Rabu, 01 November 2023

UKM Teater Oksigen Raih Juara III Nasional dalam Kejuaraan Monolog Cup #1

 


    Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Oksigen Universitas Muhammadiyah Jember berhasil memperoleh prestasi gemilang dengan meraih juara III Nasional dalam ajang Kejuaraan Monolog Cup #1 di Universitas Warmadewa pada bulan September lalu.

     Meskipun dilaksanakan secara daring, UKM Oksigen mampu memukau penonton dengan penampilan monolog yang menghadirkan karya dari sastrawan ternama, Putu Wijaya, yang berasal dari Tabanan, Bali. Putu Wijaya dikenal dengan ribuan karya tulisan briliannya.

     Tak hanya menunjukkan kepiawaian seni panggung, keberanian dan keyakinan diri dari Naswa selaku Liasion Officer UKM Oksigen turut memainkan peran kunci dalam kesuksesan ini. "Kita percaya diri aja, yang penting usaha. Alhamdulillah berbuah manis," ujar Naswa, yang juga mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember.

     Sebelum prestasi gemilang ini, Teater Oksigen telah memperoleh dua kejuaraan lainnya, yaitu Juara Aktris Pemain Terbaik dan Sutradara Terbaik di Parade Teater Universitas Hasyim Asy'ari, Jombang, serta Juara Tiga dalam kompetisi Dance Cover Kpop Se Tapal Kuda di Jember Mini Zoo. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan bakat luar biasa yang dimiliki oleh anggota UKM Teater Oksigen Universitas Muhammadiyah Jember dalam menggeluti dunia seni teater.

Jumat, 27 Oktober 2023

Sah Jadi Ners, Fikes Unmuh Jember Ciptakan Perawat Unggul

 


     Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan Yudisium, Angkat Sumpah, Pelantikan Ners dan Ahli Madya Keperawatan di Gedung Ahmad Zainuri, Rabu, (18/10/2023). Di hadapan 85 yudisi yang tediri dari 63 orang profesi Ners dan 22 ahli madya keperawatan, Dekan Fikes Unmuh Jember, Ns Sasmiyanto SKep MKes menyerahkan kembali para yudisi kepada orang tua. “Sudah kami bekali dengan Keislaman dan Kemuhammadiyahan disamping ilmu akademik. Hal tersebut menjadi satu cirikhas kualitas lulusan kami yang berkompeten.”

     Hal tersebut terbukti, selama 28 tahun Fikes Unmuh Jember ada, peminatan mahasiswa kami terus melonjak. Peminatan per tahun bisa mencapai 478 pendaftar sedangkan kuota kami untuk S1 hanya 150 orang. Animo ini merupakan ujian bagaimana agar bisa tetap mempertahankan kualitas dan proses pembelajaran selanjutnya. Fasilitas kelas, laboratorium dan SDM akan selalu menjadi prioritas kami, dibuktikan dengan dukungan universitas berupa Pendidikan para dosen di Fikes Unmuh Jember.

     “Saat ini akan bertambah lagi dua dosen doktoral sementara dua yang lainnya sedang menempuh Pendidikan.” Ke depannya, menjadi cita-cita untuk kami menaikkan jenjang di Magister Keperawatan, kami berharap hal tersebut agar disambut baik oleh masyarakat.

     Kepada para orang tua wali, Sasmiyanto juga menekankan bahwa tanggung jawab Fikes Unmuh Jember terhadap lulusan tak berhenti sampai di sini. Di samping mempunyai tanggung jawab dalam proses pembelajaran, kami juga mempunyai tanggung jawab terhadap lulusan kami untuk ke depannya nanti.

     Saat ini Fikes Unmuh Jember telah merger dengan Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember yang menjadi solusi yang mana bentuk perhatian dari universitas. Tepat tanggal 23 Oktober 2023 Rumah Sakit milik Universitas Muhammadiyah Jember ini telah menerima asuransi BPJS Kesehatan. “BPJS Kesehatan sudah masuk, sehingga Output luaran ini memang dipertanggungjawabkan, saat ini kami percaya SDM di RSU Unmuh Jember sebagian besar kami rekrut dari lulusan kami dan bisa diunggulkan." Kami prioritaskan lulusan Fikes Unmuh Jember menjadi yang utama karena kualitas dan kuantitas SDMnya sudah diketahui.

     Sementara dengan dalam negeri, kami sudah banyak melakukan MoU dengan berbagai institusi kesehatan. Dalam kesempatan tersebut Sasmiyanto juga menekankan kembali kepada para yudisi yang ingin melanjutkan karirnya di luar negeri dengan beberapa negara yang sudah pernah berjejaring seperti Taiwan, Malaysia, Jepang dan Amerika. Acapkali kendala yang ada dialami oleh mahasiswa adalah soal restu orang tua dan jarak yang jauh. Maka, hal terpenting adalah kemauan dan keinginan dari dalam diri sendiri.

     Pesannya untuk para yudisi, setinggi apapun Pendidikan saudara, semuanya berawal dari orang tua. Dengan jerih payah dan banting tulang yang telah dilakukan oleh kalian, sopan santun dan tata krama adalah modal utama untuk terjun ke kehidupan di masyarakat.

     Hal tersebut dibenarkan oleh Rektor Unmuh Jember, Dr Hanafi MPd. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa amanah dan tanggung jawab harus terus dijaga untuk berkiprah di masyarakat. Perlu ditanamkan juga penerapan kode etik keperawatan harus siap diabdikan, karena profesi ini dituntut menunjukkan kiprahnya melayani masyarakat secara umum tanpa membedakan satu sama lain. “Selama mengemban profesi ners juga harus dilakukan secara profesional, berperilaku yang baik dan membawa nama baik almamater Unmuh Jember.” tutupnya.

Minggu, 22 Oktober 2023

Proyek Kemanusiaan TIM ISS MBKM UNMUH Jember Membantu Perangi Stunting di Desa Sumberanyar

 


Pada tanggal 13 Oktober 2023, Tim Mahasiswa Prodi S1 Teknologi Industri Pertanian dari Universitas Muhammadiyah Jember (UNMUH) meluncurkan proyek kemanusiaan bertujuan memerangi masalah stunting di Desa Sumberanyar, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

     Kegiatan ini bukan sekadar pembelajaran, tetapi juga mengajarkan mahasiswa untuk mengembangkan kepedulian dan kepekaan sosial melalui program terprogram dan melembaga. Oleh kelompok Rizki Rismawati, Siska Aula Alfianti, Iraudatul Hasanah, dan Syahroni Riskiyono, tim ini dibimbing oleh Dr. Trias Setyowati, SH., SE., MM.

     Desa Sumberanyar, dengan luas mencapai 381,204 hektar, memiliki populasi sebanyak 3,347 jiwa. Angka stunting di Kabupaten Bondowoso, menurut data dari Status Survei Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, mencapai 37%, namun mengalami penurunan menjadi 32% pada tahun 2022.

     Dalam upaya pencegahan stunting, berbagai program pemerintah telah dijalankan melalui berbagai sektor masyarakat, termasuk lembaga sosial, dunia usaha, lembaga profesi, dan akademisi, hingga media massa.

     Dalam rangka menyebarkan informasi dan meningkatkan sosialisasi tentang stunting di masyarakat, tim dari UNMUH Jember mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Desa Sumberanyar pada tanggal 13 Oktober 2023. Tujuan dari FGD ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan stunting di desa tersebut serta memberikan materi pencegahan dan penanganan stunting.

     Kader dan anggota posyandu Desa Sumberanyar menjadi fokus penyuluhan. Sebanyak 4 kader dan 6 anggota posyandu dilibatkan dalam kegiatan ini. Turut hadir juga Ibu Bidan Desa Sumberanyar.

     Melalui FGD ini, diharapkan para kader dan anggota posyandu dapat menyerap informasi dengan lebih baik mengenai strategi pencegahan dan penanganan stunting. Informasi yang diperoleh dari kegiatan ini kemudian diharapkan dapat disebarluaskan oleh para kader dan anggota posyandu ke masyarakat sekitar.

     Proyek ini menjadi langkah konkrit dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sumberanyar dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut. Langkah ini membuktikan komitmen tim ISS MBKM UNMUH Jember dalam membantu membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera

Rabu, 11 Oktober 2023

Optimalkan Peran Pustakawan di Era Digitalisasi

 


Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember bekerja sama dengan UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan kegiatan Seminar dan Bimbingan Teknis Tenaga Perpustakaan Sekolah yang diadakan di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember, Selasa-Rabu, (10-11/10/2023).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri oleh kurang lebih 100 orang guru/pustakawan dari sekolah Muhammadiyah jenjang TK - SMA maupun nonMuhammadiyah se-wilayah Tapal Kuda. Ketua Panitia, Berlian Eka Kurnia, SIIP MA menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas perpustakaan. Dari pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan koleksi, pengaturan ruang perpustakaan, promosi literasi, serta penerapan teknologi infomasi dalam mengelola dan memfasilitasi akses terhadap informasi. "Jadi peran perpustakaan di masing-masing sekolah bisa maksimal dalam mengambangkan minat baca siswa."

Sesuai dengan tema yang diangkat, Optimalisasi Peran Pustakawan dalam Transformasi Perpustakaan Sekolah di Era Digital, peserta juga akan diberikan materi tentang pemanfaatan teknologi informasi dan sistem manajemen perpustakaan. Dalam hal ini ialah pengelolaan inventaris, peminjaman, dan sistem informasi lainnya, ungkap Kepala UPT Perpustakaan Unmuh Jember tersebut.

Hal tersebut dibenarkan oleh Rektor Unmuh Jember, Dr Hanafi MPd, dalam sambutannya beliau berujar problematika perpustakaan di jenjang sekolah saat ini yaitu biaya, pustakawan, isi/buku, dan minat siswa atau guru. Hal tersebut merupakan tombak sebuah perpustakaan dikatan berfungsi secara maksimal. "Hal yang biasa dihadapi yaitu terkendala SDM/pustakawan. Jadi melalui kegiatan ini diharapkan peserta yang hadir bisa memaksimalkan sharing yang nantinya ilmunya bisa diterapkan untuk instansi masing-masing."

Kemudian, lanjut Hanafi, tak kalah penting yaitu memunculkan minat pembaca yang dimulai dari gurunya terlebih dahulu. "Contohkan kepada anak didik kita dengan cara mendatangi perpustakaan, membaca buku, dengan begitu minat baca siswa akan muncul dari sana."

Hal lain disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Kabupaten Jember, Prof Dr Aminullah Elhady MAg, perpustakaan merupakan ruh dari sebuah instansi pendidikan. Kalau perpustakaan belum berfungsi optimal pertanda ruhnya kurang sempurna. Bagi para guru TK yang hadir di kegiatan ini, jangan dikira tidak membutuhkan literasi untuk anak didiknya. Pada tingkat pendidikan anak usia dini literasi sangat penting di periode umur mereka, "Tapi nanti perangkat yang disediakan pastinya berbeda." Pembicara berkompeten di bidangnya nanti akan membagikan ilmunya tentang variasi-variasi program perpustakaan yang bisa diaplikasikan sesuai jenjangnya.

Hadir sebagai pembicara diantaranya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Jember, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Kabupaten Jember, dan Founder Taman Baca Masyarakat Kampoeng Batja Jember.

Selasa, 10 Oktober 2023

Dosen Unmuh Jember Optimalisasi Ruang Baca di MI Al Kawtsar Panti Jember

 


Membaca adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap siswa. Namun, di MI Al Kawtsar Panti Jember, tantangan dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa telah menjadi perhatian serius. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah pengabdian telah diluncurkan dengan tujuan utama: mengoptimalisasi ruang baca di sekolah ini untuk memotivasi siswa membaca lebih banyak dan meningkatkan literasi mereka.

Dibimbing oleh ketua pelaksana Dr. Lady Agustina, M.Pd, seorang dosen dengan latar belakang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmuh Jember, bersama dengan bantuan dua dosen lainnya, Eka Nova Ali Vardani, S.Pd, M.Pd (dosen Pendidikan Bahasa Indonesia) dan Ilanka Cahya Dewi, ST, MT (dosen Program Studi Teknik Sipil), serta melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan, pengabdian ini telah menghasilkan kemajuan yang sangat berarti.

Ruang baca di MI Al Kawtsar Panti Jember tidak lagi hanya menjadi tempat untuk buku pelajaran. Sebagai bagian dari pengoptimalan, ruang perpustakaan dan ruang baca telah digabungkan untuk menciptakan suasana yang lebih menarik bagi siswa. Penataan ulang ruang baca, penambahan buku-buku tambahan, dan pengadaan media dan alat yang nyaman telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang menarik bagi para pembaca muda.

Salah satu aspek penting dari pengabdian ini adalah pengenalan buku-buku yang mengandung hiburan seperti buku cerita, yang bertujuan untuk memicu minat siswa dalam kegiatan literasi mereka. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar dari buku pelajaran, tetapi mereka juga memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia buku dengan lebih luas.

Hasil dari pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat bagi MI Al Kawtsar Panti Jember, tetapi juga bagi sekolah-sekolah lain dalam hal kebutuhan literasi siswa. Hasil pengabdian ini direncanakan untuk dimuat dalam jurnal nasional yang memiliki reputasi tinggi dengan indeks SINTA. Selain itu, artikel dan konten video pelaksanaan kegiatan akan dibagikan melalui media massa elektronik untuk memberikan inspirasi kepada sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan literasi siswa.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil, pengabdian ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah literasi siswa di MI Al Kawtsar Panti Jember. Semoga dengan ruang baca yang lebih menarik dan beragam bahan bacaan, para siswa akan semakin termotivasi untuk membaca dan kemampuan literasi mereka akan meningkat secara signifikan.

Sabtu, 07 Oktober 2023

PKM Unmuh Jember Melawan Stunting dengan Olahan Bekatul

 


Tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengambil inisiatif untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di Kabupaten Jember. Dalam sebuah kolaborasi yang melibatkan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, mereka menjalankan program pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dengan mengembangkan olahan nutrisi berbasis bekatul sebagai solusi pencegahan stunting.

Stunting adalah masalah serius yang terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Data terbaru dari SSGI 2022 menunjukkan bahwa Kabupaten Jember mengalami peningkatan prevalensi stunting hingga 11 poin, menjadikannya sebagai kabupaten dengan tingkat stunting tertinggi di Jawa Timur, mencapai 35.9 persen. Angka kematian ibu yang tinggi dan kemiskinan ekstrim juga menjadi tantangan serius di wilayah ini.

Dalam upaya mencegah stunting, tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember fokus pada pemberian nutrisi berkualitas, terutama pada remaja putri. Ketua PKM, Dr. Awatiful Azza, S.Kep., Ns. M.Kep., Sp.Kep.Mat, menjelaskan bahwa perbaikan kondisi stunting pada balita yang sudah teridentifikasi sulit dilakukan. Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci utama, terutama melalui pendekatan pada remaja putri dan calon pengantin untuk memastikan generasi penerus terbebas dari stunting. Pernyataan ini juga disetujui oleh Dr. Nikmatur Rohmah, S.Kep., Ns. M.Kes, dan Ara Nugrahayu, N., S.TP., M.Si, sebagai anggota tim PKM.

Program PKM ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang menjadi binaan mitra "Azzahra." Mereka diberikan pelatihan tentang cara mengolah bekatul sebagai nutrisi alternatif. Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, melibatkan 15 ibu rumah tangga pada akhir bulan September. Selain memberikan pengetahuan, ibu-ibu juga diajarkan cara mengolah bekatul menjadi cake yang enak dan menarik, sehingga dapat menjadi alternatif cemilan atau nutrisi untuk remaja putri.

Bekatul adalah produk dari proses penggilingan padi, yang merupakan lapisan luar beras yang berwarna cokelat atau disebut juga dedak. Ara Nugrahayu, N., S.TP., M.Si, seorang dosen teknologi pangan di Universitas Muhammadiyah Jember, menjelaskan bahwa bekatul sebenarnya mirip dengan dedak, tetapi memiliki tekstur yang lebih halus karena melalui proses pengelupasan kedua. Bekatul memiliki kandungan nutrisi yang beragam, termasuk protein, lemak, vitamin E, dan mineral seperti zat besi, zinc, tembaga, mangan, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Oleh karena itu, olahan bekatul dapat menjadi solusi murah untuk meningkatkan gizi masyarakat.

Menurut Dr. Nikmatur Rohmah, S.Kep., Ns. M.Kes, olahan bekatul dapat membantu mencegah stunting karena kandungan gizi yang baik dan aman dikonsumsi oleh remaja. Harapannya adalah bahwa melalui kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam mengolah bekatul sebagai nutrisi alternatif dapat meningkat, dan mereka dapat menerapkannya di rumah. Selain itu, program ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah Kabupaten Jember mencapai target penurunan stunting, melibatkan masyarakat secara langsung.

Inisiatif yang dilakukan oleh tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember ini menjadi langkah berani dalam menghadapi tantangan stunting di wilayah tersebut, dengan mengajak masyarakat lokal untuk turut serta dalam upaya pencegahan melalui nutrisi yang berkualitas dan terjangkau. Semoga langkah ini akan membawa perubahan positif bagi generasi penerus Kabupaten Jember.

Crafis, Produk Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian yang Kaya Protein

 


     Sebuah inovasi produk baru bernama CRAFIS telah dikembangkan oleh tim mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dari prodi S1 Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Produk ini mengandung protein dari hidrolisat ikan tongkol (Euthynnus Affinis) dengan tujuan menangani masalah wasting pada balita.

     Tim mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini, dipimpin oleh Asih Imer Rita sebagai ketua, dengan anggota lainnya adalah Rizki Rismawati, Andi Setiawan, Muhammad Andrian Maulana, dan Edo Edwin Saputra. Mereka didampingi oleh dosen Ara Nugrahayu Nalawati, S. TP., M. Si.

     Masalah kekurangan gizi pada balita telah menjadi perhatian serius, karena dapat berdampak negatif pada perkembangan anak dan bahkan bagi negara. Salah satu faktor utama dari kekurangan gizi adalah kurangnya konsumsi makanan yang kaya protein, seperti ikan tongkol. Ikan ini memiliki tingkat protein yang tinggi dan kandungan asam lemak omega 3.

     Kabupaten Jember memiliki pasokan ikan tongkol yang melimpah, namun belum terdapat inovasi signifikan dalam pengolahan ikan ini. Oleh karena itu, tim mahasiswa menciptakan CRAFIS, crackers berbahan dasar ikan tongkol, dengan harapan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan wasting pada balita.

     Produk CRAFIS dijual dengan harga terjangkau dan dikemas dalam kemasan yang praktis untuk dibawa kemana-mana. Keunikan dari CRAFIS adalah penggunaan bahan baku ikan tongkol yang kaya protein, serta bentuk crackers yang dicetak menyerupai ikan untuk menarik minat balita.

     CRAFIS ditujukan untuk balita berusia 12-59 bulan, dengan tekstur lembut dan rasa yang enak, sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi penting dalam masa pertumbuhan mereka. Produk ini dipasarkan melalui berbagai media sosial dan juga di tempat-tempat fisik dengan mematuhi protokol kesehatan.

     Diharapkan, inovasi ini akan memberikan nilai tambah pada pemanfaatan ikan tongkol, meningkatkan daya saing produk, dan pada akhirnya, membantu menurunkan jumlah wasting pada balita. CRAFIS menjadi langkah positif dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait dengan gizi dan pangan pada tahun 2030.

Connect