Kamis, 12 Desember 2024

Coach Fakhri, Terjun ke Unmuh Jember Siapkan Talenta Muda Sepak Bola

Program Praktisi Mengajar Batch Ke-5 resmi dimulai di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dengan melibatkan Coach Fakhri Husaini, mantan Pelatih Timnas Indonesia U-16 yang berhasil membawa tim menjuarai Piala AFF 2018. Coach Fakhri kini menjadi praktisi pengajar untuk mata kuliah Keterampilan Dasar Sepak Bola di Program Studi S1 Pendidikan Olahraga (POR).

Coach Fakhri saat memberikan pelatihan Keterampilan Dasar Sepakbola di Lapangan Sepak Bola Unmuh Jember, Pagi tadi (12/12)

Kegiatan berlangsung pagi ini di Lapangan Sepakbola Unmuh Jember (12/12). Dalam program tersebut, Coach Fakhri membagikan ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa semester tiga. Program ini mencakup 12 jam pengajaran selama satu semester.

Ahmad Sulaiman, M.Pd, Kepala Program Studi POR Unmuh Jember, menyampaikan alasan di balik pemilihan Coach Fakhri sebagai praktisi pengajar.

Ahmad Sulaiman, M.Pd. (Kepala Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember)

“Beliau adalah mantan pelatih Timnas U-16 sepak bola Indonesia yang memiliki pengalaman luar biasa sebagai pemain dan pelatih. Selain itu, beliau telah mengantongi Lisensi AFC Profesional, lisensi tertinggi di Asia,” ungkapnya.

Materi yang disampaikan Coach Fakhri meliputi dasar-dasar sepak bola, dengan fokus pada komponen teknik seperti passing, receiving, dan ball control. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mendalami aspek teknis yang esensial dalam sepak bola.

Coach Fakhri mengaku antusias terhadap program ini dan melihatnya sebagai peluang besar untuk membangun generasi emas sepak bola Indonesia.

Mahasiswa POR Unmuh Jember saat sedang berlatih bersama Coach Fakhri (12/12)

“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan teman-teman mahasiswa di POR Unmuh Jember. Sebagai calon guru olahraga, mereka perlu memiliki dasar yang kuat dalam keterampilan dasar sepak bola. Harapannya, generasi mendatang dapat memperoleh pendidikan sepak bola yang lebih baik. Terima kasih kepada Unmuh Jember atas kolaborasinya,” ujarnya.

Mahasiswa semester tiga POR menyambut program ini dengan antusias. Mereka menilai ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh Coach Fakhri sangat efektif dan bermanfaat dalam mendukung pemahaman mereka tentang sepak bola secara praktis.

Program Praktisi Mengajar ini diharapkan dapat terus memperkaya pendidikan olahraga di Unmuh Jember dan mencetak calon pelatih serta guru olahraga yang kompeten.

Rabu, 27 November 2024

Excello Unmuh Jember Gelar Pelatihan Personal Branding dan Communication Skill Bersama Talkactive dan Bank Indonesia

Himpunan mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Excello) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember)  berkerja sama dengan Bank Indonesia dan Talkactive untuk menyelenggarakan acara "Pelatihan Penguatan Personal Branding & Communication Skill bersama Talkactive" di Ruang Serbaguna Bank Indonesia Jember pada (18/11/2024).

Pelatihan ini dihadiri oleh 35 mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unmuh Jember, acara ini mengangkat tema yang sangat relevan untuk para mahasiswa di era digital ini. 

Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dengan meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, daya saing, dan membangun citra profesional yang kuat di era digital.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Bapak Gunawan. Pelatihan kemudian dimulai dengan sesi pertama oleh Kak Intan Aletrino, Board of Expert Talkactive.id sekaligus TV Host di TRANSTV. Kak Intan memaparkan materi “5 Essential Interpersonal Softskills for Professional”, membahas pentingnya penguasaan softskills serta metode membangun personal branding yang efektif.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Kak Ferik Trinanda, CEO dan Co-Founder Talkactive.id, yang membawakan materi tentang pengaruh komunikasi dalam dunia profesional. Dengan pembawaan yang interaktif dan segar, Kak Ferik menjelaskan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam membangun citra diri. "Sebagai generasi Z, penting bagi kita untuk terus menjaga komunikasi yang baik. Komunikasi yang efektif akan membantu membangun personal branding yang lebih bernilai dan berdampak," ujar Ferik.

Senada dengan Ferik, Han Wii, Ketua Umum Excello 2023/2024, mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini. "Kegiatan ini adalah yang paling dicari oleh banyak mahasiswa seperti kami. Belajar sambil mempraktikkan langsung teori yang dipelajari dan pemateri juga mengemas kontennya dengan sangat kreatif," ungkapnya.

Para peserta diajak untuk menggali lebih dalam mengenai personal branding dan komunikasi efektif. Intan Aletrino, Board of Expert di Talkactive.id dan TV Host di TRANSTV, memaparkan 5 Essential Interpersonal Softskills for Professional. Sementara itu, Ferik Trianda, CEO dan Co-Founder Talkactive.id, fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif.

Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada peserta, dan foto bersama. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.

Penulis: Zayyin & Adibah

Editor: Unas Aleansa 

Kamis, 21 November 2024

FEB Soroti Perekonomian Sektor Pertanian sebagai Ladang Hadapi Dinamika Bisnis Global

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bertaraf internasional. Kali ini, FEB menyelenggarakan Visiting Lecture bertajuk "Economic and Business Challenges in Ensuring the Realization of Agricultural Resilience to Meet People's Basic Needs" diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, seperti Malaysia, Hong Kong, China, dan Filipina, serta mahasiswa dari Prodi Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen FEB Unmuh Jember (21/11).


    Visiting Lecture ini dirancang untuk memperkuat keterampilan lintas budaya mahasiswa melalui diskusi interaktif dan simulasi dan meningkatkan kompetensi lintas budaya mahasiswa. Mahasiswa diajak memahami pentingnya komunikasi efektif, adaptabilitas, serta kepekaan terhadap perbedaan simbol dan makna dalam berbagai budaya.

    Seorang Dekan College of Business & Management Ifugao State University of Philippines, Dr. John G. Pagadut, menjadi pembicara utama. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim yang memengaruhi hasil panen dunia.


    Dr. Pagadut menjelaskan konsep inovasi teknologi untuk ketahanan pertanian dan pengelolaan pertanian organik dan non-organik, serta bagaimana teknologi modern dapat meningkatkan hasil produksi. Ia menyoroti perkembangan pertanian berbasis teknologi di Asia Tenggara yang berhasil menciptakan nilai tambah bagi produk agrikultur sekaligus meningkatkan volume produksi.

    Melalui studi kasus, Dr. Pagadut memaparkan bagaimana pengelolaan sektor pertanian memengaruhi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara. Ia juga membahas tren bisnis agrikultur yang semakin diminati generasi milenial di Filipina, menandakan potensi besar di sektor ini bagi generasi muda.

    Dekan FEB Unmuh Jember, Maheni Ikasari SE MM menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus.

    "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan memperluas jaringan global FEB Unmuh Jember," ujarnya.


    Program ini diharapkan meningkatkan daya saing lulusan FEB Unmuh Jember di pasar kerja global. Dengan pemahaman tentang ketahanan pangan dan tantangan bisnis agrikultur, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang mampu mengelola tim multinasional dan menghadapi dinamika bisnis internasional.

    Kegiatan ini membuktikan keseriusan FEB Unmuh Jember dalam membangun kolaborasi internasional dan mendorong inovasi akademik untuk menghadapi tantangan global.

FEB Unmuh Jember Kenalkan Manajemen Lintas Budaya dan Keberagaman Jadi Trend Bisnis Global

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya pada pendidikan global dengan menyelenggarakan International Class bertema "Introduction to Cross-Cultural Management and Diversity" melibatkan mahasiswa dari Malaysia, Hong Kong, China, Filipina, dan mahasiswa dari tiga program studi FEB, yakni Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen di Gedung A Unmuh Jember (21/11).


Dr. Budi Santoso, MM, M.Akun, Kepala Program Studi Magister Manajemen FEB Unmuh Jember, memimpin sesi dengan membahas pentingnya pemahaman lintas budaya dalam bisnis Asia. Ia menjelaskan konsep dasar manajemen lintas budaya berdasarkan teori dimensi budaya Geert Hofstede, yang mencakup power distance, kolektivisme versus individualisme, dan toleransi terhadap ketidakpastian.

Dr. Budi juga mengulas contoh adaptasi budaya perusahaan besar, seperti Starbucks di China yang sukses menyesuaikan konsep “third place” dengan budaya kolektivisme, serta Nestlé di Malaysia yang mengelola keberagaman etnis melalui sensitivitas agama.


“Pemahaman budaya adalah kunci komunikasi dan kolaborasi yang efektif dalam lingkungan global,” ujarnya.

Selain teori, acara ini memberikan pengalaman praktis melalui diskusi dan simulasi, membantu mahasiswa memahami strategi komunikasi lintas budaya. Dekan FEB Unmuh Jember menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar global dan menciptakan lingkungan akademik inklusif.


Program ini juga menjadi bagian dari upaya internasionalisasi FEB Unmuh Jember, yang bertujuan memperluas jejaring internasional dan memperkuat reputasi kampus di tingkat global. Dengan kegiatan ini, FEB Unmuh Jember berharap mahasiswa mampu mengelola tantangan bisnis internasional dan berkontribusi di era globalisasi dengan kompetensi lintas budaya yang mumpuni.

Summer Festival Unmuh Jember: Edukasi Budaya dan Keterampilan Public Speaking Jadi Sorotan

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menghadirkan semangat dalam rangkaian Summer Festival, yang pada hari kedua menggelar International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Bertempat di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024), acara bertema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" ini menarik perhatian ratusan peserta, termasuk 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia.

Dalam suasana diskusi dan kolaborasi yang hidup, salah satu momen yang mencuri perhatian adalah presentasi Dr. Dian Rahma Santoso, M.Pd., yang mengangkat tema “Digital-Based Materials to Promote Non-English Department Students' Public Speaking Skills.”

Dr. Dian menyoroti pentingnya keterampilan public speaking di era global, khususnya dalam lingkungan kerja yang menuntut komunikasi efektif berbasis pengetahuan ilmiah. Selain itu, ia menekankan peran diplomasi budaya dalam mempererat komunikasi antarnegara.

"Keterampilan berbicara di depan umum tidak hanya penting untuk karier profesional, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan dalam berkontribusi pada kebijakan publik yang inovatif di tingkat ASEAN," ujarnya.

Namun, tantangan utama yang dihadapi mahasiswa non-jurusan Bahasa Inggris, menurut penelitian Dr. Dian, meliputi hambatan psikologis seperti rasa takut salah dalam tata bahasa dan pengucapan, kurangnya praktik, serta minimnya motivasi. Hal ini memengaruhi kemampuan mereka dalam mengekspresikan ide dan gagasan secara percaya diri.

Melalui penelitiannya, Dr. Dian mengembangkan metode pembelajaran berbasis digital yang dirancang untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan merancang materi instruksional yang mengintegrasikan teknologi dan standar internasional, seperti Toastmasters International, pendekatan ini mendorong mahasiswa belajar secara mandiri sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa materi pengajaran berbasis digital dapat menjadi jembatan inovatif untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas.

"Metode ini tidak hanya mempercepat proses belajar tetapi juga mempersiapkan mahasiswa menjadi komunikator yang andal dan berwawasan global," tambah Dr. Dian.

.

 

Summer Festival Unmuh Jember: Menggali Nilai Budaya untuk Pendidikan Anak Usia Dini

 

Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus menjadi sorotan dengan gelaran hari keduanya yang menghadirkan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Acara yang berlangsung di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024), mengangkat tema “Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills.”

Simposium ini menarik perhatian tidak hanya dari mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember tetapi juga 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia. Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah presentasi oleh Nurlaela Widyarini yang mengupas topik "Understanding Cultural Dynamics and Adolescent Values in Pandhalungan."

Pandhalungan, sebagai budaya unik perpaduan Jawa dan Madura, menjadi fokus penelitian untuk memahami nilai-nilai yang dianut oleh remaja di wilayah tersebut. Berdasarkan teori nilai Schwartz, remaja Pandhalungan menunjukkan keseimbangan antara menghormati tradisi (Conservation) dengan keterbukaan terhadap perubahan (Openness to Change). Konsep budaya lokal seperti sangkolan (warisan leluhur) dan tretan dhibik (persaudaraan inklusif) menjadi pengaruh signifikan dalam membentuk orientasi nilai mereka.

Penelitian yang melibatkan 458 remaja ini menunjukkan bahwa mereka memiliki dua orientasi nilai utama. Pertama, fokus sosial yang kuat dengan nilai tradisi dan tanggung jawab komunitas yang menonjol. Kedua, fokus personal yang mulai berkembang, mencerminkan ambisi pribadi yang tetap selaras dengan nilai-nilai kolektif. Misalnya, inovasi seperti memanfaatkan media digital untuk mempromosikan tradisi lokal menjadi cara remaja menggabungkan modernitas dengan budaya.

Nurlaela menyoroti pentingnya integrasi nilai budaya dalam pendidikan. Kurikulum berbasis budaya tidak hanya memperkuat identitas lokal tetapi juga meningkatkan kompetensi global siswa. Selain itu, pelibatan teknologi, seperti digitalisasi tradisi dan pelatihan kepemimpinan berbasis budaya, dapat menjadi strategi efektif untuk melestarikan budaya Pandhalungan sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.

Summer Festival Unmuh Jember Soroti Pentingnya Harmoni Pendidikan dan Budaya

 

Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung meriah dengan pelaksanaan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024). Dengan tema "Membangun Kerangka Multidisipliner untuk Pendidikan Global: Mengintegrasikan Pemahaman Budaya, Wawasan Psikologis, dan Keterampilan Literasi," acara ini menjadi ajang diskusi inspiratif yang menyoroti peran pendidikan dalam membangun sinergi global.

Simposium ini dihadiri 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia bersama mahasiswa dan akademisi Unmuh Jember. Berbagai sesi diskusi menarik diselenggarakan, salah satunya adalah presentasi dari Dr. Shakira B. Herman dengan topik Integration of Language and Cultural Perspectives in Higher Education in Southeast Asia.

Dr. Shakira menyampaikan pentingnya harmonisasi pendidikan tinggi untuk mendukung kerja sama regional. Inisiatif ASEAN dalam menciptakan "Ruang Bersama Pendidikan Tinggi" bertujuan meningkatkan mobilitas mahasiswa, sistem transfer kredit, dan jaminan mutu antarnegara anggota. Namun, tantangan muncul dari keberagaman budaya dan bahasa di Asia Tenggara. Ketimpangan akses pendidikan, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya pelatihan guru tentang pengajaran berbasis budaya menjadi isu utama yang harus diatasi.

Dr. Shakira menekankan perlunya pelatihan guru untuk meningkatkan kesadaran budaya dan mengurangi bias implisit. Ia juga mengusulkan pengembangan kurikulum yang relevan secara budaya, pengalaman belajar di lingkungan beragam, dan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran interaktif. Teknologi seperti realitas virtual dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman belajar lintas budaya, sementara kolaborasi daring antar siswa membantu memperkuat wawasan budaya dan kompetensi bahasa.

Selain itu, teknologi menyediakan akses ke sumber daya beragam yang merepresentasikan berbagai budaya. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga mengurangi stereotip dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Dr. Shakira menekankan bahwa kolaborasi lintas budaya yang difasilitasi oleh teknologi mampu memotivasi siswa untuk lebih percaya diri menerapkan kemampuan mereka di dunia nyata.

 

Summer Festival Unmuh Jember: Menyoroti Pentingnya Lingkungan Rumah dan Edukasi Anak Usia Dini

Summer Festival Unmuh Jember kembali menjadi ajang edukasi berkelas internasional. Pada hari kedua, Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Dengan tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills," acara ini berlangsung meriah di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024).

Simposium ini menghadirkan 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia, selain mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember. Salah satu momen penting adalah presentasi Cong Liu yang memaparkan penelitian bertajuk "Home Rearing Environment and Preschoolers’ Academic and Behavioral Competence: The Indirect Role of Children’s Screen Time."

Penelitian tersebut menyoroti peran penting lingkungan rumah dalam mendukung perkembangan akademik dan perilaku anak usia dini. Dengan menggunakan pendekatan teoritis seperti Bioecological Theory, Liu menjelaskan bahwa kualitas lingkungan rumah sangat berpengaruh terhadap kompetensi literasi, kognisi, regulasi diri, dan efikasi diri anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan rumah yang mendukung cenderung memiliki durasi waktu layar yang lebih rendah serta kemampuan akademik dan regulasi diri yang lebih baik. Sebaliknya, waktu layar yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan anak, terutama dalam hal literasi dan kognisi. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa waktu layar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku bermasalah anak, yang menunjukkan adanya faktor lain yang berperan dalam hal tersebut.

Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi orang tua dan pendidik tentang pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang kondusif untuk mendukung perkembangan anak. Aktivitas seperti membaca bersama, bermain interaktif, dan melakukan kegiatan di luar ruangan dapat menjadi alternatif yang lebih bermanfaat dibandingkan penggunaan perangkat digital.


Connect