Aksi Kemanusiaan, Mapala UMJ Terjun ke Lokasi Banjir Tempurejo, Jember
Bencana banjir yang menimpa Desa Wonoasri Kahupaten Tempurejo beberapa waktu lalu membuat anggota Mapala UMJ (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Muhammadiyah Jember) terpanggil dalam aksi kemanusiaan. Sebanyak 3 orang anggotanya dikerahkan ke lokasi tujuan untuk membantu mengevakuasi para korban. Ketiganya yaitu Heryanto, Bivak Maulana Putra Rinjani, dan Renanda Dwi Ari Saputra. Heryanto, salah satu anggota yang turun ke lokasi banjir mengatakan, evakuasi diprioritaskan bagi wanita dan anak-anak dulu. "Korban yang rumahnya terendam banjir kita evakuasi menggunakan perahu karet.
"Bergabung bersama SAR OPA (Search and Rescue Organisasi Pencinta Alam) Jember, Mapala UMJ juga turut andil dalam Bantuan logistik. Di posko-posko pengungsian, korban diberi bantuan seperti makanan atau popok bayi. Seperti diberitakan sebelumnya, ada 2 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Tempurejo dan Ambulu, Kamis (15/1/2021). Banjir di 2 kecamatan tersebut empat desa yakni Desa Wonoasri, Sidodadi, dan Curahnongko di Kecamatan Tempurejo, sedangkan Desa Andongsari di Kecamatan Ambulu. Desa Wonoasri sendiri menjadi wilayah yang paling parah mendampak 1400 KK lebih. Disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Jember selama 2 hari berturut-turut, kedalaman air berkisar mulai 60 hingga 2 meter. Arya Aji Zulkifri, Ketua Mapala UMJ berujar bahwa ini adalah tugas kemanusiaan yang wajib mereka lakukan.
"Karena tujuan dari UKM ini salah satunya ialah membantu sesama manusia." Lelaki angkatan 2015 tersebut juga menjelaskan, sebelumnya, Mapala UMJ juga telah berkontribusi menjadi tim siaga pada bencana banjir lahar dingin gunung Semeru bulan Desember 2020 lalu.
Tags : Berita
Posting Komentar