Selasa, 19 November 2024

Renjana Project Gelar Fashion Show dan Talkshow Bertema "Tradisional Futuristik" Jember

Mahasiswa semester 7 Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Jember, yang tergabung dalam kelompok Renjana Project, menggelar acara Fashion Show bertema "Tradisional Futuristik" dan Talkshow bertajuk "Bijak dalam Bersosial Media". Acara yang berlangsung pada 18 November 2024 di Gedung Zainuri UM Jember ini berhasil menarik perhatian banyak pihak, baik dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum.


Fashion Show dan Talkshow ini merupakan bagian dari tugas Project Independent mahasiswa semester 7. Acara ini bertujuan menggabungkan unsur-unsur tradisional Indonesia dengan nuansa futuristik dalam desain busana. Para tamu undangan dari kalangan profesional industri fashion dihadirkan sebagai juri.

Acara dimulai dengan Talkshow yang menghadirkan Ryan Angga, seorang content creator dan influencer terkenal di Jember. Ryan berbagi pengalaman dan tips tentang etika di dunia maya, pengelolaan konten, serta dampak penggunaan sosial media. Talkshow ini bertujuan memberikan wawasan tentang pentingnya bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan sosial media, terutama di kalangan generasi muda.

Setelah Talkshow, acara dilanjutkan dengan Fashion Show bertema "Tradisional Futuristik". Tema ini dipilih untuk menggambarkan perpaduan antara kekayaan budaya tradisional Indonesia dan perkembangan teknologi serta inovasi desain masa depan. Para mahasiswa mengeksplorasi potensi budaya Indonesia melalui busana yang menggabungkan unsur tradisional seperti batik, tenun, dan songket dengan desain modern dan futuristik.

Ela, perwakilan Renjana Project, berharap acara ini dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas dan menunjukkan bahwa budaya tradisional dapat tetap relevan di era modern. “Selain itu, event ini juga bertujuan memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kreatif mereka di bidang fashion dan desain,” tambah Cika, anggota Renjana Project.


Acara ini juga didukung oleh beberapa brand terkemuka yang memberikan dukungan finansial, material, dan sponsor. Dukungan tersebut memperkuat kualitas acara dan memperkenalkan hubungan antara dunia fashion dan industri kreatif lainnya.

"Renjana Project menunjukkan bahwa dunia fashion tidak hanya soal estetika, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk melestarikan budaya sekaligus merayakan kemajuan teknologi dan kreativitas masa depan," ujar mereka.

Dengan keberhasilan acara ini, Renjana Project berharap dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa dan generasi muda untuk terus berinovasi dalam bidang desain dan fashion sambil menghargai dan melestarikan budaya Indonesia.

Senin, 18 November 2024

Unmuh Jember dan RSU Unmuh Jember Pilar Amal Usaha untuk Kemakmuran Umat

 

dr. Bambang Indra H., Sp. THT dan Prof. Aminullah Elhady, M.Ag., dalam podcast RRI Jember

Perayaan Milad Muhammadiyah ke-112 menjadi momentum penting untuk merefleksikan kontribusi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dan Rumah Sakit Umum (RSU) Unmuh Jember menegaskan peran mereka sebagai bagian dari upaya mewujudkan Islam berkemajuan yang bermanfaat bagi umat manusia. 

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember, Prof. Aminullah Elhady, M.Ag., dalam podcastnya dengan RRI Jember pada (18/11/24) menyampaikan bahwa usia 112 tahun Muhammadiyah merupakan perjalanan panjang yang membuktikan kiprah organisasi ini dalam membangun masyarakat. 

Islam berkemajuan bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga bagaimana mempererat hubungan antar manusia. Muhammadiyah telah menunjukkan ini dalam sejarahnya, dan kita harap terus bertumbuh untuk memberi manfaat lebih luas,” ujar Prof. Aminullah. 

Semangat ini terlihat jelas dalam peran Unmuh Jember dan RSU Unmuh Jember, dua pilar penting yang menjadi bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah di Jember. 

Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I dalam podcast RRI Jember

Wakil Rektor III Unmuh Jember, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., menegaskan bahwa pendidikan yang diberikan oleh Unmuh Jember bukan sekadar transfer pengetahuan. “Kami mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan yang membangun karakter dan moral. Ini sejalan dengan tema milad, bahwa pendidikan harus berkontribusi langsung kepada masyarakat,” jelasnya. 

Unmuh Jember juga aktif dalam berbagai program pengabdian masyarakat, mulai dari pemberdayaan ekonomi desa hingga pengembangan teknologi ramah lingkungan. Semua ini dirancang untuk menghadirkan dampak nyata dalam kehidupan masyarakat. 

Sementara itu, RSU Unmuh Jember berperan signifikan di bidang kesehatan, tidak hanya melalui layanan medis tetapi juga melalui program promotif seperti penyuluhan kesehatan di berbagai komunitas. 

RSU Unmuh Jember ingin menjadi lebih dari sekadar rumah sakit. Kami membina lingkungan melalui kesehatan promotif dan berkomitmen meningkatkan pelayanan tanpa membedakan siapa pun,” ungkap dr. Bambang Indra H., Sp. THT, Direktur RSU Unmuh Jember. 

Dengan layanan yang terus dikembangkan, RSU Unmuh Jember menjadi harapan bagi masyarakat Jember dan sekitarnya untuk mendapatkan akses kesehatan berkualitas yang terjangkau. 

Sinergi antara Unmuh Jember dan RSU Unmuh Jember mencerminkan visi besar Muhammadiyah untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin. Keduanya membuktikan bahwa pendidikan dan kesehatan dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan kemakmuran yang inklusif. 

Perayaan Milad ke-112 ini menjadi pengingat bahwa semangat Islam berkemajuan harus terus menjadi pijakan, tidak hanya untuk internal Muhammadiyah tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan semangat yang sama, Muhammadiyah terus hadir membawa manfaat yang nyata, menghadirkan kemakmuran untuk semua. 

Retro no Yume: Nostalgia Pop Culture Jepang 80-an dengan Sentuhan Kreatif Mahasiswa Unmuh Jember

Salah satu performer saat disambut riang oleh pengujung ketika membawakan lagu yang sedang populer di tahun 80-an.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) baru-baru ini menggelar acara bertema pop culture Jepang yang bertajuk Retro no Yume. Acara ini berlangsung di Trans Studio Mini Jember pada Minggu (17/11/2024), dan menyuguhkan pengalaman nostalgia dengan mengangkat tema retro khas Jepang tahun 80-an. Retro no Yume berhasil menjadi ajang yang menyatukan para penggemar cosplay dan budaya Jepang dalam sebuah suasana yang unik dan menyegarkan.

Nama Retro no Yume memiliki makna yang sangat mendalam. “Retro” merujuk pada suasana tahun 80-an, sementara “Yume” berarti mimpi dalam bahasa Jepang. Kevin Kumara Hadi, Ketua Panitia acara ini, menjelaskan bahwa acara ini dirancang seolah-olah pengunjung sedang berada dalam sebuah mimpi yang membawa mereka kembali ke era tersebut. Suasana yang tercipta sangat kental dengan budaya pop Jepang retro, memberikan kesan seolah-olah pengunjung tengah terhanyut dalam kenangan masa lalu.

Setibanya di area Retro no Yume, pengunjung langsung disambut dengan atmosfer khas Jepang era 80-an. Seluruh sudut acara dihiasi dengan poster-poster anime legendaris yang sangat populer pada masa itu, seperti Evangelion, Dragon Ball, Sailor Moon, serta poster film-film dari Studio Ghibli. Poster-poster ini tidak hanya menjadi pajangan, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi para penggemar anime klasik yang ingin merasakan kembali kejayaan dunia anime pada dekade tersebut.

Potret pengunjung saat foto bersama dengan cosplayer.

Untuk memperkuat suasana retro, acara ini juga menampilkan alunan musik Jepang populer dari tahun 80-an. Lagu-lagu legendaris seperti Cruel Angel Thesis dan Opening Chibi Maruko Chan mengalun sepanjang acara, membangkitkan nostalgia bagi mereka yang pernah merasakan era tersebut. Beberapa pengunjung bahkan bernyanyi bersama, merayakan kenangan manis masa lalu.

Potret pengunjung dan cosplayer saat menikmati moment ketika lagu nostalgia dibawakan oleh perforner.

Suasana semakin hidup dengan hadirnya elemen tempat bermain khas retro di Trans Studio Mini Jember. Mesin arkade klasik dan permainan video jadul yang populer pada dekade 80-an hadir kembali, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan kegembiraan yang mereka rasakan saat masih kanak-kanak. Setiap bagian dari venue dirancang dengan cermat untuk menyatu dengan tema retro, membawa pengunjung seolah-olah melangkah ke dunia yang penuh kenangan masa kecil dan budaya pop Jepang yang tak lekang oleh waktu.

 

Potret salah satu cosplayer ketika mencoba untuk bermain game 80-an.

Acara ini berhasil menarik lebih dari 250 peserta, termasuk pengunjung dan tamu undangan. Dengan konsep indoor yang dipilih untuk mengantisipasi cuaca hujan, acara berlangsung lancar dan meriah di pusat perbelanjaan Trans Studio Mini Jember. Meskipun Kevin mengakui bahwa masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaan acara, ia merasa puas karena acara ini berhasil memenuhi harapan panitia dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi semua pengunjung.

“Walaupun hasilnya sudah cukup sesuai ekspektasi, saya yakin acara ini bisa lebih baik lagi. Harapan kami ke depan, semoga ada generasi berikutnya yang bisa melanjutkan Retro no Yume dan menjadikannya lebih besar dan lebih baik,” ujar Kevin, yang tetap optimis acara ini akan terus berkembang di masa mendatang.

Acara Retro no Yume juga merupakan bagian dari tugas akhir bagi Kevin dan rekan-rekannya yang merupakan mahasiswa semester 7 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember. Acara ini diprakarsai oleh Kevin bersama tim dari XIVI Production, sebuah kelompok yang terdiri dari enam mahasiswa Ilmu Komunikasi Unmuh Jember. Kevin mengungkapkan bahwa ide untuk menggelar acara ini bermula dari pengalaman pribadi dan aspirasi teman-temannya yang ingin menciptakan sebuah event yang lebih sesuai dengan ekspektasi peserta.

Salah satu cosplayer saat melakukan perform diatas panggung.

“Sebagian teman saya pernah ikut acara cosplay di Jember dan merasa ada beberapa kekurangan, jadi kami berinisiatif untuk membuat event sendiri. Selain itu, ini juga bagian dari tugas akhir saya,” kata Kevin. Menurutnya, ide untuk mengangkat tema retro muncul dari salah satu anggota panitia, Wira, yang merasa bahwa tema ini masih jarang diangkat dalam acara cosplay di Jember.

Kevin juga berharap acara serupa dapat dilaksanakan dalam skala yang lebih besar dengan melibatkan lebih banyak pihak dan komunitas. “Semoga Retro no Yume bisa terus ada dan menjadi acara yang dinantikan setiap tahunnya,” pungkasnya.



Visiting Professor FAI Unmuh Jember Bahas Konflik Bidang Kuasa Mahkamah Syariah

 


Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar kegiatan Visiting Professor pada Senin, (18/11/2024), di Ruang Rapat Gedung A Unmuh Jember. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika FAI Unmuh Jember ini menghadirkan dua narasumber dari Universiti Sains Islam Malaysia, yaitu Prof. Madya Dr. Mohammad Zaharuddin Zakaria dan Dr. Nurailis Ab. Wahab.

Dalam kegiatan tersebut, Prof. Madya Dr. Mohammad Zaharuddin Zakaria menyampaikan materi yang sangat menarik berjudul Konflik Bidang Kuasa Mahkamah Syariah: Sijil Faraid. Materi ini membahas peran penting Mahkamah Syariah di Malaysia dalam pengelolaan harta pusaka umat Islam, khususnya dalam penerbitan Sijil Faraid. Prof. Zaharuddin menjelaskan bahwa salah satu kewenangan Mahkamah Syariah adalah mengeluarkan sijil yang menetapkan pembagian harta warisan sesuai dengan ketentuan hukum syarak. Dalam proses ini, yang terpenting adalah perhitungan yang akurat untuk memastikan bahwa setiap ahli waris menerima bagian yang sesuai dengan hak mereka.

Lebih lanjut, Prof. Zaharuddin menjelaskan bahwa Mahkamah Syariah memiliki peran langsung dalam pengeluaran Sijil Faraid dan juga berperan dalam hal-hal terkait status pernikahan, perceraian, hibah, wasiat, wakaf, dan status agama seseorang yang dapat mempengaruhi hak waris. Proses pengeluaran Sijil Faraid dimulai dengan permohonan dari pihak-pihak yang berkepentingan, seperti ahli waris, atau wakil mereka, melalui Mahkamah Syariah. Setelah permohonan diterima, Mahkamah akan menentukan hak waris dan bagian yang sesuai berdasarkan hukum Islam.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan Visiting Professor ini juga mengupas lebih dalam mengenai prosedur permohonan Sijil Faraid yang mencakup beberapa ketentuan terkait nilai harta pusaka. Misalnya, jika nilai harta warisan kurang dari RM50.000, maka permohonan bisa dilakukan di Mahkamah Rendah Syariah, sedangkan untuk nilai harta yang lebih besar, Mahkamah Tinggi Syariah akan menangani perkara tersebut. Proses ini mengedukasi mahasiswa dan dosen mengenai pentingnya pemahaman tentang sistem peradilan syariah yang berlaku di negara tetangga, Malaysia.

Selain itu, dalam diskusi yang berlangsung, Prof. Zaharuddin juga membahas berbagai isu hukum yang sering muncul dalam pengeluaran Sijil Faraid. Salah satunya adalah apakah Mahkamah Syariah memiliki kuasa penuh dalam membagikan harta warisan atau hanya sebatas menentukan hak waris. Dalam hal ini, Prof. Zaharuddin menegaskan bahwa Mahkamah Syariah hanya memiliki kewenangan untuk menetapkan siapa yang berhak dan berapa bagian mereka dalam harta warisan, sementara pembagian harta pusaka itu sendiri tetap berada di bawah wewenang Mahkamah Sivil.

Visiting Professor FAI Unmuh Jember Bahas Kisah Sukses KFC Malaysia dan Dampaknya pada Ekonomi Lokal

 

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar acara Visiting Professor pada Senin, (18/11/2024) bertempat di Ruang Rapat Gedung A Unmuh Jember. Acara yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika FAI Unmuh Jember ini menghadirkan dua narasumber terkemuka dari Universiti Sains Islam Malaysia, yaitu Prof. Madya Dr. Mohammad Zaharuddin Zakaria dan Dr. Nurailis Ab. Wahab.

Dr. Nurailis Ab. Wahab mengisi kegiatan ini dengan menyampaikan materi yang sangat menarik mengenai Kisah KFC Malaysia. Materi ini mengupas perjalanan dan kontribusi besar KFC di pasar Malaysia, yang telah dimulai sejak pembukaan restoran pertama di Jalan Tunku Abdul Rahman pada tahun 1973. Sejak itu, KFC telah berkembang pesat dengan lebih dari 600 restoran di seluruh negeri yang menyediakan ayam lezat kepada masyarakat Malaysia setiap hari, sepanjang tahun.

Dalam presentasinya, Dr. Nurailis memaparkan beberapa faedah KFC bagi pasar Malaysia, di antaranya pengiktirafan jenama yang kuat, konsistensi dalam pelayanan, serta dukungan dari organisasi induk. KFC juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Malaysia, antara lain dengan menciptakan peluang pekerjaan dan mengembangkan ekonomi lokal. KFC mendukung industri pertanian lokal dengan menyumber bahan-bahan secara langsung dari pemasok dalam negeri, yang tidak hanya membantu pengelola usaha kecil dan menengah (UKM) tetapi juga meningkatkan kualitas produk lokal.

Selain itu, Dr. Nurailis menjelaskan bahwa KFC Malaysia berperan dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku dan memperkuat daya saing pasar domestik. Melalui penyumberan bahan secara lokal, KFC dapat mengurangi biaya logistik, meminimalkan jejak karbon akibat transportasi, serta mendukung kelestarian lingkungan. Ini menjadi contoh keberlanjutan dalam dunia usaha yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Dr. Nurailis juga menyoroti peningkatan aktivitas ekonomi yang terjadi di sekitar restoran KFC. Kehadiran KFC di kawasan-kawasan tertentu, baik di kota besar maupun daerah terpencil, mampu menarik pengunjung lokal dan wisatawan, serta memberikan peluang bagi bisnis kecil dan vendor lokal untuk bermitra sebagai pemasok. Selain itu, sektor logistik dan berbagai layanan pendukung lainnya turut berkembang pesat, mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan memperbaiki infrastruktur setempat seperti jalan raya dan fasilitas umum.

Lebih lanjut, dampak positif lainnya adalah kontribusi KFC terhadap pendapatan daerah melalui pajak dan berbagai sumbangan lainnya, yang memperkuat ekonomi lokal dan mendukung pembangunan infrastruktur. Program tanggung jawab sosial korporat (CSR) yang dijalankan oleh KFC juga berperan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, seperti program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berbagai bidang.

Dengan pemaparan ini, civitas akademika FAI Unmuh Jember mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai peran perusahaan multinasional seperti KFC dalam mendukung perekonomian lokal dan kontribusinya terhadap keberlanjutan sosial dan ekonomi di Malaysia.

Jumat, 15 November 2024

Ilmu Komunikasi Unmuh Jember Jalin Kerjasama dengan Jember Fashion Carnaval (JFC)

Kukuh Pribadi, S.I.Kom., M.A., Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember (kiri), dan Budi Setiawan, Ketua Yayasan JFC (kanan).

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) resmi menjalin kerjasama dengan Yayasan Jember Fashion Carnaval (JFC) pada Kamis (14/11/2024) di ruang Public Relation Ilmu Komunikasi Unmuh Jember, untuk memperkuat pengembangan kompetensi mahasiswa melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut dilaksanakan di Laboratorium Public Relation Prodi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember, dengan dihadiri oleh Kukuh Pribadi, S.I.Kom., M.A., Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember, dan Budi Setiawan, Ketua Yayasan JFC.

Kerjasama ini difokuskan pada pengembangan kompetensi mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam berbagai aspek praktis, termasuk media komunikasi, public relations, komunikasi pemasaran, kewirausahaan, event organizer, dan komunikasi antar budaya.

Dalam kesepakatan ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan mahasiswa, seperti praktek magang, kuliah tamu, proyek independen, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kerjasama ini, Prodi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia industri, terutama dalam bidang komunikasi dan event organizer. JFC, sebagai salah satu lembaga yang memiliki pengalaman besar dalam penyelenggaraan acara berskala internasional, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam menyediakan sumber daya manusia, fasilitas, dan peluang praktik bagi mahasiswa.

Kerjasama ini juga mencakup penyusunan kurikulum MBKM yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri, serta penyediaan tenaga ahli sebagai instruktur atau dosen tamu dari kalangan praktisi.

Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan praktikum, magang, dan proyek independen yang akan memperkaya wawasan dan pengalaman mereka di lapangan.

Baca juga : Membanggakan! Tim Kyra Unmuh Jember Pertahankan Gelar Juara di KMLI 2024

Rabu, 13 November 2024

Tingkatkan Reputasi Hinggal Level Internasional, Universitas Muhammadiyah Jember Gelar Audit Re-Sertifikasi ISO 21001:2018

    Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar audit re-sertifikasi ISO 21001:2018 untuk layanan akademik dan non-akademik yang berlangsung sejak kemarin hingga hari ini (12-13/11).

    Audit tersebut melibatkan berbagai unit akademik, di antaranya Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), program studi D3 Keperawatan, Ners (S1 dan Profesi), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Manajemen (S1), Prodi Akuntansi (S1), serta Prodi Magister Manajemen (S2). Selain itu, sejumlah lembaga terkait juga turut diaudit, yaitu LPPM, LP3, LP AIK, dan layanan non-akademik seperti LPSH, LP2KA, LPMA, Lembaga Kerjasama, serta Pusat Penjaminan Mutu.


    Audit ini dilakukan mengacu pada standar ISO 21001:2018, sebuah standar manajemen mutu pendidikan yang diakui secara global. Tujuannya adalah untuk mendapatkan re-sertifikasi ISO yang tidak hanya akan memperkuat reputasi Unmuh Jember di tingkat nasional, tetapi juga meningkatkan pengakuan di level internasional. Sertifikasi ini diyakini akan meningkatkan animo masyarakat dan calon mahasiswa serta memperkuat daya saing universitas di dunia pendidikan tinggi.

    Terdapat tiga target utama yang ingin dicapai melalui audit re-sertifikasi ini yaitu tersedianya alat integrasi antara Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan ISO 21001:2018, mempermudah auditor dalam memahami pemenuhan standar ISO 21001:2018, mencapai keselarasan antara SPMI dengan ISO 21001:2018.


    Melalui pelaksanaan audit ini, Unmuh Jember menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan, baik akademik maupun non-akademik, sesuai dengan standar internasional.

Connect