Kamis, 26 Juni 2025

Yudisium Fikes Unmuh Jember, Dekan Fikes Umumkan Rencana Pengembangan Kampus di Banyuwangi

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mencatatkan langkah penting di bidang pendidikan kesehatan. Kamis (26/6/2025), Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Yudisium, Angkat Sumpah, dan Pelantikan Ners serta Ahli Madya Keperawatan di Aula Ahmad Zainuri. Acara ini menjadi momentum spesial karena diiringi dengan pengumuman akreditasi unggul yang berhasil diraih Program Studi Ners.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Sri Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep., dalam laporan pendidikannya menyampaikan bahwa saat ini Fikes memiliki 881 mahasiswa aktif yang tersebar di berbagai program studi. Ia menegaskan komitmen fakultas untuk terus memperkuat kualitas pendidikan dengan memperbarui kurikulum berbasis kebutuhan dunia kerja, meningkatkan kualifikasi dosen, serta menyiapkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu kabar penting yang disampaikan dalam forum tersebut adalah rencana pengembangan di kampus 2 Unmuh Jember di Banyuwangi. Fikes Unmuh Jember berencana membuka Program Studi Keperawatan di Kampus 2 Banyuwangi, sebagai langkah strategis untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan yang terus meningkat di wilayah Tapal Kuda. Saat ini, pihak fakultas telah berkoordinasi dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) Banyuwangi terkait rencana tersebut.

Selain itu, Fikes juga terus memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini, telah terjalin kemitraan aktif dengan 20 institusi nasional dan 5 institusi internasional. Bentuk kerja sama tersebut di antaranya dalam pelaksanaan program-program kesehatan masyarakat, edukasi mitigasi bencana, hingga penelitian bersama skala nasional dan regional. Fikes juga terlibat dalam program penurunan angka kematian ibu dan bayi bersama Universitas Airlangga dan institusi lainnya.

Di bidang fasilitas, Fikes terus berbenah dengan melengkapi sarana laboratorium, termasuk pengadaan laboratorium Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Keberadaan laboratorium ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi uji kompetensi dan praktik keperawatan secara profesional. Laboratorium OSCE tersebut juga disiapkan sebagai bagian dari rencana jangka panjang universitas untuk membuka Fakultas Kedokteran.

Tak kalah penting, Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa lulusan Fikes Unmuh Jember saat ini telah diterima di berbagai rumah sakit ternama di dalam negeri, bahkan di luar negeri seperti Jepang dan Austria. Dalam waktu dekat, Fikes bekerja sama dengan Binawan Group untuk memfasilitasi alumni yang berminat bekerja di luar negeri, memberikan peluang lebih luas bagi lulusan untuk bersaing secara global.

Di akhir sambutannya, Sri Wahyuni menekankan bahwa akreditasi unggul yang berhasil diraih Program Studi Ners bukanlah titik akhir, melainkan awal dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas institusi. Ia berharap seluruh alumni dapat terus membawa nama baik almamater di dunia profesional dan turut mendukung pengembangan fakultas ke depannya.

“Satu yudisium bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari sebuah pengabdian,” tutupnya.

Selasa, 24 Juni 2025

BEM Fikes Unmuh Jember Gelar Pelatihan Hecting dan Rawat Luka: Tingkatkan Keterampilan Calon Perawat Lewat Pengalaman Praktis

 

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui Kabinet Vardhana sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan “Hecting dan Rawat Luka” dengan tema “Hands-On Experience in Procedures and Wound Management”, sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa dalam prosedur keperawatan.

Ketua pelaksana kegiatan, Kaamilatul Ummah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja tahunan yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam sekaligus pengalaman langsung kepada peserta dalam melakukan prosedur hecting (menjahit luka) dan perawatan luka yang tepat.

“Kami ingin para peserta memiliki kemampuan praktis dalam menghadapi berbagai kondisi luka di lapangan secara efisien dan profesional,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri ahli, yakni Ns. Mohammad Ali Hamid, S.Kep., M.Kes. untuk sesi hecting, serta Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes., untuk sesi perawatan luka. Sebanyak 14 fasilitator tenaga kesehatan juga dilibatkan dalam praktikum guna mendampingi peserta secara intensif.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik penting, mulai dari jenis-jenis benang jahit, teknik anestesi yang tepat, penanganan luka sulit sembuh, waktu penyembuhan luka, hingga berbagai tipe luka dan penanganannya. Metode pelatihan dibagi menjadi 10 kelompok dengan masing-masing lima kelompok untuk hecting dan lima untuk perawatan luka yang diputar setiap 1 jam 30 menit, dengan sesi praktik langsung didahului oleh demonstrasi dari fasilitator.

Total peserta sebanyak 96 orang berasal dari berbagai institusi, di antaranya Unmnuh Jember (88 peserta), Universitas Jember (2), Universitas dr. Soebandi (2), STIKES Bakti Al Qodiri (2), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (1).

Kaamilatul berharap pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi peserta dalam meningkatkan keterampilan mereka.

“Semoga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam praktik keperawatan secara nyata dan menjadi awal untuk terus mengasah kompetensi sebagai tenaga kesehatan,” tuturnya.

BEM Fikes juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari pemateri, fasilitator, dosen pembimbing, RSU, sponsor, hingga media partner.

“Semangat belajar dan partisipasi aktif peserta menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini,” tutupnya.

Sabtu, 21 Juni 2025

Ancam Jember: Mahasiswa Hukum Unmuh Jember Serukan Lawan Judol



Perkembangan judi online (judol) di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah serta masyarakat. Berdasarkan data dari PPATK yang dilansir Tempo.co, perputaran dana judi online diperkirakan mencapai Rp1.200 triliun, dengan Jawa Timur menempati posisi keempat secara nasional. Hingga awal Mei 2025, lebih dari 5.000 rekening terkait judi online telah dibekukan dengan nilai transaksi Rp600 miliar. Indonesia bahkan tercatat sebagai salah satu negara dengan pengguna judi online terbanyak, mencapai 201.122 orang, dan Jawa Timur menduduki posisi kedua tertinggi secara nasional.

Kabupaten Jember sebagai bagian dari Jawa Timur turut menjadi wilayah rawan, dengan 15 kasus judi online terungkap sepanjang Januari–Mei 2025. Para pelaku, mayoritas pelajar, mahasiswa, dan wiraswasta, tertangkap bermain di situs seperti Republik365, Pragmatic, Jayatogel, hingga Sinar79, menggunakan gawai pribadi dan transfer digital. Mereka dikenai sanksi berdasarkan UU ITE dan KUHP. Tak hanya berdampak hukum dan finansial, judi online juga merusak tatanan sosial. Di Jember, Pengadilan Agama mencatat 346 kasus perceraian sejak Januari hingga Maret 2025, dengan sedikitnya 10 kasus dipicu langsung oleh judi online.

Melalui urgensi berbahayanya dan maraknya judi onlie tersebut, mengerakkan Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kelas B Angkatan 2023 untuk menginisiasi kegiatan bertajuk “Antisipasi Maraknya Judi Online di Jember: Integrasi Kebijakan, Penegakan Hukum, dan Strategi Preventif ”

Kegiatan tersebut dilaksakan pada Tanggal 20 Juni 2025 di Aula Fakultas Hukum Unmuh Jember dengan menghadirkan akademisi serta aparatur hukum yang memiliki korelasi kuat dalam pemberantasan tindak pidana judi online, diantaranya; Dr. Fina Rosalina, S.H., M.H. (Dosen FH Unmuh Jember), Dwi Dutha Arie Sampurna, S.H., M.H., (Kejaksaan Negeri Bondowoso) sebagai pemateri pertama, Zulfikar Ardiwardana Wanda, S.H., M.H., (Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur) sebagai pemateri kedua. Selain itu kegiatan ini dihadiri pula oleh lebih dari 120 peserta (hybrid), yang terdiri dari mahasiswa dan dosen.

Melalui kegiatan tersebut, Dr. Fina memantik isu judi online dengan mengangkat beberapa isu diantaranya; Efektifitas subtansi peraturan hukum dindonesia dalam menjerat para pelaku dan sindikat judi online di Indonesia, dan apa yang menjadi tantangan terbesar dalam menangani memberantas judi online.

Dwi Dutha menjelaskan bahwa substansi hukum Indonesia, terutama Pasal 303 bis KUHP dan Pasal 27 Ayat (2) UU ITE, secara tegas melarang judi online. Namun, tantangan utama pemberantasan judi online adalah terletak pada  modus operandi dinamis sindikat judi online  yang terus berevolusi, menggunakan platform berganti-ganti, server luar negeri, dan metode pembayaran digital yang sulit dilacak.

Selanjutnya, Zulfikar Ardiwardana menguatkan dengan menjelaskan perlu langkah konkret dan terintegrasi antara regulasi yang kuat, penguatan kapasitas aparat penegak hukum, serta pendekatan edukatif yang menyasar kelompok rentan—terutama generasi muda yang menjadi target utama platform judi digital. Pemerintah daerah, kampus, sekolah, tokoh agama, dan komunitas perlu bersinergi mengedukasi dan menciptakan ruang sehat bagi anak muda

Para aparatur hukum yang diundang juga menanggapi fenomena yang terjadi di Jember atas judi online, Dwi dan Zulfikar, kompak memberikan nasihat agar Anak muda Jember harus menyadari bahwa ini bukan hanya persoalan hukum, tapi juga pertaruhan masa depan. Jangan biarkan dunia digital menipu dengan iming-iming kaya mendadak. Uang yang datang dari jalan haram hanya akan membawa kehancuran. Alih-alih tergoda, manfaatkan teknologi untuk hal produktif: belajar, membangun usaha digital, hingga ikut dalam gerakan literasi digital dan anti-judi.

Judi online bukan gaya hidup keren, melainkan jalan pintas menuju kehancurann.Jember butuh generasi muda yang berintegritas, bukan generasi instan yang mudah tergoda. Jika kamu peduli masa depanmu, tolak judi online. Karena melawan judi bukan hanya tugas aparat—ini adalah tanggung jawab kita bersama.


Oleh : Ahmad Alif Susilo

Jumat, 20 Juni 2025

Indra Bayu Purnomo Sukses Bawa Pulang Gelar Juara Pencak Silat di POMPROV Jatim 2025

 

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Indra Bayu Purnomo Aji Pamungkas, berhasil mengukir prestasi gemilang pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025. Indra keluar sebagai juara di cabang Pencak Silat, setelah menunjukkan kecemerlangan teknik, seni, dan mental juara di atas gelanggang.

Dalam sesi wawancara, Indra mengungkapkan bahwa tantangan terbesar datang dari pesilat dengan pengalaman internasional. “Mereka tidak hanya tangguh secara fisik, tapi juga sangat pintar membaca gerakan. Strategi mereka selalu terukur dan sulit ditebak. Saya harus benar-benar fokus dan tidak boleh lengah,” ujarnya penuh semangat.

Mengelola kondisi emosional saat tanding menurut Indra adalah kunci utama. “Saya tarik napas dalam, fokus ke diri sendiri, dan hindari terpancing emosi oleh lawan. Kalau emosi naik, konsentrasi bisa buyar. Jadi saya lebih memilih menenangkan diri dan menjalankan strategi yang sudah dilatih,” jelasnya.

Prestasi Indra tidak sekadar berlandaskan kekuatan fisik dan teknik, tetapi juga seni pencak silat yang tinggi. Ia menekankan, “Teknik yang rapi tentu penting untuk dapat poin, namun unsur seni—keluwesan, keseimbangan, ritme gerak—juga menentukan penilaian. Keduanya kalau bisa seimbang, performa kita akan maksimal.”

Mental yang kuat menurut Indra turut memainkan peran penting dalam meraih kemenangan. “Bisa jadi fisik dan teknik sudah oke, tapi kalau mental goyah—gugup, takut, ragu—semuanya bisa runtuh. Penguasaan diri membuat kita tetap tenang, berpikir jernih, dan mengeksekusi teknik dengan presisi.”

Dalam aspek penilaian, Indra selalu memastikan tiap teknik dilancarkan dengan akurat dan tepat sasaran. “Timing dan momentum sangat saya perhatikan. Agar gerakan terlihat jelas oleh juri dan menghasilkan poin maksimal. Saya juga rutin evaluasi lewat video pertandingan untuk meningkatkan kualitas.”

Di akhir wawancara, ia pun memberi pesan untuk rekan - rekannya, 

“Jangan ragu untuk mulai. Pencak silat bukan sekadar olahraga, tapi juga sarana membentuk karakter, disiplin, dan jati diri. Lewat silat, kita belajar menghargai, mengendalikan diri, dan menjadi pribadi yang lebih baik.”

Prestasi Indra Bayu Purnomo Aji Pamungkas menjadi kebanggaan bagi Unmuh Jember dan sekaligus bukti nyata bahwa kampus mampu mencetak atlet yang berprestasi di tingkat provinsi lewat semangat, dedikasi, dan integritas yang tinggi.

Kamis, 19 Juni 2025

Tim Panahan Unmuh Jember Berhasil Bawa Pulang Medali Perak Pada Pomprov Jatim 2025

 

Cabang olahraga panahan mencatatkan prestasi membanggakan untuk Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.

Tim panahan compound beregu putra yang terdiri dari Erwin Tri Bagus Priyono, Dzhakwan Putra Pangestu, dan Agung Ramadhan Putra Nagara berhasil menyabet medali perak dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025 yang berlangsung pada 28 Mei sampai 4 Juni di Lapangan Atletik Jatim Seger.

Menurut Erwin, keberhasilan ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari persiapan yang matang dan kerja sama tim yang kuat.

"Kami percaya pada kemampuan tim sendiri, dan itu yang membuat kami bisa konsisten hingga babak final. Sebelumnya kami sudah melalui beberapa tryout dan evaluasi, serta menganalisis kekuatan lawan" ujarnya.

Menariknya, ketiga atlet berasal dari klub dan kota yang berbeda, sehingga membentuk kekompakan bukan hal yang mudah. Namun mereka mampu menjalin chemistry lewat berbagai cara.

"Saya dari klub Situbondo, sedangkan dua rekan saya dari klub Jember. Untuk menyatukan kekompakan, kami sering latihan bersama dan juga melakukan kegiatan di luar, seperti nongkrong bareng, agar hubungan kami tidak hanya sebatas rekan satu tim, tapi juga jadi teman dekat" tambahnya.

Peran pelatih dan tim pendukung juga tak kalah penting. Dalam hal teknis maupun mental, kehadiran pelatih menjadi fondasi utama keberhasilan tim.

"Tanpa pelatih, kami mungkin merasa teknik kami sudah benar, padahal keliru. Selain itu, keluarga juga berperan besar dalam menjaga mental. Dukungan mereka membuat saya yakin untuk tetap berjuang di kompetisi ini" lanjutnya.

Proses menuju podium perak tentu tidak lepas dari berbagai pengorbanan pribadi. Beberapa atlet bahkan harus rela mengorbankan waktu dan energi mereka di tengah padatnya aktivitas kampus.

Yang membuat medali ini terasa lebih berkesan adalah kenyataan bahwa tim ini baru pertama kali dipasangkan dalam satu tim.

"Medali ini sangat berharga bagi saya pribadi karena kemungkinan besar ini adalah kompetisi terakhir saya sebelum pensiun dari panahan" jelasnya.

Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi Unmuh Jember dalam membina atlet-atlet muda berprestasi, sekaligus memperkuat posisi kampus dalam ajang olahraga tingkat provinsi.

Rabu, 18 Juni 2025

ICRD Unmuh Jember 2025 Soroti Peran Strategis AI dalam Pembangunan Kota Cerdas dan Tantangan Etis

Dengan proyeksi bahwa hingga 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2050, peran kecerdasan buatan (AI) dalam menghadapi tantangan urbanisasi menjadi semakin krusial. Isu ini menjadi perhatian utama dalam presentasi oleh Modou Jonga dari Banjul City Council, Gambia, pada Konferensi Internasional Pembangunan Pedesaan (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu, (18/6/2025).

Dalam paparannya, Jonga membahas secara mendalam "The Ethical Challenges of Artificial Intelligence in a Rapidly Urbanizing World," sebuah tema yang sangat relevan mengingat laju urbanisasi global. Menurut data UN-Habitat yang dikutipnya, area perkotaan diproyeksikan akan meningkat dari 56% pada tahun 2021 menjadi 68% pada tahun 2050, yang pada gilirannya menimbulkan berbagai tantangan kompleks bagi pemerintah kota di seluruh dunia.

Di hadapan para peserta konferensi di Jember, Modou Jonga memaparkan peran-peran kunci AI dalam mewujudkan kota cerdas (Smart Cities). Peran tersebut meliputi peningkatan efisiensi energi yang signifikan melalui optimalisasi sistem penerangan jalan dan manajemen bangunan, peningkatan efisiensi dalam pengelolaan limbah, termasuk pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang, serta penyediaan alat untuk analisis data yang lebih baik guna mendukung perencanaan tata kota yang cerdas dan berkelanjutan. Lebih lanjut, AI juga dapat dimanfaatkan dalam sistem pengawasan dan respons darurat untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan publik, serta mengoptimalkan rute, jadwal, dan efisiensi transportasi publik guna mengurangi kemacetan dan polusi.

Selain membahas manfaat transformatif AI ini, Jonga juga menyoroti kontribusi AI terhadap ketahanan kota (resilience). Ia menjelaskan bagaimana AI dapat membantu kota dalam mengantisipasi, merespons, dan pulih secara lebih efektif dari berbagai krisis, termasuk bencana alam dan krisis kesehatan yang mungkin terjadi.

Namun, presentasi Jonga tidak berhenti pada potensi semata. Ia secara khusus menekankan tantangan dan pertimbangan etis yang menyertai penerapan AI dalam skala besar di perkotaan. Isu-isu sensitif seperti privasi data warga, potensi bias yang mungkin timbul dari algoritma yang digunakan, masalah akuntabilitas ketika terjadi kesalahan sistem AI, serta dampak sosial ekonomi dari otomatisasi pekerjaan, menjadi perhatian penting yang menurutnya harus diatasi secara cermat oleh para pembuat kebijakan dan pengembang teknologi di seluruh dunia.

Kesimpulan dari presentasi Modou Jonga menegaskan bahwa meskipun AI menawarkan solusi inovatif yang sangat menjanjikan untuk tantangan urbanisasi yang cepat, implementasinya harus disertai dengan kerangka etika yang kuat dan pemahaman mendalam tentang implikasi sosialnya. Diskusi ini diharapkan dapat memicu dialog lebih lanjut dan kolaborasi internasional tentang bagaimana kota-kota dapat memanfaatkan kekuatan AI secara bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan urban yang tidak hanya lebih cerdas dan berkelanjutan, tetapi juga lebih berkeadilan bagi seluruh warganya.

 

 

 

Kecerdasan Buatan Kunci Transformasi Pedesaan: Manfaat dan Tantangan Dibedah di ICRD 2025 Jember

Potensi besar Kecerdasan Buatan (AI) dalam mendorong pembangunan pedesaan serta tantangan yang menyertainya menjadi topik utama dalam presentasi oleh Mustafa Mat Deris dari Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025).

Dalam paparannya yang berjudul "AI and Rural Development (Socio-Economics): Benefits and Challenges," Mustafa Mat Deris memulai dengan memberikan definisi komprehensif tentang AI sebagai mesin yang meniru kecerdasan manusia, dan Machine Learning (ML) sebagai ilmu yang mengembangkan algoritma untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks seperti pengenalan wajah atau suara, menjelaskan bahwa ML adalah bagian dari AI, dan Deep Learning merupakan subset dari ML yang menggunakan jaringan saraf berlapis. "Meskipun AI sering diasosiasikan dengan industri maju di perkotaan, potensinya untuk dimanfaatkan di komunitas pedesaan guna meningkatkan pembangunan sangatlah besar," ungkap Mustafa.

Ia menyoroti bahwa pembangunan pedesaan adalah proses multi-faceted yang bertujuan meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerah pedesaan, dengan fokus khusus pada pertanian dan sektor terkait, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk pedesaan, akses mereka terhadap sumber daya dan layanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Mustafa kemudian menjabarkan bagaimana AI dapat membawa manfaat signifikan bagi pengembangan sosial, khususnya dalam meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pedesaan, mengidentifikasi beberapa area kunci pembangunan pedesaan di mana AI dapat berperan, termasuk peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi, pengembangan infrastruktur seperti jaringan transportasi, pasokan energi, dan teknologi komunikasi yang penting untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup, serta peran krusialnya dalam pembangunan pertanian sebagai sumber mata pencarian utama masyarakat pedesaan.

Ia menambahkan bahwa praktik dan teknologi pertanian berkelanjutan adalah kunci untuk meningkatkan ekonomi pedesaan dan ketahanan pangan, dan AI dapat membantu menciptakan peluang mata pencarian baru serta mengurangi kemiskinan melalui aplikasi dalam tenaga kerja pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan tangan, konstruksi, manufaktur, dan layanan jasa, serta dalam pengembangan pariwisata, ekowisata, dan pengelolaan sumber daya lokal, di samping meningkatkan inklusi sosial dan kelestarian lingkungan. Sebagai kesimpulan, Mustafa Mat Deris menegaskan bahwa AI menawarkan energi baru bagi bisnis kecil pedesaan yang menghadapi kesenjangan digital.

"Dengan mengatasi isu konektivitas, memperluas basis pelanggan, dan merampingkan rantai pasokan, AI dapat memberdayakan bisnis-bisnis ini untuk mengatasi isolasi geografis dan berkembang di pasar global," jelasnya.

 Ia mengakui bahwa perjalanan menuju inklusi digital total adalah kompleks, namun dengan solusi yang ditargetkan dan upaya kolaboratif, potensi pertumbuhan dan inovasi di daerah pedesaan tidak terbatas. Mustafa juga menekankan bahwa pemanfaatan AI tidak hanya untuk kemajuan teknologi, tetapi untuk kemajuan semua komunitas, tak peduli seberapa terpencilnya.

"Adopsi dan integrasi AI yang sukses membutuhkan infrastruktur yang memadai, ketersediaan data, dan kebijakan pendukung, yang dapat bervariasi di setiap negara," pungkasnya, menggarisbawahi tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan potensi penuh AI di pedesaan.

  

ICRD 2025 Bahas Metaverse untuk Konservasi Warisan Budaya Bersejarah

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, upaya inovatif dalam melestarikan warisan budaya bersejarah menemukan titik terang melalui pemanfaatan teknologi metaverse. Hal ini menjadi fokus utama presentasi Judy C. Baggo, Direktur Riset dan Pusat Pengembangan Ifugao State University, dalam International Conference On Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Unmuh Jember pada Rabu (18/6/2025)

Dalam presentasinya yang berjudul "Exploring the Metaverse in Heritage Conservation," Judy C. Baggo memperkenalkan inisiatif Ifugao State University untuk memanfaatkan teknologi imersif dalam melestarikan warisan dunia Tangga Sawah Ifugao (Ifugao Rice Terraces). Situs ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage Systems/GIAHS) oleh FAO PBB.

"Tangga Sawah Ifugao bukan hanya keajaiban arsitektur pertanian, tetapi juga lanskap produksi sosio-ekologis yang kaya akan pengetahuan tradisional," jelasnya.

Dirinya memaparkan bahwa konservasi Tangga Sawah Ifugao terus menghadapi sejumlah tantangan serius yang mengancam keberlanjutannya. Menurutnya empat perhatian utama yang diidentifikasi dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah.

Empat perhatian utama tersebut antara lain, ekosistem yang Terganggu: Meliputi hilangnya flora dan fauna asli serta perubahan aktivitas ekonomi yang mengakibatkan pengabaian lahan. Pendapatan Petani Tangga Sawah yang Tidak Memadai: Isu ekonomi yang berdampak pada keberlanjutan praktik pertanian tradisional masyarakat Ifugao. Kemunduran Fondasi Budaya Tangga Sawah: Ditandai dengan hilangnya minat terhadap budaya dan praktik persawahan di kalangan masyarakat, terutama kaum muda, serta representasi Ifugao yang keliru dalam buku teks dan media. Dukungan yang Tidak Memadai untuk Konservasi Tangga Sawah: Menunjukkan kurangnya perhatian dan sumber daya dari berbagai pihak untuk upaya pelestarian yang komprehensif.

Baggo juga menggarisbawahi faktor-faktor pendorong perubahan lainnya seperti perubahan iklim, pergeseran nilai budaya (dipengaruhi oleh pendidikan dan agama), disintegrasi budaya padi, pengenalan varietas padi baru dan spesies invasif, akses pasar yang buruk, pemantauan dan penegakan hukum yang lemah, perluasan permukiman, perubahan penggunaan lahan, kebakaran hutan, dan yang paling mengkhawatirkan, hilangnya minat di kalangan generasi muda terhadap Tangga Sawah Ifugao.

"Terus berlanjutnya konservasi Tangga Sawah Cordillera Filipina tetap menjadi perhatian serius," tegas Baggo.

Mengutip temuan dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah Ifugao 2022. Ia menjelaskan bagaimana pengetahuan, sistem, dan praktik adat (IKSP) Ifugao terus berkurang akibat perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang cepat, serta emigrasi dan berkurangnya pemegang pengetahuan. Selain itu, kurangnya keterlibatan kaum muda dalam kegiatan budaya dan pertanian padi, serta ketergantungan mereka pada gawai, semakin memperparah situasi.

Untuk mengatasi tantangan multidimensional ini, Ifugao State University mengusulkan pendekatan inovatif yang bertumpu pada dialog antargenerasi. Melalui inisiatif ini, yang bertujuan untuk mengubah "generasi yang berlawanan menjadi mitra," mereka berupaya menjembatani kesenjangan antara generasi tua dan muda. Pendekatan ini diharapkan dapat mempromosikan transfer pengetahuan tradisional yang tak ternilai, memperkuat nilai-nilai budaya, dan pada akhirnya, melestarikan warisan budaya melalui keterlibatan aktif dan pemanfaatan teknologi modern seperti metaverse.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen dalam mencari solusi kreatif dan adaptif untuk tantangan konservasi warisan budaya di era digital, dengan harapan metaverse dapat menjadi jembatan yang kuat yang menghubungkan masa lalu Ifugao yang kaya dengan masa depan yang berkelanjutan.

 

ICRD 2025 Bahas Urgensi Analisis Sentimen di Era Digital



Dalam sebuah presentasi yang memukau di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025), Dr. Bagus Setya Rintyarna, S.T., M.Kom., menyoroti peran krusial analisis sentimen dalam memahami dinamika pasar digital yang terus berkembang.

Dalam sesi presentasinya, Dr. Bagus memulai dengan data yang menggambarkan lanskap belanja online global yang masif, di mana lebih dari 4,33 miliar pengguna internet aktif menjadi motor penggerak triliunan transaksi. Fenomena ini, menurutnya, secara langsung meningkatkan nilai penting ulasan produk/konsumen, yang tak hanya menjadi cerminan kepuasan pengguna tetapi juga panduan vital bagi calon pembeli dan strategi produsen.

"Ulasan produk/konsumen adalah laporan atau komentar di mana pengguna memberikan opini, umpan balik tentang produk, atau membandingkan produk dengan berbagai produk serupa di pasar," Paparnya.

Ia kemudian secara gamblang memperkenalkan konsep Analisis Sentimen, mendefinisikannya sebagai bidang studi yang fokus pada pengenalan dan interpretasi opini, sentimen, evaluasi, penilaian, sikap, serta emosi manusia yang terkandung dalam teks.

Dr. Bagus menekankan bahwa analisis sentimen adalah kunci untuk mengidentifikasi apakah suatu teks mengandung nuansa positif, negatif, atau netral.

Melanjutkan pemaparannya, Dr. Bagus merinci dua pendekatan utama dalam implementasi analisis sentimen: Lexicon Based dan Machine Learning Based.

Pendekatan Lexicon Based memanfaatkan kamus sentimen yang telah dikurasi, di mana setiap kata diasosiasikan dengan polaritas sentimen tertentu. "Jika kita memiliki kamus yang menyatakan 'cinta' itu positif dan 'benci' itu negatif, kita bisa dengan cepat menentukan sentimen sebuah kalimat," ungkapnya.

Sementara itu, pendekatan Machine Learning Based melibatkan sistem yang belajar dari data yang ada untuk memprediksi sentimen pada data baru. Proses ini mencakup ekstraksi fitur, penerapan algoritma machine learning, dan pembentukan model prediktif yang dapat bekerja secara unsupervised maupun supervised.

Presentasi Dr. Bagus Setya Rintyarna ini tidak hanya memperkaya keilmuan dalam bidang kecerdasan buatan dan pengolahan bahasa alami, tetapi juga memberikan perspektif praktis mengenai bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk memahami sentimen publik.

Inovasi AI dan RFID dari Jepang Warnai ICRD 2025 Unmuh Jember


Zequn Song saat memaparkan materinya di ICRD 2025.

Rangkaian International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 di Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025), diwarnai oleh hadirnya inovasi teknologi cerdas dari Jepang. Salah satu agenda menarik datang dari Zequn Song, perwakilan Kagawa University, yang mempresentasikan riset bertajuk “AI in Agriculture Supply Chain: Stock Monitoring and Localization Systems for FIFO Method Using RFID-Based Pressure Sensing Tag and AI.”

Dalam paparannya, Zequn Song memperkenalkan sistem pemantauan rantai pasok berbasis RFID tekanan (pressure sensing tag) yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini dirancang untuk menerapkan metode First-In-First-Out (FIFO) dalam distribusi produk agrikultur, guna memastikan alur distribusi berjalan rapi, efisien, dan minim kesalahan.

“Setiap produk yang diletakkan akan memberikan perubahan tekanan pada RFID tag, yang kemudian dibaca oleh sensor dan diproses AI untuk mengidentifikasi posisi serta urutan pengambilan barang,” jelas Zequn di hadapan peserta seminar. Teknologi ini juga mampu memberikan peringatan otomatis apabila terjadi kesalahan urutan, sehingga dapat mencegah potensi kerugian akibat human error.

Lebih jauh, Zequn memaparkan proses uji coba yang dilakukan dengan 13 RFID pressure sensing tag pada 4 titik lokasi simulasi. Data dari sensor tersebut digunakan untuk melatih model AI menggunakan metode decision tree ensemble, yang terbukti efektif dalam memprediksi posisi dan urutan produk secara akurat.

Selain membahas teknologi tersebut, Zequn juga menyinggung implementasi sistem serupa di sejumlah negara seperti FASTag di India untuk pembayaran tol otomatis, serta penerapan AI dalam sistem irigasi dan deteksi hama di Jepang dan Tiongkok.

Menurutnya, sistem cerdas berbasis RFID dan AI ini memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam pengelolaan logistik pangan pedesaan. Selain meningkatkan efisiensi, teknologi ini dinilai dapat membantu menjaga ketahanan pangan dan mengurangi pemborosan distribusi di daerah-daerah terpencil.


Unmuh Jember Gelar International Conference on Rural Development 2025 : Angkat Isu Etika AI di Era Disrupsi

Rektor Unmuh Jember saat memberikan sambutan.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menggelar ajang bergengsi tingkat internasional bertajuk The 4th International Conference on Rural Development (ICRD) 2025. Mengangkat tema “The Ethical Challenges of Artificial Intelligence in a Rapidly Changing World”, konferensi ini diselenggarakan secara hybrid di Ruang Rapat Gedung A Unmuh Jember dan melalui Zoom Meeting, Rabu (18/6/2025).

Ketua Panitia ICRD 2025, Afan Bagus Mananda, S.TP., M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya konferensi ini yang telah memasuki tahun keempat. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan, baik dari dalam maupun luar negeri seperti Jepang, Afrika, Malaysia, Filipina, hingga beberapa wilayah di Indonesia.

“Konferensi ini menjadi momen penting untuk menyatukan pikiran dan semangat dari berbagai belahan dunia, dalam semangat kolaborasi, pengetahuan, dan kemajuan bersama,” ujar Afan.

Afan Bagus Mananda saat memberikan sambutan.

Menurutnya, integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pengembangan kawasan pedesaan kini menjadi langkah strategis untuk menjawab berbagai tantangan sistemik, mulai dari ketimpangan akses pendidikan, kesehatan, hingga peluang ekonomi. Isu ini menjadi sangat relevan seiring pesatnya perkembangan teknologi dan urbanisasi di berbagai negara.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd, dalam sambutannya turut mengapresiasi terselenggaranya ICRD 2025. Ia berharap konferensi ini dapat memperkuat jejaring akademik internasional sekaligus melahirkan gagasan-gagasan strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat desa, khususnya di era disrupsi digital saat ini.

“Isu etika dalam penggunaan AI menjadi penting, karena teknologi ini harus tetap berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan lingkungan, terutama bagi masyarakat pedesaan yang rentan terhadap ketimpangan,” tegasnya.

ICRD 2025 diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai institusi, peneliti, dan praktisi pembangunan desa, dengan menghadirkan sejumlah pembicara internasional dari Jepang, Afrika, Malaysia, dan Filipina.

ICRD 2025 menjadi bukti nyata komitmen Unmuh Jember dalam membangun peradaban berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan, dengan tetap memperhatikan konteks lokal dan tantangan global.

 

Senin, 16 Juni 2025

Mahasiswa Teknik Sipil Unmuh Jember Terapkan Irigasi Tetes untuk Atasi Krisis Air di Bondowoso

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa penerapan teknologi irigasi tetes di Dusun Plampangan, Desa Klekehan, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, pada Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat dalam mengatasi krisis air yang berdampak serius terhadap pertanian setempat.

Kegiatan bertajuk “Penerapan Irigasi Tetes untuk Daerah yang Krisis Air” ini merupakan salah satu bentuk implementasi pengetahuan teknik sipil secara langsung ke masyarakat. Teknologi irigasi tetes dipilih karena dinilai sebagai solusi tepat guna untuk daerah yang kekurangan pasokan air, terutama untuk pertanian.

“Irigasi tetes ini merupakan teknologi yang efisien karena mampu menyalurkan air secara perlahan dan langsung ke akar tanaman. Sangat cocok untuk daerah seperti Desa Klekehan yang mengalami keterbatasan sumber air,” ujar Dimas ketua HMS.


Dosen pendamping kegiatan, Ir. Senki Desta Galuh, S.T., M.T., turut hadir mendampingi mahasiswa dan memberikan arahan selama pelaksanaan bakti sosial. Ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

“Dengan adanya contoh penerapan irigasi tetes ini, harapannya masyarakat bisa menerapkan teknologi ini disetiap ladang mereka masing - masing karena porositas tanah disini sangat tinggi. Saya mengapresiasi kegiatan yang luar biasa ini dari teman - teman” ungkap Ir. Desta.

Warga Desa Klekehan memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Mereka menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para mahasiswa yang telah membantu memberikan solusi atas masalah yang selama ini mereka hadapi. Salah satu warga setempat, Zaki, menyampaikan antusiasmenya terhadap sistem irigasi tetes yang diperkenalkan mahasiswa.

“Kami merasa sangat terbantu. Biasanya tanaman kami kekurangan air dan tidak tumbuh maksimal. Sekarang kami tahu cara membuat irigasi tetes sendiri. Saya ingin coba terapkan ini juga di kebun saya yang lain,” ujar Zaki.


Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa lahan pertanian yang mengalami kekeringan dan langsung melakukan pemasangan sistem irigasi sederhana bersama warga.

Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman lapangan yang berharga dalam menerapkan solusi teknik sipil untuk persoalan nyata. HMS Unmuh Jember berharap, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di wilayah lain yang mengalami permasalahan serupa sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan.

Jumat, 13 Juni 2025

Dua Prodi Raih Akreditasi Unggul, Dekan Fikes : Ini Berkat Kerjasama Tim

 


Program Studi (Prodi) S-1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember berhasil meraih akreditasi unggul setelah melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan. Pencapaian ini merupakan buah dari persiapan matang selama satu tahun oleh tim khusus yang melibatkan tenaga kependidikan (tendik), alumni, serta mitra strategis. 

Proses akreditasi bukanlah hal mudah, terutama karena Fikes Unmuh Jember harus mengakreditasi dua prodi sekaligus. Tim dibentuk satu tahun sebelumnya untuk menyusun dokumen dan memenuhi standar yang ditetapkan.

Dekan Fikes, Ns. Sri Wahyuni Andriani, M.kep., Sp.Kep.Kom., menyebutkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tendik, alumni, dan mitra, menjadi kunci keberhasilan ini. 

"Berkat dukungan mereka, kami Menyusun dan berkomitmen, alhamdulillah hasilnya adalah unggul” ujarnya.

Untuk mencapai akreditasi unggul, tim menerapkan strategi terstruktur, antara lain meningkatkan fasilitas pembelajaran seperti laboratorium simulasi, perpustakaan digital, dan alat praktik terkini untuk mendukung kompetensi mahasiswa, memperkuat sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di tingkat fakultas dan prodi agar memenuhi standar nasional. 

Salah satu kendala utama adalah manajemen waktu, di mana dosen harus membagi fokus antara mengajar dan menyiapkan dokumen akreditasi. Namun, dengan koordinasi solid, hal ini berhasil diatasi. 

"Tantangannya adalah manajemen waktu antara melayani mahasiswa dan mempersiapkan akreditasi, tapi semua berjalan dengan baik" lanjut beliau. 

Akreditasi unggul ini memiliki arti penting, terutama dalam meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. Selain itu, prodi berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pelayanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 

"Kami ingin meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan kami bisa terus melakukan upaya-upaya perbaikan sehingga ini dapat menjadi pijakan  untuk lebih baik lagi" tutup beliau. 

Dengan raihan ini, Prodi S-1 Keperawatan FIKES Unmuh Jember semakin kokoh sebagai institusi pencetak perawat profesional yang siap bersaing secara nasional maupun global. 

Rabu, 11 Juni 2025

Cangkruk & Berpikir: Prodi Ilmu Pemerintahan Unmuh Jember Bahas Masa Depan Reformasi Birokrasi di Daerah

Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan diskusi publik Cangkir (Cangkruk dan Berpikir) yang bertema “Peta Jalan Reformasi Birokrasi: Menakar Wajah Pemerintahan Lokal di Tengah Dinamika Nasional” pada Rabu (11/6) bertempat di Gedung B Lantai 3.

Kegiatan ini menghadirkan Kaprodi Ilmu Pemerintahan Dr. Iffan Gallant El Muhammady, S.Sos., M.Si., sebagai moderator, dan Widarto S.S., sebagai pemateri.

Materi yang disampaikan dalam diskusi ini menyoroti pentingnya birokrasi yang berlandaskan integritas, yakni birokrasi yang dijalankan dengan prinsip kejujuran, konsistensi, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai moral serta etika. Disampaikan pula bahwa integritas merupakan prasyarat utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

Selain membahas prinsip birokrasi, pemateri juga memaparkan peran strategis DPRD sebagai lembaga yang menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam konteks ini, DPRD memiliki posisi penting dalam mendukung reformasi birokrasi melalui penyusunan regulasi, penganggaran yang tepat sasaran, serta pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan kebijakan.

Diskusi juga menguraikan berbagai peraturan perundang-undangan yang mendasari tata kelola pemerintahan yang baik, mulai dari UU No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari KKN hingga berbagai regulasi teknis dari Kementerian PANRB yang mengatur standar pelayanan publik dan evaluasi kinerja instansi pemerintah.

Salah satu poin penting yang disorot adalah pentingnya kepemimpinan yang visioner, efektif, dan mampu memberi keteladanan dalam birokrasi. Reformasi birokrasi dipandang akan berjalan lebih optimal apabila didukung oleh pemimpin yang mampu mendorong perubahan dan inovasi di lingkungan kerja pemerintahan.

Acara diskusi berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari para peserta yang antusias mengangkat isu-isu lokal serta memberikan masukan kritis terkait tata kelola pemerintahan di Kabupaten Jember.

Selasa, 10 Juni 2025

Perluas Jejaring : Fakultas Psikologi Unmuh Jember Lakukan Kerjasama Dengan Perguruan Nasional dan Internasional


Dalam rangka memperluas jejaring internasional dan meningkatkan mutu pendidikan, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember resmi menjalin kerja sama strategis (collaborative ties) dalam ajang International Seminar on Psychology (ISPsy-7) pada 29 Mei 2025.

Mitra Internasional dan Nasional yang terlibat diantaranya Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), serta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi Fakultas Psikologi Unmuh Jember dalam menghadirkan pendidikan psikologi yang unggul, berwawasan global, dan siap menghadapi tantangan dunia internasional.

Dekan Fakultas Psikologi Unmuh Jember, Dr. Nurlaela Widyarini, S.Psi., M.Si., secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perwakilan UPSI, Assoc. Prof. Dr. Hazalizah Binti Hamzah, yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Human Development UPSI.

Ruang Lingkup Kerja Sama yang dijalin antara lain Kolaborasi Riset dan Publikasi Internasional, Pengajaran dan Bimbingan Bersama (Co-Teaching & Co-Supervision), Pertukaran Mahasiswa (Student Exchange Program), serta Simposium dan Seminar Bersama.

Kolaborasi ini menjadi nilai tambah besar bagi calon mahasiswa dan mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Unmuh Jember. Mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam proyek riset internasional, mengikuti kelas kolaboratif lintas negara, hingga pertukaran pelajar ke universitas mitra seperti UPSI di Malaysia.

“Kerja sama ini merupakan langkah nyata kami dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman akademik bertaraf internasional. Kami ingin lulusan kami siap berkompetisi di tingkat global,” ungkap Dr. Nurlaela.


BEM-FAI Gelar Kajian Keilmuan: Dorong Mahasiswa Ekonomi Syariah Bangun Bisnis Halal dan Berkah

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM-FAI) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar kegiatan Kajian Keilmuan pada Rabu (4/6/2025) bertempat di Lobby Gedung Akpar. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan dalam rangka memenuhi amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengembangan keilmuan dan literasi akademik mahasiswa.

Dengan mengusung tema “Sukses Bisnis Halal: Membangun Bisnis yang Berkah dan Tren Masa Kini”, kajian ini ditujukan khusus bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah. Hadir sebagai narasumber, Ibu Siti Khayisatuzahro Nur, M.E.I., dosen Unmuh Jember sekaligus anggota aktif dari Asosiasi Halal Center PTMA.

Dalam pemaparannya, Bu Khayis – sapaan akrab beliau – menekankan pentingnya membangun bisnis tidak hanya demi keuntungan semata, tetapi juga sebagai jalan menuju keberkahan. Ia menjelaskan bahwa prinsip-prinsip halal dan thayyib menjadi fondasi utama dalam praktik ekonomi syariah yang dapat diterapkan dalam kewirausahaan modern.

“Menjadi entrepreneur bukan hanya tentang mendapatkan penghasilan, tapi juga tentang menciptakan manfaat dan keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain. Dunia kerja kini semakin kompetitif, dan membangun usaha sendiri adalah peluang besar yang harus dipertimbangkan oleh para mahasiswa,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, terlihat dari penambahan kursi yang dilakukan panitia karena jumlah peserta melebihi kapasitas awal. Diskusi berlangsung interaktif dan sarat motivasi, dengan banyak mahasiswa terlibat aktif dalam sesi tanya jawab.

Menariknya, di akhir acara, Bu Khayis mengajak para mahasiswa untuk menyampaikan ide bisnis yang mereka miliki. Dua mahasiswa semester 2 berhasil terpilih untuk mempresentasikan gagasannya di depan forum. Ide-ide tersebut mendapatkan apresiasi dan komentar langsung dari pemateri serta tim BEM-FAI yang turut terlibat dalam proses penilaian.

Selain sebagai ajang literasi dan diskusi, kegiatan ini juga menjadi wadah pembinaan jiwa kewirausahaan sejak dini di kalangan mahasiswa ekonomi syariah.

Melalui kajian ini, BEM-FAI berharap mahasiswa tidak hanya memahami nilai-nilai ekonomi Islam secara teori, tetapi juga siap menjadi pelaku ekonomi yang inovatif, berdaya saing, dan membawa misi keberkahan dalam setiap langkah usaha mereka.

 Penulis: Feri


Sabtu, 07 Juni 2025

Unmuh Jember Gelar Pemotongan Hewan Kurban, Wujud Kepedulian Sosial di Hari Raya Iduladha

 

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Acara ini berlangsung pada Sabtu pagi (7/6) di area parkir Gedung A, dan diikuti dengan penuh semangat kebersamaan oleh civitas akademika.

Sebanyak 4 ekor sapi dan 2 ekor kambing dikurbankan dalam kegiatan tersebut. Proses penyembelihan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan melibatkan panitia yang terdiri dari dosen dan karyawan Unmuh Jember. Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan memperhatikan tata cara syariat Islam serta standar kebersihan dan keamanan.

Setelah proses penyembelihan, panitia langsung melakukan pendistribusian daging kurban kepada masyarakat sekitar kampus. Hal ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab institusi pendidikan dalam memperkuat hubungan dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud ibadah, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antara kampus dan masyarakat.

Selain itu, pelaksanaan kurban ini menjadi momentum penting bagi Unmuh Jember untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan, gotong royong, dan semangat berbagi dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini menunjukkan komitmen universitas dalam menjalankan fungsi sosial keagamaannya secara konsisten.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini secara lancar dan tertib, Unmuh Jember berharap semangat Iduladha dapat terus menginspirasi seluruh elemen kampus untuk terus berbagi dan berkontribusi bagi kesejahteraan bersama.

Unmuh Jember Gelar Shalat Idul Adha 1446 H di Lapangan Sepakbola Kampus

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat pagi pada 6 Juni 2024/10 Dzulhijjah 1446 H, bertempat di lapangan sepakbola kampus.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum di sekitar kampus, yang bersama-sama melaksanakan ibadah dengan khidmat dan tertib.

Pelaksanaan shalat ied dipimpin oleh santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Fanani, M. Imran Al-Rasyid sebagai imam. Sementara itu, bertindak sebagai khatib adalah Muhammad Malik, S. Ag., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bondowoso, yang menyampaikan khutbah bertema “Meneladani Sikap Kritis Nabi Ibrahim AS.”.

Tema khutbah tersebut mengajak jamaah untuk meneladani keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam berpikir kritis, bersikap rasional, dan berpegang teguh pada nilai-nilai tauhid. Pesan ini sejalan dengan semangat pembentukan karakter yang terus digaungkan oleh Muhammadiyah, khususnya dalam lingkungan pendidikan tinggi.

Kegiatan shalat Idul Adha ini merupakan agenda rutin tahunan Universitas Muhammadiyah Jember yang tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga mempererat hubungan silaturahmi antara kampus dan masyarakat sekitar. 

Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, Universitas Muhammadiyah Jember kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan yang menjadi bagian penting dari visi kampus berkemajuan.


Rabu, 04 Juni 2025

Waspadai Kolesterol Saat Idul Adha : Kunci Sehat ala Dosen Fikes Unmuh Jember

 

Menjelang dan selama perayaan hari raya idul adha, konsumsi daging kurban meningkat tajam di tengah masyarakat. Dengan adanya fenomena tersebut, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Dr. Wahyudi Widada, M.Ked., mengingatkan pentingnya bersikap bijak dalam mengonsumsi daging kurban agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, terutama kolesterol.

Menurut Dr. Wahyudi, perayaan idul adha sejatinya adalah momentum berbagi dan mempererat solidaritas sosial. Namun, tidak jarang justru memicu sifat rakus, di mana sebagian orang lebih berfokus pada kenikmatan mengonsumsi daging kurban dalam jumlah berlebihan, alih-alih membagikannya secara merata kepada yang membutuhkan.

“Masjid-masjid sering membanggakan jumlah hewan kurban yang disembelih, tapi masih saja ada tetangga yang tidak kebagian atau justru mendapat dua kali,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan perbedaan pola konsumsi daging antara masyarakat Arab dan Indonesia. Orang Arab, katanya, mengonsumsi sekitar 1 kg daging kambing per minggu, namun tetap sehat karena yang dikonsumsi adalah daging merah tanpa lemak. Sementara di Indonesia, daging sering diolah menjadi makanan berlemak tinggi seperti rawon, gulai, atau sate, ditambah lagi dengan kebiasaan memanaskan makanan berulang kali yang justru meningkatkan risiko kesehatan.

“Santan yang awalnya baik untuk menurunkan kolesterol bisa berubah menjadi radikal bebas jika dipanaskan berulang-ulang,” tambahnya.

Dr. Wahyudi juga menekankan bahwa daging sapi cenderung lebih tinggi lemak dibandingkan kambing, sehingga berpotensi lebih besar memicu kolesterol. Namun, bukan berarti umat Islam harus menghindari konsumsi daging kurban. Menurutnya, daging kurban adalah bagian dari keberkahan yang perlu disyukuri, namun harus dikonsumsi dengan takaran yang sesuai.

“Setiap orang punya batas konsumsi yang berbeda. Orang dengan tekanan darah tinggi, misalnya, sebaiknya tidak makan lebih dari 5 tusuk sate. Tapi untuk ibu hamil dan menyusui, mereka butuh asupan protein dan lemak lebih tinggi,” jelasnya.

Untuk menjaga kesehatan selama idul adha, Dr. Wahyudi menyarankan masyarakat untuk tetap aktif bergerak, menjaga pikiran tetap tenang, serta mengonsumsi suplemen alami seperti habbatussauda (jintan hitam) yang terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol.

Ia juga mengingatkan pentingnya cara memasak yang sehat. Minyak goreng curah yang telah digunakan lebih dari tiga kali, menurutnya, sebaiknya tidak dipakai lagi karena berisiko menjadi pemicu kanker.

Sebagai penutup, Wahyudi mengingatkan agar tidak berlebihan dalam merayakan idul adha. Selain sebagai bentuk ibadah, kurban juga merupakan sarana berbagi kebahagiaan, bahkan kepada mereka yang berbeda keyakinan.

“Jangan berlebihan. Ini perintah Allah agar semua orang bergembira, termasuk saudara kita yang berbeda agama. Mari jalankan ibadah ini dengan penuh hikmah dan kesehatan,” pungkasnya.


 


Senin, 02 Juni 2025

Dosen Psikologi Unmuh Jember Ikuti Workshop Internasional Bersama Tokoh Dunia Psikologi Komunitas

 

Panca Kursistin Handayani M.A Psikolog (kiri) dan Januariya Laili S.Psi, M.Si (kanan) bersama Prof. Susan McMahon (Tengah)

Jakarta, 22 Mei 2025 — Dua dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Ibu Panca Kursistin Handayani, M.A. Psikolog, dan Januariya Laili, S.Psi., M.Si., menjadi delegasi aktif dalam Workshop Internasional "Evaluating Programs through the Lens of Community Psychology" yang diselenggarakan oleh Faculty of Psychology Universitas Indonesia (UI) yang dihadiri dua tokoh dunia dalam psikologi komunitas, yaitu Prof. Susan McMahon, mantan Presiden SCRA (Society for Community Research and Action),  dan Prof. Christopher Keys, yang merupakan Divisi 27 American Psychological Association (APA).

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 22 Mei 2025, secara luring di kampus UI Depok dan dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi psikologi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Dalam workshop tersebut, peserta mendalami strategi evaluasi program berbasis nilai-nilai psikologi komunitas mulai dari penyusunan logic model, evaluasi proses, hingga pengukuran dampak jangka panjang program sosial.

Ibu Panca dan Ibu Januariya terlibat aktif dalam diskusi, berbagi pengalaman lapangan, dan turut menyusun kerangka evaluasi berdasarkan program pengabdian dan penelitian yang selama ini dijalankan oleh Fakultas Psikologi Unmuh Jember.

Ibu Januariya mengungkapkan kegiatan ini sangat relevan dengan visi dari Fakultas Psikologi Unmuh Jember.

"Kami bangga bisa berpartisipasi dalam forum internasional ini. Kegiatan ini sangat relevan dengan visi kami dalam mengembangkan psikologi yang kontekstual, solutif, dan berdampak langsung bagi masyarakat," ujanya.

Fakultas Psikologi Unmuh Jember memiliki komitmen untuk terus aktif, inklusif, dan visioner dalam perkembanga dunia psikologi.

Keikutsertaan dua dosen ini menjadi bukti nyata bahwa Fakultas Psikologi Unmuh Jember terus berperan aktif dalam pengembangan keilmuan psikologi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Workshop ini juga menunjukkan konsistensi fakultas dalam membekali dosen dan mahasiswa dengan pendekatan psikologi yang kontekstual, aplikatif, dan berbasis riset—kebutuhan utama di era saat ini.

Bagi para calon mahasiswa baru, Fakultas Psikologi Unmuh Jember bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga ruang untuk berkontribusi nyata di masyarakat, berjejaring dengan pakar dunia, dan menjadi bagian dari transformasi sosial berbasis ilmu psikologi.

Connect