Senin, 23 Desember 2024

Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Prof. Din Syamsuddin, Sampaikan Dakwah Pada Milad Muhammadiyah di Jember

Meskipun Hujan Deras Prof. H.M. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D., tetap memberikan tausiyah.

Peringatan Milad Muhammadiyah ke-112 di Alun-Alun Jember Nusantara berlangsung penuh khidmat meskipun diguyur hujan deras pada Minggu malam (22/12/2024). Ribuan warga Muhammadiyah dan masyarakat umum tetap antusias menghadiri acara ini, membuktikan semangat persaudaraan dan kebersamaan yang kokoh.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Prof. H.M. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D. yang menjadi pembicara utama. Dalam tausiyahnya, Prof. Din menyampaikan pesan-pesan penting tentang keberlanjutan perjuangan Muhammadiyah dalam menciptakan masyarakat yang berkemajuan. Dengan gaya khasnya yang lugas namun penuh makna, Prof. Din mengajak seluruh hadirin untuk terus memperkokoh iman, ilmu, dan amal sebagai fondasi umat.

Meskipun hujan deras mengguyur Alun-alun Jember Nusantara, hal itu tidak menjadi masalah bagi  Prof. Din yang tetap santai memberikan tausiyah dan menyampaikan pesan-pesan inspiratif kepada ribuan warga Muhammadiyah yang hadir. Ini menjadi penanda bahwa Muhammadiyah tetap teguh dan konsisten dakam mengemban misi dakwah dan kemanusiaan. Seperti hujan yang menyirami tanah, semangat ini diharapkan mampu menyuburkan tekad untuk terus membawa manfaat bagi banyak orang.

Beliau menyampaikan kepada semua lapisan masyarakat agar mempererat tali persaudaraan kemanusiaan untuk memakmurkan negeri.

Prof. H.M. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D saat tiba di Alun-Alun Nusantara Jember.

“Saya berpesan warga Jember, warga Muhammadiyah, umat islam, dan umat-umat agama lain. Marilah kita kembangkan persaudaraan kemanusiaan untuk memakmurkan negeri kita tercinta ini. Dan inilah pesan dari tema Milad Muhammadiyah ke-112, menghadirkan kemakmuran untuk semua,” ucap beliau.

Tak hanya Prof. Din yang bertahan di bawah guyuran hujan, para peserta juga bertahan dengan menggunakan payung, jas hujan, dan alat seadanya untuk melindungi diri. Hal tersebut memperlihatkan antusisasme yang sangat tinggi dari para peserta.

Milad Muhammadiyah ke-112 ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang organisasi dalam membangun bangsa. Pesan-pesan yang disampaikan diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh kader Muhammadiyah untuk terus berkontribusi demi kebaikan umat dan negara.

Rayakan Milad Muhammadiyah ke-112, Ketua PDM Jember : Muhammadiyah Lebih Dari Sekedar Gerakan Dakwah

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember selenggarakan Tabligh Akbar dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-112 di Alun-alun Jember Nusantara pada Minggu (22/12/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto beserta jajaran Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jember, Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Prof. H.M. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D.

Ketua PDM Kabupaten Jember, Prof. Dr. H. Aminullah Elhady, M.Ag., menyampaikan acara ini merupakan suatu bentuk rasa syukur atas usia Muhammadiah yang sudah mencapai 112 Tahun.

"Peringatan Milad ke-112 yang dilaksanakan di Kabupaten Jember ini, merupakan kesyukuran kami atas usia organisasi kami yang mencapai 112 sejak didirikan pada 18 November 1912 yang lalu," ujarnya.

Dalam sambutannya, Aminullah mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk bergembira menyambut hari lahir Muhammadiyah, karena kiprah yang tidak hanya dirasakan oleh warga Muhammadiyah saja, melainkan oleh seluruh masyarakat Indonesia hingga internasional.

Tak hanya sebagai gerakan islam, Aminullah menyebutkan  Muhammadiyah juga merupakan gerakan dakwah, dan juga gerkan pembaharuan.

“Muhammadiyah dikenal sebagai gerkan islam sekaligus gerakan dakwah, dan gerakan kebaharuan. Tiga ujung gerakan itu selalu menyatu dalam satu nafas aktivitas Muhammadiyah di berbagai bidang,” lanjutnya.

Sementara di sisi lain, Bupati Jember, Hendy Siswanto juga menyampaikan bahwasannya Muhammadiyah bukan hanya urusan agama saja, melainkan juga melebarkan sayap ke ranah ekonomi Masyarakat.

“Muhammadiyah esensinya bukan hanya untuk urusan agama saja, Muhammadiyah saat ini sudah mulai bermitra untuk mengurus perekonomian Masyarakat khususnya di Kabupaten Jember,” ungkap Hendy.

Prof. Din Syamsuddin Kunjungi RSU Unmuh Jember dalam Rangka Milad Muhammadiyah ke-112

Prof. Dr. Din Syamsuddin saat melakukan cek tensi.

Prof. Dr. Din Syamsuddin, tokoh nasional sekaligus mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah (RSU Unmuh) Jember pada Senin (23/12/2024), sebagai bagian dari peringatan Milad Muhammadiyah ke-112 di Kabupaten Jember.

Kunjungan ini menjadi momen spesial dalam rangkaian acara yang bertujuan untuk menguatkan peran Muhammadiyah di bidang kesehatan dan pendidikan.

Prof. Din disambut hangat oleh jajaran pimpinan Unmuh Jember dan pengelola RSU Unmuh Jember.

Dalam kunjungannya, Prof. Din tidak hanya meninjau fasilitas modern yang dimiliki RSU Unmuh Jember, tetapi juga mencoba langsung beberapa layanan kesehatan. Salah satunya adalah pemeriksaan tensi darah yang dilakukan dengan bantuan Wakil Rektor 2 Unmuh Jember.

Momen ini mencerminkan suasana santai sekaligus antusiasme Prof. Din terhadap pelayanan kesehatan yang disediakan oleh institusi Muhammadiyah.

Prof. Din juga mengapresiasi perkembangan RSU Unmuh Jember sebagai salah satu rumah sakit berbasis pendidikan yang terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Dirinya berharap, kehadiran RSU ini dapat semakin memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan kesehatan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

Minggu, 22 Desember 2024

Beyond Technology Summit 2024: Menyatukan Inovator Dunia untuk Masa Depan Lebih Cerdas

Konferensi Internasional Informatika bertajuk Beyond Technology Summit 2024 sukses menyatukan para ahli dan inovator dari seluruh dunia dalam sebuah forum inspiratif yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa (19/12). Mengusung tema “Connecting Intelligence: Bridging Technologies for a Smarter Future”, acara ini menjadi wadah diskusi global tentang bagaimana informatika dan teknologi dapat menjadi kekuatan transformasional bagi kemanusiaan.


Acara ini merupakan bentuk kerja sama antara Program Studi Teknik Informatika Unmuh Jember dengan IEEE Conference. Acara ini dilangsungkan secara daring melalui kanal Zoom Meeting, kemarin (19/12). Menghadirkan berbagai pembicara terkemuka salah satunya Prof. Mustafa Mat Daris, Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Eng. Ir. Sunu Wibirama, S.T., M.Eng., IPM. serta peserta dari negara-negara seperti Indonesia, India, Vietnam, Filipina, Malaysia, Oman, China, Taiwan, Amerika Serikat, Bahrain, Jepang, Turki, Spanyol, Angola, Finlandia, dan Bangladesh.

Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka, termasuk Prof. Mustafa Mat Daris, Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Eng. Ir. Sunu Wibirama, S.T., M.Eng., IPM., yang membagikan wawasan mereka kepada peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, India, Vietnam, Filipina, Malaysia, Oman, China, Taiwan, Amerika Serikat, Bahrain, Jepang, Turki, Spanyol, Angola, Finlandia, hingga Bangladesh.

Dalam konferensi ini, sebanyak 354 makalah dari berbagai negara diseleksi secara ketat. Hanya 140 makalah terbaik yang dipresentasikan, menampilkan ide-ide inovatif, penelitian mutakhir, dan solusi praktis untuk tantangan di bidang informatika. Semua makalah tersebut membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk menghadapi berbagai permasalahan global.


Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Bagus Setya Rintyarna, M.Kom., dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat. “Tanpa kontribusi dari pembicara utama, ketua sesi, penilai, sponsor, dan panitia penyelenggara, konferensi ini tidak akan mungkin terwujud. Mari jadikan forum ini sebagai ajang memperkaya intelektual dan inspirasi untuk memanfaatkan pengetahuan kolektif kita dalam menangani tantangan global,” ujarnya.


Selama sesi diskusi, para peserta aktif berbagi wawasan dan ide, menciptakan peluang kolaborasi lintas negara yang menjanjikan. Acara ini tidak hanya melahirkan ide-ide segar, tetapi juga membuka jalan bagi kerja sama global yang lebih luas dalam memajukan bidang informatika dan teknologi.

Beyond Technology Summit 2024 memberikan harapan baru bagi para peserta untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh demi kemajuan bersama. Dengan semangat internasionalisme dan inovasi, konferensi ini menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam menciptakan masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Sabtu, 21 Desember 2024

Ribuan Warga dan UMKM Meriahkan Jalan Sehat Milad Muhammadiyah ke-112 di Kabupaten Jember

Dalam rangka memeriahkan Milad Muhammadiyah ke-112, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember menggelar acara jalan sehat di Alun-Alun Jember Nusantara pada Sabtu (21/12/2024).  

Kegiatan yang dilepas langsung oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto, ini diikuti oleh lebih dari seribu warga Muhammadiyah dari seluruh Kabupaten Jember, termasuk Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), yang turut berpartisipasi dalam jalan sehat tersebut.  

Ketua PDM Kabupaten Jember, Prof. Dr. Aminullah Elhady, M.Ag., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari syiar perayaan Milad Muhammadiyah ke-112.  

“Kita bersyukur kepada Allah SWT, pada pagi hari ini kita merayakan dengan pawai ta’aruf, berjalan bersama dalam rangka syiar Milad Muhammadiyah yang ke-112,” ungkapnya.  

Aminullah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan ini.  

“Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati dan seluruh pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memfasilitasi perayaan Milad Muhammadiyah ke-112 ini,” tambahnya.  

Sebagai informasi, kegiatan ini menghadirkan puluhan pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Kabupaten Jember.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengapresiasi kegiatan tersebut.

Hendy menegaskan bahwa kehadiran UMKM dalam acara ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian di Kabupaten Jember.  

“Terima kasih kepada teman-teman Muhammadiyah yang telah menyelenggarakan acara ini dengan menghadirkan UMKM. Kekuatan UMKM inilah yang menggerakkan perekonomian di Kabupaten Jember,” tutur Hendy.

Jumat, 20 Desember 2024

Asah Kemampuan Mekatronika, Mahasiswa Teknik Mesin Unmuh Jember Lakukan Uji Proyek Remote Control

Mahasiswa Teknik Mesin saat uji proyek remote control.

Pada Kamis (19/12/2024), Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan uji proyek dari hasil produk yang dibuat oleh mahasiswa semester 5.

Uji proyek tersebut merupakan serangkaian tugas dari mata kuliah Sistem Otomasi dan Kontrol, dimana mahasiswa melakukan perancangan hingga proses pengujian proyek untuk melihat produk yang dihasilkan mahasiswa berupa remote control.

"Kegiatan ini adalah pengujian proyek mahasiswa yang bersifat kelompok. Mahasiswa melakukan kegiatan mulai dari perancangan, manufaktur, pemrograman, hingga pengujian produk," ungkap Zainur Ridho, M.Eng., Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Otomasi dan Kontrol.

Luaran yang dihasilkan dari penugasan proyek tersebut meliputi desain, analisis, dan produk.

Ridho menyebutkan tugas ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang mekatronika.

"Tujuan utamanya adalah mengasah kemampuan mahasiswa dalam bidang ilmu desain, manufaktur, mekatronika, dan kontrol," tutupnya.

Kamis, 19 Desember 2024

Mahasiswa D3 Keperawatan Unmuh Jember Gelar Bekam Gratis untuk Masyarakat

Mahasiswa D3 Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar kegiatan bekam gratis untuk masyarakat selama 30 hari, mulai Senin (16/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Bekam Al Khaalil, yang dimiliki oleh Dr. Wahyudi Widada, M.Ked, seorang dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember sekaligus penggagas acara ini.

Dalam wawancaranya, Dr. Wahyudi Widada menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bakti sosial untuk memperkenalkan pengobatan Islam kepada masyarakat. Selain bekam, juga ditawarkan layanan gurah mata, gurah hidung, dan ruqyah.

“Ini sudah tahun keempat kami adakan, dan tahun ini kami meningkatkan jumlah peserta menjadi 15 orang per hari. Jadi totalnya sekitar 360 orang akan mendapat layanan ini,” ungkap Dr. Wahyudi.

Menurut Dr. Wahyudi, kegiatan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan praktik mahasiswa, tetapi juga memberikan solusi pengobatan non-medis yang bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mereka yang berada di semester lima dan sudah memiliki sertifikasi pelatihan terkait.

“Meskipun ini pengobatan Islam, keamanan pasien tetap menjadi prioritas kami,” ujarnya.

Dr. Wahyudi juga menjelaskan pentingnya edukasi kesehatan dalam kegiatan ini. Selain memberikan terapi, masyarakat diajak untuk menjalani pola hidup sehat seperti mengonsumsi madu, habbatussauda, menghindari tidur larut malam, dan menjauhi makanan kurang sehat seperti gorengan serta makanan mengandung MSG. Edukasi spiritual juga menjadi bagian penting, termasuk menekankan pentingnya salat dan menjaga ibadah sebagai bagian dari kesehatan.

Kegiatan bekam ini bertujuan untuk membantu mengeluarkan sampah metabolisme dari tubuh melalui permukaan kulit, yang dipercaya dapat meringankan berbagai gangguan seperti kolesterol tinggi, asam urat, dan gula darah tinggi. Sementara itu, gurah mata dan hidung menggunakan herbal seperti madu untuk membantu mengatasi masalah pernapasan dan kelelahan mata. Ruqyah, yang dilakukan dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an, digunakan untuk membantu masyarakat yang mengalami gangguan spiritual maupun kesehatan fisik.

Dr. Wahyudi berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan pengobatan Islam sebagai alternatif utama bagi masyarakat, terutama umat Islam.

“Saya ingin pengobatan Islam menjadi pilihan pertama, bukan hanya bergantung pada pengobatan konvensional yang sering kali mengandalkan obat-obatan kimia,” katanya.

Dr. Wahyudi berkomitmen untuk terus mendakwahkan pengobatan berbasis syariat Islam. Dirinya percaya bahwa pengobatan ini tidak hanya menawarkan solusi kesehatan, tetapi juga mendekatkan masyarakat kepada Allah dengan menjalankan ajaran agama secara lebih baik.

“Kegiatan ini adalah langkah kecil, tetapi saya berharap ini bisa menjadi syiar yang lebih besar di masa depan,” tutupnya.

 

Selasa, 17 Desember 2024

Perpustakaan Unmuh Jember Gelar Creative Talk Bersama Penulis Wahyudi Pratama

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) bersama Kanca Aksara Unmuh Jember berkolaborasi dengan penerbit BukaBuku sukses menggelar acara Creative Talk bertajuk "Single Karena Dia" pada Selasa, (17/12/2024). Acara yang digelar di Lobby Akpar Unmuh Jember ini menghadirkan penulis ternama, Wahyudi Pratama, sebagai narasumber.

Acara dibuka oleh Kepala Perpustakaan Unmuh Jember, Berlian Kurnia Eka, S.IIP., M.A. Dalam sambutannya, Berlian berharap kegiatan ini bisa memberikan wawasan baru bagi mahasiswa Unmuh Jember tentang dunia penulisan, baik fiksi maupun ilmiah. “Banyak belajar, banyak insight baru, mempunyai inspirasi baru, semangat baru untuk menulis. Dan menciptakan karya yang banyak diterima pembaca” ujarnya.

Wahyudi Pratama, atau yang akrab disapa Yudi Pratama, merupakan penulis produktif yang telah banyak menerbitkan karya. Salah satu bukunya yang terkenal, "Single Karena Dia", tengah menjadi sorotan karena akan segera diadaptasi menjadi sebuah film. Hal ini turut menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta yang hadir.

Dalam sesi Creative Talk, Yudi Pratama membagikan kisah inspiratifnya tentang perjalanan menjadi seorang penulis. Mulai dari masa kuliah hingga akhirnya berhasil menerbitkan banyak buku yang disukai oleh pembacanya. “Menulis adalah tentang konsistensi dan semangat untuk berbagi cerita. Saya ingin pengalaman saya bisa memotivasi teman-teman di sini untuk mulai berkarya,” ungkap Yudi.

Antusiasme peserta sangat terlihat selama acara berlangsung. Para mahasiswa Unmuh Jember tampak aktif menyimak setiap tips yang disampaikan. Tidak hanya mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh komunitas Yureaders Jember, sebuah komunitas pembaca setia buku-buku karya Yudi Pratama, yang turut memberikan suasana hangat dan interaktif dalam kegiatan ini.

Di akhir acara, para peserta diberi kesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab dengan narasumber. Berbagai pertanyaan terkait proses kreatif menulis hingga tips menerbitkan karya pun dilontarkan oleh peserta. Keseruan berlanjut dengan sesi foto bersama Yudi Pratama sebagai kenang-kenangan. Tak hanya itu, Perpus Unmuh Jember juga membagikan hadiah menarik kepada peserta yang aktif selama sesi berlangsung.

Melalui acara ini, diharapkan semangat literasi dan kreativitas menulis semakin tumbuh di kalangan mahasiswa Unmuh Jember. Creative Talk ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk lebih berani menuangkan ide, menciptakan karya, dan menjadi bagian dari generasi penulis masa depan yang berpengaruh.

 



Senin, 16 Desember 2024

Mahasiswa Unmuh Jember Sukses Gelar Turnamen Sepak Bola Usia Dini

Sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yang tergabung dalam Venner Project berhasil menyelenggarakan turnamen sepak bola usia dini bertajuk Communication Kids Soccer Cup. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Unmuh Jember pada Sabtu dan Minggu (14-15/12/2024).

Kompetisi ini diikuti oleh anak-anak usia 10 hingga 12 tahun dari berbagai daerah, yakni Jember, Lumajang, dan Bondowoso.

Perwakilan Askab PSSI Jember Holik memberikan tanggapan positif atas inisiatif para mahasiswa ini. Ia menyampaikan bahwa penyelenggaraan turnamen usia dini seperti ini sangat baik untuk pembinaan bibit-bibit muda sepak bola di Jember.

“Tanggapannya sangat bagus dan kami sangat mendukung. Turnamen seperti ini penting untuk menambah jam terbang anak-anak, sehingga mereka bisa berkembang lebih baik. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan secara rutin,” ujarnya.

Menurutnya, event semacam ini tidak hanya memberikan pengalaman bertanding bagi anak-anak, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus berlatih dengan tujuan yang jelas.

Turnamen ini merupakan bagian dari tugas proyek independen mahasiswa Ilmu Komunikasi yang bekerja sama dengan Askab PSSI Jember. Salah satu panitia dari Venner Project menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak-anak dalam bermain sepak bola dan memberikan panggung untuk menunjukkan hasil latihan mereka.

“Kami ingin meramaikan kompetisi usia dini di Jember, sekaligus membantu anak-anak usia muda mengasah skill mereka. Semoga ini menjadi langkah awal untuk melahirkan pemain-pemain berbakat yang bisa mewakili Jember di tingkat nasional,” ujarnya.

Persiapan acara ini dilakukan selama satu bulan. Total peserta yang berpartisipasi mencakup beberapa tim dari Jember, dua tim dari Lumajang, dan dua tim dari Bondowoso. Namun, ada tim dari daerah yang lebih jauh, seperti Baluran, yang batal hadir karena kendala transportasi. Meskipun demikian, antusiasme peserta tetap tinggi sepanjang pertandingan.

Panitia berharap Communication Kids Soccer Cup dapat menjadi agenda tahunan di Universitas Muhammadiyah Jember. Selain untuk mengasah bakat pemain muda, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan sepak bola usia dini di Jember. Dengan dukungan dari Askab PSSI dan semangat kolaborasi, turnamen ini menjadi langkah awal yang penting dalam pembinaan sepak bola di daerah tersebut.

Mahasiswa Unmuh Jember Gaungkan Budaya Lokal Melalui Pagelaran Seni Reog

Pagelaran Seni Reog dan Lomba Baca Puisi pada Sabtu,(30/11/2024).

Dalam upaya melestarikan warisan budaya di tengah derasnya arus modernisasi, Mathagora Project, kelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), sukses menggelar Pagelaran Seni Reog dan Lomba Baca Puisi pada Sabtu,(30/11/2024).

Bertempat di Lapangan Basket Unmuh Jember, acara ini menghadirkan pertunjukan Reog dari SMA Bima Ambulu, yang dikenal dengan nama Sardulo Bimo Mudho. Dengan tema “Mengangkat Budaya Leluhur di Tengah Modernisasi Kota”, acara ini berhasil menarik perhatian ratusan penonton yang hadir, meski cuaca sempat tidak bersahabat sebelum dimulai.

Pertunjukan dimulai dengan iringan gamelan khas Reog yang menggema di area kampus. Penampilan memukau dari tarian Klono Sewandono, Jathilan, Warok, Ganong, hingga Singa Barong, ditambah kostum-kostum berwarna-warni dan hiasan kepala singa besar yang ikonik, membuat suasana malam itu semakin meriah.

Mathagora Project mendapat dukungan penuh dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unmuh Jember, termasuk Dekan FISIP yang tidak hanya hadir, tetapi juga ikut memeriahkan acara dengan menaiki kepala Reog. Kehadirannya menambah semarak acara, diikuti oleh beberapa panitia yang juga mencoba menaiki ikon seni Reog tersebut.

Dekan FISIP saat menaiki kepala Reog.

Tidak hanya seni pertunjukan, acara ini juga dimeriahkan oleh aksi live painting dari komunitas perupa Jember, @yoyoklukisjember. Lukisan yang menggambarkan semangat seni tradisional tersebut diserahkan kepada Mathagora Project sebagai hadiah kenang-kenangan.

Pagelaran ini menjadi momen istimewa yang mengingatkan pentingnya mencintai dan melestarikan budaya lokal, khususnya bagi generasi muda. Melalui kegiatan ini, Mathagora Project berharap mahasiswa Unmuh Jember dan masyarakat kota Jember dapat terus mengapresiasi dan menjaga warisan budaya Indonesia di tengah tantangan modernisasi.

Acara ini ditutup dengan penampilan atraksi Singa Barong yang memukau, menjadi puncak kemeriahan malam tersebut. Dengan keberhasilan pagelaran ini, Mathagora Project membuktikan bahwa seni tradisional tetap relevan dan mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat cinta budaya.

Sabtu, 14 Desember 2024

CIVIL FOURFEO CUP Season 2 Teknik Sipil Unmuh Jember: Pererat Solidaritas Antar Mahasiswa Sipil

Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menggelar acara tahunan CIVIL FOURFEO CUP Season 2. Acara yang berlangsung di lapangan basket Unmuh Jember pada Jum’at sore (13/12/2024) ini menghadirkan suasana penuh semangat melalui berbagai perlombaan olahraga, seperti futsal dan badminton, yang melibatkan mahasiswa lintas angkatan.

Sebagai acara rutin tahunan, CIVIL FOURFEO CUP season 2 menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat olahraga sekaligus mempererat kebersamaan antar angkatan. Kegiatan ini dirancang untuk mengakhiri tahun dengan semangat sportivitas, kekompakan, dan persaudaraan.

Acara ini diikuti oleh angkatan 2021 hingga angkatan 2024, setiap angkatan wajib menurunkan Tim yang diisi pemain terbaik dari angkatan mereka sendiri. Pertandingan ini semakin seru karena setiap tim angkatan akan melawan satu sama lain sehingga tidak ada gap antar angkatan.

Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan Kaprodi Teknik Sipil, Jimi Amijaya, M.T., yang menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Jimi menekankan pentingnya keberlanjutan acara ini sebagai tradisi positif Teknik Sipil Unmuh Jember.

"Saya sangat mendukung kegiatan ini karena tidak hanya memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkompetisi, tetapi juga memperkuat hubungan antar angkatan. Harapannya, CIVIL FOURFEO CUP bisa semakin berkembang di season-season berikutnya," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ketua Panitia, Helmi Herdhiansyah (angkatan 22), turut menyampaikan pesan khusus kepada peserta dan panitia untuk menjaga kekompakan selama berlangsungnya acara.
"Mari jadikan CIVIL FOURFEO CUP ini lebih dari sekadar kompetisi. Kita harus menjadikannya sebagai simbol solidaritas dan kerja sama di lingkungan Teknik Sipil," tutur Helmi.

Perlombaan berlangsung seru dengan partisipasi yang tinggi dari mahasiswa Teknik Sipil. Sorak-sorai penonton menambah semarak acara, menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap kegiatan ini. Kemeriahan terlihat tak hanya dari semangat para atlet, tetapi juga dari panitia dan pendukung yang ikut memeriahkan setiap pertandingan.

Sebagai salah satu agenda tahunan, CIVIL FOURFEO CUP diharapkan terus menjadi sarana untuk membangun karakter mahasiswa melalui semangat kompetisi yang sehat dan penuh sportivitas. Dengan dukungan yang kuat dari Prodi Teknik Sipil, acara ini diyakini mampu terus berkembang, menjadi tradisi yang menginspirasi mahasiswa di setiap generasi.

Teknik Sipil Unmuh Jember berhasil menunjukkan bahwa kegiatan olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga soal solidaritas, kebersamaan, dan semangat untuk terus maju bersama.


Baca juga: Teknik Sipil Unmuh Jember Bahas Masa Depan Konstruksi Hijau Melalui Kuliah Tamu

UPT Perpustakaan Unmuh Jember Resmikan Komunitas Untuk Tingkatkan Literasi

Pelantikan dan Raker Kanca Aksara di Ruang Rapat Gedung A Lt. 2, Universitas Muhammadiyah Jember

Pada Kamis (13/12/2024), UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember meresmikan komunitas literasi yang diberi nama Kanca Aksara di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Unmuh Jember.

Dibentuknya komunitas tersebut yakni untuk membantu perpustakaan dalam rangka menghidupkan dan membudayakan literasi di lingkungan kampus Unmuh Jember.

Karena kita tahu, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat literasi yang masih rendah. Tercermin dari banyaknya berita hoax yang masih bertebaran baik di media sosial, maupun cetak.

Merespon kompleksitas tantangan yang dihadapi pada era saat ini, Kepala UPT Perpustakaan Unmuh Jember, Berlian Eka Kurnia S.IP., M.A., menyampaikan pembentukan komunitas Kanca Aksara merupakan langkah yang strategis untuk meningkatkan budaya literasi.

“Keberadaan komunitas Kanca Aksara ini merupakan langkah strategis untuk membantu meningkatkan literasi, menyebarkan semangat membaca, dan membangun kebiasaan belajar sepanjang hayat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember,” jelasnya.

Nama Kanca Aksara diambil dari bahasa Jawa yang terdiri dari kata “Kanca” yang berarti teman, dan kata “Aksara” yang artinya huruf. Dapat diartikan secara filosofis, komunitas Kanca Aksara merupakan suatu persahabatan yang terjalin melalui aksara dan mencerminkan visi besar untuk masa depan.

Dengan dibentuknya Kanca Aksara, diharapkan tidak hanya menjadi mitra perpustakaan saja, akan tetapi lebih dari itu.

“Kanca Aksara tidak hanya menjadi mitra perpustakaan untuk menjalankan program literasi, tetapi juga menjadi agen perubahan, menjadi jembatan dengan civitas akademika, maupun menjangkau berbagai kalangan dengan program-program yang kreatif, dan juga tidak hanya berdampak bagi Unmuh Jember saja, tapi dapat membawa nama Unmuh Jember untuk bisa berdampak pada masyarakat yang lebih luas,” tutup Berlian.

 

 

Jumat, 13 Desember 2024

Pakar Sumber Daya Air Unmuh Jember Ungkap Cara Meminimalisir Banjir di Jember

Potret Prof. Dr. Nanang Saiful Rizal, S.T., M.T., IPM, pakar Teknik Sumber Daya Air Unmuh Jember


Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Jember pada Kamis (12/12/2024) menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi. Prof. Dr. Nanang Saiful Rizal, S.T., M.T., IPM, pakar Teknik Sumber Daya Air dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), mengungkapkan sejumlah penyebab banjir tersebut sekaligus memberikan saran mitigasi.

Menurut Prof. Nanang, salah satu penyebab utama banjir adalah sistem drainase kawasan permukiman yang kurang memadai.

“Sistem drainase yang ada saat ini tidak mampu mengalirkan air hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu, beberapa outlet tidak langsung menuju anak Sungai Bedadung, aliran air terhambat oleh bangunan, dan banyak yang tertutup sampah. Hal serupa juga terjadi pada anak Sungai Bedadung yang melintasi Kota Jember. Kapasitas anak sungai tersebut tidak lagi mampu menampung debit air akibat banjir,” jelasnya.

Prof. Nanang juga menyoroti dampak perubahan fungsi lahan, terutama di dataran tinggi Kabupaten Jember. Banyak lahan pertanian dialihfungsikan menjadi kawasan perumahan tanpa mempertimbangkan konservasi air.

“Alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan telah meningkatkan koefisien limpasan air, sehingga debit banjir saat hujan meningkat lebih dari dua kali lipat. Idealnya, alih fungsi tersebut diimbangi dengan peningkatan resapan air di hulu, misalnya melalui pembangunan bendungan, embung, long storage, atau infrastruktur sejenis untuk menampung, menyimpan, dan meresapkan air permukaan,” paparnya.

Dirinya menekankan pentingnya peran pengembang properti dalam mengatasi masalah banjir, khususnya dengan menerapkan sistem zero run-off.

“Air hujan yang turun seharusnya diresapkan oleh sumur resapan di setiap rumah. Kelebihannya ditampung di kolam pada setiap blok perumahan, dan jika masih ada sisa, dialirkan ke danau perumahan. Dengan cara ini, air yang turun menjadi tanggung jawab perumahan itu sendiri,” ujarnya.

Prof. Nanang juga menjelaskan keuntungan sistem zero run-off. Selain mampu mereduksi banjir, sistem ini juga meningkatkan ketersediaan air tanah, sehingga dapat mengurangi risiko kekeringan saat musim kemarau.

Dalam wawancara tersebut, dirinya membedakan antara dua jenis banjir yakni banjir kiriman dan banjir lokal.

“Banjir kiriman berasal dari dataran tinggi, sedangkan banjir lokal terjadi akibat ketidakmampuan sistem drainase kawasan dalam mengalirkan air hujan,” terangnya. 

Untuk menangani banjir kiriman, Prof. Nanang menyarankan konservasi air di daerah hulu dan penggunaan teknologi Early Warning System (EWS) berbasis Internet of Things (IoT). Sementara itu, untuk banjir lokal, ia merekomendasikan sistem zero run-off dan teknologi MagnaTank, yaitu sistem penyimpanan air bawah tanah berbentuk kotak yang dapat ditempatkan di bawah jalan, rumah, atau garasi.

Terakhir, Prof. Nanang berharap adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengembang properti dalam menerapkan langkah-langkah preventif.

“Pemerintah harus tegas mengatur izin pembangunan perumahan, masyarakat perlu sadar untuk tidak melanggar aturan seperti membangun di sempadan sungai atau membuang sampah sembarangan, dan pengembang harus konsisten menerapkan sistem zero run-off. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan Jember bebas dari banjir di masa depan,” pungkasnya.

Rektor Unmuh Jember: Perjalanan Kampus Swasta Menuju yang Terbesar di Tapal Kuda


Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., ketika menjadi narasumber podcast yang diadakan oleh PWMU TV Selasa (10/12/2024).

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) adalah salah satu perguruan tinggi terbesar di wilayah Tapal Kuda, yang meliputi Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Kampus ini telah mengalami berbagai perubahan dan adaptasi terhadap perkembangan zaman sejak awal berdiri hingga saat ini. Hal ini disampaikan oleh Dr. Hanafi, M.Pd., Rektor Unmuh Jember, dalam Podcast PWMU TV yang tayang pada Selasa (10/12/2024).

Pada mulanya, Muhammadiyah menggagas pendirian perguruan tinggi di Kabupaten Jember. Namun, terdapat berbagai pertimbangan, seperti jumlah basis Muhammadiyah yang relatif kecil dan kekhawatiran minimnya pendaftar. Berkat dorongan berbagai pihak serta pertimbangan matang, Universitas Muhammadiyah Jember resmi berdiri pada tahun 1981.

Dr. Hanafi menjelaskan bahwa Unmuh Jember awalnya hanya memiliki tiga fakultas.
“Berdirinya sudah agak lama, yaitu tahun 1981. Waktu itu hanya ada tiga fakultas: FKIP, Hukum, dan Pertanian. Itulah awal dari Universitas Muhammadiyah Jember,” tuturnya.

Pada tahun 1988, Unmuh Jember mengalami perkembangan pesat dengan bertambahnya empat fakultas, sehingga total menjadi tujuh fakultas. Hingga kini, Unmuh Jember terus berkembang dan memiliki sembilan fakultas dengan 33 program studi.

Pada tahun 2011, jumlah dosen bergelar doktor di Unmuh Jember hanya 26 orang dari ratusan dosen yang ada. Untuk meningkatkan jumlah tersebut, pihak kampus menjalankan program pendanaan bagi dosen yang ingin melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Hingga saat ini, Unmuh Jember memiliki 66 dosen bergelar doktor, dengan sekitar 60 lainnya sedang menempuh program doktor.

“Ternyata, kalau didorong itu mau ya. Semua itu tergantung ada yang mendorong, ada yang mendukung, dan ada sistem yang jelas,” ungkap Hanafi.

Hingga kini, Unmuh Jember terus menunjukkan progres. Dari 33 program studi yang ada, 22 di antaranya mendapat izin dari pemerintah untuk menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program ini memberikan pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang, baik dari pendidikan formal, nonformal, informal, maupun pengalaman kerja, sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal atau penyetaraan kualifikasi.

Selain RPL, Unmuh Jember juga memperoleh program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari Kemdikbud, yang ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dari 100 perguruan tinggi penerima program ini, Unmuh Jember masuk dalam 10 besar PPG terbaik se-Indonesia.

Tahun ini, Unmuh Jember dipercaya oleh Majelis Diktilitbang untuk melakukan merger dengan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi. ITBM Banyuwangi, yang kini menjadi Kampus 2 Unmuh Jember, memiliki enam program studi, yaitu S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Teknik Informatika, S1 Manajemen, S1 PG PAUD, S1 Teknik Kimia, dan S1 Teknik Industri.

Selain fokus pada pendidikan, Unmuh Jember juga mendukung prestasi mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Salah satu prestasi yang disorot adalah keberhasilan mahasiswa Teknik Mesin meraih juara 2 dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2024.

Di bidang bisnis, Unmuh Jember mengelola Badan Usaha Milik Universitas (BUMU) untuk menunjang kegiatan akademik dan keuangan kampus. Beberapa usaha yang dimiliki Unmuh Jember antara lain:

Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember, Berdiri satu tahun lalu dan telah berstatus paripurna, SPBU di Situbondo Bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember dan Situbondo, Klinik Suherman yang berlokasi pas di sebelah kampus Unmuh Jember, UM Jember Trans Jasa sewa transportasi bus untuk umum, Air Minum MoyaMu Bisnis air minum dalam kemasan dengan proses Reverse Osmosis (RO).

“Itu yang kita upayakan, disamping akademik dan pengembangan SDM, juga usaha di luar pendidikan untuk menunjang keuangan. Cita-citanya kan gajinya cukup, kalau cukup jadi semangat. Minimal sama dengan PNS,” tutup Hanafi.


Penulis : Sukron Kasyir

Kamis, 12 Desember 2024

Teknik Sipil Unmuh Jember Bahas Masa Depan Konstruksi Hijau Melalui Kuliah Tamu

 

(Mahasiswa Teknik Sipil Unmuh Jember Peserta Kuliah Tamu)

Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menggelar kuliah tamu dengan tema kali ini yaitu “Pengendalian Recycled Concrete Aggregate (RCA) dari Sampah untuk Indonesia GoGreen yang Lebih Maju”. Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa program studi Teknik Sipil dan berlangsung di Aula Ahmad Zainuri Unmuh Jember pada tanggal (11/12/2024).

Kuliah tamu ini memberikan wawasan tentang inovasi teknologi konstruksi hijau yang relevan dengan kebutuhan pembangunan berkelanjutan. Dengan menghadirkan dua pakar di bidang konstruksi hijau hadir sebagai narasumber, yakni Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T., dosen Teknik Sipil Universitas Jember (Unej), dan Dr. Eng. Ir. Eva Arifi, S.T., M.T., IPM., dosen Teknik Sipil Universitas Brawijaya (UB).

(Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T., saat memberikan materi)

Dalam paparannya, Ketut Aswatama menyampaikan materi berjudul “Penambahan Serbuk Mineral pada Agregat Plastik untuk Beton Ringan Struktural”. Ia menjelaskan inovasi penggunaan limbah plastik yang dipadukan dengan serbuk mineral untuk menciptakan beton ringan yang tetap kuat secara struktural.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa agregat buatan dari plastik PET daur ulang dengan campuran mineral dapat digunakan sebagai pengganti agregat alami dan kuat tekan beton dengan menggunakan agregat PET yang dicampur mineral akan lebih tinggi dibandingkan dengan beton dengan agregat PET murni” jelasnya. Teknologi ini dinilai mampu mengatasi permasalahan limbah plastik sekaligus mendukung efisiensi bahan bangunan.

Sementara itu, Dr. Eng. Ir. Eva Arifi memaparkan materi bertajuk “Masa Depan Konstruksi Hijau: Teknologi untuk Peningkatan Mutu Recycled Aggregate”. Ia menyoroti pentingnya memanfaatkan limbah konstruksi sebagai material daur ulang yang berkualitas tinggi. “Dengan teknologi modern, seperti penggunaan material nano, recycled aggregate kini berpotensi dapat memiliki mutu yang setara atau bahkan lebih baik daripada agregat alami,” ungkapnya. Eva juga mengajak mahasiswa untuk turut mengembangkan inovasi serupa dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

(Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T., bersama Dosen Program Studi Teknik Sipil Unmuh Jember)

Acara yang dibuka oleh Kepala program studi (Kaprodi) Teknik Sipil Unmuh Jember, Setiyo Ferdi Yanuar, M.T., ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Dalam sambutannya, Kaprodi menyampaikan harapannya agar mahasiswa Teknik Sipil Unmuh Jember dapat mengambil inspirasi dari materi yang disampaikan untuk mengembangkan inovasi serupa.

“Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi kita semua untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Kuliah tamu ini menjadi momentum penting untuk memperluas wawasan mahasiswa terkait teknologi hijau, sekaligus menegaskan komitmen Unmuh Jember terhadap pendidikan berkelanjutan.

Dengan terselenggaranya acara ini, Teknik Sipil Unmuh Jember menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan ramah lingkungan melalui edukasi dan inovasi.

 

 

Coach Fakhri, Terjun ke Unmuh Jember Siapkan Talenta Muda Sepak Bola

Program Praktisi Mengajar Batch Ke-5 resmi dimulai di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dengan melibatkan Coach Fakhri Husaini, mantan Pelatih Timnas Indonesia U-16 yang berhasil membawa tim menjuarai Piala AFF 2018. Coach Fakhri kini menjadi praktisi pengajar untuk mata kuliah Keterampilan Dasar Sepak Bola di Program Studi S1 Pendidikan Olahraga (POR).

Coach Fakhri saat memberikan pelatihan Keterampilan Dasar Sepakbola di Lapangan Sepak Bola Unmuh Jember, Pagi tadi (12/12)

Kegiatan berlangsung pagi ini di Lapangan Sepakbola Unmuh Jember (12/12). Dalam program tersebut, Coach Fakhri membagikan ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa semester tiga. Program ini mencakup 12 jam pengajaran selama satu semester.

Ahmad Sulaiman, M.Pd, Kepala Program Studi POR Unmuh Jember, menyampaikan alasan di balik pemilihan Coach Fakhri sebagai praktisi pengajar.

Ahmad Sulaiman, M.Pd. (Kepala Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember)

“Beliau adalah mantan pelatih Timnas U-16 sepak bola Indonesia yang memiliki pengalaman luar biasa sebagai pemain dan pelatih. Selain itu, beliau telah mengantongi Lisensi AFC Profesional, lisensi tertinggi di Asia,” ungkapnya.

Materi yang disampaikan Coach Fakhri meliputi dasar-dasar sepak bola, dengan fokus pada komponen teknik seperti passing, receiving, dan ball control. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mendalami aspek teknis yang esensial dalam sepak bola.

Coach Fakhri mengaku antusias terhadap program ini dan melihatnya sebagai peluang besar untuk membangun generasi emas sepak bola Indonesia.

Mahasiswa POR Unmuh Jember saat sedang berlatih bersama Coach Fakhri (12/12)

“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan teman-teman mahasiswa di POR Unmuh Jember. Sebagai calon guru olahraga, mereka perlu memiliki dasar yang kuat dalam keterampilan dasar sepak bola. Harapannya, generasi mendatang dapat memperoleh pendidikan sepak bola yang lebih baik. Terima kasih kepada Unmuh Jember atas kolaborasinya,” ujarnya.

Mahasiswa semester tiga POR menyambut program ini dengan antusias. Mereka menilai ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh Coach Fakhri sangat efektif dan bermanfaat dalam mendukung pemahaman mereka tentang sepak bola secara praktis.

Program Praktisi Mengajar ini diharapkan dapat terus memperkaya pendidikan olahraga di Unmuh Jember dan mencetak calon pelatih serta guru olahraga yang kompeten.

Senin, 09 Desember 2024

FKIP Kembangkan Rapor Integratif, Disinyalir dapat Pangkas Adminstrasi Guru

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember sedang menggelar sosialisasi dan workshop penggunaan rapor integratif TK ABA dilakukan secara periodik di Gedung Dakwah Aisyiyah (6/12).

Rapor integratif merupakan penyampaikan hasil belajar siswa TK yang mencakup tiga aspek kegiatan pembelajaran. Ketiga aspek tersebut adalah hasil belajar intrakurikuler, hasil belajar kegiatan P5, dan hasil belajar AIK. Hasil belajar intrakurikuler untuk TK sesuai dengan BASKP no 032 tahun 2024, sementara kegiatan P5 merujuk pada kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan BSAKP nomor 031 tahun 2024 dan hasil belajar AIK mengacu pada pencapaian anak pada indikator Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Adapun hasil belajar AIK merupakan penciri TK ABA sebagai amal usaha Muhammadiyah.

Melalui kegiatan pengabdian masyarahat tahun 2024, Tim Pelaksana FKIP memberikan produk rapor integratif pada seluruh TK ABA di Jember.

Ketua tim pelaksana adalah Dr. Fitri Amilia, Bersama dengan tim pelaksana adalah Anam Fadlillah, M.P.d., dan Angraeny Unedia Rachman, M.Pd telah melibatkan dosen, dan mahasiswa untuk memberikan pengalaman dalam menuntaskan kegiatan penelitian, pengembangan, dan pengabdian di masyarakat.

Fitri mengungkapkan bahwa Rapor integratif ini disusun sesuai dengan harapan guru TK ABA. Mereka berharap agar tugas administratif berkurang dan bisa fokus untuk peningkatan layanan bermain dan belajar siswa dengan sistem yang mudah.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, FKIP menugaskan dosen untuk mengembangkan rapor untuk memangkas tugas administratif pada laporan hasil belajar.

“Alhamdulillah, rapor integratif menjadi kabar baik guru TK ABA.” Ungkap Fitri.

Melalui program ini, salah seorang Kepala sekolah TK ABA melalui pesan Whatsapp mengungkapkan sisi positifnya kepada FKIP Unmuh Jember.

Informasi tentang rapor integratif akan disampaikan pada guru-guru TK ABA di Lumajang. Dengan harapan FKIP Unmuh Jember bisa terus menjadi teman guru untuk meningkatkan kompetensinya, dan mendampingi dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Insya Allah.

Jumat, 06 Desember 2024

Akademisi Komunikasi Komentari Kontroversi Dakwah Gus Miftah

 

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammdiyah Jember

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Dr. Sudahri, S.Sos., M.I.Kom, menyoroti kejadian yang sedang viral belakangan ini. Yakni mengenai dakwah dari Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang dinilai menghina pedagang es teh yang sedang berjualan diantara  jamaah yang hadir. Ia menyoroti aspek performa dan juga profil dari Gus Miftah.

Menurutnya, Gus Miftah memang berbeda dengan pendakwah pada umumnya.

“Miftah ini memang berbeda dengan pendakwah biasanya, dari pakaiannya yang nyentrik, bahasanya yang ceplas-ceplos, dan terbuka untuk semua kalangan” ungkapnya.

Tetapi di sisi lain, Gus Miftah sering kali keluar jalur yang tidak disadari oleh dirinya sendiri, dan hal itu merupakan cerminan dari akhlak. Karena menurut Sudahri, akhlak itu merupakan sesuatu refleksitas diri yang tidak terkoneksi dengan kesadaran.

“Akhlak itu merupakan sesuatu yang tidak bisa direncanakan, karena akhlak terbentuk karena sebuah kebiasaan,” ungkap Sudahri.

Gus Miftah yang saat ini bukan hanya sekedar menjadi seorang pendakwah saja, melainkan juga menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama Dan Pembina Sarana Keagamaan, tentunya ia akan lebih mejadi pusat perhatian dari semua orang, karena ia menjadi representasi dari jabatan yang ia duduki saat ini.

Gus Miftah dinilai tidak belajar dari pengalaman, karena sebelumnya dia sempat beberapa kali diolok-olok oleh netizen akibat perilakunya saat berdakwah yang kerap menimbulkan kontroversi.

“Berapa kali dia diolok-olok oleh netizen?, berapa kali dia diolok-olok orang?, ketika dia berlaku kasar terhadap istrinya yang sempat viral beberapa waktu lalu. Tetapi tetap saja dia tidak merubah hal itu,” tegasnya.

Dekan Fisipol yang merupakan akademisi ilmu komunikasi itu juga menyampaikan bahwasannya dalam ilmu komunikasi, terdapat komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal yang perlu dipahami oleh seorang public speaker, dalam hal ini adalah pendakwah.

“Sebelum menyampaikan sesuatu, seseorang harus melakukan komunikasi intrapersonal. Yaitu berkomunikasi dengan diri sendiri tekait benar atau salah, dan pantas tidaknya sesuatu yang hendak disampaikan,” tutupnya.

Penulis : Sukron Kasyir

Akademisi Pendidikan Agama Islam Komentari Kontroversi Dakwah Gus Miftah

 

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jember.

Baru-baru ini, sedang ramai di media sosial terkait pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama Dan Pembina Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Pasalnya, dalam sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang melakukan ceramah di sebuah acara pengajian, ia dinilai mengolok-olok pedagang es teh keliling yang sedang berjualan di antara penonton yang sedang mengikuti pengajian tersebut.

Diketahui, ia sudah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada yang bersangkutan. Ia menyebutkan bahwa tindakan tersebut adalah sebuah candaan yang sudah biasa ia lakukan.       

Hal ini lantas menyita perhatian publik termasuk para akademisi di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Dhian Wahana Putra, M.Pd.I., memberikan pandangan terkait kejadian ini. Menurutnya, ketika berdakwah dengan jamaah yang besifat massal, maka harus diselingi dengan candaan.

“Dalam dakwah, memang harus dikemas sedemikian rupa. Alangkah baiknya dalam dakwah yang bersifat massal seperti itu, harus diselingi dengan guyonan. Tetapi sepanjang guyonan itu harus dipastikan tidak menyakiti bahkan menyinggung perasaan orang lain,” ujarnya.

Sangat penting untuk memperhatikan setiap kata yang diucapkan. Terlebih lagi, jika menjadi seorang tokoh publik  yang sangat rentan menimbulkan kegaduhan, apabila di dalam pernyataannya menimbulkan sesuatu yang membuat orang lain tersinggung.

Jika mengacu pada cara dakwah saat zaman Rasulullah SAW, beliau juga sering bercanda saat menyampaikan dakwah. Akan tetapi, candaan yang dilontarkan tidak menimbulkan sakit hati pada lawan bicaranya, melainkan candaan yang jujur.

“Jangan hanya karena tidak mau dianggap sebagai mubaligh yang lucu, akhirnya dia ngelucu, tetapi lucunya menimbulkan luka di hati orang lain,” sambungnya.

Seorang mubaligh adalah penyampai ajaran islam, yang mana dalam proses dakwahnya harus berhati-hati dan menyampaikan kebenaran.

“Ini adalah rambu-rambu, mubaligh itu tukang ngomong, dia mensyiarkan ajaran-ajaran islam. Tetapi indikatornya harus yang baik, kalau tidak bisa baik, lebih baik diam kata Rasulullah,” ungkapnya.

Ia juga mberikan penjelasan mengenai Qur’an surah Al-Hujarat ayat 11, tentang larangan untuk mengolok-olok antar satu kaum terhadap kaum lainnya.

“Ayat ini bisa kita jadikan rambu-rambu bagi seorang mubaligh atau siapapun yang berbicara di hadapan publik, harus bisa menjaga lisan dan memfilter kata-kata. Kita harus memastikan apa yang kita katakana itu tidak mengandung unsur olokan bagi kaum yang lain,” tutupnya.

Penulis : Sukron Kasyir

 


Selasa, 03 Desember 2024

Lorong Demokrasi : Kegiatan Kreatif Mahasiswa Unmuh Jember Sebagai Wadah Belajar Demokrasi

Para Mahasiswa Antusias Mengunjungi Kegiatan “Lorong Demokrasi” yang Diselenggarakan Oleh Mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Gedung B Lantai 3

Mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan mempunyai cara tersendiri untuk memberikan wawasan mengenai demokrasi kepada para mahasiswa. Mereka menggelar sebuah kegiatan belajar sambil bermain yang dinamakan Lorong Demokrasi.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (03/12/2024) di Gedung B lantai 3 ini merupakan salah satu penugasan dari mata kuliah Demokrasi dan Partisipasi Publik. Kegiatan ini sangat menarik minat para mahasiswa untuk berkunjung dan belajar bersama mengenai demokrasi, karena selain mereka mendapat wawasan baru, mereka juga bisa bermain di beberapa stand permainan yang disediakan, antara lain seperti mini polling demokrasi yang dimainkan dengan menempelkan stiker pahlawan pada papan yang telah diberikan pernyataan-pernyataan tentang demokrasi, selain itu terdapat pula permainan ular tangga demokrasi, dan pameran demokrasi.

“Saya sangat mengapresiasi teman-teman FISIP khususnya di prodi Ilmu Pemerintahan, luar biasa untuk kegiatan hari ini membuka demokrasi untuk umum sehingga saya berkunjung kesana”, ungkap Bani Waula, salah satu pengunjung.

Bani Waula saat mencoba beberapa stand di Lorong Demokrasi.

Meskipun kegiatan ini hanya untuk menunaikan tugas mata kuliah, tetapi para mahasiswa sangat totalitas merancang kegiatan ini sehingga pesan yang ingin disampaikan mengenai demokrasi dan pendidikan politik dapat tersampaikan kepada seluruh pengunjung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bahwa demokrasi adalah proses yang menyenangkan, karena di dalamnya  terdapat kebebasan berkespresi dan juga kebebasan untuk berberpendapat.

Binaridha Kusuma, S.IP., M.IP, dosen Ilmu Pemerintahan sekaligus dosen pengampu mata kuliah Demokrasi dan Partisipasi Publik menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan dari pembelajaran yang efektif karena menggunakan metode belajar sembari bermain. Ia memberikan kebebasan kepada para mahasiswanya untuk merancang sebuah kegiatan yang interaktif.

“Di kegiatan ini, saya memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mendesainkegiatan interaktif yang bisa melibatkan partisipasi dosen dna mahasiswa dalam memahami esensi demokrasi secara menyenangkan ditengah carut marut demokrasi kita hari ini”, ujarnya.

Penulis : Sukron Kasyir

Connect