Kamis, 13 November 2025

Dr. Dani Harmanto Paparkan Solusi Urban CFD untuk Mobilitas Berkelanjutan dan Atasi Polusi di Rakornas AST-PTMA Unmuh Jember

 

Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (AST-PTMA) sukses menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang kali ini menyoroti isu krusial lingkungan dan mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakornas, yang dilangsungkan pada Kamis, (13/11/2025), bertempat di Aula Ahmad Zaenuri. Acara ini menarik perhatian, khususnya ketika menghadirkan pembicara utama (Keynote Speaker) dari Inggris yang memiliki ikatan kuat dengan Indonesia.

Tokoh yang didapuk menjadi pembicara kunci adalah Dr. Dani Harmanto CEng MIED FHEA, seorang Associate Professor di bidang Teknik Aeronautika dari De Montfort University (DMU), Inggris. Dengan latar belakangnya yang lahir dan tumbuh besar di Surabaya, Dr. Dani membawa perspektif mendalam mengenai tantangan mobilitas perkotaan di tanah air. Materi yang ia sajikan, berjudul: "Urban CFD for Sustainable Mobility: Rethinking Motorcycle Pollution & Low-Speed EV Aerodynamics in Jakarta and Surabaya", mengupas tuntas mengapa kota-kota besar di Indonesia menghadapi masalah polusi udara yang akut.

Dalam paparannya, Dr. Dani menjelaskan bahwa kota-kota seperti Jakarta dan Surabaya merupakan "laboratorium hidup" yang kompleks bagi studi aliran udara perkotaan. Ia memaparkan dua realitas utama: pertama, lebih dari 70% kendaraan adalah sepeda motor, yang menyebabkan paparan knalpot secara terus-menerus bagi warga kota. Kedua, formasi bangunan tinggi dan kepadatan jalanan menciptakan efek "ngarai jalanan" (street-canyon). Struktur ini, ditambah dengan kondisi angin silang yang lemah (rata-rata di bawah 5 m/s), secara efektif menjebak polutan di tingkat jalanan, sehingga memperburuk kualitas udara yang dihirup warga. Tidak hanya polusi, kondisi aliran udara ini juga menyebabkan kendaraan listrik (EV) kecil yang beroperasi di kecepatan rendah menderita drag tinggi, mengurangi efisiensi energi dan jarak tempuh mereka.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Dr. Dani mengusulkan pemanfaatan Urban Computational Fluid Dynamics (CFD) sebagai alat utama dalam perencanaan kota. CFD memungkinkan insinyur dan perencana kota untuk memvisualisasikan dan memprediksi bagaimana polutan tersebar dan bagaimana aliran udara mempengaruhi efisiensi kendaraan. Lebih lanjut, ia mengusulkan pengenalan dua indeks baru: TUAI (Tropical Urban Aerodynamic Index), untuk mengukur efisiensi aerodinamika EV pada kondisi tropis berkecepatan rendah, dan SCEI (Street-Canyon Exposure Index), untuk menilai kemungkinan stagnasi polutan di jalanan. Kedua indeks ini diharapkan dapat berevolusi menjadi standar desain nasional yang dikembangkan bersama antara insinyur dan perencana kota.

Dr. Dani menutup presentasinya dengan pesan optimis, menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin global dalam mobilitas berkelanjutan berbasis CFD. Dengan kolaborasi riset yang kuat, khususnya melalui platform AST-PTMA, Indonesia dapat mewujudkan udara yang lebih bersih dan EV yang lebih efisien, yang pada akhirnya akan menciptakan kota-kota yang lebih sehat dan layak huni. Presentasi ini menjadi seruan bagi seluruh PTMA untuk memperkuat kapasitas riset dan pendidikan di bidang ilmu terapan, khususnya rekayasa fluida komputasional, demi mendukung pembangunan kota masa depan.

Dr. Rahimi A. Rahman Paparkan Leveraging BIM and Digital Twins for Sustainable Construction di Rakornas AST-PTMA Unmuh Jember

 

Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (AST-PTMA) sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang menetapkan agenda penting bagi masa depan sains dan teknologi PTMA. Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dipercaya menjadi tuan rumah acara tahunan ini, yang dipusatkan di Aula Ahmad Zaenuri pada Kamis, (13/11/2025). Rakornas kali ini berfokus pada penguatan peran PTMA dalam menghadapi transformasi digital, khususnya di sektor konstruksi, dan menjadi bagian integral dari rangkaian konferensi ilmiah yang lebih besar.

Puncak acara ilmiah Rakornas ini ditandai dengan presentasi utama (Keynote Speech) yang sangat dinantikan oleh Dr. Rahimi A. Rahman, seorang Associate Professor of Decision Management in Construction dari Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA). Dr. Rahimi membawakan materi utama yang sangat relevan dengan isu keberlanjutan global berjudul: "Leveraging BIM and Digital Twins for Sustainable Construction: Strategies for Preparation and Optimization".

Dalam paparannya, Dr. Rahimi menekankan bahwa era konstruksi berkelanjutan tidak dapat dipisahkan dari adopsi teknologi mutakhir seperti Building Information Modeling (BIM) dan Digital Twins (DT) atau Kembaran Digital. Ia menjelaskan bahwa Digital Twin adalah replika virtual dari aset, proses, atau sistem fisik yang memungkinkan pemantauan, analisis, dan simulasi secara real-time. Teknologi ini menyimpan potensi yang sangat besar bagi manajer fasilitas, terutama dalam meningkatkan proses dekonstruksi yang lebih terencana dan efisien di akhir siklus hidup bangunan.

Namun, Dr. Rahimi juga menyoroti tantangan krusial yang dihadapi industri. Ia memperingatkan bahwa presisi dan keandalan Digital Twins seringkali terhambat oleh data Building Information Modeling (BIM) yang tidak akurat, khususnya data as-built atau data setelah bangunan selesai didirikan. Jika Digital Twin tidak akurat, dampak negatifnya bisa meluas, termasuk inefisiensi operasional, peningkatan waktu henti tak terduga, dan pengambilan keputusan manajemen aset yang buruk. Oleh karena itu, riset yang dipaparkannya berfokus pada identifikasi strategi yang diperlukan organisasi konstruksi untuk memastikan kesiapan mereka dalam memproduksi model BIM as-built yang akurat, sehingga menghasilkan Digital Twins yang presisi.

Menggunakan metodologi riset yang melibatkan 118 responden profesional konstruksi, Dr. Rahimi mengidentifikasi adanya 11 atribut utama dan 20 strategi kunci yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Temuan kuncinya menggarisbawahi pentingnya Kapabilitas Organisasi Terkait Digital Twin yang terukur, yang mana memiliki dampak signifikan terhadap kebutuhan daya saing, investasi teknologi, manajemen tenaga kerja, dan kapabilitas manajemen organisasi secara keseluruhan. Selain itu, ia juga memaparkan perlunya pengembangan Kerangka Kompetensi Digital Leadership (DL) yang ditujukan bagi posisi tingkat pemula di industri konstruksi, sebagai panduan komprehensif untuk kepemimpinan dan adaptabilitas di lingkungan konstruksi digital yang terus berkembang. Partisipasi Dr. Rahimi ini diharapkan menjadi dorongan kuat bagi seluruh PTMA untuk mempercepat integrasi teknologi dan kompetensi digital ke dalam kurikulum mereka, memastikan PTMA melahirkan lulusan yang kompeten dan siap menjadi pemimpin di era konstruksi digital global.

 

Dosen Unmuh Jember Tampilkan Riset Analisis Preferensi Konsumen Berbasis Kecerdasan Buatan di Rakornas AST-PTMA

 

Konferensi dan Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AST-PTMA) yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Jember menjadi ajang berbagi riset dan inovasi dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia.

Salah satu pemateri yang menarik perhatian peserta adalah Dr. Bagus Setya Rintyarna dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Jember, yang mempresentasikan riset berjudul “Consumer Preference Analysis Based on Aspect-Level Sentiment Analysis of Product Reviews.”

Dalam paparannya, Dr. Bagus menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dapat digunakan untuk menganalisis preferensi konsumen berdasarkan ulasan produk di platform e-commerce.

“Di era digital, ulasan konsumen bukan sekadar opini tetapi data berharga yang bisa digunakan untuk memahami kebutuhan dan ekspektasi pasar secara lebih mendalam,” jelas Dr. Bagus.

Penelitian ini mengembangkan model Aspect-Level Sentiment Analysis, yaitu pendekatan yang mampu mengurai sentimen pengguna terhadap aspek-aspek spesifik sebuah produk seperti daya tahan baterai, desain, harga, atau fitur lainnya. Melalui metode ini, peneliti dapat menghitung tingkat kepuasan dan preferensi konsumen terhadap tiap aspek produk secara otomatis.

Dr. Bagus memperkenalkan metode yang dikembangkannya, yakni SimplEx (Simple Extraction Model), yang terbukti memiliki akurasi lebih tinggi dibandingkan metode analisis sentimen konvensional. Dengan model ini, produsen dapat memperoleh wawasan cepat tentang apa yang disukai atau dikeluhkan konsumen tanpa harus melakukan survei manual yang mahal dan memakan waktu.

“SimplEx dapat membantu pelaku industri dan UMKM dalam memahami tren pasar dengan lebih efisien. Dari data ulasan online saja, kita bisa mengetahui pola konsumsi masyarakat Indonesia secara real time,” ungkapnya.

Riset ini relevan dengan kondisi Indonesia sebagai pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 178 juta konsumen aktif dan tingkat penetrasi internet mencapai 79,5 persen.

Kehadiran Dr. Bagus dalam forum AST-PTMA menjadi kebanggaan tersendiri bagi Unmuh Jember. Selain memperlihatkan kompetensi akademik, riset ini juga menunjukkan bagaimana ilmu teknik dan kecerdasan buatan dapat bersinergi untuk menjawab kebutuhan industri digital Indonesia.

Dr. Taufik dari Cal Poly State University Paparkan Konsep Rumah Hybrid AC/DC di Rakornas AST-PTMA Unmuh Jember

Gagasan masa depan rumah hemat energi mendapat sorotan khusus dalam Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AST-PTMA) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Jember, Kamis (13/11).

Dalam forum bergengsi tersebut, Dr. Taufik, Professor of Electrical Engineering di Cal Poly State University, San Luis Obispo, California, Amerika Serikat, hadir sebagai Keynote Speaker dengan topik “Hybrid AC/DC House: Paving a Pathway for Future Net Zero Energy Homes.”

Dr. Taufik memaparkan konsep rumah hibrida yang menggabungkan sistem listrik arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC) sebagai solusi menuju hunian masa depan yang net zero energy yaitu rumah yang menghasilkan energi sebanyak yang dikonsumsinya sepanjang tahun.

“Konsep Hybrid AC/DC House menawarkan efisiensi energi yang lebih tinggi, karena mampu mengurangi kehilangan daya hingga 30 persen dibanding sistem AC konvensional,” jelas Dr. Taufik.

Menurutnya, sistem kelistrikan rumah saat ini masih sangat bergantung pada AC (arus bolak-balik), sementara sebagian besar perangkat modern seperti panel surya, lampu LED, komputer, dan perangkat pintar sebenarnya beroperasi dengan DC (arus searah).

“Kita perlu melengkapi sistem konvensional AC dengan DC. Dengan sistem hybrid, energi dari panel surya bisa disalurkan lebih efisien tanpa banyak konversi yang membuang daya,” tambahnya.

Dalam paparannya, Dr. Taufik juga menampilkan hasil riset dan prototipe Hybrid AC/DC House yang telah dikembangkan di Cal Poly University serta diuji di Filipina dan Indonesia (Universitas Padjadjaran). Ia menekankan bahwa konsep ini tidak hanya relevan untuk kawasan perkotaan, tetapi juga dapat menjadi solusi untuk elektrifikasi pedesaan dan daerah terpencil.

Selain meningkatkan efisiensi, model rumah hybrid ini juga membuka peluang bagi inovasi teknologi baru, efisiensi biaya, serta bisnis energi terbarukan di masa depan.

“Hybrid AC/DC adalah masa depan sistem kelistrikan rumah tangga. Kita harus bergerak cepat agar bisa menjadi pemimpin di bidang ini,” tegasnya.

Kehadiran Dr. Taufik dalam Rakornas AST-PTMA menegaskan komitmen AST-PTMA dan Unmuh Jember untuk menghadirkan wacana global dalam pengembangan teknologi berkelanjutan, sekaligus memperkuat jejaring riset internasional di bidang energi terbarukan dan sistem cerdas ramah lingkungan.

Prof. Yun Arifatul Fatimah Bahas Ekonomi Sirkular Digital yang Inklusif di Rakornas AST-PTMA Unmuh Jember

Agenda Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AST-PTMA) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Jember terus menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia.

Salah satunya adalah Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), sekaligus Ketua Centre for Sustainable Intelligent Circular Economy (CSICE). Beliau tampil sebagai Keynote Speaker dengan materi bertajuk “Indonesia’s Smart and Sustainable Transition and Circular Economy Accelerations.”

Dalam pemaparannya, Prof. Yun mengangkat isu penting mengenai transformasi digital dan ekonomi sirkular berkelanjutan di Indonesia, serta bagaimana perguruan tinggi dapat berperan sebagai motor perubahan menuju pembangunan yang adil, cerdas, dan ramah lingkungan.

“Digital bukanlah sesuatu yang netral. Ia bisa mempercepat keberlanjutan, tapi juga mempercepat ketidakberlanjutan. Tugas kita adalah memastikan teknologi menjadi alat keadilan dan keberlanjutan, bukan justru sumber ketimpangan baru,” ujar Prof. Yun.

Prof. Yun menyoroti fenomena yang ia sebut sebagai “techno-centrism trap”  jebakan ketika teknologi canggih dijadikan solusi utama tanpa mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan kesiapan masyarakat lokal. Menurutnya, solusi berkelanjutan tidak selalu harus high-tech, tetapi harus right-tech  teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai lokal.

Melalui risetnya, Prof. Yun memperkenalkan sejumlah pendekatan baru seperti Digital Material Footprint (DMF) dan Digital Wisdom Index (DWI) sebagai alat ukur keseimbangan antara transformasi digital dan keberlanjutan lingkungan.

“Masa depan hijau Indonesia tidak dibangun hanya di atas server dan data center, tetapi di atas kebijaksanaan, keadilan, dan inklusi. Digital hanyalah alat  manusialah strateginya,” tuturnya.

Kehadiran Prof. Yun di Rakornas AST-PTMA 2025 menunjukkan kuatnya sinergi antarperguruan tinggi Muhammadiyah dalam mendorong rancang bangun ekonomi hijau dan sirkular yang berpihak pada manusia dan alam.

Rakornas AST-PTMA yang berlangsung di Aula Ahmad Zaenuri, Universitas Muhammadiyah Jember, menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi riset, inovasi, dan transformasi digital di bidang sains dan teknologi, baik di level nasional maupun internasional.


Shusuke Miyata dari Kyoto University Bahas Sains di Balik Longsor Pegunungan di Rakornas AST-PTMA Unmuh Jember

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AST-PTMA) yang digelar di Aula Ahmad Zaenuri pada Kamis (13/11).

Acara bergengsi ini menghadirkan Prof. Shusuke Miyata dari Kyoto University, Jepang, sebagai Keynote Speaker, yang memaparkan hasil penelitian bertajuk “Sediment Runoff at a Mountain Stream Influenced by Debris Flow Events.”

Dalam pemaparannya, Prof. Miyata menjelaskan bahwa fenomena aliran debris (debris flow) di kawasan pegunungan tidak hanya membawa material besar yang merusak infrastruktur, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap bentuk dan kualitas ekosistem sungai.

“Gangguan seperti debris flow dapat meningkatkan konektivitas antara lereng dan aliran sungai. Dampaknya terhadap transportasi sedimen bisa bertahan hingga lima tahun setelah kejadian,” ujar Prof. Miyata.

Peneliti dari Kyoto University tersebut juga menegaskan pentingnya observasi jangka panjang dan kolaborasi lintas negara untuk memahami dinamika lingkungan pegunungan, terutama di tengah meningkatnya risiko bencana akibat perubahan iklim global.

Kehadiran Prof. Miyata menjadi magnet tersendiri dalam Rakornas AST-PTMA 2025, yang mempertemukan para akademisi dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Indonesia. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Unmuh Jember untuk menunjukkan komitmen dalam memperkuat riset dan jejaring kolaborasi internasional di bidang sains dan teknologi.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang membahas peluang penelitian bersama antara Kyoto University dan perguruan tinggi Muhammadiyah, khususnya dalam tema mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Jumat, 07 November 2025

Dosen FEB Unmuh Jember Raih Penghargaan Best Paper pada ICEBAST 2025

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Bayu Wijayanti, M.M., Ph.D., CETP., salah satu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember, sukses meraih penghargaan Best Paper Award pada ajang The 4th International Conference on Economics, Business, and Accounting Studies (ICEBAST) 2025.

ICEBAST 2025 merupakan forum ilmiah internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Universitas Jember pada 11 Oktober 2025. Dengan mengusung tema sentral “Sustainable Business Transformation: Strategies for a Net-Zero Future,” konferensi ini menjadi wadah diskusi penting bagi akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk merancang strategi bisnis berkelanjutan menuju masa depan nol-bersih (net-zero).

Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki sifat kompetitif yang ketat. Seluruh makalah yang dipresentasikan harus melalui proses seleksi dan penilaian oleh panel reviewer internasional. Tahun ini, ICEBAST 2025 diikuti oleh lebih dari 120 peserta dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan dari Meksiko, Brunei Darussalam, Turki, Malaysia, dan Australia.

"Kami hadir bersama empat rekan akademisi lainnya sebagai perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Jember, yang turut berpartisipasi aktif dalam sesi presentasi dan diskusi ilmiah," ujarnya, menegaskan bahwa partisipasi Unmuh Jember melibatkan tim yang solid. 

Beliau berhasil mendapatkan penghargaan Best Paper Award berkat makalah berjudul “Sustainable Business Transformation and Market Valuation: Testing Graham’s Financial Indicators on Indonesian Banking Stocks.”

Studi ini secara spesifik menguji relevansi indikator fundamental yang dikembangkan oleh investor legendaris Benjamin Graham terhadap valuasi pasar saham perbankan Indonesia, terutama dalam konteks transformasi bisnis berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan bagaimana faktor-faktor keberlanjutan mulai memengaruhi valuasi pasar saham di sektor perbankan Indonesia.

Tim Reviewer Internasional memberikan catatan positif, menilai paper ini kuat secara metodologis, relevan dengan isu kebijakan green finance (keuangan hijau) dan inisiatif net-zero transition global, serta mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi pengembangan riset dan praktik keuangan berkelanjutan di Indonesia.

Atas capaian ini, beliau menyampaikan harapannya agar prestasi ini dapat menjadi inspirasi untuk terus memperkuat riset-riset berbasis sustainability finance.

"Secara pribadi, saya berharap capaian ini dapat menjadi inspirasi untuk terus memperkuat riset-riset berbasis sustainability finance, memperluas kolaborasi akademik lintas negara, serta mendorong peran universitas dalam mempercepat transisi menuju praktik bisnis yang lebih hijau, etis, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Capaian ini menjadi bukti komitmen Unmuh Jember dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan global melalui kontribusi riset akademik yang berkualitas.

Senin, 27 Oktober 2025

Cocoa 2025 : Lecture Voices Warnai Kampus dengan Kolaborasi Seni, Budaya, dan Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menggelar kegiatan Cocoa, pada sesi “Lecture Voices”, yang menghadirkan suasana pembelajaran lintas budaya penuh inspirasi. Acara ini diikuti oleh lima mahasiswi mancanegara, satu mahasiswi tamu dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, serta tiga belas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember dari berbagai program studi pendidikan di FKIP Unmuh Jember pada Kamis (23/10/2025.

Sesi pertama diisi oleh Dr. Dyah Laksmi Wardani, M.Pd. yang membahas tentang pentingnya seni dan kreativitas dalam pembelajaran Anak Usia Dini (AUD). Beliau menekankan bahwa calon guru PAUD perlu mampu menciptakan alat permainan edukatif (APE) yang tidak hanya menarik, tetapi juga melatih aspek perkembangan anak melalui perpaduan antara seni dan pendidikan. Dalam mata kuliah yang diampunya, mahasiswa didorong untuk membuat karya berbasis tema dengan berbagai media sederhana seperti kerang, pasir, hingga membuat ecoprint yang hasilnya dipamerkan dan dijual. Mahasiswa juga dilatih berpikir kritis melalui kegiatan menganyam, mewarnai, serta mengombinasikan teknik lipat dan anyam menjadi karya seni yang kreatif.

Selanjutnya, Dr. Kukuh Munandar, M.Kes. tampil sebagai pembicara kedua dengan topik menarik, “Kopi dan Monolog.” Ia memperkenalkan kopi sebagai bagian dari kearifan lokal Jember, membawa daun dan biji kopi sebagai media pembelajaran, serta menjelaskan jenis-jenis kopi yang tumbuh di Indonesia, seperti robusta, arabika, liberika, dan excelsa. Dr. Kukuh juga memperkenalkan Tari Molong Kopi, tarian tradisional yang menggambarkan aktivitas para wanita pemetik kopi sebagai bentuk penghargaan terhadap peran mereka dalam budaya kopi Jember. Suasana semakin semarak ketika Revina, mahasiswi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember, menampilkan Tari Molong Kopi dan mengajak seluruh peserta dari University of Malaya dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo untuk menari bersama.

Sesi ketiga diisi oleh Prof. Dr. Muh Nazri bin Abdurrahman dari University of Malaya, yang memaparkan konsep pedagogi responsif budaya, yaitu pendekatan pendidikan yang menanamkan nilai dan identitas budaya lokal dalam kurikulum. Ia menegaskan bahwa pendidikan seharusnya membentuk jati diri peserta didik berdasarkan karakter dan budaya bangsanya sendiri. Profesor Nazri juga memperkenalkan program Sekolah Angkat Madani sebagai bentuk penerapan pendidikan berbasis budaya di University of Malaya. Acara kemudian diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman antar dosen sebagai simbol kerja sama dan kolaborasi akademik antara Universitas Muhammadiyah Jember dan University of Malaya.

Pada sesi penutup, para mahasiswa dari ketiga universitas menampilkan kegiatan menari tarian adat dan membuat kerajinan bersama. Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan, mencerminkan semangat kolaborasi dan apresiasi terhadap keberagaman budaya. Melalui Summer Class “Lecture Voices” ini, kampus tidak hanya menjadi tempat berbagi ilmu, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan kreativitas, memperkuat identitas budaya, serta mempererat persahabatan lintas negara.

Rabu, 24 September 2025

Fakultas Teknik Unmuh Jember Serahkan Pintu Air Irigasi untuk Petani Puger

 

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menyerahkan pintu air irigasi kepada para petani di empat desa wilayah Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Serah terima dilakukan di Kantor Kecamatan Puger pada Senin (15/9/2025).


Pintu air irigasi tersebut dipasang di 12 titik, tersebar di Desa Kasiyan Timur, Wonosari, Jambearum, dan Bagon. Proyek ini digagas oleh Taufan Abadi bersama tim. Ia menjelaskan bahwa pintu air dibuat menggunakan material beton ringan Hollow Galvalum untuk mengurangi risiko pencurian karena nilai jual material rendah.

Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumber Daya Air Kabupaten Jember, Hafid, ST, menekankan pentingnya tiga prinsip dalam pengelolaan irigasi, yaitu efisiensi, efektivitas, dan umur bangunan. “Ketiga prinsip ini menjadi kunci agar irigasi dapat dikelola secara baik dan berkelanjutan,” ujarnya.


Data menunjukkan, pemasangan pintu air irigasi memberikan dampak positif bagi produktivitas pertanian. Dengan luas baku sawah sekitar 200 hektar, produktivitas padi meningkat sebesar 5 persen per tahun atau setara 150 ton. Peningkatan ini berdampak pada tambahan pendapatan petani hingga Rp1,3 miliar per tahun.


Serah terima pintu air irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjadi solusi atas persoalan irigasi yang dihadapi masyarakat di Kecamatan Puger.

Jumat, 15 Agustus 2025

Pelatihan Penanganan Cedera untuk Komunitas Sepak Bola Usia Lanjut: Mencegah Risiko Fatal di Lapangan

Dunia olahraga, khususnya yang melibatkan kontak fisik seperti sepak bola, tidak lepas dari risiko cedera. Risiko ini semakin meningkat pada atlet atau pemain usia lanjut, yang kondisi fisiknya tidak lagi seprima saat muda. Cedera yang tidak ditangani secara tepat dan cepat bisa berdampak serius, bahkan fatal. Kasus-kasus kematian mendadak di lapangan karena henti jantung atau cedera berat bukanlah hal yang asing.


Menyadari pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kondisi darurat tersebut, tim dosen dari Program Studi Pendidikan Jasmani dan Keperawatan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember mengadakan Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Cedera bagi komunitas sepak bola usia lanjut. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, bertempat di ruang diskusi lantai 4 Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember.

Pelatihan diikuti oleh 39 peserta dari empat klub sepak bola senior: Punggawa B3 FC, Asero FC, Remasok FC, dan X_Unmuh Jember. Para peserta rata-rata berusia di atas 40 tahun, bahkan ada yang telah berusia 65 tahun namun masih aktif bermain. Fakta ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari para pemain senior, namun sekaligus menegaskan pentingnya edukasi tentang pencegahan dan penanganan cedera.


Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.30 WIB ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya. Ahmad Sulaiman, M.Pd., membawakan materi mengenai pencegahan dan penanganan cedera jaringan lunak seperti keseleo atau memar, termasuk praktik metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Dr. Ns. Cipto Susilo, S.Kep., M.Kep., melanjutkan sesi dengan membahas cedera pada jaringan keras seperti patah tulang, dan bagaimana tindakan awal yang benar sangat menentukan proses penyembuhan. Sementara itu, Ns. Mohammad Ali Hamid, S.Kep., M.Kes., menutup sesi dengan pelatihan praktis Bantuan Hidup Dasar (BHD) – keterampilan penyelamatan jiwa yang sangat krusial, terutama dalam kasus henti jantung mendadak di lapangan.

Menurut Ahmad Sulaiman, pencegahan cedera tidak hanya bergantung pada teknik bermain yang aman, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kesiapan fisik, kualitas pemanasan, serta penggunaan perlengkapan pelindung yang sesuai. "Banyak cedera bisa dicegah jika pemain memahami faktor risikonya dan menerapkan prosedur keselamatan secara disiplin," ujarnya.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya risiko cedera adalah usia. Memasuki usia 30 tahun ke atas, kekuatan otot dan fleksibilitas tubuh cenderung mulai menurun. Tanpa latihan yang teratur dan pemahaman tentang batas kemampuan tubuh, pemain rentan mengalami cedera. Oleh karena itu, peserta juga diingatkan untuk tidak memaksakan bermain saat kondisi tubuh sedang tidak fit atau masih dalam masa pemulihan cedera. Intensitas saat bermain pun harus disesuaikan dengan usia dan kondisi fisik masing-masing individu.


Pelatihan ini menjadi sangat relevan mengingat beberapa kasus tragis yang terjadi baik di tingkat nasional maupun lokal. Dalam lima tahun terakhir, sejumlah atlet Indonesia meninggal dunia akibat henti jantung mendadak saat berolahraga, termasuk Markis Kido saat bermain bulu tangkis, dan Bejo Sugiantoro saat bermain sepak bola. Di Jember sendiri, dua kasus serupa juga terjadi, yaitu pada Santoso Pribadi saat bermain bulu tangkis dan Taufik Hidayat saat bermain sepak bola di Stadion Notohadinegoro.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di lapangan — baik dalam mencegah, menangani cedera, maupun menyelamatkan nyawa dalam situasi kritis.

Selasa, 05 Agustus 2025

Mahasiswi Unmuh Jember Bawa Analisis Kritis Aplikasi Nafas ke Konferensi Internasional di Malaysia

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan kiprahnya di level internasional. Lima mahasiswi lintas program studi berkesempatan mewakili Indonesia dalam The 11th Theory and Technique International Aerosol Conference yang digelar pada Senin dan Selasa (4–5/8/2025) di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Bangi. Keterlibatan ini merupakan bagian dari rangkaian KKN Internasional Kolaboratif Se-PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah) yang bertujuan memperluas pengalaman akademik, sosial, dan kultural mahasiswa Muhammadiyah di luar negeri.

Di bawah bimbingan Dwimay Fawzy, S.I.Kom., M.Hsc., para mahasiswi mempresentasikan hasil penelitian dalam bentuk poster ilmiah berjudul “Techno-Optimism in Air Pollution Visualization: A Critical Analysis of the Nafas Application.” Karya ini menyoroti bagaimana aplikasi Nafas—platform pemantau kualitas udara di Indonesia—membangun narasi optimisme teknologi (techno-optimism) dalam menanggapi isu polusi udara.

Melalui pendekatan multimodal critical discourse analysis, penelitian ini mengkaji elemen visual seperti peta interaktif, dashboard kualitas udara, banner cerita, hingga blog dan notifikasi dalam aplikasi, serta elemen tekstual seperti artikel dan pesan pop-up. Temuan mereka menunjukkan bahwa Nafas menampilkan teknologi sebagai solusi utama dalam menghadapi ancaman lingkungan, dengan menempatkan pengguna individu sebagai aktor utama.

Secara visual, aplikasi ini menampilkan peta kualitas udara secara mencolok di tengah layar dengan warna-warna mencolok dan angka real-time yang membangun kesan urgensi. Ini memperkuat persepsi bahwa teknologi adalah alat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk merespons risiko lingkungan. Namun di balik narasi ini, terselip kecenderungan untuk mengalihkan perhatian dari akar struktural persoalan polusi udara—seperti kebijakan publik dan tanggung jawab industri—dan justru mengarahkan tanggung jawab tersebut kepada individu.

Analisis ini juga mengungkap bagaimana udara bersih dikonstruksikan sebagai sebuah layanan atau komoditas yang dapat diperoleh secara privat, memperlihatkan kecenderungan komersialisasi isu lingkungan. Contoh konkret terlihat dalam gambar seorang pelari yang sedang beraktivitas di tengah kabut asap dengan tajuk “Your morning run is making you sick.” Visual ini tidak hanya menimbulkan rasa urgensi, tetapi juga memperkuat wacana bahwa permasalahan polusi adalah sesuatu yang harus diatasi sendiri oleh pengguna melalui teknologi, alih-alih melalui perubahan sistemik.

Kelima mahasiswi yang terlibat dalam penelitian ini adalah Putri Suci Fitriani (Ilmu Komunikasi), Dwi Vebby Ria Yuswantini (Teknik Lingkungan), Aryanti Nafasatuz Zukhli (Pendidikan Bahasa Inggris), Mazdalifah Hanuranda (Ekonomi Syariah), dan Tiara Aprilia Hapsari Pratikno Putri (Teknologi Industri Pertanian). Kolaborasi lintas disiplin ini menunjukkan pendekatan komprehensif dalam membaca fenomena digital yang berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat dan kebijakan lingkungan.

Partisipasi dalam konferensi ini menjadi bukti komitmen Unmuh Jember dalam mendukung Dikti Saintek Berdampak, sekaligus langkah konkret dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

 

Senin, 28 Juli 2025

Sulit Cari Parkir ? Mahasiswa Unmuh Jember Kembangkan Parking Smart IoT

    Perkembangan teknologi semakin berkembang pesat. Dengan adanya teknologi manusia sangat mudah dalam mengakses informasi, hingga mengatasi sebuah permasalahan. 

    Ya, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember berhasil membuat sebuah inovasi teknologi dengan berbasis Internet of Think (IoT) untuk mengatasi kesulitan mencari parkir di beberapa titik pusat perbelanjaan atau pusat transportasi.


    Smart Parking berbasis IoT menggunakan sensor Infrared Sensor (IR) yang dapat menghubungkan antara sensor dengan CPU yang berada di dekat pengambilan tiket. Pos pengambilan tiket akan memberikan informasi terkait slot parkir yang tersedia dan rekomendasi tempat parkir yang ditempati.

    Rizki Eka Maulana, Mahasiswa Prodi Teknik Elektro menjelaskan idenya ini muncul saat dirinya resah mencari parkir di suatu pusat perbelanjaan. Menurutnya, dengan adanya Smart Parking berbasis IoT ini permasalahan yang dirasakan para pelanggan pasti teratasi. Sebab, dapat mengurangi kemacetan, efisiensi waktu parkir dan pelanggan merasa puas.


    "Awalnya memang resah waktu masuk ke sana (pusat perbelanjaan), karena meskipun parkirannya luas tetapi seluruh kendaraan tidak tertata rapi" ungkap Rizki

    Penemuan Smart Parking berbasis IoT ini masih dalam bentuk pengembangan (Prototype), sehingga pengaplikasiannya masih perlu dilakukan evaluasi lanjutan. Ini juga senada dengan ungkapan pembimbing akademik kelompoknya,Dr. Muhammad Aan Auliq, S.T., M.T.

    Aan mengungkapkan bahwa teknologi ini masih perlu dikembangkan, seperti perlu adanya sistem pemesanan slot parkir untuk tamu-tamu VVIP, atau tamu-tamu negara yang akan berkunjung ke suatu pusat perbelanjaan atau pusat transportasi. 

    "Karena berbasis internet, otomatis ada koneksi ke aplikasi digitalnya (Blynk).Dan jika dikembangkan lagi dengan adanya fitur pemasanan slot parkir, pasti beda regulasi" ungkap Aan.


    Kemudian, menurut Tasya, anggota kelompok, menyampaikan bahwa konsep prototype ini bisa digunakan di lapangan namun perlu adanya modifikasi seperti mengganti sensor Infrared ke sensor UV, internet yang kencang, panel CPU, dan Upgrade Blynk.

    Mereka berharap, prototype ini dapat segera diaplikasikan mengingat kebutuhan teknologi makin diperlukan di masa saat ini. 

Rabu, 18 Juni 2025

ICRD Unmuh Jember 2025 Soroti Peran Strategis AI dalam Pembangunan Kota Cerdas dan Tantangan Etis

Dengan proyeksi bahwa hingga 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2050, peran kecerdasan buatan (AI) dalam menghadapi tantangan urbanisasi menjadi semakin krusial. Isu ini menjadi perhatian utama dalam presentasi oleh Modou Jonga dari Banjul City Council, Gambia, pada Konferensi Internasional Pembangunan Pedesaan (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu, (18/6/2025).

Dalam paparannya, Jonga membahas secara mendalam "The Ethical Challenges of Artificial Intelligence in a Rapidly Urbanizing World," sebuah tema yang sangat relevan mengingat laju urbanisasi global. Menurut data UN-Habitat yang dikutipnya, area perkotaan diproyeksikan akan meningkat dari 56% pada tahun 2021 menjadi 68% pada tahun 2050, yang pada gilirannya menimbulkan berbagai tantangan kompleks bagi pemerintah kota di seluruh dunia.

Di hadapan para peserta konferensi di Jember, Modou Jonga memaparkan peran-peran kunci AI dalam mewujudkan kota cerdas (Smart Cities). Peran tersebut meliputi peningkatan efisiensi energi yang signifikan melalui optimalisasi sistem penerangan jalan dan manajemen bangunan, peningkatan efisiensi dalam pengelolaan limbah, termasuk pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang, serta penyediaan alat untuk analisis data yang lebih baik guna mendukung perencanaan tata kota yang cerdas dan berkelanjutan. Lebih lanjut, AI juga dapat dimanfaatkan dalam sistem pengawasan dan respons darurat untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan publik, serta mengoptimalkan rute, jadwal, dan efisiensi transportasi publik guna mengurangi kemacetan dan polusi.

Selain membahas manfaat transformatif AI ini, Jonga juga menyoroti kontribusi AI terhadap ketahanan kota (resilience). Ia menjelaskan bagaimana AI dapat membantu kota dalam mengantisipasi, merespons, dan pulih secara lebih efektif dari berbagai krisis, termasuk bencana alam dan krisis kesehatan yang mungkin terjadi.

Namun, presentasi Jonga tidak berhenti pada potensi semata. Ia secara khusus menekankan tantangan dan pertimbangan etis yang menyertai penerapan AI dalam skala besar di perkotaan. Isu-isu sensitif seperti privasi data warga, potensi bias yang mungkin timbul dari algoritma yang digunakan, masalah akuntabilitas ketika terjadi kesalahan sistem AI, serta dampak sosial ekonomi dari otomatisasi pekerjaan, menjadi perhatian penting yang menurutnya harus diatasi secara cermat oleh para pembuat kebijakan dan pengembang teknologi di seluruh dunia.

Kesimpulan dari presentasi Modou Jonga menegaskan bahwa meskipun AI menawarkan solusi inovatif yang sangat menjanjikan untuk tantangan urbanisasi yang cepat, implementasinya harus disertai dengan kerangka etika yang kuat dan pemahaman mendalam tentang implikasi sosialnya. Diskusi ini diharapkan dapat memicu dialog lebih lanjut dan kolaborasi internasional tentang bagaimana kota-kota dapat memanfaatkan kekuatan AI secara bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan urban yang tidak hanya lebih cerdas dan berkelanjutan, tetapi juga lebih berkeadilan bagi seluruh warganya.

 

 

 

Kecerdasan Buatan Kunci Transformasi Pedesaan: Manfaat dan Tantangan Dibedah di ICRD 2025 Jember

Potensi besar Kecerdasan Buatan (AI) dalam mendorong pembangunan pedesaan serta tantangan yang menyertainya menjadi topik utama dalam presentasi oleh Mustafa Mat Deris dari Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025).

Dalam paparannya yang berjudul "AI and Rural Development (Socio-Economics): Benefits and Challenges," Mustafa Mat Deris memulai dengan memberikan definisi komprehensif tentang AI sebagai mesin yang meniru kecerdasan manusia, dan Machine Learning (ML) sebagai ilmu yang mengembangkan algoritma untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks seperti pengenalan wajah atau suara, menjelaskan bahwa ML adalah bagian dari AI, dan Deep Learning merupakan subset dari ML yang menggunakan jaringan saraf berlapis. "Meskipun AI sering diasosiasikan dengan industri maju di perkotaan, potensinya untuk dimanfaatkan di komunitas pedesaan guna meningkatkan pembangunan sangatlah besar," ungkap Mustafa.

Ia menyoroti bahwa pembangunan pedesaan adalah proses multi-faceted yang bertujuan meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerah pedesaan, dengan fokus khusus pada pertanian dan sektor terkait, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk pedesaan, akses mereka terhadap sumber daya dan layanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Mustafa kemudian menjabarkan bagaimana AI dapat membawa manfaat signifikan bagi pengembangan sosial, khususnya dalam meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pedesaan, mengidentifikasi beberapa area kunci pembangunan pedesaan di mana AI dapat berperan, termasuk peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi, pengembangan infrastruktur seperti jaringan transportasi, pasokan energi, dan teknologi komunikasi yang penting untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup, serta peran krusialnya dalam pembangunan pertanian sebagai sumber mata pencarian utama masyarakat pedesaan.

Ia menambahkan bahwa praktik dan teknologi pertanian berkelanjutan adalah kunci untuk meningkatkan ekonomi pedesaan dan ketahanan pangan, dan AI dapat membantu menciptakan peluang mata pencarian baru serta mengurangi kemiskinan melalui aplikasi dalam tenaga kerja pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan tangan, konstruksi, manufaktur, dan layanan jasa, serta dalam pengembangan pariwisata, ekowisata, dan pengelolaan sumber daya lokal, di samping meningkatkan inklusi sosial dan kelestarian lingkungan. Sebagai kesimpulan, Mustafa Mat Deris menegaskan bahwa AI menawarkan energi baru bagi bisnis kecil pedesaan yang menghadapi kesenjangan digital.

"Dengan mengatasi isu konektivitas, memperluas basis pelanggan, dan merampingkan rantai pasokan, AI dapat memberdayakan bisnis-bisnis ini untuk mengatasi isolasi geografis dan berkembang di pasar global," jelasnya.

 Ia mengakui bahwa perjalanan menuju inklusi digital total adalah kompleks, namun dengan solusi yang ditargetkan dan upaya kolaboratif, potensi pertumbuhan dan inovasi di daerah pedesaan tidak terbatas. Mustafa juga menekankan bahwa pemanfaatan AI tidak hanya untuk kemajuan teknologi, tetapi untuk kemajuan semua komunitas, tak peduli seberapa terpencilnya.

"Adopsi dan integrasi AI yang sukses membutuhkan infrastruktur yang memadai, ketersediaan data, dan kebijakan pendukung, yang dapat bervariasi di setiap negara," pungkasnya, menggarisbawahi tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan potensi penuh AI di pedesaan.

  

ICRD 2025 Bahas Metaverse untuk Konservasi Warisan Budaya Bersejarah

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, upaya inovatif dalam melestarikan warisan budaya bersejarah menemukan titik terang melalui pemanfaatan teknologi metaverse. Hal ini menjadi fokus utama presentasi Judy C. Baggo, Direktur Riset dan Pusat Pengembangan Ifugao State University, dalam International Conference On Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Unmuh Jember pada Rabu (18/6/2025)

Dalam presentasinya yang berjudul "Exploring the Metaverse in Heritage Conservation," Judy C. Baggo memperkenalkan inisiatif Ifugao State University untuk memanfaatkan teknologi imersif dalam melestarikan warisan dunia Tangga Sawah Ifugao (Ifugao Rice Terraces). Situs ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage Systems/GIAHS) oleh FAO PBB.

"Tangga Sawah Ifugao bukan hanya keajaiban arsitektur pertanian, tetapi juga lanskap produksi sosio-ekologis yang kaya akan pengetahuan tradisional," jelasnya.

Dirinya memaparkan bahwa konservasi Tangga Sawah Ifugao terus menghadapi sejumlah tantangan serius yang mengancam keberlanjutannya. Menurutnya empat perhatian utama yang diidentifikasi dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah.

Empat perhatian utama tersebut antara lain, ekosistem yang Terganggu: Meliputi hilangnya flora dan fauna asli serta perubahan aktivitas ekonomi yang mengakibatkan pengabaian lahan. Pendapatan Petani Tangga Sawah yang Tidak Memadai: Isu ekonomi yang berdampak pada keberlanjutan praktik pertanian tradisional masyarakat Ifugao. Kemunduran Fondasi Budaya Tangga Sawah: Ditandai dengan hilangnya minat terhadap budaya dan praktik persawahan di kalangan masyarakat, terutama kaum muda, serta representasi Ifugao yang keliru dalam buku teks dan media. Dukungan yang Tidak Memadai untuk Konservasi Tangga Sawah: Menunjukkan kurangnya perhatian dan sumber daya dari berbagai pihak untuk upaya pelestarian yang komprehensif.

Baggo juga menggarisbawahi faktor-faktor pendorong perubahan lainnya seperti perubahan iklim, pergeseran nilai budaya (dipengaruhi oleh pendidikan dan agama), disintegrasi budaya padi, pengenalan varietas padi baru dan spesies invasif, akses pasar yang buruk, pemantauan dan penegakan hukum yang lemah, perluasan permukiman, perubahan penggunaan lahan, kebakaran hutan, dan yang paling mengkhawatirkan, hilangnya minat di kalangan generasi muda terhadap Tangga Sawah Ifugao.

"Terus berlanjutnya konservasi Tangga Sawah Cordillera Filipina tetap menjadi perhatian serius," tegas Baggo.

Mengutip temuan dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah Ifugao 2022. Ia menjelaskan bagaimana pengetahuan, sistem, dan praktik adat (IKSP) Ifugao terus berkurang akibat perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang cepat, serta emigrasi dan berkurangnya pemegang pengetahuan. Selain itu, kurangnya keterlibatan kaum muda dalam kegiatan budaya dan pertanian padi, serta ketergantungan mereka pada gawai, semakin memperparah situasi.

Untuk mengatasi tantangan multidimensional ini, Ifugao State University mengusulkan pendekatan inovatif yang bertumpu pada dialog antargenerasi. Melalui inisiatif ini, yang bertujuan untuk mengubah "generasi yang berlawanan menjadi mitra," mereka berupaya menjembatani kesenjangan antara generasi tua dan muda. Pendekatan ini diharapkan dapat mempromosikan transfer pengetahuan tradisional yang tak ternilai, memperkuat nilai-nilai budaya, dan pada akhirnya, melestarikan warisan budaya melalui keterlibatan aktif dan pemanfaatan teknologi modern seperti metaverse.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen dalam mencari solusi kreatif dan adaptif untuk tantangan konservasi warisan budaya di era digital, dengan harapan metaverse dapat menjadi jembatan yang kuat yang menghubungkan masa lalu Ifugao yang kaya dengan masa depan yang berkelanjutan.

 

ICRD 2025 Bahas Urgensi Analisis Sentimen di Era Digital



Dalam sebuah presentasi yang memukau di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025), Dr. Bagus Setya Rintyarna, S.T., M.Kom., menyoroti peran krusial analisis sentimen dalam memahami dinamika pasar digital yang terus berkembang.

Dalam sesi presentasinya, Dr. Bagus memulai dengan data yang menggambarkan lanskap belanja online global yang masif, di mana lebih dari 4,33 miliar pengguna internet aktif menjadi motor penggerak triliunan transaksi. Fenomena ini, menurutnya, secara langsung meningkatkan nilai penting ulasan produk/konsumen, yang tak hanya menjadi cerminan kepuasan pengguna tetapi juga panduan vital bagi calon pembeli dan strategi produsen.

"Ulasan produk/konsumen adalah laporan atau komentar di mana pengguna memberikan opini, umpan balik tentang produk, atau membandingkan produk dengan berbagai produk serupa di pasar," Paparnya.

Ia kemudian secara gamblang memperkenalkan konsep Analisis Sentimen, mendefinisikannya sebagai bidang studi yang fokus pada pengenalan dan interpretasi opini, sentimen, evaluasi, penilaian, sikap, serta emosi manusia yang terkandung dalam teks.

Dr. Bagus menekankan bahwa analisis sentimen adalah kunci untuk mengidentifikasi apakah suatu teks mengandung nuansa positif, negatif, atau netral.

Melanjutkan pemaparannya, Dr. Bagus merinci dua pendekatan utama dalam implementasi analisis sentimen: Lexicon Based dan Machine Learning Based.

Pendekatan Lexicon Based memanfaatkan kamus sentimen yang telah dikurasi, di mana setiap kata diasosiasikan dengan polaritas sentimen tertentu. "Jika kita memiliki kamus yang menyatakan 'cinta' itu positif dan 'benci' itu negatif, kita bisa dengan cepat menentukan sentimen sebuah kalimat," ungkapnya.

Sementara itu, pendekatan Machine Learning Based melibatkan sistem yang belajar dari data yang ada untuk memprediksi sentimen pada data baru. Proses ini mencakup ekstraksi fitur, penerapan algoritma machine learning, dan pembentukan model prediktif yang dapat bekerja secara unsupervised maupun supervised.

Presentasi Dr. Bagus Setya Rintyarna ini tidak hanya memperkaya keilmuan dalam bidang kecerdasan buatan dan pengolahan bahasa alami, tetapi juga memberikan perspektif praktis mengenai bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk memahami sentimen publik.

Inovasi AI dan RFID dari Jepang Warnai ICRD 2025 Unmuh Jember


Zequn Song saat memaparkan materinya di ICRD 2025.

Rangkaian International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 di Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025), diwarnai oleh hadirnya inovasi teknologi cerdas dari Jepang. Salah satu agenda menarik datang dari Zequn Song, perwakilan Kagawa University, yang mempresentasikan riset bertajuk “AI in Agriculture Supply Chain: Stock Monitoring and Localization Systems for FIFO Method Using RFID-Based Pressure Sensing Tag and AI.”

Dalam paparannya, Zequn Song memperkenalkan sistem pemantauan rantai pasok berbasis RFID tekanan (pressure sensing tag) yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini dirancang untuk menerapkan metode First-In-First-Out (FIFO) dalam distribusi produk agrikultur, guna memastikan alur distribusi berjalan rapi, efisien, dan minim kesalahan.

“Setiap produk yang diletakkan akan memberikan perubahan tekanan pada RFID tag, yang kemudian dibaca oleh sensor dan diproses AI untuk mengidentifikasi posisi serta urutan pengambilan barang,” jelas Zequn di hadapan peserta seminar. Teknologi ini juga mampu memberikan peringatan otomatis apabila terjadi kesalahan urutan, sehingga dapat mencegah potensi kerugian akibat human error.

Lebih jauh, Zequn memaparkan proses uji coba yang dilakukan dengan 13 RFID pressure sensing tag pada 4 titik lokasi simulasi. Data dari sensor tersebut digunakan untuk melatih model AI menggunakan metode decision tree ensemble, yang terbukti efektif dalam memprediksi posisi dan urutan produk secara akurat.

Selain membahas teknologi tersebut, Zequn juga menyinggung implementasi sistem serupa di sejumlah negara seperti FASTag di India untuk pembayaran tol otomatis, serta penerapan AI dalam sistem irigasi dan deteksi hama di Jepang dan Tiongkok.

Menurutnya, sistem cerdas berbasis RFID dan AI ini memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam pengelolaan logistik pangan pedesaan. Selain meningkatkan efisiensi, teknologi ini dinilai dapat membantu menjaga ketahanan pangan dan mengurangi pemborosan distribusi di daerah-daerah terpencil.


Jumat, 20 Desember 2024

Asah Kemampuan Mekatronika, Mahasiswa Teknik Mesin Unmuh Jember Lakukan Uji Proyek Remote Control

Mahasiswa Teknik Mesin saat uji proyek remote control.

Pada Kamis (19/12/2024), Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan uji proyek dari hasil produk yang dibuat oleh mahasiswa semester 5.

Uji proyek tersebut merupakan serangkaian tugas dari mata kuliah Sistem Otomasi dan Kontrol, dimana mahasiswa melakukan perancangan hingga proses pengujian proyek untuk melihat produk yang dihasilkan mahasiswa berupa remote control.

"Kegiatan ini adalah pengujian proyek mahasiswa yang bersifat kelompok. Mahasiswa melakukan kegiatan mulai dari perancangan, manufaktur, pemrograman, hingga pengujian produk," ungkap Zainur Ridho, M.Eng., Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Otomasi dan Kontrol.

Luaran yang dihasilkan dari penugasan proyek tersebut meliputi desain, analisis, dan produk.

Ridho menyebutkan tugas ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang mekatronika.

"Tujuan utamanya adalah mengasah kemampuan mahasiswa dalam bidang ilmu desain, manufaktur, mekatronika, dan kontrol," tutupnya.

Senin, 09 Desember 2024

FKIP Kembangkan Rapor Integratif, Disinyalir dapat Pangkas Adminstrasi Guru

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember sedang menggelar sosialisasi dan workshop penggunaan rapor integratif TK ABA dilakukan secara periodik di Gedung Dakwah Aisyiyah (6/12).

Rapor integratif merupakan penyampaikan hasil belajar siswa TK yang mencakup tiga aspek kegiatan pembelajaran. Ketiga aspek tersebut adalah hasil belajar intrakurikuler, hasil belajar kegiatan P5, dan hasil belajar AIK. Hasil belajar intrakurikuler untuk TK sesuai dengan BASKP no 032 tahun 2024, sementara kegiatan P5 merujuk pada kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan BSAKP nomor 031 tahun 2024 dan hasil belajar AIK mengacu pada pencapaian anak pada indikator Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Adapun hasil belajar AIK merupakan penciri TK ABA sebagai amal usaha Muhammadiyah.

Melalui kegiatan pengabdian masyarahat tahun 2024, Tim Pelaksana FKIP memberikan produk rapor integratif pada seluruh TK ABA di Jember.

Ketua tim pelaksana adalah Dr. Fitri Amilia, Bersama dengan tim pelaksana adalah Anam Fadlillah, M.P.d., dan Angraeny Unedia Rachman, M.Pd telah melibatkan dosen, dan mahasiswa untuk memberikan pengalaman dalam menuntaskan kegiatan penelitian, pengembangan, dan pengabdian di masyarakat.

Fitri mengungkapkan bahwa Rapor integratif ini disusun sesuai dengan harapan guru TK ABA. Mereka berharap agar tugas administratif berkurang dan bisa fokus untuk peningkatan layanan bermain dan belajar siswa dengan sistem yang mudah.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, FKIP menugaskan dosen untuk mengembangkan rapor untuk memangkas tugas administratif pada laporan hasil belajar.

“Alhamdulillah, rapor integratif menjadi kabar baik guru TK ABA.” Ungkap Fitri.

Melalui program ini, salah seorang Kepala sekolah TK ABA melalui pesan Whatsapp mengungkapkan sisi positifnya kepada FKIP Unmuh Jember.

Informasi tentang rapor integratif akan disampaikan pada guru-guru TK ABA di Lumajang. Dengan harapan FKIP Unmuh Jember bisa terus menjadi teman guru untuk meningkatkan kompetensinya, dan mendampingi dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Insya Allah.

Rabu, 23 Oktober 2024

Dosen Muda Universitas Muhammadiyah Jember Kembangkan Sistem Pemantauan Stok Berbasis RFID dan AI

    Danang Kumara Hadi, STP, MT, dosen muda dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, berhasil mengembangkan inovasi terbaru dalam manajemen inventaris. Penelitiannya berfokus pada sistem pemantauan dan lokalisasi stok yang menggunakan metode First-In-First-Out (FIFO) dengan memanfaatkan teknologi RFID berbasis sensor tekanan serta kecerdasan buatan (AI).


    Sistem yang dikembangkan oleh Danang bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang masuk pertama kali akan keluar terlebih dahulu, sesuai dengan prinsip FIFO. Teknologi RFID yang dilengkapi dengan sensor tekanan dapat mendeteksi perubahan saat produk diambil atau ditempatkan kembali, sementara AI digunakan untuk memperkirakan lokasi produk dengan lebih akurat. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi manajemen stok dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi dalam pengelolaan inventaris.

    Dalam penelitiannya, Danang menggunakan tag RFID berbasis sensor tekanan yang dipasang pada setiap produk untuk mendeteksi perubahan tekanan saat produk dipindahkan. Data yang dihasilkan dari sensor ini kemudian diolah oleh sistem kecerdasan buatan untuk memprediksi lokasi produk. Algoritma seperti Decision Tree, Random Forest, Convolutional Neural Network (CNN), dan XGBoost diuji dalam penelitian ini untuk menentukan metode yang paling efektif dalam memperkirakan posisi stok.

    Hasil penelitian yang ia lakukan selama kurang lebih 6 bulan ini menunjukkan bahwa algoritma Decision Tree memberikan performa terbaik dalam memonitor stok kotak air mineral. Algoritma Random Forest juga menunjukkan hasil yang baik, namun tidak seefektif algoritma lainnya saat bekerja dengan 13 sensor RFID yang dipasang secara vertikal. Sementara itu, CNN dan XGBoost mengalami kesulitan dalam memberikan prediksi akurat, terutama ketika data pelatihan terbatas.

    Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi RFID berbasis sensor tekanan dan AI dapat secara signifikan meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam penerapan prinsip FIFO pada manajemen stok. Sistem ini juga membantu mengurangi pemborosan dan meningkatkan ketersediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Namun, tantangan tetap ada, seperti deteksi palsu akibat deviasi berat produk atau posisi penyimpanan yang tidak merata. Untuk mengatasi masalah ini, Danang merekomendasikan kalibrasi sistem yang lebih baik, peningkatan jumlah dataset, serta penambahan jumlah sensor RFID.

    Penelitian Danang ini merupakan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi manajemen inventaris modern, yang menawarkan solusi inovatif bagi industri yang bergantung pada manajemen stok yang efisien. Penelitian ini telah dipublikasikan di IEEJ Transactions on Electronics, Information and Systems yang terindeks di SCOPUS Q3.

Connect