Senin, 29 September 2025

Ketika Pendidikan Mengubah Takdir: Kisah Inspiratif Wisudawan Berprestasi Unmuh Jember

Perjalanan hidup penuh perjuangan dialami oleh salah satu wisudawan berprestasi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Salehuddin. Lahir dan besar di keluarga sederhana di Situbondo, dengan latar belakang orang tua yang berprofesi sebagai petani, ia sejak kecil sudah ditempa oleh keterbatasan ekonomi. Namun, semangat untuk mengenyam pendidikan tinggi tak pernah padam.

Sejak duduk di bangku kuliah S1 Ilmu Pemerintahan di Unmuh Jember, Salehuddin sadar bahwa untuk bisa melanjutkan pendidikan, ia tidak bisa hanya bergantung pada orang tua. Setiap rupiah harus ia usahakan sendiri.

“Saya pernah menjadi kuli angkut ikan sampai ke Banyuwangi dan Bali hanya untuk membantu biaya kuliah,” kenangnya, dengan mata berbinar.

Pengalaman itu bukan sekadar soal mencari uang, melainkan juga ujian mental dan keteguhan hati. Bangun dini hari, menempuh perjalanan jauh, hingga bergelut dengan bau amis ikan yang melekat di badan, semua dijalaninya dengan ikhlas demi satu tujuan: menyelesaikan kuliah.

Berbagai suka duka dilalui, mulai dari keterbatasan biaya, tekanan pekerjaan, hingga sulitnya membagi waktu. Namun, alih-alih menyerah, situasi itu justru membentuk karakter Salehuddin yang tahan banting. Ia selalu mengingat pesan sederhana dari orang tuanya:

“Hidupmu hanya bisa diubah oleh kamu sendiri, dan duniamu mengikuti ilmu yang kamu punya.”

Pesan itulah yang menjadi bahan bakar semangatnya. Setelah menuntaskan studi S1, ia tidak berhenti di situ. Dengan tekad bulat, ia melanjutkan pendidikan S2, bahkan kini sedang menempuh studi doktoral (S3) Manajemen di salah satu perguruan tinggi di Jember. Semua ia lakukan dengan keringatnya sendiri, tanpa sedikit pun ingin menambah beban orang tua.

Kesungguhan itu berbuah manis. Saat ini, Salehuddin dipercaya memegang jabatan penting sebagai Supervisor Agronomis PT Biotis Agrindo untuk wilayah Jatim Timur 1, yang mencakup Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo, hingga Besuki.

Pekerjaan ini menuntut tanggung jawab besar dan mobilitas tinggi. Ia harus mengoordinasikan tim, mengawasi area yang luas, serta memastikan target perusahaan tercapai. Namun, menurutnya, ilmu dan keterampilan yang ia peroleh selama kuliah sangat relevan dengan dunia kerja.

Meski harus terbiasa dengan jadwal padat dan hanya tidur 4–5 jam per hari, ia membuktikan bahwa disiplin manajemen waktu adalah kunci.

“Kalau ada jadwal kuliah yang bentrok dengan pekerjaan, saya sudah siapkan strategi jauh hari. Manajemen waktu adalah pondasi utama,” tegasnya.

Di tengah pencapaiannya, Salehuddin tidak lupa berbagi motivasi bagi mahasiswa dan generasi muda lainnya. Ia ingin kisahnya menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita.

“Terus semangat dalam menggapai cita-cita. Mumpung masih muda jangan terjebak dalam zona nyaman. Gunakan usia mudamu untuk berjuang habis-habisan, karena usaha tidak akan mengkhianati hasil. Saya percaya Tuhan selalu bersama orang-orang yang mau berusaha,” pesannya penuh keyakinan.

Kisah Salehuddin adalah refleksi nyata tentang bagaimana mimpi besar bisa lahir dari desa kecil, bagaimana semangat bisa mengalahkan keterbatasan, dan bagaimana pendidikan menjadi jalan perubahan hidup. Dari kuli angkut ikan hingga menjadi supervisor perusahaan besar, perjalanan hidupnya mengajarkan bahwa kerja keras, doa, dan keyakinan mampu membuka jalan menuju kesuksesan.

Minggu, 21 September 2025

Limbah Kayu Jember Disulap Jadi Produk Bernilai Ekspor Lewat Program PKM

Limbah kayu yang selama ini hanya dianggap sisa tak bernilai di Kabupaten Jember kini berhasil disulap menjadi produk rumah tangga bernilai ekonomis tinggi. Transformasi ini lahir dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai Kemendiktisaintek, dengan dukungan tim dosen dari 3 program studi yaitu Retno Murwanti dari prodi Agribisnis, Asroful Abidin dari prodi Teknik Mesin, Diyah Probowulan dari prodi Akuntansi, dan mahasiswa dari Program Studi Agribisnis, mahasiswa serta laboran dari Teknik Mesin, dan Tendik dari Manajemen Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.

PKM yang bertema Revitalisasi Industri Agrokreatif Limbah Kayu di Jember ini menyasar kelompok pengrajin lokal yang semula dikenal dengan nama Muterin Dapur. Melalui proses pendampingan, mitra kini melakukan rebranding menjadi Gudang Vintage, sebuah identitas baru yang lebih profesional dan sesuai dengan karakter produk vintage berbasis eco-friendly.

Dalam pelaksanaannya, program ini berfokus pada dua aspek utama, yaitu penerapan teknologi tepat guna dan penguatan pemasaran digital. Mitra diperkenalkan pada mesin CNC Router skala kecil serta peralatan pendukung produksi yang memungkinkan hasil kerajinan lebih presisi, variatif, dan berkualitas. Dampaknya, kapasitas produksi meningkat sekitar 20–30% dibandingkan sebelumnya.

Selain aspek produksi, mitra juga mendapat pelatihan manajemen usaha dan keuangan untuk memperbaiki pencatatan kas, menghitung biaya pokok, hingga menyusun strategi harga. Dari sisi pemasaran, tiga kanal digital kini aktif digunakan: Instagram untuk katalog produk, Shopee sebagai marketplace utama, serta TikTok sebagai media promosi kreatif.

“Dulu penjualan hanya dari mulut ke mulut. Sekarang, dengan adanya Shopee dan promosi di TikTok, produk kami mulai dikenal lebih luas,” ujar salah satu mitra pengrajin.

Hasil awal menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen terhadap produk Gudang Vintage. Rebranding dan kehadiran di platform digital berhasil menghasilkan transaksi perdana, sekaligus membuka peluang pasar baru di luar Jember.

Ke depan, program ini masih menyisakan agenda lanjutan, seperti pelatihan Computer Aided Design (CAD) untuk mendukung desain produk serta pengembangan konten promosi berbasis Augmented Reality (AR). Selain itu, tim juga mendorong percepatan pendaftaran merek Gudang Vintage agar memiliki kekuatan hukum dalam persaingan pasar.

Dengan inovasi teknologi dan pemasaran digital, PKM ini diharapkan mampu membawa mitra naik kelas, dari sekadar pengrajin lokal menjadi UMKM kreatif yang berdaya saing hingga level ekspor, sekaligus memberi inspirasi pemanfaatan limbah menjadi karya yang bernilai tinggi.

Kamis, 04 September 2025

Membanggakan, Mahasiswa Unmuh Jember Raih Juara Dance Internasional



Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kembali mengharumkan nama almamater di kancah internasional. Mereka berhasil meraih Juara 5 dalam ajang ASEAN Month Inclusivity and Sustainability yang digelar oleh Ifugao State University, Filipina, pada 4–29 Agustus 2025.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari negara-negara ASEAN dengan beragam kategori lomba. Unmuh Jember sendiri mengikuti kategori Recorded Culture Dance dengan menampilkan tarian tradisional Indonesia.

Mahasiswa tersebut diantaranya ialah Erlangga Dwi Bagus Saputra ( Akuntansi), Novita Rahmawati (Manajemen), Faristina Nazwa Rahmadani ( Manajemen), Erlina Vivi Pujiani (Manajemen).

Sebelum tampil, tim dance melakukan persiapan selama kurang lebih tiga minggu. Mulai dari pemilihan tarian, proses latihan, hingga pengambilan video penampilan dikerjakan secara serius dan penuh kekompakan.

“Perasaan kami pastinya sangat senang dan bangga. Awalnya kami tidak menyangka bisa meraih juara, karena saingan datang dari berbagai negara dengan penampilan yang luar biasa. Tapi alhamdulillah, usaha tidak akan mengkhianati hasil,” ungkap Erlangga, salah satu anggota tim.

Capaian ini bukan hanya sekadar prestasi, melainkan juga menjadi pesan penting bagi generasi muda untuk terus melestarikan budaya Indonesia.

“Kami berharap pencapaian ini bisa membangkitkan semangat pemuda-pemudi untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya bangsa. Tim kami sendiri juga akan terus berkarya di bidang seni dan mencoba berbagai kompetisi lainnya, baik nasional maupun internasional,” lanjutnya.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Unmuh Jember mampu bersaing di tingkat global. Selain membawa nama baik kampus, prestasi ini juga mengangkat budaya Indonesia agar lebih dikenal di dunia internasional.

Jumat, 22 Agustus 2025

Unmuh Jember Raih Akreditasi Unggul, Targetkan Prodi Kedokteran dan Masuk Ranking Asia

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menorehkan capaian gemilang dengan berhasil meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Keputusan ini resmi ditetapkan melalui SK BAN-PT Nomor 2493/SK/BAN-PT/AK/PT/VIII/2025. Predikat unggul ini menjadi bukti nyata bahwa Unmuh Jember terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan di tingkat nasional.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., menegaskan bahwa capaian ini bukanlah garis akhir, melainkan titik awal bagi universitas untuk semakin memperkuat kualitas akademik. Menurutnya, menjaga mutu tidak boleh hanya berorientasi pada kepentingan akreditasi, tetapi harus menjadi kebutuhan mendasar sebuah lembaga pendidikan tinggi. Ia menyampaikan bahwa Unmuh Jember akan terus melengkapi seluruh pedoman akademik, memperkuat tata kelola universitas, dan meneguhkan posisi kampus sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. 

Lebih jauh, ia juga memaparkan rencana strategis Unmuh Jember, salah satunya adalah mendirikan Fakultas Kedokteran yang selama ini telah menjadi amanat dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain itu, universitas juga tengah mempersiapkan pembukaan sejumlah program studi baru yang relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kini sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.

Tidak hanya dari sisi akademik, Dr. Hanafi juga menyoroti pentingnya memperkuat keberlanjutan finansial kampus. Ia menjelaskan bahwa Unmuh Jember akan meningkatkan intensitas pengelolaan unit-unit usaha yang dimiliki, seperti rumah sakit, klinik, SPBU, serta layanan transportasi. Sumber pendanaan non-SPP tersebut diharapkan mampu mendukung kelangsungan universitas agar tidak hanya bergantung pada biaya pendidikan mahasiswa. Dengan demikian, universitas dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik, baik kepada mahasiswa maupun masyarakat.

Sejalan dengan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Unmuh Jember, Dr. Bagus Setya Rintyarna, M.Kom., menekankan bahwa predikat unggul harus dipandang sebagai sebuah tonggak penting atau milestone untuk melangkah lebih jauh. 

Menurutnya, keberhasilan meraih akreditasi unggul menjadi momentum untuk mempercepat peningkatan mutu di berbagai bidang, termasuk layanan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Unmuh Jember berencana membuka sejumlah program studi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. 

Beberapa di antaranya adalah S1 Bisnis Digital, S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Sains Data Terapan, hingga D4 Rekam Medis. Sementara itu, di jenjang magister akan dibuka program studi Ilmu Hukum, Pendidikan Agama Islam, Ilmu Pemerintahan, Administrasi Rumah Sakit, Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Informatika, Teknologi Pembelajaran, serta Akuntansi. Targetnya, sebagian besar program studi tersebut sudah dapat menerima mahasiswa baru dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang.

Selain mengembangkan program studi baru, Unmuh Jember juga menaruh perhatian besar pada peningkatan akreditasi di tingkat program studi. Dari 31 program studi yang dimiliki, saat ini sudah 13 program studi berhasil meraih akreditasi unggul. Pada tahun 2025, universitas menargetkan setidaknya 50 persen program studi telah terakreditasi unggul, dan pada tahun 2026 jumlah tersebut diharapkan meningkat menjadi 75 persen. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar untuk memastikan kualitas akademik yang merata di seluruh program studi.

Tidak berhenti di level nasional, Unmuh Jember kini juga menatap pencapaian internasional. Dr. Bagus menegaskan bahwa setelah meraih akreditasi unggul, universitas akan berfokus untuk masuk ke dalam database pemeringkatan bergengsi, seperti QS Asia University Rankings dan Times Higher Education. Masuk ke dalam sistem pemeringkatan internasional tersebut diyakini akan semakin memperkuat reputasi Unmuh Jember sebagai perguruan tinggi yang mampu bersaing di tingkat global. Ia menambahkan bahwa indikator-indikator pemeringkatan akan dipenuhi secara bertahap melalui peningkatan kualitas penelitian, publikasi internasional, kolaborasi akademik, serta inovasi di bidang pembelajaran.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Unmuh Jember menunjukkan keseriusannya dalam memanfaatkan capaian akreditasi unggul sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh. Capaian ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga komitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia di Jember, Jawa Timur, Indonesia, bahkan di tingkat global.

Minggu, 20 Juli 2025

Mahasiswa Penerima Djarum Beasiswa Plus Lolos Seleksi Lomba Nasional Community Empowerment 2024/2025

 

Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Tiga mahasiswa penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) 2024/2025 berhasil lolos seleksi Lomba Nasional Community Empowerment yang digelar oleh Djarum Beasiswa Plus pada (7/7/2025).

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Tria Fenda Afi Wijaya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Andi Batara Rangga Asri dari Fakultas Teknik, serta Nurulia Ainur Rohmah dari Fakultas Teknik. Mereka akan bersaing bersama Beswan dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk menciptakan solusi nyata atas permasalahan sosial di masyarakat.

Community Empowerment merupakan program pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu agenda tahunan Beswan Djarum. Program ini tidak hanya bertujuan mengasah kemampuan akademik, tetapi juga menanamkan kepedulian, empati, serta keterampilan kepemimpinan bagi para penerimanya.

Kegiatan ini dilakukan melalui serangkaian tahapan, mulai dari pemetaan masalah di komunitas sasaran, penyusunan proposal, pelaksanaan kegiatan langsung di lapangan, hingga evaluasi dampak program. Lokasi pengabdian bervariasi, mulai dari desa terpencil, sekolah, hingga kelompok masyarakat rentan yang membutuhkan pendampingan.

Menurut pihak penyelenggara, lomba ini diadakan untuk menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi lingkungannya. Para peserta ditantang untuk berinovasi menciptakan program berkelanjutan yang mampu memberi dampak positif bagi masyarakat.

Bagi ketiga Beswan Djarum Unmuh Jember ini, kesempatan lolos ke tahap nasional merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Andi Batara mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya untuk memberikan yang terbaik.

“Kami ingin program yang kami buat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya selesai saat lomba, tetapi juga bisa dilanjutkan secara mandiri oleh warga,” ujarnya.

Lomba Nasional Community Empowerment ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang inovatif, peduli, dan tangguh dalam menjawab tantangan sosial di Indonesia. Jika berhasil meraih juara, tim Beswan Djarum Unmuh Jember akan menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lain untuk turut berkontribusi membangun masyarakat.

Sabtu, 19 Juli 2025

Lagi dan Lagi, Mahasiswa Unmuh Jember Sukses Raih Medali di Porprov IX Jatim 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. Dzakhwan Putra Pangestu, mahasiswa Program Studi Agribisnis, sukses mengharumkan nama Kabupaten Jember dengan meraih medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang digelar di Kota Malang.

Dzakhwan tampil pada cabang olahraga panahan kategori Recurve Putra, salah satu nomor yang cukup bergengsi dalam kompetisi tersebut. Meskipun persiapan yang ia lakukan tergolong singkat, hanya sekitar satu bulan, ia tetap mampu menunjukkan performa terbaiknya di tengah ketatnya persaingan antar atlet dari seluruh Jawa Timur.

“Kalau dihitung, persiapannya sekitar satu bulanan, sempat terpotong karena harus ikut Pomprov juga. Tapi alhamdulillah, bisa juara di keduanya,” ujar Dzakhwan saat ditemui usai pertandingan.

Sebelum berlaga di Porprov, Dzakhwan juga menjadi kontingen Unmuh Jember di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) III Jawa Timur. Dalam kompetisi itu, ia berhasil menyabet medali perak di kategori Compound Putra, memperlihatkan fleksibilitasnya dalam dua gaya panahan yang berbeda.

Dzakhwan bukanlah sosok baru dalam dunia panahan. Ia mulai menggeluti olahraga ini sejak duduk di bangku kelas 7 SMP. Sejak saat itu, ia terus aktif mengikuti berbagai kejuaraan, membawa nama Kabupaten Jember di berbagai level kompetisi, dari lokal hingga provinsi.

“Saya mulai menjadi atlet sejak kelas 7 SMP dan sudah sering mewakili Kabupaten Jember dalam kompetisi panahan” tambahnya.

Atas pencapaiannya ini, Dzakhwan tidak hanya membanggakan kampus dan daerah asalnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin menekuni olahraga dengan serius. Ia berharap ke depannya bisa tampil lebih maksimal lagi di kompetisi-kompetisi selanjutnya.

“Saya ingin terus meningkatkan kemampuan, semoga ke depan bisa membawa nama Jember lebih jauh lagi” pungkasnya penuh semangat.

Senin, 14 Juli 2025

Sumbang Emas dan Perunggu : Dua Mahasiswa Penjas Harumkan Nama Unmuh Jember di Porprov IX Jatim



Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses raih medali emas dan perunggu pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur ke-IX cabang olahraga Petanque. Muhammad Sayyis dan Anton Tri Cahyono, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani yang masing-masing mewakili dua kontingen yang berbeda, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember. Hal tersebut menambah rentetan prestasi yang diraih oleh mahasiswa Unmuh Jember dalam ajang bergengsi tingkat provovinsi tersebut.

Sayyis yang menjadi perwakilan dari Kabupaten Lumajang berhasil meraih medali emas pada cabor petanque kategori beregu putra, menyampaikan prestasi yang didapat saat ini adalah berkat kerjasama tim dan latihan yang konsisten selama sekitar satu bulanan.

"Persiapan tim kurang lebih satu bulan dan sering melakukan TC untuk melatih para atlet. Pastinya kerjasama dari tim pelatih, official, dan atlet menjadi salah satu hal penting dalam keberhasilan ini" jelas Sayyis.

Sayyis sudah mulai menggeluti olahraga petanque ini sejak ia duduk di bangku SMP. Waktu itu ia menjadi penonton dan merasa tertarik untuk belajar dan berlatih hingga akhirnya konsistensi yang ia lakukan membawanya menjadi sebuah prestasi.

Berbeda dengan Sayyis yang turun langsung menjadi atlet, Anton memilih peran lain dalam suksesnya tim Kabupaten Jember dalam meraih juara di 2 kategori berbeda. Ia menjadi pelatih dan berhasil membawa pulang 2 medali perunggu untuk Jember di dua kategori, yaitu juara 3 Shooting Putra dan juara 3 Triple Putri.

Prestasi ini memberikan harapan yang besar untuk para atlet. Anton berharap dapat membawa nama Jember di kancah yang lebih prestisius, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Harapannya nanti bisa mengharumkan nama Jember di PON dengan mendapatkan juara, jadi tidak hanya sampai disini saja" ungkapnya.

Mereka berdua menjadi motivasi bagi semua mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi yang ada, dan menjadi pengingat bahwa prestasi tidak hanya dicapai di bidang akademik, melainkan siapapun dapat bersinar membawa nama baik melalui prestasi non akademik.

Melawan Diri Sendiri, Adam Buktikan Bisa Harumkan Nama Unmuh Jember di Porprov

Semangat tak kenal lelah dan tekad kuat terpancar dari sosok Adam Atha Firdaus, mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember, yang baru saja mengharumkan nama daerah dan kampusnya dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Bertanding di kategori Kyorugi Senior Male -74 kg, Adam berhasil meraih medali perunggu di tengah persaingan ketat antar atlet terbaik se-Jawa Timur.

“Perasaan saya cukup senang, karena bisa mendapat juara di ajang multievent terbesar di Jawa Timur. Meskipun hanya juara tiga, saya tetap bersyukur atas pencapaian ini,” tutur Adam saat ditemui usai pertandingan.

Adam bercerita, persaingan di kelasnya sangat ketat. Setiap atlet yang bertanding di Porprov bukanlah peserta biasa, melainkan mereka yang telah lolos seleksi ketat dari masing-masing kontingen. Untuk bisa meraih medali, Adam harus melewati lebih dari tiga pertandingan, melawan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah.

Namun bagi Adam, lawan terberat justru bukan sekadar atlet di atas arena. “Lawan terberat saya itu diri saya sendiri. Rasa malas saat latihan, rasa tidak percaya diri waktu bertanding, itu yang harus saya taklukkan. Caranya, saya percaya penuh pada arahan pelatih dan sisanya saya serahkan kepada Tuhan,” ungkapnya.

Untuk menghadapi Porprov kali ini, Adam bersama tim Taekwondo Kabupaten Jember menjalani latihan intensif selama empat bulan sejak Maret. Di tengah rutinitas berat tersebut, Adam mengaku tantangan terbesar datang dari beban target medali yang dibebankan kepada setiap cabang olahraga. “Kita harus berusaha memenuhi target itu, jadi tekanan cukup besar,” ujarnya.

Di balik perjuangan kerasnya, Adam menyimpan banyak momen berkesan. Salah satunya adalah suasana kekeluargaan di dalam tim. “Kami saling menyemangati saat ada yang kelelahan, saling bercanda untuk menghilangkan stres, dan support antara atlet dan pelatih itu luar biasa,” kenangnya.

Tak lupa, Adam menyampaikan apresiasi atas dukungan dari UKM Taekwondo Unmuh Jember. Mereka tidak hanya memberi semangat, tapi juga bersedia menjadi partner latihan dan menyediakan fasilitas gedung UKM sebagai tempat latihan bersama tim Kabupaten Jember.

Saat ditanya soal sosok yang paling berjasa dalam perjalanannya, Adam menyebut orang tua, pelatih dojang, pelatih puslatkab, serta pengurus Taekwondo Jember sebagai figur-figur yang tak henti memberinya motivasi. “Mereka adalah orang-orang yang membentuk saya sampai di titik ini,” ucapnya penuh haru.

Bagi Adam, Taekwondo bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjadi bagian dari hidup. Motivasi terbesarnya adalah membanggakan orang tua, pelatih, dan membuktikan bahwa Kabupaten Jember tidak kalah dari kota-kota besar lain.

Kini, setelah Porprov, Adam menargetkan untuk bisa masuk tim Pra-PON dan berharap kelak dapat berlaga di ajang olahraga nasional bergengsi, PON.

Sebagai penutup, Adam berpesan kepada mahasiswa Unmuh Jember lainnya yang ingin berprestasi, khususnya di bidang olahraga. “Kalau benar-benar ingin jadi juara, latihlah diri dengan keras, yakin, percaya diri, disiplin, jaga attitude kepada pelatih, dan yang paling penting jangan lupa doa orang tua,” pungkasnya. 

Sabtu, 05 Juli 2025

Mahasiswa Unmuh Jember Raih Medali Perak di Porprov IX Jatim 2025 Cabang Arung Jeram

Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang olahraga tingkat provinsi. Mereka sukses meraih medali perak dalam cabang olahraga arung jeram kategori Down River Race (R6 Putra) 3 kilometer pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kasembon Rafting, Kabupaten Malang, sejak 29 Juni hingga 3 Juli 2025.

Kategori Down River Race dikenal sebagai salah satu kelas paling menantang dalam olahraga arung jeram. Lintasan sepanjang 3 kilometer dengan arus deras dan jeram-jeram ekstrem menuntut ketahanan fisik yang prima, kekompakan tim, serta kemampuan membaca kondisi sungai secara cepat. Dalam kondisi tersebut, tim Jember yang diperkuat mahasiswa Unmuh Jember mampu menunjukkan performa terbaik dan meraih hasil gemilang.

Prestasi ini diraih oleh tiga mahasiswa Unmuh Jember yakni Ach Jauharil Fahmi dari Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP, Fattahul Alim dari Program Studi Psikologi, dan Rendi Juni Saputra dari Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP. Mereka tergabung dalam tim arung jeram Kabupaten Jember yang turun di kategori R6 Putra.

Proses menuju podium perak tidaklah mudah. Persiapan yang dilakukan relatif singkat, mengingat pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Jember baru resmi dilantik dua bulan sebelum pelaksanaan Porprov. Waktu latihan intensif pun hanya dapat dijalani selama satu bulan terakhir menjelang keberangkatan.

Selain itu, keterbatasan dukungan dana dari KONI Kabupaten Jember menjadi tantangan tersendiri. Seluruh kebutuhan mulai dari perlengkapan latihan, transportasi, hingga akomodasi ditanggung secara mandiri oleh federasi dan para atlit. Kendala lainnya adalah minimnya lokasi latihan yang sesuai standar di wilayah Jember, sehingga para atlit harus rutin berlatih ke daerah Glenmore, Banyuwangi, untuk mendapatkan medan sungai dengan jeram yang memadai.

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran Mapala Universitas Muhammadiyah Jember yang menjadi wadah awal para atlit mengenal dan mendalami olahraga arung jeram. Organisasi pencinta alam tersebut aktif mendukung proses latihan, bahkan beberapa senior Mapala turut menjadi official dalam pertandingan. Mapala juga menjadi tempat para atlit memperkuat fisik dan mental, dengan rutinitas latihan sehari-hari menggunakan fasilitas sederhana yang tersedia di lingkungan kampus.

Dengan hasil positif di ajang Porprov IX Jawa Timur, tim arung jeram Jember, termasuk mahasiswa Unmuh Jember, kini bersiap menghadapi agenda berikutnya, yaitu Kejuaraan Daerah (Kejurda). Diharapkan, prestasi yang diraih di Porprov ini menjadi motivasi untuk terus mencetak prestasi-prestasi membanggakan di level provinsi maupun nasional, serta terus membawa harum nama Universitas Muhammadiyah Jember di berbagai ajang olahraga.

Jumat, 20 Juni 2025

Indra Bayu Purnomo Sukses Bawa Pulang Gelar Juara Pencak Silat di POMPROV Jatim 2025

 

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Indra Bayu Purnomo Aji Pamungkas, berhasil mengukir prestasi gemilang pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025. Indra keluar sebagai juara di cabang Pencak Silat, setelah menunjukkan kecemerlangan teknik, seni, dan mental juara di atas gelanggang.

Dalam sesi wawancara, Indra mengungkapkan bahwa tantangan terbesar datang dari pesilat dengan pengalaman internasional. “Mereka tidak hanya tangguh secara fisik, tapi juga sangat pintar membaca gerakan. Strategi mereka selalu terukur dan sulit ditebak. Saya harus benar-benar fokus dan tidak boleh lengah,” ujarnya penuh semangat.

Mengelola kondisi emosional saat tanding menurut Indra adalah kunci utama. “Saya tarik napas dalam, fokus ke diri sendiri, dan hindari terpancing emosi oleh lawan. Kalau emosi naik, konsentrasi bisa buyar. Jadi saya lebih memilih menenangkan diri dan menjalankan strategi yang sudah dilatih,” jelasnya.

Prestasi Indra tidak sekadar berlandaskan kekuatan fisik dan teknik, tetapi juga seni pencak silat yang tinggi. Ia menekankan, “Teknik yang rapi tentu penting untuk dapat poin, namun unsur seni—keluwesan, keseimbangan, ritme gerak—juga menentukan penilaian. Keduanya kalau bisa seimbang, performa kita akan maksimal.”

Mental yang kuat menurut Indra turut memainkan peran penting dalam meraih kemenangan. “Bisa jadi fisik dan teknik sudah oke, tapi kalau mental goyah—gugup, takut, ragu—semuanya bisa runtuh. Penguasaan diri membuat kita tetap tenang, berpikir jernih, dan mengeksekusi teknik dengan presisi.”

Dalam aspek penilaian, Indra selalu memastikan tiap teknik dilancarkan dengan akurat dan tepat sasaran. “Timing dan momentum sangat saya perhatikan. Agar gerakan terlihat jelas oleh juri dan menghasilkan poin maksimal. Saya juga rutin evaluasi lewat video pertandingan untuk meningkatkan kualitas.”

Di akhir wawancara, ia pun memberi pesan untuk rekan - rekannya, 

“Jangan ragu untuk mulai. Pencak silat bukan sekadar olahraga, tapi juga sarana membentuk karakter, disiplin, dan jati diri. Lewat silat, kita belajar menghargai, mengendalikan diri, dan menjadi pribadi yang lebih baik.”

Prestasi Indra Bayu Purnomo Aji Pamungkas menjadi kebanggaan bagi Unmuh Jember dan sekaligus bukti nyata bahwa kampus mampu mencetak atlet yang berprestasi di tingkat provinsi lewat semangat, dedikasi, dan integritas yang tinggi.

Connect