Perjuangan di Pelosok: KKN U Jember dan Potret SD Negeri 05 Singojuruh
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
UM Jember (Universitas Muhammadiyah Jember) melaksanakan kegiatan peninjauan ke
salah satu sekolah dasar di kampung Welut, Dusun Kunir, Desa Singojuruh,
Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Bayuwangi. Sekolah yang dikunjungi adalah
Sekolah Dasar Negeri 05 Singorjuruh.
Walaupun masih terletak di pusat
kecamatan, namun akses jalan menuju lokasi masih berupa tanah bebatuan dan
paving yang terputus-putus. Akses jalan semakin sulit ketika hujan melanda
karena membuat tanah menjadi licin.
“Kalau sudah hujan dan becek, ya
kadang terpaksa untuk tidak datang karena aksesnya sulit” terang Mohammad Andi
Ahsan, S.E
Fasilitas yang dimiliki berupa 3
ruang kelas, 1 ruang guru, 2 kamar mandi dan lapangan. Beberapa jenis peralatan
penunjang pembelajaran, ATK dan alat kantor baru dimiliki kurang lebih 5 tahun
terakhir.
SD Negeri 05 Singojuruh sudah
berdiri sejak tahun 1987. Menginjak usia 38 tahun, hingga tahun 2025 kini
berjumlah 19 orang dengan 7 guru.
“Selama ini kurang lebih hanya ada
kurang lebih 300 siswa yang bersekolah disini sejak sekolah ini dibangun. Dulu
itu pernah siswanya lumayan, tapi karena akses jalan yang cukup sulit, banyak
siswa akhirnya memilih ke sekolah lain yang lebih jauh namun dengan akses jalan
yang lebih mudah. Jadi sekitar 10 tahun terakhir ini ya jumlah siswanya
stagnan” terang Galih Ari Wicaksono, S.Pd
Siswa yang bersekolah rata-rata
merupakan warga sekitar dengan jarak rumah yang paling jauh kurang lebih 500
meter dari sekolah. Siswa berangkat dengan jalan kaki, sepeda, atau diantarkan
saudara.
Siswa memiliki latar belakang dari
keluarga buruh tani maupun buruh migran. tidak sedikit siswa yang tinggal
dengan kakek neneknya atau anggota keluarga lainya.
“Kebanyakan dari siswa ini masih
belum mendapatkan perhatian dari keluarganya, kadang berangkat sekolah masih
belum mandi dan sarapan. Ketika di rumah jarang didampingi belajar karena
anggota keluarganya sudah lelah bekerja, biasanya anak-anak ini cuma di kasi
uang saku terus ya dibiarkan, mau makan apa engga ya terserah mereka” terang
Failatul Khoir
Kegiatan belajar mengajar di mulai
sejak jam 07.00 sampai dengan 12.00 karena kondisi siswa yang tidak fokus.
kondisi ini memerlukan perhatian lebih lanjut agar terjadi perubahan yang cukup
signifikan.
(Artikel Berita Dibuat Oleh Kelompok 4 KKN Unmuh Jember)
Tags : Berita KKN Pengabdian
Posting Komentar