Rabu, 19 Februari 2025

Mahasiswa KKN Kelompok 09 Unmuh Jember Bantu Warga Benelan Kidul dalam Pembuatan NIB

Mahasiswa kkn kelompok 09 universitas Muhammadiyah jember (sumber: PDD kel 09)

Senin, 11 Februari 2025 Universitas Muhammadiyah Jember resmi melakukan penerjunan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berjumlah sekitar 400 mahasiswa. Penempatan sejumlah mahasiswa tersebut berada di Kabupaten Banyuwangi, tepatnya Kecamatan Singojuruh dan Kecamatan Sempu. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember tahun ini mengusung tema revitalisasi UMKM pasca pandemic, sebagai bentuk dukungan lembaga pendidikan dalam menguatkan dan mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Mengah) setelah meredupnya perekonomian selama pandemi berlangsung.

Bentuk nyata yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN kelompok 09 Universitas Muhammadiyah Jember, di Desa Benalan Kidul Kecamatan Singojuruh yaitu dengan memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha di desa tersebut untuk mengurus legalitas usaha mereka melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dengan adanya NIB, pelaku UMKM dapat memperoleh berbagai manfaat, seperti akses lebih mudah terhadap permodalan, pendampingan usaha, serta peluang kerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta.

Ketua Kelompok KKN 09, Ariek Hayuda, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya legalitas usaha. “Banyak pelaku UMKM di Benelan Kidul yang belum memiliki NIB karena kurangnya pemahaman dan akses terhadap sistem pendaftaran. Kami hadir untuk memberikan bimbingan dan membantu mereka dalam proses ini,” ujarnya.

Program pembuatan NIB ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa setempat. Kegiatan yang dilakukan mulai dari survei data UMKM yang terdaftar di Desa pada tanggal 12 Februari 2025 hingga terjun langsung secara door to door kepada pelaku usaha pada tanggal 13 Februari dapat dilakukan dengan lancar. Kemudian tahap akhir memberikan sertifikat NIB pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2025. Hal tersebut sebagai bukti dukungan dan kerja sama yang baik dari pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Pembagian sertifikat NIM kepada Pelaku Usaha (sumber: PDD kel 09)

Berbagai pelaku usaha disasar oleh Mahasiswa KKN kelompok 09 Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Benelan Kidul. Usaha yang dilakukan tersebut membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Setidaknya kelompok ini, berhasil membantu dan memberikan pendampingan kepada 5 UMKM di Desa Benelan Kidul. Proses pendampingan dilakukan mulai dari pendaftaran hingga perilisan dan pencetakan sertifikan NIB (Nomor Induk Berusaha)

UMKM yang berhasil di daftarkan diantaranya usaha konveksi Ratushop hingga usaha makanan beruapa ayam geprek, kue manis, dan warung kopi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Jember dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sosialnya. Dengan adanya program ini, diharapkan perekonomian masyarakat Benelan Kidul semakin membaik dan UMKM setempat dapat bangkit lebih kuat pascapandemi.


(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 9 KKN Unmuh Jember )

Transformasi Sampah Menjadi Paving Blok: Inovasi Kelompok 12 KKN Unmuh Jember

Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Namun, di balik potensi besar tersebut, tumpukan sampah menjadi tantangan serius bagi kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Namun, dengan semangat inovasi, Kelompok 12 Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember hadir membawa solusi kreatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung pembangunan desa yang lebih baik. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 18 Februari 2025.

Sampah yang selama ini dianggap sebagai masalah kini diubah menjadi paving blok bernilai guna. Dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Kelompok 12 mengolah sampah plastik dan bahan anorganik lainnya menjadi paving blok yang kokoh dan tahan lama. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap perbaikan infrastruktur desa, seperti jalan dan trotoar yang lebih baik.

Inovasi ini tak hanya mengatasi permasalahan sampah, namun juga memberikan dampak positif terhadap pembangunan infrastruktur desa Temuguruh. Paving blok dari sampah yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk memperbaiki jalan yang selama ini belum teraspal, meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi warga setempat.

Tak hanya itu, pengolahan sampah menjadi paving blok membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Proses pembuatan paving blok yang sederhana ini bisa dikelola oleh kelompok-kelompok masyarakat atau UMKM lokal, memberikan potensi untuk menjual atau memanfaatkan paving blok guna keperluan pembangunan desa.

"Semoga apa yang adik-adik mahasiswa laksanaan di desa ini membawa kemanfaatan bagi desa temuguruh, karena saya yakin mahasiswa itu agen perubahan. Selalu membawa hal-hal baru menjadi inspirator dan motivator yang tentunya berdampak positif sekali bagi warga kami dan kami tidak bisa membalas apa-apa cuma ucapan semoga adik-adik mendapat pahala dan kebaikan-kebaikan" ucap Bapak Eko Irawan selaku Sekertaris desa Temuguruh.

 "Saya selaku Sekertaris Desa Temuguruh mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada adik-adik mahasiswa yang berkenan melaksanakan KKN di Desa Temuguruh, Desa yang saya cintai ini. Serta sampaikan salam saya kepada pihak Universitas Muhammadiyah Jember atau rektorat atas ucapan terimakasih ini" lanjut ucap Bapak Eko Irawan selaku Sekertaris desa Temuguruh.

Melalui langkah ini, Kelompok 12 KKN Universitas Muhammadiyah Jember tak hanya menawarkan solusi praktis untuk pengelolaan sampah, tetapi juga menginspirasi masyarakat Temuguruh untuk berpikir lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mereka. Dengan mengubah sampah menjadi paving blok, mereka membuktikan bahwa limbah yang ada bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 12 KKN Unmuh Jember)

Perjuangan di Pelosok: KKN U Jember dan Potret SD Negeri 05 Singojuruh

 


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM Jember (Universitas Muhammadiyah Jember) melaksanakan kegiatan peninjauan ke salah satu sekolah dasar di kampung Welut, Dusun Kunir, Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Bayuwangi. Sekolah yang dikunjungi adalah Sekolah Dasar Negeri 05 Singorjuruh.

Walaupun masih terletak di pusat kecamatan, namun akses jalan menuju lokasi masih berupa tanah bebatuan dan paving yang terputus-putus. Akses jalan semakin sulit ketika hujan melanda karena membuat tanah menjadi licin.

“Kalau sudah hujan dan becek, ya kadang terpaksa untuk tidak datang karena aksesnya sulit” terang Mohammad Andi Ahsan, S.E

Fasilitas yang dimiliki berupa 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 2 kamar mandi dan lapangan. Beberapa jenis peralatan penunjang pembelajaran, ATK dan alat kantor baru dimiliki kurang lebih 5 tahun terakhir.

SD Negeri 05 Singojuruh sudah berdiri sejak tahun 1987. Menginjak usia 38 tahun, hingga tahun 2025 kini berjumlah 19 orang dengan 7 guru.

“Selama ini kurang lebih hanya ada kurang lebih 300 siswa yang bersekolah disini sejak sekolah ini dibangun. Dulu itu pernah siswanya lumayan, tapi karena akses jalan yang cukup sulit, banyak siswa akhirnya memilih ke sekolah lain yang lebih jauh namun dengan akses jalan yang lebih mudah. Jadi sekitar 10 tahun terakhir ini ya jumlah siswanya stagnan” terang Galih Ari Wicaksono, S.Pd

Siswa yang bersekolah rata-rata merupakan warga sekitar dengan jarak rumah yang paling jauh kurang lebih 500 meter dari sekolah. Siswa berangkat dengan jalan kaki, sepeda, atau diantarkan saudara.

Siswa memiliki latar belakang dari keluarga buruh tani maupun buruh migran. tidak sedikit siswa yang tinggal dengan kakek neneknya atau anggota keluarga lainya.

“Kebanyakan dari siswa ini masih belum mendapatkan perhatian dari keluarganya, kadang berangkat sekolah masih belum mandi dan sarapan. Ketika di rumah jarang didampingi belajar karena anggota keluarganya sudah lelah bekerja, biasanya anak-anak ini cuma di kasi uang saku terus ya dibiarkan, mau makan apa engga ya terserah mereka” terang Failatul Khoir

Kegiatan belajar mengajar di mulai sejak jam 07.00 sampai dengan 12.00 karena kondisi siswa yang tidak fokus. kondisi ini memerlukan perhatian lebih lanjut agar terjadi perubahan yang cukup signifikan.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 4 KKN Unmuh Jember)

Sosialisasi, Penyuluhan, Pembuatan NIB di Desa Singolatren

Singojuruh, Banyuwangi – Proses pembuatan NIB yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember dalam membantu UMKM yang ada bertujuan untuk memberikan nomor induk dan membantu UMKM dalam mendapatkanberbagai izin usaha serta fasilitas penting yang berkaitan dengan UMKM mereka.  Dalam rangka KKN pada tahun 2025 ini, pihak kampus memberikan tiga proker wajib yang harus diselesaikan oleh tiap-tiap kelompok salah satunya adalah NIB.

Sebelum mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember melakukan pendaftaran NIB UMKM sekitar, mereka melakukan survey guna mendapatkan data UMKM yang ada di Desa Singolatren yang bisa mereka bantu untuk mendaptkan NIB. Setelah mendapatkan data dari aparat desa serta dusun terkait, maka dilakukan survey dan kunjungan terhadap UMKM terkait.

Setelah melalui proses yang dilakukan dan melalui berbagai persyaratan administrasi, maka mahasiswa akan mulai melakukan proses pendaftaran NIB serta mencetak sertifikat NIB. Setelah seluruh alur selesai maka mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember menyerahkan sertfikat tersebut kepada UMKM terkait. Melalui program Kerja ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai bagaimana proses pembuatan NIB, namun juga belajar mengenai bagaimana pentingnya dalam membuat NIB bagi siapapun yang memiliki usaha.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 14 KKN Unmuh Jember)

Program Posyandu Door-to-Door di Dusun Blumbangan Banyuwangi.

Blumbang, Banyuwangi – Pada hari Minggu 16 Februari 2025, mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember bersama dengan kader posyandu  bersama-sama mengelilingi rumah warga dalam melaksanakan program posyandu. Program ini dilaksanakan sebulan sekali untuk memantau tumbuh kembang dan kesehatan warga sekitar.

Mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember bersama para kader posyandu mengukur tinggi, berat badan, lingkar pinggang, lingkar lengan, serta memeriksa tensi untuk orang tua. Selain itu mahasiswa juga belajar bersosialisasi dengan warga sekitar. Melalui kegiatan posyandu door-to-door ini mahasiswa KKN kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Jember belajar bagaimana bersosialisasi dengan warga sekitar dan belajar bagaimana menerapkan materi yang di dapatkan di dalam kelas langsung berhadapan dengan masyarakat.

Program ini juga memberikan obat penambah sel darah merah atau HB kepada remaja agar ketika melahirkan anak mereka tidak mengalami stunting. Melalui program ini, mahasiswa juga belajar serta mendapatkan ilmu baru mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan imunitasa dari setiap warga di Desa Blumbang.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 14 KKN Unmuh Jember)

UMKM DESA KEMIRI MAJU DENGAN PEMBUATAN NIB



Banyuwangi, 17 Februari 2025 – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, semakin menunjukkan semangat untuk berkembang. Dalam upaya meningkatkan legalitas usaha dan memperluas peluang bisnis, mereka bersinergi dalam proses pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai langkah awal menuju UMKM yang lebih profesional dan berdaya saing. Kegiatan ini berlangsung di beberapa titik di desa tersebut, melibatkan puluhan UMKM yang bergerak di berbagai sektor usaha.

Program ini mendapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kepala Dusun Kedungliwung, Desa Kemiri, Bapak Solihin, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membantu legalitas usaha kecil di dusun ini agar lebih mudah mengakses pasar yang lebih luas serta mendapatkan perlindungan hukum. “Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM memiliki legalitas yang lengkap, terutama dalam hal perizinan usaha yang semakin dibutuhkan oleh konsumen,” ujarny.

Terdapat beberapa UMKM yang sebelumnya belum memiliki NIB mendapatkan pendampingan langsung dalam proses pendaftarannya melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dengan adanya bimbingan teknis yang dilaksanakan pada 12 Februari 2025 di kediaman pelaku usaha, mereka dapat memahami tahapan pengurusan legalitas usaha secara digital tanpa harus repot datang ke kantor pemerintahan. Salah satu warga Kedungliwung, Ibu Hotimah seorang produsen kerupuk rengginang dan rambak, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Awalnya saya ragu untuk mengurus NIB karena tidak paham caranya. Tapi setelah dibantu ini, saya jadi mengerti bahwa prosesnya tidak sulit dan manfaatnya besar untuk usaha saya,” katanya dengan antusias.

Dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat, UMKM Desa Kemiri siap melangkah lebih jauh menuju perekonomian yang lebih mandiri dan berdaya saing. Diharapkan, melalui kegiatan dan fasilitasi ini, semakin banyak UMKM yang mampu mengembangkan usahanya secara legal, sehingga meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional maupun internasional.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 7 KKN Unmuh Jember)

Pembelajaran dengan Phonetic Symbol Untuk Meningkatkan English Speaking Skills di SDN 1 Temuasri

Hari sabtu, tanggal 15 Februari 2025 Kelompok 13 KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan metode Phonetic Symbol di SDN 1 Temuasri, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengucapan siswa kelas 6 dalam bahasa Inggris melalui Phonetic Symbol. 

Pembelajaran ini dipandu oleh mahasiswa KKN dengan metode interaktif, menggunakan metode pembelajaran dan latihan mendengarkan (listening practice). Materi yang diberikan meliputi pengenalan Phonetic Symbol dasar serta latihan mengucapkan kata-kata umum dalam bahasa Inggris sesuai dengan standar pelafalan yang benar.

Kegiatan ini diikuti oleh 28 siswa kelas 6 dengan antusiasme yang tinggi. Sejak awal kegiatan, para siswa tampak bersemangat dan aktif dalam mengikuti setiap instruksi yang diberikan. Tanpa perlu diminta, mereka dengan percaya diri mengacungkan tangan untuk mencoba melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris menggunakan Phonetic Symbol yang telah diajarkan.

Keaktifan ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang interaktif mampu membangun keberanian siswa dalam berbicara bahasa Inggris serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap pelafalan yang benar. Keceriaan dan semangat belajar yang terpancar dari wajah mereka mencerminkan keberhasilan kegiatan ini dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.

Metode pembelajaran ini mendapatkan respons positif dari pihak sekolah, dan diharapkan dapat terus diterapkan untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mereka. “kami pihak sekolah tentunya sangat senang dan terbantu dengan program ini karena memang disini kurang tenaga pendidik yang berfokus di mata pelajaran Bahasa Inggris, selain itu juga dapat menambah minat belajar siswa.” Ujar kepala sekolah SDN 1 Temuasri.

(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 13 KKN Unmuh Jember)

Connect