Sabtu, 09 Maret 2024

Unmuh Jember Gelar Milad ke-43 dengan Tema "Lanjutkan Perjalanan, Raih Masa Depan"

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menyelenggarakan acara Milad ke-43 di gedung Aula Ahmad Zainuri pada Kamis, (7/3/2024). Acara ini mengusung tema "Lanjutkan Perjalanan, Raih Masa Depan". Dengan harapan Unmuh Jember bisa melanjutkan dan meningkatkan apa yang telah dicapai sebelumnya. 

Acara ini dihadidiri oleh beberapa tamu penting seperti Prof. Aminullah El-hady, M.Ag. selaku BPH Unmuh Jember dan mantan rektor Unmuh Jember, serta Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Dr. Muhammad Samsudin, S.Ag., M.Pd.

Dalam sambutannya, Rektor Unmuh Jember Dr. Hanafi, M.Pd. melaporkan capaian Unmuh Jember dalam tahun sebelumnya, seperti peningkatan jumlah mahasiswa, prestasi dosen dan prestasi mahasiswa, serta pengembangan infrastruktur. Dirinya  juga menyampaikan target yang akan dilaksanakan kedepan, seperti peningkatan kualitas akademik, pengembangan program studi baru, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas," ungkapnya.

Dalam acara ini rektor Unmuh Jember juga menginformasikan pembangunan Kampus 2 Unmuh Jember yang berada di Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Unmuh Jember untuk meningkatkan kualitas Pendidikan.

Prof. Aminullah El-hady, M.Ag. dalam sambutannya mengingatkan bahwa universitas tidak boleh berhenti untuk berkembang. Beliau mendorong Unmuh Jember untuk terus berkembang dan menjadi universitas yang unggul. 

“Pada usia 60 tahun manusia sudah tidak bisa produktif lagi, maka universitas tidak boleh berhenti produktif seperti layaknya usia manusia” tutur Aminullah

Sementara itu, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam sambutannya yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Samsudin, S.Ag., M.Pd. mendorong Unmuh Jember untuk menjadi universitas yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Beliau juga berharap Unmuh Jember dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

Acara Milad ke-43 Unmuh Jember memberikan apreasiasi kepada para Dosen dan Tenaga Kependidikan berprestasi, Program Studi Berprestasi, serta Penghargaan Fasilitas Umroh. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Unmuh Jember untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikannya, sehingga dapat menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

MAHASISWA KKN PONDOKJOYO LAKUKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN MENJELANG RAMADHAN

    Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember kelompok 20 melakukan program kerja yakni pemeriksaan gratis. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu lansia yang bertempat di Balai Desa Pondok Joyo.

    Pemeriksaan kesehatan meliputi cek tanda-tanda vital, gula darah, dan asam urat. Kegiatan ini diadakan pada pagi hari dengan target 26 ibu-ibu lansia. Mereka semua menyambut dengan antusias pelaksanaan kegiatan pemeriksaan gratis ini.

    Menurut Yasin selaku ketua koordinator, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan diri warga Pondok Joyo khususnya para lansia (lanjut usia).


    “Kegiatan ini untuk mengingatkan warga tentang pentingnya arti kesehatan, karena diusia lanjut sangat rentan terhadap kesehatan” ungkapnya

    Ada sekitar 19 Mahasiswa yang KKN di Desa PondokJoyo. Sedangakan yang bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan sejumlah 3 orang dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).

    Jika ada warga yang terindikasi memiliki hasil pemeriksaan yang kurang bagus, mahasiswa bisa memberikan konsultasi pada warga.

    “Kami berikan konsultasi dan bimbingan supaya mereka menjaga pola makan yang sehat dan olahraga yang teratur” ungkapnya

    Cek kesehatan gratis berdampak baik bagi warga Desa PondokJoyo. Ibu Kades berharap masyarakat juga bisa mengetahui kondisi kesehatan sedini mungkin, terutama yang memiliki penyakit genetik. 

    “Supaya kita cepat tahu terkait kondisi kita sendiri. Agar nanti ibu-ibu yang suka marah, makan ngawur, dan minum teh dengan gula yang banyak, bisa sadar. Jadi dapat mengetahui lebih awal, dan mencegangnya juga lebih baik” ungkapnya.

    Diharapkan dari pemeriksaan ini masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan penyakit sedini mungkin dengan menjaga pola makan sehat.

Jumat, 08 Maret 2024

Dukung Perbaikan Irigasi, Mahasiswa KKN Unmuh Jember Lakukan Edukasi Melalui Sosialisasi Pembuatan Pintu Air dari Beton

    Mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember mengajak Kepala Dusun beserta Petani untuk berpartisipasi pada kegiatan sosialisasi pembuatan pintu air irigasi dari beton. Sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pintu air dalam mengatur aliran air dan menjaga keamanan serta kesejahteraan lingkungan sekitar.



    Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Ali Wafa yang memberikan pengarahan dan dukungan dalam kegiatan ini. Kegiatan yang berlangsung kurang lebih selama 1 jam 30 menit yang dipandu oleh mahasiswa teknik sipil. Mereka mengatakan, acara ini diadakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap irigasi air di Desa Klatakan.

    Sosialisasi diadakan pada tanggal 08 Maret 2024 bertempat di Balai Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul, Jember. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan diterima oleh Kepala Dusun dan perwakilan petani. Salah satu mahasiswa teknik sipil mengatakan akan memberikan inovasi untuk pembuatan pintu irigasi air dari beton bertulang galvalum selain itu mereka menyebutkan bahwa perawatan berbahan galvalum lebih mudah dan hemat biaya. Maka dari itu dengan diadakannya sosialisasi ini dapat membantu warga desa klatakan kecamatan Tanggul  dan mengatasi masalah yang ada melalui inovasi pintu air irigasi dari beton.



    Saiful sebagai perwakilan petani berharap dengan diadakannya acara ini, petani serta warga desa Klatakan kecamatan Tanggul mendapatkan informasi yang berguna dalam mengembangkan inovasi di bidang irigasi air. 



Rabu, 06 Maret 2024

INOVATIF, MAHASISWA KKN UM JEMBER GUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN MEMBACA SISWA

Desa Manggisan, yang berlokasi di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, menjadi pusat perhatian kelompok mahasiswa KKN Tematik Gelombang I Kelompok 18 dari Universitas Muhammadiyah Jember. Fokus utama mereka adalah SDN 4 Manggisan, sebuah sekolah yang menghadapi tantangan dalam hal kemampuan membaca siswanya.

           Kelompok KKN Tematik 18 terdiri dari 19 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas dan program studi. Mereka merasa terdorong untuk mengetahui kemampuan membaca siswa di SDN 4 Manggisan, hal ini dikarenakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa, antara lain lingkungan, budaya dan peran orang tua.

            Dari hasil wawancara dengan Sri Indayani selaku kepala sekolah SDN 4 Manggisan, sekolah ini berada di Dusun Sungai Tengah yang mana daerah ini merupakan dataran tinggi. Mayoritas masyarakat di dusun tersebut adalah suku Madura, yang mana terdapat budaya dan kebiasaan yang masih melekat di dusun tersebut yakni pernikahan di usia muda yang masih tinggi. Sehingga membuat SDM di dusun masih rendah.

            Salah satu langkah yang diambil oleh kelompok KKN 18 adalah penerapan metode Examples Non Examples di SDN 4 Manggisan. Metode ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca siswa di sekolah. Kolaborasi antara pihak sekolah dan kelompok KKN 18, yang dipimpin oleh kepala sekolah SDN 4 Manggisan, Ibu Sri Indayani menjadi kunci dalam kegiatan ini.

            Proses penerapan metode ini dimulai dengan pembuatan media menggunakan gambar beserta pembuatan huruf alphabet. Kemudia, bersama-sama mereka melakukan penerapan metode Examples Non Examples dengan memanggil nama siswa satu per satu. Lalu mencontohkan pada siswa cara kerja metode tersebut. Metode ini dijelaskan dengan menarik, sehingga siswa tertarik dan gembira dalam menjalankan metode tersebut.

 Inisiatif ini menjadi langkah awal dalam kolaborasi antara mahasiswa KKN dari Unmuh Jember dan masyarakat Desa Manggisan. Dengan dimulainya program kerja pada Rabu (28/2/2024), diharapkan bahwa mahasiswa dapat berkontribusi dalam memajukan aktivitas masyarakat di desa tersebut. Kordinator kelompok KKN Tematik 18 yakni Rangga Wijayatha berharap, “Sebanyak 19 mahasiswa Unmuh Jember terlibat dalam program KKN di Desa Manggisan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kemampuan membaca siswa di SDN 4 Manggisan”.

Partisipasi Mahasiswa KKN UM Jember dalam Proses Pembuatan Keripik Singkong di Desa Badean Bangsalsari Jember

Desa Badean merupakan salah satu desa yang memiliki banyak usaha menegah kecil mikro (UMKM). UMKM yang ada didesa Badean memanfaatkan hasil alam, salah satunya yaitu singkong. Sebuah UMKM di desa badean memproduksi olahan singkong menjadi keripik singkong.salah satu pemilik rumah yang memproduksi keripik singkong tersebut iyalah ibu budiono. Beliau menyatakan bahwa usaha keripik ini telah berdiri selama 26 tahun. Usaha keripik singkong ini pada mulanya dibentuk untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari hari.dan modal awalnya ibu budiono hanya bermodal 10.000.

Keripik singkong yang diproduksi oleh ibu budiono dijual dengan harga Rp. 5000/pcs untuk kemasan besar dan Rp. 1000 untuk kemasan kecil Produk yang dipasarkan dikemas dengan plastik bening dan tanpa diberi label. Mahasiswa KKN Unmuh Jember Kelompok 2 melihat kondisi ini berinisiatif untuk membantu Ibu Budiono dalam membuat brand sendiri dan mendaftarkan NIB dan Sertifikasi Halal untuk produk singkong ibu budiono.Mahasiswa KKN juga membantu untuk mendesain label, membantu proses pembuatan dari pemotongan singkong,mencuci singkong, sampai penggorengan dan sampai pembungkusan.

Label tersebut ini memuat nama produk, contact person, alamat, dan komposisi dan macam macam rasa ini digunakan untuk mempermudah konsumen jika ingin membeli produk secara langsung di rumah produksi.

Kejar Target Sertifikat Halal UMKM Semboro Capai 75%

Jember – Mulai september 2023 hingga Maret 2024 saat ini, sebagian besar pemilik UMKM di desa semboro telah terdaftar sertifikat halal, hal ini didukung oleh pihak KUA dan dibantu oleh perangkat desa.

Kondisi UMKM di semboro saat ini sangatlah ramai, hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung adanya kenaikan jumlah pemilik NIB dan Sertifikat halal, namun tidak hanya itu masyarakat seringkali saling mempengaruhi satu sama lain agar rekan UMKM sadar dan bersedia melakukan pendaftaran.

Dengan antusiasnya melaksanakan program Kementrian Departemen Keagamaan yaitu pembuatan NIB dan sertifikat Halal, menurut yang disampaikan Mbak Dana selaku petugas Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Semboro bahwa Indonesia ingin menduduki posisi ke 4 dari pemilik produk halal di Dunia, dalam hal ini KUA khususnya wilayah Kecamatan Semboro tepatnya di Desa semboro sering kali mengadakan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat desa semboro agar paham dan melaksanakan program pemerintah dengan cepat karena program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya.

Tidak hanya peran KUA saja dalam meningkatkan kesadaran akan legalitas usaha, peranan perangkat desa juga sangat berpengaruh karena telah memberikan sosialisasi dan bantuan arahan terhadap masyarakat sekitar, selain itu juga mahasiswa kelompok 25 KKN Universitas Muhammadiyah Jember yang bertempatan di desa Semboro juga mendapati program wajibnya yaitu pendampingan pembuatan NIB dan sertifikat halal pada UMKM, namun pihak mahasiswa juga bekerjasama dengan KUA agar mengetahui lebih jelas mengenai sejauh mana UMKM berjalan ditahun ini.

Saat ini kondisi presentase pembuatan seritifat halal di Desa Semboro telah mencapai 75%  yang telah dibuatkan oleh pihak KUA. Dalam proses pembuatannya tidak dalam waktu singkat saja, melainkan memerlukan bulanan hingga sertifikat halal itu terbit, dan masih banyak sertifikat menumpuk di KUA yang belum tersampaikan pada pemilik UMKM yang bersangkutan, dengan ini Mahasiswa KKN kelompok 25 berinisiatif untuk membantu masayarakat desa agar segera tersampaikannya sertifikat kepada pemiliknya.

Senin, 04 Maret 2024

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Gelar Psikoedukasi Cegah Bullying Usia Dini

    Pendidikan formal salah satunya sekolah dasar (SD) sangat berperan penting dalam pembentukan pola pikir karakter positif siswa. Sekolah sudah sepatutnya menjadi tempat belajar dengan memberikan suasana yang aman dan nyaman serta terhindar dari perilaku tidak menyenangkan salah satunya adalah bullying. Namun pada kenyataanya sekolah masih belum sepenuhnya mampu mewujudkan hal tersebut dikarenakan masih banyak perilaku menyimpang seperti bullying terjadi dikalangan siswa yang dapat mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.

    Para mahasiswa dari kelompok 21 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember di desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, menggelar kegiatan psikoedukasi pencegahan bullying bagi siswa-siswi Sekolah Dasar di SDN 02 Tanggul Wetan. Kegiatan psikoedukasi dilakukan pada tanggal 4 Maret 2024 pada pukul 08.30-11.00 WIB. Yang diikuti oleh siswa SD kelas 5 dari 5 A-C sekitar sebanyak 70 siswa. Kegiatan psikoedukasi dilakukan di SD Negeri 02 Tanggul Wetan, tepatnya pada Jl. urip Sumoharjo No.135. 


    Psikoedukasi ini mengambil tema "Katakan Tidak pada Bullying" untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya menolak tindakan bullying.Kegiatan tersebut bertujuan guna meningkatkan edukasi kepada siswa - siswi SDN 02 Tanggul Wetan tentang dampaknya bullying di lingkungan sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN 21 Universitas Muhammadiyah Jember. Kami memberikan materi ini hanya kepada siswa - siswi kelas 5 yang berjumlah 70 orang, yang terdiri dari tiga kelas. Siswa - siswi menyambut kami dengan baik dan gembira serta mengikuti kegiatan dengan fokus dan penuh semangat. Setelah kita memberikan materi kepada siswa - siswi, kami mereview ulang dengan memberikan pertanyaan kepada mereka tentang materi yang telah diberikan.

    Tindakan kekerasan pada anak sedang marak dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dari hasil Kemenpppa (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) data terakhir pada 1 Januari 2024 ada 3.403 jumlah kasus yang masuk dari semua gander. 


    Berdasarkan hasil data diatas menunjukkan bahwa penyumbang terbesar anak yang menjadi korban kekerasan seluruh Indonesia adalah Provinsi Jawa Timur sebanyak 271 anak per 10.000. Menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi di Jawa Timur perlu adanya perhatian yang seirus. 

    Serta data dari Kemenpppa menunjukkan bahwa korban berdasarkan usia sebagai penyumbang tertinggi kedua setelah remaja (13-17 ) yaitu usia (6-12) sebanyak 813 korban yang mana ini adalah usia anak-anak (SD). Dari segi jenjang pendidikan, korban yang mengalami kekerasan terbanyak ketiga yakni jenjang SD sebanyak 819 korban.

    Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa kekerasan di Indonesia terus mengalami peningkatan dan perlu adanya perhatian khusus, bahkan dari Kota Jember berdasarkan dari Radar Jember menunjukkan adanya kekerasan yang juga cukup tinggi, dari data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat sepanjang 2 bulan pertama tahun 2023 sudah terdapat 6 kasus perundungan dan 14 kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan. Hingga 6 Oktober 2023 data yang sudah terinput menunjukkan sebanyak 23 kasus yang mana 50% kasus tersebut terjadi di jenjang pendidikan SMP, dan 23% terjadi di jenjang SD, lalu 13,5% lainnya terjadi di jenjang SMK.

    Nawawi Irfan (kepala sekolah SDN 02 Tanggul Wetan) mengemukakan bahwa banyak siswa yang melakukan bullying terhadap siswa lainnya, salah satu contoh seperti memanggil nama orang tua. Kepala Sekolah sangat antusias Dengan adanya mahasiswa KKN yang melakukan psikoedukasi tentang 'Bullying' kepada siswa SDN 02 Tanggul Wetan untuk  membangun wawasan adik-adik kelas V. Materi yang diberikan adalah definisi dari bullying, jenis-jenis dari bullying beserta contohnya, dampak dan bagaimana cara melawan bullying. Cara penyampaian materi juga menggunakan media edukasi berupa video, yang di dalam video menjelaskan mengenai bagaimana perasaan dari korban di dalam video tersebut, teman-teman dari korban yang saling membantu, maupun di dalam video menunjukkan bagaimana pelaku meminta maaf kepada korban. Dalam proses psikoedukasi siswa-siswi di ajak merefleksi dengan cara menulis dari apa yang didapatkan dari video maupun apa yang dilakukan apabila ada perilaku bullying.


    Bentuk tindakan bullying yang terjadi pada siswa SDN 02 Tanggul Wetan  tidak hanya berupa bullying dalam bentuk verbal saja seperti mencela sesama teman dengan cara memanggil panggilan orang tua, mencela teman yang memiliki keterbatasan fisik, bahkan sampai dalam bullying bentuk fisik seperti memukul, mencubit,  menarik dan menjeggal temannya sambil berjalan.

    Dari kejadian bullying ini dapat memberikan dampak yang negatif untuk jangka waktu yang pendek dan panjang. Pengaruh jangka pendek yang ditimbulkan akibat perilaku bullying adalah korban menjadi depresi karena mengalami penindasan, menurunnya minat untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru dan menurunnya minat untuk mengikuti kegiatan sekolah. Sedangkan akibat yang ditimbulkan bagi korban dalam jangka panjang dari penindasan ini seperti mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan baik dengan teman sebaya dan selalu memiliki kecemasan terhadap perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya

    Materi psikoedukasi mencakup pemahaman tentang pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak negatifnya, serta strategi untuk menghadapinya. Para pemateri dari KKN 21 Universitas Jember yang terlibat menjelaskan bahwa psikoedukasi ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan teman-teman mereka dari tindakan bullying.

    Psikoedukasi ini merupakan langkah proaktif sekolah dalam menangani isu bullying. Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa SD 02 tanggul wetan.  Siswa merespons positif terhadap sosialisasi tersebut, menganggapnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang masalah bullying dan belajar cara bertindak jika mereka atau teman mereka mengalami situasi serupa.

    Pembawaan materi yang dibawakan oleh Mahasiswa kelompok 21 KKN Universitas Muhammadiyah ini dibuat semenarik dan semenyenangkan mungkin agar para siswa-siswi paham dengan materi edukasi yang dibawakan dengan menggunakan warna tulisan dan animasi anak-anak yang menarik dalam materi dan video yang dibawakan. Tanggapan serta respon dari siswa-siswi kelas 5 terhadap psikoedukasi yang dilakukan oleh Mahasiswa kelompok 21 KKN Universitas Muhammadiyah Jember ini mendapat respon yang sangat positif, dimulai dari siswa-siswi dapat menyimak materi dari awal hingga akhir dengan baik, lalu membuat suasana belajar menjadi lebih kondusif serta aktif pada saat psikoedukasi berlangsung. 

    Lalu tanggapan dari beberapa anak kelas 5 SDN 02 Tanggul Wetan ini sangat senang karena, pada akhirnya mereka paham bahwa perasaan menjadi korban bullying dan tindakan apa yang perlu dilakukan pada saat melihat teman yang sedang mengalami hal tersebut di depan matanya. Lalu dari psikoedukasi yang dilakukan beberapa murid kelas 5 SDN 02 Tanggul Wetan ini menjadi lebih terbuka kepada kami Mahasiswa kelompok 21 KKN Universitas Muhammadiyah Jember, bahwa mereka sebenarnya tidak sadar bahwa selama ini pernah menjadi korban bullying baik secara verbal, nonverbal, atau cyberbullying

Connect