Senin, 21 April 2025

Semangat Kartini di Era Global: Refleksi dan Harapan Bersama Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas, M.Sc.

 

    Hari Kartini tidak hanya menjadi peringatan sejarah, tetapi juga momentum refleksi untuk membangkitkan semangat perubahan, terutama bagi perempuan Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas, M.Sc., dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

    Dalam wawancara khusus, Yoga Dwi  mengungkapkan bahwa Hari Kartini adalah momen untuk mengingatkan generasi muda, khususnya perempuan, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk membawa perubahan besar. “Hari Kartini menjadi pengingat bahwa keberanian untuk berpikir dan memperjuangkan hal-hal yang diyakini benar adalah kekuatan besar. Menjadi perempuan Indonesia adalah sebuah kekuatan tersendiri,” tuturnya, sembari mengutip pernyataan Michelle Obama tentang tidak adanya batasan bagi perempuan untuk mencapai apapun yang mereka impikan.

    Sebagai seorang pendidik sekaligus mahasiswa di luar negeri, Yoga menilai bahwa perempuan Indonesia saat ini telah mampu menempati ruang-ruang yang dulu hanya bisa dibayangkan oleh Kartini. Ia mencontohkan, kini perempuan banyak berperan sebagai ilmuwan, akademisi, pemimpin, hingga entrepreneur, bahkan di panggung global. Meski begitu, ia menekankan pentingnya tetap menjaga integritas, nilai budaya, dan agama dalam perjalanan tersebut.

    Terkait nilai perjuangan Kartini yang masih relevan, Yoga Dwi  menyoroti keberanian untuk berpikir kritis dan kecintaan Kartini terhadap ilmu pengetahuan. Ia menilai, Kartini menunjukkan bahwa melawan ketertinggalan bukan melalui kekerasan, melainkan melalui pemikiran, tulisan, dan pendidikan. "Sebagai pendidik, saya terinspirasi dari kutipan Malala Yousafzai: One teacher, one book, one pen can change the world. Ini juga sejalan dengan semangat yang dibawa Kartini," ujarnya.

    Lebih lanjut, Yoga Dwi  mengajak civitas akademika untuk membangkitkan semangat Kartini di kalangan mahasiswa, terutama perempuan, dengan menciptakan ruang yang aman, suportif, dan memberdayakan. Ia menekankan pentingnya menghargai ide dan potensi mahasiswa perempuan, serta mendorong mereka untuk berani bermimpi besar dan menghasilkan karya nyata.

    "Mahasiswa perempuan perlu diyakinkan bahwa ide-ide mereka berharga, karya mereka penting, dan mereka memiliki peran bermakna. Semangat ini juga diwariskan tidak hanya oleh Kartini, tetapi juga tokoh-tokoh hebat lain seperti Siti Walidah atau Nyai Dahlan dari Aisyiyah dan Muhammadiyah," pungkasnya.

    Melalui semangat Hari Kartini, Yoga Dwi  berharap perempuan Indonesia, khususnya generasi muda, terus menyalakan api perubahan yang berlandaskan pada keberanian, integritas, dan semangat untuk berkontribusi bagi bangsa dan dunia.

Tags :

bm
Created by: Unas Aleansa

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect