Kamis, 06 Maret 2025

Mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember Bantu Wisatawan Temukan Bukit Teletabis dengan Mudah

    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 10 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berinisiatif memasang papan penunjuk arah menuju destinasi wisata Bukit Teletabis di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi pada  Kamis (6/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu wisatawan menemukan lokasi wisata dengan lebih mudah sekaligus mendukung pengembangan potensi pariwisata desa.

    Bukit Teletabis merupakan salah satu destinasi alam yang pernah populer di Desa Karangsari. Pemandangan perbukitan yang hijau serta udara yang sejuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal. Namun, akses menuju lokasi masih kurang memiliki petunjuk yang jelas, sehingga sering kali pengunjung kesulitan menemukan jalan yang tepat. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN 10 berinisiatif memasang papan penunjuk arah di beberapa titik strategis.

    Pemasangan dilakukan di jalur utama desa serta persimpangan yang sering dilalui oleh wisatawan. Sebelum pemasangan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei untuk menentukan lokasi yang paling efektif agar papan petunjuk mudah terlihat dan tidak mengganggu lalu lintas. Mereka juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan papan penunjuk arah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pengunjung.

    Desain papan dibuat dengan warna yang mencolok dan tulisan yang jelas agar mudah dibaca dari kejauhan. Selain mencantumkan nama wisata Bukit Teletabis, papan juga dilengkapi dengan ikon panah dan informasi jarak menuju lokasi. Beberapa papan bahkan diberikan elemen dekoratif khas desa agar tetap selaras dengan suasana pedesaan Karangsari.

    Mahasiswa KKN 10 juga menyampaikan bahwa pemasangan papan petunjuk ini merupakan bagian dari program kerja mereka dalam mendukung sektor pariwisata desa. Dengan adanya papan penunjuk arah, diharapkan pengunjung tidak lagi mengalami kesulitan dalam mencari lokasi wisata dan dapat menikmati perjalanan mereka dengan lebih nyaman.

    Selain pemasangan papan petunjuk, mahasiswa juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar Bukit Teletabis. Mereka berharap agar destinasi ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga tetap terjaga kelestariannya untuk jangka panjang.

    Dengan adanya inisiatif ini, mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember berharap dapat memberikan dampak positif bagi Desa Karangsari. Selain meningkatkan kemudahan akses bagi wisatawan, pemasangan papan petunjuk arah ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi ekonomi masyarakat sekitar dengan semakin berkembangnya sektor wisata di desa tersebut.



Senin, 03 Maret 2025

Jaga Identitas Desa, KKN 10 Unmuh Jember Perbaiki Tugu Batas Karangsari

    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 10 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan kegiatan perbaikan dan pengecatan ulang tugu batas Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi pada Senin (3/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui tampilan tugu yang sebelumnya tampak kusam dan mengalami kerusakan ringan, sehingga lebih informatif dan estetis sebagai penanda wilayah.

    Kegiatan perbaikan ini diawali dengan pembersihan tugu dari debu, kotoran, dan lumut yang menempel. Setelah itu, mahasiswa melakukan perbaikan pada beberapa bagian yang retak serta mengganti elemen-elemen yang mengalami kerusakan. Proses pengecatan dilakukan dengan menggunakan warna yang lebih cerah dan mencolok agar tugu lebih terlihat oleh masyarakat dan pendatang yang melewati batas desa.

    Selain pengecatan, mahasiswa KKN 10 juga menambahkan elemen informasi pada tugu, seperti nama desa dan tahun perbaikan. Hal ini bertujuan agar tugu tidak hanya berfungsi sebagai penanda administratif, tetapi juga sebagai bagian dari identitas desa yang dapat dikenali dengan jelas. Penambahan elemen ini diharapkan membantu masyarakat dalam memahami batas wilayah desa secara lebih baik.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN 10 yang berfokus pada pengembangan desa, terutama dalam aspek kebersihan dan estetika lingkungan. Mahasiswa berharap bahwa perbaikan tugu batas desa ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat fasilitas umum dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

    Selain itu, dengan adanya pengecatan ulang, tugu batas desa kini lebih mencolok dan mudah dikenali oleh masyarakat yang melintas. Warna yang lebih segar juga memberikan kesan baru bagi desa dan menciptakan suasana yang lebih tertata.

    Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember menunjukkan komitmen mereka dalam berkontribusi nyata bagi masyarakat desa. Dengan selesainya perbaikan dan pengecatan tugu batas desa, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga dan merawat fasilitas umum yang ada, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

 

Kamis, 27 Februari 2025

Mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember Sosialisasikan Pembuatan Paving dari Sampah Plastik di Desa Karangsari

    

    Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 10 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar sosialisasi pembuatan paving block dari sampah plastik di desa Karangsari, kecamatan Sempu, Banyuwangi, pada Kamis (27/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan limbah plastik sekaligus memberikan solusi inovatif dalam mengurangi pencemaran lingkungan.

    Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Karangsari ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang antusias ingin belajar lebih lanjut mengenai inovasi ini. Dalam pemaparannya, mahasiswa KKN 10 Fahrul Rizal menjelaskan dampak negatif sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan, terutama di daerah pedesaan yang masih memiliki keterbatasan dalam sistem pengelolaan sampah.

    Salah satu anggota KKN 10 Fahrul Rizal, dalam sesi presentasi, menjelaskan bahwa limbah plastik dapat diolah menjadi paving block dengan metode sederhana. “Kami ingin memberikan solusi praktis bagi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. Dengan mengubahnya menjadi paving block, tidak hanya lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga ada peluang ekonomi bagi warga,” ujarnya.

    Dalam sesi praktik, mahasiswa memperlihatkan tahapan pembuatan paving block berbahan dasar sampah plastik. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan dan mencacah sampah plastik, lalu mencampurkannya dengan bahan tambahan seperti pasir dan oli bekas. Campuran tersebut kemudian dipanaskan hingga mencair dan dituangkan ke dalam cetakan paving blok. Setelah melalui proses pendinginan, paving siap digunakan sebagai bahan bangunan alternatif.

    Warga Karangsari tampak antusias mengikuti demonstrasi tersebut. Mereka turut mencoba mencetak paving block dan bertanya mengenai komposisi bahan serta potensi penggunaannya dalam pembangunan desa. Salah satu warga. Kepala Desa Karangsari juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN 10 Unmuh Jember. Semoga inovasi ini bisa terus dikembangkan dan menjadi solusi nyata bagi permasalahan sampah di desa kami,” ungkapnya.

    Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa berharap masyarakat dapat menerapkan teknik pembuatan paving dari sampah plastik secara mandiri. Selain mengurangi dampak negatif limbah plastik, inovasi ini juga berpotensi menjadi peluang usaha baru bagi warga. Ke depannya, mahasiswa KKN 10 akan terus mendampingi warga dalam menerapkan teknologi sederhana ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.

Rabu, 26 Februari 2025

Unmuh Jember Berperan dalam Suksesnya Webinar NGONTRAS#43 tentang Revitalisasi Sastra Madura

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sastra dan budaya lokal dengan berpartisipasi aktif dalam Webinar NGONTRAS#43 yang diselenggarakan oleh Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Jember, Sabtu (22/02/2025). Kegiatan yang mengangkat tema Revitalisasi Sastra Madura: Dangdut Madura Situbondoan ini merupakan wujud kepedulian terhadap eksistensi dan perkembangan sastra daerah.

Webinar NGONTRAS#43 diselenggarakan atas kerja sama HISKI Jember dengan berbagai institusi akademik, termasuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, serta jurnal akademik seperti Jurnal Semiotika dan Jurnal Belajar.

Dalam acara ini, Unmuh Jember berkontribusi melalui kehadiran Agus Milu Susetyo, M.Pd, dosen FKIP Unmuh Jember yang bertindak sebagai host webinar. Peran ini menegaskan keterlibatan Unmuh Jember dalam mendukung kegiatan akademik yang berkaitan dengan pelestarian budaya lokal.

Webinar ini menghadirkan narasumber utama, Panakajaya Hidayatullah, S.Sn., M.A., dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, yang memaparkan hasil penelitiannya tentang Dangdut Madura Situbondoan. Penelitian ini mengulas perkembangan Dangdut Madura sebagai subgenre musik dangdut yang memiliki ciri khas tersendiri dengan lirik berbahasa Madura, irama energik, serta pengaruh musik tradisional seperti saronen dan kendang.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Rusdhianti Wuryaningrum, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan PBS dan Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keberlanjutan diskusi sastra dalam rangka menjaga warisan budaya lokal, terutama bagi generasi muda Madura dan Situbondo.

Moderator dalam webinar ini adalah Siti Mutmainah, M.Pd., dosen PBSI Universitas Jember, sementara pewara dipercayakan kepada Inno Cahyaning Tyas, S.Pd., M.Pd., yang juga merupakan anggota pengurus HISKI Jember.

Kesuksesan NGONTRAS#43 menjadi bukti bahwa diskusi mengenai sastra dan budaya lokal masih relevan dan menarik minat akademisi serta masyarakat luas. Unmuh Jember, sebagai bagian dari komunitas akademik di Jember, terus berkomitmen dalam mendukung kegiatan-kegiatan ilmiah yang berkontribusi pada pelestarian budaya dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Dengan lancarnya pelaksanaan NGONTRAS#43, HISKI Jember berencana untuk terus mengadakan webinar dengan tema-tema menarik dan menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya. Kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkaya wawasan akademik dan mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan sastra daerah di Indonesia.

Senin, 24 Februari 2025

1.289 Mahasiswa PPG FKIP Unmuh Jember Ikuti Yudisium: Paduan Adat Nusantara dan Semangat Profesionalisme

Sebanyak 1.289 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) secara resmi mengikuti prosesi yudisium pada Sabtu, (22/2 2025).

Acara yang berlangsung di Gedung Ahmad Zainuri, Kampus Unmuh Jember, ini mengusung tema "FKIP: Sinergi Teknologi dalam Pendidikan", mencerminkan semangat kampus dalam mencetak guru profesional yang adaptif terhadap kemajuan zaman.

Suasana yudisium terasa semarak dengan kehadiran para yudisi yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Dari kain ulos khas Sumatera Utara, kebaya Jawa, hingga busana tradisional Papua, mereka tampil memukau, mencerminkan keberagaman yang menyatu dalam semangat pendidikan. Kehadiran mahasiswa dari Sabang hingga Merauke ini seakan menegaskan bahwa pendidikan adalah jembatan pemersatu bangsa.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Unmuh Jember, Dr. Fitri Amilia, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas capaian para yudisi. "Saya bangga melihat semangat para yudisi yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Ini membuktikan bahwa pendidikan mampu menyatukan keberagaman bangsa dalam satu tujuan mulia," ujarnya.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., juga hadir untuk memberikan ucapan selamat secara langsung. "Selamat kepada 1.289 yudisi yang telah menyelesaikan perjalanan panjang ini. Semoga ilmu yang diperoleh dapat memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi dunia pendidikan di Indonesia," tuturnya.

Salah satu perwakilan yudisi, Nurhasan dari program PPG Bahasa Indonesia piloting 2, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. "Maju terus Universitas Muhammadiyah Jember! Jaya kampusku, kebanggaan kita semua, dan tentunya kebanggaan Indonesia," katanya dengan penuh semangat.

Prosesi yudisium semakin meriah dengan berbagai persembahan seni dari para yudisi, termasuk pembacaan puisi, paduan suara, dan tarian daerah. Hal ini menjadi bukti bahwa para guru profesional yang dilahirkan FKIP Unmuh Jember tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kaya akan keterampilan non-akademik.

Dengan suksesnya yudisium ini, FKIP Unmuh Jember kembali menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi pendidik yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa depan.

 

Sabtu, 22 Februari 2025

“TEPUNGSELACIBUTAR” Metode Unik Ajarkan Siswa SDN 2 Karangsari Cuci Tangan yang Benar

Kelompok 10 KKN Desa Karangsari mengadakan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 2 Karangsari pada  Rabu (19/2/2025) dengan tema “Cuci Tangan Pakai Sabun, Cegah Penyakit di Sekolah”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, terutama dalam pencegahan penyakit seperti diare dan tifus.

Sebanyak 27 siswa kelas 4 mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Mereka diajarkan cara mencuci tangan lima langkah menggunakan metode TEPUNGSELACIBUTAR, sebuah singkatan yang memudahkan mereka mengingat setiap tahapannya.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi oleh pemateri Desta Almiira, yang menjelaskan bagaimana kebiasaan cuci tangan yang benar dapat mencegah penyebaran penyakit. Setelah itu, siswa diajak untuk mempraktikkan langsung cara mencuci tangan yang benar, dilanjutkan dengan sesi ice breaking dan tanya jawab.

Untuk meningkatkan partisipasi siswa, pemateri memberikan pertanyaan interaktif, di mana siswa yang berani menjawab dengan benar mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Hal ini bertujuan untuk mendorong keberanian mereka dalam berargumentasi dan mengemukakan pendapat.

Kepala SDN 2 Karangsari, Prastono Santoso, S.Pd. menyambut baik penyuluhan ini karena selaras dengan program sekolah dalam meningkatkan kapasitas pendidikan dan perilaku hidup sehat siswa.

Para guru juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini, karena dinilai cocok untuk meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan dan kesehatan sejak dini.

Ketua panita sekaligus pemateri Desta Almiira  berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa.

"Kami ingin siswa tidak hanya memahami pentingnya cuci tangan yang benar, tetapi juga menjadikannya kebiasaan sehari-hari. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat, mereka dapat terhindar dari berbagai penyakit," ujarnya.

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan siswa semakin memahami bahwa kebersihan adalah langkah awal menuju hidup sehat. Perubahan kecil seperti mencuci tangan dengan benar dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan mereka di masa depan.

 

Jumat, 21 Februari 2025

Asyik dan Edukatif! KKN 10 Karangsari Ajarkan Pemilahan Sampah dengan Token Ekonomi

Kelompok 10 KKN Desa Karangsari melaksanakan program modifikasi perilaku melalui metode token ekonomi di laboratorium komputer SDN 2 Karangsari pada Rabu (19/2/2025). Program ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sejak dini, sehingga dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kebersihan lingkungan.

Token ekonomi adalah metode modifikasi perilaku yang digunakan untuk mengubah kebiasaan maladaptif menjadi adaptif. Dalam praktiknya, setiap siswa yang berhasil membuang sampah sesuai dengan jenisnya di tempat yang benar akan mendapatkan stiker sebagai token penghargaan.

Program ini dilakukan secara berkelompok, di mana kelompok dengan jumlah stiker terbanyak akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Selain itu, pengecekan tempat sampah dilakukan secara berkala untuk memastikan apakah siswa sudah memilah sampah dengan benar.

Program ini mengusung tema “Kelompok Hebat, Buang Sampah Tepat”, yang menekankan pentingnya kerja sama dan disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ketua panita sekaligus sebagai pemateri Cahya Sekarwani, yang memberikan edukasi mengenai pentingnya kebiasaan membuang sampah dengan benar. Ia menekankan bahwa pembentukan kebiasaan sejak dini akan berdampak besar pada pola pikir dan perilaku siswa ke depannya.

"Siswa terlihat sangat senang dan tertib dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif berpartisipasi dan antusias mengumpulkan token untuk mendapatkan hadiah,” ujar Cahya.

Lebih dari sekadar penghargaan, program ini bertujuan untuk membangun kebiasaan yang berkelanjutan, di mana siswa tidak hanya membuang sampah dengan benar saat program berlangsung, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Kepala SDN 2 Karangsari, Prastono Santoso. M.Pd, menyambut baik inisiatif Kelompok 10 KKN Desa Karangsari karena program ini sejalan dengan program sekolah adiwiyata dan berharap metode token ekonomi dapat diterapkan secara konsisten di sekolah.

Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah berencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari program edukasi lingkungan sekolah, sehingga dapat terus berkelanjutan meskipun program KKN telah selesai.

Dengan adanya metode token ekonomi ini, diharapkan anak-anak tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mampu menerapkan kebiasaan baik ini dalam kehidupan sehari-hari.

 

Connect