Minggu, 22 Oktober 2023

Proyek Kemanusiaan TIM ISS MBKM UNMUH Jember Membantu Perangi Stunting di Desa Sumberanyar

 


Pada tanggal 13 Oktober 2023, Tim Mahasiswa Prodi S1 Teknologi Industri Pertanian dari Universitas Muhammadiyah Jember (UNMUH) meluncurkan proyek kemanusiaan bertujuan memerangi masalah stunting di Desa Sumberanyar, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

     Kegiatan ini bukan sekadar pembelajaran, tetapi juga mengajarkan mahasiswa untuk mengembangkan kepedulian dan kepekaan sosial melalui program terprogram dan melembaga. Oleh kelompok Rizki Rismawati, Siska Aula Alfianti, Iraudatul Hasanah, dan Syahroni Riskiyono, tim ini dibimbing oleh Dr. Trias Setyowati, SH., SE., MM.

     Desa Sumberanyar, dengan luas mencapai 381,204 hektar, memiliki populasi sebanyak 3,347 jiwa. Angka stunting di Kabupaten Bondowoso, menurut data dari Status Survei Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, mencapai 37%, namun mengalami penurunan menjadi 32% pada tahun 2022.

     Dalam upaya pencegahan stunting, berbagai program pemerintah telah dijalankan melalui berbagai sektor masyarakat, termasuk lembaga sosial, dunia usaha, lembaga profesi, dan akademisi, hingga media massa.

     Dalam rangka menyebarkan informasi dan meningkatkan sosialisasi tentang stunting di masyarakat, tim dari UNMUH Jember mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Desa Sumberanyar pada tanggal 13 Oktober 2023. Tujuan dari FGD ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan stunting di desa tersebut serta memberikan materi pencegahan dan penanganan stunting.

     Kader dan anggota posyandu Desa Sumberanyar menjadi fokus penyuluhan. Sebanyak 4 kader dan 6 anggota posyandu dilibatkan dalam kegiatan ini. Turut hadir juga Ibu Bidan Desa Sumberanyar.

     Melalui FGD ini, diharapkan para kader dan anggota posyandu dapat menyerap informasi dengan lebih baik mengenai strategi pencegahan dan penanganan stunting. Informasi yang diperoleh dari kegiatan ini kemudian diharapkan dapat disebarluaskan oleh para kader dan anggota posyandu ke masyarakat sekitar.

     Proyek ini menjadi langkah konkrit dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sumberanyar dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut. Langkah ini membuktikan komitmen tim ISS MBKM UNMUH Jember dalam membantu membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera

Rabu, 11 Oktober 2023

Optimalkan Peran Pustakawan di Era Digitalisasi

 


Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember bekerja sama dengan UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan kegiatan Seminar dan Bimbingan Teknis Tenaga Perpustakaan Sekolah yang diadakan di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember, Selasa-Rabu, (10-11/10/2023).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri oleh kurang lebih 100 orang guru/pustakawan dari sekolah Muhammadiyah jenjang TK - SMA maupun nonMuhammadiyah se-wilayah Tapal Kuda. Ketua Panitia, Berlian Eka Kurnia, SIIP MA menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas perpustakaan. Dari pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan koleksi, pengaturan ruang perpustakaan, promosi literasi, serta penerapan teknologi infomasi dalam mengelola dan memfasilitasi akses terhadap informasi. "Jadi peran perpustakaan di masing-masing sekolah bisa maksimal dalam mengambangkan minat baca siswa."

Sesuai dengan tema yang diangkat, Optimalisasi Peran Pustakawan dalam Transformasi Perpustakaan Sekolah di Era Digital, peserta juga akan diberikan materi tentang pemanfaatan teknologi informasi dan sistem manajemen perpustakaan. Dalam hal ini ialah pengelolaan inventaris, peminjaman, dan sistem informasi lainnya, ungkap Kepala UPT Perpustakaan Unmuh Jember tersebut.

Hal tersebut dibenarkan oleh Rektor Unmuh Jember, Dr Hanafi MPd, dalam sambutannya beliau berujar problematika perpustakaan di jenjang sekolah saat ini yaitu biaya, pustakawan, isi/buku, dan minat siswa atau guru. Hal tersebut merupakan tombak sebuah perpustakaan dikatan berfungsi secara maksimal. "Hal yang biasa dihadapi yaitu terkendala SDM/pustakawan. Jadi melalui kegiatan ini diharapkan peserta yang hadir bisa memaksimalkan sharing yang nantinya ilmunya bisa diterapkan untuk instansi masing-masing."

Kemudian, lanjut Hanafi, tak kalah penting yaitu memunculkan minat pembaca yang dimulai dari gurunya terlebih dahulu. "Contohkan kepada anak didik kita dengan cara mendatangi perpustakaan, membaca buku, dengan begitu minat baca siswa akan muncul dari sana."

Hal lain disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Kabupaten Jember, Prof Dr Aminullah Elhady MAg, perpustakaan merupakan ruh dari sebuah instansi pendidikan. Kalau perpustakaan belum berfungsi optimal pertanda ruhnya kurang sempurna. Bagi para guru TK yang hadir di kegiatan ini, jangan dikira tidak membutuhkan literasi untuk anak didiknya. Pada tingkat pendidikan anak usia dini literasi sangat penting di periode umur mereka, "Tapi nanti perangkat yang disediakan pastinya berbeda." Pembicara berkompeten di bidangnya nanti akan membagikan ilmunya tentang variasi-variasi program perpustakaan yang bisa diaplikasikan sesuai jenjangnya.

Hadir sebagai pembicara diantaranya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Jember, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Kabupaten Jember, dan Founder Taman Baca Masyarakat Kampoeng Batja Jember.

Selasa, 10 Oktober 2023

Dosen Unmuh Jember Optimalisasi Ruang Baca di MI Al Kawtsar Panti Jember

 


Membaca adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap siswa. Namun, di MI Al Kawtsar Panti Jember, tantangan dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa telah menjadi perhatian serius. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah pengabdian telah diluncurkan dengan tujuan utama: mengoptimalisasi ruang baca di sekolah ini untuk memotivasi siswa membaca lebih banyak dan meningkatkan literasi mereka.

Dibimbing oleh ketua pelaksana Dr. Lady Agustina, M.Pd, seorang dosen dengan latar belakang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmuh Jember, bersama dengan bantuan dua dosen lainnya, Eka Nova Ali Vardani, S.Pd, M.Pd (dosen Pendidikan Bahasa Indonesia) dan Ilanka Cahya Dewi, ST, MT (dosen Program Studi Teknik Sipil), serta melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan, pengabdian ini telah menghasilkan kemajuan yang sangat berarti.

Ruang baca di MI Al Kawtsar Panti Jember tidak lagi hanya menjadi tempat untuk buku pelajaran. Sebagai bagian dari pengoptimalan, ruang perpustakaan dan ruang baca telah digabungkan untuk menciptakan suasana yang lebih menarik bagi siswa. Penataan ulang ruang baca, penambahan buku-buku tambahan, dan pengadaan media dan alat yang nyaman telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang menarik bagi para pembaca muda.

Salah satu aspek penting dari pengabdian ini adalah pengenalan buku-buku yang mengandung hiburan seperti buku cerita, yang bertujuan untuk memicu minat siswa dalam kegiatan literasi mereka. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar dari buku pelajaran, tetapi mereka juga memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia buku dengan lebih luas.

Hasil dari pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat bagi MI Al Kawtsar Panti Jember, tetapi juga bagi sekolah-sekolah lain dalam hal kebutuhan literasi siswa. Hasil pengabdian ini direncanakan untuk dimuat dalam jurnal nasional yang memiliki reputasi tinggi dengan indeks SINTA. Selain itu, artikel dan konten video pelaksanaan kegiatan akan dibagikan melalui media massa elektronik untuk memberikan inspirasi kepada sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan literasi siswa.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil, pengabdian ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah literasi siswa di MI Al Kawtsar Panti Jember. Semoga dengan ruang baca yang lebih menarik dan beragam bahan bacaan, para siswa akan semakin termotivasi untuk membaca dan kemampuan literasi mereka akan meningkat secara signifikan.

Sabtu, 07 Oktober 2023

PKM Unmuh Jember Melawan Stunting dengan Olahan Bekatul

 


Tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengambil inisiatif untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di Kabupaten Jember. Dalam sebuah kolaborasi yang melibatkan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, mereka menjalankan program pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dengan mengembangkan olahan nutrisi berbasis bekatul sebagai solusi pencegahan stunting.

Stunting adalah masalah serius yang terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Data terbaru dari SSGI 2022 menunjukkan bahwa Kabupaten Jember mengalami peningkatan prevalensi stunting hingga 11 poin, menjadikannya sebagai kabupaten dengan tingkat stunting tertinggi di Jawa Timur, mencapai 35.9 persen. Angka kematian ibu yang tinggi dan kemiskinan ekstrim juga menjadi tantangan serius di wilayah ini.

Dalam upaya mencegah stunting, tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember fokus pada pemberian nutrisi berkualitas, terutama pada remaja putri. Ketua PKM, Dr. Awatiful Azza, S.Kep., Ns. M.Kep., Sp.Kep.Mat, menjelaskan bahwa perbaikan kondisi stunting pada balita yang sudah teridentifikasi sulit dilakukan. Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci utama, terutama melalui pendekatan pada remaja putri dan calon pengantin untuk memastikan generasi penerus terbebas dari stunting. Pernyataan ini juga disetujui oleh Dr. Nikmatur Rohmah, S.Kep., Ns. M.Kes, dan Ara Nugrahayu, N., S.TP., M.Si, sebagai anggota tim PKM.

Program PKM ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang menjadi binaan mitra "Azzahra." Mereka diberikan pelatihan tentang cara mengolah bekatul sebagai nutrisi alternatif. Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, melibatkan 15 ibu rumah tangga pada akhir bulan September. Selain memberikan pengetahuan, ibu-ibu juga diajarkan cara mengolah bekatul menjadi cake yang enak dan menarik, sehingga dapat menjadi alternatif cemilan atau nutrisi untuk remaja putri.

Bekatul adalah produk dari proses penggilingan padi, yang merupakan lapisan luar beras yang berwarna cokelat atau disebut juga dedak. Ara Nugrahayu, N., S.TP., M.Si, seorang dosen teknologi pangan di Universitas Muhammadiyah Jember, menjelaskan bahwa bekatul sebenarnya mirip dengan dedak, tetapi memiliki tekstur yang lebih halus karena melalui proses pengelupasan kedua. Bekatul memiliki kandungan nutrisi yang beragam, termasuk protein, lemak, vitamin E, dan mineral seperti zat besi, zinc, tembaga, mangan, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Oleh karena itu, olahan bekatul dapat menjadi solusi murah untuk meningkatkan gizi masyarakat.

Menurut Dr. Nikmatur Rohmah, S.Kep., Ns. M.Kes, olahan bekatul dapat membantu mencegah stunting karena kandungan gizi yang baik dan aman dikonsumsi oleh remaja. Harapannya adalah bahwa melalui kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam mengolah bekatul sebagai nutrisi alternatif dapat meningkat, dan mereka dapat menerapkannya di rumah. Selain itu, program ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah Kabupaten Jember mencapai target penurunan stunting, melibatkan masyarakat secara langsung.

Inisiatif yang dilakukan oleh tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember ini menjadi langkah berani dalam menghadapi tantangan stunting di wilayah tersebut, dengan mengajak masyarakat lokal untuk turut serta dalam upaya pencegahan melalui nutrisi yang berkualitas dan terjangkau. Semoga langkah ini akan membawa perubahan positif bagi generasi penerus Kabupaten Jember.

Crafis, Produk Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian yang Kaya Protein

 


     Sebuah inovasi produk baru bernama CRAFIS telah dikembangkan oleh tim mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dari prodi S1 Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Produk ini mengandung protein dari hidrolisat ikan tongkol (Euthynnus Affinis) dengan tujuan menangani masalah wasting pada balita.

     Tim mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini, dipimpin oleh Asih Imer Rita sebagai ketua, dengan anggota lainnya adalah Rizki Rismawati, Andi Setiawan, Muhammad Andrian Maulana, dan Edo Edwin Saputra. Mereka didampingi oleh dosen Ara Nugrahayu Nalawati, S. TP., M. Si.

     Masalah kekurangan gizi pada balita telah menjadi perhatian serius, karena dapat berdampak negatif pada perkembangan anak dan bahkan bagi negara. Salah satu faktor utama dari kekurangan gizi adalah kurangnya konsumsi makanan yang kaya protein, seperti ikan tongkol. Ikan ini memiliki tingkat protein yang tinggi dan kandungan asam lemak omega 3.

     Kabupaten Jember memiliki pasokan ikan tongkol yang melimpah, namun belum terdapat inovasi signifikan dalam pengolahan ikan ini. Oleh karena itu, tim mahasiswa menciptakan CRAFIS, crackers berbahan dasar ikan tongkol, dengan harapan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan wasting pada balita.

     Produk CRAFIS dijual dengan harga terjangkau dan dikemas dalam kemasan yang praktis untuk dibawa kemana-mana. Keunikan dari CRAFIS adalah penggunaan bahan baku ikan tongkol yang kaya protein, serta bentuk crackers yang dicetak menyerupai ikan untuk menarik minat balita.

     CRAFIS ditujukan untuk balita berusia 12-59 bulan, dengan tekstur lembut dan rasa yang enak, sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi penting dalam masa pertumbuhan mereka. Produk ini dipasarkan melalui berbagai media sosial dan juga di tempat-tempat fisik dengan mematuhi protokol kesehatan.

     Diharapkan, inovasi ini akan memberikan nilai tambah pada pemanfaatan ikan tongkol, meningkatkan daya saing produk, dan pada akhirnya, membantu menurunkan jumlah wasting pada balita. CRAFIS menjadi langkah positif dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait dengan gizi dan pangan pada tahun 2030.

Kamis, 05 Oktober 2023

Mahasiswa Unmuh Jember Hadirkan Teh Rosella Kapulaga sebagai Solusi Antioksidan

 


     Sebuah inovasi menarik muncul dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Mereka menghadirkan produk minuman herbal berbahan dasar bunga rosella yang dipadukan dengan rempah asli Indonesia, kapulaga. Kelompok mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini antara lain Anisatus Syamsil Arifin (Mahasiswa Ilmu Keperawatan 2022), Deva Ayu Nurazizah (Mahasiswa Akuntansi 2021), dan Finggiani Anjar Ningrum (Mahasiswa Akuntansi 2021), dengan pendampingan dari Ibu Ari Sita Nastiti, SE., M. Akun., CIIQA, Dosen Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jember.

     Produk bernama Teh Rosella Kapulaga ini dipilih karena mengandung senyawa aktif antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Antioksidan memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari paparan radikal bebas, yang dapat berasal dari berbagai sumber seperti proses metabolisme tubuh dan lingkungan luar seperti sinar matahari berlebih, polusi udara, dan lain sebagainya.

     Ketua kelompok, Anisatus Syamsil Arifin, menyatakan, "Minimnya pengetahuan akan manfaat dari Rosella dan kapulaga ini membuat kami tertarik untuk memberikan inovasi minuman herbal dalam kemasan celup yang fungsional, praktis, mudah dikonsumsi, dan higienis."

     Proses pengolahan yang dipilih adalah proses simplisia atau pengeringan khusus untuk tanaman obat, sehingga produk memiliki daya simpan yang lebih lama dan bebas dari bahan pengawet. Teh Rosella Kapulaga ini juga diklaim memiliki cita rasa yang sangat autentik, memberikan pengalaman minum teh herbal yang unik.

     Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), yang bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Diharapkan, program ini dapat menjadi cikal bakal lahirnya produk-produk usaha karya mandiri bangsa.

     Meskipun proyek ini menjanjikan, kelompok mahasiswa masih menghadapi beberapa tantangan. Ketersediaan bahan baku yang langka menjadi salah satu masalah utama, terutama dalam mencari petani rosella dan kapulaga di daerah Jember dan sekitarnya. Selain itu, persaingan dengan produk minuman teh yang sudah terkenal dan dijual dengan harga yang lebih terjangkau menjadi hal lain yang perlu diatasi. Seluruh proses produksi juga masih dilakukan secara mandiri, yang memerlukan manajemen waktu yang efisien antara belajar, kuliah, dan proses produksi.

     Keberanian dan dedikasi mahasiswa Unmuh Jember dalam mengatasi tantangan ini menunjukkan potensi besar dari inovasi mereka. Dengan terus berkembangnya minuman Teh Rosella Kapulaga, diharapkan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat sekaligus membuka peluang bisnis baru di industri minuman herbal.

Mahasiswa Unmuh Jember Kembangkan Budidaya Lele dengan Memanfaatkan Kotoran Lele sebagai Pangan

 


Mahasiswa berbakat asal Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) Prodi Agribisnis, Nurojib Abdurachman, bersama timnya yang penuh semangat, telah meraih hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang mendukung pengembangan bisnis budidaya lele dengan metode bioflok yang menarik. Timnya, yang terdiri dari Lailatul Karomah (Manajemen, semester 5), Achmad Ramadhani (Agribisnis, semester 7), dan Angelita Leilia Putri (Manajemen, semester 5), menggabungkan latar belakang keahlian mereka untuk menciptakan keberhasilan bisnis ini.

Dalam proyek ini, setiap anggota tim memiliki peran khusus antara lain, Lailatul mengelola keuangan, Achmad mengurusi pemasaran, dan Angelita mengatasi operasional. Metode bioflok adalah kunci keberhasilan mereka. Ini adalah pendekatan inovatif di mana kotoran dan amoniak dari ikan lele digunakan sebagai pakan organik, mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan dan meminimalkan biaya operasional.

“Jadi kotoran yang berasal dari lele kita manfaatkan dengan sistem bioflok yang dimana kita gunakan kotoran tersebut untuk jadi pakan lele seperti semacam mikroorganisme atau kalau orang awam biasanya memanggil istilah itu dengan nama plankton, untuk merubah kotoran tersebut kita picu dengan probiotik, kotoran ini bisa kita ubah jadi pakan sebanyak tiga kali, setelah tiga kali maka kotoran tersebut menjadi feses dan akan mengendap di dasar kolam lalu kita bersihkan”. Jelas Nurojib Abdurachman

Produk utama dari budidaya ini adalah lele segar, yang menjadi sorotan bisnis mereka. Meskipun relatif singkat, mereka telah memahami budidaya ikan lele selama 4 tahun. Mereka telah mengembangkan teknik fermentasi air selama minimal 3-7 hari sebelum bibit ikan ditebarkan ke kolam. Ini mempersiapkan pakan alami seperti plankton atau mikroorganisme untuk ikan lele setelah ditebarkan.

“Untuk tahapan ini memang sedikit berbeda dari sistem sistem lain nya yang mana metode ini perlu ada nya fermentasi air sebelum penebaran bibit pada kolam kurang lebih selama minimal 3 - 7 hari. hal ini bertujuan untuk menghidupkan plangton atau mikroorganisme pada kolam untuk mempersiapkan pakan alami untuk si lele setelah penebaran.” ungkapnya

Lokasi proyek, berada di Perum Green Tegal Gede, Blok AA, proyek ini bukan hanya beroperasi lokal tetapi juga telah mengirimkan lele segar ke Situbondo, memperluas jangkauan bisnis mereka.

Mereka memilih budidaya lele metode bioflok sebagai proyek wirausaha dikarenakan keuntungan yang lebih besar, perawatan yang lebih mudah, dan pemasaran yang lebih sederhana dibandingkan dengan budidaya lele konvensional.

Keunggulan metode ini meliputi operasional panen dan sortir yang lebih mudah, minim bau yang tidak sedap, pertumbuhan ikan yang lebih cepat, serta ketahanan ikan yang lebih baik terhadap penyakit.

Proses teknis budidaya lele metode bioflok melibatkan langkah-langkah seperti pengisian air kolam, campuran garam krosok, probiotik, dan molase ke dalam kolam, serta penambahan batang pohon pisang untuk mempercepat fermentasi selama minimal 3-7 hari.

Mereka juga telah mengembangkan strategi pemasaran yang kuat, menjual produk mereka kepada tukang kulak, pasar, dan warung di sekitar wilayah mereka.

Selain itu, mereka terus melakukan riset untuk mengembangkan pakan buatan mereka sendiri, memastikan bahwa hasil budidaya mereka berkualitas dan sesuai dengan preferensi konsumen. Inovasi dan kreativitas adalah kunci kesuksesan mereka dalam menciptakan produk berkualitas dan memenangkan hati konsumen.

“Yang harus kami siapkan untuk menjalankan proyek ini secara berkelanjutan, kami harus memainkan peran yang sangat teliti dalam mengelola keuangan, menjalin kemitraan dengan pemasok bibit, pakan, dan pembeli hasil panen.”  tutupnya.

Connect