Kamis, 14 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Ajak Siswa Bergerak dan Berpikir Cepat

Suasana SMP Islam Gumukmas, Selasa (12/8/2025), mendadak riuh dan penuh tawa. Bukan karena jam olahraga biasa, tapi karena 28 siswa kelas 7 sedang mengikuti program kreatif bertajuk “Gerak Cerdas Bernilai Islami” yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember.

Selama dua jam, siswa diajak berlari, berpikir cepat, dan mengasah hafalan agama dalam satu rangkaian permainan edukatif. Konsepnya sederhana: belajar sambil bergerak. Para mahasiswa membagi siswa menjadi 15 pasangan. Setiap pasangan harus berlari ke pos pertama untuk menjawab soal matematika, lalu menuju pos kedua yang berisi tantangan hafalan surat pendek, doa harian, dan pengetahuan agama. Kecepatan dan ketepatan jawaban menentukan pemenang.

Koordinator kegiatan, Mariescha Hadi Qonitatillah dari Prodi Pendidikan Jasmani, mengatakan konsep ini dirancang untuk menyeimbangkan kesehatan fisik dan kecerdasan berpikir siswa, sambil menanamkan nilai islami. “Dengan cara ini, mereka tidak hanya sehat, tapi juga cerdas dan memiliki karakter spiritual yang kuat,” ujarnya.

Meski dana kegiatan di bawah Rp200.000, panitia tetap menyiapkan hadiah alat tulis, jajanan untuk tiga pemenang, serta bingkisan khusus bagi kepala sekolah. “Bagi kami, apresiasi itu penting agar anak-anak termotivasi,” tambahnya.

Kegiatan ini melibatkan lima mahasiswa FKIP — dua dari Pendidikan Matematika, tiga dari Pendidikan Jasmani — serta satu mahasiswa FAI Pendidikan Agama Islam. Seluruh acara berlangsung di ruang sholat sekolah yang sejuk, dengan dukungan dokumentasi dari seksi PDD.

Salah satu guru matematika mengaku terkesan. “Anak-anak sangat antusias. Mereka bisa belajar sambil bergerak, tidak hanya duduk di kelas. Ini ide yang segar dan bermanfaat,” katanya.

Program “Gerak Cerdas Bernilai Islami” menjadi bukti kontribusi mahasiswa KKN Unmuh Jember dalam menghadirkan pembelajaran yang memadukan olahraga, edukasi, dan penguatan nilai agama, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat melalui dunia pendidikan.

Rabu, 13 Agustus 2025

Bantu UMKM Desa, KKN Unmuh Jember Bongkar Mitos “Warung Kecil Tak Perlu NIB”

Masih banyak pelaku usaha kecil di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, yang mengira warung nasi goreng, lalapan, atau toko kelontong tidak memerlukan Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal, sesuai ketentuan, semua pelaku usaha — besar maupun kecil — wajib memiliki NIB sebagai tanda legalitas.

Kesalahpahaman ini diluruskan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui program pendampingan UMKM. Mereka tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga membantu warga mendaftarkan NIB, termasuk untuk usaha kecil yang selama ini sering terlewatkan.

Salah satu penerima manfaat, Umu Handayani, pemilik warung nasi goreng, mengaku baru mengetahui bahwa usahanya perlu NIB. “Saya pikir NIB itu hanya untuk perusahaan besar. Ternyata warung kecil seperti saya juga perlu. Alhamdulillah dibantu mahasiswa KKN dari awal sampai jadi,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Proses pendaftaran dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS), menggunakan kode KBLI 56102 – Usaha Rumah Makan, yang berlaku untuk berbagai jenis usaha makan minum, mulai dari warung nasi goreng, lalapan, pecel lele, hingga kedai sederhana.

Menurut mahasiswa KKN, memiliki NIB memberi banyak keuntungan, seperti jaminan legalitas yang diakui pemerintah, kemudahan mengakses modal usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga peluang mengikuti pelatihan dan pembinaan dari pemerintah. NIB juga membuka jalan untuk memperluas pasar, ikut tender, menjalin kerja sama, masuk platform e-commerce resmi, dan memberikan perlindungan hukum bila menghadapi masalah usaha.

Melalui pendampingan ini, mahasiswa berharap semakin banyak pelaku UMKM di Desa Jubung yang sadar pentingnya legalitas. “Warung kecil pun berhak dan wajib memiliki NIB agar bisa berkembang dan bersaing sehat di pasar,” tegas salah satu anggota KKN.

Video dan Lagu Jadi Jurus KKN Unmuh Jember Bikin Siswa SDN Jubung 01 Semangat Lawan Bullying

Cara kreatif dipilih mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember untuk mengajak siswa melawan bullying. Melalui pemutaran video edukasi dan menyanyi bersama lagu bertema persahabatan, pesan anti-perundungan disampaikan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN Jubung 01, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini dirancang agar pesan moral mudah dipahami sekaligus membangkitkan kesadaran akan bahaya bullying. Pendekatan visual dan musik dipilih karena dianggap mampu membuat siswa fokus, terlibat aktif, dan mengingat pesan lebih lama.

Koordinator Acara Kelompok 28 KKN Unmuh Jember, Doni, menegaskan bahwa metode ini terbukti efektif. “Dengan video dan lagu, siswa lebih fokus, semangat, dan mudah mengingat pesan anti-bullying,” ujarnya.

Bullying di tingkat sekolah dasar dinilai berbahaya karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti rasa takut, rendah diri, trauma, hingga menurunnya motivasi belajar. Karena itu, upaya pencegahan sejak dini menjadi penting.

Bu Hmadanah, guru sekaligus perwakilan pihak sekolah, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya, dan mulai memahami pentingnya menghargai serta menghormati teman. “Kami melihat anak-anak semakin paham bahwa bullying tidak hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga mental. Sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga memberi wawasan tentang cara bersikap dan berkomunikasi yang baik. Pihak sekolah berharap, kegiatan serupa bisa diperluas ke sekolah lain di wilayah sekitar agar suasana belajar yang harmonis, saling mendukung, dan bebas dari perundungan dapat tercipta di seluruh lingkungan pendidikan.

Kompak! Warga dan Mahasiswa KKN Unmuh Jember Meriahkan HUT ke-80 RI di Purwoasri

Suasana Dusun Sambileren, Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Jember, berubah riuh dan penuh warna pada (8–10/8/2025). Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini terasa lebih istimewa berkat kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember yang ikut ambil bagian dari awal persiapan hingga jalannya lomba.

Sejak penerjunan, para mahasiswa KKN langsung bergabung dengan Karang Taruna dan panitia desa. Mereka membantu menyiapkan perlengkapan, menata lokasi, hingga mengatur teknis perlombaan. Meski waktu persiapan singkat, kerja sama ini membuat rangkaian acara berjalan lancar.

Kemeriahan dimulai pada 8 Agustus sore, berlanjut pada 9–10 Agustus malam. Tak hanya menjadi panitia, mahasiswa KKN juga menjadi peserta lomba, mulai dari balap karung, pancing botol, balon goyang, tarik tambang, hingga ku geruk. Aksi mereka di lapangan membuat penonton terhibur dan suasana kian hangat.

Ketua Panitia, Faiqotuzzahro, mengaku terkesan dengan antusiasme mahasiswa. “Mahasiswa KKN Unmuh Jember luar biasa. Mereka tak hanya membantu di belakang layar, tapi juga berbaur dengan warga. Suasananya jadi lebih hidup,” ungkapnya.

Hal senada dirasakan Muniroh, peserta lomba balon goyang. “Sebagai ibu rumah tangga, kegiatan ini bikin pikiran segar. Apalagi lihat mahasiswa ikut lomba, rasanya seperti keluarga besar,” ujarnya sambil tertawa.

Tradisi perayaan kemerdekaan di Purwoasri memang selalu dinanti warga. Panitia berharap sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat bisa terus berlanjut, menghadirkan ide-ide kreatif untuk menjaga semangat kemerdekaan tetap berkobar di tengah kehidupan desa.

Jumat, 08 Agustus 2025

Majukan UMKM, Mahasiswa KKN Kelompok 14 Sumberejo Bantu Urus NIB

    Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember yang bertugas di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, memulai program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) (7/8).

    Program ini bertujuan meningkatkan legalitas usaha agar UMKM di desa tersebut mampu berkembang secara berkelanjutan. NIB berfungsi sebagai identitas resmi pelaku usaha yang sah secara hukum, sekaligus membuka akses terhadap pasar, pembiayaan, dan program pemerintah.

    Koordinator Desa KKN 14, Irfan Amiluddin, menjelaskan bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan prosedur pengurusan NIB menjadi kendala utama. “Dengan NIB, pelaku usaha memiliki identitas tunggal yang sah secara hukum. Hal ini membuka akses lebih luas terhadap pasar, pembiayaan, dan program pemerintah. Kami ingin membantu warga agar usahanya bisa naik kelas,” ujarnya.

    Sebagai langkah awal, tim KKN melakukan pemetaan UMKM di berbagai dusun. Mereka mendatangi langsung pelaku usaha untuk mendata jenis usaha, skala produksi, dan kesiapan administrasi. Pendampingan dilakukan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sumberejo, termasuk membantu pendaftaran NIB secara daring melalui sistem Online Single Submission (OSS).

    Kahfi, pemilik usaha bakery di Dusun Krajan Kidul, mengaku terbantu dengan pendampingan ini. “Selama ini saya ingin mengembangkan usaha, salah satunya memiliki izin, tapi bingung caranya. Alhamdulillah, sekarang ada yang membantu agar usaha saya lebih maju,” katanya.

    Kepala Desa Sumberejo, Riono Hadi, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Ia berharap program ini mampu memperkuat ekonomi desa dan membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.

    Pendampingan UMKM ini ditargetkan selesai sebelum masa KKN berakhir, dengan harapan seluruh pelaku usaha yang telah terdata dapat memiliki NIB sehingga roda perekonomian desa semakin kokoh.

Jumat, 01 Agustus 2025

Dukung Pertanian Berkelanjutan, Fakultas Pertanian Unmuh Jember Latih Petani Karangpring Buat Insektisida Alami dan Budidaya Mawar

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pembuatan insektisida alami dan teknik budidaya bunga mawar kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) “Nawasena” di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Rabu (23/7/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di rumah salah satu anggota KWT, Ibu Raudhah, dan diikuti oleh 20 anggota aktif kelompok. Narasumber dalam pelatihan ini adalah dosen Fakultas Pertanian Unmuh Jember, Ir. Oktarina, M.P., yang menyampaikan pentingnya perawatan tanaman berbasis ekologi serta pemanfaatan bahan alami dalam pengendalian hama.

"Pertanian berkelanjutan tidak hanya soal hasil, tetapi juga bagaimana menjaga ekosistem dan kesehatan masyarakat. Insektisida alami adalah solusi yang bisa dibuat sendiri oleh petani, ramah lingkungan, serta aman bagi kesehatan," jelas Ir. Oktarina di hadapan para peserta.

Pelatihan ini juga menyoroti potensi besar pertanian mawar di Karangpring. Selama ini, bunga mawar yang ditanam masyarakat umumnya hanya dijual sebagai bunga tabur. Melalui pelatihan ini, para petani didorong untuk mulai menerapkan teknik budidaya yang lebih baik serta mengembangkan pengolahan pascapanen, seperti teh mawar, untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian mereka.

Ketua KWT Nawasena, Ibu Yuliati, menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim dari Unmuh Jember. Ia menyebut pelatihan semacam ini sangat dibutuhkan, karena selama ini petani belum mendapatkan informasi langsung tentang pertanian organik maupun pengolahan produk hortikultura.

"Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana merawat tanaman mawar secara alami dan bagaimana produk mawar bisa lebih dari sekadar bunga tabur. Kami berharap Unmuh Jember terus mendampingi kami ke depannya," ujar Yuliati.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan oleh Fakultas Pertanian Unmuh Jember sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kerja sama dengan komunitas lokal seperti KWT Nawasena, Unmuh Jember berupaya aktif mendukung penguatan sektor pertanian yang mandiri, ramah lingkungan, dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Jember.

Sabtu, 26 Juli 2025

Ubi Ungu Penyelamat Ibu Hamil: PKM Unmuh Jember Latih Kader Posyandu Desa Kemiri

 

Tingginya angka kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia, yang menurut data WHO mencapai lebih dari 15,5% setiap tahunnya, mendorong sekelompok dosen lintas fakultas dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) untuk melakukan aksi nyata di masyarakat. Hari ini, Selasa (15/7), Tim Program Kreativitas Masyarakat (PKM) Unmuh Jember melaksanakan kegiatan pelatihan dan penyuluhan kepada kader posyandu di Balai Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari tiga fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Pertanian. Fokus kegiatan adalah memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil melalui kader posyandu, serta membekali mereka dengan pengetahuan kewirausahaan menggunakan bahan lokal yang mudah dijangkau, yaitu ubi ungu.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Kemiri, Bapak Baidowi, S.Pd., yang menyambut baik langkah tim Unmuh Jember dalam membantu peningkatan kesehatan dan ekonomi warganya. “Kami sangat mengapresiasi upaya dari universitas. Melibatkan kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan sangat efektif, apalagi dibarengi pelatihan kewirausahaan,” ungkapnya dalam sambutan.

Sebanyak 20 kader posyandu dari seluruh dusun di Desa Kemiri mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Ns. Awatiful Azza, M.Kep., Sp.Kep.Mat., dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, yang menjelaskan pentingnya asupan nutrisi ibu hamil berbasis pangan lokal. “Ubi ungu kaya akan asam folat dan beta karoten, sehingga sangat baik untuk menunjang pertumbuhan janin dan bisa menjadi solusi gizi terjangkau,” jelasnya.

Dilanjutkan dengan pemaparan dari Norita Citra Yuliarti, SE., MM., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang mengajak para kader untuk memanfaatkan ubi ungu sebagai produk usaha rumahan. “Tak hanya menyehatkan, ubi ungu juga punya nilai jual jika diolah menjadi makanan kreatif seperti es krim,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, tim PKM akan mendampingi kader dalam pelatihan pengolahan ubi ungu menjadi es krim, dipandu oleh Andika Putra S, S.TP., M.T., dosen Fakultas Pertanian. Pendampingan ini diharapkan berkelanjutan agar para kader tak hanya menjadi penyampai informasi kesehatan, tapi juga agen pemberdayaan ekonomi keluarga.

Melalui kegiatan ini, Tim PKM Unmuh Jember berharap angka kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil dapat ditekan, dan masyarakat desa semakin mandiri secara gizi dan ekonomi. Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.

Senin, 16 Juni 2025

Mahasiswa Teknik Sipil Unmuh Jember Terapkan Irigasi Tetes untuk Atasi Krisis Air di Bondowoso

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa penerapan teknologi irigasi tetes di Dusun Plampangan, Desa Klekehan, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, pada Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat dalam mengatasi krisis air yang berdampak serius terhadap pertanian setempat.

Kegiatan bertajuk “Penerapan Irigasi Tetes untuk Daerah yang Krisis Air” ini merupakan salah satu bentuk implementasi pengetahuan teknik sipil secara langsung ke masyarakat. Teknologi irigasi tetes dipilih karena dinilai sebagai solusi tepat guna untuk daerah yang kekurangan pasokan air, terutama untuk pertanian.

“Irigasi tetes ini merupakan teknologi yang efisien karena mampu menyalurkan air secara perlahan dan langsung ke akar tanaman. Sangat cocok untuk daerah seperti Desa Klekehan yang mengalami keterbatasan sumber air,” ujar Dimas ketua HMS.


Dosen pendamping kegiatan, Ir. Senki Desta Galuh, S.T., M.T., turut hadir mendampingi mahasiswa dan memberikan arahan selama pelaksanaan bakti sosial. Ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

“Dengan adanya contoh penerapan irigasi tetes ini, harapannya masyarakat bisa menerapkan teknologi ini disetiap ladang mereka masing - masing karena porositas tanah disini sangat tinggi. Saya mengapresiasi kegiatan yang luar biasa ini dari teman - teman” ungkap Ir. Desta.

Warga Desa Klekehan memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Mereka menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para mahasiswa yang telah membantu memberikan solusi atas masalah yang selama ini mereka hadapi. Salah satu warga setempat, Zaki, menyampaikan antusiasmenya terhadap sistem irigasi tetes yang diperkenalkan mahasiswa.

“Kami merasa sangat terbantu. Biasanya tanaman kami kekurangan air dan tidak tumbuh maksimal. Sekarang kami tahu cara membuat irigasi tetes sendiri. Saya ingin coba terapkan ini juga di kebun saya yang lain,” ujar Zaki.


Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa lahan pertanian yang mengalami kekeringan dan langsung melakukan pemasangan sistem irigasi sederhana bersama warga.

Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman lapangan yang berharga dalam menerapkan solusi teknik sipil untuk persoalan nyata. HMS Unmuh Jember berharap, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di wilayah lain yang mengalami permasalahan serupa sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan.

Senin, 02 Juni 2025

Dorong UMKM Halal dan Berdaya Saing, LP UMKM dan LP3H Muhammadiyah Jember Gelar Pelatihan Sertifikasi

 


Lembaga Pengembang UMKM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berkolaborasi mengadakan kegiatan pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Jember pada Sabtu (31/5/2025). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Muhammadiyah dalam mendukung percepatan sertifikasi halal serta penguatan ekosistem ekonomi umat berbasis syariah.

Pendampingan ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung program pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, dalam rangka mendorong percepatan realisasi kewajiban sertifikasi halal bagi produk makanan, minuman, dan barang gunaan yang mulai berlaku secara penuh pada Oktober 2024.

Ketua LP UMKM PDM Jember, Taufik Ardi Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Muhammadiyah untuk membina dan memberdayakan pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas dengan menjunjung tinggi prinsip halal dan thayyib.

“Pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu proses administrasi dan teknis pengajuan sertifikasi halal, namun juga menjadi sarana edukasi bagi para pelaku usaha tentang pentingnya jaminan kehalalan produk dalam perspektif syariah dan konsumen muslim,” ujar Taufik.

Dalam kegiatan ini, tak lupa pihak penyelenggara menghadirkan pemateri berkompeten, salah satunya Bapak Rizal Ananta selaku Pendamping Proses Produk Halal (P3H) Universitas Muhammadiyah Jember, yang sekaligus mendampingi pelaku usaha secara langsung (on the spot) pada saat kegiatan berlangsung.

Selanjutnya, kegiatan ini diapresiasi kembali oleh LP3H Universitas Muhammadiyah Jember sebagai bagian dari kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan pengabdian, khususnya pengembangan kapasitas UMKM.

Kegiatan pendampingan ini diikuti oleh 10 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha seperti kuliner, olahan pangan, minuman herbal, dan bakery. Para peserta mendapatkan pelatihan teknis terkait pengisian sistem SIHALAL, pemenuhan dokumen persyaratan, serta bimbingan untuk memenuhi kelengkapan pengajuan sertifikasi halal dengan skema yang dipilih oleh masing-masing pelaku usaha.

PDM Muhammadiyah Jember berharap melalui pendampingan ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh sertifikat halal secara lebih mudah, cepat, dan sesuai regulasi. Hal ini juga menjadi bagian dari kontribusi Muhammadiyah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi umat serta mendukung Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia.

Sebagai tindak lanjut, LP UMKM PDM Jember dan LP3H Universitas Muhammadiyah Jember akan terus membuka layanan konsultasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM di wilayah Jember dan sekitarnya secara berkelanjutan.

 

Selasa, 20 Mei 2025

Kegiatan Pusat Studi Sentra Halal: Unmuh Jember Dampingi Sertifikasi Halal UMKM Lumajang


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui Pusat Studi Sentra Halal turut aktif mendukung penguatan ekonomi masyarakat dengan mendampingi proses sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal self declare yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAMU) Kabupaten Lumajang, Kamis (9/5/2025).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Unmuh Jember dan Dinas Koperasi dan Perdagangan (DISKOPINDAG) Kabupaten Lumajang dalam sub kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan pemberdayaan industri serta peran serta masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

 

Ketua Tim Sertifikasi Halal Unmuh Jember, Dr. Fauziyah, SH., MH., menyampaikan bahwa pendampingan sertifikasi halal memiliki dampak besar terhadap peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM. Ia mengutip ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 168 sebagai dasar spiritual kegiatan ini, “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu musuh yang nyata.”

“Melalui sertifikasi halal, produk UMKM akan lebih dipercaya dan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Ini adalah ikhtiar kami untuk menguatkan ekonomi umat dan sekaligus berdakwah secara ekonomi,” ujarnya.

 

Dalam kegiatan tersebut, Dr. Fauziyah didampingi oleh Sekretaris Tim Sertifikasi Halal, Siti Khayistuzahro Nur, S.E., M.E. Mereka menyampaikan materi sekaligus membuka ruang diskusi dengan peserta, yang didominasi oleh pelaku UMKM lokal.

Antusiasme peserta sangat tinggi. Diskusi berlangsung interaktif, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan dari pelaku usaha. Salah satu peserta, Rosiani Syifa’, pemilik usaha emping melinjo dan keripik tempe, mengaku telah merasakan manfaat sertifikasi halal.

“Produk saya sudah tersertifikasi halal sejak dua tahun lalu. Alhamdulillah, saya berencana mendaftarkan satu produk lagi, yaitu asinan buah, yang kini sudah punya NIB,” ungkapnya.

 

Kepala DISKOPINDAG Kabupaten Lumajang, Ali Muthohirin, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui program serupa. “Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan lebih banyak pelaku usaha mandiri dan berdaya saing melalui pendampingan dan sinergi bersama perguruan tinggi,” jelasnya.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata antara akademisi dan pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan ekonomi masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman. Ke depan, program ini direncanakan akan menyasar lebih banyak wilayah dan pelaku usaha untuk menjangkau UMKM yang belum tersentuh fasilitasi halal.

Connect