Sabtu, 19 Juli 2025

Sound Horeg Dihadapkan Fatwa Haram: Dosen Unmuh Jember Sarankan Pendekatan Sosial Kultural

Fenomena sound horeg kembali menuai sorotan, terutama setelah munculnya aksi dari beberapa pelaku sound horeg yang membubuhkan stiker bertuliskan “halal” pada perangkat sound mereka, seolah menanggapi secara langsung fatwa haram yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur awal tahun ini. Tak hanya itu, penggunaan pakaian gamis dalam gelaran musik tersebut menambah polemik di tengah masyarakat.

Menanggapi hal ini, Kaprodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Dr. Dhian Wahana Putra M.Pd.I, menyampaikan pandangannya dari perspektif Pendidikan Agama Islam. Ia menilai bahwa fenomena ini menunjukkan adanya jarak komunikasi antara kebijakan keagamaan dan realitas sosial masyarakat.

“Masyarakat mengekspresikan ketidaksepakatan dengan fatwa tersebut, bahkan melakukan counter dengan cara memasang label halal pada sound mereka. Ini menjadi sinyal bahwa pendekatan yang digunakan selama ini masih kurang menyentuh sisi kultural masyarakat,” ujarnya.

Fatwa MUI Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2025 memang menyebutkan bahwa penggunaan sound system yang menimbulkan mudarat seperti kebisingan ekstrem, pemborosan harta (tabdzir), atau aktivitas tak senonoh seperti berjoget campur laki-laki dan Perempuan dinyatakan haram. Namun, menurut Dhian, tidak semua bentuk penggunaan sound horeg tergolong haram.

“Dalam fatwa itu juga dijelaskan bahwa penggunaan sound digital untuk kegiatan positif yang tidak menyalahi prinsip syariah tetap diperbolehkan. Bahkan untuk acara seperti pengajian dan hajatan, selama intensitas suaranya masih wajar, tidak haram,” jelasnya.

Namun demikian, ia menegaskan pentingnya edukasi yang menyeluruh kepada masyarakat sebelum fatwa semacam itu dikeluarkan. Menurutnya, masyarakat perlu didekati dengan pendekatan edu-sosiokultural menggabungkan pendidikan dan pemahaman budaya lokal.

“Kita tidak bisa langsung datang membawa fatwa haram tanpa adanya proses edukasi terlebih dahulu. Masyarakat ini berbudaya, sehingga pendekatan yang digunakan juga harus mengedepankan dialog sosial dan kultural,” tambahnya.

Menyoal penggunaan sound horeg dalam iring-iringan jamaah haji yang sempat viral, Dhian juga memberikan penegasan. Menurutnya, meskipun kegiatan hajinya adalah ibadah, penggunaan perangkat yang bertentangan dengan syariat seperti kebisingan melebihi ambang batas 85 desibel menurut WHO tetap tidak dibenarkan.

“Ibadahnya sah, tetapi perangkatnya perlu disesuaikan dengan nilai-nilai syariat. Kalau suara terlalu keras atau digunakan untuk aktivitas yang bertentangan dengan nilai agama, tetap tidak bisa dibenarkan,” tegasnya.

Sebagai solusi, Dhian mendorong adanya kerja kolektif antara tokoh agama, pendidik, dan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat secara bertahap, bukan secara konfrontatif. Menurutnya, proses ini memang tidak instan, namun akan jauh lebih mengakar dan diterima oleh masyarakat.

Lagi dan Lagi, Mahasiswa Unmuh Jember Sukses Raih Medali di Porprov IX Jatim 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. Dzakhwan Putra Pangestu, mahasiswa Program Studi Agribisnis, sukses mengharumkan nama Kabupaten Jember dengan meraih medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang digelar di Kota Malang.

Dzakhwan tampil pada cabang olahraga panahan kategori Recurve Putra, salah satu nomor yang cukup bergengsi dalam kompetisi tersebut. Meskipun persiapan yang ia lakukan tergolong singkat, hanya sekitar satu bulan, ia tetap mampu menunjukkan performa terbaiknya di tengah ketatnya persaingan antar atlet dari seluruh Jawa Timur.

“Kalau dihitung, persiapannya sekitar satu bulanan, sempat terpotong karena harus ikut Pomprov juga. Tapi alhamdulillah, bisa juara di keduanya,” ujar Dzakhwan saat ditemui usai pertandingan.

Sebelum berlaga di Porprov, Dzakhwan juga menjadi kontingen Unmuh Jember di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) III Jawa Timur. Dalam kompetisi itu, ia berhasil menyabet medali perak di kategori Compound Putra, memperlihatkan fleksibilitasnya dalam dua gaya panahan yang berbeda.

Dzakhwan bukanlah sosok baru dalam dunia panahan. Ia mulai menggeluti olahraga ini sejak duduk di bangku kelas 7 SMP. Sejak saat itu, ia terus aktif mengikuti berbagai kejuaraan, membawa nama Kabupaten Jember di berbagai level kompetisi, dari lokal hingga provinsi.

“Saya mulai menjadi atlet sejak kelas 7 SMP dan sudah sering mewakili Kabupaten Jember dalam kompetisi panahan” tambahnya.

Atas pencapaiannya ini, Dzakhwan tidak hanya membanggakan kampus dan daerah asalnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin menekuni olahraga dengan serius. Ia berharap ke depannya bisa tampil lebih maksimal lagi di kompetisi-kompetisi selanjutnya.

“Saya ingin terus meningkatkan kemampuan, semoga ke depan bisa membawa nama Jember lebih jauh lagi” pungkasnya penuh semangat.

Kamis, 17 Juli 2025

Wujudkan Desa Cinta : 100 Mahasiswa Unmuh Jember Ambil Bagian di KKN Kolaboratif 2025

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Jember 2025 kembali dilaksanakan. Kegiatan tersebut merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dengan menggandeng 16 perguruan tinggi (PT) di Jember dan 1 PT dari Surabaya, yaitu UPN Veteran Jawa Timur.

Seperti pada umumnya, KKN menjadi wadah pengimplementasian hasil belajar yang didapatkan waktu menempuh perkuliahan di kampus. Dengan adanya program ini, mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan nyata di lokasi yang mereka tempati.

Dalam laporannya, koordinator KKN Kolaboratif 2025, Hermanto Rohman, S.Sos., MPA., menyampaikan bahwa KKN Kolaboratif kali ini mengangkat tema Desa Cinta (Cerdas, Inklusi, Tangguh).

"Tema Desa Cinta ini diambil dari Cerdas secara Adminduk, Inklusi di bidang kesehatan, dan Tangguh dalam ketahanan pangan dan swasembada" ungkapnya.

Sebanyak 3078 mahasiswa dan 124 Dosen Pendamping Lapangan (DPL) diterjunkan langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait S.E., M.Sc., pada Kamis (17/7) di Alun-alun Jember Nusantara yan diantaranya 100 mahasiswa dan 4 DPL dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.

Perlu diketahui, Kabupaten Jember adalah kabupaten dengan jumlah kemiskinan terbanyak ke-dua di Jawa Timur. Maka, Fawait mengajak mahasiswa bersinergi bersama Pemkab Jember untuk menurunkan angka kemiskinan.

Selain itu, Fawait mengarahkan mahasiswa agar dapat memberi motivasi kepada masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Menurutnya, masyarakat tidak menempuh pendidikan bukan karena tidak memiliki biaya, melainkan minat belajar yang rendah.

"Ketika datang ke desa, tulari semangat untuk menuntut ilmu, banyak dari mereka tidak kuliah bukan karena tidak punya biaya, tapi keinginan mereka yang kurang" tuturnya.

KKN juga bukan hanya datang ke desa lalu hidup di sana dengan rentang waktu yang ditentukan. Fawait berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater ketika terjun di masyarakat.

"Jaga nama baik almamater, jangan nodai, harumkan almamater kalian" tuturnya.

KKN kolaboratif ini dilaksanakan di 240 Desa/Kelurahan di Kabupaten Jember selama 40 hari dan diharapkan dapat memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

Rabu, 16 Juli 2025

Klinik Penulisan Artikel Bereputasi SCOPUS: Strategi Unmuh Jember Perbanyak Guru Besar

Dalam rangka mempercepat pergerakan dosen menuju Lektor Kepala dan Guru Besar, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melakukan kegiatan Klinik Penulisan Artikel Internasional Bereputasi (SCOPUS) pada 15-16 Juli 2025 di Ruang Rapat Gedung A.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 28 dosen yang telah dipilih untuk mempercepat proses menuju Lektor Kepala dan Guru Besar, dan juga menghadirkan pemateri ahli di bidang kepenulisan, yaitu Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D., AK., CA., CPA. dari Majelis Diktilitbang, Dr. Hafiez Sofyani, SE., M.Sc., sebagi editor dan reviewer di beberapa jurnal terkemuka, dan Yordan Gunawan, S.H., MBA., M.H., Ph.D., yang juga sebagai editor jurnal terkemuka.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi menyebutkan bahwa Unmuh Jember ingin maju cepat dan memperbanyak dosen yang bisa tembus jurnal bereputasi.

"Kita (Unmuh Jember) ini ingin maju dengan secepatnya, sejak 4 tahun terakhir dosen kurang cepat bergerak sehingga kita membuat kegiatan ini untuk mempercepat dan mendukung kualitas dosen kita" ujarnya.

Diketahui, saat ini Unmuh Jember memiliki satu guru besar yaitu Prof. Dr. Ir. Nanang Saiful Rizal S.T.,M.T., IPM., yang dilantik pada Januari 2024 lalu. Dilakukannya kegiatan ini salah satunya ialah untuk memperbanyak Guru Besar yang ada di Unmuh Jember.

Dr. Hanafi berharap para dosen yang mengikuti kegiatan ini dapat memperbaiki tulisan ilmiah mereka dengan dibimbing oleh pakar yang hadir hingga bisa diterima di jurnal bereputasi.

"Harapannya semua dosen yang ikut dapat memperbaiki artikel yang mereka buat karena nanti direview langsung oleh ahli yang hadir di sini. Dan dapat tembus SCOPUS" ungkapnya.

Kegiatan ini terbagi menjadi 3 sesi, yaitu sesi pertama adalah penyampaian materi tentang penulisan artikel yang dsampaikna oleh 3 pemateri ahli yang hadir. Prof. Mahfud Sholihin, memberikan penjelasan mengenai parameter evaluasi artikel, kriteria penilaian, dan orisinalitas sebuah artikel. Kemudian Yordan Gunawan,  memberikan materi tentang tips menulis hingga dapat terbit di jurnal bereputasi mulai dari struktur artikel sampai mekanisme submission. Terakhir, Dr. Hafiez Sofyani, menjelaskan tentang poin-poin penting dalam karya tulis ilmiah salah satunya seperti penggunaan Artificial Intelligent (AI) dalam penyusunan artikel.

Sesi selanjutnya adalah para dosen diberikan penyempuranaan melalui review langsung oleh pemateri terhadap artikel yang telah dibuat. Pada sesi ini, pemateri sangat intens melakukan tanya jawab untuk memberikan saran terhadap artikel yang harus diperbaiki. Sesi ketiga dilaksanakan pada hari kedua. Pada sesi ini para dosen melakukan perbaikan dari artikel yang sudah direview oleh pemateri.

Dengan adanya kegiatan ini, Unmuh Jember terus berkomitmen mengembangkan kualitas dosen untuk menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas dan menjadi kampus yang unggul.

Selasa, 15 Juli 2025

Lindungi Aset Digital, FEB Unmuh Jember Hadirkan Ahli Cybersecurity Lewat Webinar Internasional

Dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang terus berkembang di era digital, ratusan peserta dari dosen dan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dari Indonesia dan Philipina mengikuti webinar internasional bertema “Cybersecurity for Business Leaders: Protecting Assets in the Digital Era” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) secara daring pada hari Selasa, (15/7/2025).


Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman strategis para akademisi atau dosen dan mahasiswa  terhadap pentingnya perlindungan aset digital di tengah meningkatnya risiko kejahatan siber. Hadir memberikan sambutan oleh Ketua DPD Aliansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) Jawa Timur, yaitu Dr Agus STP., MM dan dibuka oleh Wakil Rektor 1, Dr Bagus Setya Rintyarna, S.Kom, M.Kom.

Sambutan dari Ketua DPD AFEBSI Jawa Timur

Kegiatan Webinar Internasional  juga menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka dan memiliki kepakaran di bidang cyber security, yaitu  Prof. Dr. Haryono Umar, MSc.Ak.CA.CPAM, CPA Dari Universitas Perbanas Jakarta, dan  Dr. Janice Paras Milo, Akademisi sekaligus peneliti keamanan digital dari Ifugao State University Philipine. Peserta yang terdaftar dan hadir pada acara ini sebanyak 380 partisipan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia serta mahasiswa dan dosen dari Ifugao State University.

Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan bahwa transformasi digital yang pesat di berbagai sektor bisnis harus diiringi dengan kesiapan dalam mengelola risiko siber. Perusahaan, organisasi, instansi dan semua sektor, yang mengabaikan keamanan digital berisiko mengalami kebocoran data, kerugian finansial, bahkan kerusakan reputasi jangka panjang.

"Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab tim IT. Ini adalah isu strategis yang harus dipahami dan dipimpin langsung oleh pimpinan,". ungkap Haryono.

Webinar ini juga membahas berbagai isu penting seperti serangan ransomware, ancaman terhadap infrastruktur cloud, keamanan perangkat mobile, serta pentingnya edukasi karyawan dalam mencegah celah keamanan dan keamanan data dan informasi. Studi kasus dari insiden siber yang menimpa perusahaan global turut dibahas sebagai pembelajaran penting bagi peserta.

Selain paparan materi, webinar ini juga menghadirkan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, yang memperlihatkan tingginya antusiasme peserta dalam memahami pendekatan terbaik untuk membangun ketahanan digital di organisasi mereka.

Acara yang diselenggarakan oleh FEB Unmuh Jember dan bekerja sama dengan AFEBSI Jawa Timur, menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun ekosistem bisnis yang aman, tangguh, dan adaptif di era digital.

Ke Banyuwangi, Rektor Selaraskan Program Unggulan bersama Pemkab.

    Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menjalin sinergi strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Pendopo Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi, Selasa (15/7).

    Pertemuan tersebut membahas kelanjutan dan pengembangan kerjasama antara kedua belah pihak. Beberapa program unggulan yang dirancang antara lain pemberian beasiswa, pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pengembangan sektor pertanian, serta penguatan kurikulum berbasis teknologi, coding dan Artificial Intelligence (AI).


    Kepala Dinas Kependidikan Banyuwangi, Suratno, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa sejumlah program tersebut merupakan bagian dari solusi atas berbagai tantangan yang tengah dihadapi Banyuwangi saat ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam kehidupan sosial masyarakat.

    "Kami melihat mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu memberikan dampak positif ketika terjun langsung ke masyarakat, baik dalam sektor pendidikan, ekonomi, maupun teknologi," ujar Suratno.

    Sementara itu, Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., menyambut baik ajakan kolaborasi tersebut. Ia menegaskan kesiapan institusinya untuk mendukung penuh berbagai program pemerintah daerah yang sejalan dengan semangat pengabdian kepada masyarakat.

    "Kami akan melakukan kajian-kajian ilmiah untuk membantu mencari solusi atas permasalahan yang ada di Banyuwangi. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai institusi pendidikan tinggi," jelas Dr. Hanafi.


    Beberapa pimpinan fakultas (Dekan) turut serta dalam pertemuan ini. Harapannya, bisa berkontribusi aktif  dari banyak lini seperti pertanian, hukum, teknik hingga kesehatan, ungkap Hanafi.

    Lebih lanjut, Suratno menambahkan bahwa Pemkab Banyuwangi juga akan memberikan dukungan finansial berupa uang pembinaan beasiswa bagi mahasiswa asal Banyuwangi yang sedang menempuh pendidikan di Unmuh Jember. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat akses pendidikan tinggi bagi generasi muda daerah.


    Suratno menyebut bahwa kekuatan teknologi menjadi faktor kebangkitan SDM yang unggul. Dengan terbukanya masyarakat terhadap teknologi memperkuat timbulnya berbagai inovasi. Dalam hal ini, ia berharap kehadiran generasi muda dari Unmuh Jember dapat memberikan timbal balik dan arahan penggunaan teknologi kepada masyarakat di Banyuwangi.

    Kerjasama ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun SDM unggul yang adaptif terhadap perubahan zaman, serta menciptakan inovasi di berbagai sektor melalui pendekatan kolaboratif antara dunia pendidikan dan pemerintahan.

Senin, 14 Juli 2025

Sumbang Emas dan Perunggu : Dua Mahasiswa Penjas Harumkan Nama Unmuh Jember di Porprov IX Jatim



Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses raih medali emas dan perunggu pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur ke-IX cabang olahraga Petanque. Muhammad Sayyis dan Anton Tri Cahyono, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani yang masing-masing mewakili dua kontingen yang berbeda, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember. Hal tersebut menambah rentetan prestasi yang diraih oleh mahasiswa Unmuh Jember dalam ajang bergengsi tingkat provovinsi tersebut.

Sayyis yang menjadi perwakilan dari Kabupaten Lumajang berhasil meraih medali emas pada cabor petanque kategori beregu putra, menyampaikan prestasi yang didapat saat ini adalah berkat kerjasama tim dan latihan yang konsisten selama sekitar satu bulanan.

"Persiapan tim kurang lebih satu bulan dan sering melakukan TC untuk melatih para atlet. Pastinya kerjasama dari tim pelatih, official, dan atlet menjadi salah satu hal penting dalam keberhasilan ini" jelas Sayyis.

Sayyis sudah mulai menggeluti olahraga petanque ini sejak ia duduk di bangku SMP. Waktu itu ia menjadi penonton dan merasa tertarik untuk belajar dan berlatih hingga akhirnya konsistensi yang ia lakukan membawanya menjadi sebuah prestasi.

Berbeda dengan Sayyis yang turun langsung menjadi atlet, Anton memilih peran lain dalam suksesnya tim Kabupaten Jember dalam meraih juara di 2 kategori berbeda. Ia menjadi pelatih dan berhasil membawa pulang 2 medali perunggu untuk Jember di dua kategori, yaitu juara 3 Shooting Putra dan juara 3 Triple Putri.

Prestasi ini memberikan harapan yang besar untuk para atlet. Anton berharap dapat membawa nama Jember di kancah yang lebih prestisius, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Harapannya nanti bisa mengharumkan nama Jember di PON dengan mendapatkan juara, jadi tidak hanya sampai disini saja" ungkapnya.

Mereka berdua menjadi motivasi bagi semua mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi yang ada, dan menjadi pengingat bahwa prestasi tidak hanya dicapai di bidang akademik, melainkan siapapun dapat bersinar membawa nama baik melalui prestasi non akademik.

Connect