Jumat, 25 Agustus 2023

Jalan Unik Dalam Rangka Memperingati HUT-RI ke-78 di Desa Besuk, Kec. Tempeh, Kab. Lumajang

Masyarakat desa Besuk ikut memeriahkan HUT RI ke 78 dengan mengadakan kegiatan Jalan Unik. Jalan unik diikuti oleh semua warga desa Besuk baik secara perorangan dan berkelompok. Tim KKN Tematik Kelompok 28 Universitas Muhammadiyah Jember ikut serta dalam kontribusi acara ini dengan melakukan penjagaan setiap pos dan menghalau pengendara yang melewati rute jalan unik.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tambahan dalam membangun semangat jiwa kemerdekaan. Harapannya melalui kegiatan ini dapat menginspirasi semangat kebersamaan dan keakraban di kalangan warga desa. Tim Panitia Jalan Unik mengungkapkan kegiatan ini sebagai program unggulan kemerdekaan setiap tahunnya. Jalan unik juga sebagai ajang perlombaan, dimana kriteria penilaian diantaranya yaitu kreativitas dan kekompakkan peserta.

“Kegiatan seperti ini sangat patut diapresiasi atas segala kerja keras pihak terkait yang telah turun langsung untuk mensukseskan kegiatan. Dan kami mahasiswa KKN Tematik Kelompok 28 sangat berterima kasih kepada desa Besuk atas kepercayaannys untuk dapat berkontribusi dalam acara tersebut,” kata Kurniawan Alamsyah selaku Koordinator Desa (Kordes).

Jalan unik memberikan kesempatan bagi warga desa Besuk untuk berkompetisi, mengeluarkan kreativitas, dan merayakan kemerdekaan bersama.

KKN Tematik 17 Unmuh Jember Dampingi Pembuatan NIB dan Pemasaran Digital di Desa Jokarto, Lumajang

 


Tim KKN tematik 17 Desa Jokarto, Lumajang Unmuh Jember melakukan pendampingan hari Rabu, 16 Agustus 2023 terkait pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pemasaran digital bagi UMKM di Desa Jokarto, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

‘’ Dengan minimnya IPTEK masyarakat di Desa Jokarto sebagai pelaku UMKM kurang memadai dalam pemasarannya. Pada era saat ini hal tersebut sangat penting dimiliki pelaku UMKM untuk memasarkan produknya dengan luas serta daya jual produknya.’’ Tutur Deirsyah Bagus Firjatullah, koordinasi tim KKN 17 Desa Jokarto.

Melihat permasalahan ini, Deirsyah dan 19 anggota timnya dibantu oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lumajang untuk memberikan solusi terbaik untuk pelaku UMKM Desa Jokarto.

‘’ Berharap UMKM yang telah mempunyai NIB paham mengenai pemasaran produknya melalui digital dan tidak hanya berpatok di satu wilayah saja,’’ tambahnya.

Strategi pemasaran ini tentunya juga berpotensi menambah penghasilan dikarenakan yang biasanya hanya mengandalkan pengepul nantinya UMKM bisa langsung melakukan jual beli dengan konsumen secara langsung misalnya via ecommerce dan sebagainya.

 

Tim Penerbitan DPMPTSP Kabupaten Lumajang, menjelaskan selama ini terdapat beberapa UMKM terkendala syarat yang harus dipenuhi ketika mengurus NIB. Permasalah yang sering ditemukan adalah kurangnya data internal terkait usaha seperti jenis klasifikasi baku lapangan Indonesia (KBLI) yang disesuaikan jenis pelaku usahanya serta tidak semua pemilik usaha memiliki NPWP.

“Data internal usaha itu seperti modal awal, omset, terus luas usahanya. Masyarakat sebagian masih kurang paham dengan internet terlebihnya situs OSS yang mengakibatkan terhambatnya proses pendaftaran NIB. Sedangkan penguruan NIB saat ini semuanya sudah serba online,” jelas tim DPMPTSP.

 

Bagi UMKM, kepemilikan NIB mempunyai beberapa manfaat salah satunya yaitu kemudahan dalam aspek pendanaan yakni bunga rendah KUR yang diimplementasikan dengan subsidi pemerintah, sehingga bunga yang dibebankan kepada pengguna hanya 3% saja.

“NIB itu ibarat kartu SIM-Nya para pelaku UMKM. Identitas usaha yang terdaftar dalam sistem Kementrian Koperasi dan UKM yang dapat digunakan sebagai Angka Pengenal Impor (API) dan Hak Akses Kepadean. Serta mendapatkan kemudahan legalitas usaha.’’ Jelas Bulqis Banawati Reswari, tim KKN 17.

Setelah mengetahui proses pembuatan NIB dan manfaatkan, selanjutnya Tim KKN 17 Unmuh Jember melanjutkan dengan pendampingan strategi pemasaran.

“Pelaku UMKM harus bisa menangkap peluang pasar dengan diikuti perkembangan teknologi digitalisasi yang semakin maju dimulai dari lingkungan sekitar,” ujar Icha Sulfiana, tim KKN 17.

Tim KKN 17 Unmuh Jember melakukan pendampingan strategi pemasaran untuk pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Serta menjelaskan manfaat dari digital marketing yakni mudah diakses oleh publik (luar wilayah), serta memiliki nilai jual tinggi.

Kelompok KKN Tematik 17 Desa Jokarto:

1.      Tiara Arum Prasasty_ISIP

2.      Muhamad Setio Adi_Agama Islam

3.      Zulfani Ofi Angga_Hukum

4.      Reza Nalendra Buana_Hukum

5.      Deirsyah Bagus Firjatullah_Hukum

6.      Muhamad Setio Budi_KIP

7.      Bulqis Banawati Reswari_KIP

8.      Qurrotu Aieni_KIP

9.      Mega Claudia Putri_KIP

10.     Muhammad Iqbal Dwiyanto_Teknik

11.     Muhammad Yuwan Safri Nacikit_Teknik

12.     Hakim Octa_Teknik

13.     Rachmad Din'go Ega Prayitno_Teknik

14.     M Agus Kurniawan_Ekonomi

15.     Mohamad Arik_Ekonomi

16.     Siti Isnaini_Ekonomi

17.     Icha Sulfiana_Ekonomi

18.     Intan Ayu Rachmawati_Ekonomi

19.     Winda Nur Cahyani_Ekonomi

20.     Riyatul Hasanah_Ekonomi

Mahasiswa KKN-TIM 7 - Unmuh Jember, Terlibat Sosialisasi Peduli Stunting dan Penyaluran Makanan Bergizi

 


Stunting menjadi salah perhatian pemerintah Indonesia. Saat ini pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14% pada akhir 2024. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah harus mengupayakan penurunan angka stunting sebesar 3,8% setiap tahunnya. 

Kasus stunting juga menjadi perhatian khusus mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Jember di Kabupaten Lumajang, khususnya di Desa Jatigono, Kecamatan Kunir.

Dengan adanya KKN tersebut, mahasiswa ikut andil dalam sosialisasi peduli stunting di Desa Jatigono, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Desa Jatigono, Rudy Prasetyo ketika melaksanakan monitoring KKN-T di Desa Jatigono (Rabu, 16/23).

Upaya penekanan stunting di lakukan yaitu berkolaborasi dengan posyandu dan sosialisasi rutin terkait permasalahan stunting. Dalam Praktiknya Mahasiswa KKN-Tematik melalui kelompok 7, melakukan pendataan; seperti nama, tinggi, berat, dan kondisi anak yang menjadi prioritas program stunting.

Mahasiswa KKN-Tematik melalui kelompok 7 sangat aktif terlibat dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Jatigono. Meskipun dalam kegiatan KKN di gelombang ini berfokus pada penguatan UMKM pasca pandemi, dengan melakukan pengurusan legalitas berusaha (NIB) dan Halal. namun mahasiswa dapat memasuki seluruh kegiatan/agedan desa, seperti kegiatan; budaya, keagamaan, termasuk kesehatan pada kegiatan stunting tersebut.

"Satu bulan ini akan kami maksimalkan, semakin banyak kegiatan kami, semakin besar pula dampak yang kami berikan kepada masyarakat mitra kami disini" (Kordes Jatigono, Dimas Erisma).

Pemberdayaan Ekonomi Lokal Melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember di 11 Desa Kecamatan Yosowilangun

 


Sebanyak 11 desa di Kecamatan Yosowilangun telah dipilih sebagai tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Muhammadiyah Jember. Pertemuan awal untuk memulai program ini telah dilakukan di Kantor Kecamatan Yosowilangun, dengan koordinator kecamatan yang mewakili 11 desa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

     Salah satu desa yang menjadi fokus peninjauan awal adalah Desa Wotgalih. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Galang Putra Permana, seorang mahasiswa dari FKIP prodi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (POR), yang bertindak sebagai Koordinator Kecamatan (Korcam) dalam proyek ini.

     Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Jember, Dr Kukuh Munandar MKes, menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi unggulan di setiap desa yang akan menjadi lokasi KKN. Potensi tersebut kemudian akan diberdayakan oleh mahasiswa melalui kreativitas dan inovasi, dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk lokal yang ada.

     Salah satu contoh kegiatan adalah bantuan dalam pemasaran pupuk kandang di salah satu desa, melalui pemanfaatan teknologi digital marketing. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan produk lokal seperti pupuk atau kompos, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan dukungan mahasiswa, usaha peternakan dan produk lokal lainnya juga dapat memperoleh Nomor Izin Berusaha (NIB) untuk mengembangkan usahanya.

     Kukuh Munandar menekankan pentingnya juga mendapatkan sertifikat halal untuk produk-produk lokal ini, dan Sentra Halal yang ada di Universitas Muhammadiyah Jember dapat memberikan bantuan dalam hal ini. Salah satu contoh sukses adalah pengurusan NIB untuk usaha rumahan, seperti pengolahan kopi nangka, yang merupakan produk unggulan dari salah satu desa di Kecamatan Yosowilangun.

     Melalui upaya ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember berperan sebagai agen perubahan yang membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat melalui pengurusan NIB, sertifikat halal, dan pengenalan merek produk lokal. Kukuh menegaskan bahwa diversifikasi produk dan inovasi perlu ditekankan, dengan harapan dapat meningkatkan potensi desa dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Kukuh juga menekankan bahwa peran mahasiswa bukan dalam memberikan dukungan finansial, tetapi lebih pada membawa perubahan yang positif dalam lingkungan sekitar, menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Kolaborasi Pendidikan Lintas Generasi: Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember di MI Kunir Lor, Lumajang


Dalam semangat untuk meningkatkan kolaborasi dan membangun sinergi lintas generasi di wilayah Kunir Lor, Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember dengan penuh antusiasme terlibat dalam kegiatan pengamatan di MI Nurul Islam Kunir Lor. Melalui proyek berjudul "Kolaborasi Pendidikan Lintas Generasi," upaya bersama ini bertujuan untuk menggabungkan pengetahuan dari berbagai generasi untuk meraih perubahan positif yang signifikan dalam lingkungan pendidikan.

Membangun Jembatan Edukasi Generasi

Dalam semangat kolaborasi, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember melibatkan diri dalam proses pengamatan di MI Nurul Islam Kunir Lor. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menghubungkan pengalaman dan wawasan lintas generasi demi kemajuan pendidikan. Dalam konteks ini, MI Nurul Islam Kunir Lor berperan sebagai wahana di mana pengetahuan dan pandangan berbeda dapat bersatu demi menciptakan inovasi dalam pendidikan.

Tujuan Observasi: Mengukur Efektivitas Metode Pembelajaran

Observasi ini juga bertujuan untuk menilai efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan di MI Nurul Islam Kunir Lor. Dengan membandingkan metode pembelajaran yang telah ada dengan metode yang diimplementasikan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, kami berharap dapat menemukan cara yang lebih baik untuk mengembangkan proses belajar-mengajar. Ini adalah upaya untuk menjawab tantangan pendidikan dengan solusi-solusi inovatif.

Fakta Selama Kegiatan                            

Kedatangan mahasiswa KKN disambut dengan keramahan oleh Kepala Sekolah dan guru-guru di MI Nurul Islam Kunir Lor. Kerjasama yang baik menjadi dasar bagi kolaborasi pendidikan ini.

Tantangan yang kami temui di lapangan adalah kurangnya tenaga pendidik di MI Nurul Islam Kunir Lor menjadi perhatian utama, maka dari itu Mahasiswa KKN berusaha memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di MI Nurul Islam Kunir Lor terkadang diwarnai oleh kurangnya kondusivitas. Mahasiswa KKN turut mencari solusi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inspiratif.

Minimnya inovasi dalam kegiatan KBM di MI Nurul Islam Kunir Lor juga menjadi perhatian. Mahasiswa KKN mencoba memperkenalkan pendekatan baru untuk memperkaya proses pembelajaran.

Menghadirkan Perubahan Positif melalui Kolaborasi

Hasil observasi ini akan menjadi landasan bagi implementasi perubahan dalam pendidikan di MI Nurul Islam Kunir Lor. Perbandingan antara metode pembelajaran sebelumnya dan metode baru yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKN diharapkan dapat membawa transformasi yang inovatif, menarik, dan relevan dengan perkembangan era digitalisasi.

Dengan adanya perubahan ini, kami berharap para guru di MI Nurul Islam Kunir Lor akan terus melanjutkan metode yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember. Inovasi dan semangat kolaborasi ini telah membuka jalan bagi pendidikan yang lebih baik dan memberikan harapan bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di desa Kunir Lor Lumajang. 

Selasa, 22 Agustus 2023

Kegiatan Lomba Fashion Show "Kreasi dan Inovasi Kostum Recycle" Sukses Digelar di Desa Kraton

Lumajang, Yosowilangun, Kraton - Dalam semangat perayaan kemerdekaan, kelompok 05 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember ikut berpartisipasi dalam rangka perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-78 di Desa Kraton, Yosowilangun. Dalam rangka memperingati 78 tahun kemerdekaan Indonesia, panggung Fashion kembali menjadi ajang yang menyatukan semangat patriotisme dengan kreativitas tak terbatas.

Acara Lomba Fashion Show Kemerdekaan yang diadakan pada tanggal 19 Agustus 2023 di balai desa Kraton, berhasil menciptakan momentum yang luar biasa dalam merayakan perjalanan panjang bangsa Indonesia. Acara lomba Fashion Show ini turut dimeriahkan oleh peserta dari siswa dan siswi TK, SD/MI dan umum.

Tema yang diusung dalam acara lomba Fashion Show kali ini telah berhasil menggabungkan sejarah dan inovasi.

Busana yang ditampilkan terbuat dari bahan recycle dengan sentuhan nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya.


Dalam upaya untuk memeriahkan acara tersebut, kelompok 05 KKN Universitas Muhammadiyah Jember telah berhasil memberikan kontribusi luar biasa selama digelarnya acara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk memberi kesempatan pada warga yang terlibat untuk meningkatkan kreativitas mereka serta menjalin keharmonisan antar masyarakat di desa Kraton.

"Tema kostum yg diambil terinspirasi dari tema kemerdekaan, kebanyakan orang awam mengaitkan dengan pancasila dan merah putih sehingga tercipta tema dengan kostum garuda". Ujar salah satu orang tua peserta lomba Fashion Show.

 

"Bahan yang digunakan untuk baju terdiri dari kotak susu, kertas emas. Kemudian untuk celana terbuat dari bahan kresek bekas, dan untuk bagian sayap terbuat dari bahan kardus. Bagian kepala terbuat dari sendok bekas dan kardus. Lambang Garuda dibuat dengan bahan asli yang terdiri dari padi, kapas, rantai". Imbuh salah satu orang tua peserta lomba Fashion Show.

Kesan-kesan untuk acara ini, para orang tua sangat antusias dan bersemangat dalam membuat kostum. Proses pembuatan kostum dilakukan selama kurang lebih 2 minggu.

 

Pada akhirnya, kolaborasi antara mahasiswa KKN kelompok 05 pada acara lomba Fashion Show dalam rangka hari kemerdekaan di desa Kraton tidak hanya menyuguhkan tren busana, tetapi juga menggambarkan bagaimana kreasi dan kolaborasi dapat mewujudkan perubahan positif di tingkat komunitas. Dengan semangat kreativitas dan semangat gotong royong yang begitu kuat, mereka telah merajut hubungan yang lebih mendalam antara pendidikan tinggi dan masyarakat pedesaan.

KKN 08 UM Jember dampingi UMKM Membuat NIB dan Sertifikasi Halal di Desa Tempeh Kidul

 Kelompok kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember di desa Tempeh Kidul, Tempeh, Kabupaten Lumajang melakukan pendampingan UMKM dalam pembuatan NIB dan Sertifikasi Halal.

“Hasil survey yang sudah dilakukan, mayoritas UMKM di Desa Tempeh Kidul tidak memiliki NIB dan sertifikasi halal karena kurangnya pengetahuan dan wawasan masyarakat akan pentingnya dua hal tersebut.” Ungkap koordinator desa kelompok KKN 08 desa Tempeh Kidul Sofyan Hidayatullah di Lumajang, Minggu (20/8/2023).

Berdasarkan permasalahan yang dialami UMKM terutama dalam pembuatan NIB dan sertifikasi halal adalah proses pendaftaran yang belom diketahui masyarakat terutama pelaku UMKM. Di desa tempeh kidul pelaku UMKM sangat beragam seperti pengerajin topi, pembuatan batu batako, dan pengerajin ban. Selain itu, UMKM makanan dan minuman seperti produksi tempe, tahu, kripik pisang, kripik kuping gajah, dan jamu tradisional.

“Salah satu contohnya keuntungan dari NIB, usaha yg dirintis akan memiliki legalitas dan memudahkan untuk mengakses hal-hal yang terkait di bidang administratif, sedangkan serfitikasi halal akan mendorong kepercayaan konsumen, meningkatkan mangsa pasar dan memperkuat daya saing dalam bisnis.” Tambah koordinator desa kelompok KKN 08 desa Tempeh Kidul Sofyan Hidayatullah di Lumajang, Minggu (20/8/2023).

Dengan hal tersebut, sofyan dengan delapan belas anggota kelompok KKN 08 desa Tempeh Kidul menggandeng perangkat desa tempeh kidul untuk berkolaborasi memberikan solusi bagi UMKM di desa Tempeh Kidul.

“Pendampingan yang dilakukan ini cukup menarik dan tentu sangat membantu bagi masyarakat. Harapan saya ya semoga masyarakat dapat menerima, mengikuti dan melanjutkan sehingga masyarakat dapat sadar pentingnya pelabelan, legalitas, dan sertifikasi halal” Ungkap kepala desa Tempeh Kidul bapak Suyoto, Minggu (20/8/2023).

Connect