Mahasiswa Unmuh Jember Raih Pengalaman Berharga di Program Internship Taiwan
Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) telah menggelar Pelantikan Rektor Unmuh Jember Masa Jabatan 2023-2027 yang dilaksanakan Jumat (1/12/2023) di Aula Gedung Ahmad Zainuri. Acara ini dihadiri secara fisik oleh seluruh pejabat struktural di lingkungan Unmuh Jember dan tamu undangan.
Pelantikan ini dilaksanakan setelah proses yang ketat dari seleksi Bakal Calon Rektor Unmuh Jember Masa Jabatan 2023-2027 yang terdiri dari 5 bakal calon rektor antara lain, Prof. Dr. Nanang Saiful Rizal, S.T., M.T. IPM, Dr. Hanafi, M.Pd, Dr. Emy Kholifah R., M.Si, Dr. Sofyan Rofi, S.Pd.I., M.Pd.I., dan Dr. Tanzil Huda, M.Pd pada Kamis (10/8/2023) silam.
Dalam pelantikannya, Rektor Unmuh Jember 2023-2027, Dr. Hanafi, M.Pd dilantik langsung oleh Wakil Ketua II Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. H. Achmad Jainuri, Ph.D. dan disaksikan oleh Dr. H. M. Sa’ad Ibrahim, M.A selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pelantikan dilakukan dengan menandatangani berita acara Pelantikan Rektor Unmuh Jember.
Setelah pelantikan, Dr. Hanafi, M.Pd menyampaikan pidatonya yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan seluruh jajaran Muhammadiyah dalam memberi amanah kedua kalinya sebagai Rektor Unmuh Jember.
“Terima kasih atas kepercayaannya, sehingga saya mengemban amanah yang kedua” jelas Dr. Hanafi, M.Pd., dalam Pidato Rektor Unmuh Jember.
Dipaparkan pula dalam pidato rektor terkait dengan kinerja rektor masa jabatan 2019-2023 yang menyangkut keberhasilan Pembangunan Rumah Sakit Umum Unmuh Jember, Pembangunan SPBU Unmuh Jember yang bekerja sama dengan PDM Situbondo, kampus biru meraih titel 10 besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah (PTMA) Terbaik Se-Indonesia Tahun 2022 dan pencapaian lainnya.
Dalam kontrak kinerja yang akan dijalankan ke depannya oleh Rektor Unmuh Jember Masa Jabatan 2023-2027, disampaikan beberapa target meliputi akreditasi kampus yang diestimasi meraih predikat unggul oleh BAN-PT, kenaikan jumlah target mahasiswa baru, dan yang paling krusial adalah realisasi amanah dari Majelis Diktilitbang yang berupa tugas untuk mergernya antara Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi dengan Unmuh Jember terkait dengan rencana Pembangunan Kampus Kedua Unmuh Jember di Banyuwangi, serta tak luput juga dengan Pembangunan Rusunawa di Unmuh Jember yang telah difinalisasi oleh PUPR Kabupaten Jember.
Setelah pidato rektor usai, disampaikan sambutan-sambutan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang diwakilkan oleh Dr. Hidayatullah, M.Si dan Kepala Biro Umum LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur, dr. Ivan Rovian, M.Kp.
“Masing-masing harus memberikan kontribusi terbaiknya untuk keunggulan, kemajuan dan kebesaran Unmuh Jember.” jelas Bapak Hidayatullah dalam sambutannya.
Acara ditutup dengan penyampaian amanah oleh Dr. H. M. Sa’ad Ibrahim, M.A yang menyampaikan sejarah Muhammadiyah dan mengangkat kisah tokoh muslim di bidang Kesehatan yaitu Ibnu Sina.
Dalam wawancaranya, Bapak Sa’ad Ibrahim, menyampaikan apresiasi atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Saya mengapresiasi atas perkembangan Universitas Muhammadiyah Jember” jelasnya dalam sesi wawancara khusus.
Dilanjutkan oleh Kepala Biro Umum LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur, dr. Ivan Rovian, M.Kp., memberikan apresiasi dan pernyataan dukungan sekaligus harapan kepada Rektor Unmuh Jember dalam mengemban tugasnya pada masa jabatan 2023-2027.
“Secara personalitas, Pak Hanafi sudah teruji diimbangi dengan prestasi seorang pemimpin yang telah dibuktikan oleh perkembangan Unmuh Jember” jelasnya.
Wawancara ditutup oleh statement akhir oleh Rektor Unmuh Jember Masa Jabatan 2023-2027, Dr. Hanafi, M.Pd.
“Universitas Muhammadiyah Jember akan menjalankan apa yang dicanangkan oleh pemerintah, baik dari pemerintah maupun jalur Muhammadiyah” tutupnya.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah dua hal berbeda. HIV adalah virus yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala yang muncul akibat penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
Memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia pada Jumat (1/12/2023), dr. Hana Nadya, Sp. PD, dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember), memberikan pandangan mendalam tentang HIV/AIDS, menyoroti banyak faktor, antara lain :
1. Risiko Tinggi dan Pencegahan
dr. Hana Nadya, Sp. PD, mengidentifikasi beberapa populasi dengan risiko tinggi, termasuk mereka yang melakukan aktivitas seksual berisiko, golongan LGBT, pasangan dari pasien HIV positif, anak dari ibu yang positif HIV, tenaga kesehatan yang memberikan perawatan, dan warga binaan dari lembaga pemasyarakatan.
Dalam upaya pencegahan, ia menekankan pentingnya menghindari aktivitas seksual berisiko dan berbagi jarum suntik. Dirinya juga memberikan informasi bahwa pengobatan HIV kini dapat diakses secara luas, bahkan di pelosok desa, memastikan pasien mendapatkan perawatan yang efektif.
2. Mitos tentang HIV/AIDS
Selain itu, dirinya membantah stigma yang melekat pada HIV/AIDS sebagai penyakit yang pasti mematikan. Ia menjelaskan bahwa dengan deteksi dini dan pengobatan efektif, banyak penderita HIV dapat menjalani hidup secara stabil.
Merinci perjalanan penyakit dari masa inkubasi hingga tahap AIDS, dirinya menjelaskan bahwa Virus HIV masuk ke dalam tubuh penderita, maka dia membutuhkan periode waktu sekitar 2 atau 4 minggu sebelum terjadinya infeksi akut, periode itu dinamakan dengan masa inkubasi.
Lalu ketika sudah memasuki tahap infeksi akut atau tahap pertama, pasien akan mengeluhkan gejala seperti demam, nyeri kepala, nyeri sendi, ruam-ruam di kulit, dan juga ada perasaan tidak enak badan seperti penyakit flu pada umumnya.
Setelah itu, penyakit akan memasuki tahap infeksi kronis atau tahap kedua. Tahap penyakit infeksi kronis ini berlangsung cukup lama, ada yang 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan lebih.
“Tetapi gejala seperti infeksi akut sudah mereda, sehingga biasanya pasien tidak memeriksakan diri ke fasilitas. Pada tahap infeksi kronis inilah, virus HIV memperbanyak diri atau mereplikasi diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Dan pada tahap inilah, proses kekebalan tubuh sudah mulai akan diganggu.” tekannya.
3. Menanggulangi Stigma dan Diskriminasi
Menghadapi stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV, dr. Hana Nadya, Sp. PD, mengajak masyarakat untuk melihat penyakitnya, bukan orangnya. Dirinya menegaskan bahwa HIV tidak menular melalui kontak sehari-hari seperti berjabat tangan atau bertukar alat makan, sehingga tidak ada alasan untuk mengucilkan atau menjauhi penderita.
“Untuk menghadapi penderita HIV/AIDS, yang perlu dipahami, bahwa infeksi virus HIV menular melalui kontak darah dan juga kontak seksual, tetapi tidak menular melalui berjabat tangan, menyentuh pasien, ataupun bertukar alat makan dengan pasien, sehingga kita tidak perlu memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap pasien HIV, Konsep yang perlu dipegang adalah jauhi penyakitnya, bukan orangnya.” tegasnya.
4. Pentingnya Melakukan Pemeriksaan
Dirinya juga menginformasikan bahwa pihak pemerintah juga sudah melakukan program screening sebesar-besarnya, dengan cara melakukan screening pada setiap pasien ibu hamil, pasien tuberkolosis, pasien hepatitis B/C.
Dalam mengakhiri wawancaranya, dr. Hana Nadya, Sp. PD, mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama yang merasa memiliki risiko tinggi, untuk melakukan pemeriksaan di sarana kesehatan terdekat.
“Segera lakukan pemeriksaan di sarana kesehatan terdekat untuk deteksi dan pengobatan dini HIV, karena pentingnya deteksi dini dan pengobatan untuk memastikan kualitas hidup yang baik bagi penderita HIV.” tutupnya
Narasi berkolaborasi dengan Indosat Ooredo kembali mengadakan Festival Film Pendek bertemakan SOS (Save Our Socmed) 2023. Dalam perjalanannya menggaet kawula muda untuk bergabung pada festival film pendek tersebut, diadakan event Goes to Campus. Kali ini giliran Universitas Muhammadiyah Jember yang didatangi oleh Narasi TV, (22/11/2023). Acara tersebut menghadirkan sosok yang eksis di bidang youtube dan perfilman yang sedang digandrungi anak muda.
Dihadiri langsung oleh Jovial da Lopez yang merupakan Creative Concept dan CCO Narasi dan juga Zulfani Yuninda si Creative Film Production, acara ini dipenuhi dengan unjuk karya film yang pernah disutradarai, dikonsep bahkan dimainkan langsung oleh kedua narasumber.
Diawali dengan Kak Fani yang menegaskan langsung tentang sosmed sehat yang mencanangkan gerakan anti hate speech kepada peserta, kru empatbelas project ini juga mengutarakan pembuatan film pendeknya yang memprioritaskan gerakan sadar sekitar terhadap isu yang menimpa masyarakat. Dibarengi pula dengan penayangan film-film pendek yang dikonsep langsung olehnya seperti film Ramo’ Bucco’ yang fokus ceritanya menceritakan tentang politik air.
“Ceritakan hal yang dekat dengan kamu,” nasehat Kak Fani untuk mahasiswa dalam ruangan yang tentutnya merupakan calon peserta Festival Film Pendek SOS 2023.
Dilanjutkan dengan narasumber kedua, Jovial Da Lopez, yang merupakan tamu istimewa bagi peserta. Mahasiswa dihibur dengan pengalaman kuliner Jovial yang merasa terkesan dengan kuliner Jember. Selanjutnya Kak Jo menceritakan segala pengalamannya dalam dunia perfilman khususnya pada penulisan skrip film dan juga peperangannya dalam meraih trending di YouTube. Dia juga mengungkapkan dalam membuat skrip film harus memuat semua sisi.
Setelah rangkaian acara, dilakukan wawancara eksklusif dengan Jovial yang mengungkapkan harapannya pada anak muda terutama mahasiswa Unmuh Jember untuk turut serta berkompetisi dalam Festival Film Pendek: SOS 2023.
“Jangan takut, jika kamu kepikiran untuk buat, itu modal awal yang baik. Cerita semakin pribadi, otentik dan relatable semakin baik”, jelas penulis skrip Tak Kemal Maka Tak Sayang yang memotivasi mahasiswa untuk ikut mendaftar.
Dijelaskan oleh Jovial Da Lopez bahwa awal dari kesuksesannya di dunia perfilman dan YouTube diawali dengan kegemarannya untuk menulis skrip dan naskah series walaupun dirinya lebih dikenal sebagai sosok yang eksis di YouTube.
Acara Narasi X Indosat ini berakhir dengan sukses membuat seluruh mahasiswa Unmuh Jember untuk bersindikat untuk mendaftarkan diri pada Festival Film Pendek: SOS 2023.
Memasuki era teknologi yang menuntut mahasiswa untuk memiliki daya saing dan menjungjung kreativitas, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perpustakaan dan Career Development Center (CDC) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) mendobrak minat menulis dan menumbuhkan personal branding mahasiswanya dengan menggelar seminar dengan tamu-tamu luar biasa.
Dibintang tamui oleh Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, seminar ini digelar pada hari Kamis (16/11/2023) pagi lalu di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember. Tak lupa dengan dua narasumber yang tak kalah ajaib, Mas Hamzah Setiawan, S.Kom., M.Kom. dan Prita HW, S.Sos.,CNLPBP, CDMP yang turut membuat acara menjadi informatif, inspiratif dan menyenangkan. Dengan tema acara “Empower Your Career: Making Your Path to Entrepreneurship and Career Freedom” Gedung Zainuri ‘dibombardir’ oleh kehadiran 250 mahasiswa di Gedung Zainuri dan sebanyak 134 peserta umum dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia via daring yang semuanya ikut aktif menyimak dan berdiskusi langsung bersama ketiga narasumber.
Dipandu langsung oleh Ibu Nuraini Kusumaningtyas, S.Psi., M.Psi. selaku moderator, gerakan acara ini berlangsung khidmat dan tertata.
Mas Hamzah, dalam materinya yang menekankan mahasiswa untuk membentuk pembangunan karir yang cemerlang dengan personal branding, penanaman jejaring dan persiapan interview.
“Jadilah mahasiswa-mahasiswa yang aktif dan cari pengalaman sebanyak mungkin” ungkap Sekretaris Asosiasi Pusat Karir Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APSKAR PTMA).
Tak kalah saing, Knowledgepreneur-nya the Jannah Institute, Mbak Prita, membagikan pengalaman menulis yang menuntunnya untuk terus berproses hingga saat ini. Tidak hanya menulis, si momblogger ini juga menginspirasi mahasiswa untuk memiliki daya jual pada pengetahuan yang dimiliki. Aktivitas literasi yang sering diadakan oleh narasumber satu ini menjadi sorotan pemaparan pengalaman olehnya yang membuat mahasiswa semakin yakin untuk bisa mengembangkan diri dalam aspek membaca dan menulis.
“Jangan pernah berhenti belajar, jaga rasa penasaran terhadap sesuatu,” tutup Prita HW pada akhir sesi materinya.
Setelah kedua narasumber menyampaikan materi, tibalah saatnya Gol A Gong sang Duta Baca Indonesia untuk tampil dan menyampaikan materi dengan diawali pembagian buku gratis untuk mahasiswa yang aktif bertanya dan berpartisipasi dalam sesi penyampaian pengalaman.
Gol A Gong menyampaikan jutaan flashback ketika beliau masih menjadi penulis ulung dan bekerja di televisi. Berkat tekad yang kuat dan kisah yang menginspirasi untuk menjadi seorang penulis, Gol A Gong dinobatkan menjadi Duta Baca Indonesia pada tahun 2021 lalu.
“Menariknya lagi, saya bisa dapetin cewek, insinyur, gara-gara hobi baca,” cetus gurau Gol A Gong menghangatkan acara sembari memberi pandangan kepada mahasiswa bahwa dengan membaca mampu memberikan manfaat lebih pada kehidupan.
Selain itu, sebagai bentuk apresiasi dibagikan hadiah untuk 10 kelompok kreatif dan berjiwa wirausaha pemenang lomba Business Idea Competition yang diadakan pada Rabu (15/11/2023) lalu.
Seutas kata motivasi disampaikan oleh Mas Hamzah kepada peserta yang sekaligus menjadi konklusi acara.
“Janganlah mudah menyerah, sebuah tantangan hadapilah dengan senyuman karena tantangan adalah bagian dari pengalaman.” tutup Mas Hamzah sebagai konklusi acara.
Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November untuk mengenang peristiwa pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945. Dalam pertempuran tersebut, rakyat Surabaya dengan gigih melawan tentara Inggris yang ingin kembali menjajah Indonesia. Hari Pahlawan juga menjadi momentum untuk meneladani jasa para pahlawan.
Sebagai peringatan hari pahlawan di Universitas Muhammadiyah Jember, diadakan wawancara eksklusif dengan salah satu tenaga pengajar sekaligus Ketua Bidang Pengkaderan Amal Usaha Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani (MPK SDI) di Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Amri Gunasti, ST., MT.
Dalam wawancara yang diadakan pada hari Kamis (09/11/2023), Bapak Amri memberikan informasi mengenai informasi yang jarang orang mengetahui. Diantaranya pahlawan gerilya, Jenderal Soedirman, yang merupakan anggota aktif Hizbul Wathan di bidang kepanduan.
“Soedirman ini juga aktif dan mahir di bidang sepak bola di Hizbul Wathan juga berkontribusi di PSSI,” jelas Pak Amri memberikan informasi salah satu pahlawan gerilya kemerdekaan muhammadiyah yang ternyata memiliki keahlian unik.
Dijelaskan pula bahwa tokoh-tokoh muhammadiyah lainnya yang merupakan pahlawan nasional, Mas Mansoer, dan pahlawan perintis kemerdekaan yakni Ki Bagoes Hadikoesoemo. Tidak sampai di situ saja, dijelaskan pula oleh narasumber bahwa terdapat tokoh yang juga aktif dalam politik seperti Kasman Singodimedjo dan juga Buya Hamka.
“Terdapat perubahan politik, dulu fokus melawan belanda, memikirkan bagaimana cara merdeka dan memikirkan cara melanggengkan kemerdekaan, masih satu pikiran tanpa suku, ras dan partai. Kalau sekarang lebih mengejar jabatan, bagaimana menjadi anggota dpr, pemimpin lembaga eksekutif,” tambah Pak Amri menjelaskan aspek politik muhammadiyah.
Terdapat hal menarik yang masih konsisten di politik muhammadiyah, terutama pemberantasan kemiskinan dan kebodohan. Dalam pemberantasannya, Muhammadiyah mendirikan panti asuhan dengan memberikan fasilitas pengetahuan kewirausahaan mandiri untuk aspek kemiskinan dan pendirian sebagian besar institusi pendidikan baik pendidikan dasar maupun perguruan tinggi muhammadiyah dan aisyiah.
“Banyak permasalahan bangsa, namun kita tetap berjuang. Dengan berjuang kita sudah melakukan sesuatu, artinya kita sudah berkontribusi. Orang yang berkontribusi layak dikatakan sebagai pahlawan masa kini,” terang narasumber selaku pernyataan penutup wawancara.