Selasa, 22 Agustus 2023

Menilik Perjalanan Inspiratif Pengusaha Kripik Dari Keliling Rumah Hingga Memiliki Puluhan Konsumen

 


Lumajang, Yosowilangun Lor - Dalam rangka menerapkan pendekatan pembelajaran praktis dan berdampak positif pada masyarakat, mahasiswa yang sedang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tampaknya telah berhasil menyatu dengan para pedagang lokal di sekitar wilayah tempat mereka bertugas.

Para mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jember tersebut telah berhasil menggali kisah inspiratif seorang pengusaha kripik lokal. Dari awalnya hanya berkeliling rumah dengan sepeda motor, kini ia mampu membangun jaringan konsumen hingga puluhan orang.

Dibalik aroma sedap kripik pisang yang renyah, tersembunyi sebuah kisah inspiratif yang menggetarkan hati. Dalam kisah yang mengharukan ini, kami berkenalan dengan Bapak Jumak, seorang penjual keripik keliling di kota ini. Ia telah menghabiskan beberapa tahun berjualan kripik dengan sepeda motor jadulnya, menjajakan berbagai jenis kripik seperti pisang, talas, dan tempe kepada warga sekitar. Dan telah berhasil memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya. Namun, di balik senyumannya yang ramah, tersembunyi perjuangan yang luar biasa.

Kisah ini terungkap ketika Mahasiswa yang sedang mengikuti Program KKN datang dan melakukan kunjungan ke berbagai UMKM setempat. Beliau berbagi cerita dengan kami tentang kisah pengalaman hidup dan perjuangannya selama ini. Beliau menjelaskan tentang kondisinya bahwa ia mengidap penyakit Polip dan akan kambuh jika terlalu kelelahan, bahkan tidak sungkan-sungkan untuk beristirahat sejenak pada tempat saat ia berlabuh ketika penyakit yang di alaminya pun kambuh. Dengan kegigihan yang luar biasa, ia pun menghadapi cuaca yang kadang tak bersahabat dan rintangan finansial yang sulit, seperti membiayai ketiga buah hatinya dengan hasil jerih payah berjualan kripik dan susu kedelai berkeliling kota. Namun, ketekunan dan semangatnya untuk memberikan pendidikan yang baik bagi ketiga anaknya tidak pernah luntur.

Dalam wawancara singkat, Pak Jumak berkata, "Saya tahu betul betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak saya. Meski perjalanan tidak selalu mudah, melihat mereka tumbuh dan berkembang adalah hadiah terbesar bagi saya." Ia juga menambahkan, "Kripik yang saya jual bukan hanya makanan, tetapi harapan untuk masa depan yang lebih cerah."

Setiap pagi, Pak Jumak bangun sebelum matahari terbit untuk mempersiapkan keripik yang akan dijualnya. Ia dibantu oleh istrinya dalam hal pembuatan, penyajian dan pengemasannya. Ia bekerja sekeras mungkin, kadang-kadang harus menghadapi cuaca yang ekstrem atau jalan yang sulit dilalui. Namun, cobaan itu tidak pernah mengendurkan semangatnya. Ia menjalani kesehariannya dengan penuh keyakinan bahwa kerja kerasnya akan membawa perubahan positif dalam hidup.

Kisah Pak Jumak menjadi semakin menginspirasi ketika warga sekitar mulai mengenal perjuangannya. Banyak dari mereka yang tergerak oleh dedikasinya yang luar biasa untuk anaknya.

Salah satu mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) M. Aditya Pratama, pun tersentuh dengan kisah dari Bapak Jumak tersebut dan menggerakkan teman temannya agar bisa berkontribusi dalam membantu usaha dari Pak Jumak, yaitu dengan membantu usaha tersebut dengan membantu proses pembuatan, pengemasan, pemasaran seperti mempromosikan kripik Pak Jumak  secara online bahkan ia dan teman temannya ( Doni, Adi, Nabilla, Fauzi ) pun tidak segan-segan membantu Pak Jumak berjualan berkeliling desa dan sekolah sekolah untuk menjajakan kripik olahannya.

Dalam wawancara singkat dengan Wakasek SDN 03 Kebonsari, Ibu Ulyuning Rahayu berkata, " Pak Jumak hampir setiap hari datang dan mengantarkan produk kripiknya dengan senyuman yang ramah dan hangat." Ia menambahkan, " untuk rasanya sendiri enak, renyah, dan sedang dalam tingkat kegurihannya serta harganya murah hanya 5 ribu saja perbungkus untuk kripik tempe dan 8 ribu rupiah untuk harga kripik pisangnya. Kripik pisang dan kripik tempe menjadi favorit bagi saya."

Selain mempunyai puluhan konsumen dibeberapa desa di Lumajang seperti Lumajang kota, Wonorejo Kencong dan daerah Pasirian ( Lumajang ), Pak Jumak juga mempunyai pelanggan setia dari berbagai teman yang ada di luar kota khususnya di daerah Jawa Barat. Untuk pengiriman nya sendiri di bantu oleh anak anaknya dengan cara mengirimkan melalui JNE dan JNT.

Pada akhirnya, perjuangan Pak Jumak tidak sia-sia. Dengan kerja kerasnya, ia berhasil membangun bisnis kripik yang sukses dan mampu memberikan pendidikan yang layak untuk anaknya. Anaknya sekarang berada di bangku sekolah dan memiliki mimpi-mimpi besar untuk masa depannya.

Kisah inspiratif Pak Jumak adalah pengingat bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita mampu mengatasi berbagai rintangan dalam hidup. Semangatnya dalam menghadapi tantangan dan mengorbankan segalanya demi keluarga telah menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah pada impian mereka, meskipun situasi terlihat sulit.

Semarak Lomba 17 Agustus di Desa Krangrejo Kecamatan Yosowilangun Bersama KKN 18 Tematik Universitas Muhammadiyah Jember


Tanggal 17 Agustus merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Setiap tahunnya rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan tersebut dengan berbagai cara. Namun semenjak adanya pandemi, mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi lebih terbatas. Kondisi ini turut berdampak terhadap terhentinya kegiatan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, masyarakat sangat antusias dalam menyambut hari kemerdekaan RI yang ke-77 karena aktivitas mulai normal kembali. Hal ini yang melatar belakangi diambilnya tema "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" agar semangat rakyat Indonesia pulih kembali.

Desa Karangrejo, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang bersama kelompok KKN Tematik 18 Universitas Muhammadiyah Jember berencana untuk menyalurkan antusias masyarakat melalui berbagai lomba. Mahasiswa KKN bertugas menjadi panitia dalam lomba joget, lomba balap karung, lomba cukurukuk, dan lomba tangkap bebek. Semua kalangan masyarakat mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam perayaan hari kemerdekaan RI tersebut. Lomba-lomba ini terbagi menjadi 3 kategori yaitu, lomba untuk kalangan anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Adanya lomba-lomba ini diharapakan dapat mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan Indonesia serta menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda. Lomba dimulai pada hari senin (14-08-2023) sampai (21-08-2023) sebagai malam puncak Desa Karangrejo, mengadakan acara kesinian janger dan sekaligus pembagian hadiah pemenang lomba-lomba tersebut.

Pelaksanaan serangkaian lomba dalam rangka memperingati HUT RI mendapatkan respon positif dari berbagai pihak dikarenakan momen ini selalu dinantikan setiap tahunnya. Antusias warga dalam memeriahkan perlombaan sangat tinggi, baik dalam mengikuti lomba maupun mendukung peserta lomba, tak hanya anak-anak yang ikut meramaikan kegiatan lomba 17 Agustus, namun orang tua juga turut menyemarakkan kegiatan tersebut, bahkan anak-anak sudah mulai berdatangan ke tempat perlombaan sebelum perlombaan dimulai. Hal ini menunjukkan bahwa perlombaan ini dapat digunakan sebagai wadah pemersatu dan perekat kebersamaan antar warga Desa Karangrejo, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis.

Momen KKN Tematik 31 UNMUH Jember dalam Merayakan HUT RI “Renungan Suci” di Desa Kabuaran

KABUARAN, 21 Agustus 2023  - Dalam merayakan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di desa Kabuaran dibuka dengan acara “Renungan Suci” yang dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Agustus 2023. Acara ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan rutin setiap tahunnya untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Point utama yang menjadikan kegiatan ini istimewa adalah pada bagian sujud syukur atau dapat juga disebut sebagai sholat kemerdekaan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan para pahlawan yang telah berjasa membangun desa Kabuaran.

Bapak Buyar selaku salah satu tokoh yang memimpin acara tersebut mengungkapkan bahwa “Renungan Suci” ini dilaksanakan untuk mengingatkan kepada diri sendiri betapa berharganya kemerdekaan yang telah diraih. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengajak masyarakat agar selalu mengingat perjuangan para pahlawan serta menumbuhkan Semangat gotong royong dalam membangun bangsa.

Kepala Desa Kaburuan Hj. Sulastini Nurazizah adalah sosok dibelakang suksesnya acara ini sekaligus yang memenuhi segala kebutuhan dalam acara seperti menyiapkan tumpeng.

“Dulunya yang membawa tumpeng adalah masyarakat, tetapi sekarang ini untuk tumpeng dan segala kebutuhan dipenuhi oleh Bu Tinggi” ucap salah satu warga.

Acara “Renungan Suci” ini setiap tahunnya dilaksanakan di Balai Desa Kabuaran yang dihadiri oleh masyarakat sekitar, para tamu undangan, dan juga tokoh-tokoh ulama yaitu Ustad Ikhsan Taufik, Ustad Riga Irawan, dan Ustad Jumain Noor. Proses pelaksanaannya sendiri diawali dengan sambutan oleh Ibu Kepala Desa, kemudian dilanjutkan oleh doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Noor. Setalah rangkaian acara tersebut, masuklah ke acara inti yaitu pelaksanaan sujud syukur.

Pada saat pelaksanaan acara mulai awal hingga akhir, seluruh masyarakat yang terlibat sangat antusias tak terkecuali seluruh panitia yang bertugas. Peran mahasiswa KKN 31 UNMUH Jember sendiri sebagai kontribusi adalah keikutsertaannya dalam membantu persiapan mulai sebelum acara sampai acara selesai seperti; menyiapkan tumpeng, menata karpet, dan ikut membagikan makanan kepada warga sekitar.

Dengan mengikuti kegiatan “Renungan Suci” ini, mahasiswa KKN 31 mendaptkan banyak sekali pembelajaran baru mengenai budaya pada masyarakat desa Kabuaran, serta menjadi momentum yang khidmat dalam memaknai nilai-nilai perjuangan para pahlawan.

“Renungan Suci” salah satu kegiatan pembuka dari berbagai rangkaian acara untuk menyambut HUT RI di desa Kabuaran adalah sebuah budaya yang perlu dilestarikan dan mendapatkan dukungan terutama bagi penerus bangsa.

KKN Kelompok 02 Unmuh Jember Turut Andil dalam Pengembangan Usaha Tahu di Desa Krai


Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember yang tergabung dalam Kelompok 02 dengan dosen pembimbing Bapak Badrut Tamami, M.Pd. I sasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Krai dalam rangka melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Fokus utama program yang kita lakukan yakni penguatan UMKM pasca pandemi. Mahasiswa KKN Kelompok 02 menyampaikan garis besar program kerja terhadap UMKM, diantaranya membantu dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat Halal, strategi marketing, dan juga teknik kemasan yang menarik.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah bagian penting dari perekonomian suatu negara. UMKM mencakup berbagai jenis usaha yang memiliki skala kecil hingga menengah, dan umumnya dikelola oleh pemiliknya sendiri atau kelompok kecil. UMKM memiliki peran yang signifikan dalam penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kemiskinan. UMKM memiliki beberapa ciri khas, antara lain modal yang terbatas, skala produksi yang relatif kecil, dan orientasi pasar yang umumnya lokal atau regional. Meskipun memiliki keterbatasan sumber daya, UMKM dapat memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen.

Keberadaan UMKM memiliki dampak positif pada ekonomi, seperti peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Namun, UMKM juga menghadapi tantangan, seperti akses terbatas terhadap pembiayaan, teknologi, dan pasar.

Pada Hari Kamis, 17 Agustus 2023 kelompok 02 KKN Universitas Muhammadiyah Jember melakukan kunjungan ke salah satu UMKM di Desa Krai yang dinahkodai oleh Bapak Kepala Desa Eddy Wijaya yaitu Usaha Tahu Pak Mister yang beralamat di Dusun Krajan, Desa Krai, Kec. Yosowilangun Kab. Lumajang. Kegiatan ini kita awali dengan mencari informasi mengenai usaha tahu tersebut. Pemilik UMKM Tahu Pak Mister, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah berdirinya, proses produksi, bahan-bahan yang digunakan, dan juga teknik pemasaran yang dilakukan oleh beliau. Usaha ini merupakan usaha yang telah berjalan mulai tahun 1998 dan sampai saat ini tetap Pak Mister sendiri yang melakukan proses produksi. Proses produksi yang dilakukan yakni kedelai direndam selama 3 jam lalu dicuci sampai bersih. Kedelai yang sudah bersih kemudian digiling menggunakan mesin penggiling. Sesudah digiling, masuk ke tahap berikutnya yaitu proses perebusan dan diberi tambahan cuka. Dilanjut proses penyaringan kemudian didiamkan dialat cetak selama 15 menit sampai kedelai mengendap. Setelah itu, kedelai yang sudah mengendap diangkat dan didiamkan lagi. Setelah didiamkan tahu siap dipotong dan dihidangkan. Pada proses pemasaran produk tahu ini masih menggunakan teknik konvesional yaitu dari mulut ke mulut dan menaruh produknya ke pasar serta toko sayur sehingga sama sekali belum menggunakan pemasaran digital. Sehingga dengan adanya kegiatan KKN ini Pak Mister berharap kepada para mahasiswa KKN dapat memberikan solusi dan inovasi terhadap permasalahan tersebut.

Pak Mister selaku pemilik usaha tahu sangat terbuka dan senang dalam menerima mahasiswa KKN yang berkunjung ke tempat usahanya. Pak Mister juga memberikan produk tahunya yang sudah matang kepada para mahasiswa agar bisa dicicipi oleh para mahasiswa. Diharapkan dari kegiatan KKN ini mahasiswa dapat melakukan pemberdayaan UMKM sesuai dengan program kerja yang telah dirancang sehingga dapat merasakan kebermanfaatan bagi UMKM tersebut secara berkepanjangan.

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Kelompok 20 Sukseskan Program Legalitas Usaha (NIB dan Sertifikat Halal)

 Lumajang, 18 Agustus 2023, KKN Universitas Muhammadiyah Jember (UNMUH Jember) kelompok 20 mengadakan sosialisasi NIB  (Nomor Induk Berusaha) dan SH (Sertifikat Halal) UMKM  di Desa Karanglo, Kecamatan Kunir yang bertepatan di Aula milik Kepala Desa (Bapak. Abdul Rohim). NIB dan SH harus dimiliki oleh para pelaku usaha sebagai bukti pengakuan cara resmi secara hukum atas keberlagsungan usaha yang dijalankan.                 

Acara ini dihadiri oleh kepala desa, kepala dusun, rukun warga dan  rukun tetangga serta warga sekitar pelaku usaha UMKM. Dusun yang terlibat pada sosialisasi tersebut adalah dusun Sidomulyo, Wringin Anom, Sumber Pudak. Mahasiswa KKN kelompok 20 mengadakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut hasil observasi yang telah dilakukan kondisi perekonomian UMKM di Desa Karanglo. Menurut wawancara kepada kepala desa setempat, Abdul Rohim, “desa Karanglo adalah desa dengan kondisi perekomonian menengah ke bawah dan UMKM yang ada masih dapat tahap berkembang”. 

Selain itu, kegiatan ini sebagai kontribusi nyata pengabdian kepada desa mitra. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN membantu sekaligus melakukan pendampingan Proses Registrasi dan Penerbitan NIB dan SH yang dilakukan dengan mendaftarkan identitas pelaku usaha menggunakan NIK yang sudah tercatat dengan e-KTP pusat untuk kemudian dibuatkan akun OSS RBA, dimana nantinya website OSS RBA lah yang akan memberikan akses untuk penerbitan NIB oleh Lembaga OSS yang berada di bawah Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Warga di lokasi KKN menurut mereka (mahasiswa KKN) perlu diimbau dan dikenalkan dengan NIB dan SH. Ada beberapa keuntungan yang didapat ketika sudah memiliki NIB antara lain (a) memudahkan pengurusan perizinan-perizinan usaha berikutnya, (b) memudahkan investor untuk proses investasi yang lebih cepat, (c) membantu pemerintah untuk memonitoring dan mengumpulkan data tentang berbagai bisnis yang beroperasi di Indonesia, (d) memutus birokrasi yang berbelit dan (e) menjadi bukti legalitas sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen. 

Sementera itu, adanya sertifikat halal nanti akan membuktikan bahwa produk UMKM yang di Kelola bisa dikonsumsi umat muslim sesuai dengan ajaran agama mereka, terlebih di lokasi KKN mayoritas beragama Islam. Selain itu, adanya SH merupakan suatu usaha mereka (mahasiswa KKN) untuk meningkatkan: (a) jangkauan pemasaran produk, (b) kepercayaan konsumen, (c) dan proses regulasi dan hukum.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada warga setempat, UMKM di Desa Karanglo sebagai pendongkrak ekonomi masih belum berjalan dengan optimal dikarenakan cakupan pemasaran yang kurang luas. Oleh karena itu bapak Kepala Desa berpesan pada mahasiswa KKN kelompok 20 yakni “ Kami Menyampaikan pada Mahasiswa KKN kelompok 20 untuk bisa mengembangkan usaha yang ada di Desa Karanglo ”. Maka dari itu dengan diadakannya kegiatan ini para pelaku usaha di Desa Karanglo dapat meningkatkan kesadaran agar mendaftarkan usahanya melalui Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Halal (SH). 

Mahasiswa KKN Kelompok 20 dalam kegiatan yang dilakukan malam hari ini, menjelaskan bahwasannya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan banyaknya jumlah UMKM di Desa Karanglo yang belum memiliki Sertifikat NIB dan SH yang belum terdaftar pada website resmi OSS RBA, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa UMKM tersebut belum mendapatkan pengakuan secara hukum atas aspek legalitas operasional dan administratif usaha mikro kecil dan menengah yang dijalankan

Dengan berberkal ilmu yang didapatkan melalui pelatihan dan sosialisasi pengetahuan umum mengenai aspek legalitas usaha dan juga tahapan dalam penerbitan NIB yang disampaikan oleh Bapak sebagai narasumber perwakilan sukarelawan yang diutus oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saat pembekalan KKN. Mahasiswa KKN UNMUH Jember berhasil mendaftarkan 2 UMKM Desa Karanglo dalam membantu proses penerbitan Nomor Induk Berusaha dan Sertifikasi Halal.

Diharapkan dengan adanya pendampingan dalam membantu proses registrasi Nomor Induk Berusaha dan Sertifikasi Halal, akan memantik para pelaku usaha mikro kecil yang belum terdaftar untuk segera mendaftarkan usaha guna memperoleh pengakuan usaha dimata hukum dengan mendata usaha dan menerbitkan sertifikat atas legalitas usaha secara operasional dan administratif. 

Dan nantinya para pelaku UMKM dapat mendaftarkan usaha masing-masing melalui website resmi OSS RBA yang dilakukan secara mandiri, kemudahan akses dan persyaratan pendaftaran akan sangat membantu para pelaku UMKM untuk sesegera mungkin mendapatkan legalitas usaha. Dengan begitu program besar yang sedang digaungkan pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMK perihal melegalkan UMKM yakni dengan mempermudah Proses izin usaha akan terbantu

Menggali Manfaat dan Proses Pembuatan Jamu Sinom Mbak Mar


Sabtu,18 Agustus 2023- 15.00 Jessica Putri Damayanti sebagai Penanggung Jawab UMKM
  Kelompok 27 KKN-T Universitas Muhammadiyah Jember bersama tim melakukan survei proses pembuatan jamu Sinom Mbak Mar Dusun Rekasan. Menurut tim UMKM jamu di Dusun Rekasan Desa Darungan memiliki potensi cukup bagus dan banyak peminat dari Masyarakat dalam segi Kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Jessica selaku PJ UMKM pada Jumat (18/08/2023). Jamu ini dipromosikan dan ditujukan kepada Masyarakat setempat untuk mengenalkan manfaat dari jamu Sinom Mbak Mar.

“saya juga berjualan jamu di Madura lokasinya ada di Pamekasan. Disana juga banyak diminati warga setempat dan sempat dipromosikan ke kota lainnya” jelas Mbak Mar saat di wawancarai oleh Vike selaku anggota Tim UMKM.

Beliau berharap produk jamu ini lebih dikenal Masyarakat luas serta bisa mencakup skala nasional dan skala internasional. Karena jamu ini masih diproduksi terbatas di daerah lumajang dan pamekasan, beliau yakin jamu ini mengandung manfaat yang sangat banyak bagi Kesehatan.

Bahan utama Jamu Sinom Mbak Mar terbuat dari daun asam jawa dan campuran rempah rempah tumbuhan herbal. Minuman ini tidak hanya menggoda selera dengan rasa segar,asam,dan manisnya, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat bagi Kesehatan. Beberapa Manfaat Jamu Sinom meliputi meredakan panas alam tubuh,membantu pencernaan, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Dari hasil survei yang tim UMKM lakukan,kami membantu mendampingi dalam hal mengurus NIB ( Nomor Induk Berusaha) dan Sertifikasi Halal. Dengan demikian apa yang di harapkan oleh Mbak Mar bisa terwujudkan.

KKN UM Jember Mengunjungi PAUD Ananda, di Karanganyar Yosowilangun

 


Kamis 24 Agustus 2023, Kelompok KKN UM Jember 22 desa Karanganyar kecamatan Yosowilangun kabupaten Jember, melakukan kunjungan perdananya di Paud Ananda. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan perkenalan diri kepada murid paud.

Saat itu kegiatan yang dilakukan adalah pembelajaran dengan konsep bermain dan belajar seperti mewarnai bagian tubuh dan menghafalkan bagian bagiannya. Selain itu juga pembelajaran yang dilakukan seperti makan bersama dengan, mengawali dengan berdoa bersama duduk dengan rapi. Penerapan ini dikarenakan supaya anak anak dapat terbiasa dengan, hal baik dalam kesehariannya dimulai dengan hal hal kecil dan juga diharapkan anak anak dapat lebih memahami ilmu yang diberikan melalui penerapan langsung.

Saat itu murid yang datang  kurang lebih sebanyak 10 anak, yang berusia 3-4 tahunan. Para murid yang mengikuti kegiatan hari itu dengan penuh antusias ditambah dengan kehadiran kakak kakak KKN.

Connect