Jumat, 09 Agustus 2024

KKN 11 Unmuh Jember kembangkan Produk Energi Biogas Pengganti Gas Melon

Senin, 5 Agustus 2024, Universitas Muhammadiyah Jember secara resmi melaksanakan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2024 di Kabupaten Lumajang. Salah satu kelompok yang diterjunkan adalah Kelompok 11, yang memilih Desa Tegalciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, sebagai lokasi pengabdian mereka.

Desa Tegalciut dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertanian dan peternakan. Namun, masyarakat setempat masih mengandalkan kayu bakar dan elpiji sebagai sumber energi utama, yang selain mahal, juga kurang ramah lingkungan. Menyadari tantangan ini, mahasiswa KKN Kelompok 11 dari Universitas Muhammadiyah Jember mengambil inisiatif untuk mengembangkan biogas sebagai solusi energi alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tim KKN 11 Kelompok 11 Kembangkan Biogas (Sumber: Humas Unmuh Jember)

Biogas yang dikembangkan ini dihasilkan dari fermentasi bahan organik seperti tanah, batang pisang, dan beberapa alat pendukung lainnya seperti tong, selang regulator, dan pipa. Teknologi ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di Desa Tegalciut, tetapi juga berpotensi mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar fosil. Dengan demikian, inisiatif ini mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sasaran utama dari teknologi biogas ini adalah pemilik rumah kurang layak huni dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan sumber energi yang murah dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan organik yang mudah didapatkan di sekitar rumah, biogas menjadi solusi hemat biaya sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ini merupakan solusi yang sangat penting bagi kalangan menengah ke bawah yang biasanya memiliki penghasilan terbatas.

Proses pembuatan biogas oleh Kelompok KKN 11 Unmuh Jember (Sumber: Humas Unmuh Jember)

Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, dengan proses pembuatan biogas yang memakan waktu sekitar 6-7 hari, dikarenakan proses fermentasi bahan organik yang dibutuhkan untuk menghasilkan gas yang siap digunakan di kompor.

Bapak Zaeni, Kepala Desa Tegalciut, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif dan dedikasi mahasiswa KKN. “Semoga apa yang adik-adik mahasiswa laksanakan di desa ini membawa manfaat besar bagi Desa Tegalciut. Saya yakin mahasiswa adalah agen perubahan yang selalu membawa hal-hal baru dan menjadi inspirator serta motivator yang berdampak positif bagi warga kami. Kami hanya bisa mendoakan semoga adik-adik mendapat pahala dan kebaikan-kebaikan,” ucapnya. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Jember dan berharap kesuksesan program ini dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di daerah lain.

Dengan tagline "Mahasiswa Berkarya, Mengabdi Dari Desa Untuk Bangsa," Kelompok 11 berharap keberhasilan implementasi teknologi biogas ini dapat menjadi model pemberdayaan komunitas yang lebih mandiri dan berdaya saing. Program ini tidak hanya memberikan solusi energi yang efisien tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Tegalciut.

Tags :

bm
Created by: ASFIK

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect