Sabtu, 26 April 2025

Hadiri Wisuda Ke-52 Unmuh Jember, Bupati Jember : Harus Segera Buka Fakultas Kedokteran

Bupati Jember, Muhammad Fawait menghadiri wisuda ke-52 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember pada (26/4/2025) yang dilaksanakan di Aula Ahmad Zaenuri.

Dalam pidatonya, beliau menyampaikan Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten terluas di Jawa Timur, akan tetapi masih menjadi salah satu Kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.

Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia dinilai akan menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

"Strategi jangka panjang yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan kualitas SDM kita melalui pendidikan" jelasnya.

Beliau menantang sekaligus mendukung Unmuh Jember untuk membuka Fakultas Kedokteran mengingat dokter di Kabupaten Jember terbilang masih kurang.

"Dokter di Jember masih sedikit. Maka, saya menantang Unmuh Jember untuk segera membuka Fakultas Kedokteran dan kami mensupport apa saja yang dibutuhkan untuk merealisasikan itu" tegasnya.

Terakhir, beliau berpesan untuk mahasiswa agar terus semangat dan meningkatkan kualitasnya.

"Mahasiswa itu penerus bangsa yang berkualitas, saya berharap agar anda menjadi bagian dari Indonesia emas 2045" tutupnya.

Jumat, 25 April 2025

Kajian Pengembangan Keilmuan BEM FAI Bahas dan Latih Keterampilan Transformasi Pendidik Muslim Abad 21

Semangat pagi yang membara menyelimuti kampus tercinta Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), ketika mahasiswa pendidikan agama islam yang terdiri dari angkatan 2022/2023/2024 mengikuti kegiatan kajian pengembangan keilmuan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakutas Agama Islam pada Selasa, (22/4/2025).

Kegiatan kajian pengembangan keilmuan ini diisi oleh dosen muda dan inspiratif dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Hairul Huda M.Pd. semangat yang bapak Huda bawa dengan gaya penyampian yang cukup terbilang santai dapat membuat peserta kajian ini dapat menikmati materi yang disampikan.

Tema pada kejan kali ini membahas terkait “Transformasi Pendidik Muslim Abad 21: Mengintegrasikan Teknologi Dan Pendagogi Inovatif Dalam Pembelajaran Agama” cukup menarik dan sesuai dengan kejurusan mahasiswa pendidikan agama islam. KAPRODI pendidikan agama islam Sr. Dhian Wahana Putra M.Pd menyampaikan, kegiatan kajian pengembangan kelilmuan ini adalah kegiatan yang sangat membantu bagi prodi pendidikan agama islam dan tentunya beliau memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi BEM FAI.

“ Kegiatan kajian pengembangan keilmuan ini sangat bermanfaat dan tentunya membantu sekali bagi mahasiswa pendidikan agama islam, saya selaku KAPRODI Pendidikan Agama Islam sangat berterimakasih dan mengapresiasih sebesar-besarnya bagi temen-temn yang telah berkontribusi aktif dalam kegiatan ini” ujar Dr. Dhian Wahana Putra M.Pd

Gubenur BEM FAI Ferry Aldiansyah menyampaikan “kajian pengembangan keilmuan bukan hanya kegiatan yang diadakan untuk mengisi waktu luang mahasiswa PAI, melainkan lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi temen-temen PAI dan menyiapkannya menjadi pendidik yang kopeten dibidangnya. Kami selaku kepengurusan BEM FAI berharap kegiatan kajian pengembangan keilmuan ini dapat terus terlaksana dan mendapatkan support penuh dari berbagai pihak.”  

Kajian pengembangan keilmuan bukan sekedar kegiatan yang membahas isu-isu yang terkait dengan kejurusan, lebih dari itu, kegiatan ini juga memberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan jurusan  mahasiswa FAI. Dengan kegiatan ini, BEM FAI menunjukan keseriusan dalam membangun keterampilan mahasiswa FAI  dan mencetak generasi muda yang memiliki kebermanfaatan untuk semua

Kamis, 24 April 2025

Olahan Jamu Kunyit Instan, Inovasi Dosen Unmuh Jember untuk Kesehatan dan Ekonomi Berkelanjutan

    Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui program kemitraan masyarakat menciptakan inovasi berbasis potensi lokal dengan menggelar Pelatihan Olahan Jamu Herbal Berbasis Kunyit di SMA Muhammadiyah Rambipuji, Kabupaten Jember pada tanggal (7-10/2/2025). Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi dari produk herbal alami.

    Menurut ketua tim, Andika Putra Setiawan, S.ST., M.T., dosen Fakultas Pertanian, pemilihan kunyit sebagai bahan utama bukan tanpa alasan. “Kunyit merupakan tanaman biofarmaka yang sangat mudah ditemukan di pekarangan atau lahan masyarakat. Karena ketersediaannya melimpah, harganya pun terjangkau. Inilah yang menjadi dasar inovasi kami untuk mengolahnya menjadi jamu herbal instan,” ujarnya.

    Urgensi pelatihan ini berkaitan erat dengan perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap jamu. “Banyak produk jamu saat ini cenderung berbahan sintetis, padahal nenek moyang kita sudah lama mengenal jamu herbal. Ini adalah warisan yang seharusnya kita hidupkan kembali karena lebih aman dikonsumsi dalam jangka panjang,” tambahnya.

    Pelatihan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Rambipuji dengan harapan siswa-siswi dapat menjadi agen penyebar inovasi ke keluarga dan masyarakat sekitar. Produk yang dikenalkan adalah jamu kunyit instan berbentuk bubuk siap saji tanpa campuran bahan kimia.

    Tim pelaksana terdiri dari gabungan dosen dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian dan Agroteknologi. Andika bersama Afan Bagus Mananda, S.TP., M.Sc., berfokus pada proses pengolahan bahan menjadi produk siap konsumsi. Sementara itu, Bu Hidayah Murtiyaningsih, S.Si., M.Si. memberikan pelatihan teknis mengenai cara memperoleh kunyit berkualitas mulai dari penanaman hingga panen. Dan Nanda Putri Eryani, Muhammad Ainur Rafiq.

    Indikator keberhasilan program diukur melalui pre-test dan post-test yang dilakukan kepada para siswa. “Sebelum pelatihan, hanya sekitar 17% siswa yang memahami pengolahan jamu herbal kunyit. Setelah pelatihan, angka itu melonjak hingga 80%. Ini menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dan antusiasme yang tinggi untuk mempraktikkan di rumah,” jelas Andika.

    Keberlanjutan program pun telah dirancang secara serius. Tim akan mendorong peserta untuk tidak hanya memproduksi jamu, tapi juga mengembangkan kemasan yang menarik serta memenuhi standar legalitas seperti izin dari Dinas Kesehatan dan sertifikasi halal dari MUI. “Tujuannya agar produk ini bisa diterima tidak hanya di pasar lokal, tapi juga berdaya saing di pasar nasional dan bahkan internasional,” tegasnya.

    Dengan menggabungkan pendekatan edukatif, kesehatan, dan kewirausahaan, program ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana dari bahan lokal dapat berdampak besar bagi masyarakat dan masa depan industri herbal Indonesia.

Islamic DNA In Action Komitmen BEM Fakultas Agama Islam Dalam Mencetak Generasi Rabbani

 

Fakultas Agama Islam melakukan pembukaan kajian pengembangan keilmuan rutin fakultas agama islam yang bertemakan “ISLAMIC DNA IN ACTION: Mengintegrasikan Pendidikan Agama dan Ekonomi Syariah Untuk Mencetak Generasi Rabbani Yang Berkontribusi”. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi dan dikiskusi oleh Mahasiswa Fakultas Agama Islam, pada Senin, (21/4/2025).

Kegiatan ini diadakan di Loby Akpar Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dan dihadiri oleh Dekanat Fakultas Agama Islam, Kaprodi Pendidikan Agama Islam Dan Ekonomi Syariah, Serta Mahasiswa Fakultas Agama Islam mulai dari angkatan 2022-2024.

Wakil Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Siti Nursyamsyiah SS, M.Pd menyampikan dalam sambutannya “kajian pengembangan keilmuan adalah bukti bahwa mahasiswa Fakultas Agama Islam bersiap untuk membangun keahlian dan keterampilan akademik, karna nantinya kajian pengembangan keilmuan ini tidak hanya fokus hanya pada satu bidang keilmuan saja melainkan kajian ini akan membahas seluruh bidang Keilmuan Fakultas Agama Islam karna Fakultas Agama Islam Ini Terdari 2 Prodi Yaitu Prodi Pendidikan Agama Islam Dan Ekonomi Syariah”

Kajian pengembangan keilmuan ini sendiri terbagi menjadi tiga sesi pelaksanaan yaitu, kajian pengembangan keilmuan Fakultas Agama Islam Yang Diberi Nama Titik Temu, Prodi Pendidikan Agama Islam Dengan Nama Ruang Diskursus Dan Prodi Ekonomi Syariah Dengam Nama Lensa Ekonomi.

Opening kegiatan ini dilanjutkan dengan kajian keilmuan pertama yang berkaitan dengan keilmuan fakultas agama islam bertemakan “Beyond The Text Book: Menggali Hikmah Islam Dalam Menghadapi Tantangan Generasi Z Dan Alpa”. Dr. Dhian Waha Putra M.Pd KAPRODI Pendidikan Agama Islam selaku pembicara pada kajian pertama ini menyampaikan materi yang begitu menarik dan tentunya dapat diterima oleh Mahasiswa Fakultas Agama Islam Yang Berisikan Generasi Z.

Moh Akbar Hafidzul Ilmi Mubarok Bidang Tabligh BEM FAI menyampaikan “kajian keilmuan pertama ini sangat bermanfaat bagi kita yang notabennya adala Generasi Z, masalah masalah yang sedang kita hadapi terutama terkait kegelisahan kita dalam mamahami ayat ayat alquran dapat terjawab pada kajian ini dan tentunya pemaparan pemateri yang realible dengan keadaan yang kita alami saat ini”.

Dengan adanya kegiatan kajian keilmuan ini, diharapkan mahasiswa FAI dapat mengembangkan keilmuannya dan dapat menerapkan apa yang didapat kepada masyarakat sebagai bentuk kebermanfaatan untuk sesama.

Senin, 21 April 2025

Pilmapres Unmuh Jember 2025: Dua Belas Mahasiswa Terbaik Bersaing dengan Gagasan Inovatif

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses menyelenggarakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat universitas pada Senin, (21/4/2025) di Ruang Rapat Gedung A.

Sebanyak dua belas mahasiswa terpilih yang mewakili masing-masing fakultas berkompetisi mempresentasikan gagasan terbaik mereka untuk berkesempatan maju ke ajang nasional. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa Pilmapres merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan potensi akademik dan non-akademik.

"Kompetisi ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah strategis untuk melahirkan inovasi-inovasi yang dapat membawa nama baik universitas di tingkat nasional," ujarnya.

Para peserta tampil memukau dengan mempresentasikan berbagai gagasan kreatif menggunakan bilingual, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dewan juri yang terdiri dari akademisi berpengalaman memberikan kritik konstruktif dan saran pengembangan untuk menyempurnakan setiap proposal. Ragam inovasi yang ditampilkan mencakup bidang teknologi pendidikan, pengembangan UMKM lokal, solusi lingkungan, hingga terobosan kesehatan masyarakat.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat dan berlangsung alot, akhirnya terpilih tiga mahasiswa terbaik. Zinatul Hayati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Fadhilah Ayudia dari Fakultas Psikolgi sebagai juara kedua, dan Andrean Saputra dari Fakuktas Pertanian sebagai juara ketiga

Para pemenang akan mendapatkan pendampingan intensif untuk mengambangkan diri dan kemampuan mereka dalam Mapres School.

Dari Dojo ke Panggung Akademik: Zinatul Hayati, Karateka Mahasiswa Juarai Pilmapres Unmuh Jember 2025

Di balik setiap tendangan yang dilatih berulang di atas matras, tersimpan semangat belajar yang tak kalah kuat. Zinatul Hayati mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) membuktikan bahwa antara fisik yang tangguh dan otak yang cemerlang, tak ada jurang yang memisahkan. 

Pada Senin (21/4/2025), ia dinobatkan sebagai Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unmuh Jember tingkat universitas. Kini, ia bersiap melangkah mewakili kampus biru di ajang Pilmapres Wilayah Jawa Timur.

Mahasiswi yang akrab disapa Inay ini tak asing dengan podium juara. Namun kali ini, bukan di gelanggang karate ia berdiri, melainkan di panggung akademik, mempersembahkan gagasan dan inovasi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.

Inay tumbuh di dua dunia, persilangan antara mikrofon organisasi, buku kuliah, dan suara hentakan kaki di dojo. Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) sekaligus menyandang sabuk hitam karate yang telah mengantarkannya menjuarai berbagai kompetisi. Teranyar, ia membanggakan almamaternya dengan meraih Juara 2 Mageti Open International Karate Championship 2024, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 2000 atlet dari dalam dan luar negeri.

Dalam kategori Kumite -68kg, Inay sukses menumbangkan lawan-lawan tangguh dari kampus ternama seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), hingga Politeknik Negeri Malang (Polinema).

“Awalnya saya hanya mengikuti saran orang tua untuk ikut bela diri,” ungkapnya. “Tapi dari sana saya belajar tentang kedisiplinan, tentang jatuh dan bangkit, dan tentang semangat untuk terus berkembang.”

Siapa sangka, awal keikutsertaan Inay dalam Pilmapres justru bermula dari sebuah tantangan. Seorang dosen memintanya mencoba, dan alih-alih ragu, ia menyambutnya dengan yakin. “Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa yang aktif organisasi dan olahraga juga bisa unggul di bidang akademik,” katanya.

Dengan disiplin khas karateka dan ketekunan mahasiswa komunikasi, ia menyusun proposal gagasan inovatif dan berdiskusi intens dengan dosen pembimbing. Gagasannya lahir dari pengalaman masa SMA, saat ia pernah membuat aplikasi sederhana. 

Kini, ia mengembangkan Vidya Samskara, sebuah aplikasi pembelajaran membaca untuk anak-anak SD di Kabupaten Situbondo.

Aplikasi ini memadukan konten lokal dan metode interaktif untuk membantu mengurangi angka buta aksara. Tak hanya ide, aplikasi ini mencerminkan empati dan keberpihakan pada masyarakat. “Saya ingin inovasi ini benar-benar bisa diterapkan, bukan sekadar jadi konsep,” tuturnya.

Membagi waktu antara rapat organisasi, jadwal latihan karate, dan target akademik tentu bukan perkara mudah. Namun Inay punya kunci: manajemen waktu dan prioritas. Kuliah selalu menjadi yang utama, sementara waktu lainnya dialokasikan untuk kegiatan non-akademik yang menunjang soft skill.

Kini, Inay tengah bersiap menghadapi kompetisi Pilmapres tingkat wilayah. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik, tak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unmuh Jember dan komunitas pendidikan tempat ia tumbuh. Ia berharap inovasinya tak hanya diapresiasi, tetapi juga bisa berdampak nyata.

Untuk mahasiswa lain, Inay menyampaikan pesan sederhana namun dalam: “Jangan batasi diri. Organisasi, olahraga, akademik, semua bisa dijalani kalau kamu mau berusaha. Prestasi itu bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling konsisten dan punya semangat belajar.”

Dari Dojo ke podium akademik, kisah Zinatul Hayati menjadi bukti bahwa prestasi sejati tidak lahir dari satu jalur saja. Ia ditempa oleh latihan, disusun oleh mimpi, dan dijalani dengan hati yang tekun.

Latihan Bicara, Latihan Percaya Diri: Unmuh Jember Gelar Pelatihan MC untuk Anak Panti Asuhan

Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti aula Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Jember, saat sebanyak 22 peserta yang terdiri dari anak-anak asuh dan relawan muda mengikuti Pelatihan Master of Ceremony (MC) pada Senin (10/2/2025), hasil kolaborasi antara panti dan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

Pelatihan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Dr. Astri Widyarulli Anggraeni, MA, seorang akademisi sekaligus praktisi public speaking yang telah lama aktif dalam pelatihan komunikasi publik di Kabupaten Jember. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh energi, Dr. Astri membagikan teknik dasar berbicara di depan umum, mulai dari pengaturan intonasi, ekspresi wajah, hingga cara membangun kepercayaan diri yang kuat saat berbicara di hadapan audiens.

“Berani tampil dan mampu menyampaikan pesan dengan baik adalah modal penting untuk masa depan. Siapa pun bisa belajar menjadi MC, asal punya kemauan dan terus berlatih,” ujar Dr. Astri di hadapan peserta.

Pelatihan berlangsung interaktif. Para peserta tampak antusias menyimak materi dan aktif dalam sesi tanya jawab. Bahkan saat praktik langsung, suasana semakin hidup ketika para peserta satu per satu mencoba memandu acara dengan percaya diri. Banyak dari mereka yang sebelumnya pemalu, kini mulai berani tampil dan mengekspresikan diri.

Pimpinan Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Drs. Mudhofir, M.Pd, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kegiatan ini.

“Kami berharap pelatihan seperti ini bisa terus berlanjut. Anak-anak sangat antusias, dan ini menjadi bekal penting bagi mereka, baik untuk masa depan akademik maupun karier,” tuturnya.

Pelatihan ini bukan sekadar mengasah kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri, keberanian, dan keterampilan sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan seperti ini, Unmuh Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berdaya, tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan sosial.

Connect