Selasa, 20 Agustus 2024

FEB Unmuh Jember Perkuat Daya Saing Lewat Benchmark Akreditasi Internasional dan Kurikulum OBE



Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus memperkuat daya saing dan kualitas akademiknya melalui kegiatan benchmarking terkait Akreditasi Internasional dan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Acara ini digelar pada 20 Agustus 2024, bertempat di UMP Tower lantai 8, dengan menghadirkan akademisi dari FEB Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FEB UMP, Assoc. Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, beserta sejumlah struktural dari FEB UMP. Dari pihak Unmuh Jember, Dekan FEB Maheni Ika Sari beserta Wakil Dekan Norita Citra Yuliaarti, Kaprodi Magister Manajemen Dr. Budi Santoso, dan Kaprodi S1 Manajemen Dr. Trias Setyawati turut hadir, bersama para pengelola fakultas lainnya.

Selama acara, FEB Unmuh Jember mendalami strategi dan pengalaman FEB UMP dalam mengoptimalkan penerapan kurikulum berbasis OBE serta langkah-langkah meraih Akreditasi Internasional FIBAA. FEB UMP juga berbagi pengalaman mereka dalam proses menjadi anggota Akreditasi Internasional AACSB, memberikan wawasan penting bagi Unmuh Jember untuk terus mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berkualitas tinggi.

Dekan FEB Unmuh Jember, Maheni Ika Sari, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis bagi fakultasnya untuk meningkatkan standar pendidikan. 

“Dengan benchmark ini, kami semakin percaya diri untuk mencapai akreditasi internasional dan menerapkan kurikulum OBE secara optimal. Kami berkomitmen agar lulusan kami memiliki kompetensi akademis yang kuat dan mampu bersaing secara global,” jelas Maheni.

Melalui kegiatan ini, FEB Unmuh Jember berharap dapat menapak jejak FEB UMP dalam meraih akreditasi internasional dan menjadi institusi pendidikan yang unggul di tingkat nasional maupun internasional.


Kontributor  : Salsabila Sari Yasmin

Baca juga : Unmuh Jember dan MSU Malaysia Mantapkan Langkah Kolaborasi Internasional

Jumat, 17 Mei 2024

FEB Unmuh Jember Bahas Ekonomi Lokal di Summer Camp

 


Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dengan bangga memulai program Student Exchange dan Summer Camp 2024 dengan kuliah perdana yang mengangkat tema "Local Economic Wisdom Of Jember" dan "Sustainable Development".

Acara yang penuh semangat ini dihadiri oleh mahasiswa peserta dari berbagai universitas, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, serta jajaran pimpinan FEB Unmuh Jember, dosen, dan sejumlah tamu undangan.

Dekan FEB, Dr. Widya Kusuma, membuka acara dengan sambutan hangat, berharap bahwa program ini akan memberikan wawasan baru dan pengalaman berharga bagi semua peserta. Dr. Widya menekankan pentingnya pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar peserta dari berbagai latar belakang budaya dan akademik.

Kuliah perdana diikuti oleh sesi diskusi interaktif yang melibatkan pembicara dan peserta. Mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi, aktif bertanya dan berbagi pandangan mengenai topik yang dibahas. Diskusi ini tidak hanya memperluas wawasan peserta tetapi juga mempererat hubungan antara mereka, memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman yang bermanfaat.

Program Student Exchange dan Summer Camp 2024 ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh dan komprehensif. Selain kuliah dan seminar, peserta akan berpartisipasi dalam field trip, workshop, serta berbagai kegiatan sosial dan budaya.

Semua kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan peserta sambil memberikan pemahaman mendalam tentang ekonomi lokal serta pembangunan berkelanjutan.

Pembukaan program ini menegaskan dedikasi FEB Unmuh Jember dalam menyediakan pendidikan yang relevan dengan tantangan global saat ini. Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, diharapkan bahwa peserta dapat memperoleh ilmu dan pengalaman berharga yang akan memperluas jaringan internasional mereka dan meningkatkan keterampilan mereka di masa depan.


Kontributor : Salsabila Sari Yasmin

Baca juga : Hadirkan Mahasiswa Internasional UMS, Peserta TerlibatLangsung Dalam Pembelajaran di Unmuh Jember

Sabtu, 31 Agustus 2024

Mahasiswa Teknik Lingkungan Unmuh Jember Belajar Kelola Sampah di TPA Pakusari



Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) mengadakan kuliah lapangan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pakusari, Jember. Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa yang ingin memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan lingkungan, khususnya terkait masalah persampahan yang menjadi isu penting di berbagai daerah.

Kunjungan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pengelolaan sampah di lapangan. Selama kegiatan, mahasiswa mempelajari kondisi terkini TPA, persentase pelayanan yang diberikan, hingga proses pengangkutan sampah dari sumbernya hingga tahap pengolahan di TPA Pakusari.

Salah satu hal yang menarik perhatian mahasiswa adalah pemanfaatan magot sebagai solusi inovatif dalam mengatasi sampah organik. Selain itu, mahasiswa juga diberikan penjelasan detail tentang pengolahan gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah organik. Gas metan ini kemudian dimanfaatkan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan ekonomis.


Tidak hanya melihat teknologi, mahasiswa juga diajak berdiskusi mengenai tantangan teknis dan operasional dalam pengelolaan sampah. Diskusi ini membuka wawasan tentang kompleksitas pengelolaan sampah dan pentingnya pendekatan holistik dalam mengatasi permasalahan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Teknik Lingkungan Unmuh Jember tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Mereka diharapkan semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di masa depan.


Kontributor : Salsabila Sari Yasmin


Baca juga : Dosen PBSI Unmuh Jember Raih Segudang Prestasi dalam Karya Sastra dan Ilmiah

FEB Unmuh Jember Luncurkan Program Desa Merdeka Belajar, Libatkan 230 Mahasiswa untuk Pemberdayaan Desa

 


Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas MuhammadiyahJember (Unmuh Jember) mengambil langkah strategis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui peluncuran program Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP-MBKM) Proyek Desa. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember, dengan fokus pada memberdayakan 226 desa di wilayah tersebut. 

Dalam program inovatif ini, mahasiswa mendapat kesempatan terjun langsung ke lapangan untuk merasakan pengalaman belajar yang berbeda, sekaligus berkontribusi pada masyarakat. Selama satu semester, mahasiswa akan berpartisipasi aktif dalam tiga fokus utama, yaitu pendataan stunting menggunakan aplikasi Simonting, pengelolaan aset desa melalui Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades), serta pengembangan ekonomi kreatif dan desa wisata.

Program ini dirancang agar mahasiswa bisa terlibat langsung dalam membantu komunitas desa, terutama dalam penanganan stunting yang masih menjadi masalah krusial di banyak daerah. Selain itu, pengaplikasian Sipades diharapkan bisa mendukung tata kelola aset desa yang lebih baik. Sementara itu, pengembangan ekonomi kreatif dan desa wisata bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Sebanyak 230 mahasiswa dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen FEB akan diterjunkan dalam proyek ini. Mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan ditempatkan di desa-desa sekitar tempat tinggal masing-masing. Rencana pelaksanaan program ini berlangsung dari Maret hingga Juli, di mana mahasiswa akan mendapatkan 20 SKS sebagai pengganti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.


Kontributor : Salsabila Sari Yasmin

Baca juga : Festival Budaya 2024: Mahasiswa Unmuh Jember Sajikan Harmoni Nusantara


Kamis, 11 Juli 2024

Festival Budaya 2024: Mahasiswa Unmuh Jember Sajikan Harmoni Nusantara




Mahasiswa semester 4 Program Studi Ilmu Komunikasi dan Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menyelenggarakan Festival Budaya 2024 dengan tema "Harmoni Nusantara" di Aula Ahmad Zainuri pada Rabu (11/7/2024).

Uniknya, panggung pertunjukan memanfaatkan seluruh bagian Aula Ahmad Zainuri, menciptakan kejutan dari berbagai sudut panggung. Dengan menampilkan lima pertunjukan utama yang mengundang antusiasme tinggi dari para pengunjung. 


Penampilan lima pertunjukan tersebut mengisahkan Dewi Songgo Langit yang menampilkan Reog Ponorogo datang dari bagian belakang panggung mampu memberikan kejutan untuk pengunjung, Kisah Ramayana yang kemunculan sosok anoman dapat menarik antusiasme pengunjung , Calon Arang yang menghadirkan sosok seram Leak dari Bali mampu membuat aula menjadi sunyi dan membuat bulu kuduk merinding, serta pertunjukan tari, fashion, dan flashmob dengan judul penampilan Serenda Warisan Nusantara dan Budaya Indonesia mampu membuat pengunjung takjub akan keindahan yang dimiliki oleh Indonesia.



Ketua Panitia, Salsabila Sari Yasmin, menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan hanya dalam waktu 1 bulan 15 hari. 

"Persiapan dari konsep awal hingga latihan performa memakan waktu sekitar 1 bulan 15 hari, namun latihan intensif baru dilakukan selama 3 minggu," ujarnya.

Putra Kurniawan, Dosen Pengampu Mata Kuliah Komunikasi Antar Budaya, mengungkapkan bahwa ide festival ini sepenuhnya berasal dari mahasiswa semester 4. 

"Saya sempat menawarkan ide budaya luar seperti cosplay, namun mahasiswa lebih memilih mengangkat budaya Indonesia yang kaya dan perlu dilestarikan. Maka lahirlah tema Harmoni Nusantara ini dan kegiatan ini murni dari mahasiswa semester 4 baik itu sebagai performer dan sebagai panitia event organizer" jelasnya.



Festival Budaya 2024 ini juga merupakan bagian dari Ujian Akhir Semester Mata Kuliah. "Tradisi Festival Budaya ini sudah ada sejak lama dan setiap tahun selalu dinantikan. Tahun ini, kami berkolaborasi dengan Prodi Psikologi untuk ketiga kalinya," tambah Putra.

Selain itu dirinya juga mengapresiasi penuh mahasiswa semester 4 karena menurutnya dengan persiapan matang dan semangat yang luar biasa dari mahasiswa, Festival Budaya 2024 sukses menjadi ajang apresiasi budaya Indonesia, menampilkan kekayaan dan keragaman yang dimiliki Nusantara.


Mengakhiri acara, Putra menyatakan harapannya untuk peningkatan festival di tahun berikutnya. 

"Tanggung jawab Festival Budaya ini semakin besar. Alhamdulillah, standar performa tiap tahunnya naik. Semoga tahun depan akan lebih meningkat lagi," harapnya.


Connect