Kamis, 25 April 2024

Siapkan Puluhan Mitra, Unmuh Jember Gelar Career Expo Untuk Mendorong Karir Fresh Graduate



Dalam mengupayakan pengadaan karir dan mitra dunia kerja, Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menyelenggarakan Career Expo dengan tema Transformasi Karir: "Menguatkan Kesiapan Mental Untuk Sukses di Dunia Kerja" yang dilaksanakan pada hari Kamis (25/04/2024) hingga Jumat (26/04/2024) yang bertempat di depan gedung A Unmuh Jember yang diselenggarakan langsung oleh Career Development Center (CDC) Unmuh Jember.

 

Acara ini mendatangkan tiga pemateri yang memberikan mentoring penuh kepada peserta mulai dari awal hingga akhir acara. Dibawakan langsung oleh Founder Preneur Academy, Ir. Agus Hadi Prayitno, S.Pt., M.Sc., IPM., CPC., Campus Partnership Manager KarirLab, Nine Nur Muharamah dan Kepala LPSH Unmuh Jember, Siti Nur'aini, S.Psi., M.Si.

 

Dihadiri oleh beragam peserta mulai dari ormawa, fresh graduate, mahasiswa aktif Unmuh Jember maupun umum, jumlah peserta dalam acara ini mencapai ratusan orang yang siap untuk menerima materi yang diberikan oleh tiap-tiap narasumber.

 

Dalam materi milik Ir. Agus Hadi Prayitno, S.Pt., M.Sc., IPM., CPC. yang dilaksanakan pada hari pertama, dijelaskan bahwa kesuksesan yang sebenarnya adalah menentukan jalan hidup dengan pasti. Selaku Founder dari Preneur Academy, Agus memaparkan bahwa segala keilmuan yang dimiliki oleh setiap individu mampu dijadikan nilai jual yang dapat diuangkan.

 


“Carilah cara untuk bekerja mendapatkan uang, memberikan pengabdian dan melaksanakan kesuksesan di dunia” kata Agus memberi motivasi pada peserta.

 

Dilanjutkan dengan sosialisasi oleh Nine Nur Muharamah selaku Campus Partnership Manager di KarirLab yang berkolaborasi langsung dengan CDC Unmuh Jember yang memberikan Informasi lebih detil mengenai persiapan menuju karir Impian dengan platform KarirLab serta fitur dan cara menggunakan KarirLab dengan baik untuk mengeksplor job market yang tersedia.

 

“Usahakan untuk merencanakan karir lebih awal agar bisa tepat sasaran” kata Nine.

 

Pada hari kedua, acara ini dilanjutkan dengan pemaparan langsung dari Siti Nur'aini, S.Psi., M.Si. selaku Kepala LPSH Unmuh Jember dan Dosen Fakultas Psikologi Unmuh Jember. Dalam materinya, Aini menjelaskan tentang value diri yang harus dimiliki di awal perkuliahan. Dijelaskan pula bahwa pembuatan portofolio untuk mahasiswa merupakan hal yang penting agar dapat menunjukkan skill khusus kepada calon perusahaan yang akan dilamar.

 



“Tingkatkan strategi untuk menempuh jalan karir yang diinginkan” jelas Siti.

 

Acara ini dihadiri oleh mitra-mitra yang membuka peluang kerja kepada peserta. Mitra yang tersedia antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk, PT.INTERCORP GROUP, PT. Victory Internasional Futures, PT Micro Madani Institute, DPC HIPKI KAB JEMBER, CV BINA AVIA PERSADA JEMBER, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. BTPN Syariah, Bank BCA, Dayalima, Bank BRI, XavierMarks, FIF GROUP, TEXAS, ⁠PKSS dan persuahaan-perusahaan virtual yang terkait.

Minggu, 21 April 2024

Bem FKIP Unmuh Jember Bahas Berorganisasi Atas Naungan Syariat Islam

 


    Momentum bulan suci Ramadhan disambut dengan semangat pembelajaran dan pengembangan diri bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmuh Jember menggelar Kajian Ramadhan dengan tema yang menarik, yakni "Mewujudkan Mahasiswa Pandai Berorganisasi Atas Naungan Syariat Islam".

    Acara yang berlangsung pada hari Selasa (19/03/2024), di Lobby Gedung Al-Fanani FKIP Unmuh Jember ini mengundang Bapak Mochamad Alfan S.Pd.I, M.Ed., seorang dosen di FKIP Unmuh Jember, sebagai pemateri.

    Dalam paparannya, dirinya menyoroti pentingnya bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan organisasi mereka dengan memegang teguh prinsip-prinsip syariat Islam.

    "Organisasi bukan hanya sekadar wadah pengembangan diri, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk individu yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-nilai syariat Islam, diharapkan setiap organisasi dapat menjadi agen perubahan yang positif," ungkapnya.

    Peserta kajian yang hadir terdiri dari berbagai delegasi organisasi mahasiswa, termasuk BEM Universitas dan Fakultas, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi di bawah naungan FKIP Unmuh Jember. Kolaborasi dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Thariq Bin Ziyad juga turut memperkaya atmosfer diskusi.

    Gubernur BEM FKIP Unmuh Jember, Vito, menjelaskan bahwa tujuan utama diadakannya kajian ini adalah memberikan wawasan yang mendalam kepada mahasiswa tentang pentingnya mengorganisir diri secara islami.

    Kajian Ramadhan ini merupakan salah satu dari sejumlah program kerja BEM FKIP Unmuh Jember yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritualitas serta kegiatan mahasiswa.

    "Di samping itu, BEM FKIP Unmuh Jember juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan lainnya selama bulan Ramadhan, termasuk acara buka bersama yang diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan di antara mahasiswa." jelasnya.

    Selain itu, kajian ini juga menjadi bagian dari upaya BEM FKIP Unmuh Jember dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mengedukasi mahasiswa di luar ruang kelas serta memperkuat jaringan silaturahmi antarorganisasi.

    "Kami berharap melalui kajian ini, mahasiswa dapat lebih memahami peran serta tanggung jawabnya dalam berorganisasi, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam setiap langkahnya," harapnya.

Selasa, 16 April 2024

Alumni Unmuh Jember Bagikan Pengalaman Seorang Fighter Mom di Dunia Enginer Teknik Sipil

Potret Wahyu Aprilia, S.T alumni Teknik Sipil Unmuh Jember

Sebagai seorang ibu, istri, dan seorang profesional di dunia teknik sipil khusunya pada bidang infrastruktur jalan dan jembatan, Wahyu Aprilia, S.T., alumni Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), telah menjadi contoh yang  sempurna dari perjuangan emansipasi wanita di tempat kerja. Dalam peringatan Hari Kartini di tahun 2024 ini, wanita pekerja keras yang akrab dipanggil dengan nama Lia beberkan bagaimana kesetaraan gender dapat diwujudkan melalui dedikasi dan kerja kerasnya selama bekerja.

Emansipasi wanita, menurut Lia, tidak hanya tentang memperjuangkan hak-hak yang sama, tetapi juga tentang memberikan kesempatan bagi wanita untuk meraih kesuksesan tanpa hambatan gender. Sebagai seorang engineer pada bidang infrastruktur jalan dan jembatan, dia telah menghadapi berbagai tantangan di tempat kerja yang mayoritas diisi oleh rekan pria. Namun, dia tidak pernah gentar. Baginya, tidak ada perbedaan antara dirinya dan rekan pria dalam memasuki proyek-proyek besar atau menanggung tekanan kerja.

"Atmosfer di tempat kerja, meskipun mayoritas diisi oleh laki-laki, tidak mengintimidasi saya. Saya menganggap diri saya setara dengan mereka," ujarnya.

Lia menceritakan bagaimana sebagai satu-satunya wanita di proyek-proyek tersebut, dia seringkali dihadapkan pada beban dan tanggung jawab yang sama. Dia tak segan untuk lembur bahkan hingga larut malam, membuktikan bahwa kesetaraan sejati dalam dunia kerja bukanlah sekadar retorika, tetapi praktek nyata.



"Sebagai satu-satunya wanita di tempat proyek, beban dan tanggung jawab yang diberikan ya sama, kalau ada salah ya benerin sendiri, lembur sampai pagi, bener-bener setara tidak memandang aku perempuan dan anak muda yang baru kerja tujuh tahun, sedangkan kebanyakan dari mereka sudah berpuluhan tahun," tegasnya.

Namun, tidak selalu mudah bagi Lia untuk mendapat pengakuan yang seharusnya. Terkadang, dia merasa sungkan untuk berhadapan dengan rekan-rekan laki-laki yang lebih tua. Namun, dengan waktu, mereka menerima Lia sebagai seorang profesional yang kompeten, bukan sekadar seorang wanita atau seorang anak muda yang baru saja memulai karirnya.

"Tantangan terbesar yang saya hadapi adalah pesatnya perkembangan zaman dan era digitalisasi. Wanita harus siap memperbarui diri mereka, meningkatkan kompetensi, dan sebagai muslim harus menjaga iman serta taqwa," ungkapnya.

Selain itu, sebagai seorang istri Lia juga mengaku bahwa memilih sebagai wanita berkarir harus mendapatkan restu dari seorang suami.

"Memilih sebagai Wanita yang berkarir tentunya ada keputusan besar yang harus diambil mengingat posisi saya sebagai seorang istri, pasti yang paling utama ialah restu suami," tuturnya.

Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Lia yakin bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak pernah padam, wanita dapat mengatasi segala hambatan di dunia kerja. Sebagai seorang "fighter mom" dan seorang insinyur, Wahyu Aprilia, S.T., kisahnya kesehariannya bisa menjadi contoh bagi banyak wanita yang ingin mengejar karir dalam dunia kerja.

Sabtu, 06 April 2024

Kenalkan Pertanian Modern, Faperta Unmuh Jember Gelar Pelatihan Drone Spraying Tanaman

 


 Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) bekerjasama dengan PT. Agro Sentosa (Dagros), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian modern, telah berhasil menyelenggarakan pelatihan penggunaan drone dalam penyemprotan tanaman pada hari Selasa dan Rabu (2-3/4/2024) di area Green House Unmuh Jember. 

Dalam pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut, peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang penggunaan drone dalam penyemprotan tanaman. Materi pelatihan meliputi pengenalan tentang drone yang digunakan dalam pertanian, prinsip-prinsip operasional, peraturan penggunaan drone, serta teknik-teknik penyemprotan yang efektif dan efisien.

Ir. Iskandar Umarie, M.P.  Dekan Fakultas Pertanian Unmuh Jember, menjelaskan bahwa penggunaan drone dalam pertanian memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian. "Dengan menggunakan drone, penyemprotan pestisida atau pupuk dapat dilakukan dengan lebih tepat dan efisien. Hal ini dapat mengurangi risiko keracunan, meminimalkan limbah yang dihasilkan, dan mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan pertanian," tutur Iskandar

Pelatihan ini diikuti oleh peserta umum dan mahasiswa, termasuk dinas pertanian, sehingga membuka peluang untuk menarik minat calon mahasiswa baru. Rencananya, pelatihan akan dilaksanakan secara bertahap, baik di dalam kampus maupun di luar kampus. 

Dalam kolaborasi yang erat antara Fakultas Pertanian (Faperta) Unmuh Jember dan PT. Agro Sentosa (Dagros), kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan sektor pertanian, khususnya di area tapal kuda, melalui penggunaan teknologi drone. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada petani dan mahasiswa dalam mengoperasikan drone dengan efektif dalam pemeliharaan tanaman.

Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan pertanian di daerah Jember dan mendorong adopsi teknologi drone yang lebih luas di kalangan petani. Fakultas Pertanian Unmuh Jember berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa guna mendukung pertanian berkelanjutan dan inovasi teknologi di sektor pertanian.


Kamis, 04 April 2024

Fikes Unmuh Jember Gelar Edukasi Kesadaran Kesehatan Keluarga

 


    Sebuah inisiatif luar biasa diadakan di Klinik Ar Rahmah Bangsalsari, yang merupakan hasil dari hibah internal dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Jember. Program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara universitas dan klinik untuk meningkatkan peran keluarga dalam pelayanan kesehatan (28/2)

     Tujuan dari kegiatan ini sangat jelas: meningkatkan peran keluarga sebagai partner dalam proses penyembuhan pasien. Pasien dan keluarga mereka bukan hanya penerima, tetapi juga bagian integral dari tim pengobatan. Dalam konteks ini, keluarga memiliki peran penting dalam memantau kebutuhan pasien, memberikan motivasi, semangat, dan perlindungan terhadap risiko-risiko yang mungkin dihadapi pasien. Mereka adalah perawat utama bagi pasien, dan keberhasilan perawatan di rumah sakit sangat bergantung pada dukungan yang diberikan oleh keluarga.

     Metode yang digunakan dalam kegiatan ini sangat interaktif, termasuk ceramah, presentasi, diskusi, dan simulasi. Fokus utamanya adalah pada pendidikan mengenai risiko-risiko dan tindakan pencegahan yang harus diambil untuk memastikan keselamatan pasien. Salah satu standar keselamatan pasien adalah pendidikan kepada pasien dan keluarga mereka mengenai potensi risiko yang terkait dengan pelayanan kesehatan yang diberikan.

     Diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, pengetahuan masyarakat, terutama pasien dan keluarga mereka, akan meningkat secara signifikan. Mereka diharapkan dapat lebih peka terhadap risiko dan potensi bahaya yang terkait dengan perawatan kesehatan, serta tindakan pencegahan yang dapat mereka ambil untuk mengurangi risiko tersebut.

     Dengan demikian, pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, tetapi juga memberikan alat bagi pasien dan keluarga mereka untuk menjadi mitra yang lebih efektif dalam pelayanan kesehatan. Ini adalah langkah penting menuju sistem perawatan yang lebih holistik dan berorientasi pada pasien, di mana keluarga tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga pemain kunci dalam proses penyembuhan.

Selasa, 02 April 2024

Demi Kurangi Sampah & Polusi, Dosen Teknik Lingkungan Unmuh Jember Ajak Masyarakat Laksanakan Green Idul Fitri

 


    Penggunaan koran sebagai bahan alas sholat telah menjadi sebuah fenomena yang umum terjadi di masyarakat, terutama saat pelaksanaan hari raya Idul Fitri. Meskipun terlihat sebagai tradisi yang sederhana, penggunaan koran ini memiliki potensi dampak yang cukup besar terhadap lingkungan dan kesehatan, terutama terkait dengan peningkatan jumlah sampah dan polusi udara.

    Penggunaan koran sebagai alas sholat pada hari raya Idul Fitri secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan jumlah sampah. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan koran secara massal untuk keperluan ini. Dampaknya, setelah pelaksanaan sholat, lapangan atau tempat-tempat sholat dipenuhi oleh koran bekas yang berserakan.  

    Dr. Latifa Mirzatika, S.T., M.T dosen Teknik lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menjelaskan  bahwa koran merupakan produk yang telah melalui berbagai proses produksi yang melibatkan bahan kimia. Saat dibakar, koran melepaskan bahan kimia beracun ke udara, termasuk dioksin, yang merupakan polutan organik persisten.

    “Ketika diproduksi, koran telah melewati serangkaian proses yang melibatkan bahan kimia, baik secara langsung dalam produksi kertas dan pulp atau dalam proses konversi (yaitu pencetakan, perekatan) yang mengikutinya. Maka dari itu, saat dibakar, koran akan melepaskan  bahan kimia beracun ke udara.” ujarnya.

    Zat-zat beracun seperti dioksin merupakan salah satu contoh yang sering dilepaskan saat pembakaran koran. Dioksin adalah kontaminan kimia beracun (polutan organik persisten) yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan kesehatan manusia. Penumpukan dioksin dalam jaringan lemak hewan dan manusia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kanker yang meningkat.

    “Jika tubuh manusia terpapar dioksin secara terus menerus maka akan berpotensi menyebabkan kanker.” imbuhnya lagi.

    Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan koran sebagai sampah, langkah-langkah alternatif yang ramah lingkungan perlu dipertimbangkan. Salah satu cara adalah dengan mengganti penggunaan koran dengan bahan-bahan lain yang dapat didaur ulang atau memiliki siklus hidup yang lebih panjang.

    Dalam hal ini Dr. Latifa S.T., M.T., mengenalkan sebuah konsep yang dinamakan Green Idul Fitri, sebuah gerakan mengganti penggunaan koran dengan alas lain yang tidak hanya sekali pakai dan langsung dibuang. Alternatif-alternatif seperti tikar gulung, karpet, matras, atau alas lainnya dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.

    “Alih – alih menggunakan koran, kita dapat menggunakan alas berupa tikar (mulai dari tikar gulung/lipat), karpet, matras, maupun alas – alas lainnya yang sekiranya dapat digunakan, yang terpenting, tidak bersifat hanya sekali pakai langsung buang.” pungkasnya.

    Selain itu, dirinya juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan Idul Fitri dengan mengadopsi konsep Green Idul Fitri.

    "Mari kita bersama-sama melakukan perubahan yang lebih baik dalam menyambut Idul Fitri dengan mengadopsi Green Idul Fitri, salah satunya adalah dengan mengganti penggunaan koran dengan alas lain yang tidak sekali pakai-buang. Dengan demikian, kita dapat turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan kesehatan bersama." tutupnya.

Dosen Fikes Beberkan Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman

 


    Semakin dekat dengan lebaran pasca puasa ramadhan, kebiasaan masyarakat untuk kembali ke kampung halaman menjadi sebuah tradisi yang terjadi secara rutin. Dalam menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, perubahan gaya hidup secara sementara terjadi dalam perjalanan mudik. Perjalanan yang panjang dan perubahan pola makan selama lebaran inilah yang dapat berakibat buruk pada kesehatan.

     Selain dalam segi perubahan gaya hidup yang buruk, kecelakaan lalu lintas menjadi sebuah problem yang marak terjadi seiring dengan kepadatan lalu lintas yang akan terjadi ketika mudik hari raya. Dengan meningkatnya angka kecelakaan, diperlukan tips dan trik untuk menjadikan mudik lebaran agar lebih sehat, aman dan menyenangkan.

     Dr. Wahyudi Widada merupakan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memberikan beberapa tips kesehatan saat mudik yang bermanfaat untuk menjaga diri dari penyakit yang kemungkinan besar akan muncul saat mudik lebaran.

     “Yang pertama hindari kadar gula yang tinggi dan hindari konsumsi karbohidrat yang berulang-ulang agar gula darah tidak naik sehingga insulin tetap stabil.” ungkapnya.

     Pencegahan diabetes dengan pembatasan konsumsi makanan dan minuman manis merupakan poin utama dalam menjaga kesehatan. Jumlah makanan dan minuman yang disantap saat lebaran menjadi penentu kesehatan saat mudik dikarenakan penurunan daya tahan tubuh terjadi disaat makan dan minum dengan jumlah yang terlalu banyak.

     “Yang terjadi sekarang adalah anak-anak sekolah dasar sudah ada yang terkena diabetes padahal usia normal penyakit diabetes ada di rentang usia 40 sampai 50 tahun.” ujarnya.

     Konsumsi gula tinggi sering terjadi saat perjalanan mudik, masyarakat sering mengonsumsi minuman isotonik atau suplemen yang memiliki kandungan aspartam tinggi dan bahan kimia lainnya yang dapat memicu kerusakan organ tubuh seperti kerusakan ginjal, dinding pembuluh darah dan ragam penyakit dalam lainnya.

     Pembatasan makanan dan minuman manis ini pula yang merupakan kunci utama agar mudik terhindar dari penyakit diare. Faktanya, makanan dan minuman yang terlalu kompleks dapat merusak sistem percernaan dan menyebabkan terjadinya penyakit pencernaan.

     “Konsumsi kopi murni tanpa gula bisa jadi alternatif untuk perjalanan jarak jauh agar tidak mudah lelah, utamakan istirahat di rest area dan tetap optimalkan jam istirahat." jelasnya.

     Dirinya mengutip surat di Al Qur'an An-Naba ayat 9. "Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat’, maka perjalanan mudik jangan dilakukan lebih dari jam 10 malam karena banyak penelitian yang menyebutkan efek samping begadang terhadap kesehatan.” kutipnya.

     Tips lain yang diberikan dalam penjagaan kesehatan saat mudik adalah pencegahan mabuk kendaraan yang sering dialami orang-orang mudik perjalanan jauh. Walaupun pada penjelasannya mabuk kendaraan merupakan reaksi normal dari tubuh yang bersifat kondisional, terdapat cara untuk mencegahnya yakni dengan melakukan bekam pada tubuh, bila tidak bisa bekam basah, bisa dilakukan bekam kering dengan tarikan ringan atau biasa disebut dengan kerokan.

     “Lalu hindari kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan, jadikanlah puasa ramadhan sebagai acuan sehat, jangan setelah puasa Kembali dengan kebiasaan buruk.” tutupnya.

Connect