Senin, 17 Maret 2025

Unmuh Jember Gelar Pelatihan Pengembangan Media Sosial untuk Anak Asuh Panti Asuhan Budi Mulia

Kukuh Pribadi, S.I.Kom, MA., saat memaparkan materi.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui program pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi, sukses menyelenggarakan pelatihan pengembangan media sosial bagi anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia, Sumbersari, Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kritis anak asuh dalam menggunakan media sosial secara bijak dan produktif.

Pelatihan yang dilaksanakan pada Februari 2025 ini diikuti oleh 35 anak asuh dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga mahasiswa. Tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Juariyah, M.Si., Kukuh Pribadi, S.I.Kom, MA., dan Dr. Sudahri, S.Sos., M.I.Kom, memberikan materi seputar etika bermedia sosial, pemanfaatan media sosial untuk dakwah, serta tips dan trik dalam mengelola konten yang edukatif dan inspiratif.

Dr. Juariyah, M.Si., selaku ketua tim pengabdian, menjelaskan bahwa pelatihan ini penting untuk membekali anak asuh dengan literasi digital yang memadai. "Di era digital seperti sekarang, media sosial memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga menyimpan berbagai risiko seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, dan ancaman privasi. Oleh karena itu, kami ingin anak-anak asuh ini tidak hanya menjadi pengguna media sosial, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara positif," ujarnya.

Kukuh Pribadi, S.I.Kom, MA., sebagai narasumber utama, menekankan pentingnya akhlak dalam bermedia sosial. "Akhlaqul Sosmediyah adalah kunci dalam bermedia sosial. Anak-anak harus memahami bahwa apa yang mereka unggah dan bagikan di media sosial mencerminkan kepribadian mereka. Media sosial bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga bisa menjadi sarana dakwah, silaturahmi, dan bahkan berbisnis," paparnya.

Selama pelatihan, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan konten media sosial, mulai dari menulis caption, mengedit foto dan video, hingga mengelola akun media sosial dengan baik. Hasilnya, banyak peserta yang menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengelola media sosial secara kreatif dan bertanggung jawab.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pengurus Panti Asuhan Budi Mulia. Drs. Mudhofir, M.Pd., ketua panti asuhan, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi anak asuh. "Kami berterima kasih kepada tim pengabdian Unmuh Jember yang telah memberikan pelatihan ini. Anak-anak kami menjadi lebih sadar akan pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak," ucapnya.

Foto bersama tim pengabdian dan anak asuh Panti Asuhan Budi Mulia.

Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian berencana untuk mengadakan pelatihan serupa dengan durasi yang lebih panjang dan melibatkan lebih banyak peserta dari berbagai lembaga. Selain itu, mereka juga berencana untuk mempublikasikan hasil pelatihan ini dalam bentuk artikel ilmiah dan video dokumenter yang akan diunggah di platform YouTube.

Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan: Kebersamaan dan Kepedulian di Panti Asuhan Ar-Roudhoh Jember

Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) menggelar kegiatan bertajuk Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan di Panti Asuhan Ar-Roudhoh di Patrang, Jember, pada Sabtu, (15/3/2025). Acara ini mengusung misi berbagi kebahagiaan dengan anak-anak panti asuhan melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, serta buka puasa bersama.

Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan tidak hanya sekadar acara buka bersama, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman agama serta menanamkan nilai-nilai sosial kepada peserta. Dengan tema kebersamaan, kegiatan ini bertujuan untuk menjalankan nilai-nilai Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist, memberikan pengalaman Ramadhan yang berkesan dan penuh makna, memperkuat hubungan antar peserta dan masyarakat melalui kegiatan sosial, meningkatkan kepedulian sosial dan membangun ekosistem kedermawanan, serta membangun karakter kepemimpinan serta tanggung jawab bagi mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS.

Kegiatan dimulai dengan berbagai aktivitas menarik, di antaranya pengajian dan tilawah Al-Qur'an bersama, games dan hiburan untuk mempererat kebersamaan, penyampaian materi keagamaan oleh narasumber, doa bersama menjelang berbuka, buka puasa bersama dan sholat Maghrib berjamaah, serta ramah tamah dan refleksi kegiatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I selaku Wakil Rektor III Unmuh Jember, Ahmad Faiz Shaleh selaku Pengasuh Panti Asuhan Ar-Roudhoh, Ari Sita Nastiti, SE, M. sebagai Pembimbing Beasiswa Cendekia BAZNAS, Agista Ul Hakim, S.IP., M.Si sebagai Penanggung Jawab Beasiswa Cendekia BAZNAS, serta Saipul Wakid, M.Pd.I sebagai pemateri. Selain itu, seluruh penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS turut berperan sebagai panitia bersama dengan anak-anak panti asuhan Ar-Roudhoh.

BAZNAS secara konsisten menyelenggarakan program Pesantren 1000 Cahaya selama bulan Ramadhan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim dan kelompok marjinal. Melalui program ini, peserta tidak hanya berbagi kebahagiaan, tetapi juga belajar tentang arti kepedulian dan empati. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat, serta semakin mempererat ikatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat.

  

Selasa, 11 Maret 2025

Mahasiswa KKN Kelompok 5 Unmuh Jember Sosialisasi ke SD dan SMP di Desa Gambor tentang Pemilahan Sampah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

 


Kegiatan cek kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan masyarakat. Mahasiswa KKN mengadakan cek kesehatan gratis kepada warga Desa Gambor pada hari Selasa (25/02/2025).

Mahasiswa KKN telah melaksanakan program cek kesehatan gratis di Desa Gambor sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat desa. Program ini mencakup pemeriksaan berat badan, tinggi badan, asam urat, kolesterol, serta tekanan darah. Melalui kegiatan ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka tanpa biaya.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, masyarakat khususnya lansia dapat mengetahui kondisi tubuh mereka dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Realisasi jumlah warga yang mengikuti program ini sekitar 100 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Frinanda selaku koordinator mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini warga menjadi semakin sadar pentingnya mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri. “Saya berharap dengan dilakukan cek kesehatan gratis ini, warga desa Gambor bisa mengetahui keadaan kesehatan diri dan upaya untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan diri sendiri.” ujarnya.

Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan cek kesehatan sangat tinggi. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya layanan gratis ini. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh mahasiswa KKN.

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN dan Kepala Puskesmas Kecamatan Singojuruh, program ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Harapan ke depan adalah agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, sehingga masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan dapat mengakses layanan medis dengan lebih mudah.

Mahasiswa KKN Kelompok 5 Unmuh Jember Sosialisasi ke SD dan SMP di Desa Gambor tentang Pemilahan Sampah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

 


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar sosialisasi tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan non organik serta pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilakukan pada tanggal 17 sampai 20 Februari 2025 di SDN gambor dan SMPN 3 Singojuruh. Kegiatan ini dikoordinatori oleh Ayatullah Kambodya dan ditujukan untuk semua siswa.

Mahasiswa KKN melakukan sosialisasi ke sekolah untuk mengenalkan pemilahan sampah kepada siswa sekolah serta untuk menumbuhkan budaya kebersihan dan mengajarkan siswa tentang pentingnya mengelola sampah secara bijak dan ramah lingkungan. Sosialisasi ini dilakukan mengingat di Desa Gambor sendiri masih banyak titik pembuangan sampah sembarangan dan masih banyak sekali masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan benar.

Koordinator sosialisasi ini menyampaikan bahwa kategori sampah terbagi menjadi tiga yaitu sampah organik, sampah non organik dan sampah B3. Mahasiswa KKN menanyakan “apakah ada yang sudah tau kategori sampah?”. Siswa SDN Gambor dan siswa SMPN 3 Singojuruh dengan semangat menjawab pertanyaan dari Mahasiswa KKN. Mahasiswa KKN memberi hadiah kepada para siswa yang aktif dalam mengikuti sosialisasi untuk meningkatkan semangat para siswa dalam mengikuti sosialisasi.

Mahasiswa KKN juga memperkenalkan cara mencuci tangam dengan benar serta mempraktekannya agar para siswa lebih aktif dan paham apa yang telah disampaikan oleh mahasiswa KKN. Dalam pelaksanaannya, para siswa sangat antusias ketika mengikuti praktik langsung kegiatan di halaman sekolah. 

Para guru dan kepala sekolah, merespons baik kegiatan ini, kepala sekolah mengungkapkan, “Kami dari pihak sekolah sangat berterima kasih atas kegiatan dan waktu yang diberikan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember yang melakukan edukasi untuk siswa siswi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah.”

Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengimplementasikan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran akan pentingnya memilhah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan harus terus ditanamkan agar menjadi bagian dari budaya mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dengan dukungan dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Gotong Royong Mahasiswa KKN Kelompok 5 Unmuh Jember: Mewujudkan Kebersihan dan Kenyamanan di Masyarakat

 


Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang memiliki dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan warga setempat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat yang dilakukan pada hari Minggu (23/02/2025).

Tugu Desa Gambor telah lama menjadi ikon untuk jalan utama menuju Desa Gambor. Namun, seiring berjalannya waktu, tugu tersebut mulai ternodai oleh pertumbuhan rumput liar dan akumulasi sampah yang mengurangi keindahan dan nilai estetisnya. Melihat hal tersebut, mahasiswa KKN mengambil inisiatif untuk melakukan pembersihan sebagai bentuk nyata gotong royong dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan bersih bersih ini bertujuan untuk mencegah penumpukan sampah disekitar tugu desa serta menciptakan lingkungan desa yang bersih, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat. Kegiatan dimulai dengan pengarahan singkat dari Koordinator Desa (Kordes), yang menekankan pentingnya disiplin dan semangat gotong royong.

Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa saja, namun juga mendapat respon positif dari masyarakat. Warga desa turut serta membantu, terutama dalam penyediaan peralatan yang dibutuhkan. Bapak Ahmad Syaihul, S.H. menyatakan, “Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu. Mereka tidak hanya datang untuk belajar, tapi juga untuk berbagi kebaikan. Hal ini membuktikan bahwa sinergi antara generasi muda dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.”

Melalui inisiatif ini, Mahasiswa KKN menumbuhkan rasa kepedulian dan kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan ini menginspirasi semua pihak untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya serta lingkungan, sebagai fondasi menuju masa depan yang lebih bersih, nyaman, dan harmonis.

Penerbitan NIB bagi UMKM Desa Gambor dibantu Mahasiswa KKN

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh) telah berperan aktif dalam membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha Konveksi.

Mahasiswa KKN turut ambil bagian dalam menyukseskan program legalitas usaha sebagai bentuk konstribusi nyata pengabdian di desa Gambor, dengan membantu sekaligus pendampingan bagi pelaku usaha dalam perizinan legalitas usaha. Langkah ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha memperoleh legalitas yang sah, sehingga bisnis mereka semakin berkembang dan terlindungi secara hukum.

Banyak pelaku UMKM belum sepenuhnya memahami pentingnya mendaftarkan usaha mereka untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB). Melihat situasi ini, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi mengenai pentingnya memiliki NIB sebagai tanda pengenal resmi bagi pelaku usaha.Dengan adanya NIB, pelaku usaha konveksi tidak hanya mendapatkan perlindungan hukum tetapi juga akses ke berbagai program pemerintah yang dapat mendukung pengembangan usaha konveksi tersebut.

Melalui pendampingan langsung pada Kamis, (13/02/2025), mahasiswa membantu pelaku usaha konveksi dalam proses pendaftaran online hingga penerbitan NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Bapak Khotib, salah satu pemilik usaha konveksi, menyatakan bahwa sebelum adanya pendampingan ini, ia tidak memahami pentingnya memiliki NIB. “Saya merasa terbantu sekali dengan adanya mahasiswa KKN yang mendampingi dan menjelaskan cara pembuatan NIB. Sekarang saya bisa menjakankan usaha saya dengan lebih percaya diri,” ungkapnya.

Kegiatan pendampingan ini menunjukkan komitmen mahasiswa KKN dalam mendukung pengembangan UMKM lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Diharapkan melalui upaya ini, dapat meningkatkan kesempatan masyarakat dalam mengembangkan produk usahanya dan semakin banyak pelaku usaha UMKM yang menyadari pentingnya legalitas dalam menjalankan bisnis mereka.

Senin, 10 Maret 2025

Inkubator Desa Cerdas Berdaya Benelan Kidul: Inovasi Mahasiswa KKN Unmuh Jember untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan

Kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menggagas Inkubator Desa Cerdas Berdaya Benelan Kidul (IDCB-Bendul) dalam masa kerja 20 hari. Program inovatif ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan desa melalui pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Sebagai bagian dari KKN bertemakan Penguatan UMKM Pasca Pandemi, Unmuh Jember menerjunkan ratusan mahasiswa ke 18 desa di dua kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Kelompok 09, yang beranggotakan 23 mahasiswa di bawah koordinasi Ariek Hayuda dan dibimbing oleh Handa Aprisco, SP., MP., memilih Desa Benelan Kidul sebagai lokasi implementasi program mereka.

Inkubator Desa Cerdas Berdaya ditempatkan di salah satu ruangan di samping posko KKN 09 dan diresmikan bersama perangkat desa serta masyarakat. Program ini menampilkan berbagai hasil kerja KKN, termasuk sertifikat NIB & Halal UMKM, alat biopori, pupuk organik cair, paving block, ecobrick, alat edukasi kebersihan, pemetaan potensi desa, dan master plan desa.

Menurut Sekretaris Desa Benelan Kidul, Muhamad, inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Program ini tidak hanya membawa solusi, tetapi juga memberi contoh bagi lembaga lain dalam mendukung pembangunan desa berkelanjutan,” ujarnya.

Teguh Wibowo, mahasiswa dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unmuh Jember, menekankan bahwa keberhasilan ini berkat koordinasi erat antara mahasiswa, dosen pembimbing, pemerintah desa, masyarakat, dan mitra sponsor. “Kami berharap Inkubator ini menjadi fasilitas inovasi yang berkelanjutan untuk kemajuan masyarakat desa,” katanya.

Handa Aprisco, SP., MP., selaku dosen pembimbing, mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam merancang program berbasis keilmuan yang dapat langsung diaplikasikan di masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Inkubator ini akan menjadi pusat layanan keberlanjutan program KKN, termasuk sektor UMKM, pengelolaan limbah, pertanian organik, kesehatan, pendidikan, serta kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan.

Ariek Hayuda, selaku Koordinator Desa KKN, menambahkan bahwa sebelum masa KKN berakhir, mahasiswa berkomitmen untuk terus melayani masyarakat melalui IDCB-Bendul. “Kami berharap kreativitas dan inovasi ini tidak berhenti di sini, tetapi dapat diteruskan oleh dinas terkait atau mahasiswa KKN di masa mendatang. Semua ini demi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Connect