Kamis, 27 Juli 2023

Tim Dosen Unmuh Jember Berdayakan Usaha Rumah Tangga dengan Bekatul Sebagai Makanan Sehat Berkualitas Tinggi

 


Tim dosen dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember telah berhasil melakukan kolaborasi yang bertujuan untuk memberdayakan usaha rumah tangga yang memproduksi makanan sehat berbasis bekatul pada pekan lalu. Program ini dipimpin oleh Ns, Awatiful Azza, M,Kep, Sp,Kep,Mat dan melibatkan anggota tim, yaitu Dr, Nikmatur Rohmah, S,Kep,Ns, M,Kes, dan Ara Nugrahayu Nalawati, S,Tp, M,Si, Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan diversifikasi nutrisi dengan bahan dasar bekatul yang mudah didapat dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
 
Selama ini, masyarakat mengenal bekatul sebagai makanan untuk ternak dan limbah dari proses penggilingan padi. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada penyosohan pertama, sementara bekatul dihasilkan pada proses penyosohan kedua. Bekatul mengandung komponen bioaktif pangan yang bermanfaat, seperti vitamin B15, kalsium (Ca), magnesium (Mg), mangan (Mn), zat besi (Fe), kalium, dan seng (Zn). Oleh karena itu,, pengolahan bekatul menjadi makanan sehat diyakini akan memberikan manfaat besar, baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat maupun meningkatkan penghasilan keluarga melalui produksi olahan yang memiliki nilai ekonomi.
Program ini melibatkan mahasiswa dari fakultas Keperawatan dan Pertanian, bekerja sama dengan mitra usaha kecil rumah tangga bernama "Azzahra" yang berlokasi di desa Silo, Kabupaten Jember. Program pemberdayaan kemitraan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat untuk membantu meningkatkan potensi masyarakat. Salah satu aspek pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan produksi olahan bekatul dan menjaga mutu olahan agar lebih tahan lama dan aman untuk kesehatan.
 
Dukungan dana dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) memungkinkan tim untuk memulai kegiatan dengan melakukan survei di tempat pengolahan bekatul serta mempelajari proses penyimpanan agar bekatul tidak mudah rusak. Survei ini telah dilaksanakan pada Jumat (14/07/2023). Ibu Sri Agustini sebagai pemilik usaha "Azzahra" memberikan berbagai penjelasan mengenai proses mendapatkan bekatul dari tempat penggilingan, langkah awal dalam pengolahan agar bekatul tetap berkualitas, dan cara memproduksi minuman berbahan dasar bekatul. Mitra usaha ini sangat antusias dengan program pemberdayaan kemitraan masyarakat ini dan berharap bahwa masyarakat di sekitar rumah produksi juga dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini.

 

Kolaborasi yang dilakukan oleh tim dosen Universitas Muhammadiyah Jember dalam membina usaha rumah tangga berbasis bekatul ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan nilai gizi bekatul dan pemanfaatannya sebagai makanan sehat yang bernilai ekonomi. Program ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya lebih banyak usaha rumah tangga yang berbasis pada bahan pangan yang mudah didapat dan memiliki potensi gizi yang tinggi. Dengan demikian, kolaborasi ini menjadi salah satu langkah nyata menuju masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Rabu, 26 Juli 2023

LPPM Unmuh Jember Sukses Gelar Pelepasan KKN Internasional 2023

 


Senin, 24 Juli 2023, menjadi momen yang dinanti bagi enam mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, karena mereka mengikuti acara pelepasan untuk KKN Internasional yang akan berlangsung di Malaysia. Pada hari Selasa, mereka akan berangkat menuju ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, untuk menjalankan misi pengabdian masyarakat.

KKN Internasional yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unmuh Jember kali ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan.

Prodi mahasiswa peserta KKN ini beragam, mencakup Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Teknik Informatika, Agrobisnis, dan lainnya. Keberagaman prodi ini menandakan semangat kolaboratif dan interdisipliner dalam menjalankan misi pengabdian masyarakat di luar negeri.

Dalam acara pelepasan ini, LPPM Unmuh Jember berharap agar kegiatan KKN Internasional dapat meningkatkan rekognisi universitas dalam skala internasional. Wakil Rektor 1 bidang akademik Unmuh Jember DR, Emy Kholifah R, M,SI, menyampaikan apresiasi atas KKN Internasional yang merupakan salah satu bentuk pengabdian yang menjadi bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi.

Para peserta KKN Internasional antara lain Anisa Dea Suryani dari Pendidikan Biologi, Naufal Husein Adikalan dari Pendidikan Matematika, Danang Dwi Gusti Fajar Yanto dari Teknik Informatika, dari Umi Kulsum Pendidikan Biologi, Alfan Hidayad dari Agrobisnis, dan Yahya Khamdani dari Pendidikan Matematika.

Enam mahasiswa tersebut diharapkan dapat membuktikan bahwa mahasiswa Unmuh Jember pantas untuk melakukan pengabdian di luar negeri dan membawa nama baik almamater. Ilmu yang telah ditempuh selama perkuliahan diharapkan dapat memberikan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat di lokasi tujuan.

Selain itu, ada rencana untuk menandatangani MoU tingkat LPPM atau universitas serta MoA untuk tiap program studi, guna meningkatkan kualitas dan dampak dari kegiatan KKN Internasional.

Dalam menghadapi pengalaman KKN di Malaysia, para mahasiswa didorong untuk menunjukkan kompetensi, memberikan solusi, dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Penting bagi mereka untuk menjaga nama baik almamater Unmuh Jember dan melaksanakan kegiatan KKN dengan serius dan sungguh.

Dekan Fakultas Teknik Dr, Nanang Saiful Rizal, M,T, juga memberikan pesan, bahwa target ke depan harus mencakup minimal empat kegiatan internasional untuk mencapai akreditasi unggul. 

Selain itu, Dekan FKIP Dr, Kukuh Munandar, M.Kes meminta mahasiswa untuk menyiapkan kurikulum merdeka sebagai persiapan agar dapat berkolaborasi dengan teman-teman di Malaysia.

Acara pelepasan ditutup dengan penyematan jaket sebagai simbolis penyerahan tugas dan tanggung jawab dari Wakil Rektor 1 kepada para mahasiswa.

Rabu, 19 Juli 2023

Transformasi Kesehatan Santri Melalui Program Rumah Sehat “Healthy House Service”



Pesantren merupakan salah satu sarana pendidikan yang memiliki beberapa masalah kompleks khususnya di bidang kesehatan. Tidak hanya di Jember, seluruh pondok pesantren di Indonesia hampir memiliki masalah yang sama. Seperti masalah sanitasi lingkungan meliputi kebersihan air, masalah gizi santri, kebersihan diri dan lingkungan, serta status gizi.

Tragedi itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti bangunan dan ruangan pondok, minimnya pengetahuan PHBS, serta sarana dan prasarana sanitasi yang  buruk. Hal itu menjadi fokus utama yang bisa dikembangkan untuk menciptakan kehidupan pondok pesantren yang lebih sehat.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) Ns Cahya Tribagus Hidayat S.Kep., M.Kes mengutarakan perlu adanya tindakan mengenai masalah kesehatan di lingkungan pondok pesantren supaya meningkatkan kesejahteraan kesehatan santri.

Program pengabdian hibah dari DRTPM DIKTI (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) telah menciptakan sebuah inovasi Healthy House Service berfokus mewadahi dan membenahi penyakit dan penanangan masalah kesehatan di pondok pesantren. Diketuai dan digagas oleh Ns Cahya Tribagus Hidayat S.Kep.,M.Kes sebagai CO Kegiatan, Ns. Sofia Rosma Dewi, S.Kep. M.Kep sebagai penyuluh dan 1 dosen FIKes Sebagai Teknisi beranggotakan 4 mahasiswa dari tim PKM Unmuh Jember dilakukan di Pondok Baitul Arqom Balung.

Sebuah upaya kolaboratif ini dimulai sejak Juli 2023 untuk menciptakan lingkungan pesantren yang sehat dan mendukung kesejahteraan santri, baik secara fisik maupun spiritual. Difokuskan pada edukasi, screening, penyuluhan kesehatan, deteksi dini, dan penanganan penyakit santri.

Cahya mengungkapkan, para peserta kegiatan ini diberikan edukasi cara hidup sehat, menganalisis calon mitra kader pelatihan, dilanjutkan dengan analisis situasi dan permasalahan, analisis solusi dan yang terakhir sosialisasi aplikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan. Dengan adanya aplikasi tersebut  memudahkan monitoring dengan mitra kader yang ada di Ponpes serta memudahkan pelaporan pihak mitra kader kepada pihak terkait.

Healthy House Service membuat komunitas kader mitra didalam pesantren guna controlling dan monitoring. “Kader dibentuk dan dibekali instrumen deteksi dini penyakit, mencatat penyakit yang sering muncul, melakukan penanganan terhadap pasien” Ungkap Ketua CO Kegiatan.

Program pengabdian mendapat respon yang cukup antusias dan mensupport maka, program ini akan diplanning untuk membentuk rumah sehat yang terstandar.

 
Kontributor : Alya Nurhaliza

Baca juga : Perjalanan Indra Bayu Seorang Pesilat Muda dari Wuluhan

Rabu, 12 Juli 2023

Pentingnya Kuliah di PPG untuk Sertifikasi dan Tunjangan Profesi Guru

 


     Sebanyak 901 calon mahasiswa pendidikan profesi guru pra jabatan, yang dikenal sebagai PPG, telah memulai pelaksanaan ujian substantif mereka selama empat hari, yaitu pada tanggal 5, 6, 7, dan 10 Juli 2023. Ujian ini dilaksanakan di Ruang Laboratorium Komputer Bahasa dan Informatika Universitas Muhammadiyah Jember.

     Program Pendidikan Profesi Guru di Universitas Muhammadiyah Jember terdiri dari dua jenis jabatan, yaitu Pra Jabatan dan Dalam Jabatan. Mahasiswa pra jabatan adalah lulusan Sarjana atau D4 yang ingin meraih gelar pendidikan profesi guru (Gr) dan proses pembelajarannya dilakukan secara offline. Sementara itu, mahasiswa dalam jabatan melanjutkan kuliah mereka secara online, karena mereka telah menjadi guru di tempat masing-masing.

     Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menugaskan delapan bidang keilmuan kepada PPG Universitas Muhammadiyah Jember, dengan kuota sebanyak 35 mahasiswa per kelas. Delapan bidang tersebut meliputi Bahasa Inggris, Biologi, Guru TK Paud, Bahasa Indonesia, Matematika, Agribisnis Tanaman, Agribisnis Pengelolaan Hasil Pertanian, dan Keperawatan, serta mendapatkan penugasan bidang studi Pekerjaan Sosial sejak tahun 2021.

     Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember, Dr Kukuh Munandar MKes, dalam keterangannya, menyatakan bahwa kuliah di PPG diperlukan untuk mendapatkan sertifikat pendidik guru. Selain itu, menjadi seorang guru juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

     "Dalam pelaksanaannya, saya berharap tidak ada kendala teknis yang menghambat, karena kita telah diberi kepercayaan oleh Kementerian. Oleh karena itu, kita harus berusaha semaksimal mungkin. Di Jawa Timur bagian timur (eks karisidenan besuki) Universitas Muhammadiyah Jember adalah satu-satunya yang dipercaya untuk melaksanakan ujian ini," ungkapnya.

     Kaprodi PPG Unmuh Jember, Dr Christine Wulandari S MPd mengungkapkan pada tahun 2022 PPG Unmuh Jember pada gelombang pertama menerima Sebanyak 63 mahasiswa terdiri dari Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, dan PAUD. Kemudian, untuk gelombang kedua bidang pendidikan Biologi dan Bahasa Inggris diberi amanah sebanyak 59 mahasiswa. Beliau juga berharap adanya peningkatan jumlah kuantitas mahasiswa yang diamanahkan kepada program studinya.

Senin, 10 Juli 2023

Mahasiswa Psikologi Unmuh Jember Sabet Posisi Puncak dalam Lomba Tari Internasional

 

    Tiga Mahasiswi Psikologi Unmuh Jember raih posisi pertama dalam lomba Tari Tradisional Internasional yang diadakan secara daring di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Perlombaan bergengsi tersebut mengangkat tema "Growing Ecological Challenges: Transdisciplinary Perspectives from the Global South." yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2023.

     Nurani Hidayati, Intan Nabila, dan Shakira Ailani, mempersembahkan Tari Kembang Pesisir, sebuah tarian tradisional asal Jember, dalam kompetisi tari internasional tersebut.

     Salah satu anggota tim, Shakira, mengungkapkan tantangan yang dihadapi saat mengikuti kompetisi ini, yaitu menyesuaikan gerakan dengan tempo dan intonasi lagu. Ia menambahkan indicator penilaiannya cukup kompleks, yaitu isyarat atau gerakan,(wiraga), perasaan (wirasa), irama (wirama) dan kesesuaian

     "Gerakan yang cepat dan bervariasi merupakan faktor tersulit karena juga harus dipadukan dengan irama lagu yang menuntut kita lebih berenergik," ungkap mahasiswi semester enam tersebut.

     Shakira juga menjelaskan bahwa Tari Kembang Pesisir telah lama menjadi fokus pembelajaran bagi dirinya dan rekannya, sehingga persiapan untuk berkompetisi pun relatif lebih mudah. Namun, pemilihan Tari Kembang Pesisir sebagai penampilan mereka dalam lomba ini tidak lepas dari keindahan Seni Tari di Kabupaten Jember.

     "Kebanyakan orang mengenal Tari Labako sebagai tarian yang terkenal dari Jember, padahal sebenarnya ada tarian lain yang tak kalah menarik. Oleh karena itu, saya ingin Tari Kembang Pesisir muncul ke permukaan dan menjadi bukti bahwa kita kaya akan budaya," jelasnya dengan bangga.

     Keberhasilan mereka dalam meraih juara pertama dalam lomba tari tradisional internasional ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi mahasiswa-mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember, tetapi juga membawa nama baik universitas dan masyarakat Jember dalam kancah internasional.

Transformasi Sampah Menjadi Energi: Proyek Instalasi Biogas di TPA Pakusari Jember

Senki Desta Galuh, S.T., M.T. Dosen Progam Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Telah melakukan pengabdian terkait sumber energi alternatif yaitu biogas melalui pengolahan sampah menjadi gas metana. pengabdian ini dilakukan di TPA Pakusari,pada tanggal (10 /7/2023).

Pengabdian ini dipimpin langsung oleh Senki Desta Galuh, S.T., M.T., bersama tim. Dalam kegiatan ini, lima warga sekitar TPA Pakusari serta beberapa pekerja di TPA tersebut turut dilibatkan serta beberapa pekerja yang ada di TPA tersebut.

Tahapan kegiatan ini dimulai dengan survei lapangan untuk mengukur jarak antara reaktor biogas dengan rumah warga yang akan dipasangi saluran distribusi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui panjang pipa yang dibutuhkan untuk melakuan penyaluran biogas ke rumah-rumah warga di sekitar TPA Pakusari.

Selain pemasangan saluran biogas, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembuatan kompor gas metana yang dapat digunakan oleh warga untuk memanfaatkan biogas. Pemasangan saluran biogas dilakukan di lima rumah warga sekitar TPA Pakusari dengan menggunakan pipa berdiameter 1,5 inci dan 0,5 inci sebagai bahan utama.

Setelah semua tahapan instalasi selesai, dilakukan uji coba untuk memastikan saluran distribusi biogas dan kompor gas metana berfungsi dengan baik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui panjang pipa yang dibutuhkan untuk melakuan penyaluran biogas ke rumah-rumah warga di sekitar TPA Pakusari.

Diharapkan melalui instalasi saluran distribusi biogas ini, warga di sekitar TPA Pakusari dapat secara aktif memanfaatkan biogas sebagai sumber energi alternatif untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya memasak. Dengan pemanfaatan ini, dapat terjadi pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang pada akhirnya akan berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan pemanasan global.

Selain itu, penggunaan biogas juga dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh yang dapat diadopsi oleh daerah lain yang menghadapi masalah serupa, sehingga manfaat dari pemanfaatan biogas dapat dirasakan lebih luas.

 

Rabu, 05 Juli 2023

Mahasiswi Teknik Lingkungan Unmuh Jember Juara 1 Fotografi Internasional



     Debita Dwi Putri, seorang mahasiswi semester dua dari Program Studi Teknik Lingkungan, berhasil memenangkan gelar juara pertama dalam "2nd Seminar on Environment and Health (SEHAT) International Photography Competition" yang diadakan oleh S2 Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga bulan lalu. Kompetisi ini mengangkat tema "Perubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Kesehatan Lingkungan di Kawasan Asia Pasifik."

     Debi mengambil foto yang menunjukkan tempat pembuangan sementara (TPS) yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya di desa Pesanggaran, Banyuwangi. Dalam foto tersebut, ia berhasil menggambarkan kondisi TPS yang mengkhawatirkan dan memberikan pesan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

     Menariknya, penilaian pemenang dalam kompetisi ini didasarkan pada jumlah "like" yang diterima di media sosial. Awalnya, Debi tidak berharap bisa meraih kemenangan karena jumlah "like" foto yang diunggahnya di Instagram hanya sekitar 500.

     "Sempat ada yang beli like, dan ketahuan akhirnya di diskualifikasi. Beruntung karena kejujuran bisa membawa saya ke posisi juara pertama" ujar Debi dengan rasa terkejut dan bahagia.

     Kemenangan Debi dalam kompetisi ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Universitas Airlangga dan Program Studi Teknik Lingkungan. Dengan keahliannya dalam fotografi dan kepeduliannya terhadap isu lingkungan, Debi menunjukkan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

     Selain meraih pengakuan dan penghargaan atas karyanya, Debi berharap bahwa foto yang diambilnya dapat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menerapkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

     Melalui kompetisi fotografi SEHAT ini, terbukti bahwa seni visual dapat menjadi sarana efektif dalam menyuarakan isu-isu lingkungan dan kesehatan serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas. Karya-karya seperti foto yang dihasilkan oleh Debi mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, terutama menghadapi perubahan iklim, demi masa depan yang lebih baik.
Connect