Rabu, 23 Februari 2022

Unmuh Jember Siapkan Strategi Hadapi Millenial Society 5.0.

 


Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur menjadi hal yang perlu diperhatikan. Hal tersebut direspon oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember dalam acara Seminar Nasional dan Call For Paper yang dilaksanakan secara daring, kemarin (22/02).

      Mengangkat tema Strategic Management and Analysis Millenial Society 5.0, acara tersebut dihadiri oleh 6 pemateri, diantaranya Guru Besar Manajemen Prof Dr Siswoyo Haryono MM MPd dari UMY, Dr Heri Wijayanto MM MKom dari Unmuh Ponorogo, Dr Hanis Hermawan MM dari Unmuh Jember, Dr Parman MM dari Unmuh Pare-pare, Dr Yulist Rima FIandari SP MM dari UMM, dan Sagita Ika dari PRAKTISI Founder Dsavior Body Care.

      Pemasaran digital yang terjadi bersamaan pandemi covid-19 justru semakin meningkat, hal ini diutarakan oleh Dr Yulist Rima Fiandari SP MM saat pemaparan materinya. Menurut Yulist, strategi marketing bisa dilakukan dengan metode Hybrid Marketing dengan memperhatikan faktor-faktor seperti tingkat pelayanan, konflik pasar. Tak hanya itu, Hybrid Marketing dapat mencakup lebih luas dan lebih terintegrasi, kemudian sudut pandang manajer akan menjadi pertimbangan penerapan Hybrid Marketing.

      Teori Hybrid Marketing tersebut sudah banyak digunakan oleh para pengusaha-pengusaha skala kecil maupun luas, salah satunya oleh Founder D’savior Body Care, Sagita Ika Indriani. Profesionalisme dalam dunia bisnis yang disampaikan Gita merupakan peluang kesuksesan. Ia juga menambahkan, strategi marketing paling cepat saat ini menggunakan media online, terutama media-media yang sering digunakan seperti tiktok, dan instagram.

      Kemudian, Dr Heri Wijayanto MM MKom dari Unmuh Ponorogo menyebutkan kondisi saat fini memaksa millennial untuk beralih ke teknologi. Terhitung  95% menghabiskan pendapatannya, 5% sisanya digunakan untuk mendapatkan penghasilan (produktif) dari digital marketing dan selama 18 jam perhari millennial menghabiskan untuk menikmati layanan tontonan on demand, game dan menonton televisi.

      Sedangkan kesiapan Indonesia menghadapi era society 5.0 yang disampaikan oleh Dr Paman MM dari Unmuh Pare-pare masih membutuhkan banyak kerjasama dari berbagai pihak. Hal ini disebabkan masyarakat yang akan bertransformasi kearah digital terhitung masih sedikit atau sekitar 16% dari seluruh UMKM di Indonesia.

Ketahanan Pangan dan Energi Terbarukan, menjadi Fokus Utama Pembahasan SEMARTANI-1


 

Dua isu penting di dunia pertanian tentang pertahanan pangan dan energi terbarukan saat ini sedang menjadi perhatian khusus. Hal tersebut dibahas dalam acara Seminar Nasional Pertanian (Semartani) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, Rabu, (23/2/2022).


      Dihadiri oleh empat pembicara yang berkompeten di bidangnya yaitu Kepala Balai Besar BB-Biogen Balitbang Kementan Ir Mastur MSi PhD, Dr Ir M. Hazmi DESS dari Unmuh Jember, Arita Dewi, PhD dari Universitas Gajah Mada, dan Dr Luh Putu MP dar Universitas Jember, acara SEMARTANI-1 akan dilanjutkan dengan Call for Papers dengan delapan sub tema berfokus pada sektor pertanian.

      Bertajuk ‘Pengembangan Pertanian Lokal dalam Mendukung Upaya Pencapaian Ketahanan Pangan dan Energi Terbarukan’, Dekan Fakultas Pertanian Unmuh Jember Ir Iskandar Umarie mengungkapkan bahwa kedua hal tersebut perlu mendapat dukungan terutama dari masyarakat kampus. “Tanpa dukungan, upaya pemerintah sulit direalisasikan.”

      Rektor Unmuh Jember, Dr Hanafi MPd dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa sektor pertanian menjadi sorotan karena erat kaitannya dengan ketahanan pangan nasional. “Apalagi di era pandemi yang sulit seperti sekarang, ketahanan pangan menjadi sesuatu yang harus diupayakan agar terhindar dari krisis pangan yang seakan menghantui Indonesia.”

      Melalui seminar ini, Hanafi berharap mampu mengoptimalkan dan mendorong masyarakat serta peserta seminar untuk memanfaatkan sumber daya pangan lokal guna memperkaya keragaman pangan yang ada. Menurutnya, penggunaan produk impor dikhawatirkan akan mematikan pertanian dalam negeri kita.

      Hal tersebut juga diungkapkan salah satu pemateri M Hazmi, menurutnya, kita harus memahami keragaman pertanian Indonesia. “Memahami konsep ketahanan pangan dan penerapannya di Indonesia, serta memahami konsep energi terbarukan dan prospek pengadaannya melalui kegiatan pertanian.”

      Hal lain yang perlu dipahami yaitu tentang kondisi keragaman pertanian lokal Indonesia diantaranya luas lahan tanaman pangan yang dikelola per petani sempit dengan luas kurang dari setengah hektar. Selain itu, tingkat Pendidikan petani masih didominasi oleh lama sekolah kurang dari Sembilan tahun. “Hal tersebut bisa bisa terlihat dari usia petani yang didominasi oleh usia di atas lima puluh tahun.”

      Dari beberapa kondisi tersebut, Hazmi menjelaskan bahwa muncul beberapa persoalan diantaranya ketergantungan terhadap pupuk  anorganik tinggi dan masih sedikitnya petani yang bertransformasi menjadi pengusaha pertanian. Maka perlu diperhatikan bahwa fungsi pertanian lokal Indonesia dibagi menjadi dua yaitu ketahanan pangan dan ketahanan energi.

Selasa, 22 Februari 2022

Kenalkan E-Commerce untuk Bangkitkan Desa Wirausaha

 


Tim Pengabdian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember gelar acara Pengenalan E-Commerce Menuju Desa Wirausaha pada Rabu (16/2/2022), bertempat di Balai Desa Karangduren Kecamatan Balung Jember.

Tim yang berjumlah empat orang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Matematika ini mengenalkan E-Commerce kepada masyarakat Desa Karangduren.

Pada kegiatan tersebut, dari tujuh belas peserta yang hadir hanya tiga peserta yang menggunakan media sosial untuk kegiatan jual beli yaitu WA, Facebook, dan Instagram, selebihnya masih konvensional. Demi mengatasi problematika tersebut lahirlah sebuah modul kegiatan yang dibagikan kepada para peserta. Dengan demikian, peserta bisa memahaminya dan melanjutkan praktik di rumah.

Selain itu Kepala Desa Karanduren, Nurkholik menyampaikan bahwa tujuh belas peserta tersebut juga merupakan peserta yang memenuhi kriteria untuk bisa menjadi bagian dari pengembangan usaha masa kini, namun untuk pelaku usaha sendiri berjumlah hampir dua ratus.

Selain mengenalkan E-Commerce kepada masyarakat Desa Karangduren, kegiatan ini juga melakukan kegiatan praktik. Beberapa peserta langsung mempraktikkan mendaftar akun WA bisnis dan juga membuka toko di market place sesuai dengan jalannya materi.

Nurkholik juga menyampaikan rasa terimakasih dengan adanya kegiatan positif berupa pengabdian yang memberikan materi tentang E-Commerce yang dimana masyarakat sangat antusias sekali mengikuti kegiatan Pengenalan E-Commerce Menuju Desa Wirausaha.

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar, peserta antusias mohon maaf bila ada yang kurang berkenan, tutur Bapak Nurkholik di akhir kegiatan. Beliau juga berharap bisa terus menjalin kerja sama dengan Unmuh Jember di berbagai bidang.” ungkapnya.

Senin, 21 Februari 2022

Cegah Kebanjiran, Mapala Unmuh Jember Gelar Mitigasi Bencana Alam

 


Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) lakukan kegiatan mitigasi bencana alam di Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Sanenrejo, Kabupaten Jember pada Sabtu (19/2/2022).

Kegiatan yang bertajuk Peduli Lingkungan Hijaukan Alam dalam ruang lingkup penyuluhan mitigasi kepada warga sekitar berupa penanaman pohon serta bantuan sosial. Ketua panitia mitigasi bencana alam Mapala Unmuh Jember, Nur Ahmad, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan karena di Dusun Mandilis sering terjadi bencana alam terutama pada daerah pinggiran sungai. 

“Di daerah sini itu sering terjadi bencana alam, nah terutama di daerah pinggiran sungai, makanya tujuan kita melakukan penanaman, penyuluhan mitigasi disini, yang pertama untuk menyadarkan masyarakat sekitar, serta juga sebagai observasi.” Ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan di Dusun Mandilis merupakan kegiatan sambungan Mapala Unmuh Jember tentang mitigasi bencana yang dilakukan di daerah Panti pada bulan Januari silam.

Tentunya demi memaksimalkan capaian tujuan kegiatan mitigasi bencana, Mapala Unmuh Jember melibatkan forum daerah aliran sungai (DAS) Brantas – Sampean Jawa Timur, dan Taman Nasional Meru Betiri (TMNB).

Pada penyampaian materi penyuluhan mitigasi bencana, Ketua Forum DAS Brantas Sampean Jawa Timur Ir Samsitohadi Msi, menyampaikan bahwa Daerah Aliran Sungai Mayang sudah tidak sehat lagi. Menurutnya Daerah Aliran Sungai Mayang sudah rawan terhadap terjadinya banjir dan tanah longsor pada saat musim hujan dan mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Selain itu, dirinya menekankan kepada masyarakat Dusun Mandilis bahwa mitigasi bencana perlu dilakukan demi mencegah terjadinya bencana alam pada Daerah Aliran Sungai. Dalam penyampaian penyuluhan, dirinya juga mengapresiasi kinerja Mapala Unmuh Jember yang tanggap dan peduli terhadap lingkungan.

Adanya kegiatan mitigasi bencana ini, secara tidak langsung Mapala Unmuh Jember sejalan dengan langkah Bupati Jember dalam menormalisasi aliran sungai. Melansir dari jemberkab.go.id, pada Senin (7/2/2022) Bupati Jember melakukan koordinasi dengan Forum DAS Brantas - Sampean Jatim untuk mitigasi bencana banjir, pada koordinasi tersebut Bupati bersama Forum DAS Brantas – Sampean Jatim akan menormalisasi aliran sungai.

Kegiatan mitigasi bencana ini direspon positif oleh masyarakat Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, pada sambutannya Sutikno yang merupakan Kepala Desa Sanenrejo menyampaikan rasa terimakasih kepada mahasiswa yang sudah menyalurkan ilmunya kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana. Dan dirinya juga berharap bahwa kedepannya mahasiswa Unmuh Jember akan menyalurkan banyak lagi ilmunya melalui kegiatan UKM maupun kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Jumat, 18 Februari 2022

Cegah Masalah Kegawatan dalam Kehamilan melalui Gerakan Makan Sayur (GEMAS)

 


Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Jember yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) dan Fakultas Pertanian (Faperta) mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam posyandu untuk  menjadi pilar utama dalam membantu mencegah terjadinya kegawatan kehamilan melalui gerakan makan sayur (GEMAS), di Posyandu Rambutan 55 Desa Kemiri kecamatan Panti Kabupaten Jember, pada Senin (14/02/2022).

Kegiatan yang dihadiri oleh bidan wilayah Puskesmas Panti  serta anggota PKM Danu Indra Wardhana Stp Mp, merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan potensi masyarakat. Kegiatan yang diketuai oleh Ns Awatiful Azza Mkep SpKep Mat ini melibatkan mahasiswa D3 Keperawatan Fikes sebagai bentuk pembelajaran lapangan mahasiswa. 

Ketua tim PKM menyampaikan bahwa Jember sebagai salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur mempunyai permasalahan yang sangat serius terkait dengan kesehatan ibu hamil. Dirinya menyampaikan hal ini berpatokan pada data di Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa anemia, preeclampsia dan kekurangan energi kalori masih banyak ditemukan pada ibu hamil.

Dirinya juga menyampaikan bahwa gerakan makan sayur merupakan suatu upaya memberdayakan masyarakat secara mandiri untuk selalu menyediakan sayur dalam menu hariannya. Harapannya dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam mendampingi ibu dan keluarganya pada masa kehamilan dapat menjadi indikator majunya kesehatan suatu wilayah.

Kondisi tersebut juga dapat membantu mengurangi angka kesakitan dan kematian pada ibu selama hamil. Selain memberikan penyuluhan tentang sayuran, kegiatan ini juga mengajarkan ibu-ibu tentang cara mengolah makanan agar kandungan zat gizi tidak hilang dalam makanan.

 

Hal ini juga dilaksanakan berdasarkan analisa situasi dan identifikasi permasalahan yang sudah dilakukan oleh tim PKM sebelumnya di Posyandu Rambutan Desa Kemiri. Hasil analisa dan identifikasi permasalah tersebut menemukan bahwa permasalahan tersebut adalah Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang nutrisi dan dampaknya bagi perkembangan kehamilan ibu serta kurangnya pengetahuan ibu-ibu tentang pengolahan sayur untuk mencegah komplikasi kehamilan.

Kamis, 17 Februari 2022

Unmuh Jember Perkuat Hubungan dengan Media Massa

  


Mengangkat tema “Media in Harmony” sebanyak 11 media pemberitaan dari berbagai media massa TV, Radio maupun Cetak. Dihadiri juga oleh organisasi profesi jurnalis Kabupaten Jember antara lain Ikatan Jurnalis TV Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Aula Gedung Zaenuri, Sabtu lalu (12/02).

     Media Gatherting tersebut merupakan agenda perdana yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antar media jurnalis dan Humas Unmuh Jember. Acara ini juga menjadi timbal balik positif yang dapat diterima oleh seluruh kalangan media.

     Rektor Universitas Muhammadiyah Jember Dr Hanafi MPd menuturkan bahwa media adalah jembatan untuk menyebar informasi yang punya pengaruh kuat kepada publik.

    “Masyarakat akan mengetahui sebuah informasi ya dari media. Tanpa media, masyarakat akan tertinggal. Media juga punya sesuatu untuk diberikan kepada masyarakat, dan selanjutnya masyarakat yang menilai manakah media yang baik, sehingga nilai instansinya berpengaruh” Jelasnya.

     Disusul dengan agenda diskusi oleh Mahfudz Sunarjie MIKom dari Ikatan Jurnalis TV Indonesia Se-Tapal Kuda, beliau menjelaskan bahwa jurnalis harus mempunyai integritas yang baik dalam menyebarkan informasi kepada publik. Selain itu, pemaparan materinya juga mendapatkan tanggapan dari berbagai media sehingga forum diskusi berjalan dengan kondusif.

     Kepala Humas Unnuh Jember, Kristi Nuraini MPd mengungkapkan bahwa acara ini akan menjadi salah satu jembatan bertukar pikiran tentang kejurnalistikan, Selain itu,untuk prospek kedepannya, ia menambahkan acara serupa sedang dipersiapkan dengan tema dan topik yang berbeda. Harapannya akan memberikan sebuah bahasan yang lebih berbobot.

Digitalisasi Inkubasi Wirausaha guna Pecahkan Permasalahan Kewirausahaan

 


Inkubator Kewirausahaan Unmuh Jember selenggarakan Sarasehan Kewirausahaan guna membahas permasalahan kewirausahaan secara luring dan daring, Selasa-Rabu (16-17/2).


     Di hari pertama penyampaian presentasi tentang pengelolaan dan manajemen kewirausahaan oleh Dr Haris Hermawan MM, kemudian disusul pada hari kedua yang membahas tentang pembinaan, dan presentasi kewirausahaan oleh PT Indonesia Bisa Maju.dan Telkom Agree.

     Dr Emy Kholifah R MSi melalui sambutannya menjelaskan bahwa proses capaian pembelajaran mata kuliah kewirausahaan terus didorong, termasuk salah satunya realisasi bisnis plan dan pembinaan kolaborasi dari Inkubator Kewirausahaan Unmuh Jember dan PT Indonesia Bisa Maju.

     Sementara Ahmad Nur Mahfuda MPdI sebagai penyelenggara kegiatan berpendapat bahwa peningkatan SDM mahasiswa adalah sebuah tantangan bagi pihaknya. Oleh karena itu, tambahnya, ia ingin adanya sinergitas yang kuat antara kampus dengan PT Indonesia Bisa Maju dan Telkom Agree.

     “Saat ini sudah tergabung 49 mahasiswa yang berwirausaha, namun lemahnya strategi marketing menjadi salah satu masalah, “Maka kita ajak beberapa pihak untuk bekerjasama.” Harapannya mahasiswa melalui mata kuliah kewirausahaan dan pembinanaan dari PT Indonesia Bisa Maju dan Telkom Agree dapat menjadi solusi lewat jalur digital. Sedangkan goalsnya mahasiswa mempunyai hardskill tentang entrepreneurship.

     Di lain tempat, Andika Wiranto selaku Owner dari PT Indonesia Bisa Maju menawarkan program digital marketingnya melalui aplikasi BisaMaju. Melalui presentasinya, Andika menjelaskan penyebab, proses dan solusi yang akan dihadapi saat seseorang akan memulai kewirausahaan. Ia juga menambahkan, melalui pihaknya pengusaha kecil akan diberi pembinaan,dan tempat untuk menyalurkan produknya.

     Ditanya tentang produk yang paling mudah untuk mahasiswa, Andika mengungkapkan tahapan pertama produk-produk harus dibentuk segmentasi dan target market sesuai kebutuhan pasar, kemudian strategi marketing dan potensi pasar.

     Head Of Product Telkom Agree, Baskara Widhi melalui Smart Technology dan Smart Ecosystem miliknya dapat membantu proses implementasi digital dengan dukungan AI, Marketplace dan Provider Smart Logistik. Ia juga menambahkan bahwa Agree saat ini berfokus pada sektor pertanian, perikanan dan peternakan dengan capaian 8 stakeholder.

     Pertanian sekarang sudah mencapai titik yang bukan yang dulu lagi, yang perlu diperhatikan adalah adanya penignkatan engagement dan perhatian khusus bahwa pertanian sekarang sudah masuk ke lini yang lebih baik dari era sebelumnya. Solusinya melalui Agree Asisstant, dengan pengalaman di bidang pertanian dan Agree Hero yang dapat mensosialisasikan literasi digital dan matchmaking dengan offtaker, pungkas Baskara.
Connect