Selasa, 01 Juli 2025

Expo MKWU Unmuh Jember 2025 Berakhir Sukses: Apresiasi untuk Inovasi Mahasiswa dan Dosen

 

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui Wakil Rektor 2, Sasmiyanto, S.Kep., Ns., M.Kep., secara resmi menutup serangkaian kegiatan Expo Luaran Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) pada Selasa, 1 Juli 2025 di Ruang Rapat Gedung A.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut sukses terlaksana dengan baik, yang mana rangkaian acaranya meliputi pembukaan oleh Rektor, kemudian dilanjutkan dengan penilaian praktik dan presentasi ide dan gagasan mahasiswa yang menjadi perwakilan dari masing-masing program studi. Kemudian pada hari kedua dilakasanakan Bazar Kewirausahaan yang juga dinilai oleh para juri.

Ketua pelakasana kegiatan ini, Dr. Amalina Maryam Zakiyyah, SE, M.Si., dalam laporannya menyampaikan kegiatan expo tersebut adalah ajang untuk menampilkan karya mahasiswa.

“Kegiatan yang berlangsung 2 hari ini adalah ajang untuk menampilkan karya dan inovasi selama pembelajaran MKWU, mahasiswa bekerja keras dalam menciptakan luaran” jelasnya.

Kegiatan tersebut menampilkan inovasi mahasiswa dari berbagai MKWU, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan dan Deradikalisme, Pendidikan Anti Korupsi dan NAPZA, Al Islam dan Kemuhammadiyahan II & IV, dan Kewirausahaan.

Sementara itu, Wakil Rektor 2 mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme para peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Mahasiswa ini luar biasa, mereka memiliki antusiasme yang luar biasa. Saya yakin mereka adalah mahasiswa yang berprestasi dan mahasiswa yang pekerja keras” ungkapnya.

Tak banyak yang disampaikan, beliau berharap dari kegiatan ini muncul bibit unggul mahasiswa Unmuh Jember untk membawa nama baik kampus lebih baik mengingat beliau juga merupakan kader asli dari Unmuh Jember.

“Saya adalah kader lokal (Unmuh Jember), tapi saya berjuang untuk memberikan kontribusi besar untuk membawa nama Unmuh Jember sejajar dengan perguruan tinggi besar lainnya. Saya yakin anda semua pasti bisa seperti itu juga dengan ide yang anda gagas” jelasnya.

Pada sesi penutupan, ditentukan juara di tiap kategori luaran, diantaranya :

Pendidikan Kewarganegaraan dan Deradikalisme

Juara 1 : Lydia Febiyanti

Juara 2 : Dinda Rizqi Destriana

Juara 3 : Lusi Frian Istanti

Pendidikan Anti Korupsi dan NAPZA

Juara 1 : Erina Meidatul Fajriyah

Juara 2 : Atia Jannatain Danin

Juara 3 : Devina Amelia Intan

Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) II

Juara 1 : Gavriel Ayatullah

Juara 2 : Devi Purnama Sari

Juara 3 : Nadia Aulia Nafis

Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) IV

Juara 1 : Gilang Arya Mahmudi

Juara 2 : Ariensyah Tegar Slamet Sanjaya

Juara 3 : Ahmad Alwi Sihab

Kewirausahaan

Juara 1 : M. Al Mubarroq

Juara 2 : Salma Khoirunnisa’

Juara 3 : Figo Aprilian Yudistira

Juara Bazar

Juara 1 : Prodi Manajemen

Juara 2 : Prodi Teknik Mesin

Juara 3 : Prodi Psikologi

Selain kategori mahasiswa, apresiasi juga diberikan kepada para dosen pembimbing yang telah mendampingi mahasiswa dalam proses pembelajaran hingga menghasilkan luaran terbaik. Dosen yang berprestrasi antar lain :

Pendidikan Kewarganegaraan dan Deradikalisme : Dr. Mohamad Afrizal, SS., MA.

Pendidikan Anti Korupsi dan Napza: Rohimatush Shofiyah, S.Si., M.Si.

AIK II: Dhofir Catur Bashori, S.H.I., M.H.I.

AIK IV: Saibah, M.Pd.

Kewirausahaan : Fefi Nurdiana Widjayanti, MP.

Selamat kepada para pemenang, semoga dengan penghargaan ini dapat memberikan dukungan semangat untuk terus berkarya dan berprestasi.

Bazar MKWU Unmuh Jember: Wadah Gen Z Belajar Bisnis dan Inovasi

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menggelar Bazar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) Kewirausahaan sebagai lanjutan dari kegiatan Expo Luaran MKWU yang diselenggarakan rutin setiap akhir semester sebagai penilaian hasil pembelajaran mahasiswa.

Acara yang diselenggarakan pada Selasa, 1 Juli 2025 di parkiran Aula Ahmad Zaenuri tersebut diikuti oleh puluhan stand bazar berbagai program studi dan bisnis mandiri dari mahasiswa yang ada di Unmuh Jember.

Seluruh peserta dan pengunjung seperti dosen, karyawan, dan juga mahasiswa di lingkungan Unmuh Jember sangat antusias dengan terselenggaranya kegiatan tersebut karena ini merupakan salah satu event yang sangat ditunggu-tunggu.

Salah satu peserta bazar, Hanina menyebutkan kegiatan ini sangat menarik dan dapat menjadi referensi bagi Gen Z yang ingin memulai bisnis.

“Bazar ini sangat meriah sekali, banyak yang menjual aneka produk. Bazar ini sangat bermanfaat sekali bagi Gen Z yang mau mencoba untuk berbisnis atau mencari uang sendiri” ungkapnya.

Ia menambahkan, ia mendapatkan pembelajaran tentang teamwork dan cara melayani pelanggan dengan baik.

“Saya belajar bagaimana bekerja dengan kompak, dan berlajar bagaimana seharusnya memberi pelayanan kepada pembeli dengan ramah dan penuh senyuman” tuturnya.

Adanya kegiatan bazar ini memberikan peluang bagi seluruh mahasiswa Unmuh Jember untuk sama-sama belajar berwirausaha dengan membuat inovasi, mengebangkan ide usaha dan kemudian merealisasikannya.

 

 

Senin, 30 Juni 2025

Expo MKWU : Unmuh Jember Terus Berikan Ruang Kreasi Bagi Mahasiswa Tiap Prodi

 

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kembali menggelar kegiatan rutin setiap akhir semester, yakni Expo Luaran Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU). Kegiatan ini merupakan penilaian dari hasil pembelajaran MKWU selama satu semester yang meliputi Al Islam dan Kemuhammadiyahan II (AIK II), Al Islam dan Kemuhammadiyahan IV (AIK IV), Pendidikan Kewarganegaraan dan Deradikalisme, Pendidikan Anti Korupsi dan NAPZA, dan Kewirausahaan.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari (30 Juni - 1 Juli) dengan susunan kegiatan pada hari pertama adalah Opening Ceremony dan penilaian di setiap MKWU berupa produk, poster, gagasan, dan video. Lalu pada hari kedua dilanjutkan dengan bazar kewirausahaan dari tiap prodi yang dilaksanakan di halaman parker Aula Zaenuri.

Dalam menjamin profesionalitas penilaian, kegiatan ini menghadirkan juri yang ahli dalam bidang terkait, diantaranya Dr. Safrudin Edi Wibowo, M.Ag., dan H. Heny Siswondo, S.Pd., M.Pd., dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember, Muh. Rifa’al S.Kep., Ns., M.Pd., dari Bintara Pembinaan Kesiapan Perlawanan Kodim Jember, Enol Wibisno, S.H., dari Kabag Operasi Unit Satuan Reserse Narkoba Polres Jember, Dr. Niken Widya Palupi, S.TP., M.Sc., dari Kepala Badan Pengembang Usaha Universitas Jember (UNEJ), dan Dr. Danang Eka Putra S.P., M.Sc. dari Ka. Inkubator Usaha Poiterknik Negeri Jember (Polije).

Ketua pelaksana Expo MKWU, Dr. Amalina Maryam Zakiyyah, SE, M.Si.,  menyebutkan kegiatan ini sebagai ruang untuk mengekspresikan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi yang mereka lakukan dan telah dirancang selama mengikuti MKWU.

“Kegiatan Expo Luaran MKWU yang kita laksanakan dua hari ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menampilkan hasil karya dan inovasi mereka yang telah dirancang selama mengikuti mata kuliah wajib umum (MKWU). Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, kreativitas, dan kolaborasi antar mahasiswa lintas program studi” ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari semester 2 dan 4 dari berbagai program studi di Unmuh Jember, dengan rincian sebagai berikut : AIK II sebanyak 240 mahasiswa dengan luaran video pelaksanaan sholat sesuai tarjih Muhammadiyah, AIK IV diikuti 147 mahasiswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok dengan luaran Karya Ilmiah Integrasi Agama dan Ilmu Pengetahuan, Pendidikan Anti Korupsi dan Napza diikuti 277 mahasiswa yang terbagi beberapa kelompok dengan luaran Video Edukasi Pendidikan Anti Korupsi dan Napza, Pendidikan Kewarganegaraan dan Deradikalisme diikuti 216 mahasiswa yang terbagi beberapa kelompok dengan luaran Video Edukatif terkait Kewarganegaraan dan Deradikalisme, dan Kewirausahaan diikuti 165 mahasiswa yang terbagi beberapa kelompok dengan luaran proposal usaha dan prototype produk.

Dr. Amalina berharap kegiatan ini mampu menginspirasi untuk terus melakukan karya, inovasi, dan memberi kontribusi bagi Masyarakat.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pameran semata, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi Masyarakat” sambungnya.

Sementara Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd., memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini mulai dari mahasiswa, panitia, dan juga dosen.

“Sangat bangga melihat antusiasme peserta. Saya harap dapat ditingkatkan lagi semangat dan disiplinnya. Tak lupa apresiasi juga pada dosen pembimbing yang luar biasa membimbing mahasiswa walaupun terkadang berat terkadang menyenangkan” tuturnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Unmuh Jember terus memberikan ruang kreasi kepada mahasiswanya untuk terus berinovasi dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

Kamis, 26 Juni 2025

Yudisium Fikes Unmuh Jember, Dekan Fikes Umumkan Rencana Pengembangan Kampus di Banyuwangi

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mencatatkan langkah penting di bidang pendidikan kesehatan. Kamis (26/6/2025), Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Yudisium, Angkat Sumpah, dan Pelantikan Ners serta Ahli Madya Keperawatan di Aula Ahmad Zainuri. Acara ini menjadi momentum spesial karena diiringi dengan pengumuman akreditasi unggul yang berhasil diraih Program Studi Ners.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Sri Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep., dalam laporan pendidikannya menyampaikan bahwa saat ini Fikes memiliki 881 mahasiswa aktif yang tersebar di berbagai program studi. Ia menegaskan komitmen fakultas untuk terus memperkuat kualitas pendidikan dengan memperbarui kurikulum berbasis kebutuhan dunia kerja, meningkatkan kualifikasi dosen, serta menyiapkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu kabar penting yang disampaikan dalam forum tersebut adalah rencana pengembangan di kampus 2 Unmuh Jember di Banyuwangi. Fikes Unmuh Jember berencana membuka Program Studi Keperawatan di Kampus 2 Banyuwangi, sebagai langkah strategis untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan yang terus meningkat di wilayah Tapal Kuda. Saat ini, pihak fakultas telah berkoordinasi dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) Banyuwangi terkait rencana tersebut.

Selain itu, Fikes juga terus memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini, telah terjalin kemitraan aktif dengan 20 institusi nasional dan 5 institusi internasional. Bentuk kerja sama tersebut di antaranya dalam pelaksanaan program-program kesehatan masyarakat, edukasi mitigasi bencana, hingga penelitian bersama skala nasional dan regional. Fikes juga terlibat dalam program penurunan angka kematian ibu dan bayi bersama Universitas Airlangga dan institusi lainnya.

Di bidang fasilitas, Fikes terus berbenah dengan melengkapi sarana laboratorium, termasuk pengadaan laboratorium Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Keberadaan laboratorium ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi uji kompetensi dan praktik keperawatan secara profesional. Laboratorium OSCE tersebut juga disiapkan sebagai bagian dari rencana jangka panjang universitas untuk membuka Fakultas Kedokteran.

Tak kalah penting, Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa lulusan Fikes Unmuh Jember saat ini telah diterima di berbagai rumah sakit ternama di dalam negeri, bahkan di luar negeri seperti Jepang dan Austria. Dalam waktu dekat, Fikes bekerja sama dengan Binawan Group untuk memfasilitasi alumni yang berminat bekerja di luar negeri, memberikan peluang lebih luas bagi lulusan untuk bersaing secara global.

Di akhir sambutannya, Sri Wahyuni menekankan bahwa akreditasi unggul yang berhasil diraih Program Studi Ners bukanlah titik akhir, melainkan awal dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas institusi. Ia berharap seluruh alumni dapat terus membawa nama baik almamater di dunia profesional dan turut mendukung pengembangan fakultas ke depannya.

“Satu yudisium bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari sebuah pengabdian,” tutupnya.

Selasa, 24 Juni 2025

BEM Fikes Unmuh Jember Gelar Pelatihan Hecting dan Rawat Luka: Tingkatkan Keterampilan Calon Perawat Lewat Pengalaman Praktis

 

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui Kabinet Vardhana sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan “Hecting dan Rawat Luka” dengan tema “Hands-On Experience in Procedures and Wound Management”, sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa dalam prosedur keperawatan.

Ketua pelaksana kegiatan, Kaamilatul Ummah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja tahunan yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam sekaligus pengalaman langsung kepada peserta dalam melakukan prosedur hecting (menjahit luka) dan perawatan luka yang tepat.

“Kami ingin para peserta memiliki kemampuan praktis dalam menghadapi berbagai kondisi luka di lapangan secara efisien dan profesional,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri ahli, yakni Ns. Mohammad Ali Hamid, S.Kep., M.Kes. untuk sesi hecting, serta Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes., untuk sesi perawatan luka. Sebanyak 14 fasilitator tenaga kesehatan juga dilibatkan dalam praktikum guna mendampingi peserta secara intensif.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik penting, mulai dari jenis-jenis benang jahit, teknik anestesi yang tepat, penanganan luka sulit sembuh, waktu penyembuhan luka, hingga berbagai tipe luka dan penanganannya. Metode pelatihan dibagi menjadi 10 kelompok dengan masing-masing lima kelompok untuk hecting dan lima untuk perawatan luka yang diputar setiap 1 jam 30 menit, dengan sesi praktik langsung didahului oleh demonstrasi dari fasilitator.

Total peserta sebanyak 96 orang berasal dari berbagai institusi, di antaranya Unmnuh Jember (88 peserta), Universitas Jember (2), Universitas dr. Soebandi (2), STIKES Bakti Al Qodiri (2), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (1).

Kaamilatul berharap pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi peserta dalam meningkatkan keterampilan mereka.

“Semoga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam praktik keperawatan secara nyata dan menjadi awal untuk terus mengasah kompetensi sebagai tenaga kesehatan,” tuturnya.

BEM Fikes juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari pemateri, fasilitator, dosen pembimbing, RSU, sponsor, hingga media partner.

“Semangat belajar dan partisipasi aktif peserta menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini,” tutupnya.

Sabtu, 21 Juni 2025

Ancam Jember: Mahasiswa Hukum Unmuh Jember Serukan Lawan Judol



Perkembangan judi online (judol) di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah serta masyarakat. Berdasarkan data dari PPATK yang dilansir Tempo.co, perputaran dana judi online diperkirakan mencapai Rp1.200 triliun, dengan Jawa Timur menempati posisi keempat secara nasional. Hingga awal Mei 2025, lebih dari 5.000 rekening terkait judi online telah dibekukan dengan nilai transaksi Rp600 miliar. Indonesia bahkan tercatat sebagai salah satu negara dengan pengguna judi online terbanyak, mencapai 201.122 orang, dan Jawa Timur menduduki posisi kedua tertinggi secara nasional.

Kabupaten Jember sebagai bagian dari Jawa Timur turut menjadi wilayah rawan, dengan 15 kasus judi online terungkap sepanjang Januari–Mei 2025. Para pelaku, mayoritas pelajar, mahasiswa, dan wiraswasta, tertangkap bermain di situs seperti Republik365, Pragmatic, Jayatogel, hingga Sinar79, menggunakan gawai pribadi dan transfer digital. Mereka dikenai sanksi berdasarkan UU ITE dan KUHP. Tak hanya berdampak hukum dan finansial, judi online juga merusak tatanan sosial. Di Jember, Pengadilan Agama mencatat 346 kasus perceraian sejak Januari hingga Maret 2025, dengan sedikitnya 10 kasus dipicu langsung oleh judi online.

Melalui urgensi berbahayanya dan maraknya judi onlie tersebut, mengerakkan Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kelas B Angkatan 2023 untuk menginisiasi kegiatan bertajuk “Antisipasi Maraknya Judi Online di Jember: Integrasi Kebijakan, Penegakan Hukum, dan Strategi Preventif ”

Kegiatan tersebut dilaksakan pada Tanggal 20 Juni 2025 di Aula Fakultas Hukum Unmuh Jember dengan menghadirkan akademisi serta aparatur hukum yang memiliki korelasi kuat dalam pemberantasan tindak pidana judi online, diantaranya; Dr. Fina Rosalina, S.H., M.H. (Dosen FH Unmuh Jember), Dwi Dutha Arie Sampurna, S.H., M.H., (Kejaksaan Negeri Bondowoso) sebagai pemateri pertama, Zulfikar Ardiwardana Wanda, S.H., M.H., (Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur) sebagai pemateri kedua. Selain itu kegiatan ini dihadiri pula oleh lebih dari 120 peserta (hybrid), yang terdiri dari mahasiswa dan dosen.

Melalui kegiatan tersebut, Dr. Fina memantik isu judi online dengan mengangkat beberapa isu diantaranya; Efektifitas subtansi peraturan hukum dindonesia dalam menjerat para pelaku dan sindikat judi online di Indonesia, dan apa yang menjadi tantangan terbesar dalam menangani memberantas judi online.

Dwi Dutha menjelaskan bahwa substansi hukum Indonesia, terutama Pasal 303 bis KUHP dan Pasal 27 Ayat (2) UU ITE, secara tegas melarang judi online. Namun, tantangan utama pemberantasan judi online adalah terletak pada  modus operandi dinamis sindikat judi online  yang terus berevolusi, menggunakan platform berganti-ganti, server luar negeri, dan metode pembayaran digital yang sulit dilacak.

Selanjutnya, Zulfikar Ardiwardana menguatkan dengan menjelaskan perlu langkah konkret dan terintegrasi antara regulasi yang kuat, penguatan kapasitas aparat penegak hukum, serta pendekatan edukatif yang menyasar kelompok rentan—terutama generasi muda yang menjadi target utama platform judi digital. Pemerintah daerah, kampus, sekolah, tokoh agama, dan komunitas perlu bersinergi mengedukasi dan menciptakan ruang sehat bagi anak muda

Para aparatur hukum yang diundang juga menanggapi fenomena yang terjadi di Jember atas judi online, Dwi dan Zulfikar, kompak memberikan nasihat agar Anak muda Jember harus menyadari bahwa ini bukan hanya persoalan hukum, tapi juga pertaruhan masa depan. Jangan biarkan dunia digital menipu dengan iming-iming kaya mendadak. Uang yang datang dari jalan haram hanya akan membawa kehancuran. Alih-alih tergoda, manfaatkan teknologi untuk hal produktif: belajar, membangun usaha digital, hingga ikut dalam gerakan literasi digital dan anti-judi.

Judi online bukan gaya hidup keren, melainkan jalan pintas menuju kehancurann.Jember butuh generasi muda yang berintegritas, bukan generasi instan yang mudah tergoda. Jika kamu peduli masa depanmu, tolak judi online. Karena melawan judi bukan hanya tugas aparat—ini adalah tanggung jawab kita bersama.


Oleh : Ahmad Alif Susilo

Kamis, 19 Juni 2025

Tim Panahan Unmuh Jember Berhasil Bawa Pulang Medali Perak Pada Pomprov Jatim 2025

 

Cabang olahraga panahan mencatatkan prestasi membanggakan untuk Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.

Tim panahan compound beregu putra yang terdiri dari Erwin Tri Bagus Priyono, Dzhakwan Putra Pangestu, dan Agung Ramadhan Putra Nagara berhasil menyabet medali perak dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025 yang berlangsung pada 28 Mei sampai 4 Juni di Lapangan Atletik Jatim Seger.

Menurut Erwin, keberhasilan ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari persiapan yang matang dan kerja sama tim yang kuat.

"Kami percaya pada kemampuan tim sendiri, dan itu yang membuat kami bisa konsisten hingga babak final. Sebelumnya kami sudah melalui beberapa tryout dan evaluasi, serta menganalisis kekuatan lawan" ujarnya.

Menariknya, ketiga atlet berasal dari klub dan kota yang berbeda, sehingga membentuk kekompakan bukan hal yang mudah. Namun mereka mampu menjalin chemistry lewat berbagai cara.

"Saya dari klub Situbondo, sedangkan dua rekan saya dari klub Jember. Untuk menyatukan kekompakan, kami sering latihan bersama dan juga melakukan kegiatan di luar, seperti nongkrong bareng, agar hubungan kami tidak hanya sebatas rekan satu tim, tapi juga jadi teman dekat" tambahnya.

Peran pelatih dan tim pendukung juga tak kalah penting. Dalam hal teknis maupun mental, kehadiran pelatih menjadi fondasi utama keberhasilan tim.

"Tanpa pelatih, kami mungkin merasa teknik kami sudah benar, padahal keliru. Selain itu, keluarga juga berperan besar dalam menjaga mental. Dukungan mereka membuat saya yakin untuk tetap berjuang di kompetisi ini" lanjutnya.

Proses menuju podium perak tentu tidak lepas dari berbagai pengorbanan pribadi. Beberapa atlet bahkan harus rela mengorbankan waktu dan energi mereka di tengah padatnya aktivitas kampus.

Yang membuat medali ini terasa lebih berkesan adalah kenyataan bahwa tim ini baru pertama kali dipasangkan dalam satu tim.

"Medali ini sangat berharga bagi saya pribadi karena kemungkinan besar ini adalah kompetisi terakhir saya sebelum pensiun dari panahan" jelasnya.

Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi Unmuh Jember dalam membina atlet-atlet muda berprestasi, sekaligus memperkuat posisi kampus dalam ajang olahraga tingkat provinsi.

Rabu, 18 Juni 2025

ICRD Unmuh Jember 2025 Soroti Peran Strategis AI dalam Pembangunan Kota Cerdas dan Tantangan Etis

Dengan proyeksi bahwa hingga 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2050, peran kecerdasan buatan (AI) dalam menghadapi tantangan urbanisasi menjadi semakin krusial. Isu ini menjadi perhatian utama dalam presentasi oleh Modou Jonga dari Banjul City Council, Gambia, pada Konferensi Internasional Pembangunan Pedesaan (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu, (18/6/2025).

Dalam paparannya, Jonga membahas secara mendalam "The Ethical Challenges of Artificial Intelligence in a Rapidly Urbanizing World," sebuah tema yang sangat relevan mengingat laju urbanisasi global. Menurut data UN-Habitat yang dikutipnya, area perkotaan diproyeksikan akan meningkat dari 56% pada tahun 2021 menjadi 68% pada tahun 2050, yang pada gilirannya menimbulkan berbagai tantangan kompleks bagi pemerintah kota di seluruh dunia.

Di hadapan para peserta konferensi di Jember, Modou Jonga memaparkan peran-peran kunci AI dalam mewujudkan kota cerdas (Smart Cities). Peran tersebut meliputi peningkatan efisiensi energi yang signifikan melalui optimalisasi sistem penerangan jalan dan manajemen bangunan, peningkatan efisiensi dalam pengelolaan limbah, termasuk pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang, serta penyediaan alat untuk analisis data yang lebih baik guna mendukung perencanaan tata kota yang cerdas dan berkelanjutan. Lebih lanjut, AI juga dapat dimanfaatkan dalam sistem pengawasan dan respons darurat untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan publik, serta mengoptimalkan rute, jadwal, dan efisiensi transportasi publik guna mengurangi kemacetan dan polusi.

Selain membahas manfaat transformatif AI ini, Jonga juga menyoroti kontribusi AI terhadap ketahanan kota (resilience). Ia menjelaskan bagaimana AI dapat membantu kota dalam mengantisipasi, merespons, dan pulih secara lebih efektif dari berbagai krisis, termasuk bencana alam dan krisis kesehatan yang mungkin terjadi.

Namun, presentasi Jonga tidak berhenti pada potensi semata. Ia secara khusus menekankan tantangan dan pertimbangan etis yang menyertai penerapan AI dalam skala besar di perkotaan. Isu-isu sensitif seperti privasi data warga, potensi bias yang mungkin timbul dari algoritma yang digunakan, masalah akuntabilitas ketika terjadi kesalahan sistem AI, serta dampak sosial ekonomi dari otomatisasi pekerjaan, menjadi perhatian penting yang menurutnya harus diatasi secara cermat oleh para pembuat kebijakan dan pengembang teknologi di seluruh dunia.

Kesimpulan dari presentasi Modou Jonga menegaskan bahwa meskipun AI menawarkan solusi inovatif yang sangat menjanjikan untuk tantangan urbanisasi yang cepat, implementasinya harus disertai dengan kerangka etika yang kuat dan pemahaman mendalam tentang implikasi sosialnya. Diskusi ini diharapkan dapat memicu dialog lebih lanjut dan kolaborasi internasional tentang bagaimana kota-kota dapat memanfaatkan kekuatan AI secara bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan urban yang tidak hanya lebih cerdas dan berkelanjutan, tetapi juga lebih berkeadilan bagi seluruh warganya.

 

 

 

Kecerdasan Buatan Kunci Transformasi Pedesaan: Manfaat dan Tantangan Dibedah di ICRD 2025 Jember

Potensi besar Kecerdasan Buatan (AI) dalam mendorong pembangunan pedesaan serta tantangan yang menyertainya menjadi topik utama dalam presentasi oleh Mustafa Mat Deris dari Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025).

Dalam paparannya yang berjudul "AI and Rural Development (Socio-Economics): Benefits and Challenges," Mustafa Mat Deris memulai dengan memberikan definisi komprehensif tentang AI sebagai mesin yang meniru kecerdasan manusia, dan Machine Learning (ML) sebagai ilmu yang mengembangkan algoritma untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks seperti pengenalan wajah atau suara, menjelaskan bahwa ML adalah bagian dari AI, dan Deep Learning merupakan subset dari ML yang menggunakan jaringan saraf berlapis. "Meskipun AI sering diasosiasikan dengan industri maju di perkotaan, potensinya untuk dimanfaatkan di komunitas pedesaan guna meningkatkan pembangunan sangatlah besar," ungkap Mustafa.

Ia menyoroti bahwa pembangunan pedesaan adalah proses multi-faceted yang bertujuan meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerah pedesaan, dengan fokus khusus pada pertanian dan sektor terkait, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk pedesaan, akses mereka terhadap sumber daya dan layanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Mustafa kemudian menjabarkan bagaimana AI dapat membawa manfaat signifikan bagi pengembangan sosial, khususnya dalam meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pedesaan, mengidentifikasi beberapa area kunci pembangunan pedesaan di mana AI dapat berperan, termasuk peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi, pengembangan infrastruktur seperti jaringan transportasi, pasokan energi, dan teknologi komunikasi yang penting untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup, serta peran krusialnya dalam pembangunan pertanian sebagai sumber mata pencarian utama masyarakat pedesaan.

Ia menambahkan bahwa praktik dan teknologi pertanian berkelanjutan adalah kunci untuk meningkatkan ekonomi pedesaan dan ketahanan pangan, dan AI dapat membantu menciptakan peluang mata pencarian baru serta mengurangi kemiskinan melalui aplikasi dalam tenaga kerja pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan tangan, konstruksi, manufaktur, dan layanan jasa, serta dalam pengembangan pariwisata, ekowisata, dan pengelolaan sumber daya lokal, di samping meningkatkan inklusi sosial dan kelestarian lingkungan. Sebagai kesimpulan, Mustafa Mat Deris menegaskan bahwa AI menawarkan energi baru bagi bisnis kecil pedesaan yang menghadapi kesenjangan digital.

"Dengan mengatasi isu konektivitas, memperluas basis pelanggan, dan merampingkan rantai pasokan, AI dapat memberdayakan bisnis-bisnis ini untuk mengatasi isolasi geografis dan berkembang di pasar global," jelasnya.

 Ia mengakui bahwa perjalanan menuju inklusi digital total adalah kompleks, namun dengan solusi yang ditargetkan dan upaya kolaboratif, potensi pertumbuhan dan inovasi di daerah pedesaan tidak terbatas. Mustafa juga menekankan bahwa pemanfaatan AI tidak hanya untuk kemajuan teknologi, tetapi untuk kemajuan semua komunitas, tak peduli seberapa terpencilnya.

"Adopsi dan integrasi AI yang sukses membutuhkan infrastruktur yang memadai, ketersediaan data, dan kebijakan pendukung, yang dapat bervariasi di setiap negara," pungkasnya, menggarisbawahi tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan potensi penuh AI di pedesaan.

  

ICRD 2025 Bahas Metaverse untuk Konservasi Warisan Budaya Bersejarah

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, upaya inovatif dalam melestarikan warisan budaya bersejarah menemukan titik terang melalui pemanfaatan teknologi metaverse. Hal ini menjadi fokus utama presentasi Judy C. Baggo, Direktur Riset dan Pusat Pengembangan Ifugao State University, dalam International Conference On Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Unmuh Jember pada Rabu (18/6/2025)

Dalam presentasinya yang berjudul "Exploring the Metaverse in Heritage Conservation," Judy C. Baggo memperkenalkan inisiatif Ifugao State University untuk memanfaatkan teknologi imersif dalam melestarikan warisan dunia Tangga Sawah Ifugao (Ifugao Rice Terraces). Situs ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage Systems/GIAHS) oleh FAO PBB.

"Tangga Sawah Ifugao bukan hanya keajaiban arsitektur pertanian, tetapi juga lanskap produksi sosio-ekologis yang kaya akan pengetahuan tradisional," jelasnya.

Dirinya memaparkan bahwa konservasi Tangga Sawah Ifugao terus menghadapi sejumlah tantangan serius yang mengancam keberlanjutannya. Menurutnya empat perhatian utama yang diidentifikasi dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah.

Empat perhatian utama tersebut antara lain, ekosistem yang Terganggu: Meliputi hilangnya flora dan fauna asli serta perubahan aktivitas ekonomi yang mengakibatkan pengabaian lahan. Pendapatan Petani Tangga Sawah yang Tidak Memadai: Isu ekonomi yang berdampak pada keberlanjutan praktik pertanian tradisional masyarakat Ifugao. Kemunduran Fondasi Budaya Tangga Sawah: Ditandai dengan hilangnya minat terhadap budaya dan praktik persawahan di kalangan masyarakat, terutama kaum muda, serta representasi Ifugao yang keliru dalam buku teks dan media. Dukungan yang Tidak Memadai untuk Konservasi Tangga Sawah: Menunjukkan kurangnya perhatian dan sumber daya dari berbagai pihak untuk upaya pelestarian yang komprehensif.

Baggo juga menggarisbawahi faktor-faktor pendorong perubahan lainnya seperti perubahan iklim, pergeseran nilai budaya (dipengaruhi oleh pendidikan dan agama), disintegrasi budaya padi, pengenalan varietas padi baru dan spesies invasif, akses pasar yang buruk, pemantauan dan penegakan hukum yang lemah, perluasan permukiman, perubahan penggunaan lahan, kebakaran hutan, dan yang paling mengkhawatirkan, hilangnya minat di kalangan generasi muda terhadap Tangga Sawah Ifugao.

"Terus berlanjutnya konservasi Tangga Sawah Cordillera Filipina tetap menjadi perhatian serius," tegas Baggo.

Mengutip temuan dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah Ifugao 2022. Ia menjelaskan bagaimana pengetahuan, sistem, dan praktik adat (IKSP) Ifugao terus berkurang akibat perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang cepat, serta emigrasi dan berkurangnya pemegang pengetahuan. Selain itu, kurangnya keterlibatan kaum muda dalam kegiatan budaya dan pertanian padi, serta ketergantungan mereka pada gawai, semakin memperparah situasi.

Untuk mengatasi tantangan multidimensional ini, Ifugao State University mengusulkan pendekatan inovatif yang bertumpu pada dialog antargenerasi. Melalui inisiatif ini, yang bertujuan untuk mengubah "generasi yang berlawanan menjadi mitra," mereka berupaya menjembatani kesenjangan antara generasi tua dan muda. Pendekatan ini diharapkan dapat mempromosikan transfer pengetahuan tradisional yang tak ternilai, memperkuat nilai-nilai budaya, dan pada akhirnya, melestarikan warisan budaya melalui keterlibatan aktif dan pemanfaatan teknologi modern seperti metaverse.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen dalam mencari solusi kreatif dan adaptif untuk tantangan konservasi warisan budaya di era digital, dengan harapan metaverse dapat menjadi jembatan yang kuat yang menghubungkan masa lalu Ifugao yang kaya dengan masa depan yang berkelanjutan.

 

Connect