Rabu, 19 Februari 2025

Tak Cukup Hanya Produksi, KKN Tegalarum Ingatkan Pentingnya NIB dan Halal untuk UMKM Lewat Metode Door to Door


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember Kelompok 01 Desa Tegalarum gencar mengedukasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tentang pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal. Menggunakan metode door to door, mereka mendatangi langsung rumah-rumah pelaku UMKM untuk memberikan pemahaman serta pendampingan mengenai legalitas usaha dan jaminan kehalalan produk. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 15 Februari 2025. 

Metode ini dipilih karena rendahnya kesadaran masyarakat setempat terkait pentingnya NIB dan sertifikasi halal. “Banyak pelaku UMKM yang fokus pada produksi dan pemasaran, namun belum menyadari pentingnya legalitas usaha,” ujar perangkat desa Tegalarum yang menaungi UMKM, Robi.

Selain itu, sertifikasi halal dianggap penting untuk memperluas pasar, terutama di kalangan konsumen muslim. Namun, informasi mengenai prosedur pengajuan sertifikasi ini masih minim di kalangan pelaku UMKM Desa Tegalarum.

Melalui pendekatan door to door, kelompok 01 KKN Universitas Muhammadiyah Jember tidak hanya menyampaikan materi secara langsung, tetapi juga memberikan pendampingan pengisian formulir NIB, langkah-langkah pengajuan sertifikasi halal, hingga penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Harapannya, para pelaku UMKM dapat segera mengurus legalitas dan sertifikasi produk mereka.

Program ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Salah satu pelaku UMKM, Mesiyati, mengaku baru menyadari pentingnya NIB untuk memperluas jangkauan pemasaran. “Ternyata NIB tidak hanya soal legalitas, tapi juga bisa membantu usaha kami lebih dipercaya konsumen,” ungkapnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak UMKM di Desa Tegalarum yang memiliki NIB dan sertifikasi halal, sehingga usaha mereka dapat berkembang lebih pesat dan terpercaya.

 

 (Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 1 KKN Unmuh Jember)

MAHASISWA KKN DESA GUMIRIH MEMBUAT POSYANDU SEMAKIN HIDUP


Banyuwangi, 12 Februari 2025, telah dilaksanakan posyandu balita di Dusun Kumbo, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh. Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 17 Universitas Muhammadiyah Jember turut serta membantu berjalannya kegiatan posyandu balita di Posyandu Melati 2 BKB Mawar 2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Merupakan cara pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

 Tujuan utama posyandu adalah untuk menekan angka terjadinya stunting pada anak sera pemantauan status gizi pada anak. Terdapat beberapa kegiatan posyandu yang dilakukan oleh kader posyandu Dusun Kumbo bersama mahasiswa KKN kelompok 17 seperti pemberian vitamin A pada anak, pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, konsultasi ibu terkait gizi anak yang menyentuh grafik garis merah bawah pada KMS ( Kartu Menuju Sehat ).

Kegiatan posyandu ini dapat menjadi salah satu pilihan pelayanan kesehatan terdekat di masyarakat terutama untuk ibu hamil, balita dan ibu menyusui. Mengikuti posyandu dapat memberikan akses kepada berbagai informasi, seperti pencegahan stunting, pemenuhan gizi anak, serta pencegahan penyakit pada anak. Selain itu, kegiatan posyandu bertujuan untuk memantau perkembangan anak berdasarkan Kartu Menuju Sehat (KMS).

Posyandu juga menyediakan layanan seperti imunisasi bagi balita, pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi kelainan pada anak, serta pemantauan kondisi ibu hamil. Mahasiswa KKN turut aktif dalam kegiatan posyandu di Dusun Kumbo dengan berpartisipasi dalam berbagai macam kegiatan yang ada. Selain itu, mahasiswa saling berinteraksi dengan masyarakat, membantu penyusunan laporan kegiatan, serta mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kesehatan keluarga. Hal ini dilakukan untuk membantu petugas posyandu dalam memantau pertumbuhan anak di Dusun Kumbo serta memberikan intervensi dini jika ditemukan kasus stunting.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 17 KKN Unmuh Jember)

UMKM STAMP BATIK SUPARNO: MENGUKIR KEINDAHAN BATIK SEJAK 1987

(Gambar 1. Proses Pembuatan Stamp Batik)

Padang, Singojuruh 15 Februari 2025 - Di tengah perkembangan industri kreatif, UMKM Stamp Batik Suparno yang didirikan oleh Suparno sejak 1987 terus bertahan dan berkembang. Pengrajin stamp batik ini telah membawa perubahan signifikan bagi Desa Padang, menciptakan batik khas yang menjadi identitas desa dan menjadikannya unik di antara desa-desa lain.

Batik yang dihasilkan, bernama Batik Kembang Padang, tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga melestarikan budaya batik Indonesia. Dengan modal awal Rp 1.500.000, Suparno berhasil menghasilkan karya seni yang berharga.

Stamp Batik Suparno menawarkan dua model utama: motif pakem dan ceplukan. Proses pembuatan memerlukan modal Rp 700.000 untuk model pakem dan Rp 300.000 untuk model ceplukan. Kedua jenis stamp menggunakan bahan dasar tembaga dan teknik manual, dengan pola digambar di kertas layangan untuk memastikan presisi.

(Gambar 2. Stamp Batik Cap)

Waktu pembuatan stamp bervariasi; pola sederhana bisa diselesaikan dalam tiga hari, sedangkan pola rumit memerlukan waktu hingga delapan hari. Untuk mendukung legalitas usaha, mahasiswa dari berbagai universitas membantu pengrajin dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini bertujuan mempermudah pengrajin mendapatkan izin usaha, meningkatkan daya saing, dan memperluas akses pasar.

Kepala Desa H. Moh. In’amlatif, MM, juga memberikan dukungan pasca-pandemi, menyediakan stan usaha dan dana untuk membantu UMKM bangkit kembali. Dengan adanya NIB, pengrajin diharapkan dapat mengembangkan usaha dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen mahasiswa dalam pengembangan UMKM dan pelestarian budaya batik Indonesia, khususnya di Desa Padang, Singojuruh. Dengan dedikasi lebih dari tiga dekade, UMKM Stamp Batik Suparno berkontribusi pada perekonomian lokal dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai seni batik.

 

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 16 KKN Unmuh Jember Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi) 

POSYANDU: SOLUSI TERPADU UNTUK KESEHATAN BALITA, ANAK, DAN LANSIA

(Gambar 1. Kegiatan Posyandu Balita, Anak, Dan Lansia Desa Padang) 

Padang, Singojuruh 13 Februari 2025 - Pada hari kamis, tepatnya 13 Februari 2025 di Dusun Krajan, Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, telah dilaksanakan kegiatan Posyandu yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya balita, anak dan lansia. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) telah menjadi salah satu pilar penting dalam sistem kesehatan masyarakat di Indonesia. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi balita, anak, dan lansia, keberadaan posyandu memberikan dampak signifikan dalam upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan

Dalam konteks balita dan anak, kegiatan posyandu sangat penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka. Balita yang mendapatkan perhatian dan perawatan yang baik di posyandu cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap berbagai penyakit, serta mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Ratusan warga desa padang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan posyandu. Program posyandu ini diadakan 3 kali dalam sebulan, sasarannya mencangkup semua kalangan usia. Petugas posyandu meliputi kader, tenaga kesehatan, serta dibantu oleh mahasiswa dan mahasiswi KKN kelompok 16 Universitas Muhammadiyah jember. Kegiatan posyandu ini dibagi dalam 5 meja yang meliputi.

Meja 1-pendaftaran yang dimana peserta posyandu melakukan pendaftaran, petugas posyandu mencatat identitas dan kehadiran peserta dalam buku register. Di meja ini, dilakukan pendaftaran untuk bayi, balita, ibu hamil, PUS (Pasangan Usia Subur), dan WUS (Wanita Usia Subur). Kader mencatat identitas peserta yang datang ke Posyandu. Formulir pendaftaran disediakan untuk mencatat identitas peserta posyandu dan jenis pelayanan yang akan diterima, kemudian diarahkan pada meja 2.

(Gambar 2. Meja 1 - Pendaftaran)

Meja 2-penimbangan dan pengukuran: di meja 2 kader melakukan pengukuran tinggi badan, menimbangan berat badan, lingkar perut, lingkar perut, dan lingkar kepala. Meja 3-pencatatan: petugas mencatat hasil penimbangan dan pengukuran ke dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), pengisian KMS atau buku catatan lainnya. Data ini digunakan untuk pemantauan kesehatan secara kontinu.

(Gambar 3. Meja 2 - Pengukuran dan Penimbangan)

Meja 4-pelayanan kesehatan: tenaga medis, perawat atau bidan biasanya bertugas di meja ini untuk melakukan pemeriksaan dasar atau pemeriksaan fisik, memberikan imunisasi, memberikan pelayanan keluarga berencana (KB), suplemen zat besi, vitamin A, dan obat cacing. Selanjutnya ada meja-5: penyuluhan dan konseling, Meja ini memberikan konsultasi kepada peserta posyandu sesuai kondisi kesehatan masing-masing seperti kesehatan, kebutuhan gizi, dan perawatan anak. Petugas juga memberikan penyuluhan tentang imunisasi, pola makan sehat, dan tips kesehatan lainnya.

(Gambar 4. Pemberian Vitamin)

Penyuluhan kesehatan yang diberikan di posyandu juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat, termasuk penerapan pola makan yang baik, olahraga, serta pengelolaan stres. Dalam era modern yang serba cepat ini, kesadaran akan kesehatan seringkali terabaikan. Oleh karena itu, posyandu berperan sebagai wadah untuk mengembalikan fokus masyarakat kepada pentingnya menjaga kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun anggota keluarga. Selain itu, keberhasilan posyandu juga bergantung pada peran aktif masyarakat dan dukungan pemerintah setempat.

 

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 16 KKN Unmuh Jember Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi) 

Selasa, 18 Februari 2025

Dosen Unmuh Jember Dorong Penguatan Prestasi Mahasiswa dalam Rakernas Puspresma PTMA 2025

Deni Arifianto, M.Kom saat Rakernas Puspresma PTMA.

Kepala Divisi Non-Akademik sekaligus Kepala LPMA Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Deni Arifianto, M.Kom., turut ambil bagian dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (Puspresma PTMA) 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Pontianak pada 12-16 Februari. Rakernas ini menjadi ajang strategis untuk menyusun kebijakan pengembangan prestasi mahasiswa di lingkungan PTMA.

Sebagai bagian dari Rakernas, Deni Arifianto menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam membina mahasiswa agar semakin kompetitif di berbagai ajang prestasi. 

Dalam Rakernas ini, Deni Arifianto turut merancang dan mengusulkan sejumlah program kerja strategis, termasuk kompetisi seperti MTQ, E-Sport, PPK Ormawa, serta P2MW, kompetisi tersebut akan dilaksanakan dalam skala PTMA se-Indonesia. Menurutnya, program ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi mahasiswa PTMA se-Indonesia, tetapi juga sebagai langkah persiapan dalam menghadapi kompetisi di luar lingkungan PTMA.

“Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk menunjukkan potensinya. Dengan adanya program ini, mahasiswa bisa lebih siap menghadapi tantangan kompetisi yang lebih besar,” ujarnya.

Foto bersama Rakernas Puspresma PTMA 2025.

Selain itu, Deni juga menyoroti pentingnya sinergi antar-PTMA dalam mendukung ekosistem prestasi mahasiswa. Dirinya berharap Rakernas Puspresma PTMA 2025 dapat menghasilkan kebijakan yang konkret dan berkelanjutan. “Kami berharap hasil Rakernas ini benar-benar bisa memberikan dampak nyata dalam mencetak generasi unggul dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Deni Arifianto bersama peserta Rakernas lainnya berupaya memastikan bahwa mahasiswa PTMA memiliki kesempatan terbaik untuk berkembang dan bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sabtu, 15 Februari 2025

Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember Raih Akreditasi Unggul

Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berhasil meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi (LAM Dik).

Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, serta seluruh pihak terkait di lingkungan universitas.

Kaprodi Pendidikan Biologi, Dr. Agus Prasetyo Utomo, S.Si., M.Pd., menjelaskan proses persiapan, tantangan, dan inovasi yang menjadi kunci keberhasilan akreditasi ini.

Menurutnya, persiapan untuk meraih akreditasi unggul dimulai dengan pembentukan tim akreditasi dan tim pendamping dari Pusat Penjaminan Mutu.

"Kami memastikan semua dokumen kinerja Prodi, baik dari dosen, mahasiswa, maupun mitra, terdokumentasi dengan baik. Meskipun ada tantangan dalam pendokumentasian, kami berhasil mengatasinya dengan melakukan pendataan ulang dan pengumpulan dokumen yang belum terarsip," ujarnya.

Agus menjelaskan bahwa Prodi Pendidikan Biologi telah melaksanakan berbagai kegiatan inovatif yang menjadi faktor penentu keberhasilan akreditasi ini. Salah satunya adalah penerapan kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dimulai sejak tahun 2020.

Prodi ini juga mendapatkan hibah Kerja Sama Kurikulum (KSK) MBKM yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti program magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa, asistensi mengajar, kewirausahaan, dan KKN Internasional.

"Kami juga menerapkan pembelajaran berbasis studi kasus dan Problem-Based Learning (PBL) dengan menghadirkan praktisi ahli di bidangnya. Hal ini memicu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang kontekstual dengan fenomena di lapangan," tambahnya.

Selain itu, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi juga mendapatkan pengalaman belajar internasional melalui program ICT di Asia University, Taiwan, serta melakukan penelitian di laboratorium mitra seperti Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Mahasiswa juga terlibat dalam pengabdian internasional melalui program KKN di Malaysia.

Keberhasilan akreditasi unggul ini tidak lepas dari peran aktif dosen dan mahasiswa. Agus menyebutkan bahwa semua dosen terlibat dalam tim persiapan akreditasi, bekerja keras menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.

Sementara itu, mahasiswa juga berkontribusi dengan menyiapkan laporan kegiatan dan prestasi yang telah mereka raih di tingkat nasional maupun internasional.


"Kami bersyukur memiliki tim yang solid, termasuk dukungan dari Ibu Dekan yang membimbing dan mengarahkan kami sehingga persiapan akreditasi berjalan dengan baik," ungkapnya.


Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember juga didukung oleh fasilitas yang memadai untuk proses pembelajaran. Meskipun demikian, Kaprodi mengakui bahwa masih diperlukan peningkatan kualitas laboratorium untuk mendukung penelitian di bidang biologi yang terus berkembang.


Untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan akreditasi unggul ini, Prodi Pendidikan Biologi telah menyusun program kerja lima tahun ke depan.


Program ini dirumuskan berdasarkan hasil Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang dilaksanakan setiap tahun. Kaprodi menegaskan bahwa akreditasi unggul bukanlah tujuan akhir, melainkan dampak dari aktivitas yang telah dilaksanakan.


"Kami berharap Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengkuliahkan putra-putrinya. Kami akan terus berproses untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan," pungkasnya.


Dengan raihan akreditasi unggul ini, Prodi Pendidikan Biologi Unmuh Jember semakin membuktikan kualitasnya sebagai salah satu program studi terbaik di Indonesia, setara dengan perguruan tinggi negeri.

Jumat, 14 Februari 2025

Dosen Unmuh Jember Kembangkan Olahan Edamame untuk Cegah Preeklampsia pada Ibu Hamil

Tim dosen Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Pertanian berhasil mengembangkan program inovatif pencegahan preeklampsia pada ibu hamil melalui olahan edamame. Program ini dilaksanakan dalam Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unmuh Jember.


Preeklampsia masih menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu serta bayi, terutama di negara berkembang. Jember sendiri menempati posisi kedua tertinggi di Jawa Timur dalam kasus preeklampsia. Kondisi ini tidak hanya berisiko bagi ibu dan janin, tetapi juga berpotensi menyebabkan stunting pada anak yang dilahirkan.

Dalam upaya menekan angka kejadian preeklampsia, Tim PKMS Unmuh Jember yang terdiri dari Ns. Awatiful Azza, M.Kep., Sp.Kep.Mat sebagai ketua pelaksana dan Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P. sebagai anggota, mengadakan penyuluhan serta demonstrasi pengolahan edamame bagi kader posyandu Dahlia 35 di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Jember. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 12 Februari 2025, dan dihadiri oleh 50 peserta, termasuk ibu hamil, kader posyandu, bidan wilayah, serta perangkat desa setempat.


Edamame dipilih karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti folat yang dapat mengurangi risiko cacat lahir dan persalinan prematur, serta kalium dan antioksidan yang membantu menjaga tekanan darah ibu hamil. Dalam program ini, edamame diolah menjadi bubuk kering yang bisa diseduh sebagai minuman sehat, baik dalam keadaan hangat maupun dingin.

Ketua tim, Ns. Awatiful Azza, menjelaskan bahwa preeklampsia biasanya muncul setelah usia kehamilan 20 minggu, sehingga pencegahan melalui peningkatan asupan antioksidan sangat penting. Sementara itu, Danu Indra Wardhana menambahkan bahwa olahan edamame dalam bentuk bubuk lebih tahan lama dan praktis untuk dikonsumsi.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta. Mitra program, Ibu Andayani, menyampaikan apresiasinya kepada tim PKMS Unmuh Jember atas edukasi dan inovasi yang diberikan. Para bidan dan kader posyandu juga berharap program ini dapat berlanjut agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan angka preeklampsia di Jember dapat ditekan, serta kesehatan ibu dan bayi semakin terjaga.

Connect