Kamis, 04 September 2025
Jumat, 22 Agustus 2025
Unmuh Jember Raih Akreditasi Unggul, Targetkan Prodi Kedokteran dan Masuk Ranking Asia
Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menorehkan capaian gemilang dengan berhasil meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Keputusan ini resmi ditetapkan melalui SK BAN-PT Nomor 2493/SK/BAN-PT/AK/PT/VIII/2025. Predikat unggul ini menjadi bukti nyata bahwa Unmuh Jember terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan di tingkat nasional.
Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., menegaskan bahwa capaian ini bukanlah garis akhir, melainkan titik awal bagi universitas untuk semakin memperkuat kualitas akademik. Menurutnya, menjaga mutu tidak boleh hanya berorientasi pada kepentingan akreditasi, tetapi harus menjadi kebutuhan mendasar sebuah lembaga pendidikan tinggi. Ia menyampaikan bahwa Unmuh Jember akan terus melengkapi seluruh pedoman akademik, memperkuat tata kelola universitas, dan meneguhkan posisi kampus sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Lebih jauh, ia juga memaparkan rencana strategis Unmuh Jember, salah satunya adalah mendirikan Fakultas Kedokteran yang selama ini telah menjadi amanat dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain itu, universitas juga tengah mempersiapkan pembukaan sejumlah program studi baru yang relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kini sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Tidak hanya dari sisi akademik, Dr. Hanafi juga menyoroti pentingnya memperkuat keberlanjutan finansial kampus. Ia menjelaskan bahwa Unmuh Jember akan meningkatkan intensitas pengelolaan unit-unit usaha yang dimiliki, seperti rumah sakit, klinik, SPBU, serta layanan transportasi. Sumber pendanaan non-SPP tersebut diharapkan mampu mendukung kelangsungan universitas agar tidak hanya bergantung pada biaya pendidikan mahasiswa. Dengan demikian, universitas dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik, baik kepada mahasiswa maupun masyarakat.
Sejalan dengan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Unmuh Jember, Dr. Bagus Setya Rintyarna, M.Kom., menekankan bahwa predikat unggul harus dipandang sebagai sebuah tonggak penting atau milestone untuk melangkah lebih jauh.
Menurutnya, keberhasilan meraih akreditasi unggul menjadi momentum untuk mempercepat peningkatan mutu di berbagai bidang, termasuk layanan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Unmuh Jember berencana membuka sejumlah program studi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
Beberapa di antaranya adalah S1 Bisnis Digital, S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Sains Data Terapan, hingga D4 Rekam Medis. Sementara itu, di jenjang magister akan dibuka program studi Ilmu Hukum, Pendidikan Agama Islam, Ilmu Pemerintahan, Administrasi Rumah Sakit, Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Informatika, Teknologi Pembelajaran, serta Akuntansi. Targetnya, sebagian besar program studi tersebut sudah dapat menerima mahasiswa baru dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang.
Selain mengembangkan program studi baru, Unmuh Jember juga menaruh perhatian besar pada peningkatan akreditasi di tingkat program studi. Dari 31 program studi yang dimiliki, saat ini sudah 13 program studi berhasil meraih akreditasi unggul. Pada tahun 2025, universitas menargetkan setidaknya 50 persen program studi telah terakreditasi unggul, dan pada tahun 2026 jumlah tersebut diharapkan meningkat menjadi 75 persen. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar untuk memastikan kualitas akademik yang merata di seluruh program studi.
Tidak berhenti di level nasional, Unmuh Jember kini juga menatap pencapaian internasional. Dr. Bagus menegaskan bahwa setelah meraih akreditasi unggul, universitas akan berfokus untuk masuk ke dalam database pemeringkatan bergengsi, seperti QS Asia University Rankings dan Times Higher Education. Masuk ke dalam sistem pemeringkatan internasional tersebut diyakini akan semakin memperkuat reputasi Unmuh Jember sebagai perguruan tinggi yang mampu bersaing di tingkat global. Ia menambahkan bahwa indikator-indikator pemeringkatan akan dipenuhi secara bertahap melalui peningkatan kualitas penelitian, publikasi internasional, kolaborasi akademik, serta inovasi di bidang pembelajaran.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Unmuh Jember menunjukkan keseriusannya dalam memanfaatkan capaian akreditasi unggul sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh. Capaian ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga komitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia di Jember, Jawa Timur, Indonesia, bahkan di tingkat global.
Minggu, 20 Juli 2025
Mahasiswa Penerima Djarum Beasiswa Plus Lolos Seleksi Lomba Nasional Community Empowerment 2024/2025
Prestasi membanggakan kembali
diraih mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Tiga mahasiswa
penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) 2024/2025 berhasil lolos seleksi Lomba
Nasional Community Empowerment yang digelar oleh Djarum Beasiswa Plus pada (7/7/2025).
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Tria
Fenda Afi Wijaya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Andi Batara Rangga
Asri dari Fakultas Teknik, serta Nurulia Ainur Rohmah dari Fakultas
Teknik. Mereka akan bersaing bersama Beswan dari berbagai perguruan tinggi di
seluruh Indonesia untuk menciptakan solusi nyata atas permasalahan sosial di
masyarakat.
Community Empowerment
merupakan program pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu agenda tahunan
Beswan Djarum. Program ini tidak hanya bertujuan mengasah kemampuan akademik,
tetapi juga menanamkan kepedulian, empati, serta keterampilan kepemimpinan bagi
para penerimanya.
Kegiatan ini dilakukan melalui
serangkaian tahapan, mulai dari pemetaan masalah di komunitas sasaran,
penyusunan proposal, pelaksanaan kegiatan langsung di lapangan, hingga evaluasi
dampak program. Lokasi pengabdian bervariasi, mulai dari desa terpencil,
sekolah, hingga kelompok masyarakat rentan yang membutuhkan pendampingan.
Menurut pihak penyelenggara,
lomba ini diadakan untuk menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya unggul
secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi
lingkungannya. Para peserta ditantang untuk berinovasi menciptakan program
berkelanjutan yang mampu memberi dampak positif bagi masyarakat.
Bagi ketiga Beswan Djarum Unmuh
Jember ini, kesempatan lolos ke tahap nasional merupakan pencapaian yang patut
diapresiasi. Andi Batara mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya untuk
memberikan yang terbaik.
“Kami ingin program yang kami buat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya selesai saat lomba, tetapi juga bisa dilanjutkan secara mandiri oleh warga,” ujarnya.
Lomba Nasional Community
Empowerment ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang inovatif,
peduli, dan tangguh dalam menjawab tantangan sosial di Indonesia. Jika berhasil
meraih juara, tim Beswan Djarum Unmuh Jember akan menjadi contoh inspiratif
bagi mahasiswa lain untuk turut berkontribusi membangun masyarakat.
Sabtu, 19 Juli 2025
Lagi dan Lagi, Mahasiswa Unmuh Jember Sukses Raih Medali di Porprov IX Jatim 2025
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. Dzakhwan Putra Pangestu, mahasiswa Program Studi Agribisnis, sukses mengharumkan nama Kabupaten Jember dengan meraih medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang digelar di Kota Malang.
Dzakhwan tampil pada cabang olahraga panahan kategori Recurve Putra, salah satu nomor yang cukup bergengsi dalam kompetisi tersebut. Meskipun persiapan yang ia lakukan tergolong singkat, hanya sekitar satu bulan, ia tetap mampu menunjukkan performa terbaiknya di tengah ketatnya persaingan antar atlet dari seluruh Jawa Timur.
“Kalau dihitung, persiapannya sekitar satu bulanan, sempat terpotong karena harus ikut Pomprov juga. Tapi alhamdulillah, bisa juara di keduanya,” ujar Dzakhwan saat ditemui usai pertandingan.
Sebelum berlaga di Porprov, Dzakhwan juga menjadi kontingen Unmuh Jember di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) III Jawa Timur. Dalam kompetisi itu, ia berhasil menyabet medali perak di kategori Compound Putra, memperlihatkan fleksibilitasnya dalam dua gaya panahan yang berbeda.
Dzakhwan bukanlah sosok baru dalam dunia panahan. Ia mulai menggeluti olahraga ini sejak duduk di bangku kelas 7 SMP. Sejak saat itu, ia terus aktif mengikuti berbagai kejuaraan, membawa nama Kabupaten Jember di berbagai level kompetisi, dari lokal hingga provinsi.
“Saya mulai menjadi atlet sejak kelas 7 SMP dan sudah sering mewakili Kabupaten Jember dalam kompetisi panahan” tambahnya.
Atas pencapaiannya ini, Dzakhwan tidak hanya membanggakan kampus dan daerah asalnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin menekuni olahraga dengan serius. Ia berharap ke depannya bisa tampil lebih maksimal lagi di kompetisi-kompetisi selanjutnya.
“Saya ingin terus meningkatkan kemampuan, semoga ke depan bisa membawa nama Jember lebih jauh lagi” pungkasnya penuh semangat.
Senin, 14 Juli 2025
Sumbang Emas dan Perunggu : Dua Mahasiswa Penjas Harumkan Nama Unmuh Jember di Porprov IX Jatim
Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses raih medali emas dan perunggu pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur ke-IX cabang olahraga Petanque. Muhammad Sayyis dan Anton Tri Cahyono, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani yang masing-masing mewakili dua kontingen yang berbeda, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember. Hal tersebut menambah rentetan prestasi yang diraih oleh mahasiswa Unmuh Jember dalam ajang bergengsi tingkat provovinsi tersebut.
Sayyis yang menjadi perwakilan dari Kabupaten Lumajang berhasil meraih medali emas pada cabor petanque kategori beregu putra, menyampaikan prestasi yang didapat saat ini adalah berkat kerjasama tim dan latihan yang konsisten selama sekitar satu bulanan.
"Persiapan tim kurang lebih satu bulan dan sering melakukan TC untuk melatih para atlet. Pastinya kerjasama dari tim pelatih, official, dan atlet menjadi salah satu hal penting dalam keberhasilan ini" jelas Sayyis.
Sayyis sudah mulai menggeluti olahraga petanque ini sejak ia duduk di bangku SMP. Waktu itu ia menjadi penonton dan merasa tertarik untuk belajar dan berlatih hingga akhirnya konsistensi yang ia lakukan membawanya menjadi sebuah prestasi.
Berbeda dengan Sayyis yang turun langsung menjadi atlet, Anton memilih peran lain dalam suksesnya tim Kabupaten Jember dalam meraih juara di 2 kategori berbeda. Ia menjadi pelatih dan berhasil membawa pulang 2 medali perunggu untuk Jember di dua kategori, yaitu juara 3 Shooting Putra dan juara 3 Triple Putri.
Prestasi ini memberikan harapan yang besar untuk para atlet. Anton berharap dapat membawa nama Jember di kancah yang lebih prestisius, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Harapannya nanti bisa mengharumkan nama Jember di PON dengan mendapatkan juara, jadi tidak hanya sampai disini saja" ungkapnya.
Mereka berdua menjadi motivasi bagi semua mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi yang ada, dan menjadi pengingat bahwa prestasi tidak hanya dicapai di bidang akademik, melainkan siapapun dapat bersinar membawa nama baik melalui prestasi non akademik.
Melawan Diri Sendiri, Adam Buktikan Bisa Harumkan Nama Unmuh Jember di Porprov
Semangat tak kenal lelah dan tekad kuat terpancar dari sosok Adam Atha Firdaus, mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember, yang baru saja mengharumkan nama daerah dan kampusnya dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Bertanding di kategori Kyorugi Senior Male -74 kg, Adam berhasil meraih medali perunggu di tengah persaingan ketat antar atlet terbaik se-Jawa Timur.
“Perasaan saya cukup senang, karena bisa mendapat juara di ajang multievent terbesar di Jawa Timur. Meskipun hanya juara tiga, saya tetap bersyukur atas pencapaian ini,” tutur Adam saat ditemui usai pertandingan.
Adam bercerita, persaingan di kelasnya sangat ketat. Setiap atlet yang bertanding di Porprov bukanlah peserta biasa, melainkan mereka yang telah lolos seleksi ketat dari masing-masing kontingen. Untuk bisa meraih medali, Adam harus melewati lebih dari tiga pertandingan, melawan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah.
Namun bagi Adam, lawan terberat justru bukan sekadar atlet di atas arena. “Lawan terberat saya itu diri saya sendiri. Rasa malas saat latihan, rasa tidak percaya diri waktu bertanding, itu yang harus saya taklukkan. Caranya, saya percaya penuh pada arahan pelatih dan sisanya saya serahkan kepada Tuhan,” ungkapnya.
Untuk menghadapi Porprov kali ini, Adam bersama tim Taekwondo Kabupaten Jember menjalani latihan intensif selama empat bulan sejak Maret. Di tengah rutinitas berat tersebut, Adam mengaku tantangan terbesar datang dari beban target medali yang dibebankan kepada setiap cabang olahraga. “Kita harus berusaha memenuhi target itu, jadi tekanan cukup besar,” ujarnya.
Di balik perjuangan kerasnya, Adam menyimpan banyak momen berkesan. Salah satunya adalah suasana kekeluargaan di dalam tim. “Kami saling menyemangati saat ada yang kelelahan, saling bercanda untuk menghilangkan stres, dan support antara atlet dan pelatih itu luar biasa,” kenangnya.
Tak lupa, Adam menyampaikan apresiasi atas dukungan dari UKM Taekwondo Unmuh Jember. Mereka tidak hanya memberi semangat, tapi juga bersedia menjadi partner latihan dan menyediakan fasilitas gedung UKM sebagai tempat latihan bersama tim Kabupaten Jember.
Saat ditanya soal sosok yang paling berjasa dalam perjalanannya, Adam menyebut orang tua, pelatih dojang, pelatih puslatkab, serta pengurus Taekwondo Jember sebagai figur-figur yang tak henti memberinya motivasi. “Mereka adalah orang-orang yang membentuk saya sampai di titik ini,” ucapnya penuh haru.
Bagi Adam, Taekwondo bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjadi bagian dari hidup. Motivasi terbesarnya adalah membanggakan orang tua, pelatih, dan membuktikan bahwa Kabupaten Jember tidak kalah dari kota-kota besar lain.
Kini, setelah Porprov, Adam menargetkan untuk bisa masuk tim Pra-PON dan berharap kelak dapat berlaga di ajang olahraga nasional bergengsi, PON.
Sebagai penutup, Adam berpesan kepada mahasiswa Unmuh Jember lainnya yang ingin berprestasi, khususnya di bidang olahraga. “Kalau benar-benar ingin jadi juara, latihlah diri dengan keras, yakin, percaya diri, disiplin, jaga attitude kepada pelatih, dan yang paling penting jangan lupa doa orang tua,” pungkasnya.
Sabtu, 05 Juli 2025
Mahasiswa Unmuh Jember Raih Medali Perak di Porprov IX Jatim 2025 Cabang Arung Jeram
Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang olahraga tingkat provinsi. Mereka sukses meraih medali perak dalam cabang olahraga arung jeram kategori Down River Race (R6 Putra) 3 kilometer pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kasembon Rafting, Kabupaten Malang, sejak 29 Juni hingga 3 Juli 2025.
Kategori Down River Race dikenal sebagai salah satu kelas
paling menantang dalam olahraga arung jeram. Lintasan sepanjang 3 kilometer
dengan arus deras dan jeram-jeram ekstrem menuntut ketahanan fisik yang prima,
kekompakan tim, serta kemampuan membaca kondisi sungai secara cepat. Dalam
kondisi tersebut, tim Jember yang diperkuat mahasiswa Unmuh Jember mampu
menunjukkan performa terbaik dan meraih hasil gemilang.
Prestasi ini diraih oleh tiga mahasiswa Unmuh Jember yakni Ach
Jauharil Fahmi dari Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP, Fattahul Alim dari
Program Studi Psikologi, dan Rendi Juni Saputra dari Program Studi Ilmu
Pemerintahan FISIP. Mereka tergabung dalam tim arung jeram Kabupaten Jember
yang turun di kategori R6 Putra.
Proses menuju podium perak tidaklah mudah. Persiapan yang
dilakukan relatif singkat, mengingat pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia
(FAJI) Kabupaten Jember baru resmi dilantik dua bulan sebelum pelaksanaan
Porprov. Waktu latihan intensif pun hanya dapat dijalani selama satu bulan
terakhir menjelang keberangkatan.
Selain itu, keterbatasan dukungan dana dari KONI Kabupaten
Jember menjadi tantangan tersendiri. Seluruh kebutuhan mulai dari perlengkapan
latihan, transportasi, hingga akomodasi ditanggung secara mandiri oleh federasi
dan para atlit. Kendala lainnya adalah minimnya lokasi latihan yang sesuai
standar di wilayah Jember, sehingga para atlit harus rutin berlatih ke daerah
Glenmore, Banyuwangi, untuk mendapatkan medan sungai dengan jeram yang memadai.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran Mapala
Universitas Muhammadiyah Jember yang menjadi wadah awal para atlit mengenal dan
mendalami olahraga arung jeram. Organisasi pencinta alam tersebut aktif
mendukung proses latihan, bahkan beberapa senior Mapala turut menjadi official
dalam pertandingan. Mapala juga menjadi tempat para atlit memperkuat fisik dan
mental, dengan rutinitas latihan sehari-hari menggunakan fasilitas sederhana
yang tersedia di lingkungan kampus.
Dengan hasil positif di ajang Porprov IX Jawa Timur, tim
arung jeram Jember, termasuk mahasiswa Unmuh Jember, kini bersiap menghadapi
agenda berikutnya, yaitu Kejuaraan Daerah (Kejurda). Diharapkan, prestasi yang
diraih di Porprov ini menjadi motivasi untuk terus mencetak prestasi-prestasi
membanggakan di level provinsi maupun nasional, serta terus membawa harum nama
Universitas Muhammadiyah Jember di berbagai ajang olahraga.
Jumat, 20 Juni 2025
Indra Bayu Purnomo Sukses Bawa Pulang Gelar Juara Pencak Silat di POMPROV Jatim 2025
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh
Jember), Indra Bayu Purnomo Aji Pamungkas, berhasil mengukir prestasi
gemilang pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur
2025. Indra keluar sebagai juara di cabang Pencak Silat, setelah
menunjukkan kecemerlangan teknik, seni, dan mental juara di atas gelanggang.
Dalam sesi wawancara, Indra mengungkapkan bahwa
tantangan terbesar datang dari pesilat dengan pengalaman internasional. “Mereka
tidak hanya tangguh secara fisik, tapi juga sangat pintar membaca gerakan.
Strategi mereka selalu terukur dan sulit ditebak. Saya harus benar-benar fokus
dan tidak boleh lengah,” ujarnya penuh semangat.
Mengelola kondisi emosional saat tanding menurut
Indra adalah kunci utama. “Saya tarik napas dalam, fokus ke diri sendiri, dan
hindari terpancing emosi oleh lawan. Kalau emosi naik, konsentrasi bisa buyar.
Jadi saya lebih memilih menenangkan diri dan menjalankan strategi yang sudah
dilatih,” jelasnya.
Prestasi Indra tidak sekadar berlandaskan kekuatan
fisik dan teknik, tetapi juga seni pencak silat yang tinggi. Ia menekankan,
“Teknik yang rapi tentu penting untuk dapat poin, namun unsur seni—keluwesan,
keseimbangan, ritme gerak—juga menentukan penilaian. Keduanya kalau bisa
seimbang, performa kita akan maksimal.”
Mental yang kuat menurut Indra turut memainkan
peran penting dalam meraih kemenangan. “Bisa jadi fisik dan teknik sudah oke,
tapi kalau mental goyah—gugup, takut, ragu—semuanya bisa runtuh. Penguasaan
diri membuat kita tetap tenang, berpikir jernih, dan mengeksekusi teknik dengan
presisi.”
Dalam aspek penilaian, Indra selalu memastikan tiap
teknik dilancarkan dengan akurat dan tepat sasaran. “Timing dan momentum sangat
saya perhatikan. Agar gerakan terlihat jelas oleh juri dan menghasilkan poin
maksimal. Saya juga rutin evaluasi lewat video pertandingan untuk meningkatkan
kualitas.”
Di akhir wawancara, ia pun memberi pesan untuk rekan - rekannya,
“Jangan ragu untuk mulai. Pencak silat bukan
sekadar olahraga, tapi juga sarana membentuk karakter, disiplin, dan jati diri.
Lewat silat, kita belajar menghargai, mengendalikan diri, dan menjadi pribadi
yang lebih baik.”
Prestasi Indra Bayu Purnomo Aji Pamungkas menjadi
kebanggaan bagi Unmuh Jember dan sekaligus bukti nyata bahwa kampus mampu
mencetak atlet yang berprestasi di tingkat provinsi lewat semangat, dedikasi,
dan integritas yang tinggi.
Kamis, 19 Juni 2025
Tim Panahan Unmuh Jember Berhasil Bawa Pulang Medali Perak Pada Pomprov Jatim 2025
Cabang olahraga panahan mencatatkan prestasi membanggakan untuk Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.
Tim panahan compound beregu putra yang terdiri dari Erwin Tri Bagus Priyono, Dzhakwan Putra Pangestu, dan Agung Ramadhan Putra Nagara berhasil menyabet medali perak dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025 yang berlangsung pada 28 Mei sampai 4 Juni di Lapangan Atletik Jatim Seger.
Menurut Erwin, keberhasilan ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari persiapan yang matang dan kerja sama tim yang kuat.
"Kami percaya pada kemampuan tim sendiri, dan itu yang membuat kami bisa konsisten hingga babak final. Sebelumnya kami sudah melalui beberapa tryout dan evaluasi, serta menganalisis kekuatan lawan" ujarnya.
Menariknya, ketiga atlet berasal dari klub dan kota yang berbeda, sehingga membentuk kekompakan bukan hal yang mudah. Namun mereka mampu menjalin chemistry lewat berbagai cara.
"Saya dari klub Situbondo, sedangkan dua rekan saya dari klub Jember. Untuk menyatukan kekompakan, kami sering latihan bersama dan juga melakukan kegiatan di luar, seperti nongkrong bareng, agar hubungan kami tidak hanya sebatas rekan satu tim, tapi juga jadi teman dekat" tambahnya.
Peran pelatih dan tim pendukung juga tak kalah penting. Dalam hal teknis maupun mental, kehadiran pelatih menjadi fondasi utama keberhasilan tim.
"Tanpa pelatih, kami mungkin merasa teknik kami sudah benar, padahal keliru. Selain itu, keluarga juga berperan besar dalam menjaga mental. Dukungan mereka membuat saya yakin untuk tetap berjuang di kompetisi ini" lanjutnya.
Proses menuju podium perak tentu tidak lepas dari berbagai pengorbanan pribadi. Beberapa atlet bahkan harus rela mengorbankan waktu dan energi mereka di tengah padatnya aktivitas kampus.
Yang membuat medali ini terasa lebih berkesan adalah kenyataan bahwa tim ini baru pertama kali dipasangkan dalam satu tim.
"Medali ini sangat berharga bagi saya pribadi karena kemungkinan besar ini adalah kompetisi terakhir saya sebelum pensiun dari panahan" jelasnya.
Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi Unmuh Jember dalam membina atlet-atlet muda berprestasi, sekaligus memperkuat posisi kampus dalam ajang olahraga tingkat provinsi.
Senin, 21 April 2025
Pilmapres Unmuh Jember 2025: Dua Belas Mahasiswa Terbaik Bersaing dengan Gagasan Inovatif
Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses menyelenggarakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat universitas pada Senin, (21/4/2025) di Ruang Rapat Gedung A.
Sebanyak dua belas mahasiswa terpilih yang mewakili masing-masing fakultas berkompetisi mempresentasikan gagasan terbaik mereka untuk berkesempatan maju ke ajang nasional. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa Pilmapres merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan potensi akademik dan non-akademik.
"Kompetisi ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah strategis untuk melahirkan inovasi-inovasi yang dapat membawa nama baik universitas di tingkat nasional," ujarnya.
Para peserta tampil memukau dengan mempresentasikan berbagai gagasan kreatif menggunakan bilingual, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dewan juri yang terdiri dari akademisi berpengalaman memberikan kritik konstruktif dan saran pengembangan untuk menyempurnakan setiap proposal. Ragam inovasi yang ditampilkan mencakup bidang teknologi pendidikan, pengembangan UMKM lokal, solusi lingkungan, hingga terobosan kesehatan masyarakat.
Setelah melalui proses penilaian yang ketat dan berlangsung alot, akhirnya terpilih tiga mahasiswa terbaik. Zinatul Hayati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Fadhilah Ayudia dari Fakultas Psikolgi sebagai juara kedua, dan Andrean Saputra dari Fakuktas Pertanian sebagai juara ketiga
Para pemenang akan mendapatkan pendampingan intensif untuk mengambangkan diri dan kemampuan mereka dalam Mapres School.
Dari Dojo ke Panggung Akademik: Zinatul Hayati, Karateka Mahasiswa Juarai Pilmapres Unmuh Jember 2025
Di balik setiap tendangan yang dilatih berulang di atas matras, tersimpan semangat belajar yang tak kalah kuat. Zinatul Hayati mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) membuktikan bahwa antara fisik yang tangguh dan otak yang cemerlang, tak ada jurang yang memisahkan.
Pada Senin (21/4/2025), ia dinobatkan sebagai Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unmuh Jember tingkat universitas. Kini, ia bersiap melangkah mewakili kampus biru di ajang Pilmapres Wilayah Jawa Timur.
Mahasiswi yang akrab disapa Inay ini tak asing dengan podium juara. Namun kali ini, bukan di gelanggang karate ia berdiri, melainkan di panggung akademik, mempersembahkan gagasan dan inovasi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.
Inay tumbuh di dua dunia, persilangan antara mikrofon organisasi, buku kuliah, dan suara hentakan kaki di dojo. Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) sekaligus menyandang sabuk hitam karate yang telah mengantarkannya menjuarai berbagai kompetisi. Teranyar, ia membanggakan almamaternya dengan meraih Juara 2 Mageti Open International Karate Championship 2024, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 2000 atlet dari dalam dan luar negeri.
Dalam kategori Kumite -68kg, Inay sukses menumbangkan lawan-lawan tangguh dari kampus ternama seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), hingga Politeknik Negeri Malang (Polinema).
“Awalnya saya hanya mengikuti saran orang tua untuk ikut bela diri,” ungkapnya. “Tapi dari sana saya belajar tentang kedisiplinan, tentang jatuh dan bangkit, dan tentang semangat untuk terus berkembang.”
Siapa sangka, awal keikutsertaan Inay dalam Pilmapres justru bermula dari sebuah tantangan. Seorang dosen memintanya mencoba, dan alih-alih ragu, ia menyambutnya dengan yakin. “Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa yang aktif organisasi dan olahraga juga bisa unggul di bidang akademik,” katanya.
Dengan disiplin khas karateka dan ketekunan mahasiswa komunikasi, ia menyusun proposal gagasan inovatif dan berdiskusi intens dengan dosen pembimbing. Gagasannya lahir dari pengalaman masa SMA, saat ia pernah membuat aplikasi sederhana.
Kini, ia mengembangkan Vidya Samskara, sebuah aplikasi pembelajaran membaca untuk anak-anak SD di Kabupaten Situbondo.
Aplikasi ini memadukan konten lokal dan metode interaktif untuk membantu mengurangi angka buta aksara. Tak hanya ide, aplikasi ini mencerminkan empati dan keberpihakan pada masyarakat. “Saya ingin inovasi ini benar-benar bisa diterapkan, bukan sekadar jadi konsep,” tuturnya.
Membagi waktu antara rapat organisasi, jadwal latihan karate, dan target akademik tentu bukan perkara mudah. Namun Inay punya kunci: manajemen waktu dan prioritas. Kuliah selalu menjadi yang utama, sementara waktu lainnya dialokasikan untuk kegiatan non-akademik yang menunjang soft skill.
Kini, Inay tengah bersiap menghadapi kompetisi Pilmapres tingkat wilayah. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik, tak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unmuh Jember dan komunitas pendidikan tempat ia tumbuh. Ia berharap inovasinya tak hanya diapresiasi, tetapi juga bisa berdampak nyata.
Untuk mahasiswa lain, Inay menyampaikan pesan sederhana namun dalam: “Jangan batasi diri. Organisasi, olahraga, akademik, semua bisa dijalani kalau kamu mau berusaha. Prestasi itu bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling konsisten dan punya semangat belajar.”
Dari Dojo ke podium akademik, kisah Zinatul Hayati menjadi bukti bahwa prestasi sejati tidak lahir dari satu jalur saja. Ia ditempa oleh latihan, disusun oleh mimpi, dan dijalani dengan hati yang tekun.
Kamis, 20 Februari 2025
Dua Mahasiswa Agribisnis Raih Medali Perak di Kejuaraan Panahan se-Jawa Timur
Dua mahasiswa Program Studi Agribisnis berhasil mengharumkan nama kampus mereka dengan meraih medali perak dalam dua kejuaraan panahan tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Lapangan Wira Bhakti Lumajang pada Februari 2025.
Agung Ramadhan Putra Nagara, mahasiswa semester 6, mengikuti Bupati Lumajang Archery Tournament 2025 pada 19 Februari 2025 di kategori Divisi Compound 50m Umum Putra. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Bupati Lumajang dan diikuti oleh atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah di Jawa Timur. Agung berhasil menyabet medali perak dalam kategori aduan beregu compound umum putra.
Meski menghadapi keterbatasan jumlah anak panah dan waktu latihan yang terganggu karena kesibukannya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Agung tetap menunjukkan performa yang luar biasa. Dalam kejuaraan ini, awalnya seluruh peserta yang berjumlah 38 atlet mengikuti babak kualifikasi untuk menentukan peringkat. Kemudian, 16 atlet terbaik melaju ke babak aduan perorangan, sebelum akhirnya bertanding dalam babak aduan beregu yang terdiri dari tiga atlet per tim.
![]() |
Foto: Agung Ramadhan Putra Nagara |
Sementara itu, Dzhakwan Putra Pangestu, mahasiswa semester 4, turut serta dalam Bupati Cup Lumajang pada 20 Februari 2025 di kategori Recurve Umum. Kejuaraan yang diselenggarakan oleh PERPANI Kabupaten Lumajang ini juga menjadi ajang try-out bagi para atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kota Malang. Dalam persaingan ketat yang melibatkan 29 atlet, Dzhakwan berhasil meraih medali perak.
![]() |
Foto: Dzhakwan Putra Pangestu |
Pertandingan yang ia jalani terdiri dari beberapa tahap, dimulai dengan babak penyisihan, kemudian berlanjut ke babak beregu, serta babak kualifikasi yang menyaring 16 atlet dengan skor tertinggi untuk masuk ke babak selanjutnya. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Dzhakwan dalam kompetisi ini adalah cuaca hujan yang mempengaruhi kondisi lapangan dan konsentrasi para atlet. Selain itu, ajang ini diikuti pula oleh calon atlet Porprov 2025 hingga TNI AL dan Marinir.
Keberhasilan Agung dan Dzhakwan dalam meraih medali perak menjadi bukti bahwa mahasiswa Agribisnis tidak hanya unggul di bidang akademik tetapi juga mampu berprestasi dalam bidang olahraga. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka di berbagai bidang.
Sabtu, 15 Februari 2025
Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember Raih Akreditasi Unggul
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berhasil meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi (LAM Dik).
Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, serta seluruh pihak terkait di lingkungan universitas.
Kaprodi Pendidikan Biologi, Dr. Agus Prasetyo Utomo, S.Si., M.Pd., menjelaskan proses persiapan, tantangan, dan inovasi yang menjadi kunci keberhasilan akreditasi ini.
Menurutnya, persiapan untuk meraih akreditasi unggul dimulai dengan pembentukan tim akreditasi dan tim pendamping dari Pusat Penjaminan Mutu.
"Kami memastikan semua dokumen kinerja Prodi, baik dari dosen, mahasiswa, maupun mitra, terdokumentasi dengan baik. Meskipun ada tantangan dalam pendokumentasian, kami berhasil mengatasinya dengan melakukan pendataan ulang dan pengumpulan dokumen yang belum terarsip," ujarnya.
Agus menjelaskan bahwa Prodi Pendidikan Biologi telah melaksanakan berbagai kegiatan inovatif yang menjadi faktor penentu keberhasilan akreditasi ini. Salah satunya adalah penerapan kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dimulai sejak tahun 2020.
Prodi ini juga mendapatkan hibah Kerja Sama Kurikulum (KSK) MBKM yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti program magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa, asistensi mengajar, kewirausahaan, dan KKN Internasional.
"Kami juga menerapkan pembelajaran berbasis studi kasus dan Problem-Based Learning (PBL) dengan menghadirkan praktisi ahli di bidangnya. Hal ini memicu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang kontekstual dengan fenomena di lapangan," tambahnya.
Selain itu, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi juga mendapatkan pengalaman belajar internasional melalui program ICT di Asia University, Taiwan, serta melakukan penelitian di laboratorium mitra seperti Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Mahasiswa juga terlibat dalam pengabdian internasional melalui program KKN di Malaysia.
Keberhasilan akreditasi unggul ini tidak lepas dari peran aktif dosen dan mahasiswa. Agus menyebutkan bahwa semua dosen terlibat dalam tim persiapan akreditasi, bekerja keras menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
Sementara itu, mahasiswa juga berkontribusi dengan menyiapkan laporan kegiatan dan prestasi yang telah mereka raih di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami bersyukur memiliki tim yang solid, termasuk dukungan dari Ibu Dekan yang membimbing dan mengarahkan kami sehingga persiapan akreditasi berjalan dengan baik," ungkapnya.
Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember juga didukung oleh fasilitas yang memadai untuk proses pembelajaran. Meskipun demikian, Kaprodi mengakui bahwa masih diperlukan peningkatan kualitas laboratorium untuk mendukung penelitian di bidang biologi yang terus berkembang.
Untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan akreditasi unggul ini, Prodi Pendidikan Biologi telah menyusun program kerja lima tahun ke depan.
Program ini dirumuskan berdasarkan hasil Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang dilaksanakan setiap tahun. Kaprodi menegaskan bahwa akreditasi unggul bukanlah tujuan akhir, melainkan dampak dari aktivitas yang telah dilaksanakan.
"Kami berharap Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengkuliahkan putra-putrinya. Kami akan terus berproses untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan," pungkasnya.
Dengan raihan akreditasi unggul ini, Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember semakin membuktikan kualitasnya sebagai salah satu program studi terbaik di Indonesia, setara dengan perguruan tinggi negeri.
Selasa, 11 Februari 2025
Atlet Tapak Suci Unmuh Jember Raih Juara 3 Kejuaraan Nasional
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh atlet Tapak Suci Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Arif Lukman Hakim. Mahasiswa Prodi Olahraga ini berhasil meraih juara 3 kategori Fighter Kelas Dewasa H Putra dalam Turnamen Nasional Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta yang digelar pada (27-30/1/2025).
Ajang bergengsi ini diikuti oleh ratusan atlet Tapak Suci dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Arif Lukman Hakim, yang telah berlatih Tapak Suci sejak kecil, menunjukkan dedikasi dan konsistensinya dalam olahraga bela diri ini. Ia mulai serius menekuni Tapak Suci saat duduk di bangku SMP dan terus berkembang hingga menjadi atlet yang diandalkan.
Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras, disiplin, dan dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga, teman, dan pelatih. Arif mengungkapkan bahwa kehadiran orang-orang yang selalu percaya padanya menjadi motivasi terbesar untuk terus meningkatkan rasa percaya diri saat bertanding.
"Dukungan dari keluarga, teman, atau pelatih seringkali menjadi pendorong besar. Kehadiran orang-orang yang percaya dan mendukung kiya dapat meningkatkan rasa percaya diri" ujarnya.
Arif juga berpesan kepada para atlet muda untuk tetap bersemangat, fokus pada tujuan, dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi tantangan.
"Setiap perjuangan pasti ada rintangannya, tapi selama kita tetap fokus dan punya tekad yang kuat, hasil yang baik akan datang pada waktunya," tambahnya.
Prestasi Arif ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unmuh Jember.
Dengan raihan ini, Arif Lukman Hakim membuktikan bahwa kerja keras dan konsistensi akan membuahkan hasil yang membanggakan.
Selasa, 14 Januari 2025
Mahasiswa FEB Unmuh Jember Raih Prestasi di Berbagai Bazar dan Kompetisi Nasional
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengharumkan nama kampus dengan
prestasi gemilang di berbagai ajang bazar dan kompetisi nasional. Melalui usaha
CV. Nadifa Kreatif yang dikelola oleh Nadifatul Hasanah, mahasiswa FEB Unmuh
Jember, berhasil meraih penghargaan dan feedback positif di setiap kesempatan.
Salah satu pencapaian membanggakan diraih dalam acara Micro,
Small, and Medium Enterprise Business Innovation (MCEBI) yang berlangsung di
Desa Kendari Goa Kreo, Semarang, pada Jumat-Minggu, (26-28/07/2024).
Dibimbing oleh dosen FEB Unmuh Jember, Bapak Yohanes Gunawan
Wibowo, S.E., M.M., CV. Nadifa Kreatif mendapat penghargaan sebagai Industri
Kreatif Terbaik. Produk kerajinan kayu mereka diapresiasi berkat kualitas
tinggi dan inovasi yang ditampilkan, meski ada masukan untuk memperbaiki proses
finishing produk.
Prestasi ini berlanjut di Bazar Kampus yang digelar di Unmuh
Jember pada Sabtu, (21/12/2024), dan Kamis, (09/01/2025). Dibimbing oleh Ibu
Maheni Ika Sari, S.E., M.M., dan Bapak Isnain Septiyoriansyah, S.M., M.M.,
mahasiswa FEB Unmuh Jember memanfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan
produk-produk kreatif mereka yang berkonsep pre-order. Feedback yang diterima
sangat positif, termasuk saran untuk menambahkan motif budaya Indonesia pada
kain waterproof.
Dalam perayaan Milad Muhammadiyah ke-112 di Alun-Alun Jember
pada Sabtu-Minggu, (21-22/12/2024), mahasiswa FEB Unmuh Jember kembali
menunjukkan inovasi mereka. Produk unik dan langka dari CV. Nadifa Kreatif
menarik perhatian banyak pengunjung, memperkuat posisi mereka sebagai pelaku
usaha kreatif yang berdedikasi.
![]() |
CV. Nadifa Kreatif menarik perhatian banyak pengunjung di Milad Muhammadiyah. |
Partisipasi dalam bazar Car Free Day di Alun-Alun Jember
pada Minggu, (29/12/2024), juga menjadi strategi efektif untuk memperkenalkan
produk ke masyarakat luas. Dengan membagikan kartu nama, mahasiswa FEB Unmuh
Jember berhasil memperluas jaringan pemasaran produk mereka.
CV. Nadifa Kreatif, yang didirikan pada 2019, terus
berkembang dengan memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia dan Shopee.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Unmuh Jember dalam mencetak
mahasiswa yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik tetapi juga sukses
dalam dunia usaha.
Senin, 23 Desember 2024
Bahas Kerokan, Mahasiswa Unmuh Jember Raih Juara 2 Lomba Video Edukasi Kesehatan
Tim mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Video Edukasi Kesehatan kategori Tim Mahasiswa yang diadakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPVIKI). Kompetisi tingkat nasional ini berlangsung secara daring mulai 10 September hingga 5 Oktober 2024, dengan pengumuman pemenang pada 12 November 2024.
Dalam video edukasi mereka, tim yang terdiri dari Wijdan Farizi Samoyo, Akna Mafaid Ilmi, Stephanie Alvey Marcellia Erfandi, Deby Raniah Salsabila, dan Imelda Nur Andarini mengangkat tema tentang kerokan, sebuah kebiasaan tradisional masyarakat Indonesia yang kerap dilakukan untuk mengatasi masuk angin. Meski dianggap wajar, kerokan tidak dianjurkan dari sisi medis karena berpotensi merusak kulit, meningkatkan risiko infeksi, dan menciptakan kesalahpahaman tentang cara penanganan masuk angin.
Tim menjelaskan bahwa tujuan mereka memilih tema ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami risiko di balik kebiasaan yang sudah turun-temurun tersebut. Dengan video ini, mereka berharap dapat membantu menghentikan praktik kerokan yang salah dan menggantinya dengan metode yang lebih aman dan sesuai anjuran medis.
Proses pembuatan video ini tidak lepas dari tantangan. Meski persiapan sudah dimulai sejak jauh hari, video baru bisa diselesaikan sembilan hari sebelum tenggat waktu.
“Ada banyak kendala, tapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya yang terbaik. Kami tidak menyangka akhirnya bisa meraih Juara 2,” ujar Stephanie Alvey Marcellia Erfandi.
Prestasi ini memberikan semangat bagi tim untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan yang berbasis pada ilmu medis.
Jumat, 13 Desember 2024
Rektor Unmuh Jember: Perjalanan Kampus Swasta Menuju yang Terbesar di Tapal Kuda
![]() |
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., ketika menjadi narasumber podcast yang diadakan oleh PWMU TV Selasa (10/12/2024). |
Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) adalah salah
satu perguruan tinggi terbesar di wilayah Tapal Kuda, yang meliputi Pasuruan
(bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan
Banyuwangi.
Kampus ini telah mengalami berbagai perubahan dan adaptasi
terhadap perkembangan zaman sejak awal berdiri hingga saat ini. Hal ini
disampaikan oleh Dr. Hanafi, M.Pd., Rektor Unmuh Jember, dalam Podcast PWMU TV
yang tayang pada Selasa (10/12/2024).
Pada mulanya, Muhammadiyah menggagas pendirian perguruan
tinggi di Kabupaten Jember. Namun, terdapat berbagai pertimbangan, seperti
jumlah basis Muhammadiyah yang relatif kecil dan kekhawatiran minimnya
pendaftar. Berkat dorongan berbagai pihak serta pertimbangan matang,
Universitas Muhammadiyah Jember resmi berdiri pada tahun 1981.
Dr. Hanafi menjelaskan bahwa Unmuh Jember awalnya hanya
memiliki tiga fakultas.
“Berdirinya sudah agak lama, yaitu tahun 1981. Waktu itu hanya ada tiga
fakultas: FKIP, Hukum, dan Pertanian. Itulah awal dari Universitas Muhammadiyah
Jember,” tuturnya.
Pada tahun 1988, Unmuh Jember mengalami perkembangan pesat
dengan bertambahnya empat fakultas, sehingga total menjadi tujuh fakultas.
Hingga kini, Unmuh Jember terus berkembang dan memiliki sembilan fakultas
dengan 33 program studi.
Pada tahun 2011, jumlah dosen bergelar doktor di Unmuh
Jember hanya 26 orang dari ratusan dosen yang ada. Untuk meningkatkan jumlah
tersebut, pihak kampus menjalankan program pendanaan bagi dosen yang ingin
melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Hingga saat ini, Unmuh Jember memiliki
66 dosen bergelar doktor, dengan sekitar 60 lainnya sedang menempuh program
doktor.
“Ternyata, kalau didorong itu mau ya. Semua itu tergantung
ada yang mendorong, ada yang mendukung, dan ada sistem yang jelas,” ungkap
Hanafi.
Hingga kini, Unmuh Jember terus menunjukkan progres. Dari 33
program studi yang ada, 22 di antaranya mendapat izin dari pemerintah untuk
menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program ini
memberikan pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang, baik dari pendidikan
formal, nonformal, informal, maupun pengalaman kerja, sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan formal atau penyetaraan kualifikasi.
Selain RPL, Unmuh Jember juga memperoleh program Pendidikan
Profesi Guru (PPG) dari Kemdikbud, yang ditujukan untuk mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dari 100 perguruan tinggi penerima
program ini, Unmuh Jember masuk dalam 10 besar PPG terbaik se-Indonesia.
Tahun ini, Unmuh Jember dipercaya oleh Majelis Diktilitbang
untuk melakukan merger dengan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM)
Banyuwangi. ITBM Banyuwangi, yang kini menjadi Kampus 2 Unmuh Jember, memiliki
enam program studi, yaitu S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Teknik Informatika, S1
Manajemen, S1 PG PAUD, S1 Teknik Kimia, dan S1 Teknik Industri.
Selain fokus pada pendidikan, Unmuh Jember juga mendukung
prestasi mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Salah satu
prestasi yang disorot adalah keberhasilan mahasiswa Teknik Mesin meraih juara 2
dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2024.
Di bidang bisnis, Unmuh Jember mengelola Badan Usaha Milik
Universitas (BUMU) untuk menunjang kegiatan akademik dan keuangan kampus.
Beberapa usaha yang dimiliki Unmuh Jember antara lain:
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember, Berdiri
satu tahun lalu dan telah berstatus paripurna, SPBU di Situbondo Bekerja sama
dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember dan Situbondo, Klinik Suherman yang
berlokasi pas di sebelah kampus Unmuh Jember, UM Jember Trans Jasa sewa
transportasi bus untuk umum, Air Minum MoyaMu Bisnis air minum dalam kemasan
dengan proses Reverse Osmosis (RO).
“Itu yang kita upayakan, disamping akademik dan pengembangan
SDM, juga usaha di luar pendidikan untuk menunjang keuangan. Cita-citanya kan
gajinya cukup, kalau cukup jadi semangat. Minimal sama dengan PNS,” tutup
Hanafi.
Penulis : Sukron Kasyir
Senin, 25 November 2024
Aktif dalam Pembinaan Kader, RSU Unmuh Jember Gelar Lomba Mubaligh Cilik
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember) melalui Takmir Masjid Ar Rayyan berhasil menggelar Lomba Mubaligh Cilik tingkat SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Jember di RSU Unmuh Jember (23/11).
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Milad Muhammadiyah ke-112 sekaligus menjadi ajang untuk mempererat semangat kebersamaan di lingkungan Muhammadiyah.
Direktur RSU Unmuh Jember, dr. Bambang Indra H., Sp.THT, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya strategis mencetak kader-kader dakwah yang andal. “Kami ingin mendorong lahirnya generasi muda yang memiliki kemampuan berdakwah yang baik, sebagai langkah mempersiapkan kader dakwah Muhammadiyah untuk masa depan,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah yang terdata di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember. Dengan total 33 peserta, lomba dibagi menjadi dua kategori: kelas 4-6 SD/MI dan kelas 7-9 SMP/MTs.
Tahapan lomba dimulai dengan pengumpulan video dakwah dari peserta yang dinilai berdasarkan kriteria seperti penguasaan materi, adab, penampilan, serta vokal dan gaya bahasa. Tiga peserta terbaik dari setiap kategori kemudian diundang untuk mengikuti babak final secara langsung di RSU Unmuh Jember.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk orang tua peserta dan pimpinan sekolah Muhammadiyah di Jember. Mereka berharap lomba seperti ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan kemampuan berdakwah.
Melalui lomba ini, RSU Unmuh Jember menunjukkan bahwa perannya tidak hanya terbatas pada pelayanan kesehatan, tetapi juga turut aktif dalam pembinaan kader umat Islam. Dengan semangat Milad Muhammadiyah ke-112, kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman.
Jumat, 08 November 2024
Membanggakan! Tim Kyra Unmuh Jember Pertahankan Gelar Juara di KMLI 2024
Selasa, 05 November 2024
Atlet Pemanah Asal Agribisnis Unmuh Jember berhasil Bawa 3 Medali Panahan Jawa Timur
Agung Ramadhan Putra Nagara, mahasiswa semester 5 Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Jember, berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam Kejuaraan Provinsi Panahan Jawa Timur tahun 2024 yang berlangsung pada 23-27 Oktober di Lapangan Desa Wonorejo, Wates, Kediri.
Agung sukses meraih medali emas pada babak kualifikasi sesi 2 Divisi Barebow U21 Putra, medali perunggu untuk babak Kualifikasi Total Sesi Divisi Barebow U21 Putra, dan medali perak pada babak aduan divisi Barebow U21 Putra. Prestasi ini sangat membanggakan, mengingat Agung harus beradaptasi dengan tantangan angin kencang serta divisi yang berbeda dari biasanya. Dalam kejuaraan kali ini, ia berkompetisi di divisi Barebow dengan berat tarikan 28 lbs, berbeda dari divisi Compound Bow dengan berat tarikan 58 lbs yang biasa ia ikuti.
Pelatih Agung, Triamega Puspitasari, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, saat ini saya sangat bangga dengan diperolehnya prestasi ini. Harapannya, dengan perolehan juara-juara, adik-adik binaan PERPANI bisa mendirikan UKM Panahan di UNMUH, melihat banyak antusiasme serta kesempatan berlomba yang terus meningkat tiap tahunnya," ujarnya.
Prestasi ini menjadi bukti kerja keras Agung dan dukungan dari Tunas Muda Archery Club Jember, sekaligus menambah pengalaman berharga di dunia panahan bagi dirinya dan para atlet muda lainnya.