Kamis, 14 Maret 2024

Akademisi Unmuh Jember Ungkap Proses Berfikir Siswa dapat diukur secara Matematis

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Dr Lady Agustina, MPd, telah berhasil mengungkap proses berpikir matematis siswa dalam memahami konsep luas dan keliling bangun datar. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V di MI Al Kawtsar Panti, Jember, Jawa Timur, dan mengacu pada teori Mason, yang mencakup tahapan-tahapan penting dalam berpikir matematis: Spesializing (mengkhususkan), Generalizing (menggeneralisasi), Conjecturing (menduga), dan Convincing/Justifying (meyakinkan).


Dalam penelitian ini, Dr. Lady Agustina bersama timnya, telah melibatkan 40 siswa yang diberikan soal mengenai luas dan keliling bangun datar. Jawaban siswa dianalisis untuk melihat apakah mereka memenuhi indikator-indikator berpikir matematis menurut teori Mason. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa telah mampu memenuhi indikator tersebut, menandakan pemahaman yang baik terhadap materi yang diajarkan.

Pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara mendalam untuk memahami bagaimana siswa memproses informasi dan menyelesaikan masalah matematis. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, guna memastikan bahwa proses berpikir mereka dapat diungkapkan dengan jelas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu menganalisis masalah secara cermat, menggunakan simbol dan permisalan yang tepat, serta menggambarkan bangun datar yang relevan. Mereka juga berhasil menerapkan rumus yang telah dipelajari sebelumnya dan menyusun langkah penyelesaian secara terurut dan terperinci. Selain itu, siswa mengecek kembali jawaban mereka untuk memastikan kebenarannya, menunjukkan keyakinan dalam solusi yang mereka temukan.

Dr. Lady Agustina menekankan pentingnya bagi guru untuk memahami proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah. Dengan pemahaman yang mendalam, guru dapat lebih efektif dalam membimbing siswa, mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan, dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan cara berpikir siswa. Kekurangan perhatian terhadap kemandirian berpikir siswa dapat mengakibatkan siswa hanya menghafal konsep dan prosedur tanpa mampu menemukan solusi alternatif dalam menyelesaikan masalah.

Secara keseluruhan, penelitian yang diusung oleh Dr. Lady Agustina ini menunjukkan bahwa siswa kelas V di MI Al Kawtsar Panti Jember sudah memenuhi indikator-indikator berpikir matematis menurut teori Mason dalam pemahaman materi luas dan keliling bangun datar. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan metode pengajaran matematika yang lebih efektif di tingkat Sekolah Dasar.

Baca juga :

Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Bersama Mahasiswa KKN dari 3 Perguruan

Pakar Ilmu Pangan Unmuh Jember Ungkap Daging Kurban Aman Dikonsumsi Jangka Panjang

Tags :

bm
Created by: ASFIK

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect