Senin, 28 Maret 2022

Wisudawan Berprestasi yang Berangkat dari Pembisnis

 


Gelaran Wisuda tak luput dari prestasi-prestasi yang menggembirakan yang dilaksanakan hari ini (26/3/2022). Hal ini menjadi salah satu momen penghargaan yang cocok untuk diberikan kepada para wisudawan berprestasi.


     Zaenur Rohman atau kerap disapa Zaen termasuk mahasiswa berprestasi dari Program Studi Agribisnis. Ia berhasil menoreh tiga penghargaan sekaligus yaitu mahasiswa dengan lulusan tercepat, mahasiswa dengan IPK tertinggi, dan mahasiswa teladan.

     Kisahnya yang mulai merintis usaha sapi perah pada tahun 2013 hingga sekarang dan agroindustry rengginang rasa-rasa dari 2015 patut dijadikan teladan. Meskipun bukan perkara mudah, Zaen dituntut untuk terus mengembangkan usaha yang ia miliki disamping persaingan yang cukup ketat di lingkungannya.

     Waktu diwawancara, Zaen mengungkapkan pemasaran produk-produknya tersebut akan terus ia sebar lebih luas di beberapa kawasan Situbondo, setapal kuda hingga tingkat Provinsi Jawa Timur.

     “Saat ini saya hidup dikawasan produksi rengginang, ya bagaimanapun saya tidak boleh stuck atau macet.” Hal-hal yang bisa dikembangkan ya dikembangkan, termasuk salah satunya pemasaran. Seperti ketika orderan yang dari daerah Kediri, akan langsung dipenuhi dan dikirim. Mereka butuh berapa ya kita kirim langsung. Intinya, usaha yang keluarga saya miliki tidak boleh berhenti yang hanya disitu saja, saya harus bisa mengelola berbeda dari yang lain, ungkap lelaki asal Situbondo tersebut.

     Saat menjadi mahasiswa, Zaen aktif dalam mengikuti seminar, pengabdian masyarakat dan organisasi, salah satunya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan.

     “Di UKM Kewirausahaan ini saya belajar banyak tentang pengembangan bisnis terutama untuk pembisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti saya.”

     Meskipun Zaen termasuk mahasiswa program studi Agribisnis, dirinya tidak pernah merasa bosan dalam menjelajah ilmu baru yang ia dapatkan. Usaha keluarganya selalu menjadi alasan Zaen untuk memaksimalkan bakatnya untuk mengelola usaha.

     Sekarang, hasil dari kerja keras dan semangat Zaen dalam menggeluti usahanya di bidang susu hasil sapi perah merambah di Kawasan Situbondo dan Bondowoso. Ia juga mengembangkan system pasarnya melalui media pemasaran online melalui marketplace. 

     “Mau tidak mau saya harus punya tekad, rugi jika saya tidak memanfaatkan peluang yang sudah saya pelajari di kampus dan usaha yang sudah keluarga saya rintis.”

Wisudawan Berprestasi dengan Hafalan 30 Juz

  


Ahmad Shodiq, salah satu wisudawan penerima penghargaan hafidz qur’an pada Wisuda Ke—46 Universitas Muhammadiyah Jember. Lelaki yang berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember berhasil menjadi hafidz dengan hafalan 30 juz.


     Mahasiswa dengan nama panggilan Diqi tersebut memiliki sejarah yang cukup unik saat menceritakan kisahnya. Pasalnya, Diqi memulai menghafal Al-Qur’an sejak ia menduduki bangku kelas tiga MTs. Motivasi terbesar saya berasal dari kedua orang tua, ungkapnya.

     Hingga saat ini Diqi berkesibukan menjaga hafalan yang saat ini menjadi tantangan buat dirinya. Selain itu, menurutnya, tantangan menjadi seorang Hafidz Qur’an ialah bagaimana menjaga hafalan di tengah-tengah masa perkuliahan.

     Terkadang ajakan nongkrong bareng atau mengerjakan tugas bareng acapkali ia tolak. Hal tersebut ia lakukan bukan lantaran karena sombong atau tidak mau bergaul dengan kawan lain melainkan ia harus patuh pada pembagian waktu atas dirinya sendiri antara belajar dan hafalan. “Saya juga tidak ingin dipandang luar biasa, saya juga bukan seorang yang mau dipandang tinggi.”

     Diqi bergabung ke asrama hafidz qur’an untuk mendalami hafalannya sejak 2018, empat tahun silam.  Awal kisah hafidznya, Ia melanjutkan perjuangan dari kakaknya untuk mendirikan Lembaga tahfidz di pondok pesantren Nurut Taqwa Bondowoso sejak dirinya bersekolah di MTs. Saat kakaknya lulus, Diqi mulai betah mengikuti hafalan yang ia ikuti. Lembaga Tahfidz tersebut saat ini sudah berhasil memberikan penghargaan kepada hafidz-hafidzoh berupa umroh tiap tahunnya.

     “Waktu itu hanya Juz 30 yang dihafal, setelah dicoba Alhamdulillah kok nyaman lalu coba disetorkan kemudian dilanjutkan Juz yang lain.”

     Diqi mulai dikenal sebagai hafidz qur’an saat ia diminta untuk menjadi Qori’. Ia kerap dimintai tolong oleh dosen-dosen untuk membacakan kalam ilahi pada perhelatan acara-acara besar seperti seminar. Pencapaiannya sebagai wisudawan hafidz al quran masih berasa mimpi baginya. Karena ia sempat berfikir pesimis untuk bisa menyandang sebagai salah satu mahasiswa berprestasi dalam kategori tahfidz.

Senin, 21 Maret 2022

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sabet Prestasi di Milad Ke-41 Universitas Muhammadiyah Jember

 


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) borong prestasi pada acara Milad Ke-41 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Sabtu (22/03/2022). Kegiatan Milad yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir MSi. 

Prof Haedar Nashir menegaskan aura pendidik dalam Pendidikan haruslah terus dipupuk. "Dosen seharusnyalah mengutamakan transfer nilai bukan sekedar transfer ilmu, Dosen seharusnyalah menjadi pendidik dan bukan sekedar pengajar apalagi sebagai peng-hajar". Nasehat ini memang menjadi topik hangat dalam diskusi dosen FKIP selama satu pekan terakhir.

Prestasi yang disabet FKIP Unmuh Jember antara lain penghargaan kepada dua dosen berprestasi dan dua Program Studi berprestasi. “Ini belum pernah terjadi sebelumnya.” ungkap seorang dosen senior melalui Grup Whatsapp keluarga FKIP. 

Dosen berprestasi tersebut diperoleh oleh Fitri Amilia dan Christine Wulandari Suryaningrum. Sedangkan untuk Program Studi berpestasi diraih oleh Nurkamilah, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris. Sementara Dyah Laksmi Wardhani, Kaprodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini mendapatkan juara harapan II Program Studi Berprestasi.

“Insya Allah ini menjadi kekuatan untuk bisa terus bersama mengukir prestasi”, ungkap Nur Kamilah, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris. 

Selain memperoleh banyak prestasi, ada Dosen FKIP yang menerima fasilitas Haji Milad Ke-41 ini. Hadiah tersebut diperoleh Bapak Henri Fatkurrochman, beliau merupakan dosen yang menginspirasi dosen muda dalam setiap acara kegiatan jagongan asyik FKIP yang selalu dilaksanakan setiap pekan.

Selain itu, Dekan FKIP Kukuh Munandar merasa sangat bahagia menerima kabar ini. Beliau berharap bahwa dengan diraihnya prestasi ini akan menjadi pijakan program studi untuk terus bersinergi dan berkarya untuk mencapai akreditasi unggul. Beliau juga berpesan bahwa ini bukan tentang prestasi dalam tulisan, tetapi ini tentang kekuatan untuk bisa bersama menjadi pendidik yang diteladani.

“Semoga akan menjadi amunisi untuk selalu berkarya, menginsipirasi, dan meneladani kebaikan.” harapnya.

Sabtu, 19 Maret 2022

Perayaan ke-41, Unmuh Jember yang Unggul dan Tangguh

 


Perhelatan Milad Ke-41 Universitas Muhammadiyah Jember digelar secara hybrid, Sabtu, (19/3/2022). Torehan usia yang tak lagi muda tersebut direfleksikan dalam tema "Universitas Muhammadiyah Jember Unggul dan Tangguh."

      Dalam upaya menciptakan kampus yang unggul, Rektor Unmuh Jember Dr Hanafi MPd dalam sambutannya berujar, upaya dan kerja keras dilakukan bukan hal dalam akademik saja tetapi juga bidang lain. "Kami juga mengembangkan usaha di bidang lain diantaranya dengan menjalankan SPBU, unit transportasi UMJ Trans, serta unit kesehatan Rumah Sakit Unmuh Jember yang akan beroperasi bulan Agustus 2022 mendatang."Sementara untuk urusan spiritual, melalui acara Milad setiap tahunnya, Unmuh Jember mempunyai agenda dalam hal pembiayaan haji dan umroh untuk dosen dan karyawan.

      Selaras dengan yang disampaikan oleh Hanafi, Badan Pembina Harian Djoko Purwanto SH MHum juga berpesan bahwa peringatan Milad ini sebagai media untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. "Sesuai dengan yang termaktub di dalam QS Ibrahim ayat 7". Syukur harus dijadikan pegangan dan diniatkan dengan lurus agar memberikan nikmat lain di kemudian hari.

      Selanjutnya yaitu peringatan milad merupakan momentum sebagai media untuk bersyiah, dalam pergerakan dan persyarikatan. "Sebanyak kurang lebih 19.000 alumni yang telah diluluskan Unmuh Jember, bisa dijadikan wadah untuk mensyiarkan dakwah Muhammadiyah." ungkap Dosen Fakultas Hukum Unmuh Jember tersebut. Yang terakhir, Djoko berujar, kepada 500 dosen dan pegawai di lingkungan Unmuh Jember untuk bersyahadah sebagai pembuktian bahwa kita sudah melaksanakan perbuatan amal baik yang dibuktikan dengan melalukan pekerjaan secara ikhlas. Sehingga bisa menjadikan buah dan bekal kehidupan kelak di akhirat, ungkapnya.

      Dihadiri secara daring oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi, beliau mengapresiasi 41 tahun perjalanan yang telah diraih Unmuh Jember. Dalam mencari solusi, memperbaiki kekurangan dan bangkit sebagai Unmuh Jember yang berkemajuan. "Unmuh Jember saat ini telah berasa dalam konsisi yang baik dan lebih baik lagi di masa yang akan datang." ungkapnya.

      Makna dari tema pada tahun ini merupakan proyeksi bagaimana Unmuh Jember ingin hadir untuk lebih tangguh dan unggul. Untuk memajukan, membimbing, dan memandu agar terus bisa berkembang. Tentu hal ini tak lepas dari kepercayaan masyarakat yang telah menitipkan putra-putri terbaiknya untuk diamanatkan kepada Unmuh Jember untuk menjadi sosok yang betul memiliki nilai keislaman dan ilmu pengetahuan.

      Prof Haedar Nashir berujar, jika ingin tangguh dan unggul tidak boleh separuh jadi. "Karena keunggulan dan ketangguhan terus berakumulasi untuk mampu bersaing dan menjadi terdepan sebagai etos musabaqah berfastaqbiqul khoirot." Keunggulan dan ketangguhan tersebut bisa dicapai dengan terus memegang tiga hal yaitu Hablum Minallah serta Hablum Minannas, aspek kualitas, dan sinergi.

      Hablum Minallah dan hablum minannas menjadi aspek yang paling penting karena hubungan antara civitas akademika dengan Allah merupakan salah satu kunci atas izin, anugrah, barakah, dan rahmat yang akan diberikan Allah kepada kita. Sementara hablum minannas adalah hal penting selanjutnya ketika menjaga hubungan antar manusia dengan manusia lain. "Dalam hal ini ialah hubungan kampus Unmuh Jember dengan semua lini mitranya."

      Aspek penting selanjutnya yaitu kualitas dan sinergi. Momentum milad hendaknya dijadikan muhasabah dalam upaya terus meningkatkan kualitas akademik dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki. Dalam bidang penelitian dan pengabdian yang dijalankan pun, Muhammadiyah harus menonjol dan ada akselerasi di setiap tahunnya. Nantinya, apabila SDM terupgrade, sinergi dalam hal kerja sama dan pengembangan di era digital ini akan berkembang pesat. "Bukan lagi bersinergi di dalam negeri tetapi harus mengupgrade diri ke kencah internasional." pungkasnya.

      Di akhir acara milad, untuk mengapresiasi kinerja para dosen dan karyawannya, Unmuh Jember memberikan beberapa penghargaan diantaranya kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi, Program Studi Berprestasi, serta Penghargaan Fasilitas Haji dan Umroh. Dipilih berdasarkan penilaian, Pendidikan Bahasa Inggris berhasil unggul menjadi Program Studi Terbaik Unmuh Jember tahun 2022. Sementara Dosen Berprestasi Saintek berhasil diraih oleh Dr Nikmatur Rohmah SKep MKes dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Dosen Berprestasi Soshum diraih oleh Dr Siti Nursyamsiah SS MPd.

      Tak hanya dosen, karyawan atau tenaga kependidikan yang keberadaannya sangat berpengaruh bagi perkembangan Unmuh Jember juga diberikan apresiasi. Yang mana tahun ini diraih oleh Raharini SSos untuk kategori Tenaga Kependidikan dari Biro Kepegawaian serta Surahman untuk Kategori Tenaga Non Kependidikan. Sementara untuk fasilitas Haji yang dibiayai oleh Unmuh Jember, tahun ini ada delapan orang dari dosen dan karyawan diantaranya Ns Mohammad Ali Hamid SKep MKEs, Henri Fatkurochman SS MHum, Panca Kursistin Handayani SPsi MA, Saptya Prawitasari SP MP, Ade Puspito SE, M. Anas Sholeh, Rakhmi Atikah SKom, dan Bambang Yudi Irawan.

Jumat, 18 Maret 2022

Dosen Unmuh Jember Raih Award dari Perkumpulan Bekam Indonesia Pusat

 


Dosen Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember, Dr Wahyudi Widada, SKp MKed kembali meraih penghargaan dari organisasi penggiat pengobatan Islam, PBI (Perkumpulan Bekam Indonesia).


     Wahyudi Widada yang akrab dipanggil Doktor WW ini menyampaikan bahwa penghargaan itu diraihnya saat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBI yang digelar Selasa-Kamis (15-17/3/2022) di Hotel Puncak Raya, Bogor.

     “Acara tersebut digelar sebagai agenda Rakernas Pengda PBI se-Indonesia. Sekaligus pemberian penghargaan kepada beberapa akademisi yang berjasa dalam pengembangan bekam dari aspek ilmiah.” ujarnya. Bekam merupakan model pengobatan yang ilahiah (sunah), alamiah dan sudah terbukti ilmiah.
 
     Selama menggeluti dunia bekam, Wahyudi mengaku sudah melakukan publikasi penelitiannya sebanyak dua puluh riset khusus bekam (nasional maupun internasional), lima buku referensi, dua bookchapter, dan delapan HKI (hak kekayaan intelektual).

     Pembekam yang tergabung dalam PBI, sambungnya, harus menerapkan bekam sesuai sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam. Selain itu harus ditanamkan komitmen yang kuat untuk mengamalkan dan mensosialisasikan bekam kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap sehat wal afiat.

     Bekam juga diyakini efektif meningkatkan imunitas disaat pandemic Covid-19 ini. Baik sebagai fungsi pencegahan maupun mempercepat pemulihan.

     “Riset Bekam mengantarkan saya meraih gelar master dan doctor  dalam disertasi berjudul Mekanisme Penurunan Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) akibat Terapi Bekam Basah pada Penderita Hiperkolesterolemia tahun 2020 di FK Unair,” tambahnya.
Disamping aktif sebagai dosen Unmuh Jember, saat ini dia mengelola Rumah Bekam Al-Kaahil yang terletak di Perumahan Villa Tegalbesar, Jember. Rumah Bekam ini sekaligus sebagai laboratorium eksternal mata kuliah Kewirausahaan dan mata kuliah Terapi Enterprener.

     Beberapa institusi pendidikan kesehatan pernah mengunjungi dalam agenda studi banding. Pasien yang datang ke rumah bekamnya juga beragam mulai dari kalangan awam, non muslim, akademisi bahkan tenaga Kesehatan.

     “Bekam adalah model terapi yang pernah dicontohkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam. Bekam adalah model terapi yang membersihkan sampah metabolisme didalam darah dan jaringan antar sel melalui permukaan kulit. Jadi saya mengajak segenap umat muslim untuk rutin berbekam agar dapat meminimalkan risiko terkena penyakit gangguan metabolik akibat gaya hidup modern yang kurang sehat,” tutup Wahyudi.

Kamis, 17 Maret 2022

BKP-MBKM Proyek Desa, Salah Satu Implementasi Kerja Sama FEB Unmuh Jember dan DPMB Kabupaten Jember

  


BKP-MBKM (Bentuk Kegiatan Pembelajaran- Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Proyek Desa menjadi satu bentuk implementasi kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Jember.


     Kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar secara langsung selama satu semester dengan cara terjun langsung ke desa. Dekan FEB Unmuh Jember, Maheni Ika Sari SE MM dalam Workshop Sosialisasi Simonting (Sistem Monitoring Stunting) yang dilaksanakan secara daring, Kamis, (17/3/2022) mengungkapkan nantinya kegiatan ini akan menyasar ke 226 desa yang ada di Kabupaten Jember.

     Ada tiga skema program BKP Proyek Desa yang dilakukan selama kegiatan yaitu pendataan stunting melalui aplikasi Simonting, pengaplikasian SIPADES (Sistem Pengelolaan Aset Desa) , dan ekonomi kreatif dan desa wisata. “Yang menjadi peserta kegiatan yaitu mahasiswa Angkatan 2019 dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen dengan total 230 mahasiswa.”

     Ketiga hal tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Jember yang membutuhkan data dari ketiga aspek tersebut. Mahasiswa yang akan diterjukan Senin, 22 Maret 2022 sampai dengan Juli 2022 harus bisa mencapai output yang diharapkan.     Pengaplikasian SIPADES kita fokuskan untuk mahasiswa Prodi Akuntansi sementara Ekonomi kreatif dan desa wisata menjadi fokus mahasiswa Prodi Manajemen, ungkap Maheni.

     Sementara untuk sistem pelaksanaan, mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 6-7 orang dengan pembagian desa yang mendekati tempat tinggal mereka. Bagi mitra, program ini bisa memberikan manfaat yaitu mendapatkan jasa konsultasi oleh tenaga muda.

     “Dalam hal ini ialah mahasiswa dan dosen berintelektualitas yang siap menjadi rekan bagi para pengelola desa untuk berdiskusi dan merealisasikan program. Maheni juga menjelaskan bahwa program ini tidak menggantikan dari program KKN Tematik namun nantinya akan dikonferensikan dengan 20 sks.

     Kepada mahasiswa yang mengikuti pembekalan atau Workshop Sosialisasi Simonting, ia berpesan tiga hal yaitu kuasai yang akan dikerjakan selama penerjunan di desa. Sehingga ketika terjun di masyarakat output yang diharapkan bisa tercapai. Selanjutnya, menjaga nama baik almamater dan menjaga Kesehatan serta penerapan protokol Kesehatan.

Fakultas Ilmu Kesehatan Berkolaborasi Dengan Fakultas Pertanian Dalam Program Gemas (Gerakan Makan Sayur) Untuk Ibu Hamil

 Program Gemas (gerakan makan sayur) untuk ibu hamil merupakan program yang digagas oleh Tim Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keikutsertaan ibu hamil serta keluarganya dalam memenuhi kebutuhan gizi harian yang selalu menyediakan menu sayur dalam keluarga. 

 


Jember sebagai kota yang unggul dalam sektor pertanian menjadi faktor yang sangat potensial untuk mendukung program ini. Hasil pertanian yang melimpah tentunya menjadikan bahan dasar sayur lebih murah dan mudah diperoleh, sehingga ibu dan keluarga dapat membuat olahan makanan berbahan dasar sayur dengan biaya yang sangat terjangkau.

     Namun demikian budaya mengkonsumsi sayur belum menjadi kebiasaan bagi masyarakat, terutama pada keluarga modern. Mudahnya mendapatkan makanan cepat saji, membuat Sebagian besar masyarakat lebih memilih menu yang mudah didapat dan mempunyai cita rasa yang enak serta mudah diolah, yang tentunya kandungan gizi dari makanan siap saji tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan keluarganya.

     Data tentang status gizi masyarakat Indonesia menyatakan masih banyak penduduk yang tidak cukup mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Data menyebutkan sebanyak 93,5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran. Padahal, dengan mengkonsumsi buah dan sayur merupakan bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang.

     Ns. Awatiful Azza, M.Kep, Sp.Kep. Mat. selaku Ketua Tim PKMS ini mengungkapkan untuk membuat masyarakat tertarik dengan Program Gemas ini, tim perlu melakukan pendekatan yang intens serta inovasi-inovasi kegiatan agar masyarakat secara sadar tertarik dan dapat merubah perilaku dalam memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Salah satu program yang dilakukan adalah melalui lomba olahan sayur sehat untuk ibu hamil. Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Rambutan 55 Dusun Tenggiling Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember pada tanggal 12 Maret 2022 yang diikuti oleh 33 ibu-ibu yang tergabung menjadi 11 kelompok. Kegiatan lomba olahan sayur sehat ini didampingi oleh anggota Tim PKMS Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P.

     Penyelenggaraan kegiatan ini mampu meningkatkan antusiasme ibu-ibu dalam menginovasikan makanan olahan sayur. Selain itu, sebelum dilakukan penilaian lomba peserta diminta menyampaikan nama olahan makanan, kandungan gizi dan manfaat masing-masing gizi yang terkandung dalam olahan sayur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat membaca literatur, meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pemahaman tentang pentingnya mengkonsumsi sayur. Pada pelaksanaan lomba ini Tim PKMS juga melibatkan mahasiswa program studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan semester 4 sebagai bentuk pembelajaran langsung di tengah masyarakat terutama pada Mata Kuliah Keperawatan Maternitas. Selain itu kehadiran Bidan Wilayah dan Ibu Kepala Desa Kemiri pada saat lomba dapat memberi semangat ibu-ibu selama mengikuti kegiatan lomba. Semoga program stimulus yang sudah dilakukan oleh team dari UM Jember ini dapat meningkatkan motivasi masyarakat untuk selalu memperhatikan gizi seimbang pada keluarganya

Connect