Dosen Muda Universitas Muhammadiyah Jember Kembangkan Sistem Pemantauan Stok Berbasis RFID dan AI
Danang Kumara Hadi, STP, MT, dosen muda dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, berhasil mengembangkan inovasi terbaru dalam manajemen inventaris. Penelitiannya berfokus pada sistem pemantauan dan lokalisasi stok yang menggunakan metode First-In-First-Out (FIFO) dengan memanfaatkan teknologi RFID berbasis sensor tekanan serta kecerdasan buatan (AI).
Sistem yang dikembangkan oleh Danang bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang masuk pertama kali akan keluar terlebih dahulu, sesuai dengan prinsip FIFO. Teknologi RFID yang dilengkapi dengan sensor tekanan dapat mendeteksi perubahan saat produk diambil atau ditempatkan kembali, sementara AI digunakan untuk memperkirakan lokasi produk dengan lebih akurat. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi manajemen stok dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi dalam pengelolaan inventaris.
Dalam penelitiannya, Danang menggunakan tag RFID berbasis sensor tekanan yang dipasang pada setiap produk untuk mendeteksi perubahan tekanan saat produk dipindahkan. Data yang dihasilkan dari sensor ini kemudian diolah oleh sistem kecerdasan buatan untuk memprediksi lokasi produk. Algoritma seperti Decision Tree, Random Forest, Convolutional Neural Network (CNN), dan XGBoost diuji dalam penelitian ini untuk menentukan metode yang paling efektif dalam memperkirakan posisi stok.
Hasil penelitian yang ia lakukan selama kurang lebih 6 bulan ini menunjukkan bahwa algoritma Decision Tree memberikan performa terbaik dalam memonitor stok kotak air mineral. Algoritma Random Forest juga menunjukkan hasil yang baik, namun tidak seefektif algoritma lainnya saat bekerja dengan 13 sensor RFID yang dipasang secara vertikal. Sementara itu, CNN dan XGBoost mengalami kesulitan dalam memberikan prediksi akurat, terutama ketika data pelatihan terbatas.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi RFID berbasis sensor tekanan dan AI dapat secara signifikan meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam penerapan prinsip FIFO pada manajemen stok. Sistem ini juga membantu mengurangi pemborosan dan meningkatkan ketersediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Namun, tantangan tetap ada, seperti deteksi palsu akibat deviasi berat produk atau posisi penyimpanan yang tidak merata. Untuk mengatasi masalah ini, Danang merekomendasikan kalibrasi sistem yang lebih baik, peningkatan jumlah dataset, serta penambahan jumlah sensor RFID.
Penelitian Danang ini merupakan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi manajemen inventaris modern, yang menawarkan solusi inovatif bagi industri yang bergantung pada manajemen stok yang efisien. Penelitian ini telah dipublikasikan di IEEJ Transactions on Electronics, Information and Systems yang terindeks di SCOPUS Q3.
Tags : Berita Penelitian
Posting Komentar