Selasa, 11 Maret 2025

Mahasiswa KKN Kelompok 5 Unmuh Jember Sosialisasi ke SD dan SMP di Desa Gambor tentang Pemilahan Sampah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

 


Kegiatan cek kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan masyarakat. Mahasiswa KKN mengadakan cek kesehatan gratis kepada warga Desa Gambor pada hari Selasa (25/02/2025).

Mahasiswa KKN telah melaksanakan program cek kesehatan gratis di Desa Gambor sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat desa. Program ini mencakup pemeriksaan berat badan, tinggi badan, asam urat, kolesterol, serta tekanan darah. Melalui kegiatan ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka tanpa biaya.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, masyarakat khususnya lansia dapat mengetahui kondisi tubuh mereka dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Realisasi jumlah warga yang mengikuti program ini sekitar 100 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Frinanda selaku koordinator mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini warga menjadi semakin sadar pentingnya mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri. “Saya berharap dengan dilakukan cek kesehatan gratis ini, warga desa Gambor bisa mengetahui keadaan kesehatan diri dan upaya untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan diri sendiri.” ujarnya.

Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan cek kesehatan sangat tinggi. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya layanan gratis ini. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh mahasiswa KKN.

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN dan Kepala Puskesmas Kecamatan Singojuruh, program ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Harapan ke depan adalah agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, sehingga masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan dapat mengakses layanan medis dengan lebih mudah.

Mahasiswa KKN Kelompok 5 Unmuh Jember Sosialisasi ke SD dan SMP di Desa Gambor tentang Pemilahan Sampah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

 


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar sosialisasi tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan non organik serta pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilakukan pada tanggal 17 sampai 20 Februari 2025 di SDN gambor dan SMPN 3 Singojuruh. Kegiatan ini dikoordinatori oleh Ayatullah Kambodya dan ditujukan untuk semua siswa.

Mahasiswa KKN melakukan sosialisasi ke sekolah untuk mengenalkan pemilahan sampah kepada siswa sekolah serta untuk menumbuhkan budaya kebersihan dan mengajarkan siswa tentang pentingnya mengelola sampah secara bijak dan ramah lingkungan. Sosialisasi ini dilakukan mengingat di Desa Gambor sendiri masih banyak titik pembuangan sampah sembarangan dan masih banyak sekali masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan benar.

Koordinator sosialisasi ini menyampaikan bahwa kategori sampah terbagi menjadi tiga yaitu sampah organik, sampah non organik dan sampah B3. Mahasiswa KKN menanyakan “apakah ada yang sudah tau kategori sampah?”. Siswa SDN Gambor dan siswa SMPN 3 Singojuruh dengan semangat menjawab pertanyaan dari Mahasiswa KKN. Mahasiswa KKN memberi hadiah kepada para siswa yang aktif dalam mengikuti sosialisasi untuk meningkatkan semangat para siswa dalam mengikuti sosialisasi.

Mahasiswa KKN juga memperkenalkan cara mencuci tangam dengan benar serta mempraktekannya agar para siswa lebih aktif dan paham apa yang telah disampaikan oleh mahasiswa KKN. Dalam pelaksanaannya, para siswa sangat antusias ketika mengikuti praktik langsung kegiatan di halaman sekolah. 

Para guru dan kepala sekolah, merespons baik kegiatan ini, kepala sekolah mengungkapkan, “Kami dari pihak sekolah sangat berterima kasih atas kegiatan dan waktu yang diberikan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember yang melakukan edukasi untuk siswa siswi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah.”

Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengimplementasikan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran akan pentingnya memilhah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan harus terus ditanamkan agar menjadi bagian dari budaya mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dengan dukungan dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Gotong Royong Mahasiswa KKN Kelompok 5 Unmuh Jember: Mewujudkan Kebersihan dan Kenyamanan di Masyarakat

 


Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang memiliki dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan warga setempat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat yang dilakukan pada hari Minggu (23/02/2025).

Tugu Desa Gambor telah lama menjadi ikon untuk jalan utama menuju Desa Gambor. Namun, seiring berjalannya waktu, tugu tersebut mulai ternodai oleh pertumbuhan rumput liar dan akumulasi sampah yang mengurangi keindahan dan nilai estetisnya. Melihat hal tersebut, mahasiswa KKN mengambil inisiatif untuk melakukan pembersihan sebagai bentuk nyata gotong royong dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan bersih bersih ini bertujuan untuk mencegah penumpukan sampah disekitar tugu desa serta menciptakan lingkungan desa yang bersih, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat. Kegiatan dimulai dengan pengarahan singkat dari Koordinator Desa (Kordes), yang menekankan pentingnya disiplin dan semangat gotong royong.

Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa saja, namun juga mendapat respon positif dari masyarakat. Warga desa turut serta membantu, terutama dalam penyediaan peralatan yang dibutuhkan. Bapak Ahmad Syaihul, S.H. menyatakan, “Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu. Mereka tidak hanya datang untuk belajar, tapi juga untuk berbagi kebaikan. Hal ini membuktikan bahwa sinergi antara generasi muda dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.”

Melalui inisiatif ini, Mahasiswa KKN menumbuhkan rasa kepedulian dan kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan ini menginspirasi semua pihak untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya serta lingkungan, sebagai fondasi menuju masa depan yang lebih bersih, nyaman, dan harmonis.

Penerbitan NIB bagi UMKM Desa Gambor dibantu Mahasiswa KKN

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh) telah berperan aktif dalam membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha Konveksi.

Mahasiswa KKN turut ambil bagian dalam menyukseskan program legalitas usaha sebagai bentuk konstribusi nyata pengabdian di desa Gambor, dengan membantu sekaligus pendampingan bagi pelaku usaha dalam perizinan legalitas usaha. Langkah ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha memperoleh legalitas yang sah, sehingga bisnis mereka semakin berkembang dan terlindungi secara hukum.

Banyak pelaku UMKM belum sepenuhnya memahami pentingnya mendaftarkan usaha mereka untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB). Melihat situasi ini, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi mengenai pentingnya memiliki NIB sebagai tanda pengenal resmi bagi pelaku usaha.Dengan adanya NIB, pelaku usaha konveksi tidak hanya mendapatkan perlindungan hukum tetapi juga akses ke berbagai program pemerintah yang dapat mendukung pengembangan usaha konveksi tersebut.

Melalui pendampingan langsung pada Kamis, (13/02/2025), mahasiswa membantu pelaku usaha konveksi dalam proses pendaftaran online hingga penerbitan NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Bapak Khotib, salah satu pemilik usaha konveksi, menyatakan bahwa sebelum adanya pendampingan ini, ia tidak memahami pentingnya memiliki NIB. “Saya merasa terbantu sekali dengan adanya mahasiswa KKN yang mendampingi dan menjelaskan cara pembuatan NIB. Sekarang saya bisa menjakankan usaha saya dengan lebih percaya diri,” ungkapnya.

Kegiatan pendampingan ini menunjukkan komitmen mahasiswa KKN dalam mendukung pengembangan UMKM lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Diharapkan melalui upaya ini, dapat meningkatkan kesempatan masyarakat dalam mengembangkan produk usahanya dan semakin banyak pelaku usaha UMKM yang menyadari pentingnya legalitas dalam menjalankan bisnis mereka.

Senin, 10 Maret 2025

Inkubator Desa Cerdas Berdaya Benelan Kidul: Inovasi Mahasiswa KKN Unmuh Jember untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan

Kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menggagas Inkubator Desa Cerdas Berdaya Benelan Kidul (IDCB-Bendul) dalam masa kerja 20 hari. Program inovatif ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan desa melalui pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Sebagai bagian dari KKN bertemakan Penguatan UMKM Pasca Pandemi, Unmuh Jember menerjunkan ratusan mahasiswa ke 18 desa di dua kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Kelompok 09, yang beranggotakan 23 mahasiswa di bawah koordinasi Ariek Hayuda dan dibimbing oleh Handa Aprisco, SP., MP., memilih Desa Benelan Kidul sebagai lokasi implementasi program mereka.

Inkubator Desa Cerdas Berdaya ditempatkan di salah satu ruangan di samping posko KKN 09 dan diresmikan bersama perangkat desa serta masyarakat. Program ini menampilkan berbagai hasil kerja KKN, termasuk sertifikat NIB & Halal UMKM, alat biopori, pupuk organik cair, paving block, ecobrick, alat edukasi kebersihan, pemetaan potensi desa, dan master plan desa.

Menurut Sekretaris Desa Benelan Kidul, Muhamad, inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Program ini tidak hanya membawa solusi, tetapi juga memberi contoh bagi lembaga lain dalam mendukung pembangunan desa berkelanjutan,” ujarnya.

Teguh Wibowo, mahasiswa dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unmuh Jember, menekankan bahwa keberhasilan ini berkat koordinasi erat antara mahasiswa, dosen pembimbing, pemerintah desa, masyarakat, dan mitra sponsor. “Kami berharap Inkubator ini menjadi fasilitas inovasi yang berkelanjutan untuk kemajuan masyarakat desa,” katanya.

Handa Aprisco, SP., MP., selaku dosen pembimbing, mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam merancang program berbasis keilmuan yang dapat langsung diaplikasikan di masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Inkubator ini akan menjadi pusat layanan keberlanjutan program KKN, termasuk sektor UMKM, pengelolaan limbah, pertanian organik, kesehatan, pendidikan, serta kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan.

Ariek Hayuda, selaku Koordinator Desa KKN, menambahkan bahwa sebelum masa KKN berakhir, mahasiswa berkomitmen untuk terus melayani masyarakat melalui IDCB-Bendul. “Kami berharap kreativitas dan inovasi ini tidak berhenti di sini, tetapi dapat diteruskan oleh dinas terkait atau mahasiswa KKN di masa mendatang. Semua ini demi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Kamis, 06 Maret 2025

Mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember Bantu Wisatawan Temukan Bukit Teletabis dengan Mudah

    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 10 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berinisiatif memasang papan penunjuk arah menuju destinasi wisata Bukit Teletabis di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi pada  Kamis (6/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu wisatawan menemukan lokasi wisata dengan lebih mudah sekaligus mendukung pengembangan potensi pariwisata desa.

    Bukit Teletabis merupakan salah satu destinasi alam yang pernah populer di Desa Karangsari. Pemandangan perbukitan yang hijau serta udara yang sejuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal. Namun, akses menuju lokasi masih kurang memiliki petunjuk yang jelas, sehingga sering kali pengunjung kesulitan menemukan jalan yang tepat. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN 10 berinisiatif memasang papan penunjuk arah di beberapa titik strategis.

    Pemasangan dilakukan di jalur utama desa serta persimpangan yang sering dilalui oleh wisatawan. Sebelum pemasangan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei untuk menentukan lokasi yang paling efektif agar papan petunjuk mudah terlihat dan tidak mengganggu lalu lintas. Mereka juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan papan penunjuk arah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pengunjung.

    Desain papan dibuat dengan warna yang mencolok dan tulisan yang jelas agar mudah dibaca dari kejauhan. Selain mencantumkan nama wisata Bukit Teletabis, papan juga dilengkapi dengan ikon panah dan informasi jarak menuju lokasi. Beberapa papan bahkan diberikan elemen dekoratif khas desa agar tetap selaras dengan suasana pedesaan Karangsari.

    Mahasiswa KKN 10 juga menyampaikan bahwa pemasangan papan petunjuk ini merupakan bagian dari program kerja mereka dalam mendukung sektor pariwisata desa. Dengan adanya papan penunjuk arah, diharapkan pengunjung tidak lagi mengalami kesulitan dalam mencari lokasi wisata dan dapat menikmati perjalanan mereka dengan lebih nyaman.

    Selain pemasangan papan petunjuk, mahasiswa juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar Bukit Teletabis. Mereka berharap agar destinasi ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga tetap terjaga kelestariannya untuk jangka panjang.

    Dengan adanya inisiatif ini, mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember berharap dapat memberikan dampak positif bagi Desa Karangsari. Selain meningkatkan kemudahan akses bagi wisatawan, pemasangan papan petunjuk arah ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi ekonomi masyarakat sekitar dengan semakin berkembangnya sektor wisata di desa tersebut.



Senin, 03 Maret 2025

Jaga Identitas Desa, KKN 10 Unmuh Jember Perbaiki Tugu Batas Karangsari

    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 10 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan kegiatan perbaikan dan pengecatan ulang tugu batas Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi pada Senin (3/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui tampilan tugu yang sebelumnya tampak kusam dan mengalami kerusakan ringan, sehingga lebih informatif dan estetis sebagai penanda wilayah.

    Kegiatan perbaikan ini diawali dengan pembersihan tugu dari debu, kotoran, dan lumut yang menempel. Setelah itu, mahasiswa melakukan perbaikan pada beberapa bagian yang retak serta mengganti elemen-elemen yang mengalami kerusakan. Proses pengecatan dilakukan dengan menggunakan warna yang lebih cerah dan mencolok agar tugu lebih terlihat oleh masyarakat dan pendatang yang melewati batas desa.

    Selain pengecatan, mahasiswa KKN 10 juga menambahkan elemen informasi pada tugu, seperti nama desa dan tahun perbaikan. Hal ini bertujuan agar tugu tidak hanya berfungsi sebagai penanda administratif, tetapi juga sebagai bagian dari identitas desa yang dapat dikenali dengan jelas. Penambahan elemen ini diharapkan membantu masyarakat dalam memahami batas wilayah desa secara lebih baik.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN 10 yang berfokus pada pengembangan desa, terutama dalam aspek kebersihan dan estetika lingkungan. Mahasiswa berharap bahwa perbaikan tugu batas desa ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat fasilitas umum dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

    Selain itu, dengan adanya pengecatan ulang, tugu batas desa kini lebih mencolok dan mudah dikenali oleh masyarakat yang melintas. Warna yang lebih segar juga memberikan kesan baru bagi desa dan menciptakan suasana yang lebih tertata.

    Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember menunjukkan komitmen mereka dalam berkontribusi nyata bagi masyarakat desa. Dengan selesainya perbaikan dan pengecatan tugu batas desa, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga dan merawat fasilitas umum yang ada, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

 

Kamis, 27 Februari 2025

Mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember Sosialisasikan Pembuatan Paving dari Sampah Plastik di Desa Karangsari

    

    Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 10 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar sosialisasi pembuatan paving block dari sampah plastik di desa Karangsari, kecamatan Sempu, Banyuwangi, pada Kamis (27/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan limbah plastik sekaligus memberikan solusi inovatif dalam mengurangi pencemaran lingkungan.

    Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Karangsari ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang antusias ingin belajar lebih lanjut mengenai inovasi ini. Dalam pemaparannya, mahasiswa KKN 10 Fahrul Rizal menjelaskan dampak negatif sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan, terutama di daerah pedesaan yang masih memiliki keterbatasan dalam sistem pengelolaan sampah.

    Salah satu anggota KKN 10 Fahrul Rizal, dalam sesi presentasi, menjelaskan bahwa limbah plastik dapat diolah menjadi paving block dengan metode sederhana. “Kami ingin memberikan solusi praktis bagi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. Dengan mengubahnya menjadi paving block, tidak hanya lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga ada peluang ekonomi bagi warga,” ujarnya.

    Dalam sesi praktik, mahasiswa memperlihatkan tahapan pembuatan paving block berbahan dasar sampah plastik. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan dan mencacah sampah plastik, lalu mencampurkannya dengan bahan tambahan seperti pasir dan oli bekas. Campuran tersebut kemudian dipanaskan hingga mencair dan dituangkan ke dalam cetakan paving blok. Setelah melalui proses pendinginan, paving siap digunakan sebagai bahan bangunan alternatif.

    Warga Karangsari tampak antusias mengikuti demonstrasi tersebut. Mereka turut mencoba mencetak paving block dan bertanya mengenai komposisi bahan serta potensi penggunaannya dalam pembangunan desa. Salah satu warga. Kepala Desa Karangsari juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember. Semoga inovasi ini bisa terus dikembangkan dan menjadi solusi nyata bagi permasalahan sampah di desa kami,” ungkapnya.

    Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa berharap masyarakat dapat menerapkan teknik pembuatan paving dari sampah plastik secara mandiri. Selain mengurangi dampak negatif limbah plastik, inovasi ini juga berpotensi menjadi peluang usaha baru bagi warga. Ke depannya, mahasiswa KKN 10 akan terus mendampingi warga dalam menerapkan teknologi sederhana ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Connect