Kamis, 15 September 2022

FKIP Angkat Budaya Nasional Saat Gelaran Yudisium 2022

  


Yudisium merupakan momen kelulusan seorang mahasiswa. Hari ini, FKIP Unmuh Jember menggelar yudisium yang dihadiri oleh senat FKIP di Halaman Gedung Al-Fanani Universitas Muhammadiyah Jember (15/9).

     Diikuti oleh 106 yudisi dari enam program studi yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Olah Raga.

     Tahun ini, Program Studi Pendidikan Olah Raga melaksanakan yudisium perdananya, mengingat Prodi Pendidikan Olahraga merupakan Program Studi baru. Tercatat 21 yudisi dari Prodi Pendidikan Olahraga yang turut berbahagia.

     Momen yudisium saat ini mengusung tema “Siap Berkarya untuk Indonesia. Mengangkat empat bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, Jawa, dan Madura. Tidak hanya itu, Tarian tradisional Rodat Syi’iran asal Banyuwangi, persembahan lagu, dan pembacaan puisi. 

     Selain itu, Rohmat Tri Aditiawan asal Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.9 menjadi salah satu yudisi dengan prestasi lulusan tercepat, didukung dengan prestasi karya ilmiah, pemenang lomba di tingkat nasional, dan aneka prestasi spektakuler lainnya.

     Dekan FKIP, Dr Kukuh Munandar, M.Kes. mengapresiasi kegiatan ini dengan sangat luar biasa. Ini adalah kegiatan yudisium luring pertama pasca covid 19. Tampak rona bahagia dari semua undangan dalam rapat yudisium FKIP 2022. Kebersamaan, kebahagiaan, dan harapan kesuksesan senantiasa dilantunkan dalam doa untuk para alumni.

Rabu, 14 September 2022

Bukan Lagi Besi, Unmuh Jember Kembangkan Bambu Jadi Tulangan Beton



Universitas Muhammadiyah Jember bersama Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi gelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.

     Hasil penelitian ini berupa “Bambu sebagai Tulangan Beton” salah satu bentuk pengembangan Kelompok Kreatif Masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan keterampilan masyarakat desa. Kelompok Kreatif ini pula yang juga mendukung program pemerintah “Green Economy” di bidang bahan bangunan yang murah, terjangkau dan melimpah.

     Kepala Desa Sukogidri, H Purnoto menyambut baik upaya Tim Pelaksana PKM dalam ikut serta memberdayakan masyarakat melalui program PKM yang berjudul “PKM Kelompok Kreatif Tukang Bangunan Desa Sukogidri dengan Keterampilan Membuat Tulangan Beton dari Bambu”. Purnoto menyampaikan masyarakatnya saat ini membutuhkan banyak pendampingan untuk lebih mengenal bambu sebagai tulangan beton.

     “Saat ini, rumah-rumah warga desa Sukogidri banyak yang tidak menggunakan pondasi, atau balok beton bertulang sehingga jika terjadi gempa rumah mereka mudah retak. Hal ini terjadi karena harga besi mahal dan terus mengalami peningkatan.” kata Purnoto.

     Melihat potensi tersebut, Dosen Universitas Muhammadiyah Jember, Dr Ir Muhtar ST MT IPM, Dr Abadi Sanosra, SE MM, dan Amri Gunasti ST MT meninjau lokasi guna mendapatkan data dan kebutuhan penelitian. Selain permasalahan harga besi, pengetahuan masyarakat tentang manfaat bambu juga terbatas, sehingga membutuhkan mentor dan motivator untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui program PKM.

     Adapun agenda PKM berjalan dari Juli hingga September berupa bimbingan dan pelatihan produksi tulangan beton dan rangkaian tulangan elemen-elemen struktur rumah sederhana, treatment dan penyuluhan pemasaran dan prospek ekonomi bambu sebagai tulangan beton. Agar nilai edukasi lebih tepat sasaran, Muhtar mengimbuhkan agenda perlombaan membuat bangunan sederhana dari beton bertulang bambu.

     Hasil akhir dari kegiatan tersebut masyarakat khususnya tukang bangunan dapat menunjukkkan adanya peningkatan penguasaan keterampilan dalam membuat tulangan beton dari bambu dari 0% hingga 80,3%. Hingga saat ini, sebesar 19,7% perlu pendampingan lanjutan.

Sabtu, 10 September 2022

Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan : Merajut Kebersamaan Indonesia Bermartabat

 


Sebanyak 500 lebih anggota Muhammadiyah dari seluruh penjuru Kabupaten Jember menghadiri Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan, Sabtu, (10/9/2022) di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember. Peserta yang hadir tersebut berasal dari seluruh Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah mulai dari Ranting sampai dengan Daerah, Organisasi Ortom, dan seluruh kepala sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Jember.

     Bertema ‘Marjaut Persatuan, Menebar Kesejahteraan, Menyiapkan Pemimpin yang Mencerahkan’, forum ini menyiapkan kurikulum dan alumni yang menjadi motor dan mentor dalam merajut kebersamaan menuju Indonesia bermartabat.

     Turut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Jember, Ir H Hendy Siswano, beliau mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh salah satu organisasi Islam besar di Kabupaten Jember. Muhammadiyah sebagai etalase Jember merupakan bagian dari Kabupaten Jember yang bertugas untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.

     Universitas Muhammadiyah Jember yang merupakan bagian dari Muhammadiyah yang bertugas mencetak kader-kader masa depan juga turut andil. Seperti beberapa saat lalu Ketika Pemerintah Kabupaten Jember mengadakan kegiatan KKN Kolaboratif yang diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi dari seluruh Kabupaten Jember, mahasiswa Unmuh memberi peran dalam mendukung program pemerintah yaitu DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). 

     Maka dari itu kegiatan sekolah kepemimpinan muda yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah ini saya yakin dibekali oleh dakwah, ungkap Hendy. “Kalau dakwah dipackaging dan dimasukkan ke politik akan sangat maslahat dan membranding orang menjadi politikus yang bermanfaat.” Kegiatan hari ini merupakan kemuliaan sebagai persiapan menyiapkan kader anak muda untuk masa depan.

     Dr H M Busyro Muqqodas SH MHum, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menjadi pembicara mengungkapkan, mahasiswa dan akademisi sebagai garda terdepan untuk gerakan perlawanan korupsi. “Merupakan satu-satunya pilihan moral pembebasan rakyat dari dampak mematikan kejahatan korupsi dan kebohongan structural.” 

     Dijelaskan oleh Busyro, bahwa teriakan histeris kaum miskin tertindas yang merupakan dampak langsung dari “kejahatan bandit politik” di negeri ini yang semakin menambah pekak telinga dan gelapnya nurani kelompok begal politik. “Mereka para ‘penikmat jabatan’ negara hasil eksploitasi rakyat yang diperlakukan sebagai ‘sapi perah politik’ pemilu-pilkada berbasis suap/risywah yang haram itu.”

     Diungkapkan oleh Prof Achmad Jainuri MA PhD yang turut hadir secara luring, Kekuasaan dan Politik Kepemimpinan mempunyai kaitan satu sama lain. “Kekuasaan  adalah terminal untuk mencapai tujuan utama yakni terciptanya kehidupan masyarakat adil, sejahtera, dan diridhoi oleh Allah SWT.” Kekuasaan diperoleh melalui proses politik yaitu penunjukan, pengangkatan, dan melalui keterlibatan orang banyak.

     Sementara politik merupakan proses menciptakan tatanan sosial yang baik dan ditempuh melalui control terhadap sumber kekuasaan yang ada di masyarakat dengan cara persuasive atau konflik. “Dalam semua proses politik, pemimpin menjadi sangat penting dalam membawa tujuan politik kekuasaan”

     Hal tersebut ada kaitannya dengan ‘kejahatan bandit politik’ yang dijelaskan, dimana kepemimpinan dalam islam mempunyai kualifikasi. “Kualifikasi seorang pemimpin yang dibutuhkan saat ini yaitu muslim taat, berpengetahuan, sehat jasmani rohani, serta pemimpin syar’I dan rasional.

Jumat, 09 September 2022

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unmuh Jember Targetkan Mahasiswa Punya Sertifikat Profesi



Kualitas Sumber Daya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember menjadi hal utama yang perlu ditingkatkan. Memenuhi kebutuhan tersebut, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unmuh Jember dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) gelar Workshop Verifikasi Skema bersama dengan 10 Perwakilan Program Studi, Kamis (8/9).

Skema program ini pernah dilaksanakan secara perdana di Program Studi Teknik Informatika bulan lalu dengan dua skema yaitu Database Program yang diikuti 24 mahasiswa dan Jaringan Komputer yang diikuti oleh 3 mahasiswa.

 

Ketua LSP, Daryanto MKom, menjelaskan Workshop ini akan meninjau hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan sertifikat profesi. Daryanto juga menjelaskan langkah-langkah pihaknya dalam mendukung sertifikasi kepada mahasiswa. Skema yang menjadi titik paling utama ialah bidang Kewirausahaan.

 

“LSP Unmuh Jember itu tingkatannya LSP P1, jadi hanya menampung mahasiswa sendiri. Hal ini tujuannya agar mahasiswa punya nilai dan kualitas yang kompeten di bidangnya masing-masing, harapannya mahasiswa yang kompeten dapat mudah menerima pekerjaan sebelum hingga sesudah lulus kuliah nanti” ungkap Daryanto.

 

Ditahun pertamanya, LSP Unmuh Jember mentargetkan 10 Program Studi dapat memberikan sertifikasi kepada para mahasiswanya dan selesai pada tahun 2024 dengan total 29 Program Studi siap lakukan uji sertifikasi profesi.

 

Adapun 10 program studi pertama yang terlibat ialah Program Studi Manajemen dengan skema tenaga pemasar dan Pendamping UKM, Program Studi Akuntansi dengan skema akuntasi madya dan akuntansi ahli, Program Studi Ilmu Pemerintahan dengan skema pemberdayaan masyarakat, Program Studi Ilmu Komunikasi dengan skema Public Relationship, Program Studi Pertanian Fasilitator Pertanian, Program Studi Bahasa Inggris mengambil skema Bahasa Inggris untuk Tenaga Ahli, Program Studi Ekonomi Syariah dengan skema Pelaksanaan Pembiayaan Perbankan Syariah, dan Program Studi Psikologi tentang SDM.

Sabtu, 03 September 2022

Simposium Nasional & Penandatanganan Kerjasama dengan Dirjen Kekayaan Intelektual RI

 


Universitas Muhammadiyah Jember menjadi salah satu perguruan tinggi yang terlibat di acara simposium nasional dan penandatanganan dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia bersama 52 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se- Indonesia di Gedung Kuliah Bersama II Lantai 8 Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), lusa (1/9).

     Diawali oleh sambutan Rektor Unimus, Prof Dr Masrukhi MPd, menyampaikan bahwa arah dari acara ini adalah untuk memotivasi dosen mencapai hak patennya. Sehingga, tambahnya, tema yang diangkat adalah Simposium Sistem Paten Era Industri 4.0 Menuju Indonesia Berkemajuan.

     Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual, Prof Dra Kun Harismah MSi PhD menyampaikan bahwa ASKI-PTM memperoleh Kekayaan Intelektual Hak Cipta sejak bulan Januari hingga Agustus 2022 mencapai 2774, sehingga ia menyebutkan bahwa tahun 2022 menjadi tahun Hak Cipta. Kemudian perolehan Paten dan Paten Sederhana adalah 362, merek berjumlah 129 dan diikuti oleh desain industri sebanyak 156.

     “Harapannya, perolehan dari PTM terus bertambah dan dikomersialisasikan.” harapnya.

     Meski terhambat selama dua tahun sejak pandemi, pertemuan dalam acara ini bertujuan mendapatkan perubahan yang konsisten terhadap prinsip pelayanan Hak Kekayaan Intelektual melihat potensi industri 4.0 yang dapat mempercepat dan mengefisiensikan perubahan.

     Selain itu, dalam kegiatan ini meluncurkan website ASKI-PTM serta launching Jurnal Kekayaan Intelektual ASKI-PTM sebagai saran dan mendorong berbagai aktivitas terkait dengan kekayaan intelektual di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Rabu, 31 Agustus 2022

Dosen Pendidikan Biologi Mengangkat Kopi Lokal Jember di Seminar Visiting Profesor UMM

Dr. Kukuh Munandar, M.Kes. Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berhasil lolos program Visiting Profesor di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan mengusung tema presentasi "Kopi Lokal Jember" yang dihadiri oleh dosen-dosen Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia. 

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Kukuh Munandar, M.Kes. mempresentasikan hasil inovasinya dalam bidang pengolahan kopi lokal Jember. Jember sendiri menjadi daerah yang memiliki kondisi geografis unik. Dataran tinggi di lereng Gunung Argopuro kerap dimanfaatkan menjadi lahan potensial untuk produksi tanaman kopi. Berdasar riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keunggulan biji dan kualitas baik segi jenis kopi dan rasa berdaya saing tinggi.

Presentasi dalam program visiting profesor tersebut menarik perhatian dosen dan mahasiswa pascasarjana UMM karena menyoroti pemanfaatan fermentasi menggunakan mikroorganisme yang diisolasi dari saluran pencernaan luwak dapat meningkatkan kualitas kopi lokal, sehingga setara dengan kopi luwak yang terkenal mahal di pasar internasional.

"Beberapa pertimbangan menjadi alasan untuk beralih memanfaatkan kopi lokal sebagai solusi lanjutan tanpa luwak, dilihat dari segi kualitas kopi luwak menempati kualitas tinggi dengan harga yang cukup tinggi juga, hal ini beresiko luwak akan ditangkapi dan dipelihara di dalam kandang, namun secara statistik pemeliharaan luwak di dalam kandang kurang bagus. Jika hal ini terjadi kemungkinan beberapa tahun lagi populasi luwak dapat terancam. Selain itu, kopi luwak adalah biji kopi yang berasal dari sisa kotoran hewan luwak atau musang. Disyaratkan halal ketika biji tersebut masih terbungkus kulit kopi dan jika ditanam tetap tumbuh. Kopi hasil fermentasi ini dipastikan tidak menimbulkan kekhawatiran dari sisi halal, mengingat prosesnya tidak melibatkan kotoran luwak yang dinyatakan najis oleh MUI". Ungkap Dr. Kukuh Munandar, M.Kes.

Penelitian ini melalui proses uji riset segi rasa dan kualitas menunjukkan bahwa kopi hasil fermentasi ini tidak berbeda dengan kopi luwak asli, sebagaimana dinilai oleh barista profesional.

Inovasi kopi fermentasi tersebut dipresentasikan dalam sebuah seminar nasional yang terbuka untuk umum di Visiting Profesor UMM. Seminar ini menjadi platform bagi Kukuh untuk menyebarluaskan temuan dan inovasinya, sekaligus membuka diskusi tentang masa depan kopi lokal yang berkualitas tinggi tanpa merusak ekosistem luwak.

Dengan solusi keberlanjutan tanpa luwak ini, tidak hanya mengangkat kopi lokal Jember di mata duni, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi baru dalam bidang pertanian dan teknologi pangan dapat berjalan selaras dengan nilai-nilai kelestarian lingkungan dan keagamaan.


Kontributor : Alya Nurhaliza

Baca juga :Mahasiswa Teknik Lingkungan Unmuh Jember Belajar Kelola Sampah di TPA Pakusari

Senin, 29 Agustus 2022

Penarikan KKN Kolaboratif PT Se-Jember



Perguruan Tinggi SeKabupaten Jember gelar kegiatan Expo Produk UMKM Desa dan Penutupan KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi SeKabupaten Jember 2022 pada Jumat (26/08/2022) di Alun-Alun Jember.

Diikuti oleh total 13 perguruan tinggi dengan total 2.485 mahasiswa dan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, KKN Kolaboratif Kolaboratif Perguruan Tinggi SeKabupaten Jember resmi ditutup oleh Bupati Jember.

Pada sambutannya Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menyampaikan bahwa KKN Kolaboratif akan dilaksanakan di tahun yang akan mendatang, hal ini merupakan komitmen dari Perguruan Tinggi SeKabupaten Jember.

“Alhamdulillah kegiatan KKN Kolaboratif  yang perdana ini akhirnya bisa kita selesaikan dengan baik, yang pertama kita menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi pada bapak bupati jember, mahasiswa, dan pihak yang terkait, sehingga kita akan melaksanakan kembali KKN Kolaboratif yang akan datang.” Ungkap Dr Bagus Setya Rintarna, Kepala LPPM Unmuh Jember.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa Perguruan Tinggi SeKabupaten Jember juga sudah menyiapkan rencana rencana dari hasil evaluasi yang sudah dilakukan terutama sebagai bentuk pengabdian Perguruan Tinggi SeKabupaten Jember terhadap masyarakat Jember.

Dilaksanakan selama 35 hari, mahasiswa KKN Kolaboratif berhasil menyelesaikan permasalahan dtks di jember dan sudah terverifikasi faktual tiap desanya, dan berhasil membangun sebuah database untuk pemerintahan desa.

Hal serupa diucapkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Jember (Unej), dirinya menyampaikan bahwa dengan adanya dtks desa akan mempermudah realisasi program-program acara Pemerintah Kabupaten Jember di Desa.

Capaian verifikasi faktual terbanyak menjadi kelompok KKN berprestasi dan beberapa kelompok ini mendapatkan hadiah secara langsung dari Bupati Jember.

Selain itu, dalam sambutannya Bupati Jember menyampaikan bahwa banyak masyarakat lapor terhadap Bupati Jember bahwa masyarakat tersebut senang akan manfaat kehadiran mahasiswa KKN yang mengabdi di Desa SeKabupaten Jember.

Dirinya juga menyampaikan bahwa berkat berjalannya dtks yang sudah di verifikasi faktual oleh mahasiswa KKN Kolaboratif, hal ini akan mempermudah distribusi bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan.

 

Bupati Jember mengapresiasi bahwa selain verifikasi faktual dtks ternyata mahasiswa KKN Kolaboratif berkat karya dalam bentuk video, mengakibatkan nama Jember sempat dipenuhi oleh konten video maupun berita terkait program kerja kelompok-kelompok kkn kolaboratif.

Connect