Kamis, 20 Februari 2025

Asah Logika Siswa! Kelompok KKN 10 Bimbing Coding di SMPN 1 Sempu

 

Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Karangsari menggelar pelatihan pemrograman dasar bagi siswa-siswi SMPN 1 Sempu. Kegiatan ini berlangsung di laboratorium komputer sekolah dan diikuti oleh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 pada (18/2/2025).

Dalam pelatihan ini, para siswa diperkenalkan dengan bahasa pemrograman Scratch menggunakan aplikasi Scratch 3. Mereka belajar memahami logika dasar pemrograman, mengenali berbagai fungsi dalam Scratch, hingga mempraktikkan pembuatan game sederhana dengan bimbingan langsung dari mahasiswa KKN.

Ketua panitia kegiatan, Galib Haftha Z., menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah mengenalkan coding sejak dini dan membantu siswa memahami pentingnya teknologi dalam berbagai bidang.

"Kami ingin siswa memiliki keterampilan berpikir logis dan kreatif. Dengan coding, mereka bisa mengembangkan ide dan solusi inovatif," ujarnya. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan membuka wawasan siswa mengenai dunia pemrograman yang semakin berkembang dan berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Menurut Galib, pengenalan coding sangat penting karena di era digital saat ini, keterampilan dalam pemrograman dapat mengasah logika. Dengan belajar coding sejak dini, siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga berpotensi menjadi inovator di bidangnya masing-masing.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sempu, Drs. Ainur Rofiq, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai program ini memberikan manfaat besar bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem-solving.

"Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memperkenalkan teknologi kepada siswa sejak dini. Kami berharap program seperti ini bisa menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah agar siswa memiliki bekal keterampilan yang lebih luas," ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan jangka panjang, Kelompok KKN 10 juga menyerahkan buku modul pembelajaran coding kepada sekolah. Modul ini diharapkan dapat digunakan oleh guru sebagai referensi dalam mengajarkan dasar-dasar pemrograman kepada siswa.

Pihak sekolah berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pelatihan satu kali, tetapi bisa berkembang menjadi program rutin yang lebih mendalam.

"Jika memungkinkan, kami ingin memasukkan materi coding sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler atau muatan lokal di sekolah. Dengan begitu, siswa bisa belajar lebih lanjut dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan," tambah Drs. Ainur Rofiq.

Dengan adanya pengenalan coding sejak dini, diharapkan siswa semakin tertarik untuk mengeksplorasi dunia teknologi dan menjadikannya sebagai bekal keterampilan masa depan.

 



Tags :

bm
Created by: Unas Aleansa

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect