Senin, 21 April 2025

Dari Dojo ke Panggung Akademik: Zinatul Hayati, Karateka Mahasiswa Juarai Pilmapres Unmuh Jember 2025

Di balik setiap tendangan yang dilatih berulang di atas matras, tersimpan semangat belajar yang tak kalah kuat. Zinatul Hayati mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) membuktikan bahwa antara fisik yang tangguh dan otak yang cemerlang, tak ada jurang yang memisahkan. 

Pada Senin (21/4/2025), ia dinobatkan sebagai Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unmuh Jember tingkat universitas. Kini, ia bersiap melangkah mewakili kampus biru di ajang Pilmapres Wilayah Jawa Timur.

Mahasiswi yang akrab disapa Inay ini tak asing dengan podium juara. Namun kali ini, bukan di gelanggang karate ia berdiri, melainkan di panggung akademik, mempersembahkan gagasan dan inovasi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.

Inay tumbuh di dua dunia, persilangan antara mikrofon organisasi, buku kuliah, dan suara hentakan kaki di dojo. Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) sekaligus menyandang sabuk hitam karate yang telah mengantarkannya menjuarai berbagai kompetisi. Teranyar, ia membanggakan almamaternya dengan meraih Juara 2 Mageti Open International Karate Championship 2024, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 2000 atlet dari dalam dan luar negeri.

Dalam kategori Kumite -68kg, Inay sukses menumbangkan lawan-lawan tangguh dari kampus ternama seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), hingga Politeknik Negeri Malang (Polinema).

“Awalnya saya hanya mengikuti saran orang tua untuk ikut bela diri,” ungkapnya. “Tapi dari sana saya belajar tentang kedisiplinan, tentang jatuh dan bangkit, dan tentang semangat untuk terus berkembang.”

Siapa sangka, awal keikutsertaan Inay dalam Pilmapres justru bermula dari sebuah tantangan. Seorang dosen memintanya mencoba, dan alih-alih ragu, ia menyambutnya dengan yakin. “Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa yang aktif organisasi dan olahraga juga bisa unggul di bidang akademik,” katanya.

Dengan disiplin khas karateka dan ketekunan mahasiswa komunikasi, ia menyusun proposal gagasan inovatif dan berdiskusi intens dengan dosen pembimbing. Gagasannya lahir dari pengalaman masa SMA, saat ia pernah membuat aplikasi sederhana. 

Kini, ia mengembangkan Vidya Samskara, sebuah aplikasi pembelajaran membaca untuk anak-anak SD di Kabupaten Situbondo.

Aplikasi ini memadukan konten lokal dan metode interaktif untuk membantu mengurangi angka buta aksara. Tak hanya ide, aplikasi ini mencerminkan empati dan keberpihakan pada masyarakat. “Saya ingin inovasi ini benar-benar bisa diterapkan, bukan sekadar jadi konsep,” tuturnya.

Membagi waktu antara rapat organisasi, jadwal latihan karate, dan target akademik tentu bukan perkara mudah. Namun Inay punya kunci: manajemen waktu dan prioritas. Kuliah selalu menjadi yang utama, sementara waktu lainnya dialokasikan untuk kegiatan non-akademik yang menunjang soft skill.

Kini, Inay tengah bersiap menghadapi kompetisi Pilmapres tingkat wilayah. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik, tak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unmuh Jember dan komunitas pendidikan tempat ia tumbuh. Ia berharap inovasinya tak hanya diapresiasi, tetapi juga bisa berdampak nyata.

Untuk mahasiswa lain, Inay menyampaikan pesan sederhana namun dalam: “Jangan batasi diri. Organisasi, olahraga, akademik, semua bisa dijalani kalau kamu mau berusaha. Prestasi itu bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling konsisten dan punya semangat belajar.”

Dari Dojo ke podium akademik, kisah Zinatul Hayati menjadi bukti bahwa prestasi sejati tidak lahir dari satu jalur saja. Ia ditempa oleh latihan, disusun oleh mimpi, dan dijalani dengan hati yang tekun.

Jumat, 10 Januari 2025

Unmuh Jember Upaya Tingkatkan Visibilitas dan Diseminasi Karya Dosen lewat International Book Review and Book Talk

    UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jember sukses menggelar acara "International Book Review and Book Talk in Natural Science, Social, and Humanities". Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 dan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, baik secara langsung maupun daring (10/1).

    Kegiatan ini menghadirkan dua panelis internasional, yaitu John G. Pagaddut, CPA., Ph.D., dari Ifugao State University, Filipina, serta A.R. Sali Alongan, RSW., Ph.D., dari Mindanao State University, Filipina. Dengan format hybrid, acara ini bertujuan membahas ulasan buku dan topik-topik terkait ilmu pengetahuan alam, sosial, serta humaniora.

    Acara terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama, Book Review, mengulas buku "Environment Moving from Linear to Circular Business" karya Dr. Harris Hermawan, M.M. Buku ini mengupas konsep transformasi lingkungan bisnis dari pendekatan linier ke pendekatan sirkular yang lebih berkelanjutan. Para panelis memberikan wawasan mengenai relevansi buku ini terhadap isu global terkait keberlanjutan lingkungan.


    Sesi kedua, Book Talk, membahas dua buku. Buku pertama, "Numeric Study of Concrete," karya Dr. Ir. Muhtar, M.T., IPM., mengeksplorasi studi numerik pada material beton. Buku kedua, "Perilaku Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior (Teori dan Praktek)" karya Dr. Trias Setyowati, M.M., membahas perilaku organisasi dan kontribusi ekstra karyawan dalam mendukung kesuksesan organisasi.

    Para peserta memberikan respons positif terhadap acara ini. Sesi tanya jawab yang interaktif menjadi salah satu momen penting, di mana mahasiswa dan akademisi menyampaikan pertanyaan kritis mengenai relevansi materi dengan kebutuhan lokal maupun global. Peserta daring dari luar negeri juga turut berkontribusi dalam diskusi.

    Dengan terselenggaranya "International Book Review and Book Talk," Universitas Muhammadiyah Jember semakin mempertegas perannya sebagai pusat pendidikan yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan secara global.

Rabu, 20 November 2024

"Perahu Layar" Jadi Salah Satu Lagu Tradisional Jawa Favorit Mahasiswa Summer Fest 2024

Sebanyak 33 mahasiswa asing yang tergabung dalam program Summer Festival 2024 Universitas Muhammadiyah Jember tampil memukau saat membawakan lagu tradisional Jawa berjudul Perahu Layar. Acara ini digelar di Sanggar Kartika Budaya, Ambulu, Jember, sebagai bagian dari pelestarian seni tradisional Jawa yang diinisiasi oleh sanggar bersama universitas.

Para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara, seperti India, Cina, Filipina, dan Malaysia, tampak antusias dalam mempelajari seni sinden. Mereka dibimbing langsung oleh pengurus sanggar dan pelatih utama, Enys Kartika, S.Pd., seorang lulusan Pendidikan Seni Tari FPBS IKIP Surabaya. Acara ini juga menghadirkan workshop seni tari dan musik tradisional, memberikan kesempatan kepada peserta untuk memahami lebih dalam tentang seni budaya Indonesia.

Puncak acara adalah penampilan sinden lagu Perahu Layar yang dibawakan oleh pelatih sanggar, diikuti oleh para mahasiswa asing. Penampilan ini disambut hangat oleh penonton, menunjukkan kolaborasi apik antara pelatih lokal dan mahasiswa internasional.

Salah satu peserta, Jothy Letchummi A/P D Ganditasan asal India, berbagi kesannya terhadap lagu tersebut.
"Lagu ini sangat berbeda dengan musik tradisional di negara saya," ujar Jothy.
"Saya merasa terhubung dengan irama dan melodi lagu Jawa ini, meskipun budaya kami sangat berbeda. Musik dan liriknya begitu khas, dan saya belajar banyak tentang seni tradisional Indonesia melalui pengalaman ini."

Meski awalnya kesulitan dengan pengucapan dan melodi, Jothy merasa sangat terbantu oleh bimbingan dari pelatih dan dukungan teman-temannya. "Ini adalah pengalaman luar biasa yang membuka mata saya tentang kekayaan budaya Indonesia, dan saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari pertunjukan ini,” tambahnya.

Pelatih utama, Enys Kartika, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan melestarikan seni tradisional Jawa kepada generasi muda, baik lokal maupun internasional.
"Ini adalah upaya kami untuk melestarikan budaya Jawa di tengah tantangan zaman sekarang," ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran seni, tetapi juga mempererat hubungan lintas budaya antara mahasiswa dari berbagai negara. Selain itu, acara ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan seni tradisional Indonesia ke panggung internasional, sekaligus membangkitkan apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal.

Senin, 18 November 2024

Unmuh Jember dan RSU Unmuh Jember Pilar Amal Usaha untuk Kemakmuran Umat

 

dr. Bambang Indra H., Sp. THT dan Prof. Aminullah Elhady, M.Ag., dalam podcast RRI Jember

Perayaan Milad Muhammadiyah ke-112 menjadi momentum penting untuk merefleksikan kontribusi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dan Rumah Sakit Umum (RSU) Unmuh Jember menegaskan peran mereka sebagai bagian dari upaya mewujudkan Islam berkemajuan yang bermanfaat bagi umat manusia. 

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember, Prof. Aminullah Elhady, M.Ag., dalam podcastnya dengan RRI Jember pada (18/11/24) menyampaikan bahwa usia 112 tahun Muhammadiyah merupakan perjalanan panjang yang membuktikan kiprah organisasi ini dalam membangun masyarakat. 

Islam berkemajuan bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga bagaimana mempererat hubungan antar manusia. Muhammadiyah telah menunjukkan ini dalam sejarahnya, dan kita harap terus bertumbuh untuk memberi manfaat lebih luas,” ujar Prof. Aminullah. 

Semangat ini terlihat jelas dalam peran Unmuh Jember dan RSU Unmuh Jember, dua pilar penting yang menjadi bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah di Jember. 

Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I dalam podcast RRI Jember

Wakil Rektor III Unmuh Jember, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., menegaskan bahwa pendidikan yang diberikan oleh Unmuh Jember bukan sekadar transfer pengetahuan. “Kami mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan yang membangun karakter dan moral. Ini sejalan dengan tema milad, bahwa pendidikan harus berkontribusi langsung kepada masyarakat,” jelasnya. 

Unmuh Jember juga aktif dalam berbagai program pengabdian masyarakat, mulai dari pemberdayaan ekonomi desa hingga pengembangan teknologi ramah lingkungan. Semua ini dirancang untuk menghadirkan dampak nyata dalam kehidupan masyarakat. 

Sementara itu, RSU Unmuh Jember berperan signifikan di bidang kesehatan, tidak hanya melalui layanan medis tetapi juga melalui program promotif seperti penyuluhan kesehatan di berbagai komunitas. 

RSU Unmuh Jember ingin menjadi lebih dari sekadar rumah sakit. Kami membina lingkungan melalui kesehatan promotif dan berkomitmen meningkatkan pelayanan tanpa membedakan siapa pun,” ungkap dr. Bambang Indra H., Sp. THT, Direktur RSU Unmuh Jember. 

Dengan layanan yang terus dikembangkan, RSU Unmuh Jember menjadi harapan bagi masyarakat Jember dan sekitarnya untuk mendapatkan akses kesehatan berkualitas yang terjangkau. 

Sinergi antara Unmuh Jember dan RSU Unmuh Jember mencerminkan visi besar Muhammadiyah untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin. Keduanya membuktikan bahwa pendidikan dan kesehatan dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan kemakmuran yang inklusif. 

Perayaan Milad ke-112 ini menjadi pengingat bahwa semangat Islam berkemajuan harus terus menjadi pijakan, tidak hanya untuk internal Muhammadiyah tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan semangat yang sama, Muhammadiyah terus hadir membawa manfaat yang nyata, menghadirkan kemakmuran untuk semua. 

Rabu, 30 Oktober 2024

Mahasiswa Unmuh Jember Ciptakan Inovasi Rombong Lipat 3D Berkonsep Infinity Mirror

Mohammad Falentino Rossy saat memamerkan Hyrosybothportable

Mohamad Falentino Rossy, mahasiswa semester 7 Prodi Manajemen di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), berhasil membawa ide bisnis unik ke KMI Expo dengan produk inovatif “Hyrosybothportable.” Produk ini merupakan rombong lipat yang praktis dan mudah dibawa, serta dilengkapi desain lampu 3D dengan konsep Infinity Mirror untuk menarik perhatian konsumen, terutama saat berjualan di malam hari.

Konsep Infinity Mirror, yang menjadi daya tarik utama Hyrosybothportable, adalah teknologi pencahayaan dengan efek visual mendalam. Lampu LED diletakkan di antara cermin dua arah yang memantulkan cahaya berulang kali, menciptakan ilusi ruang tanpa batas. Efek ini menghasilkan tampilan tiga dimensi yang unik dan futuristik, membuat rombong terlihat seolah-olah bercahaya dalam, seakan-akan terdapat lorong cahaya tanpa ujung. Dengan inovasi ini, rombong Hyrosybothportable memberikan tampilan menarik yang tidak ditemukan pada rombong lipat konvensional, menjadikannya sorotan di area penjualan malam hari.

Rossy menemukan ide tersebut setelah melihat berbagai konsep wirausaha di luar negeri di platform YouTube, dan tertarik dengan inovasi rombong yang mudah dilipat dan dibawa ke mana saja. Berawal dari desain rombong lipat standar, dirinya mengembangkan produk yang lebih menarik dengan bantuan dana dari Pusat Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) senilai Rp19.900.000. Dana ini digunakan untuk eksperimen dan pengembangan model, termasuk pemilihan LED dan jenis kaca yang tepat guna mendapatkan efek visual terbaik. Selain rombong, Rossy juga merancang aksesoris logo dengan teknologi serupa, yang masih dalam tahap prototipe.

Perjalanan untuk menciptakan rombong lipat 3D ini tidaklah mudah. Sebelum mendapatkan dukungan dari P2MW, Rossy dan tim menghadapi tantangan besar, termasuk seringnya pesanan konsumen yang dibatalkan karena keterbatasan stok. 

Selain itu, banyak konsumen luar kota tertarik, namun terkendala biaya pengiriman dan risiko kerusakan produk selama perjalanan. Namun, berkat bimbingan dari Inkubator Wirausaha Unmuh Jember, Rossy dapat mematangkan produk ini dan menyelesaikan simulasi pemaparan bisnis sebelum KMI Expo.

Dengan dukungan penuh dari keluarga, teman, dan dosen, Rossy berhasil meraih juara harapan pertama di kompetisi Kewirausahaan  Mahasiswa Indonesia (KMI) dalam kategori industri kreatif, seni, dan budaya. 

“Saya sangat berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya. Ini baru awal, dan saya berharap Hyrosybothportable dapat terus berkembang hingga dikenal di seluruh Indonesia,” ujar Rossy penuh optimisme. 

Melalui Hyrosybothportable, Rossy berharap dapat berkontribusi dalam mengembangkan UMKM dengan memperkenalkan inovasi yang tidak hanya menarik secara visual, namun juga mudah dan terjangkau bagi para pelaku usaha kecil di Indonesia.

Baca juga : Patin Fish Farm: Kisah Sukses Usaha Budidaya Ikan Patin dengan Teknologi RAS

Selasa, 29 Oktober 2024

Patin Fish Farm: Kisah Sukses Usaha Budidaya Ikan Patin dengan Teknologi RAS

Patin Fish Farm seusai mendapatkan juara 2 (sebelah kanan)

Di tangan sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), budidaya ikan patin berubah dari sekadar usaha biasa menjadi inovasi bernilai tinggi. Melalui penggunaan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS), mereka berhasil menciptakan proses budidaya yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hasil produksi. 

Usaha yang dinamai Patin Fish Farm ini bahkan telah membawa mereka meraih juara 2 dalam kategori "Tahap Bertumbuh Budidaya" di Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo di Universitas Halu Oleo, Kendari pada Sabtu (26/10/2024) lalu.

Usaha Patin Fish Farm ini dikelola oleh sekelompok mahasiswa Unmuh Jember dari program studi Manajemen antara lain Muhammad Umam Mubarok, Akhmad Viqri Ramadhan, Noval Dias Apriansyah, Brian Ady Wilaga, dan Eva Shinta Aisyah dari program studi Ilmu Komunikasi.

Awalnya, Patin Fish Farm berdiri dari keprihatinan tim terhadap kendala yang sering dialami pembudidaya ikan patin. Keluhan konsumen mengenai ikan berbau tanah membuat Umam dan tim mencari solusi melalui literatur dan riset mendalam. Mereka akhirnya menemukan bahwa RAS, sebuah sistem sirkulasi air berkelanjutan, dapat mengatasi permasalahan tersebut. Teknologi ini memungkinkan air untuk terus tersaring melalui bioball, biofilter, dan sinar UV, sehingga ikan tidak hanya terhindar dari bau tanah, tetapi juga tumbuh lebih cepat dan sehat.


Tidak berhenti pada budidaya ikan patin, Patin Fish Farm juga merambah ke produk hilir dengan menciptakan keripik kulit ikan patin. Produk ini menjadi pelengkap dari usaha hulu-hilir mereka yang berfokus pada pemanfaatan ikan patin secara menyeluruh. Ide ini pun dipamerkan dalam KMI Expo, di mana produk hilir ini berhasil menarik perhatian banyak pihak berkat inovasi dan potensinya untuk pasar yang lebih luas.

Kegigihan tim Patin Fish Farm pun membuahkan hasil, dengan diperolehnya dana sebesar Rp. 20 juta dari Program P2MW. Dana tersebut digunakan untuk mengaplikasikan sistem RAS secara penuh di kolam mereka, yang hasilnya langsung tampak pada peningkatan penjualan yang signifikan.

Keberhasilan Patin Fish Farm ini tak lepas dari dukungan keluarga, sahabat, dosen, serta tim inkubator Universitas Muhammadiyah Jember. Umam mengungkapkan rasa syukur atas dukungan besar yang ia terima, khususnya dari rekan setim dan mentor Akhmad Viqri Ramadhan yang selalu mendorongnya untuk yakin akan potensi usaha mereka. 

Ke depan, Patin Fish Farm berencana memperluas target pasarnya dengan memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. 

“Kami ingin membawa produk lokal ini menjadi kebanggaan nasional dan memperkenalkan kualitas budidaya ikan patin yang lebih sehat dan bernilai tinggi,” ujar Umam.

Baca juga : Mahasiswa Unmuh Jember Ciptakan Inovasi Rombong Lipat 3D Berkonsep Infinity Mirror

Sabtu, 19 Oktober 2024

Dosen Unmuh Jember Jadi Narasumber Utama di Ahmad Dahlan International Youth Camp 2024


Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADIYC) 2024 yang berlangsung di Desa Wisata Dewi Tinalah, Kulon Progo, pada (3-5/10/2024), menjadi panggung bagi para akademisi, mahasiswa, dan pemuda dari berbagai negara untuk saling berbagi ilmu, budaya, dan inspirasi. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan seminar internasional dan pentas seni, dengan menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang menambah suasana global dalam kegiatan tersebut.

Salah satu sosok yang mencuri perhatian dalam acara ini adalah Pak Deni Arifianto M.Kom, dosen Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Pak Deni, yang sudah dikenal luas di lingkungan akademisi sebagai pendidik yang inovatif, kali ini diundang sebagai narasumber untuk memberikan motivasi kepada para peserta ADIYC. Ini adalah kali kedua beliau didaulat menjadi pembicara dalam acara yang sama, menegaskan bahwa sosoknya memang inspiratif dan relevan dengan tema pengembangan generasi muda.

Pada kesempatan ini, Pak Deni membawakan materi dengan tema “Menjadi Mahasiswa yang Unggul dan Penuh Prestasi”. Materi yang beliau sampaikan sangat relevan bagi para peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan pelajar internasional. Beliau memberikan panduan dan motivasi tentang bagaimana mahasiswa bisa mengejar prestasi, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan pribadi dan profesional.

Namun, memberikan materi kepada audiens internasional bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala yang dihadapi Pak Deni adalah perbedaan bahasa di antara peserta. Meskipun acara ini menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, tidak semua mahasiswa dari luar negeri fasih dalam kedua bahasa tersebut. “Tantangannya adalah menyampaikan materi kepada peserta yang berasal dari berbagai negara, terutama yang belum lancar berbahasa Inggris maupun Indonesia,” ungkap Pak Deni. Meski begitu, dengan pengalamannya yang luas, beliau mampu mengatasi tantangan ini dan tetap memberikan presentasi yang menarik serta mudah dipahami.

Pak Deni juga bukan hanya menjadi pembicara, tetapi juga turut mendampingi mahasiswa Unmuh Jember yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kehadirannya sebagai pembimbing sekaligus motivator bagi para mahasiswa menjadikan suasana semakin hangat dan penuh semangat. Para mahasiswa tidak hanya diajak untuk mendengar, tetapi juga terlibat dalam diskusi yang interaktif dan inspiratif.

Prestasi gemilang yang diraih mahasiswa Unmuh Jember juga tidak lepas dari peran aktif Pak Deni sebagai pembimbing. Beliau berhasil mengantarkan mahasiswa dalam berbagai ajang kompetisi hingga meraih beberapa prestasi yang membanggakan. Prestasi-prestasi tersebut tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional. Hal ini semakin menegaskan bahwa Pak Deni adalah sosok pendidik yang mampu menginspirasi sekaligus mendorong mahasiswa untuk terus berprestasi.

ADIYC 2024 bukan hanya sekadar pertemuan biasa, melainkan kesempatan besar bagi mahasiswa untuk belajar dari para pakar dan berjejaring dengan teman-teman dari berbagai negara. Dengan keterlibatan Pak Deni, acara ini menjadi lebih berkesan, khususnya bagi mahasiswa Unmuh Jember, yang bisa merasakan dukungan langsung dari dosen mereka dalam kegiatan internasional.

Partisipasi Pak Deni di ADIYC 2024 sekali lagi membuktikan perannya sebagai pendidik yang tidak hanya berfokus pada bidang akademik, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi kepada generasi muda untuk terus berprestasi dan menjadi individu yang unggul di kancah internasional.

Senin, 30 September 2024

Kisah Inspiratif Mahasiswa Berprestasi yang Sukses Raih Impian di Wisuda ke-51 Unmuh Jember

Mohammad Rizky, salah satu mahasiswa berprestasi dari Program Studi S-1 Teknik Informatika pada Wisuda ke-51 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) membagikan kisahnya selama menempuh Pendidikan di perguruan tinggi.

Mahasiswa asal Lumajang tersebut mengaku sempat gundah dalam memilih perguruan tinggi sampai pada akhirnya memantapkan hati memilih Unmuh Jember. Sampai pada akhirnya dia lolos beasiswa KIP-K dari Kemdikbud yang dibiayai sampai dengan dia lulus kini.

Berasal dari keluarga sederhana, semangatnya tak main-main. Rizky, sapaan akrabnya, mengaku melakoni kuliah tak hanya datang ke kampus lalu pulang. Keaktifannya di Fakultas Teknik ia buktikan dengan ia menjadi asdos. Sementara dalam Tingkat Universitas, ia pernah didapuk menjadi Harapan 1 Finalis Duta Kampus 2.0.

Kemampuannya dalam bidang public speaking juga menjadikannya sering wara wiri di kegiatan kampus dalam menjadi Master of Ceremony. “Saya sadar ilmu tidak hanya didapatkan dari bangku kuliah saja, makanya saya memaksimalkan kemampuan yang ada.” 

Tak hanya itu, dalam bidang akademis, ia juga pernah tergabung dalam KKN Mas (Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah) Tahun 2023 di Bangka Belitung. KKN tersebut merupakan program pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah seluruh Indonesia.

“Berkumpul dengan teman yang heterogen dari seluruh penjuru Indonesia menjadikan wawasan dan pola fikir kita lebih terbuka.”ujarnya. Ditempatkan di daerah terpencil, Rizky membagi pengalamannya bagaimana ia dan kelompoknya harus bisa memaksimalkan program kerja agar bisa memberi andil bermanfaat untuk warga disana.

Torehan prestasi lainnya yaitu menjadi Penerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2023. Fokus di bidang fotografi, ia bersama dua teman lainnya membentuk Aridaka Project Digital.

Dalam masa akhir perkuliahannya Rizky juga bergabung dengan Humas Unmuh Jember menjadi Support System pada posisi Conten Creator. "Menjadi bagian sebagai pembuat konten dan bergabung pada kegiatan besar universitas merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya." Ke depan, lanjutnya, ilmu yang didapat akan diserap untuk lebih menggali potensi yang ada. 

Lulus tiga tahun tujuh bulan tiga belas hari, Rizky mempersembahkan keberhasilannya kini untuk almarhum ibunya. Masih teringat jelas, cita-cita mulai almarhum ibundanya yaitu memiliki anak dengan Pendidikan yang tinggi. “Meskipun ibu sekarang tidak bisa membersamaiku, tapi aku sudah bisa mewujudkan cita-cita beliau,” kenangnya sambil berkaca-kaca.

Menjadi pribadi Tangguh itu tidak mudah, membuktikan kepada Masyarakat bahwa kita bisa itu butuh perjuangan. Rizky berpersan kepada para adik Tingkat untuk tetap focus pada tujuan utama kalian. Mulai dari sekarang, persiapkan diri kalian untuk memasuki dunia kerja.

Asah kemampuan soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan problem solving.Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, keluar dari zona nyaman, dan berani berinovasi. Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Jadi, jangan pernah menyerah!

Connect