Selasa, 19 Maret 2024

Bem FKIP Unmuh Jember Bahas Berorganisasi Atas Naungan Syariat Islam


 

Momentum bulan suci Ramadhan disambut dengan semangat pembelajaran dan pengembangan diri bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmuh Jember menggelar Kajian Ramadhan dengan tema yang menarik, yakni "Mewujudkan Mahasiswa Pandai Berorganisasi Atas Naungan Syariat Islam".

Acara yang berlangsung pada hari Selasa (19/03/2024), di Lobby Gedung Al-Fanani FKIP Unmuh Jember ini mengundang Bapak Mochamad Alfan S.Pd.I, M.Ed., seorang dosen di FKIP Unmuh Jember, sebagai pemateri.

Dalam paparannya, dirinya menyoroti pentingnya bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan organisasi mereka dengan memegang teguh prinsip-prinsip syariat Islam.

"Organisasi bukan hanya sekadar wadah pengembangan diri, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk individu yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-nilai syariat Islam, diharapkan setiap organisasi dapat menjadi agen perubahan yang positif," ungkapnya.

Peserta kajian yang hadir terdiri dari berbagai delegasi organisasi mahasiswa, termasuk BEM Universitas dan Fakultas, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi di bawah naungan FKIP Unmuh Jember. Kolaborasi dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Thariq Bin Ziyad juga turut memperkaya atmosfer diskusi.

Gubernur BEM FKIP Unmuh Jember, Vito, menjelaskan bahwa tujuan utama diadakannya kajian ini adalah memberikan wawasan yang mendalam kepada mahasiswa tentang pentingnya mengorganisir diri secara islami.

Kajian Ramadhan ini merupakan salah satu dari sejumlah program kerja BEM FKIP Unmuh Jember yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritualitas serta kegiatan mahasiswa.

"Di samping itu, BEM FKIP Unmuh Jember juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan lainnya selama bulan Ramadhan, termasuk acara buka bersama yang diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan di antara mahasiswa." jelasnya.

Selain itu, kajian ini juga menjadi bagian dari upaya BEM FKIP Unmuh Jember dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mengedukasi mahasiswa di luar ruang kelas serta memperkuat jaringan silaturahmi antarorganisasi.

"Kami berharap melalui kajian ini, mahasiswa dapat lebih memahami peran serta tanggung jawabnya dalam berorganisasi, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam setiap langkahnya," harapnya.

Kisah Inspiratif Adellia, Juara 1 Pilmapres 2024 Unmuh Jember


Adellia Margaretha Putri HS dari Fakultas Pertainan (Faperta) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berhasil meraih gelar juara pertama dalam ajang Prestasi Mahasiswa (Pilmapres) 2024 pada Selasa (19/03/2024) lalu. Dengan gagasan inovatifnya, Adellia berhasil berkompetisi dengan berbagai peserta Pilmapres lainnya.

Gagasan yang dibawakan Adellia dalam kompetisi Pilmapres adalah spray obat nyamuk limbah tembakau (niconia tabacum L). Hal tersebut merupakan langkah inovatif dalam mengembangkan agroindustri non-rokok di Kabupaten Jember. Dengan memanfaatkan limbah tembakau sebagai bahan baku utama, hal tersebut juga didukung dengan data bahwa Jember merupakan Kabupaten yang menyumbangkan tembakau terbesar di Jawa Timur di tahun 2022.

Dengan membawa gagasan tersebut, beserta memberi solusi terhadap limbah tembakau yang ada di Jember. Adellia berhasil menarik perhatian para juri dengan solusi yang berkelanjutan dan berpotensi besar untuk pengembangan industri lokal.

Meraih prestasi juara pertama dalam ajang Pilmapres 2024, Adellia menggambarkan perasaannya yang tercampur antara kebahagiaan dan kekaguman yang mendalam saat namanya diumumkan sebagai pemenang. 

"Ini bukan hanya sebuah kejutan, tetapi juga bukti nyata dari kerja kerasnya yang tak kenal lelah." ungkapnya.

Adelia mengaku pada awal kompetisi terkendala dalam menghadapi waktu persiapan yang terbatas, namun dengan kerja keras dirinya berhasil mengatasinya dengan baik. 

"Proses persiapan sangat singkat. saya menyusun gagasan h-3  deadline, membuat video bahasa Inggris h-2, membuat poster h-1, sedangkan untuk mempelajari topik dalam bahasa Inggris h-1 presentasi. tuturnya. 

Menurutnya persiapan tersebut juga merupakan hasil dukungan dari dosen pembimbing dan keluarga menjadi modal penting baginya untuk tetap tegar dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Saya selalu melibatkan dosen pembimbing dan keluarga saya, saya selalu mendiskusikan kesulitan yang saya hadapi dengan mereka." jelasnya.

Adellia menjelaskan motivasinya berkompetisi tidak hanya terbatas pada pencapaian akademis semata, tetapi juga pada pengembangan diri secara personal. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris dan skill lainnya, yang merupakan hal penting dalam era globalisasi saat ini. Adellia membocorkan kunci keberhasilan terletak pada ketekunan dalam belajar, latihan, dan tentu saja berdoa.

"Keberhasilan saya tentunya didasarkan pada ketekukan belajar, latihan, dan sisanya adalah berdoa." paparnya.

Adellia mengaku ingin memperdalam lagi kemampuannya dalam berbahasa Inggris, karena menurutnya dengan menguasai bahasa Inggris dapat membantunya untuk menulis gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah mulai dari pencarian referensi dan publikasi. Selain itu, dirinya saat ini sedang mempersiapkan untuk berkompetisi Pilmapres di ajang selanjutnya.

Sabtu, 16 Maret 2024

Meningkatnya Sampah di Desa Wirolegi, Mahasiswa PPG Unmuh Jember Ajarkan Menyulap Sampah Menjadi Kerajinan


 Mahasiswa Program Profesi Pendidikan Guru (PPG) Prajabatan dalam Program Studi Pendidikan Matematika Gelombang 1 Tahun 2023 dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah Plastik pada Sabtu (16/03/24) lalu. 

Acara tersebut diadakan di Al-Kautsar Education Center, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Kepemimpinan (PK) mahasiswa PPG Prajabatan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pemecahan masalah sampah di masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan data dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahwa di Kabupaten Jember tercatat 476 ton sampah setiap harinya. Indeks Risiko Kesehatan Lingkungan di Wirolegi pada tahun 2022 tergolong tinggi, dan kecamatan Sumbersari termasuk dalam 20 kecamatan yang terlayani kegiatan pelayanan sampah.

"Namun pada realitanya masih terdapat rumah tangga yang tidak menggunakan layanan sampah dan lebih memilih mengelola sampah sendiri dengan cara dibakar, dibuang dalam lubang, dibuang ke sungai, atau ke lahan kosong yg tentunya hal tersebut bisa menimbulkan polusi udara" Ungkap Fathimah Azzahraail Batul, Ketua Panitia.

Selain itu, Bupati Jember Hendy Siswanto, telah menggarisbawahi pentingnya penanganan sampah di daerah tersebut. Dalam Apel Word Cleanup Day 2023, Hendy menekankan bahwa masalah sampah di Jember memerlukan perhatian serius baik dari tingkat desa maupun kota. Dirinya mendorong masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dan mendaur ulang agar bisa menjadi produk bernilai ekonomis.

"Jadi kami ambil sampling di Wirolegi selain pertimbangan yang sudah disampaikan juga karena disana ada sekolah perempuan dan pelatihan pemberdayaan perempuan yang dibentuk oleh kelurahan Wirolegi, hal ini memungkinkan untuk keberlanjutan program PK kami" tegasnya.


Peserta sosialisasi bersama-sama melakukan praktek pengolahan sampah plastik yang dipandu oleh mahasiswa PPG. Mereka berhasil menghasilkan berbagai produk seperti tas, taplak meja, tatakan gelas, kotak tissue, boneka, bantal leher dari ecobrick, dan tempat pensil dari bahan sampah plastik. 

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Desa/Kelurahan, Tim Penggerak PKK, Kader Posyandu, Karang Taruna, Guru, dan Siswa dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di sekitar Wirolegi. Tujuan keterlibatan mereka adalah untuk mendapatkan edukasi tentang jenis sampah, pengelolaan sampah terutama plastik, dan potensi ekonomis dari sampah yang dianggap tidak bernilai.

Ketua pelaksana program mengajak dan berharap peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai komitmen bersama dalam menjaga lingkungan, dimulai dari tindakan sederhana seperti memilah sampah.

"Harapan saya dengan diadakannya kegiatan ini, bisa menjadi bentuk komitmen bersama kita dalam menjaga lingkungan yang menjadi tempat tinggal kita, hal tersebut bisa kita mulai dari aktivitas sederhana seperti memilah-memilah sampah." harapnya.

Jumat, 15 Maret 2024

Milad Unmuh Jember ke-42 : Resmikan Rumah Sakit Umum Unmuh Jember

 


Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember baru saja meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) di Jalan R Wolter Monginsidi nomor 91, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, pada Sabtu (11/3/2023). Peresmian RSU Unmuh Jember ini juga bertepatan dengan Milad Unmuh Jember yang ke-42 tahun. Hadir dalam acara tersebut, Rektor Unmuh Jember, Bupati Jember, dan Ketua Umum PP. Muhammadiyah.

RSU Unmuh Jember merupakan rumah sakit ke-101 dari 121 rumah sakit yang dimiliki Muhammadiyah. Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M. Pd mengatakan jika peluncuran rumah sakit tersebut bertepatan dengan Milad kampus biru. Di usianya ke-42, dirinya berharap Unmuh Jember bisa lebih maju dan berkiprah di masyarakat, salah satunya melalui peresmian RSU.

"Kami juga siap menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama Pemkab Jember untuk mengembangkan UMKM setempat," ungkapnya.

RSU Unmuh Jember dibangun dengan luas bangunan 17.547 m² bertipe C. Memiliki SDM sebanyak 93 orang yang terdiri dari 63 tenaga medis, 5 paramedis dan 25 orang non medis. Yang juga dilengkapi dengan 11 poliklinik terdiri dari spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis obgyn, spesialis gigi dan mulut, spesialis THT, spesialis darah, dan klinik umum, selain itu, 3 poliklinik dalam pengerjaan adalah spesialis mata, spesialis jantung dan paru.

Sementara itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto sangat mengapresiasi pendirian RSU Unmuh Jember tersebut. Menurutnya, rumah sakit di bawah naungan kampus biru tersebut bisa membantu pelayanan kesehatan yang selama ini dirasa kurang mencukupi.

"Karena memang penduduk kami sebanyak 2,6 juta. Adanya rumah sakit ini merupakan ikhtiar kita semua dan kami siap untuk mensupport apa yang dibutuhkan," ujar Bupati.

Orang nomor satu di Jember juga berharap, dengan diresmikannya RSU Unmuh bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Jember, baik dari serapan tenaga kerja maupun UMKM setempat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP. Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si sangat bersyukur atas diresmikannya RSU dan harus dikelola dengan baik sesuai spirit Muhammadiyah. Menurutnya, hadirnya RSU Unmuh Jember tersebut merupakan wujud dari komitmen Muhammadiyah untuk membangun bangsa.

"Selain itu, ingin menghadirkan Islam sebagai agama yang memajukan kehidupan bangsa.”

Unmuh Jember ingin memperlebar jangkauan kiprahnya dengan hadirnya RSU Unmuh Jember. Peluncuran RSU tersebut merupakan wujud kehadiran Unmuh Jember dalam menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Kamis, 14 Maret 2024

Akademisi Unmuh Jember Ungkap Proses Berfikir Siswa dapat diukur secara Matematis

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Dr Lady Agustina, MPd, telah berhasil mengungkap proses berpikir matematis siswa dalam memahami konsep luas dan keliling bangun datar. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V di MI Al Kawtsar Panti, Jember, Jawa Timur, dan mengacu pada teori Mason, yang mencakup tahapan-tahapan penting dalam berpikir matematis: Spesializing (mengkhususkan), Generalizing (menggeneralisasi), Conjecturing (menduga), dan Convincing/Justifying (meyakinkan).


Dalam penelitian ini, Dr. Lady Agustina bersama timnya, telah melibatkan 40 siswa yang diberikan soal mengenai luas dan keliling bangun datar. Jawaban siswa dianalisis untuk melihat apakah mereka memenuhi indikator-indikator berpikir matematis menurut teori Mason. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa telah mampu memenuhi indikator tersebut, menandakan pemahaman yang baik terhadap materi yang diajarkan.

Pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara mendalam untuk memahami bagaimana siswa memproses informasi dan menyelesaikan masalah matematis. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, guna memastikan bahwa proses berpikir mereka dapat diungkapkan dengan jelas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu menganalisis masalah secara cermat, menggunakan simbol dan permisalan yang tepat, serta menggambarkan bangun datar yang relevan. Mereka juga berhasil menerapkan rumus yang telah dipelajari sebelumnya dan menyusun langkah penyelesaian secara terurut dan terperinci. Selain itu, siswa mengecek kembali jawaban mereka untuk memastikan kebenarannya, menunjukkan keyakinan dalam solusi yang mereka temukan.

Dr. Lady Agustina menekankan pentingnya bagi guru untuk memahami proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah. Dengan pemahaman yang mendalam, guru dapat lebih efektif dalam membimbing siswa, mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan, dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan cara berpikir siswa. Kekurangan perhatian terhadap kemandirian berpikir siswa dapat mengakibatkan siswa hanya menghafal konsep dan prosedur tanpa mampu menemukan solusi alternatif dalam menyelesaikan masalah.

Secara keseluruhan, penelitian yang diusung oleh Dr. Lady Agustina ini menunjukkan bahwa siswa kelas V di MI Al Kawtsar Panti Jember sudah memenuhi indikator-indikator berpikir matematis menurut teori Mason dalam pemahaman materi luas dan keliling bangun datar. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan metode pengajaran matematika yang lebih efektif di tingkat Sekolah Dasar.

Baca juga :

Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Bersama Mahasiswa KKN dari 3 Perguruan

Pakar Ilmu Pangan Unmuh Jember Ungkap Daging Kurban Aman Dikonsumsi Jangka Panjang

Unmuh Jember Berikan 18 Pintu Air Irigasi Untuk Produktifitas Petani di Jember

 


     Pada hari Rabu minggu lalu, tepatnya tanggal 21 Februari 2024, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember melakukan serah terima pintu air irigasi di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Universitas Muhammadiyah Jember. Serah terima ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani di Kabupaten Jember, khususnya di kecamatan Puger.

     Pintu air irigasi yang diserahkan oleh Universitas Muhammadiyah Jember kepada pemilik sawah di 4 desa, yaitu Desa Kasiyan Timur, Wonosari, Jambearum, dan Bagon, Kabupaten Jember. Proyek ini merupakan gagasan dari Prof. Dr. Nanang Saiful Rizal dan telah berhasil dipasang pada 18 titik, dengan alokasi terbanyak berada di Desa Bagon.

     Menurut Prof. Nanang, bahan yang digunakan untuk membuat pintu air irigasi ini adalah beton ringan Holo Galvalum. Beliau mengungkapkan bahwa penggunaan bahan tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko pencurian karena memiliki nilai jual yang rendah.

     Dalam pengelolaan irigasi, Didiet Supriyono, S.T., M.T., dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumber Daya Air Kabupaten Jember, menekankan tiga prinsip utama, yaitu efisien, efektif, dan umur bangunan. Menurutnya, ketiga prinsip ini sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan irigasi yang baik dan benar.

     Pemasangan pintu air irigasi ini telah memberikan dampak positif yang signifikan. Dengan luas baku sawah sekitar 200 hektar, terjadi peningkatan produktivitas padi sebesar 5% per tahun atau sekitar 150 ton per tahun. Hal ini berarti petani di Kabupaten Jember mengalami peningkatan pendapatan sekitar 1,2 miliar per tahun akibat dari proyek ini.

     Proses pembuatan pintu irigasi ini melibatkan kerja sama tim yang terdiri dari Prof. Nanang dan dibantu oleh Dr. Mokh. Hairul Bahri., ST., M.T., Amri Gunasti, S.T., M.T., dan Robby Tribianto.

     Dengan adanya serah terima pintu air irigasi ini, diharapkan dapat terus meningkatkan kesejahteraan petani dan membantu mengatasi masalah irigasi di Kabupaten Jember.

Implementasi Kurikulum Merdeka, FKIP Unmuh Jember Beri Pendampingan P5 di TK ABA Jember

 


    Sebagai bentuk Upaya menyukseskan implementasi kuriklum merdeka yang ideal, dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, melaksanakan pendampingan penyusunan modul ajar Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila (P5). Mereka adalah Dr. Fitri Amilia, M.Pd, Nurkamilah, M.Pd, Anggraeny Unedia Rachman, M.Pd., dan Vito Noer Dianratno. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Kabupaten Jember dengan melibatkan TK ABA di Jember.

     Kegiatan ini menunjukkan komitmen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen, mahasiswa, dan guru berkolaborasi untuk menyukseskan kurikulum merdeka yang telah diresmikan. Pengabdian kepada Masyarakat ini membantu dan mendampingi guru TK dalam menyusun modul P5 melalui pemberian edukasi dan praktik penyusunannya.

     Kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada pendampingan guru Taman Kanak-Kanak (TK). Para peserta telah mengisi google form kesediaan menjadi peserta, sehingga memiliki komitmen untuk mencapai target yaitu tuntasnya penyusunan modul P5 untuk semester 2.

     Proses pendampingan dilakukan di Gedung Dakwah Aisyiyah Kabupaten Jember, tempat yang strategis untuk berkumpul dan berkolaborasi. Kegiatan dilaksanakan tanggal 13 Januari 2024. Kemudian pendampingan mandiri dilakukan secara daring. Para peserta mengirim tautan canva modul P5 yang disusun.

     Tidak hanya bisa menyusun, guru juga memahami konsep-konsep rumusan kompetensi P5 yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran di TK. P5 bukan puncak tema, tetapi merupakan stuktur kurikulum TK selain pembelajaran intrakurikuler. Melalui serangkaian kegiatan, tim PKM FKIP Universitas Muhammadiyah Jember tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga memperkenalkan pendekatan kreatif dan interaktif agar nilai-nilai Pancasila dapat lebih melekat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

     Tim PKM FKIP Universitas Muhammadiyah Jember terus bekerja sama dengan semua pihak yang membutuhkan pendampingan pembelajaran sehingga dapat bermanfaat dan berdampak secara nyata. Semangat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jember terus menjadi pilar utama dalam menjawab tantangan pendidikan dan pengembangan karakter guru Taman Kanak-Kanak (TK).

Connect