Senin, 21 April 2025

Pilmapres Unmuh Jember 2025: Dua Belas Mahasiswa Terbaik Bersaing dengan Gagasan Inovatif

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses menyelenggarakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat universitas pada Senin, (21/4/2025) di Ruang Rapat Gedung A.

Sebanyak dua belas mahasiswa terpilih yang mewakili masing-masing fakultas berkompetisi mempresentasikan gagasan terbaik mereka untuk berkesempatan maju ke ajang nasional. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa Pilmapres merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan potensi akademik dan non-akademik.

"Kompetisi ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah strategis untuk melahirkan inovasi-inovasi yang dapat membawa nama baik universitas di tingkat nasional," ujarnya.

Para peserta tampil memukau dengan mempresentasikan berbagai gagasan kreatif menggunakan bilingual, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dewan juri yang terdiri dari akademisi berpengalaman memberikan kritik konstruktif dan saran pengembangan untuk menyempurnakan setiap proposal. Ragam inovasi yang ditampilkan mencakup bidang teknologi pendidikan, pengembangan UMKM lokal, solusi lingkungan, hingga terobosan kesehatan masyarakat.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat dan berlangsung alot, akhirnya terpilih tiga mahasiswa terbaik. Zinatul Hayati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Fadhilah Ayudia dari Fakultas Psikolgi sebagai juara kedua, dan Andrean Saputra dari Fakuktas Pertanian sebagai juara ketiga

Para pemenang akan mendapatkan pendampingan intensif untuk mengambangkan diri dan kemampuan mereka dalam Mapres School.

Dari Dojo ke Panggung Akademik: Zinatul Hayati, Karateka Mahasiswa Juarai Pilmapres Unmuh Jember 2025

Di balik setiap tendangan yang dilatih berulang di atas matras, tersimpan semangat belajar yang tak kalah kuat. Zinatul Hayati mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) membuktikan bahwa antara fisik yang tangguh dan otak yang cemerlang, tak ada jurang yang memisahkan. 

Pada Senin (21/4/2025), ia dinobatkan sebagai Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unmuh Jember tingkat universitas. Kini, ia bersiap melangkah mewakili kampus biru di ajang Pilmapres Wilayah Jawa Timur.

Mahasiswi yang akrab disapa Inay ini tak asing dengan podium juara. Namun kali ini, bukan di gelanggang karate ia berdiri, melainkan di panggung akademik, mempersembahkan gagasan dan inovasi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.

Inay tumbuh di dua dunia, persilangan antara mikrofon organisasi, buku kuliah, dan suara hentakan kaki di dojo. Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) sekaligus menyandang sabuk hitam karate yang telah mengantarkannya menjuarai berbagai kompetisi. Teranyar, ia membanggakan almamaternya dengan meraih Juara 2 Mageti Open International Karate Championship 2024, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 2000 atlet dari dalam dan luar negeri.

Dalam kategori Kumite -68kg, Inay sukses menumbangkan lawan-lawan tangguh dari kampus ternama seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), hingga Politeknik Negeri Malang (Polinema).

“Awalnya saya hanya mengikuti saran orang tua untuk ikut bela diri,” ungkapnya. “Tapi dari sana saya belajar tentang kedisiplinan, tentang jatuh dan bangkit, dan tentang semangat untuk terus berkembang.”

Siapa sangka, awal keikutsertaan Inay dalam Pilmapres justru bermula dari sebuah tantangan. Seorang dosen memintanya mencoba, dan alih-alih ragu, ia menyambutnya dengan yakin. “Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa yang aktif organisasi dan olahraga juga bisa unggul di bidang akademik,” katanya.

Dengan disiplin khas karateka dan ketekunan mahasiswa komunikasi, ia menyusun proposal gagasan inovatif dan berdiskusi intens dengan dosen pembimbing. Gagasannya lahir dari pengalaman masa SMA, saat ia pernah membuat aplikasi sederhana. 

Kini, ia mengembangkan Vidya Samskara, sebuah aplikasi pembelajaran membaca untuk anak-anak SD di Kabupaten Situbondo.

Aplikasi ini memadukan konten lokal dan metode interaktif untuk membantu mengurangi angka buta aksara. Tak hanya ide, aplikasi ini mencerminkan empati dan keberpihakan pada masyarakat. “Saya ingin inovasi ini benar-benar bisa diterapkan, bukan sekadar jadi konsep,” tuturnya.

Membagi waktu antara rapat organisasi, jadwal latihan karate, dan target akademik tentu bukan perkara mudah. Namun Inay punya kunci: manajemen waktu dan prioritas. Kuliah selalu menjadi yang utama, sementara waktu lainnya dialokasikan untuk kegiatan non-akademik yang menunjang soft skill.

Kini, Inay tengah bersiap menghadapi kompetisi Pilmapres tingkat wilayah. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik, tak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unmuh Jember dan komunitas pendidikan tempat ia tumbuh. Ia berharap inovasinya tak hanya diapresiasi, tetapi juga bisa berdampak nyata.

Untuk mahasiswa lain, Inay menyampaikan pesan sederhana namun dalam: “Jangan batasi diri. Organisasi, olahraga, akademik, semua bisa dijalani kalau kamu mau berusaha. Prestasi itu bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling konsisten dan punya semangat belajar.”

Dari Dojo ke podium akademik, kisah Zinatul Hayati menjadi bukti bahwa prestasi sejati tidak lahir dari satu jalur saja. Ia ditempa oleh latihan, disusun oleh mimpi, dan dijalani dengan hati yang tekun.

Kamis, 20 Februari 2025

Dua Mahasiswa Agribisnis Raih Medali Perak di Kejuaraan Panahan se-Jawa Timur

    Dua mahasiswa Program Studi Agribisnis berhasil mengharumkan nama kampus mereka dengan meraih medali perak dalam dua kejuaraan panahan tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Lapangan Wira Bhakti Lumajang pada Februari 2025.


    Agung Ramadhan Putra Nagara, mahasiswa semester 6, mengikuti Bupati Lumajang Archery Tournament 2025 pada 19 Februari 2025 di kategori Divisi Compound 50m Umum Putra. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Bupati Lumajang dan diikuti oleh atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah di Jawa Timur. Agung berhasil menyabet medali perak dalam kategori aduan beregu compound umum putra.

    Meski menghadapi keterbatasan jumlah anak panah dan waktu latihan yang terganggu karena kesibukannya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Agung tetap menunjukkan performa yang luar biasa. Dalam kejuaraan ini, awalnya seluruh peserta yang berjumlah 38 atlet mengikuti babak kualifikasi untuk menentukan peringkat. Kemudian, 16 atlet terbaik melaju ke babak aduan perorangan, sebelum akhirnya bertanding dalam babak aduan beregu yang terdiri dari tiga atlet per tim.

Foto: Agung Ramadhan Putra Nagara

    Sementara itu, Dzhakwan Putra Pangestu, mahasiswa semester 4, turut serta dalam Bupati Cup Lumajang pada 20 Februari 2025 di kategori Recurve Umum. Kejuaraan yang diselenggarakan oleh PERPANI Kabupaten Lumajang ini juga menjadi ajang try-out bagi para atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kota Malang. Dalam persaingan ketat yang melibatkan 29 atlet, Dzhakwan berhasil meraih medali perak.

Foto: Dzhakwan Putra Pangestu

    Pertandingan yang ia jalani terdiri dari beberapa tahap, dimulai dengan babak penyisihan, kemudian berlanjut ke babak beregu, serta babak kualifikasi yang menyaring 16 atlet dengan skor tertinggi untuk masuk ke babak selanjutnya. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Dzhakwan dalam kompetisi ini adalah cuaca hujan yang mempengaruhi kondisi lapangan dan konsentrasi para atlet. Selain itu, ajang ini diikuti pula oleh calon atlet Porprov 2025 hingga TNI AL dan Marinir.

    Keberhasilan Agung dan Dzhakwan dalam meraih medali perak menjadi bukti bahwa mahasiswa Agribisnis tidak hanya unggul di bidang akademik tetapi juga mampu berprestasi dalam bidang olahraga. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka di berbagai bidang.

Sabtu, 15 Februari 2025

Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember Raih Akreditasi Unggul

Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berhasil meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi (LAM Dik).

Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, serta seluruh pihak terkait di lingkungan universitas.

Kaprodi Pendidikan Biologi, Dr. Agus Prasetyo Utomo, S.Si., M.Pd., menjelaskan proses persiapan, tantangan, dan inovasi yang menjadi kunci keberhasilan akreditasi ini.

Menurutnya, persiapan untuk meraih akreditasi unggul dimulai dengan pembentukan tim akreditasi dan tim pendamping dari Pusat Penjaminan Mutu.

"Kami memastikan semua dokumen kinerja Prodi, baik dari dosen, mahasiswa, maupun mitra, terdokumentasi dengan baik. Meskipun ada tantangan dalam pendokumentasian, kami berhasil mengatasinya dengan melakukan pendataan ulang dan pengumpulan dokumen yang belum terarsip," ujarnya.

Agus menjelaskan bahwa Prodi Pendidikan Biologi telah melaksanakan berbagai kegiatan inovatif yang menjadi faktor penentu keberhasilan akreditasi ini. Salah satunya adalah penerapan kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dimulai sejak tahun 2020.

Prodi ini juga mendapatkan hibah Kerja Sama Kurikulum (KSK) MBKM yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti program magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa, asistensi mengajar, kewirausahaan, dan KKN Internasional.

"Kami juga menerapkan pembelajaran berbasis studi kasus dan Problem-Based Learning (PBL) dengan menghadirkan praktisi ahli di bidangnya. Hal ini memicu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang kontekstual dengan fenomena di lapangan," tambahnya.

Selain itu, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi juga mendapatkan pengalaman belajar internasional melalui program ICT di Asia University, Taiwan, serta melakukan penelitian di laboratorium mitra seperti Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Mahasiswa juga terlibat dalam pengabdian internasional melalui program KKN di Malaysia.

Keberhasilan akreditasi unggul ini tidak lepas dari peran aktif dosen dan mahasiswa. Agus menyebutkan bahwa semua dosen terlibat dalam tim persiapan akreditasi, bekerja keras menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.

Sementara itu, mahasiswa juga berkontribusi dengan menyiapkan laporan kegiatan dan prestasi yang telah mereka raih di tingkat nasional maupun internasional.


"Kami bersyukur memiliki tim yang solid, termasuk dukungan dari Ibu Dekan yang membimbing dan mengarahkan kami sehingga persiapan akreditasi berjalan dengan baik," ungkapnya.


Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember juga didukung oleh fasilitas yang memadai untuk proses pembelajaran. Meskipun demikian, Kaprodi mengakui bahwa masih diperlukan peningkatan kualitas laboratorium untuk mendukung penelitian di bidang biologi yang terus berkembang.


Untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan akreditasi unggul ini, Prodi Pendidikan Biologi telah menyusun program kerja lima tahun ke depan.


Program ini dirumuskan berdasarkan hasil Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang dilaksanakan setiap tahun. Kaprodi menegaskan bahwa akreditasi unggul bukanlah tujuan akhir, melainkan dampak dari aktivitas yang telah dilaksanakan.


"Kami berharap Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengkuliahkan putra-putrinya. Kami akan terus berproses untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan," pungkasnya.


Dengan raihan akreditasi unggul ini, Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember semakin membuktikan kualitasnya sebagai salah satu program studi terbaik di Indonesia, setara dengan perguruan tinggi negeri.

Selasa, 11 Februari 2025

Atlet Tapak Suci Unmuh Jember Raih Juara 3 Kejuaraan Nasional

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh atlet Tapak Suci Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Arif Lukman Hakim. Mahasiswa Prodi Olahraga ini berhasil meraih juara 3 kategori Fighter Kelas Dewasa H Putra dalam Turnamen Nasional Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta yang digelar pada (27-30/1/2025).

Ajang bergengsi ini diikuti oleh ratusan atlet Tapak Suci dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Arif Lukman Hakim, yang telah berlatih Tapak Suci sejak kecil, menunjukkan dedikasi dan konsistensinya dalam olahraga bela diri ini. Ia mulai serius menekuni Tapak Suci saat duduk di bangku SMP dan terus berkembang hingga menjadi atlet yang diandalkan. 

Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras, disiplin, dan dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga, teman, dan pelatih. Arif mengungkapkan bahwa kehadiran orang-orang yang selalu percaya padanya menjadi motivasi terbesar untuk terus meningkatkan rasa percaya diri saat bertanding.

"Dukungan dari keluarga, teman, atau pelatih seringkali menjadi pendorong besar. Kehadiran orang-orang yang percaya dan mendukung kiya dapat meningkatkan rasa percaya diri" ujarnya.

Arif juga berpesan kepada para atlet muda untuk tetap bersemangat, fokus pada tujuan, dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi tantangan.

"Setiap perjuangan pasti ada rintangannya, tapi selama kita tetap fokus dan punya tekad yang kuat, hasil yang baik akan datang pada waktunya," tambahnya.

Prestasi Arif ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unmuh Jember.

Dengan raihan ini, Arif Lukman Hakim membuktikan bahwa kerja keras dan konsistensi akan membuahkan hasil yang membanggakan.

Selasa, 14 Januari 2025

Mahasiswa FEB Unmuh Jember Raih Prestasi di Berbagai Bazar dan Kompetisi Nasional


Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengharumkan nama kampus dengan prestasi gemilang di berbagai ajang bazar dan kompetisi nasional. Melalui usaha CV. Nadifa Kreatif yang dikelola oleh Nadifatul Hasanah, mahasiswa FEB Unmuh Jember, berhasil meraih penghargaan dan feedback positif di setiap kesempatan.

Salah satu pencapaian membanggakan diraih dalam acara Micro, Small, and Medium Enterprise Business Innovation (MCEBI) yang berlangsung di Desa Kendari Goa Kreo, Semarang, pada Jumat-Minggu, (26-28/07/2024).

Dibimbing oleh dosen FEB Unmuh Jember, Bapak Yohanes Gunawan Wibowo, S.E., M.M., CV. Nadifa Kreatif mendapat penghargaan sebagai Industri Kreatif Terbaik. Produk kerajinan kayu mereka diapresiasi berkat kualitas tinggi dan inovasi yang ditampilkan, meski ada masukan untuk memperbaiki proses finishing produk.

Prestasi ini berlanjut di Bazar Kampus yang digelar di Unmuh Jember pada Sabtu, (21/12/2024), dan Kamis, (09/01/2025). Dibimbing oleh Ibu Maheni Ika Sari, S.E., M.M., dan Bapak Isnain Septiyoriansyah, S.M., M.M., mahasiswa FEB Unmuh Jember memanfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan produk-produk kreatif mereka yang berkonsep pre-order. Feedback yang diterima sangat positif, termasuk saran untuk menambahkan motif budaya Indonesia pada kain waterproof.

Dalam perayaan Milad Muhammadiyah ke-112 di Alun-Alun Jember pada Sabtu-Minggu, (21-22/12/2024), mahasiswa FEB Unmuh Jember kembali menunjukkan inovasi mereka. Produk unik dan langka dari CV. Nadifa Kreatif menarik perhatian banyak pengunjung, memperkuat posisi mereka sebagai pelaku usaha kreatif yang berdedikasi.

CV. Nadifa Kreatif menarik perhatian banyak pengunjung di Milad Muhammadiyah.

Partisipasi dalam bazar Car Free Day di Alun-Alun Jember pada Minggu, (29/12/2024), juga menjadi strategi efektif untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas. Dengan membagikan kartu nama, mahasiswa FEB Unmuh Jember berhasil memperluas jaringan pemasaran produk mereka.

CV. Nadifa Kreatif, yang didirikan pada 2019, terus berkembang dengan memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia dan Shopee. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Unmuh Jember dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik tetapi juga sukses dalam dunia usaha.

Senin, 23 Desember 2024

Bahas Kerokan, Mahasiswa Unmuh Jember Raih Juara 2 Lomba Video Edukasi Kesehatan

Tim mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Video Edukasi Kesehatan kategori Tim Mahasiswa yang diadakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPVIKI). Kompetisi tingkat nasional ini berlangsung secara daring mulai 10 September hingga 5 Oktober 2024, dengan pengumuman pemenang pada 12 November 2024.

Dalam video edukasi mereka, tim yang terdiri dari Wijdan Farizi Samoyo, Akna Mafaid Ilmi, Stephanie Alvey Marcellia Erfandi, Deby Raniah Salsabila, dan Imelda Nur Andarini mengangkat tema tentang kerokan, sebuah kebiasaan tradisional masyarakat Indonesia yang kerap dilakukan untuk mengatasi masuk angin. Meski dianggap wajar, kerokan tidak dianjurkan dari sisi medis karena berpotensi merusak kulit, meningkatkan risiko infeksi, dan menciptakan kesalahpahaman tentang cara penanganan masuk angin.  

Tim menjelaskan bahwa tujuan mereka memilih tema ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami risiko di balik kebiasaan yang sudah turun-temurun tersebut. Dengan video ini, mereka berharap dapat membantu menghentikan praktik kerokan yang salah dan menggantinya dengan metode yang lebih aman dan sesuai anjuran medis.  

Proses pembuatan video ini tidak lepas dari tantangan. Meski persiapan sudah dimulai sejak jauh hari, video baru bisa diselesaikan sembilan hari sebelum tenggat waktu. 

“Ada banyak kendala, tapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya yang terbaik. Kami tidak menyangka akhirnya bisa meraih Juara 2,” ujar Stephanie Alvey Marcellia Erfandi.

Prestasi ini memberikan semangat bagi tim untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan yang berbasis pada ilmu medis.

Jumat, 13 Desember 2024

Rektor Unmuh Jember: Perjalanan Kampus Swasta Menuju yang Terbesar di Tapal Kuda


Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., ketika menjadi narasumber podcast yang diadakan oleh PWMU TV Selasa (10/12/2024).

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) adalah salah satu perguruan tinggi terbesar di wilayah Tapal Kuda, yang meliputi Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Kampus ini telah mengalami berbagai perubahan dan adaptasi terhadap perkembangan zaman sejak awal berdiri hingga saat ini. Hal ini disampaikan oleh Dr. Hanafi, M.Pd., Rektor Unmuh Jember, dalam Podcast PWMU TV yang tayang pada Selasa (10/12/2024).

Pada mulanya, Muhammadiyah menggagas pendirian perguruan tinggi di Kabupaten Jember. Namun, terdapat berbagai pertimbangan, seperti jumlah basis Muhammadiyah yang relatif kecil dan kekhawatiran minimnya pendaftar. Berkat dorongan berbagai pihak serta pertimbangan matang, Universitas Muhammadiyah Jember resmi berdiri pada tahun 1981.

Dr. Hanafi menjelaskan bahwa Unmuh Jember awalnya hanya memiliki tiga fakultas.
“Berdirinya sudah agak lama, yaitu tahun 1981. Waktu itu hanya ada tiga fakultas: FKIP, Hukum, dan Pertanian. Itulah awal dari Universitas Muhammadiyah Jember,” tuturnya.

Pada tahun 1988, Unmuh Jember mengalami perkembangan pesat dengan bertambahnya empat fakultas, sehingga total menjadi tujuh fakultas. Hingga kini, Unmuh Jember terus berkembang dan memiliki sembilan fakultas dengan 33 program studi.

Pada tahun 2011, jumlah dosen bergelar doktor di Unmuh Jember hanya 26 orang dari ratusan dosen yang ada. Untuk meningkatkan jumlah tersebut, pihak kampus menjalankan program pendanaan bagi dosen yang ingin melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Hingga saat ini, Unmuh Jember memiliki 66 dosen bergelar doktor, dengan sekitar 60 lainnya sedang menempuh program doktor.

“Ternyata, kalau didorong itu mau ya. Semua itu tergantung ada yang mendorong, ada yang mendukung, dan ada sistem yang jelas,” ungkap Hanafi.

Hingga kini, Unmuh Jember terus menunjukkan progres. Dari 33 program studi yang ada, 22 di antaranya mendapat izin dari pemerintah untuk menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program ini memberikan pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang, baik dari pendidikan formal, nonformal, informal, maupun pengalaman kerja, sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal atau penyetaraan kualifikasi.

Selain RPL, Unmuh Jember juga memperoleh program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari Kemdikbud, yang ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dari 100 perguruan tinggi penerima program ini, Unmuh Jember masuk dalam 10 besar PPG terbaik se-Indonesia.

Tahun ini, Unmuh Jember dipercaya oleh Majelis Diktilitbang untuk melakukan merger dengan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi. ITBM Banyuwangi, yang kini menjadi Kampus 2 Unmuh Jember, memiliki enam program studi, yaitu S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Teknik Informatika, S1 Manajemen, S1 PG PAUD, S1 Teknik Kimia, dan S1 Teknik Industri.

Selain fokus pada pendidikan, Unmuh Jember juga mendukung prestasi mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Salah satu prestasi yang disorot adalah keberhasilan mahasiswa Teknik Mesin meraih juara 2 dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2024.

Di bidang bisnis, Unmuh Jember mengelola Badan Usaha Milik Universitas (BUMU) untuk menunjang kegiatan akademik dan keuangan kampus. Beberapa usaha yang dimiliki Unmuh Jember antara lain:

Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember, Berdiri satu tahun lalu dan telah berstatus paripurna, SPBU di Situbondo Bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember dan Situbondo, Klinik Suherman yang berlokasi pas di sebelah kampus Unmuh Jember, UM Jember Trans Jasa sewa transportasi bus untuk umum, Air Minum MoyaMu Bisnis air minum dalam kemasan dengan proses Reverse Osmosis (RO).

“Itu yang kita upayakan, disamping akademik dan pengembangan SDM, juga usaha di luar pendidikan untuk menunjang keuangan. Cita-citanya kan gajinya cukup, kalau cukup jadi semangat. Minimal sama dengan PNS,” tutup Hanafi.


Penulis : Sukron Kasyir

Connect