Transformasi Kesehatan Santri Melalui Program Rumah Sehat “Healthy House Service”
Pesantren merupakan salah satu sarana pendidikan yang memiliki beberapa masalah kompleks khususnya di bidang kesehatan. Tidak hanya di Jember, seluruh pondok pesantren di Indonesia hampir memiliki masalah yang sama. Seperti masalah sanitasi lingkungan meliputi kebersihan air, masalah gizi santri, kebersihan diri dan lingkungan, serta status gizi.
Tragedi
itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti bangunan dan ruangan
pondok, minimnya pengetahuan PHBS, serta sarana dan prasarana sanitasi
yang buruk. Hal itu menjadi fokus utama
yang bisa dikembangkan untuk menciptakan kehidupan pondok pesantren yang lebih
sehat.
Dosen
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) Ns Cahya Tribagus Hidayat S.Kep., M.Kes mengutarakan
perlu adanya tindakan mengenai masalah kesehatan di lingkungan pondok pesantren
supaya meningkatkan kesejahteraan kesehatan santri.
Program
pengabdian hibah dari DRTPM DIKTI (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian
kepada Masyarakat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) telah
menciptakan sebuah inovasi Healthy House Service berfokus mewadahi dan
membenahi penyakit dan penanangan masalah kesehatan di pondok pesantren.
Diketuai dan digagas oleh Ns Cahya Tribagus Hidayat S.Kep.,M.Kes sebagai CO
Kegiatan, Ns. Sofia Rosma Dewi, S.Kep. M.Kep sebagai penyuluh dan 1 dosen FIKes
Sebagai Teknisi beranggotakan 4 mahasiswa dari tim PKM Unmuh Jember dilakukan
di Pondok Baitul Arqom Balung.
Sebuah
upaya kolaboratif ini dimulai sejak Juli 2023 untuk menciptakan lingkungan
pesantren yang sehat dan mendukung kesejahteraan santri, baik secara fisik
maupun spiritual. Difokuskan pada edukasi, screening, penyuluhan kesehatan,
deteksi dini, dan penanganan penyakit santri.
Cahya
mengungkapkan, para peserta kegiatan ini diberikan edukasi cara hidup sehat,
menganalisis calon mitra kader pelatihan, dilanjutkan dengan analisis situasi
dan permasalahan, analisis solusi dan yang terakhir sosialisasi aplikasi yang
dibuat untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan. Dengan adanya aplikasi
tersebut memudahkan monitoring dengan
mitra kader yang ada di Ponpes serta memudahkan pelaporan pihak mitra kader
kepada pihak terkait.
Healthy
House Service membuat komunitas kader mitra didalam pesantren guna controlling
dan monitoring. “Kader dibentuk dan dibekali instrumen deteksi dini penyakit,
mencatat penyakit yang sering muncul, melakukan penanganan terhadap pasien”
Ungkap Ketua CO Kegiatan.
Program
pengabdian mendapat respon yang cukup antusias dan mensupport maka, program ini
akan diplanning untuk membentuk rumah sehat yang terstandar.
Kontributor : Alya Nurhaliza
Baca juga : Perjalanan Indra Bayu Seorang Pesilat Muda dari Wuluhan
Tags : Berita Pengabdian
Posting Komentar