi para pembaca muda.

Salah satu aspek penting dari pengabdian ini adalah pengenalan buku-buku yang mengandung hiburan seperti buku cerita, yang bertujuan untuk memicu minat siswa dalam kegiatan literasi mereka. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar dari buku pelajaran, tetapi mereka juga memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia buku dengan lebih luas.

Hasil dari pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat bagi MI Al Kawtsar Panti Jember, tetapi juga bagi sekolah-sekolah lain dalam hal kebutuhan literasi siswa. Hasil pengabdian ini direncanakan untuk dimuat dalam jurnal nasional yang memiliki reputasi tinggi dengan indeks SINTA. Selain itu, artikel dan konten video pelaksanaan kegiatan akan dibagikan melalui media massa elektronik untuk memberikan inspirasi kepada sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan literasi siswa.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil, pengabdian ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah literasi siswa di MI Al Kawtsar Panti Jember. Semoga dengan ruang baca yang lebih menarik dan beragam bahan bacaan, para siswa akan semakin termotivasi untuk membaca dan kemampuan literasi mereka akan meningkat secara signifikan.

Sabtu, 07 Oktober 2023

PKM Unmuh Jember Melawan Stunting dengan Olahan Bekatul

 


Tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengambil inisiatif untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di Kabupaten Jember. Dalam sebuah kolaborasi yang melibatkan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, mereka menjalankan program pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dengan mengembangkan olahan nutrisi berbasis bekatul sebagai solusi pencegahan stunting.

Stunting adalah masalah serius yang terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Data terbaru dari SSGI 2022 menunjukkan bahwa Kabupaten Jember mengalami peningkatan prevalensi stunting hingga 11 poin, menjadikannya sebagai kabupaten dengan tingkat stunting tertinggi di Jawa Timur, mencapai 35.9 persen. Angka kematian ibu yang tinggi dan kemiskinan ekstrim juga menjadi tantangan serius di wilayah ini.

Dalam upaya mencegah stunting, tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember fokus pada pemberian nutrisi berkualitas, terutama pada remaja putri. Ketua PKM, Dr. Awatiful Azza, S.Kep., Ns. M.Kep., Sp.Kep.Mat, menjelaskan bahwa perbaikan kondisi stunting pada balita yang sudah teridentifikasi sulit dilakukan. Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci utama, terutama melalui pendekatan pada remaja putri dan calon pengantin untuk memastikan generasi penerus terbebas dari stunting. Pernyataan ini juga disetujui oleh Dr. Nikmatur Rohmah, S.Kep., Ns. M.Kes, dan Ara Nugrahayu, N., S.TP., M.Si, sebagai anggota tim PKM.

Program PKM ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang menjadi binaan mitra "Azzahra." Mereka diberikan pelatihan tentang cara mengolah bekatul sebagai nutrisi alternatif. Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, melibatkan 15 ibu rumah tangga pada akhir bulan September. Selain memberikan pengetahuan, ibu-ibu juga diajarkan cara mengolah bekatul menjadi cake yang enak dan menarik, sehingga dapat menjadi alternatif cemilan atau nutrisi untuk remaja putri.

Bekatul adalah produk dari proses penggilingan padi, yang merupakan lapisan luar beras yang berwarna cokelat atau disebut juga dedak. Ara Nugrahayu, N., S.TP., M.Si, seorang dosen teknologi pangan di Universitas Muhammadiyah Jember, menjelaskan bahwa bekatul sebenarnya mirip dengan dedak, tetapi memiliki tekstur yang lebih halus karena melalui proses pengelupasan kedua. Bekatul memiliki kandungan nutrisi yang beragam, termasuk protein, lemak, vitamin E, dan mineral seperti zat besi, zinc, tembaga, mangan, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Oleh karena itu, olahan bekatul dapat menjadi solusi murah untuk meningkatkan gizi masyarakat.

Menurut Dr. Nikmatur Rohmah, S.Kep., Ns. M.Kes, olahan bekatul dapat membantu mencegah stunting karena kandungan gizi yang baik dan aman dikonsumsi oleh remaja. Harapannya adalah bahwa melalui kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam mengolah bekatul sebagai nutrisi alternatif dapat meningkat, dan mereka dapat menerapkannya di rumah. Selain itu, program ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah Kabupaten Jember mencapai target penurunan stunting, melibatkan masyarakat secara langsung.

Inisiatif yang dilakukan oleh tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember ini menjadi langkah berani dalam menghadapi tantangan stunting di wilayah tersebut, dengan mengajak masyarakat lokal untuk turut serta dalam upaya pencegahan melalui nutrisi yang berkualitas dan terjangkau. Semoga langkah ini akan membawa perubahan positif bagi generasi penerus Kabupaten Jember.

Crafis, Produk Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian yang Kaya Protein

 


     Sebuah inovasi produk baru bernama CRAFIS telah dikembangkan oleh tim mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dari prodi S1 Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Produk ini mengandung protein dari hidrolisat ikan tongkol (Euthynnus Affinis) dengan tujuan menangani masalah wasting pada balita.

     Tim mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini, dipimpin oleh Asih Imer Rita sebagai ketua, dengan anggota lainnya adalah Rizki Rismawati, Andi Setiawan, Muhammad Andrian Maulana, dan Edo Edwin Saputra. Mereka didampingi oleh dosen Ara Nugrahayu Nalawati, S. TP., M. Si.

     Masalah kekurangan gizi pada balita telah menjadi perhatian serius, karena dapat berdampak negatif pada perkembangan anak dan bahkan bagi negara. Salah satu faktor utama dari kekurangan gizi adalah kurangnya konsumsi makanan yang kaya protein, seperti ikan tongkol. Ikan ini memiliki tingkat protein yang tinggi dan kandungan asam lemak omega 3.

     Kabupaten Jember memiliki pasokan ikan tongkol yang melimpah, namun belum terdapat inovasi signifikan dalam pengolahan ikan ini. Oleh karena itu, tim mahasiswa menciptakan CRAFIS, crackers berbahan dasar ikan tongkol, dengan harapan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan wasting pada balita.

     Produk CRAFIS dijual dengan harga terjangkau dan dikemas dalam kemasan yang praktis untuk dibawa kemana-mana. Keunikan dari CRAFIS adalah penggunaan bahan baku ikan tongkol yang kaya protein, serta bentuk crackers yang dicetak menyerupai ikan untuk menarik minat balita.

     CRAFIS ditujukan untuk balita berusia 12-59 bulan, dengan tekstur lembut dan rasa yang enak, sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi penting dalam masa pertumbuhan mereka. Produk ini dipasarkan melalui berbagai media sosial dan juga di tempat-tempat fisik dengan mematuhi protokol kesehatan.

     Diharapkan, inovasi ini akan memberikan nilai tambah pada pemanfaatan ikan tongkol, meningkatkan daya saing produk, dan pada akhirnya, membantu menurunkan jumlah wasting pada balita. CRAFIS menjadi langkah positif dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait dengan gizi dan pangan pada tahun 2030.

Kamis, 05 Oktober 2023

Mahasiswa Unmuh Jember Hadirkan Teh Rosella Kapulaga sebagai Solusi Antioksidan

 


     Sebuah inovasi menarik muncul dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Mereka menghadirkan produk minuman herbal berbahan dasar bunga rosella yang dipadukan dengan rempah asli Indonesia, kapulaga. Kelompok mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini antara lain Anisatus Syamsil Arifin (Mahasiswa Ilmu Keperawatan 2022), Deva Ayu Nurazizah (Mahasiswa Akuntansi 2021), dan Finggiani Anjar Ningrum (Mahasiswa Akuntansi 2021), dengan pendampingan dari Ibu Ari Sita Nastiti, SE., M. Akun., CIIQA, Dosen Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jember.

     Produk bernama Teh Rosella Kapulaga ini dipilih karena mengandung senyawa aktif antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Antioksidan memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari paparan radikal bebas, yang dapat berasal dari berbagai sumber seperti proses metabolisme tubuh dan lingkungan luar seperti sinar matahari berlebih, polusi udara, dan lain sebagainya.

     Ketua kelompok, Anisatus Syamsil Arifin, menyatakan, "Minimnya pengetahuan akan manfaat dari Rosella dan kapulaga ini membuat kami tertarik untuk memberikan inovasi minuman herbal dalam kemasan celup yang fungsional, praktis, mudah dikonsumsi, dan higienis."

     Proses pengolahan yang dipilih adalah proses simplisia atau pengeringan khusus untuk tanaman obat, sehingga produk memiliki daya simpan yang lebih lama dan bebas dari bahan pengawet. Teh Rosella Kapulaga ini juga diklaim memiliki cita rasa yang sangat autentik, memberikan pengalaman minum teh herbal yang unik.

     Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), yang bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Diharapkan, program ini dapat menjadi cikal bakal lahirnya produk-produk usaha karya mandiri bangsa.

     Meskipun proyek ini menjanjikan, kelompok mahasiswa masih menghadapi beberapa tantangan. Ketersediaan bahan baku yang langka menjadi salah satu masalah utama, terutama dalam mencari petani rosella dan kapulaga di daerah Jember dan sekitarnya. Selain itu, persaingan dengan produk minuman teh yang sudah terkenal dan dijual dengan harga yang lebih terjangkau menjadi hal lain yang perlu diatasi. Seluruh proses produksi juga masih dilakukan secara mandiri, yang memerlukan manajemen waktu yang efisien antara belajar, kuliah, dan proses produksi.

     Keberanian dan dedikasi mahasiswa Unmuh Jember dalam mengatasi tantangan ini menunjukkan potensi besar dari inovasi mereka. Dengan terus berkembangnya minuman Teh Rosella Kapulaga, diharapkan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat sekaligus membuka peluang bisnis baru di industri minuman herbal.

Connect