Selasa, 15 Juli 2025

Ke Banyuwangi, Rektor Selaraskan Program Unggulan bersama Pemkab.

    Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menjalin sinergi strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Pendopo Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi, Selasa (15/7).

    Pertemuan tersebut membahas kelanjutan dan pengembangan kerjasama antara kedua belah pihak. Beberapa program unggulan yang dirancang antara lain pemberian beasiswa, pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pengembangan sektor pertanian, serta penguatan kurikulum berbasis teknologi, coding dan Artificial Intelligence (AI).


    Kepala Dinas Kependidikan Banyuwangi, Suratno, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa sejumlah program tersebut merupakan bagian dari solusi atas berbagai tantangan yang tengah dihadapi Banyuwangi saat ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam kehidupan sosial masyarakat.

    "Kami melihat mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu memberikan dampak positif ketika terjun langsung ke masyarakat, baik dalam sektor pendidikan, ekonomi, maupun teknologi," ujar Suratno.

    Sementara itu, Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., menyambut baik ajakan kolaborasi tersebut. Ia menegaskan kesiapan institusinya untuk mendukung penuh berbagai program pemerintah daerah yang sejalan dengan semangat pengabdian kepada masyarakat.

    "Kami akan melakukan kajian-kajian ilmiah untuk membantu mencari solusi atas permasalahan yang ada di Banyuwangi. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai institusi pendidikan tinggi," jelas Dr. Hanafi.


    Beberapa pimpinan fakultas (Dekan) turut serta dalam pertemuan ini. Harapannya, bisa berkontribusi aktif  dari banyak lini seperti pertanian, hukum, teknik hingga kesehatan, ungkap Hanafi.

    Lebih lanjut, Suratno menambahkan bahwa Pemkab Banyuwangi juga akan memberikan dukungan finansial berupa uang pembinaan beasiswa bagi mahasiswa asal Banyuwangi yang sedang menempuh pendidikan di Unmuh Jember. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat akses pendidikan tinggi bagi generasi muda daerah.


    Suratno menyebut bahwa kekuatan teknologi menjadi faktor kebangkitan SDM yang unggul. Dengan terbukanya masyarakat terhadap teknologi memperkuat timbulnya berbagai inovasi. Dalam hal ini, ia berharap kehadiran generasi muda dari Unmuh Jember dapat memberikan timbal balik dan arahan penggunaan teknologi kepada masyarakat di Banyuwangi.

    Kerjasama ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun SDM unggul yang adaptif terhadap perubahan zaman, serta menciptakan inovasi di berbagai sektor melalui pendekatan kolaboratif antara dunia pendidikan dan pemerintahan.

Senin, 14 Juli 2025

Sumbang Emas dan Perunggu : Dua Mahasiswa Penjas Harumkan Nama Unmuh Jember di Porprov IX Jatim



Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses raih medali emas dan perunggu pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur ke-IX cabang olahraga Petanque. Muhammad Sayyis dan Anton Tri Cahyono, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani yang masing-masing mewakili dua kontingen yang berbeda, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember. Hal tersebut menambah rentetan prestasi yang diraih oleh mahasiswa Unmuh Jember dalam ajang bergengsi tingkat provovinsi tersebut.

Sayyis yang menjadi perwakilan dari Kabupaten Lumajang berhasil meraih medali emas pada cabor petanque kategori beregu putra, menyampaikan prestasi yang didapat saat ini adalah berkat kerjasama tim dan latihan yang konsisten selama sekitar satu bulanan.

"Persiapan tim kurang lebih satu bulan dan sering melakukan TC untuk melatih para atlet. Pastinya kerjasama dari tim pelatih, official, dan atlet menjadi salah satu hal penting dalam keberhasilan ini" jelas Sayyis.

Sayyis sudah mulai menggeluti olahraga petanque ini sejak ia duduk di bangku SMP. Waktu itu ia menjadi penonton dan merasa tertarik untuk belajar dan berlatih hingga akhirnya konsistensi yang ia lakukan membawanya menjadi sebuah prestasi.

Berbeda dengan Sayyis yang turun langsung menjadi atlet, Anton memilih peran lain dalam suksesnya tim Kabupaten Jember dalam meraih juara di 2 kategori berbeda. Ia menjadi pelatih dan berhasil membawa pulang 2 medali perunggu untuk Jember di dua kategori, yaitu juara 3 Shooting Putra dan juara 3 Triple Putri.

Prestasi ini memberikan harapan yang besar untuk para atlet. Anton berharap dapat membawa nama Jember di kancah yang lebih prestisius, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Harapannya nanti bisa mengharumkan nama Jember di PON dengan mendapatkan juara, jadi tidak hanya sampai disini saja" ungkapnya.

Mereka berdua menjadi motivasi bagi semua mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi yang ada, dan menjadi pengingat bahwa prestasi tidak hanya dicapai di bidang akademik, melainkan siapapun dapat bersinar membawa nama baik melalui prestasi non akademik.

Melawan Diri Sendiri, Adam Buktikan Bisa Harumkan Nama Unmuh Jember di Porprov

Semangat tak kenal lelah dan tekad kuat terpancar dari sosok Adam Atha Firdaus, mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember, yang baru saja mengharumkan nama daerah dan kampusnya dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Bertanding di kategori Kyorugi Senior Male -74 kg, Adam berhasil meraih medali perunggu di tengah persaingan ketat antar atlet terbaik se-Jawa Timur.

“Perasaan saya cukup senang, karena bisa mendapat juara di ajang multievent terbesar di Jawa Timur. Meskipun hanya juara tiga, saya tetap bersyukur atas pencapaian ini,” tutur Adam saat ditemui usai pertandingan.

Adam bercerita, persaingan di kelasnya sangat ketat. Setiap atlet yang bertanding di Porprov bukanlah peserta biasa, melainkan mereka yang telah lolos seleksi ketat dari masing-masing kontingen. Untuk bisa meraih medali, Adam harus melewati lebih dari tiga pertandingan, melawan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah.

Namun bagi Adam, lawan terberat justru bukan sekadar atlet di atas arena. “Lawan terberat saya itu diri saya sendiri. Rasa malas saat latihan, rasa tidak percaya diri waktu bertanding, itu yang harus saya taklukkan. Caranya, saya percaya penuh pada arahan pelatih dan sisanya saya serahkan kepada Tuhan,” ungkapnya.

Untuk menghadapi Porprov kali ini, Adam bersama tim Taekwondo Kabupaten Jember menjalani latihan intensif selama empat bulan sejak Maret. Di tengah rutinitas berat tersebut, Adam mengaku tantangan terbesar datang dari beban target medali yang dibebankan kepada setiap cabang olahraga. “Kita harus berusaha memenuhi target itu, jadi tekanan cukup besar,” ujarnya.

Di balik perjuangan kerasnya, Adam menyimpan banyak momen berkesan. Salah satunya adalah suasana kekeluargaan di dalam tim. “Kami saling menyemangati saat ada yang kelelahan, saling bercanda untuk menghilangkan stres, dan support antara atlet dan pelatih itu luar biasa,” kenangnya.

Tak lupa, Adam menyampaikan apresiasi atas dukungan dari UKM Taekwondo Unmuh Jember. Mereka tidak hanya memberi semangat, tapi juga bersedia menjadi partner latihan dan menyediakan fasilitas gedung UKM sebagai tempat latihan bersama tim Kabupaten Jember.

Saat ditanya soal sosok yang paling berjasa dalam perjalanannya, Adam menyebut orang tua, pelatih dojang, pelatih puslatkab, serta pengurus Taekwondo Jember sebagai figur-figur yang tak henti memberinya motivasi. “Mereka adalah orang-orang yang membentuk saya sampai di titik ini,” ucapnya penuh haru.

Bagi Adam, Taekwondo bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjadi bagian dari hidup. Motivasi terbesarnya adalah membanggakan orang tua, pelatih, dan membuktikan bahwa Kabupaten Jember tidak kalah dari kota-kota besar lain.

Kini, setelah Porprov, Adam menargetkan untuk bisa masuk tim Pra-PON dan berharap kelak dapat berlaga di ajang olahraga nasional bergengsi, PON.

Sebagai penutup, Adam berpesan kepada mahasiswa Unmuh Jember lainnya yang ingin berprestasi, khususnya di bidang olahraga. “Kalau benar-benar ingin jadi juara, latihlah diri dengan keras, yakin, percaya diri, disiplin, jaga attitude kepada pelatih, dan yang paling penting jangan lupa doa orang tua,” pungkasnya. 

Sabtu, 12 Juli 2025

Milad ke-2 RSU Unmuh Jember, Komitmen pada Inovasi dan Pelayanan Prima

Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember) memperingati Milad ke-2 dengan menggelar serangkaian kegiatan sosial pada Sabtu, (21/7/2025), di halaman RSU Unmuh Jember. Dengan mengusung tema “Inovasi Tiada Henti Menuju Pelayanan Prima Berbasis Teknologi”, acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Kegiatan Milad diawali dengan senam sehat bersama, yang diikuti oleh tenaga medis, mahasiswa, karyawan rumah sakit, serta masyarakat umum. Suasana kebersamaan sangat terasa dalam sesi ini, sebagai bentuk promosi gaya hidup sehat yang terus digaungkan RSU Unmuh Jember.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan donor darah dan cek kesehatan gratis, yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan konsultasi medis ringan. Layanan ini terbuka bagi masyarakat luas sebagai bentuk nyata dari pengabdian rumah sakit terhadap komunitas sekitar.

Kemeriahan acara juga ditambah dengan kehadiran bazar jajanan tradisional yang menampilkan berbagai kuliner khas lokal. Bazar ini tak hanya memberi warna dalam perayaan, tetapi juga menjadi ruang pemberdayaan bagi pelaku UMKM di sekitar Jember.

Direktur RSU Unmuh Jember, dr. Bambang Indra H., Sp.THT, dalam sambutannya menegaskan bahwa rumah sakit berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem pelayanan yang berbasis teknologi tanpa menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan.

“Inovasi bukan hanya soal digitalisasi, tapi bagaimana teknologi menjadi alat untuk mempercepat, mempermudah, dan memanusiakan pelayanan kesehatan. Kami ingin masyarakat merasakan layanan yang prima, cepat, dan menyentuh hati,” ujar dr. Bambang.

Turut hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember, Prof. Dr. H. Aminullah Elhady, M.Ag., dan Wakil Rektor II Unmuh Jember, Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes. Kehadiran mereka ini menunjukkan dukungan penuh terhadap kemajuan RSU Unmuh Jember.

Acara Milad kali ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Unmuh Jember, untuk meramaikan acara. Selain itu, hadir pula komunitas kebugaran dan lansia seperti STI Lestari, Sasana Cendrawasih, Sasana Always Be Happy, STI Tera dan Sasana Cibezt, yang turut meramaikan kegiatan senam dan pemeriksaan kesehatan.

Perayaan Milad ke-2 RSU Unmuh Jember menjadi simbol konsistensi dalam pelayanan, dengan semangat pengabdian kepada masyarakat. RSU Unmuh Jember terus bergerak maju sebagai rumah sakit  yang senantiasa menempatkan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan dalam praktik pelayanannya.

Dengan semangat milad ini, RSU Unmuh Jember menegaskan posisinya sebagai rumah sakit yang responsif, inovatif, dan inklusif dalam menjawab tantangan layanan kesehatan di era modern.

Rabu, 09 Juli 2025

Unmuh Jember Sukses Gelar LKMM-TM 2025: Mencetak Kader Pemimpin Muda Berkualitas dan Berintegritas

Kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember 2025 yang diselenggarakan selama 3 hari mulai dari tanggal 5-7 Juli 2025 di Kampus 2 Banyuwangi dan Kali Sawah Advanture Banyuwangi, sukses dilaksanakan.

Kegiatan yang bertemakan "Empowering Youth Leadership: Kolaborasi Untuk Peradaban Yang Lebih Baik" tersebut menghadirkan pemateri yang luar biasa muali dari pakar hukum sampai pebisnis yang diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

Pada kegiatan ini, mahasiswa diberikan wawasan terkait keterampilan yang harus dimiliki untuk menjadi insan organsisasi yang handal, bukan hanya pandai merancang ide dan gagasan, melainkan dalam pengimplementasiannya.

Tak hanya itu, mahasiswa diwajibkan untuk sholat tahajud dan mengikui sholat subuh secara berjamaah di masjid kemudian mendengarkan kultum yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa. Hal ini dilaksanakan untuk merekatkan hubungan dengan sang pencipta.

Wakil Rektor 3, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., menyebutkan kegiatan tersebut adalah pembekalan pengetahuan dan keterampilan organisasi kepada mahasiswa.

"LKMM-TM ini merupakan kegiatan pelatihan yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia organisasi dan kepemimpinan" ungkapnya.

Dunia organisasi kampus yang saat ini menghadapi tantangan zaman yang sangat cepat berubah-ubah, tentu sangat diperlukan sumber daya yang mampu membaca situasi dan kondisi sehingga adaptasi dapat dilakukan seiring transisi yang terjadi.

Melalui kegiatan ini, Dr. Sofyan berharap mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan teknis dalam berorganisasi dan dapat muncul kader yang berkualitas.

"Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dalam hal pengambilan keputusan, manajemen waktu, komunikasi efektif, kerjasama tim, dan lain sebagainya. Sehingga mahasiswa tumbuh menjadi kader yang berkualitas, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam organisasi dan masyarakat" sambungnya.

Selasa, 08 Juli 2025

Swara Muda Nusantara, Ketika Gen Z Bicara Lewat Budaya di Unmuh Jember

Di tengah geliat budaya populer yang semakin deras, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yang memilih untuk tidak sekadar ikut arus. Mereka memutuskan untuk bersuara, menyuarakan tentang akar, tentang rumah, tentang Indonesia. Lewat Festival Budaya 2025 yang digelar oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Psikologi Unmuh Jember, suara-suara itu akhirnya terdengar.

Mengangkat tema “Suara Muda Nusantara”, acara ini bukan hanya sekadar ajang pentas seni. Bagi mereka yang terlibat di dalamnya, ini adalah panggung kecil tempat generasi muda bisa menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga budaya di tengah tantangan zaman. Ketua panitia, Zinatul Hayati, menyebut bahwa festival ini menjadi wadah untuk menunjukkan bahwa generasi Gen Z tidak sepasif yang sering distereotipkan.

“Kami ingin membuktikan kalau Gen Z bisa, kok. Bisa bersuara, bisa peduli, bisa tampil dan bangga dengan budaya yang kita punya,” ujarnya. Pesan itu pula yang ingin ia sampaikan kepada sesama anak muda: bahwa budaya Indonesia terlalu berharga jika hanya dibiarkan menjadi cerita masa lalu.

Acara yang digelar usai salat Isya itu dihelat di Aula Ahmad Zainuri Unmuh Jember dan langsung disambut antusias. Panitia awalnya hanya menyiapkan 500 kursi, namun kenyataannya jumlah itu tak cukup. Ratusan orang rela berdiri, bahkan tetap bertahan hingga acara selesai menjelang pukul sembilan malam. Tak ada yang beranjak. Semua larut dalam suasana, seolah tak ingin melewatkan satu pun cerita yang dibawakan di atas panggung.

Festival ini menyajikan enam penampilan dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua. Masing-masing membawa kisahnya sendiri, dibalut dengan gaya yang berbeda dari biasanya. Para mahasiswa sengaja memadukan unsur budaya tradisional dengan sentuhan kekinian, agar lebih dekat dengan selera generasi sekarang tanpa menghilangkan esensinya.

Dari Aceh hadir kisah Harimau Betina Dari Tanah Rencong, sementara Jawa Tengah menampilkan Seribu Tapi Tak Satu. Malang hadir dengan Darah Dibalik Mahkota, sebuah kisah simbolik tentang perjuangan. Dari ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi membawakan Legenda di Ujung Timur, disusul Bali dengan Waktu Berbisik Di Bawah Terangnya Bulan Purnama. Awalnya hanya lima penampilan, namun di detik-detik terakhir, panitia sepakat menutup festival dengan penampilan tari Papua, lengkap dengan lagu Apuse, Sajojo, Yamko Rambe Yamko, agar benar-benar mencerminkan semangat “dari Sabang sampai Merauke”.

Yang membuat festival ini berbeda bukan sekadar kemeriahan panggungnya, tapi karena setiap penampilan membawa pesan. Bahwa di balik segala keterbatasan dan anggapan tentang Gen Z yang disebut ‘mageran’ atau terlalu sibuk dengan dunia digital, masih ada suara-suara yang ingin berbicara tentang bangsa, tentang budaya, tentang Indonesia. Dan panggung kecil di kampus Unmuh Jember malam itu menjadi saksi bahwa suara itu masih ada — bahkan nyaring.

Zinatul menyebut, festival ini hanyalah awal. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut dan menjadi ruang aman bagi generasi muda untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap budaya Nusantara. “Lewat suara muda ini, kami ingin tunjukkan bahwa budaya Indonesia jauh lebih keren dari tren luar. Tinggal bagaimana kita mau atau tidak untuk menjaga dan merayakannya,” tutupnya.

Senin, 07 Juli 2025

Mahasiswa Unmuh Jember Edukasi Isu Korupsi dan NAPZA lintas Kampus


Dalam rangka menjalankan tugas Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan NAPZA, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan kegiatan wawancara lapangan di Universitas Islam Jember (UIJ) pada Selasa, 15 April 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran kontekstual untuk memahami persepsi mahasiswa terhadap isu-isu korupsi dan penyalahgunaan NAPZA di lingkungan pendidikan tinggi.

Kelompok pelaksana terdiri dari enam mahasiswa Unmuh Jember, yaitu Anggi Mediana, Nadifah Ali, Auria Mirza, Zhikrina Ramadani, Gini Asiswati, dan Khafilla Ramadhani. Di bawah bimbingan dosen pengampu Rohimatus Shofiyah, S.Si., M.Si., mereka melakukan wawancara langsung kepada enam mahasiswa Universitas Islam Jember dari berbagai jurusan.

Wawancara dilakukan menggunakan format pertanyaan terbuka yang dirancang untuk menggali pemahaman responden tentang definisi, dampak, serta upaya pencegahan korupsi dan penyalahgunaan NAPZA di lingkungan kampus.

Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan bahwa para responden memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai bahaya laten korupsi dan NAPZA. Mereka menyadari bahwa korupsi merupakan tindakan melanggar hukum yang tidak hanya merugikan negara, tetapi juga melemahkan sistem keadilan sosial. Sementara itu, penyalahgunaan NAPZA dianggap sebagai ancaman serius yang berdampak langsung pada kesehatan fisik, mental, serta kehidupan ekonomi dan sosial pelakunya.

Beberapa responden menyebutkan bahwa pendidikan moral sejak dini sangat penting dalam membentuk karakter antikorupsi. Mereka juga menilai bahwa peran KPK dan aparat penegak hukum yang profesional sangat dibutuhkan untuk menciptakan efek jera terhadap pelaku.

Dalam hal pencegahan NAPZA, responden menyoroti pentingnya dukungan dari keluarga, lingkungan kampus, dan edukasi berkelanjutan. Selain itu, mereka menyambut baik keberadaan mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi di perguruan tinggi sebagai strategi yang relevan dan aplikatif dalam membangun generasi muda yang berintegritas dan sadar hukum.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi tugas akademik, tetapi juga bentuk kontribusi nyata mahasiswa Unmuh Jember dalam membangun kesadaran kolektif antar kampus untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, sehat, dan bebas dari korupsi serta NAPZA.

Connect