Senin, 21 April 2025

Pilmapres Unmuh Jember 2025: Dua Belas Mahasiswa Terbaik Bersaing dengan Gagasan Inovatif

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses menyelenggarakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat universitas pada Senin, (21/4/2025) di Ruang Rapat Gedung A.

Sebanyak dua belas mahasiswa terpilih yang mewakili masing-masing fakultas berkompetisi mempresentasikan gagasan terbaik mereka untuk berkesempatan maju ke ajang nasional. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa Pilmapres merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan potensi akademik dan non-akademik.

"Kompetisi ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah strategis untuk melahirkan inovasi-inovasi yang dapat membawa nama baik universitas di tingkat nasional," ujarnya.

Para peserta tampil memukau dengan mempresentasikan berbagai gagasan kreatif menggunakan bilingual, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dewan juri yang terdiri dari akademisi berpengalaman memberikan kritik konstruktif dan saran pengembangan untuk menyempurnakan setiap proposal. Ragam inovasi yang ditampilkan mencakup bidang teknologi pendidikan, pengembangan UMKM lokal, solusi lingkungan, hingga terobosan kesehatan masyarakat.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat dan berlangsung alot, akhirnya terpilih tiga mahasiswa terbaik. Zinatul Hayati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Fadhilah Ayudia dari Fakultas Psikolgi sebagai juara kedua, dan Andrean Saputra dari Fakuktas Pertanian sebagai juara ketiga

Para pemenang akan mendapatkan pendampingan intensif untuk mengambangkan diri dan kemampuan mereka dalam Mapres School.

Dari Dojo ke Panggung Akademik: Zinatul Hayati, Karateka Mahasiswa Juarai Pilmapres Unmuh Jember 2025

Di balik setiap tendangan yang dilatih berulang di atas matras, tersimpan semangat belajar yang tak kalah kuat. Zinatul Hayati mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) membuktikan bahwa antara fisik yang tangguh dan otak yang cemerlang, tak ada jurang yang memisahkan. 

Pada Senin (21/4/2025), ia dinobatkan sebagai Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unmuh Jember tingkat universitas. Kini, ia bersiap melangkah mewakili kampus biru di ajang Pilmapres Wilayah Jawa Timur.

Mahasiswi yang akrab disapa Inay ini tak asing dengan podium juara. Namun kali ini, bukan di gelanggang karate ia berdiri, melainkan di panggung akademik, mempersembahkan gagasan dan inovasi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.

Inay tumbuh di dua dunia, persilangan antara mikrofon organisasi, buku kuliah, dan suara hentakan kaki di dojo. Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) sekaligus menyandang sabuk hitam karate yang telah mengantarkannya menjuarai berbagai kompetisi. Teranyar, ia membanggakan almamaternya dengan meraih Juara 2 Mageti Open International Karate Championship 2024, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 2000 atlet dari dalam dan luar negeri.

Dalam kategori Kumite -68kg, Inay sukses menumbangkan lawan-lawan tangguh dari kampus ternama seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), hingga Politeknik Negeri Malang (Polinema).

“Awalnya saya hanya mengikuti saran orang tua untuk ikut bela diri,” ungkapnya. “Tapi dari sana saya belajar tentang kedisiplinan, tentang jatuh dan bangkit, dan tentang semangat untuk terus berkembang.”

Siapa sangka, awal keikutsertaan Inay dalam Pilmapres justru bermula dari sebuah tantangan. Seorang dosen memintanya mencoba, dan alih-alih ragu, ia menyambutnya dengan yakin. “Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa yang aktif organisasi dan olahraga juga bisa unggul di bidang akademik,” katanya.

Dengan disiplin khas karateka dan ketekunan mahasiswa komunikasi, ia menyusun proposal gagasan inovatif dan berdiskusi intens dengan dosen pembimbing. Gagasannya lahir dari pengalaman masa SMA, saat ia pernah membuat aplikasi sederhana. 

Kini, ia mengembangkan Vidya Samskara, sebuah aplikasi pembelajaran membaca untuk anak-anak SD di Kabupaten Situbondo.

Aplikasi ini memadukan konten lokal dan metode interaktif untuk membantu mengurangi angka buta aksara. Tak hanya ide, aplikasi ini mencerminkan empati dan keberpihakan pada masyarakat. “Saya ingin inovasi ini benar-benar bisa diterapkan, bukan sekadar jadi konsep,” tuturnya.

Membagi waktu antara rapat organisasi, jadwal latihan karate, dan target akademik tentu bukan perkara mudah. Namun Inay punya kunci: manajemen waktu dan prioritas. Kuliah selalu menjadi yang utama, sementara waktu lainnya dialokasikan untuk kegiatan non-akademik yang menunjang soft skill.

Kini, Inay tengah bersiap menghadapi kompetisi Pilmapres tingkat wilayah. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik, tak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unmuh Jember dan komunitas pendidikan tempat ia tumbuh. Ia berharap inovasinya tak hanya diapresiasi, tetapi juga bisa berdampak nyata.

Untuk mahasiswa lain, Inay menyampaikan pesan sederhana namun dalam: “Jangan batasi diri. Organisasi, olahraga, akademik, semua bisa dijalani kalau kamu mau berusaha. Prestasi itu bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling konsisten dan punya semangat belajar.”

Dari Dojo ke podium akademik, kisah Zinatul Hayati menjadi bukti bahwa prestasi sejati tidak lahir dari satu jalur saja. Ia ditempa oleh latihan, disusun oleh mimpi, dan dijalani dengan hati yang tekun.

Latihan Bicara, Latihan Percaya Diri: Unmuh Jember Gelar Pelatihan MC untuk Anak Panti Asuhan

Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti aula Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Jember, saat sebanyak 22 peserta yang terdiri dari anak-anak asuh dan relawan muda mengikuti Pelatihan Master of Ceremony (MC) pada Senin (10/2/2025), hasil kolaborasi antara panti dan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

Pelatihan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Dr. Astri Widyarulli Anggraeni, MA, seorang akademisi sekaligus praktisi public speaking yang telah lama aktif dalam pelatihan komunikasi publik di Kabupaten Jember. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh energi, Dr. Astri membagikan teknik dasar berbicara di depan umum, mulai dari pengaturan intonasi, ekspresi wajah, hingga cara membangun kepercayaan diri yang kuat saat berbicara di hadapan audiens.

“Berani tampil dan mampu menyampaikan pesan dengan baik adalah modal penting untuk masa depan. Siapa pun bisa belajar menjadi MC, asal punya kemauan dan terus berlatih,” ujar Dr. Astri di hadapan peserta.

Pelatihan berlangsung interaktif. Para peserta tampak antusias menyimak materi dan aktif dalam sesi tanya jawab. Bahkan saat praktik langsung, suasana semakin hidup ketika para peserta satu per satu mencoba memandu acara dengan percaya diri. Banyak dari mereka yang sebelumnya pemalu, kini mulai berani tampil dan mengekspresikan diri.

Pimpinan Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Drs. Mudhofir, M.Pd, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kegiatan ini.

“Kami berharap pelatihan seperti ini bisa terus berlanjut. Anak-anak sangat antusias, dan ini menjadi bekal penting bagi mereka, baik untuk masa depan akademik maupun karier,” tuturnya.

Pelatihan ini bukan sekadar mengasah kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri, keberanian, dan keterampilan sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan seperti ini, Unmuh Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berdaya, tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan sosial.

Penguatan Peran Advokat dalam Draf RUU KUHAP, Peradi Jember Apresiasi Langkah Reformasi Hukum

Lutfian Ubaidillah, S.H., M.H.

Jember, 21 April 2025 - Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Jember menyambut positif penguatan peran advokat dalam draf Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). Dalam draf yang tengah dibahas oleh Komisi III DPR RI, advokat kini tidak lagi diposisikan secara pasif sebagaimana dalam KUHAP yang berlaku saat ini, tetapi diberikan peran yang lebih aktif dan strategis dalam proses peradilan pidana.

Lutfian Ubaidillah, S.H., M.H., pengurus DPC Peradi Jember, menilai bahwa pengaturan dalam RUU KUHAP menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengakuan peran advokat sebagai bagian dari aparat penegak hukum.

"Selama ini, KUHAP hanya menyebut advokat sebagai penasihat hukum dengan ruang gerak yang sangat terbatas. Peran kami hanya mendampingi, melihat berkas, dan hadir di persidangan. Dalam RUU KUHAP, posisi advokat diperkuat secara jelas dalam BAB VIII, yang tidak hanya mengatur kehadiran kami, tapi juga kewenangan kami untuk berperan aktif dalam membela klien," ujar Lutfian yang kini menjabat sebagai Wakil Dekan Fakuktas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember.

Lantas ia juga menyoroti beberapa pasal penting dalam RUU KUHAP yang memberikan penguatan posisi advokat. Salah satunya adalah Pasal 33, yang secara eksplisit memberi kewenangan kepada penasihat hukum untuk tidak hanya mendengar dan melihat, tetapi juga menjelaskan serta menyatakan keberatan dalam proses pemeriksaan. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk pengakuan bahwa advokat harus dilibatkan secara aktif sejak awal proses hukum.

“Paradigma lama yang memosisikan advokat hanya sebagai penggembira dalam proses peradilan sudah seharusnya ditinggalkan. Dengan ketentuan baru ini, kami bisa memberikan intervensi yang konstruktif dan memastikan hak-hak klien benar-benar terlindungi sejak tahap penyidikan,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menilai bahwa ketentuan dalam Pasal 41 RUU KUHAP yang mengatur hak penasihat hukum untuk menyampaikan keberatan atas penahanan klien di setiap jenjang merupakan terobosan yang penting. "Selama ini, opsi kita hanya praperadilan. Dengan adanya alternatif keberatan ini, proses pembelaan bisa lebih cepat dan efektif," jelasnya.

Lutfian akan mendorong kepada  Peradi Jember agar penguatan ini tidak hanya berhenti pada aspek normatif dalam regulasi, tetapi juga diikuti dengan implementasi yang konsisten di lapangan. Ia juga berharap seluruh advokat di Indonesia terus meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya agar dapat mengisi peran yang diperkuat dalam RUU KUHAP secara optimal.

“Ini momentum besar bagi profesi advokat. Tapi penguatan peran ini juga datang dengan tanggung jawab yang lebih besar. Kami siap untuk itu,” pungkasnya.



Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Unmuh Jember Meningkatkan Kesehatan Siswa Sejak Dini


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan pendidikan. Pada Minggu (19/1/2025), tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Rizky Apriliyanto, M.Pd. dari Program Studi Pendidikan Jasmani, bersama Chusnul Khotimah Galatea, M.Pd. dari Program Studi Pendidikan Matematika, mengadakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di salah satu sekolah dasar di Jember.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa dan guru tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang menyeluruh, pengabdian ini fokus pada upaya pencegahan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak, seperti diare, cacingan, dan gangguan pencernaan lainnya. Siswa diberikan pemahaman tentang cara menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, serta pentingnya pola makan yang sehat untuk mencegah penyakit.

PHBS memiliki manfaat yang sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit, serta melindungi diri dari ancaman kesehatan. Dengan adanya kebiasaan hidup bersih dan sehat, diharapkan dapat terbentuk lingkungan yang lebih sehat di sekolah, yang juga akan berperan dalam mengurangi penyebaran penyakit.

Kegiatan ini turut menghadirkan Dr. Sudahri, S.Sos, M.I.Kom., sebagai pemateri yang memberikan wawasan lebih mendalam mengenai pentingnya pendidikan kesehatan di sekolah dasar. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung penuh penerapan PHBS di sekolah, sebagai langkah awal menciptakan generasi yang sehat dan siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

Dari hasil evaluasi, sosialisasi ini telah menciptakan pemahaman yang lebih baik di kalangan siswa dan guru tentang kebersihan dan kesehatan. Tim pengabdian juga menekankan pentingnya upaya lanjutan seperti program monitoring berkala, peningkatan fasilitas kebersihan sekolah, serta penguatan kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Melalui kegiatan ini, Unmuh Jember berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat, dengan tujuan utama untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.


Sosialisasi Aturan Sepeda Listrik: Upaya Unmuh Jember Ciptakan Generasi Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

Maraknya penggunaan sepeda listrik sebagai sarana transportasi alternatif di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak, menjadi perhatian serius bagi dosen Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Dalam menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ahmad Suryono, S.H., M.H., bersama Dr. Hana Puspita Eka Firdaus, M.Pd., menyelenggarakan kegiatan sosialisasi hukum dan keselamatan berkendara yang ditujukan kepada siswa sekolah dasar.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (19/1/2025), bertempat di MI Al Kawtsar, Kemuningsarilor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna sepeda listrik, terutama anak-anak yang belum memahami aturan dan tanggung jawab dalam berkendara. Minimnya edukasi dari orang tua serta lembaga pendidikan menjadi salah satu faktor krusial yang memperburuk situasi ini.

Tim pengabdian Unmuh Jember mengambil inisiatif untuk turun langsung ke sekolah, memberikan edukasi hukum yang sederhana namun bermakna, serta membangun kesadaran sejak dini akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Sosialisasi ini tidak hanya menyentuh aspek pemahaman hukum, tetapi juga menggugah rasa tanggung jawab sosial siswa sebagai pengguna jalan.

Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian menggunakan media interaktif dan visual seperti poster edukatif yang dirancang khusus agar mudah dipahami oleh anak-anak. Poster tersebut mengandung pesan-pesan penting seputar aturan berkendara, penggunaan pelindung diri, serta etika berlalu lintas.

Dari hasil evaluasi kegiatan, tercatat adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap aturan sepeda listrik, tumbuhnya kesadaran keselamatan, serta keterlibatan aktif orang tua dan pihak sekolah dalam mendukung edukasi ini. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembentukan karakter tertib berlalu lintas dapat dimulai dari usia dini, dan kolaborasi antara pendidik, orang tua, serta lembaga pendidikan menjadi kunci keberhasilannya.

Melalui kegiatan pengabdian ini, Unmuh Jember kembali menegaskan perannya sebagai institusi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang sadar hukum dan berbudaya tertib lalu lintas sejak usia sekolah dasar.

Unmuh Jember dalam Dakwah Global: Misi Pengabdian dan Dakwah di Negeri Jiran

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan kiprahnya dalam dakwah dan pengabdian lintas negara melalui partisipasi aktif dalam kegiatan bertajuk “Penguatan Pemahaman dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Komunitas Global”. Program pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di Wang Ulu, Perlis, Malaysia, selama satu pekan penuh, dari Rabu hingga Selasa (15–2/1/2025). Kegiatan ini menyasar komunitas Muslim setempat dengan pendekatan kolaboratif antarperguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia dan Malaysia.

Keterlibatan Unmuh Jember dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam menyebarluaskan nilai-nilai Islam berkemajuan hingga ke ranah internasional. Program ini tidak hanya menekankan aspek ibadah secara ritual, tetapi juga pengamalan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sosial. Peserta kegiatan didorong untuk menggali kembali makna ajaran Al-Qur’an secara kontekstual, memperkuat kekhusyukan dalam ibadah, serta menanamkan nilai-nilai keadilan, kasih sayang, dan kebersamaan dalam interaksi sosial kemasyarakatan.

Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, program ini bertujuan menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, toleran, dan berpijak pada prinsip-prinsip Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Dalam konteks komunitas global seperti masyarakat Wang Ulu, kehadiran dakwah yang relevan dengan kebutuhan zaman menjadi sangat penting agar nilai-nilai Islam tetap hidup, tumbuh, dan diterima secara menyeluruh.

Tim pengabdian dari Unmuh Jember terdiri dari Dr. Lady Agustina, Dr. Sudahri, dan Mochamad Alfan yang turut menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mereka berkolaborasi dengan Dr. Wachid Ridwan dari Universitas Muhammadiyah Malaysia, Mamdukh Budiman dari Universitas Muhammadiyah Semarang, serta Tri Endi Ardiansyah dari Universitas Muhammadiyah Tangerang. Kolaborasi lintas kampus ini menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan dakwah yang inklusif dan berdampak nyata.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang dakwah dan edukasi, tetapi juga menjadi wadah pertukaran pemikiran dan budaya antarnegara dalam lingkup Muhammadiyah. Sinergi yang terjalin diharapkan menjadi model pengabdian masyarakat di level internasional dan mendorong lahirnya kolaborasi serupa di masa depan. Dengan semangat keberagaman dan solidaritas antarbangsa, Muhammadiyah menunjukkan bahwa dakwah dapat menjangkau lebih luas, melintasi batas negara, dan hadir sebagai solusi global yang penuh kasih. 

Connect